Cast :
Jung Family’s :
Yonghwa
(CN Blue) a.k.a Jung YongHwa
Krystal
Jung/ Jung Soo Jung (f(x)) a.k.a Krystal Jung
Jung
Ah (Oc) Ayah Yonghwa & Krystal
Jung
Na Young (oc) Ibu Yonghwa & Krystal
Lee
Jungshin (CN Blue ) a.k.a Lee Jungshin
(Sepupu Yonghwa dan Krystal, asisten Yonghwa)
Lee
Jonghyun (CN Blue) a.k.a Jonghyun (Sepupu Yonghwa, Penasihat hukum keluarga
Jung)
Soe Family’s :
Soe
Han (oc) Ayah Soehyun
Soe
Min Hyrin (oc) Ibu Soehyun
Soe
Joohyun (SNSD) a.k.a Soehyun (tunangan, Yonghwa)
Kang Family’s:
Kang
Se Kwon (oc) Ayah Minhyuk
Kang
Minhyong (oc) Ibu Minhyuk (Almh)
Kang
Minyuk (Cn Blue) a.k.a Minhyuk
Tiffany
(SNSD) a.k.a Minhyuk Noona
Other cast :
Hara
(Kara) sekretaris Krsytal.,Nichkhun (2PM) a.k.a dokter bedah di Seoul Hospital
, Minho (Shinee) a.k.a sahabat Krystal, Jun Ho (2PM) a.k.a assisten Minhyuk,
Sunny (SNSD) sekretaris Yonghwa, all member SNSD , other cast bisa di temukan
dengan sendirinya ^^
2 weeks leter
@K-Rys Buetique
12.30am
“Okey…nanti
coba hubungi sekretaris saya, dia yang akan mengurus semuanya…terima kasih atas
kepercayaan anda memakai produk kami…” Krystal lalu memutuskan hubungan
telponya, gadis itu lalu segera menjatuhkan dirinya di kursi kerjanya,
menyandarkan punggungnya di punggung kursi. Setelah sejenak melepas lelah karna
baru saja melakukan pertemuan bisnis, tangan Krystal kembali menekan salah satu
tombol di telpon yang ada di atas meja kerjanya yang menghubungkan dengan Hara.
“Unnie...apa
aku punya jadwal lain setelah pertemuan tadi..??”
“Tidak
ada..jadwalmu hari ini sudah selesai, sebenarnya masih ada 1 client lagi yang
ingin bertemu denganmu, tapi dia baru saja memintaku untuk menjadwalkan ulang
pertemuannya denganmu karna hari ini dia harus segera berangkat New York…”
“Baiklah
unnie…gumawo..” Krystal baru saja
ingin memutuskan sambungannya dengan Hara, namun suara Hara kembali terdengar
“Ahh..Kryssie…jangan lupa untuk beristirahat, kau juga masih butuh istirahat…”.
Sambungan telpon langsung terputus, Krystal sempat terdiam sesaat sebelum
akhirnya sebuah senyum mengembang di wajahnya, orang-orang di sekitarnya masih
saja mengkhawatirkan kondisinya, padahal Krystal sendiri sudah seminggu lebih
keluar dari rumah sakit sejak kejadian itu.
Krystal
kembali menyandar pada punggung kursi, pandanganya lurus, fikirannya kembali
teringat tentang kejadian di rumah sakit 2 minggu yang lalu, sesuatu yang masih
membuat jantungnya berdetak cepat jika ia mengingatnya.
--Flashback--
2
Weeks ago
@Ruang Perawatan Minhyuk, Seoul
Hospital
09.40am
Minhyuk
memandang ke dalam mata coklat Krystal membuat gadis itu merasakan sesak, sorot
mata teduh milik Minhyuk yang terus melihatnya dengan intens membuatnya
benar-benar kesulitan untuk bernafas.
“Kryssie…aku
tau, mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk aku mengatakan ini, tapi…”
Minhyuk menghentikan ucapannya sejenak untuk menarik nafas panjangnya “Kryssie…aku
mencintaimu…saranghe Kryssie..I Love You…”
Deg.
Jantung Krystal seakan berhenti berdetak saat itu juga untuk beberapa saat, ia
merasa semakin susah untuk bernafas, wajahnya mulai memerah semerah tomat
mendengar ucapan Minhyuk.
Apa
yang di katakan laki-laki itu, apa aku tak salah mendengar, Krystal hanya bisa
menelan saliva nya menahan gugup yang
di rasakannya sekarang. Tenggorokannya terasa kelu, bibirnya serasa di lem
sempurna saling menempel satu sama lainnya. Ia tak bisa mengeluarkan satu katapun
saat ini.
“Sejak
pertemuan pertama kita di café kau sudah mencuri perhatianku, dan sejak saat
itulah setiap pertemuan kita kau selalu bisa meninggalkan kesan tersendiri di
hatiku, mungkin ini terdengar cheesy
untukmu tapi aku sungguh- sungguh hanya kau yang bisa melakukannya, apalagi
setelah beberapa bulan kita dekat dan aku semakin mengenalmu aku semakin
mencintaimu Kryssie…sifat ceria, manja, hangatmu yang selalu bisa membuatku
tersenyum aku selalu merasa bahagia jika ada di dekatmu, dan aku juga ingin
menjadi seseorang yang selalu bisa kau andalkan, selalu bisa melindungimu…dan
menjadi seseorang yang bisa menjadi sandaran hatimu…!”
Krystal
masih juga terdiam mendengar semua peuturan Minhyuk, semua yang di ucapkan
laki-laki yang sedang menatapnya intens itu semakin membuat wajahnya merona,
dan ia juga yakin kalau sekarang wajahnya sudah seperti apel yang sudah masak. Krystal
mencoba untuk menenangkan rasa gugup di hatinya sekarang, ia harus bisa
menatakan sesuatu pada Minhyuk. “Oppa…aku….ak…aku…”
Minhyuk
meletakkan jari telunjuknya pada bibir mungil Krystal membuat Krystal semakin
tak bisa mengontrol detak jantungnya yang semakin berdegub semakin cepat di
tambah dengan eye smile yang di
tunjukkan laki-laki itu sekarang “Aku tidak akan memintamu untuk menjawab pernyataan
cintaku sekarang, aku hanya memintamu mengijinkanku untuk selalu ada di
sampingmu..” ucap Minhyuk sambil membelai pipi Krystal dan menyelipkan
anak-anak rambut Krystal di belakang telinganya “…selalu menjagamu…” lalu
mengecup lembut kening Krystal “…selalu menjadi orang yang bisa kau andalkan…”
lalu mengecup hidup Krystal “…dan selalu menjadi sandaran hatimu…” ucapnya lalu
mengecup lembut bibir mungil Krystal, singkat. Tapi mampu membuat Krystal
membulatkan kedua matanya, gadis itu lalu mengerjapkan matanya berkali-kali
untuk bisa mengembalikan kesadaranya,ia masih melihat Minhyuk yang masih
memandanganya seolah meminta jawabannya. Krystal menganggukan kepalanya singkat
sebagai jawaban atas permintaan Minhyuk, membuat Minhyuk tak bisa menahan
senyumnya, ia kembali mengangkat wajah Krystal agar bisa memandang wajah cantik
Krystal yang masih merona merah sekarang, laki-laki itu lalu memberikan eye smile nya pada Krystal sesaat lalu kembali
mengecup bibir Krystal, Krystal yang awalnya membulatkan kedua matanya karna
perlakuan Minhyuk namun akhirnya karna kecupan lembut bibir Minhyuk di atas
bibirnya perlahan ia memejamkan kedua matanya, ciuman lembut dari bibir Minhyuk
di atas bibirnya membuat Krystal seakan bisa terbang ke langit ke tujuh. Ciuman
keduanya terhenti ketika keduanya mendengar suara pintu di ketuk oleh
seseorang, tepat ketika Minhyuk dan Krystal melepaskan ciuman mereka keduanya
melihat seorang perawat masuk ke dalam ruang perawatan Minhyuk.
“Ohh…maaf..kalau
saya mengganggu, saya ingin memeriksa kondisi pasien…” ucap sang perawat.
“Oppa…aku..aku…kembali
ke ruanganku dulu…” ucap Krystal lalu segera melangkahkan kakinya dengan cepat
keluar dari ruang perawatan Minhyuk untuk menutupi raut wajahnya yang semakin
merona merah.
--Flashback End--
Krystal
reflek langsung memegangi bibirnya ketika mengingat ciumannnya dengan Minhyuk,
sebuah senyum seketika tersungging di bibirnya. Ia lalu meraih iPhone nya yang
tergeletak di atas meja kerjanya, ia berencana menelpon Minnyuk untuk menanyakan
kabarnya, karna setelah pertemuan mereka 2 minggu lalu di rumah sakit itu ia
tak pernah lagi bertemu dengan Minhyuk karna Krystal keluar dari rumah sakit 1
hari setelah kejadian itu sedangkan Minhyuk baru keluar rumah sakit setelah
seminggu kemudian, Krystal juga tidak di ijinkan keluar rumah oleh Yonghwa dan
kedua orang tuanya untuk sementara waktu dan di haruskan untuk beristirahat
total, pekerjaannyadi buetique-pun
terpaksa di antarkan Hara ke rumahnya, ia hanya bisa mendengar kabar tentang
Minhyuk dari Yonghwa yang rajin menjengguknya, dari Yonghwa dan Soehyun juga ia
tau kalau Minhyuk sudah seminggu ini keluar dari rumah sakit namun baru sekitar
3 hari yang lalu ia kembali di sibukkan lagi dengan pekerjaannya. Krystal
langsung memutuskan sambungan telponnya sebelum telponnya tersambung. Seketika
ia ragu untuk menelpon laki-laki itu, ia bingung apa yang harus ia katakan pada
Minhyuk.
iPhone
Krystal langsung berdering tepat setelah Krystal meletakkan telpon genggamnya
di atas meja kerjanya, di raihnya telpon genggamnya itu dan nama Minhyuk oppa
tertera di layar LCD hpnya. Ia langsung meneggakkan duduknya dan berdehem
beberapa kali untuk menormalkan suaranya.
“Yobseyo…oppa..”
“Kryssie…kau di buetique sekarang…??”
“Dee oppa…weeyo..??”
“Kau sedang sibuk sekarang…??”
“Aniya
oppa..ada apa oppa..??”
“Aku ingin mengajakmu ke suatu tempa,
bagaimana..??”
Krystal
berfikir sejenak “Heemm…baiklah…aku akan menunggumu oppa..”
“Aku sudah di depan buetique mu..kau
bisa turun sekarang..”
“Mwo..!!”
ucap Krystal terkejut, ia langsung bangkit dari duduknya dan berjalan ke
jendela kaca yang ada di belakangnya melihat ke luar buetique-nya untuk memastikan kalau yang di ucapkan Minhyuk benar,
di sebrang jalan ia melihat mobil Minhyuk terparkir disana, dengan Minhyuk yang
sudah berdiri di samping mobilnya memandang ke ruang kerja Krystal, laki-laki
itu lalu tersenyum dan melambaikan tanganya ketika melihat Krystal yang
memandangnya. Krystalpun tersenyum memandang Minhyuk.
“Arrasso…aku
akan segera keluar..” ucapnya lalu memutuskan sambungan telponnya.
Krystal
segera marapikan barang-barangnya yang ada di atas meja kerjanya, lalu
mengeluarkan beberapa perlengkapan make-up
dan segera merapikan make-up nya, tak
lupa Krystal menyemprotkan parfurmnya ke beberapa bagian tubuhnya, entah kenapa
ia melakukan hal itu, berbeda dengan sebelumnya ia tak pernah melakukan hal
itu, setelah merasa kalau tampilannya sudah sempurna ia langsung keluar dari buetique-nya, melangkahkan kakinya yang
terasa sangat ringan menghampiri Minhyuk yang siang hari itu terlihat tampan
dengan jas armani warna deep blue naïve
plus dengan eye smile-nya menyambut
kedatangan Krystal. Minhyuk langsung membukakan pintu penumpang dan
mempersilahkan Krystal masuk. Minhyuk sendiri juga langsung masuk di bangku
penumpang di sebelah Krystal, semenjak pulang dari rumah sakit dan kembali
aktif bekerja Minhyuk memang menggunakan supir untuk mengantarnya kemanapun ia
pergi.
Hampir
10 menit Krystal dan Minhyuk berada di dalam mobil keduanya hanya diam, Krystal
memilih untuk menghadap ke luar jendela, sekaligus untuk menenangkan detak jantungnya
yang kembali berdegub cepat, sedangkan Minhyuk sendiri juga memilih untuk
memperhatikan jalanan, ia sendiri juga bingung harus memulai dari mana
percakapan mereka.
Sampai
akhirnya Krystal memutuskan untuk segera mengakhiri kecanggungan di antara
mereka berdua, “Oppa…sebenarnya kau ingin mengajakku kemana..??”
“Aku
ingin mengajakmu ke suatu tempat spesial, tapi sebelum itu kita makan siang
dulu, kau pasti belum makan siang kan…”
“Baiklah…tapi
oppa, bisakah kita mencari restoran yang ada ice creamnya, aku sedang ingin ice
cream…” Krystal kembali menggunakan nada imutnya untuk meluluhkan Minhyuk.
Minhyuk
tersenyum lalu mengangkat tanganya untuk mengacak puncak kepala Krystal “Arrasso…kita akan makan di restoranku,
disana ada berbagai menu ice cream yang bisa kau pesan sepuasmu…”
15
menit kemudian keduanya sampai di Bluestory restoran, Krystal tau restoran ini
adalah salah satu restoran yang terkenal di Seoul, restoran yang biasanya
kunjungi oleh para kau jetset Korea. Di kenal dengan tempat yang nyaman dan
juga punya privacy tinggi dan tentu saja restoran ini adalah salah satu asset
kekayaan keluarga Kang. Krystal sendiri sudah beberapa kali berkunjung ke
restoran ini, entah bersama dengan Tiffany, bersama dengan ketiga oppanya
ataupun bersama para sahabat-sahabatnya, namun ini adalah kali pertamanya ia
berkunjung ke restoran ini dengan Minhyuk karna memang jika Minhyuk mengajaknya
makan bersama Krystal selalu merekomendasikan tempat-tempat yang nyaman untuk
keduanya, tempat yang unik yang tidak terlalu resmi seperti di Bluestory.
Keduanya
lalu menikmati makanan yang sudah mereka pesan, Beef smoked untuk Krystal dan
Sirloin steak untuk Minhyuk, Krystal sendiri tak perlu lagi meragukan cita rasa
makanan di Bluestory restoran yang memang terkenal sangat enak, terbukti tanpa
menunggu lama ia langsung menghabiskan makanan yang di pesannya dan segera
beralih pada ice cream coklat mint yang di pesannya, sedangkan Minhyuk sendiri
tak mampu menahan senyumnya melihat Krystal yang sedang asyik menikmati ice
creamnya, ia selalu suka melihat Krystal yang sedang asyik menikmati ice cream
wajah Krystal selalu tampak menggemaskan dan imut.
“Kau
tau Kryssie…ice cream itu menu baru yang baru saja di masukan di daftar menu,
bagaimana rasanya…??”
Krystal
yang terkejut mendengar ucapan Minhyuk lalu menghentikan suapan ice creamnya
dan menatap Minyuk “Benarkah oppa…?”
Minhyuk
tersenyum lalu menganggukkan kepalanya, tentu saja, karna itu adalah
kesukaanmu, batin Minhyuk.
“Hua…ini
enak sekali oppa, icenya sangat lembut, begitu masuk ke mulut icenya langsung
meleleh, seperti salju yang ada di Jepang, dan rasanya sangat enak, ku rasa ice
cream ini akan jadi favorite di restoranmu oppa…” komentar Krystal bersemangat.
Minhyuk
hanya tersenyum manis mendengar komentar Krystal, anak ini benar-benar sangat
berbeda jika berhadapan dengan ice cream, batin Minhyuk.
“Oppa
apa kau sedang tidak sibuk sekarang, kenapa kau mengajakku pergi di saat
jam-jam sibuk seperti ini…??” tanya Krystal lagi lalu kembali menyuapkan ice
cream ke dalam mulutnya.
“Aku
sengaja mengosongkan jadwalku hari ini, aku juga meminta Jun Ho untuk membatalkan
pertemuan bisnisku hari ini karna ada sesuatu yang penting harus aku lakukan
hari ini..!” jawab Minhyuk penuh arti.”Kau sendiri apa kau masih ada pertemuan
dengan clientmu setelah jam makan siang ini..??”
Krystal
menggeleng “Ani...jadwalku juga sudah
selesai hari ini, aku hanya di boutique untuk
menyelesaikan desain-desainku untuk persiapan fashion show musim semiku..”
“Baguslah
kalau begitu…”
Dering
iPhone Krystal menginterupsi obrolan mereka berdua, Krystal lalu mengeluarkan
iPhone-nya dari dalam handbag Prada
hijau army-nya, ia langsung melihat nama Yonghwa oppa tertera di layar.
“Yoseyo oppa…Weeyo…ani…aku
sedang ada di luar bersama Minhyuk oppa…iya oppa ini aku juga sedang makan
siang…hemmt…salam untuk Hyunnie unnie..” telpon terputus Krystal kembali memasukkan
iPhonenya ke dalam tas Pradanya.
“Yonghwa
oppa, dia menanyakan apa aku sudah makan siang atau belum, Yonghwa oppa ingin
mengajakku makan siang bersama…” ucap Krystal sambil memandang Minhyuk yang
menatapnya seakan bertanya siapa yang baru saja menelponya. “Ahh..oppa..apa
lukamu sudah benar-benar sembuh..?” tanya Krystal yang terlihat khawatir
membuat senyum Minhyuk merekah. “Kau tenang saja, aku baik-baik saja..aku sudah
sembuh…kau tak perlu khawatir..”
Tak
lama kemudian keduanya keluar dari Bluestory restoran, dan kembali melanjutkan
perjalanan mereka, tapi mobil Minhyuk kembali berhenti di sebuah toko bunga,
Minhyuk membeli sebuket bunga lily putih yang begitu cantik, Krystal sendiri
sebenarnya bingung untuk siapa Minhyuk membeli bunga lily, namun ketika ia
bertanya pada Minhyuk, Minhyuk hanya mengatakan kalau bunga lily itu untuk
seseorang yang spesial, seorang perempuan cantik dan anggun, entah mengapa
setelah mendengar jawaban Minhyuk Krystal merasakan sesak di dadanya, ia merasa
sakit,atau mungkin lebih tepatnya cemburu, baru 2 minggu lalu Minhyuk
mengatakan cinta padanya, tapi kenapa secepat ini laki-laki itu berpaling pada
wanita lain, Krystal ingin marah namun ia sadar ia bukanlah siapa-siapa untuk
Minhyuk, ia tak punya hak untuk cemburu karna ia bukankah seseorang yang
mempunyai hak itu. Alhasil sepanjang perjalanan Krystal hanya diam, memalingkan
wajah kesalnya ke luar jendela, pikirannya di penuhi berjuta pertanyaan dan
juga rasa kesal pada laki-laki itu. Sedangkan Minhyuk sendiri menyadari kalau
gadis manis yang sedang duduk di sebelahnya ini sedang cemburu hanya bisa
mengulum senyum, Minhyuk memang sengaja untuk merahasiakan untuk siapa bunga
lily yang di belinya, ia ingin melihat reaksi Krystal ketika ia mengatakan
kalau bunga lily itu untuk seorang wanita cantik dan angun yang sangat spesial
untuknya, dan reaksi yang di tunjukkan Krystal membuatnya tak bisa berhenti
tersenyum, Krystal cemburu padanya. Dan wajah cemburu Krystal benar-benar
membuat Minhyuk tak bisa berhenti memandangnya, bahkan kecantikan Krystal tak
hilang walaupun gadis itu sedang marah seperti sekarang.
“Oppa..sebenarnya
kau ini ingin mengajakku kemana…??” Tanya Krystal dengan suara yang terdengar
marah di telinga Minhyuk. Namun dengan tenang Minhyuk menjawab pertanyaan
Krystal “Nanti kau juga akan tau..10 menit lagi kita sampai..”
Krystal
yang masih merasa kesal akhirnya hanya diam menerima jawaban Minhyuk, great..apa dia ingin mengenalkanku dengan
wanita SPESIAL-nya itu, hah…that very funny, kenapa juga laki-laki ingin ingin mengajakku untuk bertemu dengan
wanita itu bukankah nanti akan menjadi canggung, aahh..menyebalkan, but what’s
wrong with me??, kenapa aku jadi tak suka dan ingin marah padanya, bahkan aku
dan Minhyuk oppa bukan sepasang kekasih, aku juga belum menjawab pernyataan
cintanya..!!, batin Krystal terus saja mengomel.
Benar
yang di ucapkan Minhyuk 10 menit kemudian keduanya telah sampai disebuah tempat
yang terlihat seperti taman. Hijau, ada taman bunga yang terlihat terawat,
tempatnya yang berada di sebuah bukit membuat pemandangan di sekitarnya menjadi
lebih indah, Minhyuk langsung membukakan pintu untuk Krystal, gadis itu
terlihat bingung ketika turun dari mobil hitam Minhyuk, berjuta pertanyaan tergambar
jelas di wajah Krystal.
“Kajja..”
ucap Minhyuk lembut lalu mengandeng tangan Krystal yang masih terlihat bingung
itu untuk mengikutinya, keduanya lalu segera pergi meninggalkan para pengawal
yang memang di minta Minhyuk untuk tidak mengikutinya. Krystalpun hanya bisa
mengikuti kemana Minhyuk membimbingnya melangkah, tak lama kemudian keduanya
memasuki sebuah pemakaman. Krystal langsung menatap Minhyuk yang masih menggandeng
tangannya seolah meminta penjelasan kenapa laki-laki itu mengajaknya ke
pemakanam, namun Minhyuk tidak menggubrisnya, wajahnya kini terlihat sendu,
Krystal yang awalanya ingin mengajukan pertanyaan akhhirnya mengurungkan
niatnya.
Keduanya
berhenti di depan sebuah makam dengan tertera nama ‘Kang Minhyong’ di depannya
juga terdapat sebuah foto seorang perempuan cantik dan anggun. Krystal akhirnya
menyadari makam siapa ini, Krystal langsung mengalihkan pandangannya pada
Minhyuk, di lihatnya laki-lak itu sedang menaruh buket bunga lily yang tadi di
bawanya di atas makam mendiang ibunya itu. Krystal memang tau kalau ibu Minhyuk
dan Tiffany sudah lama meninggal tapi ini juga kali pertamanya ia di ajak untuk
mengunjungi makamnya. Krystal lalu memandangi foto ibu Minhyuk yang ada di
depan makam itu, wajahnya yang cantik mengingatkannya pada Tiffany, mata
Minhyuk yang sipit ternyata diwarisinya dari mendiang Ibunya. Wajahnya memang
cantik dan terlihat anggun persis seperti yang di katakan Minhyuk sebelumnya,
Krystal jadi merasa bersalah karna sempat berfikir negative tentang Minhyuk.
“Oemma…bagaimana
kabar oemma…miane oemma karna baru sempat mengunjungi oemma..kemarin aku baru saja menyelamatkan seorang gadis cantik oemma, gadis yang sangat aku cintai
sepenuh hatiku…” Minhyuk lalu mengalihkan pandangannya pada Krystal yang
menundukkan kepalanya menghadap makam mendiang ibunya itu “..dia bukan hanya
cantik secara wajahnya, tapi juga hatinya, dia ramah, baik hati, dan juga
hangat..” Krystal akhirnya beradu pandang dengan Minhyuk ketika ia mengangkat
wajahnya dan mendapati Minhyuk ternyata sedang memandangnya intens. Krystal
langsung menundukkan wajahnya ketika menyadari kalau wajahnya mulai memerah. “Oemma..bukankah ia sangat cantik, aku
benar-benar mecintainya oemma, aku
ingin hanya dia yang akan menjadi pendampingku kelak, Oemma pasti setuju kan…” Minhyuk lau meraih kedua tangan Krystal
membuat gadis itu gugup, jantungnya kembali berdegub kencang. “Aku pernah
berjanji pada oemma kalau aku akan
mengajak seseorang yang nantinya akan menjadi pendampingku kelak kesini..mengenalkannya
pada seorang perempuan yang sangat spesial untukku..” ucap Minhyuk, Krystal
hanya bisa diam di tempatnya, jantungnya benar-benar di luar kendalinya
sekarang, dan lagi apa maksud perkataannya menjadi pendampingnya. Belum sempat
Krystal mencerna semua perkataan Minhyuk, laki-laki itu tiba-tiba saja mengeluarkan
sebuah kotak beludru berwarna merah, dan ia mengeluarkan sebuah kalung dengan
liontin berbentuk 4 leaf clover,
sangat indah dengan ukiran ‘K &K’ di belakang kelopak pertama yang
menlambangkan cinta sejati.
Minhyuk
lalu mengalihkan pandanganya pada Krystal“Kryssie…di depan makam oemma..aku ingin mengatakan sesuatu yang
penting padamu…” Minhyuk berhenti sesaat, ia lalu menghirup nafas panjang dan
mengeluarkannya secara perlahan untuk menenangkan perasaannya sendiri yang
sebenarnya juga sangat gugup. Dengan menatap kedalam mata coklat milik Krystal
akhirnya Minhyuk mengatakan sesuatu yang memang sudah ia rencanakan. “Kryssie…will you married me..?? Would you be my
wife??” Krystal sempurna membeku mendengar ucapan Minhyuk yang diluar
imaginasinya, dunia seakan berhenti berputar saat itu juga, ia sampai tak bisa
merasakan kakinya menyentuh tanah karna merasa tubuhnya yang kehilangan berat
badannya. Seakan kehilangan kepintarannya dalam mengerti bahasa inggris yang setiap
hari ia pakai untuk berkomunikasi dengan client-nya yang berada di luar negeri,
Krystal seperti tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan Minhyuk gadis itu
hanya bisa terdiam.
“Jung
Soo Jung… would you be my wife..? maukah
kau menjadi istriku, menjadi pendampingku…dan menjadi ibu dari anak-anakku
kelak…??” sekali lagi Minhyuk mengulang ucapannya.
Krystal
semakin merasakan wajahnya yang sempurna memerah seperti kepiting rebus, namun
ia kehilangan kekuatannya bahkan hanya untuk mengalihkan wajahnya
menyembunyikan wajah meronanya,gadis itu merasa terpaku di tempatnya berdiri
sekarang, Minhyuk melamarnya dengan kata lain memintanya untuk menjadi istrinya
kelak bahkan mereka belum pernah menjalin hubungan percintaan layaknya sepasang
kekasih, tapi kenapa laki-laki itu sudah berani untuk melamarnya.
“Oppa…aku…ak..akuu..”
Krystal masih tak bisa menghilangkan rasa gugupnya walaupun ia sudah berusaha
untuk mengontrolnya. Minhyuk lalu meletakkan jari telunjuk kanannya di bibir
Krystal membuat kembali membungkam bibirnya.
“Aku
tidak akan memintamu untuk memberikan jawabanmu sekarang, aku akan menunggu
sampai kau siap menjawabnya, aku tau ini bukan sesuatu yang mudah untuk kau
putuskan sekarang juga, berbulan-bulan dekat denganmu sudah membuatku yakin kalau
kau adalah seseorang yang diinginkan hatiku..” Minhyuk lalu memasangkan kalung
4 leaf clover yang di bawanya di
leher Krystal, jarak mereka semakin dekat satu sama lain, Minhyuk lalu merapihkan
rambut panjang Krystal, ia lalu mengusap lembut pipi Krystal yang masih merona
“Kryssie..aku akan memberikanmu waktu untuk menjawablamaranku ini, sebanyak
apapun waktu yang kau minta aku akan memberikannya, dan apapun jawabanmu nanti
aku akan menerimanya..tapi aku mohon jangan menghindariku, apapun yang terjadi tetaplah
menjadi seseorang yang dekat denganku…!” ucapnya lembut, suara lembut Minhyuk
yang masuk ke dalam indera pendengarnya membuat efek tersendiri bagi Krystal
seperti sebuah mantra untuk bisa menghipnotis korbannya seperti itulah suara
Minhyuk bekerja. Krystal hanya bisa menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan
Minhyuk.
Minhyuk
lalu tersenyum setelah mendapatkan aggukan kepala dari Krystal, Minhyuk
langsung memeluk tubuh Krystal erat dan posesif seperti tak ingin melepaskannya
bahkan hanya untuk sedetikpun, merasa ada sesuatu yang hangat membasahi dadanya
Minhyuk lalu melepaskan pelukkan dari gadis itu untuk memastikan kondisi
Krystal, dan betapa terkejutnya Minhyuk ketika melihat kedua mata coklat
Krystal telah di basahi oleh air mata.
“Jungie..apa
aku menyakitimu..miane Jungie…chongmal miane..aku sama sekali tidak
bermaksud untuk menyakitimu…!” Minhyuk berkata penuh penyesalan, ia lalu
menghapus air mata yang sudah membasahi kedua pipi pucat Krystal.
Perlanan Krystal menggelengkan kepalanya, “Kau…tidak menyakitiku
oppa..kau..tak perlu meminta maaf padaku” ucap Krystal lirih, sulit untuk
mengatakan apa yang sebenarnya di rasakannya, air matanya kali ini bukanlah air
mata kesedihan seperti yang di perkirakan Minhyuk. Ia sendiri sulit untuk
mendiskripsikan bagaimana perasaannya sekarang.
Minhyuk
kembali tersenyum mendengar jawaban Krystal, perlahan ia mengangkat wajah
Krystal, di tatapnya mata coklat Krystal yang basah karna air mata, secara
perlahan Minhyuk mendekatkan wajahnya pada Krystal sampai Krystal bisa
merasakan desahan nafas Minhyuk, dan secara lembut Minhyuk mendaratkan bibirnya
di atas bibir mungil Krystal, mengecupnya lembut, Krystal secara reflekpun
menutup kedua matanya ketika ia semakin merasakan bibir Minyuk yang semakin
menekan di bibirnya, tangan minhyuk yang tadi memegangi wajahnya sudah turun
memegangi kedua lengan Krystal, sedangkan kedua tangan Krystal sudah memegang
erat kemeja Minhyuk. Tak ada kata lagi yang keluar dari keduanya, hanya ciuman
mereka yang menggambarkan betapa besar perasaan cinta keduanya satu sama lain.
Ciuman yang dalam dan terasa basah karna air mata Krystal yang kembali mengalir
di sela-sela ciuman keduanya.
--oo00oo—
@Kediaman Keluarga Jung
08.15pm
Krystal
memasuki ruang keluarga rumahnya dengan perasaan tak menentu, gadis berrambut
panjang itu seperti kehilangan jiwanya, tatapannya kosong, ia sampai tak
menyadari kalau Jung Ah, Na Young, Soehyun, dan juga Yonghwa sudah berada di
meja makan untuk makan makan. Kalau saja Yonghwa tak memanggilnya dengan suara
yang sedikit keras ia mungkin akan mengabaikan keluarganya itu dan
langsungmelangkahkan kakinya menuju kamarnya yang ada di lantai 2.
“Yak…Jung
Krystal..” panggil Yonghwa dengan suara setengah berteriak untuk ke sekian
kalinya.
“Oeh..oppa
memanggilku..” jawab Krystal masih dengan ekspresi bingung manatap kakak
lelakinya itu, ia bahkan mengabaikan kedua orang tuanya dan juga Soehyun.
“Kau
kenapa Kryssie…?? Kau sakit..?” tanya Yonghwa khawatir ketika melihat wajah
bingung Krystal.
“Ani…aku
tidak sakit oppa..”
“Kryssie..kau
tidak makan malam..??” tanya Jung Ah yang juga terlihat khawatir ketika melihat
ekspresi putri kesayanganya itu terlihat berbeda dari biasanya.
“Oeh..appa
dan Oemma juga sudah pulang rupanya, anneyonghaseyo..” ucap Krystal yang
semakin membuat kedua orang tua Krystal, Yonghwa dan Soehyun saling bertukar
pandang karna bingung. Dan tanpa menjawab pertanyaan yang di lontarkan ayahnya
Krystal langsung melangkahkan kakinya menuju kamarnya meninggalkan kebingungan
yang melingkupi Yonghwa, Soehyun dan kedua orang tuanya.
“Yonghwa-yah
ada apa dengan adikkmu itu…?? Kenapa dia seperti orang kebingungan ..??” tanya
Na Young bingung.
“Mollayo oemma..aku
juga tidak tau…!” jawab Yonghwa singkat lalu kembali menyendokkan makanan ke
dalam mulutnya sendiri.
“Ahh…uksi…mungkinkah itu karna ucapan Minhyuk
tadi pagi..??” ucap Soehyun ragu-ragu. Yonghwa, Jung Ah, dan juga Na Young yang
mendengar ucapan Soehyun kontan menghentikan kegiatan makan mereka, dengan
serempak mereka memandang Soehyun.
“MWO…?? SECEPAT ITU…?? CHINCA…??” ucap ketiganya bersamaan yang
membuat Soehyun sedikit terkejut mendapati tanggapan seperti itu dari ketiganya,
bahkan di saat suami, Father in law
dan mother in law itu juga mengetahui
apa yang terjadi.
“Aahh…benar
juga... istriku memang pintar…aku memang tak salah memilih pendamping hidup..”
ucap Yonghwa bangga lalu mengedipkan sebelah matanya memandang Soehyun yang
membuat Soehyun tersipu malu, suaminya itu bahkan dengan bangganya memujinya di
depan kedua orang tuanya.
“Oemmaingin
tau apa jawaban Krystal, apa dia menerimanya atau menolaknya…??” tanya Na Young
bersemangat.“Tapi yoebo…bagaimana
menurutmu tentang Kang Minhyuk…??” tanya Na Young yang sudah beralih memandang
Jung Ah.
“Dia
laki-laki yang baik, dia bertanggung jawab, dia gentle , dan juga sepertinya
dia sangat sayang dengan Soo Jung, aku tidak berkeberatan kalau harus
berbesanan dengan keluarga Kang, aku percaya kalau Minhyuk-ah bisa menjaga Soo
Jung kita dengan baik..” ucapJung Ah berwibawa.
“Aku
juga menyukainya, sebagai seorang laki-laki benar kata appa dia laki-laki yang bertanggung jawab, aku yakin dia bisa
menjaga dan membimbing Soo Jung dengan baik..Minhyukkie sangat mencintai Soo
Jung…dan ku rasa Soo Jung juga mencintainya walaupun sampai saat ini dia belum
menyadarinya..!” ucap Yonghwa yang mendapat anggukan dari Soehyun dan kedua
orang tuanya.
--oo00oo—
@Kediaman Keluarga Jung
10.45pm
Krystal
kembali melemparkan makanan ikan yang di bawanya di dalam kolam ikan yang ada
di hadapannya, tatapannya kosong dengan asal ia hanya melemparkan makanan ikan
ke dalam kolam ikan itu, saat ini gadis itu sedang berada di taman yang ada di
samping kediaman keluarga Jung, ada sebuah kolam ikan dan juga air terjun
buatan yang membuat taman keluarga itu begitu indah, terdapat juga
bangku-bangku taman yang sering di gunakan oleh anggota keluarga Jung ataupun
Jonghyun dan Jungshin untuk menghabiskan waktu saat mereka berkumpul bersama,
suasana asri dan teduh saat siang hari membuat taman itu menjadi favorite
mereka. Krystal kembali mendesah panjang untuk yang kesekian kalinya, ia
benar-benar bingung harus berbuat apa sekarang, pernyataan cinta Minhyuk 2
minggu lalu saja sudah membuatnya bingung, sekarang di tambah Minhyuk
melamarnya, sesuatu yang sangat di luar imaginasinya, apa yang harus ia katakan
pada Minhyuk sekarang.
Krystal
kembali mendesah panjang entah untuk keberapa kalinya ia mendesah kali ini,
tangannya masih sibuk menyebarkan makanan ikan di kolam ikan yang ada di
hadapannya, “Ottoke..” ucapnya lirih.
Tanpa Krystal sadari ternyata Yonghwa sedang memperhatikannya, sejak 10 menit
lalu Yonghwa terus saja memperhatikan Krystal yang terus memberikan ikan-ikan
di dalam kolam makan tanpa menyadari kalau kolam ikan mereka sudah penuh dengan
makanan ikan yang di berikan Krystal, Yonghwa akhirnya berjalan mendekati
Krystal.
“Kau
itu ingin memberi makan ikan atau ingin meracuni mereka Kryssie..!!” ucap
Yonghwa saat laki-laki itu sudah berada dekat dengan Krystal, membuat gadis itu
sedikit terperajat ketika mendengar suara Yonghwa, Krystal lalu mengalihkan
pandangannya kearah Yonghwa yang sudah duduk di sebuah kursi taman panjang yang
ada di dekat kolam ikan itu. Ia lalu mengikuti Yonghwa untuk duduk di samping
kakak lelakinya itu. “Oppa belum tidur…??” tanyanya lalu kembali menyebarkan
makanan ikan ke dalam kolam ikan itu.
“Yak…Kryssie..kau
itu ingin meracuni ikan-ikan itu, kau lihat kolam ikan itu sudah penuh dengan
makanan ikan..lagipula kenapa kau malam-malam begini memberi makan ikan..!”
Krystal
lalu menghentikan kegiatannya dan melihat kearah kolam, dan betapa terkejutnya ia
ketika melihat kolam ikan di hadapanya sudah di penuhi oleh makanan ikan yang
tadi di sebarnya. Ia lalu menaruh makanan ikan di atas meja yang ada di samping
tempat duduk yang ada. Krystal kembali mendesah panjang membuat Yonghwa yakin
kalau adik kesayangnya itu sedang memikirkan sesuatu.
“Kau
kenapa Kryssie….apa yang sedang kau pikirkan…??” tanya Yonghwa tanpa memandang
Krystal.
“Ottoke
oppa…!” ucap Krystal lirih membuat Yonghwa beralih memandangnya “Aku
benar-benar sedang bingung sekarang…” lanjutnya lagi.
Krystal
meski sering beradu argument dengan Yonghwa, dan sering berkelahi dengan kakak
lelakinya itu tapi ia selalu menceritakan apapun pada Yonghwa, Yonghwa mungkin
menyebalkan baginya, sering menjahilinya sampai kadang membuatnya naik darah,
namun ketika ia menceritakan segala sesuatu pada Yonghwa, Yonghwa akan berubah
menjadi sosok seorang kakak yang penuh perhatian ia akan menjadi pendengar yang
baik mendengarkan semua cerita dan keluh kesah Krystal, Yonghwa juga akan
menjadi sosok berkharisma dan bijak untuk selalu menasihati Krystal, itulah
alasan mengapa secara diam-diam ia mengangumi kakak lelakinya itu walaupun ia
kadang merasa sangat jengkel karna sikap usil dan choding Yonghwa, namun ia juga menyadari kalau terkadang ia juga
suka mengjahili Yonghwa.
“Apa
karna Minhyukkie…??” tanya Yonghwa hati-hati, Krystal langsung mengalihkan
pandanganya pada Yonghwa menatapnya penuh tanda tanya.
“Oppa..bagaimana
kau tau…??” tanya Krystal bingung.
Yonghwa
tersenyum singkat lalu mengusap
puncak kepala Krystal penuh sayang “Tentu saja oppa tau, Hyunnie, Jungshin,
Jonghyun, Yoona, oemma dan appa juga tau..” jawabnya santai.
--Flashback—
@Cafetaria, Soeul Hospital
09.44am
Minhyuk,
Yonghwa, Soehyun, Jonghyun, Yoona, Jungshin , Tiffany, Nichkhun, Jun Ho, Jung
Ah, dan Na Young duduk mengelilingi sebuah meja bundar, mereka salingdiam,
bingung harus memulai pembicaraan. Minhyuk memang meminta Yonghwa, Soehyun, dan
kedua orang tua Yonghwa dan Soehyun untuk menyempatkan waktu untuk bertemu
dengannya karna memang ada sesuatu yang
ingin ia sampaikan setelah ia memeriksakan kondisi bekas jahitannya pada
Nichkhun, tak lupa ia juga meminta Tiffany, Nichkhun, dan juga Jun Ho untuk
datang menemaninya.
“Minhyukkie…sebenarnya
apa yang ingin kau sampaikan, kenapa kau sampai mengumpulkan kami semua
disini…??” tanya Yonghwa akhirnya membuka suara.
Minhyuk
lalu menarik nafas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan untuk bisa
menenangkan perasaannya yang gugup “Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih
untuk Imo dan Paman yang sudah
menyempatkan wakunya untuk datang…dan juga meminta maaf karna membicarakan hal
sepenting ini disini, dan tanpa kehadiran aboji…karna
saat ini apa sedang mengurus sesuatu di L.A”ucap Minhyuk memandang Jung Ah dan
Na Young lalu tersenyum, kedua orang tua Krystal dan Yonghwa hanya bisa membalas
dengan senyuman yang sama.Minhyuk kembali menarik nafas panjang yang kali ini
lebih panjang dari yang sebelumnya dan mengeluarkannya secara perlahan “Hyung…Imo..Paman…dengan segala hormat saya
ingin melamar Jung Soo Jung sebagai istri saya, saya harap Paman..Imo..dan Hyung bisa memberikan ijin
untuk saya melamar Kryssie..” ucap Minhyuk akhirnya dengan mantap yang langsung
membuat semuanya terkejut.
“MWO….??”
Ucap Junghsin, Jonghyun, Yonghwa, Soehyun, dan Yoona, secara bersamaan dengan
nada setengah berteriak.
“Hyukkie..kau
serius dengan apa yang kau ucapkan..??”
“Minhyuk-ah..jangan
bercanda..??”
“Kau
bahkan belum pernah pacaran dengan Kryssie Minhyuk-ah..!!”
Ucap
Yonghwa, Jungshin, dan Yoona dengan nada terkejut sambil menatap Minhyuk dengan
wajah dipenuhi tanda tanya.
“Aku
serius….aku rasa kalian semua pasti tau kalau selama ini aku sangat mencintai
Krystal, dan ku rasa kalian semua juga pasti tau betapa besarnya rasa sayangku
pada Soo Jung-ah…mungkin memang aku dan Soo Jung belum pernah menjalin hubungan
seperti sepasang kekasih, tapi selama berbulan-bulan aku dekat dengannya, aku sudah
sangat mengenalnya, dia gadis yang cantik bukan hanya parasnya, tapi juga
hatinya, dia baik, dia hangat, dia tulus, dan dia tak pernah memandang
seseorang karna status social mereka, aku selalu menyukai semua yang ada
padanya, walaupun terkadang dia sangat keras kepala tapi tetap saja untukku dia
adalah perempuan sempurna untuk bisa mendampingiku…!!” ucap Minhyuk lalu
tersenyum membuat semua orang hanya bisa memandanginya dengan tatapan terkejut,
sama sekali ia tak pernah mengira kalau Minhyuk akan secepat ini melangkah,
“…bagiku tak perlu waktu bertahun-tahun untuk bisa mengenal Soo Jung lebih
jauh, karna aku sudah sangat mengenal Soo Jung walaupun hanya dalam hitungan bulan
perkenalanku denganya, dan saat kemarin aku tersadar setelah insiden itu, aku
semakin menyadari kalau aku sangat mencintai Krystal, aku benar-benar tak bisa
hidup tanpanya, dia benar-benar sangat berharga untukku...”. Minhyuk lalu
bangkit dari posisi duduknya ia lalu membungkukkan badannya di hadapan Jung Ah
dan Na Young yang kontan saja membuat semua orang terkejut melihatnya, Minhyuk
menunjukkan keseriusannya untuk melamar Krystal.
“Bagunlah
Minhyuk-ah..kau tidak perlu seperti itu…” ucap Jung Ah, lalu menepuk pundak
Minhyuk pelan. Minhyuk lalu kembali menegakkan tubuhnya dan kembali duduk di
tempatnya. Semua hanya diam menanti keputusan yang akan di ambil Jung Ah.
“Minhyuk-ah…kau
tau kan kalau Soo Jung itu sangat keras kepala dan juga manja..??” tanya Jung
Ah dengan tatapan serius menatap Minhyuk.
“Dee paman aku tau…”
jawab Minhyuk mantap.
“Kau
tau kalau Soo Jung itu putriku satu-satunya yang sangat ku sayangi…??” tanya
Jung Ah lagi.
“Dee paman aku tau…”
jawab Minhyuk lagi.
Jung
Ah terdiam untuk beberapa saat, ia lalu beradu pandang dengan sang istri Na
Young dan juga anak sulungnya Yonghwa seakan meminta persejutuan pada keduanya.
Ia lalu menarik nafas panjang dan mengeluarkannya perlahan. “Baiklah
Minhyuk-ah…aku merestuimu untuk melamar putriku, tapi kau tau semua keputusan
ada di tangan Soo Jung…” Senyum Minhyuk langsung mengembang ketika mendengar
ucapan Jung Ah, begitu juga dengan Tiffany, Jun Ho dan juga Nichkhun yang
sedari tadi hanya bisa diam penuh harap.
“Kamsahamida paman…karna
telah memberi restu untuk bisa melamar Soo Jung…” ucap Minhyuk dengan senyum eye smile-nya.
“Minhyuk-ah…”
panggil Na Young yang membuat Minhyuk langsung memperhatikan wanita setengah
baya itu namun masih tetep terlihat cantik “Jaga putriku baik-baik…aku tau kau
pasti bisa menjaganya…aku percayakan dia padamu Minhyuk-ah..” ucap Na Young. “Dee..Imo…saya akan selalu menjaga Soo
Jung…” jawab Minhyuk.
“Minhyukkie…”
kali ini Yonghwa memanggil Minhyuk “Jangan pernah buat dia menangis…!” Minhyuk
lalu dengan mantap mengangguk kearah Yonghwa “Dee hyung…aku tidak akan pernah membuatnya menangis..!” ucapnya
mantap.
“Jangan
pernah kau menyakitinya Minhyukkie..!” ucap Yoona.
“Minhyuk-ahh…aku
hanya ingin mengucapkan gumawo karna
telah menyelamatkan Kryssie kemarin…” kali ini Soehyun ikut angkat bicara.
“Jangan
pernah kecewakan Kryssie Minhyuk-ah…!” Jonghyunpun ikut berpesan pada Minhyuk.
Minhyuk sangat tau kalau kasih sayang keluarga Jung untuk Krystal sangatlah
besar, Krystal adalah kebahagiaan dan kesayangan untuk mereka. Dan Minhyuk pun
bisa memakluminya.
“Wah…Minhyukiie
welcome to the Jung Family…!”
ucapJungshin yang langsung membuat tawa.
“Hyukkie…!”
ucap Tiffany yang langsung menghentikan tawa semua orang “Aku memang noona-mu
tapi kalau kau berani menyakiti Kryssie, berani membuatnya menangis, apalagi
kau berani menduakannya, kau bukan hanya akan berharapan dengan Yonghwa,
Jonghyun dan Jungshin tapi kau juga akan berhadapan denganku...karna aku tidak
akan pernah memaafkanmu..!” ucap Tiffany, Minhyuk mengangguk mantap, ia tau
betapa noona-nya itu sangat menyayangi Krystal.
“Keunde
Minhyuk-ah...apa kau sudah mengatakannya pada Kryssie..??” tanya Yoona yang
membuat semua orang langsung menatapnya.
“Aku
akan mengatakannya siang ini, tapi sebelum itu aku ingin meminta restu dulu
dari kalian semua, dan Jun Ho-yah…aku minta kosongkan jadwalku hari ini…!”
jawab Minhyuk.
“Kau
tenang saja Hyukkie…aku sudah melakukannya sebelum kau memintanya…!” jawab Jun
Ho.
“Good Luck
Minhyukkie…aku mendukungmu..!” ucap Nichkhun.
--Flashback End—
Krystal
sempurna hanya bisa terdiam dan bisa mencegah rasa terkejutnya mendengar cerita
Yonghwa, Krystal tidak menyangka kalau Minhyuk akan seberani ini, bahkan
laki-laki ini sudah meminta ijin pada keluarga dan orang-orang terdekatnya.
“…kau
tau Kryssie…saat kau bertemu dengan Minhyuk untuk pertama kalinya di kantorku,
entah mengapa kau bisa melihat kalau Minhyuk mulai menyukaimu…dan aku sendiri
sempat terkejut saat Minhyuk datang ke kantorku, dia meminta ijin padaku untuk
bisa mendekatimu…dari banyak lelaki yang mendekatimu hanya dia yang berani
untuk datang langsung menemuiku dan juga meminta ijin padaku untuk bisa
mendekatimu..sebagai sesama lelaki dia sangat gentle, dia bertanggung jawab,
dan aku tau betapa dia sangat mencintaimu, dan ku rasa kau juga tau, bahkan
Minhyuk masih mencintaimu setelah dia tau kau mencintai Jonghyun, dia masih
terus menunggumu untuk kau siap membuka hatimu untuknya..!” terang Yonghwa. Krystal
semakin tertunduk mendengar semua cerita Yonghwa, sedalam itukah Minhyuk
mencintainya.
“…Kryssie..kau
jangan salah paham, oppa mengatakan ini bukan karna aoppa ingin mengintervensi
keputusanmu, aku mengatakan ini karna oppa tau dia memang sangat mencintaimu,
dan oppa yakin dia tak mungkin menyakitimu…oppa memang menyukainya dan
merestuinya untuk bisa denganmu, tapi oppa tidak akan memaksamu untuk
menerimanya, itu semua menjadi keputusanmu, kau yang akan menjalaninya, yang
terpenting untukku adalah kebahagiaanmu…apapun keputusanmu nanti aku hanya
ingin melihat kau tersenyum…!” ucap Yonghwa.
Krystal
hanya bisa memainkan kedua tangannya yang ada di atas pangkuannya, air matanya
yang sekuat tenaga ia tahan akhirnya dengan mulus mengalir membasahi kedua
pipinya, Krystal memang sosok yang terlihat kuat, pantang baginya untuk
menangis apalagi di depan seseorang, tapi berbeda jika ia sedang berhadapan
dengan Yonghwa, Krystal bisa menjadi sosok yang cengeng dan tanpa ragu menangis
di pelukan kakak lelakinya itu. Ia sendiri bingung apa artinya dari air mata
ini apakah untuk kesedihannya, untuk kebahagiaannya atau untuk kebodohannya
karna tidak peka dengan apa yang terjadi.
Yonghwa
yang melihat tubuh Krystal bergetar langsung memeluk adik kesayanganya itu,
dengan penuh sayang Yonghwa mengusap punggung tubuh Krystal yang sedang
bergetar. “Ottoke oppa..aku
bingung…aku harus berbuat apa sekarang…!!” keluh Krystal di dalam pelukan
Yonghwa.
“Dengarkan
apa kata hatimu Soo Jung-ah…hatimu yang lebih tau apa yang harus kau lakukan
sekarang…!!” ucap Yonghwa lembut.
“Aku
bingung oppa…Minhyuk oppa melamarku untuk menjadi istrinya kelak, dia tidak
memintaku untuk menjadi kekasihnya..tapi memintaku..untuk menjadi pendamping
hidupnya…aku bingung oppa…!!”
“Apa
kau mencintainya…??” Krystal hanya diam, ia sendiri masih belum sepenuhnya
yakin dengan apa yang di rasakannya sekarang apa dia benar-benar mencintai
Minhyuk atau tidak.
Yonghwa
lalu tersenyum, ia tau kalau adiknya ini masih bimbang dengan perasaannya
sekarang, “Kalau kau memang mencintainya jangan pernah kau melepaskannya Soo
Jung-ah…tanyakan pada hatimu sendiri, oppa yakin dia punya jawabannya..!” ucap
Yonghwa lagi. Untuk beberapa saat keduanya hanya diam, Yonghwa membiarkan
Krystal untuk menyandarkan kepalanya di pundaknya melepaskan semua bebannya,
sedangkan Krystal sendiri masih berperang dengan hatinya, masih meyakinkan
hatinya tentang apa yang di rasakannya.
Hampir
15 menit Yonghwa dan Krystal habiskan dengan diam, kedua kakak beradik itu
menyelami pikirannya mashing-masing. Sampai akhirnya Krystal yang sudah
menenangkan dirinya kembali membuka suaranya.
“Oppa…tiket
liburanku masih berlaku kan..!!”
“Tiket
liburan…??”
“Itu…tiket
liburan yang kau meminta maaf padaku karna telah membatalkan janji untuk
menemaniku menghadiri sebuah acara award…kau tidak lupa kan…??!”
“Oww..itu..aku
ingat, wee..??”
“Aku
ingin menggunakannya sekarang..!!”
“MWO…!!”
ucap Yonghwa terkejut lalu mamandang Krystal.
“Aku
ingin berlibur ke Bali oppa untuk seminggu kedepan, aku butuh waktu untuk
menenangkan diri dan untuk memikirkan semua ini…!!”
Yonghwa
terdiam sesaat, menimbang apakah ia akan mengijinkan adiknya untuk pergi atau
tidak “Baiklah…oppa akan memberikannya, kapan kau akan berangkat…??”
“Besok..”
“BESOK…!!”
ulang Yonghwa dengan nada terjekut. “Yak Kryssie...bagaimana mungkin kau akan
berangkat besok, oppa bahkan belum memesan tiketmu, hotel untuk kau menginap
dan segela sesuatunya..!!”
“Oppa..aku
yakin hanya dengan menggunakan telpon genggamnu dan juga namamu ku yakin
semuanya akan beres…please oppa..aku
butuh waktu untuk menenangkan diri..!”
Yonghwa
menghela nafas panjang “Baiklah…besok penerbangan siang…tapi oppa tidak akan
mengijinkan mu untuk pergi sendiri…!!”
“Lalu
aku harus mengajak siapa oppa..?? apa kau tidak percaya kalau aku akan
baik-baik saja…!!”
“Kryssie…kau
tau kan keadannya sekarang bagaimanapun oppa tidak akan mengijinkanmu untuk berangkat
ke Bali seorang diri, ajak Hyunnie dan juga Yoona, biar mereka menemanimu, ku
rasa mereka berdua masih ingin berbelanja sesuatu disana…!!”
“Oppa..apa
kau tidak akan merindukan Hyunnie unnie kalau sampai unnie ikut denganku ke
Bali?? Belum lagi Jonghyun oppa juga belum tentu akan mengijinkan Yongie unnie
untuk ikut bersamaku..!!”
“Tentu
saja aku akan merindukan istriku itu, kau tau kan betapa besar cintaku pada
kakak iparmu itu, tapi oppa juga tidak akan membiarkan adik perempuanku ini
untuk pergi sendiri, dan kalau soal Yoona, oppa yakin kalau Jonghyun pasti akan
mengijinkanya, kau tau kan bagaimana protektifnya Jonghyun padamu…dia juga tak
ingin membiarkan kau untuk pergi sendiri…kau tenang saja…!!” terang Yonghwa.
Krystal
tersenyum memandang Yonghwa, ia selalu bersyukur terlahir sebagai bungsu dari
keluarga Jung, punya 1 kakak lelaki yang sangat sayang padanya, dan di
kelilingi oleh kedua sepupu mereka yang juga sangat menyayanginya, ya
terkecuali sikap over protective
ketiga oppanya itu.
“Tapi
Kryssie… walau bagaimanapun kau harus mengatakan pada Minhyuk tentang rencanamu
untuk berangkat ke Bali, jangan sampai ia berfikir kalau kau sedang
menghindarinya..!”
“Arrasso
oppa..aku kan memberi tahunya nanti…!!” jawab Krystal.
Tanpa
mereka berdua sadari dari sebuah jendela di lantai 2 yang tepat menghadap ke
arah taman samping tempat Yonghwa dan Krystal sedang duduk berdua, sepasang
mata sedang mengawasi keduanya, gadis berrambut panjang yang ternyata adalah
Soehyun itu hanya bisa mengulum senyum melihat kedekatan Yonghwa dan Krystal,
“Andai saja pemandangan seperti ini bisa di lihat setiap hati, tidak selalu
beradu argument…” ucap Soehyun lirih, lalu ia memutuskan untuk membiarkan
Yonghwa dan Krystal menghabiskan waktunya berdua.
--oo00oo--
@Kediaman Keluarga Kang
12.15am
Minhyuk
yang sedang berdiri di balkon kamarnya memandangi pemandangan malam di luar kediaman keluarga Kang, ia
tersenyum kecil ketika mengingat kejadian yang terjadi siang tadi, ia sudah
bertekad untuk menerima semua jawaban yang nantinya akan di berikan Krystal.
Dering hp yang berada di depan meja kerjanya menyadarkan lamunannya, Minhyuk
langsung maraih hp-nya dan di lihatnya nama Krystal tertera di kayar hpnya.
“Yobseyo...Kryssie..”
“Oppa…apa kau sudah tidur…??”
“Ani…aku belum tidur…waeyo…??”
“Oppa…besok aku akan berangkat ke Bali
untuk seminggu kedepan…”
“Wee…kenapa
tiba-tiba seperti ini…?? Apa kau sedang menghindariku Kryssie..??”
“Anio oppa…aku sama sekali tidak ingin
menghindarimu…aku hanya ingin memikirkan semuanya, beri aku waktu untuk
berfikir dan mengambil keputusan oppa…dan aku rasa aku juga butuh liburan oppa
karna banyaknya kejadian yang tak terduga belakangan ini…!!”
“Keure…kau
memang harus banyak meluangkan waktu untuk berlibur…kau tidak akan sendiri kan
berangkat ke Bali ?? karna kalau memang seperti itu aku tidak akan
mengijinkannya..??”
“Yonghwa oppa tidak mengijinkanku
untuk pergi sendiri, aku akan berangkat bersama dengan Hyunnie unnie dan juga
Yongie unnie..”
“Jam
berapa kau berangkat besok…??”
“Yonghwa oppa bilang aku kan ikut
penerbangan siang..!”
“Baiklah,
aku akan memesankan tiket untuk kalian…bersenang-senanglah ….”
“Hemm…gumawo oppa…!”
Telponpun
terputus Minhyuk kembali mengalihkan pandanganya memandang ke luar jendela
kamarnya, tak lama ia mendengar pintu kamarnya di ketuk oleh seseorang, dan
tepat setelah itu ia mendengar suara Tiffany.
“Hyukkie…cha..kau sudah tidur…?? Ucap Tiffany
dari luar kamar Minhyuk. Minhyuk mengalihkan pandanganya melihat kearah pintu
kamarnya.
“Ani..noona..aku
belum tidur, masuklah..!!” Tiffany langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam
kamar adiknya itu, dan di lihatnya Minhyuk yang masih berdiri di balkon
kamarnya memandangi pemandangan malam dari balkon kamarnya.
“Kau
masih memikirkan tentang lamaranmu itu Hyukkie…??” tanya Tiffany yang sudah
berdiri tepat di samping Minhyuk ikut memandangi pemandangan taman keluarga
Kang dari balkon kamar Minhyuk.
Minhyuk
tersenyum miris “Bohong kalau aku mengatakan aku tidak memikirkannya
noona…apalagi Kyssie baru saja memberitahuku dia akan berangkat ke Bali besok
untuk seminggu kedepan..”
Tiffany
tersenyum kecil, itulah alasannya ia mendatangi kamar Minhyuk, baru saja wanita
cantik itu mendapatkan telpon dari Soehyun yang juga mengatakan hal yang sama
kalau besok Soehyun, Krystal, dan Yoona akan berangkat ke Bali, dan Soehyun
berharap agar Tiffany bisa berbicara pada Minhyuk tentang hal ini agar Minhyuk
tak salah paham. “Let her go Hyukkie…give her time for thingking about this,pasti
sangat mengejutkan baginya apa yang terjadi hari ini, Kau melamarnya, bahkan di
saat kalian berdua belum resmi menjadi sepasang kekasih dan belum lama
mengenal, Kryssie pasti membutuhkan waktu untuk memikirkan semuanya, memintanya
menjadi pendampingmu itu berbeda dengan meminta untuk menjadi kekasihmu, ikatan
pernikahan itu bukan seperti sepasang kekasih, dia lebih dari itu, saling
mengucap janji di depan Tuhan dan kedua orang tua, saling berjanji untuk selalu
bersama, menerima keadaan pasangan kita apapun itu, menerimanya di semua
keadaan, dan hidup bersama sampai maut memisahakan..aku tau Kryssie sedang
bingung sekarang..”
Minhyuk
hanya diam mendengar semua penuturan kakak perempuannya itu, ia tau kalau
Tiffany sudah seperti sosok pengganti ibu mereka, sikap dewasa Tiffany dan
sikap bijaknya membuat Minhyuk nyaman menceritakan semua masalahnya pada
Tiffany.
Minhyuk
mengangguk dia paham dan mengerti dengan apa yang di katakan Tiffany.
Keduanya
lalu diam asyik dengan fikirannya sendiri.
“Baiklah…kau
harus istirahat Hyukkie…kau pasti lelah hari ini, ingat kau juga masih harus
banyak istirahat..” ucap Tiffany lalu menepuk pundak Minhyuk singkat dan
melangkahkan kakinya untuk segera keluar dari kamar Minhyuk.
“Noona…”panggil
Minhyuk ketika Tiffany sudah akan menghilang dari kamarnya, membuat gadis
bermata indah itu menghentikan langkahnya dan memandang Minhyuk penuh tanda
tanya “Gumawo…karna noona sudah
menjadi pengganti oemma, dan juga gumawo karna sudah merestuiku untuk bisa
melamar Kryssie..!” ucapnya yang hanya di balas senyuman oleh Tiffany.
--oo00oo—
@Incheon International Airport
12.50pm
Krystal
beberapa kali melihat kearah pintu masuk, seperti tengah menungu seseorang yang
akan datang, namun hatinya sendiri juga tak yakin apakan Minhyuk seseorang yang
sedang di tunggunya akan datang atau tidak, karna agi tadi Minhuk mengatakan
padanya kalau kemungkinan ia tak bisa datang untuk ikut mengantarnya karna hari
ini ia memiliki pertemuan bisnis. Dan Krystal sendiri bisa memakluminya.
“Kau
sedang menunggunya Kryssie…??” goda Jungshin yang sedari tadi melihat tingkah
Krystal yang sering melihat kearah pintu masuk.
“Siapa
yang oppa maksud??” Krystal balik bertanya membuat senyum Jungshin semakin
mengembang di wajahnya. “Kau berusaha untuk membohongiku Kryssie…” ucap
Jungshin lagi. Krystal tak bisa menutupi wajahnya yang mulai memerah. Ia lalu
beralih untuk memainkan telpon genggamnya untuk menutupi rasa grogrinya.
Yonghwa
hanya tersenyum kecil melihat tingkah Kystal, ia lalu melempar pandang pada
Soehyun yang ada di pelukkannya. Ia lalu beralih memandang Krystal “Memangnya
Minyuk-ah tidak ikut mengantarmu Kryssie..??” Krystal menggeleng “Tadi pagi
Minhyuk oppa mengatakan kalau dia tidak bisa datang karna sedang ada pertamuan
bisnis..”
“Keure…lalu
itu siapa..??” ucap Jonghyun sambil memandang kearah pintu masuk, membuat
semuanya langsung mengikuti kemana pandangan Jonghyun, dan dari arah pintu
masuk di liharnya 2 orang namja yang
sangat tampan menggunakan setelah jas armaninya berjalan mendekat.
Krystal
tak bisa menutupi rasa terkejut dan juga gugupnya melihat Minhyuk dan Jun Ho
yang berjalan mendekat kearah mereka. Ada perasaan senang di hatinya ketika
melihat kedatangan Minhyuk laki—laki itu meluangkan waktunya di antara
kesibukannya untuk mengantar kepergiannya. Semburat merah juga ia yakini sedang
menjalar di kedua pipinya saat melihat Minhyuk memamerkan eye smile padanya.
“Ohh…kau
datang Minyukkie..??” ucap Yonghwa saat Minhyuk dan Jun Ho sudah berada di
dekat mereka, Jun Ho sendiri langsung bertukar salam dengan Jungshin.
“Hemm..hyung…aku
baru saja menghandiri rapat para direksi KMH Airlines…!” jawabnya penuh senyum
lalu memandang Krystal yang masih tak berani memandanganya. “Untung lah…kau
belum berangkat Kryssie…!” ucapnya pada Krystal.
Krystal
setelah berusaha untuk menenangkan detak jantungnya yang sekarang berdetak
cepat akhirnya membalas ucapan Minhyuk “Bukankah oppa bilang kalau oppa ada
pertemuan di Kang Hotel…?”
“Aku
ingin melihatmu sebelum aku kembali ke Kang Hotel…”ucap Minhyuk dengan lembut,
membuat semburat merah di wajah Krystal semakin menjadi. Tak lama terdengar
announcement dari speaker yang memberi tahu kalau pesawat yang akan di tumpangi
Krystal akan segera lepas landas dan meminta para penumpang untuk segera masuk
ke dalam pesawat. Yonghwa lalu memeluk Soehyun dengan erat begitu juga Jonghyun
dan Yoona, kedua laki-laki itu melepas kepergian istri mereka dengan pelukan.
“Oppa..aku
berangkat dulu…” ucap Krystal pada Minhyuk, tanpa bisa di cegah Krystal, Minyuk
perlahan mendekat ke tubuh Krystal dan langsung memeluk Krystal erat, untuk
beberapa saat Krystal hanya bisa mematung di dalam pelukan Minhyuk rasa nyaman
dan hangat langsung melingkupi tubuhnya.
“Bersenang-senanglah…jangan
lupa jaga kesehatanmu, aku akan menunggumu disini…!!” ucap Minhyuk lirih tepat
di telinga Krystal.
“D…Dee…oppa…kau juga..jangan lupa…jaga
kesehatanmu…”
Minhyuk
lalu melepaskan pelukannya pada Krystal, namun masih tetap memandang lembut
mata coklat Krystal yang membuat Krystal semakin gugup, perlahan Minyuk
mendekatkan wajahnya pada Krystal dan mengecup kening Krystal lembut membuat wajah
Krystal benar-benar seperti apel matang, ingin rasanya ia menghilang dari
hadanpan Minhyuk untuk menutupi wajahnya yang semakin memerah, namun tubuhnya
seperti terpaku di tempatnya berdiri.
“Aku
akan selalu merindukan mu…!” sambung Minhyuk lirik.
Yonghwa,Soehyun,
Jonghyun, Yoona bisa melihat binar-binar cinta yang terpancar jelas dari kedua
sorot mata Minhyuk, laki-laki itu begitu mencintai Krystal. Sedangkan Jungshin
dan Jun Ho hanya tersenyum penuh arti melihat sikap romantic yang di tunjukkan
Minhyuk pada Krystal. Jungshin yang melihat wajah Krystal yang merona merah
langsung mendapatkan ide untuk menggoda keduanya.
“Jun
Ho-yah…kau lihat, sepertinya keputusan kita untuk ikut mengantar Krystal itu
bukanlah keputusan yang bijak, kau lihat…Yonghwa hyung dengan Hyunnie, Jonghyun
hyung dan Yoona noona, bahkan kedua bocah itu juga memamerkan kemesraan mereka,
sedangkan kita…aigooo…aku tidak akan
pernah sudi untuk memelukmu..!” goda Jungshin.
“Yak..Lee
Jungshin..kau pikir aku rela untuk kau peluk…masih banyak perempuan yang rela
mengantri untuk mendapatkan pelukankku…!” balas Jun Ho.
“Yak…kalian
berdua, berhenti menggoda mereka…apa kau tidak lihat wajah keduanya sudah
seperti kepiting rebus….!” Bela Yonghwa, lalu beralih memandang Soehyun yang
sedang tersenyum manis menatap Jungshin dan Jun Ho “Hati-hati disana, jaga
kesehatanmu”
Soehyun
mengangguk “Oppa too…jaga kesehatan,
dan ingat tidak boleh minum coffe terlalu banyak…Jungshin chingu..aku titipkan my
nampyon padamu ya, laporkan padaku kalau hyung-mu ini terlalu banyak minum
coffe” Junghin langsung mengangkat jempolnya dan menganggukan kepalanya
mendengar pesan yang di sampaikan Soehyun.
“Siip
Hyungsonim…kau serahkan saja urusan
Yonghwa hyung padaku..!” ucapnya yang langsung mendapatkan tatapan tak sinis
dari Yonghwa.
“Kajja Kryssie…kita harus segera masuk…”
ajak Yoona. Krystal hanya bisa mengikuti langkah Yoona untuk melangkahkan
kakinya menjauh dari rombongan dan segera masuk.
--oo00oo—
@Nusa Dua Hotel, Bali
07.40pm
Krystal
langsung menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur king size yang ada di kamarnya, ia langsung meregangkan otot-otot
tubuhnya yang terasa pegal. Gadis itu mencoba untuk memejamkan matanya untuk
sesaat namun tiba-tiba saja wajah manis Minhyuk terlintas di benaknya, ada apa
denganku, kenapa aku jadi memikirkan Minhyuk oppa, batinnya terus bertanya. Krystal
lalu mengacak rambutnya karna gemas dengan perasaannya sendiri, Krystal
akhirnya memutuskan untuk bangkit dan membersihkan dirinya.
30
menit kemudian dengan wajah segar Krystal keluar dari bathroom, tepat saat itu
suara dering iPhone Krystal terdengar menggema memenuhi kamar Krystal, Krystal
lalu meraih iPhonenya dan di lihatnya nama ‘Minhyuk Oppa’ terpampang jelas di
layar LCD-nya, seutas senyum langsung mengembang di wajahnya melihat kalau yang
menelponnya adalah Minhyuk.
“Yobseyo..”
“Yobseyo…Kryssie..apa kau sudah sampai
di hotel..??”
“Dee oppa…aku sudah sampai
di hotel…!”
“Syukurlah kalau kau sudah sampai di
hotel, kau sudah makan Kryssie..??”
“Belum
oppa…aku baru saja selesai membersihkan badan, mungkin sebentar lagi aku akan
makan makam, Oppa sendiri apa sudah makan malam….??”
“Belum…aku ingin memastikan dulu kalau
kau sudah sampai hotel, aku juga masih di kantor masih memeriksa beberapa
laporan…!”
“Oppa..jangan
terlalu memaksakan diri, beristirahatlah…dan juga jangan jaga pola makan
oppa..bukankah oppa baru saja sembuh…!”Krystal tanpa sadar mencereweti Minhyuk
untuk tetep menjaga kesehatanya.
“Kryssie..apa kau sedang
mengkhawatirkan aku sekarang…” goda Minhyuk, kontan
membuat Krystal menggigit bibir bawahnya.
“Oppa…”sergah
Krystal
“Hahaha…miane Kryssie…aku senang kalau
memang kau mengkhawatirkanku…”
“Apa
aku salah kalau aku mengkhawatirkan oppa, bukankah oppa terluka seperti itu
karna oppa menolongku…!!”
“Kryssie..sudah ku katakan padamu
berkali-kali untuk tidak menyalahkan dirimu lagi, itu semua bukan salahmu,
kalau ada yang salah itu adalah aku yang terlambat menjemputmu…jadi jangan
pernah menyalahkan dirimu lagi okey..!”
“Miane
oppa..!”
“Sudahlah…jangan di fikirkan lagi, kau
cepatlah makan dan segera beristirahat, bersenang-senanglah..aku akan
menunggumu disini…!!”
“Oppa too..jaga kesehatan…and gumawo oppa..!”
Krystal
tersenyum setelah menutup sambungan telponnya dengan Minhyuk, ia berharap
kepergiannya ini bisa membuatnya untuk bisa berfikir jernih.
“Kryssie…kajja kita makan malam..!!” Suara Yoona
terdengar dari luar kamarnya.
“Dee unnie…tunggu sebentar..!”
--oo00oo—
@Pusat Perkantoran Kang Enterprise
10.00pm
Minhyuk
kembali sibuk dengan laporan-laporan yang ada di atas mejanya setelah ia
menutup panggilan telpon dengan Krystal sebelumnya, jam memang sudah
menunjukkan jam 10.00pm, namun tampaknya belum ada niat Minhyuk untuk mengakhiri
jam kerjanya hari itu dan segera pulang. Dering telpon yang berasal dari hp
miliknya kembali mengganggu konsentrasinya, tanpa mengalihkan pandanganya dari
berkas-berkas yang ada di hadapannya Minhyuk meraih hp miliknya.
“Yobseyo…”
“Oh…Joon
ajjushi …ada apa??”
….
“APA…????!!!”
See
you in part 16 ^^
Author
Say:
Ada
yang bisa nebak siapa yang nelpon uri Lovely sampe Minhyuk terkaget-kaget kayak
gitu.. ^^ di tunggu ya hehehe,
Buat semua reader yang selalu setia menunggu kelanjutan FF ini author ngucapin makasih banget, gumawo... saran dan kritik untuk perbaikan FF ini selalu di tunggu, maaf banget kalo sering telat update... ^^
Aku suka ceritanya....dan selalu dinanti.
BalasHapusUpdate soon.
update soon ya say ... g usah lama - lama .... hehehe .. coz udh g sabar nantiin cerita na
BalasHapus