Jumat, 07 November 2014

I'll Be Waiting For You [part 15]



Cast :
Jung Family’s :
Yonghwa (CN Blue) a.k.a Jung YongHwa
Krystal Jung/ Jung Soo Jung (f(x)) a.k.a Krystal Jung
Jung Ah (Oc) Ayah Yonghwa & Krystal
Jung Na Young  (oc) Ibu Yonghwa & Krystal
Lee Jungshin  (CN Blue ) a.k.a Lee Jungshin (Sepupu Yonghwa dan Krystal, asisten Yonghwa)
Lee Jonghyun (CN Blue) a.k.a Jonghyun (Sepupu Yonghwa, Penasihat hukum keluarga Jung)



Soe Family’s :
Soe Han (oc) Ayah Soehyun
Soe Min Hyrin (oc) Ibu Soehyun
Soe Joohyun (SNSD) a.k.a Soehyun (tunangan, Yonghwa)

Kang Family’s:
Kang Se Kwon (oc) Ayah Minhyuk
Kang Minhyong (oc) Ibu Minhyuk (Almh)
Kang Minyuk (Cn Blue) a.k.a Minhyuk 
Tiffany (SNSD) a.k.a Minhyuk Noona

Other cast :
Hara (Kara) sekretaris Krsytal.,Nichkhun (2PM) a.k.a dokter bedah di Seoul Hospital , Minho (Shinee) a.k.a sahabat Krystal, Jun Ho (2PM) a.k.a assisten Minhyuk, Sunny (SNSD) sekretaris Yonghwa, all member SNSD , other cast bisa di temukan dengan sendirinya ^^





2 weeks leter

@K-Rys Buetique
12.30am

“Okey…nanti coba hubungi sekretaris saya, dia yang akan mengurus semuanya…terima kasih atas kepercayaan anda memakai produk kami…” Krystal lalu memutuskan hubungan telponya, gadis itu lalu segera menjatuhkan dirinya di kursi kerjanya, menyandarkan punggungnya di punggung kursi. Setelah sejenak melepas lelah karna baru saja melakukan pertemuan bisnis, tangan Krystal kembali menekan salah satu tombol di telpon yang ada di atas meja kerjanya yang menghubungkan dengan Hara.

“Unnie...apa aku punya jadwal lain setelah pertemuan tadi..??”

“Tidak ada..jadwalmu hari ini sudah selesai, sebenarnya masih ada 1 client lagi yang ingin bertemu denganmu, tapi dia baru saja memintaku untuk menjadwalkan ulang pertemuannya denganmu karna hari ini dia harus segera berangkat New York…”

“Baiklah unnie…gumawo..” Krystal baru saja ingin memutuskan sambungannya dengan Hara, namun suara Hara kembali terdengar “Ahh..Kryssie…jangan lupa untuk beristirahat, kau juga masih butuh istirahat…”. Sambungan telpon langsung terputus, Krystal sempat terdiam sesaat sebelum akhirnya sebuah senyum mengembang di wajahnya, orang-orang di sekitarnya masih saja mengkhawatirkan kondisinya, padahal Krystal sendiri sudah seminggu lebih keluar dari rumah sakit sejak kejadian itu.

Krystal kembali menyandar pada punggung kursi, pandanganya lurus, fikirannya kembali teringat tentang kejadian di rumah sakit 2 minggu yang lalu, sesuatu yang masih membuat jantungnya berdetak cepat jika ia mengingatnya.



--Flashback--

2 Weeks ago

@Ruang Perawatan Minhyuk, Seoul Hospital
09.40am

Minhyuk memandang ke dalam mata coklat Krystal membuat gadis itu merasakan sesak, sorot mata teduh milik Minhyuk yang terus melihatnya dengan intens membuatnya benar-benar kesulitan untuk bernafas.

“Kryssie…aku tau, mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk aku mengatakan ini, tapi…” Minhyuk menghentikan ucapannya sejenak untuk menarik nafas panjangnya “Kryssie…aku mencintaimu…saranghe Kryssie..I Love You…”

Deg. Jantung Krystal seakan berhenti berdetak saat itu juga untuk beberapa saat, ia merasa semakin susah untuk bernafas, wajahnya mulai memerah semerah tomat mendengar ucapan Minhyuk.

Apa yang di katakan laki-laki itu, apa aku tak salah mendengar, Krystal hanya bisa menelan saliva nya menahan gugup yang di rasakannya sekarang. Tenggorokannya terasa kelu, bibirnya serasa di lem sempurna saling menempel satu sama lainnya. Ia tak bisa mengeluarkan satu katapun saat ini.

“Sejak pertemuan pertama kita di café kau sudah mencuri perhatianku, dan sejak saat itulah setiap pertemuan kita kau selalu bisa meninggalkan kesan tersendiri di hatiku, mungkin ini terdengar cheesy untukmu tapi aku sungguh- sungguh hanya kau yang bisa melakukannya, apalagi setelah beberapa bulan kita dekat dan aku semakin mengenalmu aku semakin mencintaimu Kryssie…sifat ceria, manja, hangatmu yang selalu bisa membuatku tersenyum aku selalu merasa bahagia jika ada di dekatmu, dan aku juga ingin menjadi seseorang yang selalu bisa kau andalkan, selalu bisa melindungimu…dan menjadi seseorang yang bisa menjadi sandaran hatimu…!”

Krystal masih juga terdiam mendengar semua peuturan Minhyuk, semua yang di ucapkan laki-laki yang sedang menatapnya intens itu semakin membuat wajahnya merona, dan ia juga yakin kalau sekarang wajahnya sudah seperti apel yang sudah masak. Krystal mencoba untuk menenangkan rasa gugup di hatinya sekarang, ia harus bisa menatakan sesuatu pada Minhyuk. “Oppa…aku….ak…aku…”

Minhyuk meletakkan jari telunjuknya pada bibir mungil Krystal membuat Krystal semakin tak bisa mengontrol detak jantungnya yang semakin berdegub semakin cepat di tambah dengan eye smile yang di tunjukkan laki-laki itu sekarang “Aku tidak akan memintamu untuk menjawab pernyataan cintaku sekarang, aku hanya memintamu mengijinkanku untuk selalu ada di sampingmu..” ucap Minhyuk sambil membelai pipi Krystal dan menyelipkan anak-anak rambut Krystal di belakang telinganya “…selalu menjagamu…” lalu mengecup lembut kening Krystal “…selalu menjadi orang yang bisa kau andalkan…” lalu mengecup hidup Krystal “…dan selalu menjadi sandaran hatimu…” ucapnya lalu mengecup lembut bibir mungil Krystal, singkat. Tapi mampu membuat Krystal membulatkan kedua matanya, gadis itu lalu mengerjapkan matanya berkali-kali untuk bisa mengembalikan kesadaranya,ia masih melihat Minhyuk yang masih memandanganya seolah meminta jawabannya. Krystal menganggukan kepalanya singkat sebagai jawaban atas permintaan Minhyuk, membuat Minhyuk tak bisa menahan senyumnya, ia kembali mengangkat wajah Krystal agar bisa memandang wajah cantik Krystal yang masih merona merah sekarang, laki-laki itu lalu memberikan eye smile nya pada Krystal sesaat lalu kembali mengecup bibir Krystal, Krystal yang awalnya membulatkan kedua matanya karna perlakuan Minhyuk namun akhirnya karna kecupan lembut bibir Minhyuk di atas bibirnya perlahan ia memejamkan kedua matanya, ciuman lembut dari bibir Minhyuk di atas bibirnya membuat Krystal seakan bisa terbang ke langit ke tujuh. Ciuman keduanya terhenti ketika keduanya mendengar suara pintu di ketuk oleh seseorang, tepat ketika Minhyuk dan Krystal melepaskan ciuman mereka keduanya melihat seorang perawat masuk ke dalam ruang perawatan Minhyuk.

“Ohh…maaf..kalau saya mengganggu, saya ingin memeriksa kondisi pasien…” ucap sang perawat.

“Oppa…aku..aku…kembali ke ruanganku dulu…” ucap Krystal lalu segera melangkahkan kakinya dengan cepat keluar dari ruang perawatan Minhyuk untuk menutupi raut wajahnya yang semakin merona merah.

 
--Flashback End--


Krystal reflek langsung memegangi bibirnya ketika mengingat ciumannnya dengan Minhyuk, sebuah senyum seketika tersungging di bibirnya. Ia lalu meraih iPhone nya yang tergeletak di atas meja kerjanya, ia berencana menelpon Minnyuk untuk menanyakan kabarnya, karna setelah pertemuan mereka 2 minggu lalu di rumah sakit itu ia tak pernah lagi bertemu dengan Minhyuk karna Krystal keluar dari rumah sakit 1 hari setelah kejadian itu sedangkan Minhyuk baru keluar rumah sakit setelah seminggu kemudian, Krystal juga tidak di ijinkan keluar rumah oleh Yonghwa dan kedua orang tuanya untuk sementara waktu dan di haruskan untuk beristirahat total, pekerjaannyadi buetique-pun terpaksa di antarkan Hara ke rumahnya, ia hanya bisa mendengar kabar tentang Minhyuk dari Yonghwa yang rajin menjengguknya, dari Yonghwa dan Soehyun juga ia tau kalau Minhyuk sudah seminggu ini keluar dari rumah sakit namun baru sekitar 3 hari yang lalu ia kembali di sibukkan lagi dengan pekerjaannya. Krystal langsung memutuskan sambungan telponnya sebelum telponnya tersambung. Seketika ia ragu untuk menelpon laki-laki itu, ia bingung apa yang harus ia katakan pada Minhyuk.

iPhone Krystal langsung berdering tepat setelah Krystal meletakkan telpon genggamnya di atas meja kerjanya, di raihnya telpon genggamnya itu dan nama Minhyuk oppa tertera di layar LCD hpnya. Ia langsung meneggakkan duduknya dan berdehem beberapa kali untuk menormalkan suaranya.

“Yobseyo…oppa..”

“Kryssie…kau di buetique sekarang…??”

“Dee oppa…weeyo..??”

“Kau sedang sibuk sekarang…??”

“Aniya oppa..ada apa oppa..??”

“Aku ingin mengajakmu ke suatu tempa, bagaimana..??”

Krystal berfikir sejenak “Heemm…baiklah…aku akan menunggumu oppa..”

“Aku sudah di depan buetique mu..kau bisa turun sekarang..”

“Mwo..!!” ucap Krystal terkejut, ia langsung bangkit dari duduknya dan berjalan ke jendela kaca yang ada di belakangnya melihat ke luar buetique-nya untuk memastikan kalau yang di ucapkan Minhyuk benar, di sebrang jalan ia melihat mobil Minhyuk terparkir disana, dengan Minhyuk yang sudah berdiri di samping mobilnya memandang ke ruang kerja Krystal, laki-laki itu lalu tersenyum dan melambaikan tanganya ketika melihat Krystal yang memandangnya. Krystalpun tersenyum memandang Minhyuk.

“Arrasso…aku akan segera keluar..” ucapnya lalu memutuskan sambungan telponnya.

Krystal segera marapikan barang-barangnya yang ada di atas meja kerjanya, lalu mengeluarkan beberapa perlengkapan make-up dan segera merapikan make-up nya, tak lupa Krystal menyemprotkan parfurmnya ke beberapa bagian tubuhnya, entah kenapa ia melakukan hal itu, berbeda dengan sebelumnya ia tak pernah melakukan hal itu, setelah merasa kalau tampilannya sudah sempurna ia langsung keluar dari buetique-nya, melangkahkan kakinya yang terasa sangat ringan menghampiri Minhyuk yang siang hari itu terlihat tampan dengan jas armani warna deep blue naïve plus dengan eye smile-nya menyambut kedatangan Krystal. Minhyuk langsung membukakan pintu penumpang dan mempersilahkan Krystal masuk. Minhyuk sendiri juga langsung masuk di bangku penumpang di sebelah Krystal, semenjak pulang dari rumah sakit dan kembali aktif bekerja Minhyuk memang menggunakan supir untuk mengantarnya kemanapun ia pergi.

Hampir 10 menit Krystal dan Minhyuk berada di dalam mobil keduanya hanya diam, Krystal memilih untuk menghadap ke luar jendela, sekaligus untuk menenangkan detak jantungnya yang kembali berdegub cepat, sedangkan Minhyuk sendiri juga memilih untuk memperhatikan jalanan, ia sendiri juga bingung harus memulai dari mana percakapan mereka.

Sampai akhirnya Krystal memutuskan untuk segera mengakhiri kecanggungan di antara mereka berdua, “Oppa…sebenarnya kau ingin mengajakku kemana..??”

“Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat spesial, tapi sebelum itu kita makan siang dulu, kau pasti belum makan siang kan…”

“Baiklah…tapi oppa, bisakah kita mencari restoran yang ada ice creamnya, aku sedang ingin ice cream…” Krystal kembali menggunakan nada imutnya untuk meluluhkan Minhyuk.

Minhyuk tersenyum lalu mengangkat tanganya untuk mengacak puncak kepala Krystal “Arrasso…kita akan makan di restoranku, disana ada berbagai menu ice cream yang bisa kau pesan sepuasmu…”

15 menit kemudian keduanya sampai di Bluestory restoran, Krystal tau restoran ini adalah salah satu restoran yang terkenal di Seoul, restoran yang biasanya kunjungi oleh para kau jetset Korea. Di kenal dengan tempat yang nyaman dan juga punya privacy tinggi dan tentu saja restoran ini adalah salah satu asset kekayaan keluarga Kang. Krystal sendiri sudah beberapa kali berkunjung ke restoran ini, entah bersama dengan Tiffany, bersama dengan ketiga oppanya ataupun bersama para sahabat-sahabatnya, namun ini adalah kali pertamanya ia berkunjung ke restoran ini dengan Minhyuk karna memang jika Minhyuk mengajaknya makan bersama Krystal selalu merekomendasikan tempat-tempat yang nyaman untuk keduanya, tempat yang unik yang tidak terlalu resmi seperti di Bluestory.

Keduanya lalu menikmati makanan yang sudah mereka pesan, Beef smoked untuk Krystal dan Sirloin steak untuk Minhyuk, Krystal sendiri tak perlu lagi meragukan cita rasa makanan di Bluestory restoran yang memang terkenal sangat enak, terbukti tanpa menunggu lama ia langsung menghabiskan makanan yang di pesannya dan segera beralih pada ice cream coklat mint yang di pesannya, sedangkan Minhyuk sendiri tak mampu menahan senyumnya melihat Krystal yang sedang asyik menikmati ice creamnya, ia selalu suka melihat Krystal yang sedang asyik menikmati ice cream wajah Krystal selalu tampak menggemaskan dan imut.

“Kau tau Kryssie…ice cream itu menu baru yang baru saja di masukan di daftar menu, bagaimana rasanya…??”

Krystal yang terkejut mendengar ucapan Minhyuk lalu menghentikan suapan ice creamnya dan menatap Minyuk “Benarkah oppa…?”

Minhyuk tersenyum lalu menganggukkan kepalanya, tentu saja, karna itu adalah kesukaanmu, batin Minhyuk.

“Hua…ini enak sekali oppa, icenya sangat lembut, begitu masuk ke mulut icenya langsung meleleh, seperti salju yang ada di Jepang, dan rasanya sangat enak, ku rasa ice cream ini akan jadi favorite di restoranmu oppa…” komentar Krystal bersemangat.

Minhyuk hanya tersenyum manis mendengar komentar Krystal, anak ini benar-benar sangat berbeda jika berhadapan dengan ice cream, batin Minhyuk.

“Oppa apa kau sedang tidak sibuk sekarang, kenapa kau mengajakku pergi di saat jam-jam sibuk seperti ini…??” tanya Krystal lagi lalu kembali menyuapkan ice cream ke dalam mulutnya.

“Aku sengaja mengosongkan jadwalku hari ini, aku juga meminta Jun Ho untuk membatalkan pertemuan bisnisku hari ini karna ada sesuatu yang penting harus aku lakukan hari ini..!” jawab Minhyuk penuh arti.”Kau sendiri apa kau masih ada pertemuan dengan clientmu setelah jam makan siang ini..??”

Krystal menggeleng “Ani...jadwalku juga sudah selesai hari ini, aku hanya di boutique untuk menyelesaikan desain-desainku untuk persiapan fashion show musim semiku..”

“Baguslah kalau begitu…”

Dering iPhone Krystal menginterupsi obrolan mereka berdua, Krystal lalu mengeluarkan iPhone-nya dari dalam handbag Prada hijau army-nya, ia langsung melihat nama Yonghwa oppa tertera di layar.

“Yoseyo oppa…Weeyo…ani…aku sedang ada di luar bersama Minhyuk oppa…iya oppa ini aku juga sedang makan siang…hemmt…salam untuk Hyunnie unnie..” telpon terputus Krystal kembali memasukkan iPhonenya ke dalam tas Pradanya.

“Yonghwa oppa, dia menanyakan apa aku sudah makan siang atau belum, Yonghwa oppa ingin mengajakku makan siang bersama…” ucap Krystal sambil memandang Minhyuk yang menatapnya seakan bertanya siapa yang baru saja menelponya. “Ahh..oppa..apa lukamu sudah benar-benar sembuh..?” tanya Krystal yang terlihat khawatir membuat senyum Minhyuk merekah. “Kau tenang saja, aku baik-baik saja..aku sudah sembuh…kau tak perlu khawatir..”

Tak lama kemudian keduanya keluar dari Bluestory restoran, dan kembali melanjutkan perjalanan mereka, tapi mobil Minhyuk kembali berhenti di sebuah toko bunga, Minhyuk membeli sebuket bunga lily putih yang begitu cantik, Krystal sendiri sebenarnya bingung untuk siapa Minhyuk membeli bunga lily, namun ketika ia bertanya pada Minhyuk, Minhyuk hanya mengatakan kalau bunga lily itu untuk seseorang yang spesial, seorang perempuan cantik dan anggun, entah mengapa setelah mendengar jawaban Minhyuk Krystal merasakan sesak di dadanya, ia merasa sakit,atau mungkin lebih tepatnya cemburu, baru 2 minggu lalu Minhyuk mengatakan cinta padanya, tapi kenapa secepat ini laki-laki itu berpaling pada wanita lain, Krystal ingin marah namun ia sadar ia bukanlah siapa-siapa untuk Minhyuk, ia tak punya hak untuk cemburu karna ia bukankah seseorang yang mempunyai hak itu. Alhasil sepanjang perjalanan Krystal hanya diam, memalingkan wajah kesalnya ke luar jendela, pikirannya di penuhi berjuta pertanyaan dan juga rasa kesal pada laki-laki itu. Sedangkan Minhyuk sendiri menyadari kalau gadis manis yang sedang duduk di sebelahnya ini sedang cemburu hanya bisa mengulum senyum, Minhyuk memang sengaja untuk merahasiakan untuk siapa bunga lily yang di belinya, ia ingin melihat reaksi Krystal ketika ia mengatakan kalau bunga lily itu untuk seorang wanita cantik dan angun yang sangat spesial untuknya, dan reaksi yang di tunjukkan Krystal membuatnya tak bisa berhenti tersenyum, Krystal cemburu padanya. Dan wajah cemburu Krystal benar-benar membuat Minhyuk tak bisa berhenti memandangnya, bahkan kecantikan Krystal tak hilang walaupun gadis itu sedang marah seperti sekarang.

“Oppa..sebenarnya kau ini ingin mengajakku kemana…??” Tanya Krystal dengan suara yang terdengar marah di telinga Minhyuk. Namun dengan tenang Minhyuk menjawab pertanyaan Krystal “Nanti kau juga akan tau..10 menit lagi kita sampai..”

Krystal yang masih merasa kesal akhirnya hanya diam menerima jawaban Minhyuk, great..apa dia ingin mengenalkanku dengan wanita SPESIAL-nya itu, hah…that very funny, kenapa juga laki-laki ingin ingin mengajakku untuk bertemu dengan wanita itu bukankah nanti akan menjadi canggung, aahh..menyebalkan, but what’s wrong with me??, kenapa aku jadi tak suka dan ingin marah padanya, bahkan aku dan Minhyuk oppa bukan sepasang kekasih, aku juga belum menjawab pernyataan cintanya..!!, batin Krystal terus saja mengomel.

Benar yang di ucapkan Minhyuk 10 menit kemudian keduanya telah sampai disebuah tempat yang terlihat seperti taman. Hijau, ada taman bunga yang terlihat terawat, tempatnya yang berada di sebuah bukit membuat pemandangan di sekitarnya menjadi lebih indah, Minhyuk langsung membukakan pintu untuk Krystal, gadis itu terlihat bingung ketika turun dari mobil hitam Minhyuk, berjuta pertanyaan tergambar jelas di wajah Krystal.

“Kajja..” ucap Minhyuk lembut lalu mengandeng tangan Krystal yang masih terlihat bingung itu untuk mengikutinya, keduanya lalu segera pergi meninggalkan para pengawal yang memang di minta Minhyuk untuk tidak mengikutinya. Krystalpun hanya bisa mengikuti kemana Minhyuk membimbingnya melangkah, tak lama kemudian keduanya memasuki sebuah pemakaman. Krystal langsung menatap Minhyuk yang masih menggandeng tangannya seolah meminta penjelasan kenapa laki-laki itu mengajaknya ke pemakanam, namun Minhyuk tidak menggubrisnya, wajahnya kini terlihat sendu, Krystal yang awalanya ingin mengajukan pertanyaan akhhirnya mengurungkan niatnya.

Keduanya berhenti di depan sebuah makam dengan tertera nama ‘Kang Minhyong’ di depannya juga terdapat sebuah foto seorang perempuan cantik dan anggun. Krystal akhirnya menyadari makam siapa ini, Krystal langsung mengalihkan pandangannya pada Minhyuk, di lihatnya laki-lak itu sedang menaruh buket bunga lily yang tadi di bawanya di atas makam mendiang ibunya itu. Krystal memang tau kalau ibu Minhyuk dan Tiffany sudah lama meninggal tapi ini juga kali pertamanya ia di ajak untuk mengunjungi makamnya. Krystal lalu memandangi foto ibu Minhyuk yang ada di depan makam itu, wajahnya yang cantik mengingatkannya pada Tiffany, mata Minhyuk yang sipit ternyata diwarisinya dari mendiang Ibunya. Wajahnya memang cantik dan terlihat anggun persis seperti yang di katakan Minhyuk sebelumnya, Krystal jadi merasa bersalah karna sempat berfikir negative tentang Minhyuk.



“Oemma…bagaimana kabar oemmamiane oemma karna baru sempat mengunjungi oemma..kemarin aku baru saja menyelamatkan seorang gadis cantik oemma, gadis yang sangat aku cintai sepenuh hatiku…” Minhyuk lalu mengalihkan pandangannya pada Krystal yang menundukkan kepalanya menghadap makam mendiang ibunya itu “..dia bukan hanya cantik secara wajahnya, tapi juga hatinya, dia ramah, baik hati, dan juga hangat..” Krystal akhirnya beradu pandang dengan Minhyuk ketika ia mengangkat wajahnya dan mendapati Minhyuk ternyata sedang memandangnya intens. Krystal langsung menundukkan wajahnya ketika menyadari kalau wajahnya mulai memerah. “Oemma..bukankah ia sangat cantik, aku benar-benar mecintainya oemma, aku ingin hanya dia yang akan menjadi pendampingku kelak, Oemma pasti setuju kan…” Minhyuk lau meraih kedua tangan Krystal membuat gadis itu gugup, jantungnya kembali berdegub kencang. “Aku pernah berjanji pada oemma kalau aku akan mengajak seseorang yang nantinya akan menjadi pendampingku kelak kesini..mengenalkannya pada seorang perempuan yang sangat spesial untukku..” ucap Minhyuk, Krystal hanya bisa diam di tempatnya, jantungnya benar-benar di luar kendalinya sekarang, dan lagi apa maksud perkataannya menjadi pendampingnya. Belum sempat Krystal mencerna semua perkataan Minhyuk, laki-laki itu tiba-tiba saja mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna merah, dan ia mengeluarkan sebuah kalung dengan liontin berbentuk 4 leaf clover, sangat indah dengan ukiran ‘K &K’ di belakang kelopak pertama yang menlambangkan cinta sejati.

Minhyuk lalu mengalihkan pandanganya pada Krystal“Kryssie…di depan makam oemma..aku ingin mengatakan sesuatu yang penting padamu…” Minhyuk berhenti sesaat, ia lalu menghirup nafas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan untuk menenangkan perasaannya sendiri yang sebenarnya juga sangat gugup. Dengan menatap kedalam mata coklat milik Krystal akhirnya Minhyuk mengatakan sesuatu yang memang sudah ia rencanakan. “Kryssie…will you married me..?? Would you be my wife??” Krystal sempurna membeku mendengar ucapan Minhyuk yang diluar imaginasinya, dunia seakan berhenti berputar saat itu juga, ia sampai tak bisa merasakan kakinya menyentuh tanah karna merasa tubuhnya yang kehilangan berat badannya. Seakan kehilangan kepintarannya dalam mengerti bahasa inggris yang setiap hari ia pakai untuk berkomunikasi dengan client-nya yang berada di luar negeri, Krystal seperti tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan Minhyuk gadis itu hanya bisa terdiam.

“Jung Soo Jung… would you be my wife..? maukah kau menjadi istriku, menjadi pendampingku…dan menjadi ibu dari anak-anakku kelak…??” sekali lagi Minhyuk mengulang ucapannya. 

Krystal semakin merasakan wajahnya yang sempurna memerah seperti kepiting rebus, namun ia kehilangan kekuatannya bahkan hanya untuk mengalihkan wajahnya menyembunyikan wajah meronanya,gadis itu merasa terpaku di tempatnya berdiri sekarang, Minhyuk melamarnya dengan kata lain memintanya untuk menjadi istrinya kelak bahkan mereka belum pernah menjalin hubungan percintaan layaknya sepasang kekasih, tapi kenapa laki-laki itu sudah berani untuk melamarnya.

“Oppa…aku…ak..akuu..” Krystal masih tak bisa menghilangkan rasa gugupnya walaupun ia sudah berusaha untuk mengontrolnya. Minhyuk lalu meletakkan jari telunjuk kanannya di bibir Krystal membuat kembali membungkam bibirnya.

“Aku tidak akan memintamu untuk memberikan jawabanmu sekarang, aku akan menunggu sampai kau siap menjawabnya, aku tau ini bukan sesuatu yang mudah untuk kau putuskan sekarang juga, berbulan-bulan dekat denganmu sudah membuatku yakin kalau kau adalah seseorang yang diinginkan hatiku..” Minhyuk lalu memasangkan kalung 4 leaf clover yang di bawanya di leher Krystal, jarak mereka semakin dekat satu sama lain, Minhyuk lalu merapihkan rambut panjang Krystal, ia lalu mengusap lembut pipi Krystal yang masih merona “Kryssie..aku akan memberikanmu waktu untuk menjawablamaranku ini, sebanyak apapun waktu yang kau minta aku akan memberikannya, dan apapun jawabanmu nanti aku akan menerimanya..tapi aku mohon jangan menghindariku, apapun yang terjadi tetaplah menjadi seseorang yang dekat denganku…!” ucapnya lembut, suara lembut Minhyuk yang masuk ke dalam indera pendengarnya membuat efek tersendiri bagi Krystal seperti sebuah mantra untuk bisa menghipnotis korbannya seperti itulah suara Minhyuk bekerja. Krystal hanya bisa menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan Minhyuk.

Minhyuk lalu tersenyum setelah mendapatkan aggukan kepala dari Krystal, Minhyuk langsung memeluk tubuh Krystal erat dan posesif seperti tak ingin melepaskannya bahkan hanya untuk sedetikpun, merasa ada sesuatu yang hangat membasahi dadanya Minhyuk lalu melepaskan pelukkan dari gadis itu untuk memastikan kondisi Krystal, dan betapa terkejutnya Minhyuk ketika melihat kedua mata coklat Krystal telah di basahi oleh air mata.

“Jungie..apa aku menyakitimu..miane Jungie…chongmal miane..aku sama sekali tidak bermaksud untuk menyakitimu…!” Minhyuk berkata penuh penyesalan, ia lalu menghapus air mata yang sudah membasahi kedua pipi pucat Krystal.

Perlanan Krystal menggelengkan kepalanya, “Kau…tidak menyakitiku oppa..kau..tak perlu meminta maaf padaku” ucap Krystal lirih, sulit untuk mengatakan apa yang sebenarnya di rasakannya, air matanya kali ini bukanlah air mata kesedihan seperti yang di perkirakan Minhyuk. Ia sendiri sulit untuk mendiskripsikan bagaimana perasaannya sekarang.

Minhyuk kembali tersenyum mendengar jawaban Krystal, perlahan ia mengangkat wajah Krystal, di tatapnya mata coklat Krystal yang basah karna air mata, secara perlahan Minhyuk mendekatkan wajahnya pada Krystal sampai Krystal bisa merasakan desahan nafas Minhyuk, dan secara lembut Minhyuk mendaratkan bibirnya di atas bibir mungil Krystal, mengecupnya lembut, Krystal secara reflekpun menutup kedua matanya ketika ia semakin merasakan bibir Minyuk yang semakin menekan di bibirnya, tangan minhyuk yang tadi memegangi wajahnya sudah turun memegangi kedua lengan Krystal, sedangkan kedua tangan Krystal sudah memegang erat kemeja Minhyuk. Tak ada kata lagi yang keluar dari keduanya, hanya ciuman mereka yang menggambarkan betapa besar perasaan cinta keduanya satu sama lain. Ciuman yang dalam dan terasa basah karna air mata Krystal yang kembali mengalir di sela-sela ciuman keduanya.


 
--oo00oo—

@Kediaman Keluarga Jung
08.15pm

Krystal memasuki ruang keluarga rumahnya dengan perasaan tak menentu, gadis berrambut panjang itu seperti kehilangan jiwanya, tatapannya kosong, ia sampai tak menyadari kalau Jung Ah, Na Young, Soehyun, dan juga Yonghwa sudah berada di meja makan untuk makan makan. Kalau saja Yonghwa tak memanggilnya dengan suara yang sedikit keras ia mungkin akan mengabaikan keluarganya itu dan langsungmelangkahkan kakinya menuju kamarnya yang ada di lantai 2.

“Yak…Jung Krystal..” panggil Yonghwa dengan suara setengah berteriak untuk ke sekian kalinya.

“Oeh..oppa memanggilku..” jawab Krystal masih dengan ekspresi bingung manatap kakak lelakinya itu, ia bahkan mengabaikan kedua orang tuanya dan juga Soehyun.

“Kau kenapa Kryssie…?? Kau sakit..?” tanya Yonghwa khawatir ketika melihat wajah bingung Krystal.

“Ani…aku tidak sakit oppa..”

“Kryssie..kau tidak makan malam..??” tanya Jung Ah yang juga terlihat khawatir ketika melihat ekspresi putri kesayanganya itu terlihat berbeda dari biasanya.

“Oeh..appa dan Oemma juga sudah pulang rupanya, anneyonghaseyo..” ucap Krystal yang semakin membuat kedua orang tua Krystal, Yonghwa dan Soehyun saling bertukar pandang karna bingung. Dan tanpa menjawab pertanyaan yang di lontarkan ayahnya Krystal langsung melangkahkan kakinya menuju kamarnya meninggalkan kebingungan yang melingkupi Yonghwa, Soehyun dan kedua orang tuanya.

“Yonghwa-yah ada apa dengan adikkmu itu…?? Kenapa dia seperti orang kebingungan ..??” tanya Na Young bingung.

 “Mollayo oemma..aku juga tidak tau…!” jawab Yonghwa singkat lalu kembali menyendokkan makanan ke dalam mulutnya sendiri.

“Ahh…uksi…mungkinkah itu karna ucapan Minhyuk tadi pagi..??” ucap Soehyun ragu-ragu. Yonghwa, Jung Ah, dan juga Na Young yang mendengar ucapan Soehyun kontan menghentikan kegiatan makan mereka, dengan serempak mereka memandang Soehyun.

“MWO…?? SECEPAT ITU…?? CHINCA…??” ucap ketiganya bersamaan yang membuat Soehyun sedikit terkejut mendapati tanggapan seperti itu dari ketiganya, bahkan di saat suami, Father in law dan mother in law itu juga mengetahui apa yang terjadi.

“Aahh…benar juga... istriku memang pintar…aku memang tak salah memilih pendamping hidup..” ucap Yonghwa bangga lalu mengedipkan sebelah matanya memandang Soehyun yang membuat Soehyun tersipu malu, suaminya itu bahkan dengan bangganya memujinya di depan kedua orang tuanya.

“Oemmaingin tau apa jawaban Krystal, apa dia menerimanya atau menolaknya…??” tanya Na Young bersemangat.“Tapi yoebo…bagaimana menurutmu tentang Kang Minhyuk…??” tanya Na Young yang sudah beralih memandang Jung Ah.

“Dia laki-laki yang baik, dia bertanggung jawab, dia gentle , dan juga sepertinya dia sangat sayang dengan Soo Jung, aku tidak berkeberatan kalau harus berbesanan dengan keluarga Kang, aku percaya kalau Minhyuk-ah bisa menjaga Soo Jung kita dengan baik..” ucapJung Ah berwibawa.

“Aku juga menyukainya, sebagai seorang laki-laki benar kata appa dia laki-laki yang bertanggung jawab, aku yakin dia bisa menjaga dan membimbing Soo Jung dengan baik..Minhyukkie sangat mencintai Soo Jung…dan ku rasa Soo Jung juga mencintainya walaupun sampai saat ini dia belum menyadarinya..!” ucap Yonghwa yang mendapat anggukan dari Soehyun dan kedua orang tuanya.


--oo00oo—


@Kediaman Keluarga Jung
10.45pm

Krystal kembali melemparkan makanan ikan yang di bawanya di dalam kolam ikan yang ada di hadapannya, tatapannya kosong dengan asal ia hanya melemparkan makanan ikan ke dalam kolam ikan itu, saat ini gadis itu sedang berada di taman yang ada di samping kediaman keluarga Jung, ada sebuah kolam ikan dan juga air terjun buatan yang membuat taman keluarga itu begitu indah, terdapat juga bangku-bangku taman yang sering di gunakan oleh anggota keluarga Jung ataupun Jonghyun dan Jungshin untuk menghabiskan waktu saat mereka berkumpul bersama, suasana asri dan teduh saat siang hari membuat taman itu menjadi favorite mereka. Krystal kembali mendesah panjang untuk yang kesekian kalinya, ia benar-benar bingung harus berbuat apa sekarang, pernyataan cinta Minhyuk 2 minggu lalu saja sudah membuatnya bingung, sekarang di tambah Minhyuk melamarnya, sesuatu yang sangat di luar imaginasinya, apa yang harus ia katakan pada Minhyuk sekarang.

Krystal kembali mendesah panjang entah untuk keberapa kalinya ia mendesah kali ini, tangannya masih sibuk menyebarkan makanan ikan di kolam ikan yang ada di hadapannya, “Ottoke..” ucapnya lirih. Tanpa Krystal sadari ternyata Yonghwa sedang memperhatikannya, sejak 10 menit lalu Yonghwa terus saja memperhatikan Krystal yang terus memberikan ikan-ikan di dalam kolam makan tanpa menyadari kalau kolam ikan mereka sudah penuh dengan makanan ikan yang di berikan Krystal, Yonghwa akhirnya berjalan mendekati Krystal.

“Kau itu ingin memberi makan ikan atau ingin meracuni mereka Kryssie..!!” ucap Yonghwa saat laki-laki itu sudah berada dekat dengan Krystal, membuat gadis itu sedikit terperajat ketika mendengar suara Yonghwa, Krystal lalu mengalihkan pandangannya kearah Yonghwa yang sudah duduk di sebuah kursi taman panjang yang ada di dekat kolam ikan itu. Ia lalu mengikuti Yonghwa untuk duduk di samping kakak lelakinya itu. “Oppa belum tidur…??” tanyanya lalu kembali menyebarkan makanan ikan ke dalam kolam ikan itu.

“Yak…Kryssie..kau itu ingin meracuni ikan-ikan itu, kau lihat kolam ikan itu sudah penuh dengan makanan ikan..lagipula kenapa kau malam-malam begini memberi makan ikan..!”

Krystal lalu menghentikan kegiatannya dan melihat kearah kolam, dan betapa terkejutnya ia ketika melihat kolam ikan di hadapanya sudah di penuhi oleh makanan ikan yang tadi di sebarnya. Ia lalu menaruh makanan ikan di atas meja yang ada di samping tempat duduk yang ada. Krystal kembali mendesah panjang membuat Yonghwa yakin kalau adik kesayangnya itu sedang memikirkan sesuatu.

“Kau kenapa Kryssie….apa yang sedang kau pikirkan…??” tanya Yonghwa tanpa memandang Krystal.

“Ottoke oppa…!” ucap Krystal lirih membuat Yonghwa beralih memandangnya “Aku benar-benar sedang bingung sekarang…” lanjutnya lagi.

Krystal meski sering beradu argument dengan Yonghwa, dan sering berkelahi dengan kakak lelakinya itu tapi ia selalu menceritakan apapun pada Yonghwa, Yonghwa mungkin menyebalkan baginya, sering menjahilinya sampai kadang membuatnya naik darah, namun ketika ia menceritakan segala sesuatu pada Yonghwa, Yonghwa akan berubah menjadi sosok seorang kakak yang penuh perhatian ia akan menjadi pendengar yang baik mendengarkan semua cerita dan keluh kesah Krystal, Yonghwa juga akan menjadi sosok berkharisma dan bijak untuk selalu menasihati Krystal, itulah alasan mengapa secara diam-diam ia mengangumi kakak lelakinya itu walaupun ia kadang merasa sangat jengkel karna sikap usil dan choding Yonghwa, namun ia juga menyadari kalau terkadang ia juga suka mengjahili Yonghwa.

“Apa karna Minhyukkie…??” tanya Yonghwa hati-hati, Krystal langsung mengalihkan pandanganya pada Yonghwa menatapnya penuh tanda tanya.
“Oppa..bagaimana kau tau…??” tanya Krystal bingung.

Yonghwa tersenyum singkat lalu mengusap puncak kepala Krystal penuh sayang “Tentu saja oppa tau, Hyunnie, Jungshin, Jonghyun, Yoona, oemma dan appa juga tau..” jawabnya santai.


--Flashback—

@Cafetaria, Soeul Hospital
09.44am

Minhyuk, Yonghwa, Soehyun, Jonghyun, Yoona, Jungshin , Tiffany, Nichkhun, Jun Ho, Jung Ah, dan Na Young duduk mengelilingi sebuah meja bundar, mereka salingdiam, bingung harus memulai pembicaraan. Minhyuk memang meminta Yonghwa, Soehyun, dan kedua orang tua Yonghwa dan Soehyun untuk menyempatkan waktu untuk bertemu dengannya karna memang ada sesuatu yang  ingin ia sampaikan setelah ia memeriksakan kondisi bekas jahitannya pada Nichkhun, tak lupa ia juga meminta Tiffany, Nichkhun, dan juga Jun Ho untuk datang menemaninya.

“Minhyukkie…sebenarnya apa yang ingin kau sampaikan, kenapa kau sampai mengumpulkan kami semua disini…??” tanya Yonghwa akhirnya membuka suara.

Minhyuk lalu menarik nafas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan untuk bisa menenangkan perasaannya yang gugup “Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih untuk Imo dan Paman yang sudah menyempatkan wakunya untuk datang…dan juga meminta maaf karna membicarakan hal sepenting ini disini, dan tanpa kehadiran aboji…karna saat ini apa sedang mengurus sesuatu di L.A”ucap Minhyuk memandang Jung Ah dan Na Young lalu tersenyum, kedua orang tua Krystal dan Yonghwa hanya bisa membalas dengan senyuman yang sama.Minhyuk kembali menarik nafas panjang yang kali ini lebih panjang dari yang sebelumnya dan mengeluarkannya secara perlahan “Hyung…Imo..Paman…dengan segala hormat saya ingin melamar Jung Soo Jung sebagai istri saya, saya harap Paman..Imo..dan Hyung bisa memberikan ijin untuk saya melamar Kryssie..” ucap Minhyuk akhirnya dengan mantap yang langsung membuat semuanya terkejut.

“MWO….??” Ucap Junghsin, Jonghyun, Yonghwa, Soehyun, dan Yoona, secara bersamaan dengan nada setengah berteriak.

“Hyukkie..kau serius dengan apa yang kau ucapkan..??”

“Minhyuk-ah..jangan bercanda..??”

“Kau bahkan belum pernah pacaran dengan Kryssie Minhyuk-ah..!!”

Ucap Yonghwa, Jungshin, dan Yoona dengan nada terkejut sambil menatap Minhyuk dengan wajah dipenuhi tanda tanya.

“Aku serius….aku rasa kalian semua pasti tau kalau selama ini aku sangat mencintai Krystal, dan ku rasa kalian semua juga pasti tau betapa besarnya rasa sayangku pada Soo Jung-ah…mungkin memang aku dan Soo Jung belum pernah menjalin hubungan seperti sepasang kekasih, tapi selama berbulan-bulan aku dekat dengannya, aku sudah sangat mengenalnya, dia gadis yang cantik bukan hanya parasnya, tapi juga hatinya, dia baik, dia hangat, dia tulus, dan dia tak pernah memandang seseorang karna status social mereka, aku selalu menyukai semua yang ada padanya, walaupun terkadang dia sangat keras kepala tapi tetap saja untukku dia adalah perempuan sempurna untuk bisa mendampingiku…!!” ucap Minhyuk lalu tersenyum membuat semua orang hanya bisa memandanginya dengan tatapan terkejut, sama sekali ia tak pernah mengira kalau Minhyuk akan secepat ini melangkah, “…bagiku tak perlu waktu bertahun-tahun untuk bisa mengenal Soo Jung lebih jauh, karna aku sudah sangat mengenal Soo Jung walaupun hanya dalam hitungan bulan perkenalanku denganya, dan saat kemarin aku tersadar setelah insiden itu, aku semakin menyadari kalau aku sangat mencintai Krystal, aku benar-benar tak bisa hidup tanpanya, dia benar-benar sangat berharga untukku...”. Minhyuk lalu bangkit dari posisi duduknya ia lalu membungkukkan badannya di hadapan Jung Ah dan Na Young yang kontan saja membuat semua orang terkejut melihatnya, Minhyuk menunjukkan keseriusannya untuk melamar Krystal.

“Bagunlah Minhyuk-ah..kau tidak perlu seperti itu…” ucap Jung Ah, lalu menepuk pundak Minhyuk pelan. Minhyuk lalu kembali menegakkan tubuhnya dan kembali duduk di tempatnya. Semua hanya diam menanti keputusan yang akan di ambil Jung Ah.

“Minhyuk-ah…kau tau kan kalau Soo Jung itu sangat keras kepala dan juga manja..??” tanya Jung Ah dengan tatapan serius menatap Minhyuk.

“Dee paman aku tau…” jawab Minhyuk mantap.

“Kau tau kalau Soo Jung itu putriku satu-satunya yang sangat ku sayangi…??” tanya Jung Ah lagi.

“Dee paman aku tau…” jawab Minhyuk lagi.

Jung Ah terdiam untuk beberapa saat, ia lalu beradu pandang dengan sang istri Na Young dan juga anak sulungnya Yonghwa seakan meminta persejutuan pada keduanya. Ia lalu menarik nafas panjang dan mengeluarkannya perlahan. “Baiklah Minhyuk-ah…aku merestuimu untuk melamar putriku, tapi kau tau semua keputusan ada di tangan Soo Jung…” Senyum Minhyuk langsung mengembang ketika mendengar ucapan Jung Ah, begitu juga dengan Tiffany, Jun Ho dan juga Nichkhun yang sedari tadi hanya bisa diam penuh harap.

“Kamsahamida paman…karna telah memberi restu untuk bisa melamar Soo Jung…” ucap Minhyuk dengan senyum eye smile-nya.

“Minhyuk-ah…” panggil Na Young yang membuat Minhyuk langsung memperhatikan wanita setengah baya itu namun masih tetep terlihat cantik “Jaga putriku baik-baik…aku tau kau pasti bisa menjaganya…aku percayakan dia padamu Minhyuk-ah..” ucap Na Young. “Dee..Imo…saya akan selalu menjaga Soo Jung…” jawab Minhyuk.

“Minhyukkie…” kali ini Yonghwa memanggil Minhyuk “Jangan pernah buat dia menangis…!” Minhyuk lalu dengan mantap mengangguk kearah Yonghwa “Dee hyung…aku tidak akan pernah membuatnya menangis..!” ucapnya mantap.

“Jangan pernah kau menyakitinya Minhyukkie..!” ucap Yoona.

“Minhyuk-ahh…aku hanya ingin mengucapkan gumawo karna telah menyelamatkan Kryssie kemarin…” kali ini Soehyun ikut angkat bicara.

“Jangan pernah kecewakan Kryssie Minhyuk-ah…!” Jonghyunpun ikut berpesan pada Minhyuk. Minhyuk sangat tau kalau kasih sayang keluarga Jung untuk Krystal sangatlah besar, Krystal adalah kebahagiaan dan kesayangan untuk mereka. Dan Minhyuk pun bisa memakluminya.

“Wah…Minhyukiie welcome to the Jung Family…!” ucapJungshin yang langsung membuat tawa.

“Hyukkie…!” ucap Tiffany yang langsung menghentikan tawa semua orang “Aku memang noona-mu tapi kalau kau berani menyakiti Kryssie, berani membuatnya menangis, apalagi kau berani menduakannya, kau bukan hanya akan berharapan dengan Yonghwa, Jonghyun dan Jungshin tapi kau juga akan berhadapan denganku...karna aku tidak akan pernah memaafkanmu..!” ucap Tiffany, Minhyuk mengangguk mantap, ia tau betapa noona-nya itu sangat menyayangi Krystal.

“Keunde Minhyuk-ah...apa kau sudah mengatakannya pada Kryssie..??” tanya Yoona yang membuat semua orang langsung menatapnya.

“Aku akan mengatakannya siang ini, tapi sebelum itu aku ingin meminta restu dulu dari kalian semua, dan Jun Ho-yah…aku minta kosongkan jadwalku hari ini…!” jawab Minhyuk.

“Kau tenang saja Hyukkie…aku sudah melakukannya sebelum kau memintanya…!” jawab Jun Ho.

“Good Luck Minhyukkie…aku mendukungmu..!” ucap Nichkhun.

 
--Flashback End—


Krystal sempurna hanya bisa terdiam dan bisa mencegah rasa terkejutnya mendengar cerita Yonghwa, Krystal tidak menyangka kalau Minhyuk akan seberani ini, bahkan laki-laki ini sudah meminta ijin pada keluarga dan orang-orang terdekatnya.

“…kau tau Kryssie…saat kau bertemu dengan Minhyuk untuk pertama kalinya di kantorku, entah mengapa kau bisa melihat kalau Minhyuk mulai menyukaimu…dan aku sendiri sempat terkejut saat Minhyuk datang ke kantorku, dia meminta ijin padaku untuk bisa mendekatimu…dari banyak lelaki yang mendekatimu hanya dia yang berani untuk datang langsung menemuiku dan juga meminta ijin padaku untuk bisa mendekatimu..sebagai sesama lelaki dia sangat gentle, dia bertanggung jawab, dan aku tau betapa dia sangat mencintaimu, dan ku rasa kau juga tau, bahkan Minhyuk masih mencintaimu setelah dia tau kau mencintai Jonghyun, dia masih terus menunggumu untuk kau siap membuka hatimu untuknya..!” terang Yonghwa. Krystal semakin tertunduk mendengar semua cerita Yonghwa, sedalam itukah Minhyuk mencintainya. 

“…Kryssie..kau jangan salah paham, oppa mengatakan ini bukan karna aoppa ingin mengintervensi keputusanmu, aku mengatakan ini karna oppa tau dia memang sangat mencintaimu, dan oppa yakin dia tak mungkin menyakitimu…oppa memang menyukainya dan merestuinya untuk bisa denganmu, tapi oppa tidak akan memaksamu untuk menerimanya, itu semua menjadi keputusanmu, kau yang akan menjalaninya, yang terpenting untukku adalah kebahagiaanmu…apapun keputusanmu nanti aku hanya ingin melihat kau tersenyum…!” ucap Yonghwa.

Krystal hanya bisa memainkan kedua tangannya yang ada di atas pangkuannya, air matanya yang sekuat tenaga ia tahan akhirnya dengan mulus mengalir membasahi kedua pipinya, Krystal memang sosok yang terlihat kuat, pantang baginya untuk menangis apalagi di depan seseorang, tapi berbeda jika ia sedang berhadapan dengan Yonghwa, Krystal bisa menjadi sosok yang cengeng dan tanpa ragu menangis di pelukan kakak lelakinya itu. Ia sendiri bingung apa artinya dari air mata ini apakah untuk kesedihannya, untuk kebahagiaannya atau untuk kebodohannya karna tidak peka dengan apa yang terjadi.

Yonghwa yang melihat tubuh Krystal bergetar langsung memeluk adik kesayanganya itu, dengan penuh sayang Yonghwa mengusap punggung tubuh Krystal yang sedang bergetar. “Ottoke oppa..aku bingung…aku harus berbuat apa sekarang…!!” keluh Krystal di dalam pelukan Yonghwa.

“Dengarkan apa kata hatimu Soo Jung-ah…hatimu yang lebih tau apa yang harus kau lakukan sekarang…!!” ucap Yonghwa lembut.

“Aku bingung oppa…Minhyuk oppa melamarku untuk menjadi istrinya kelak, dia tidak memintaku untuk menjadi kekasihnya..tapi memintaku..untuk menjadi pendamping hidupnya…aku bingung oppa…!!”

“Apa kau mencintainya…??” Krystal hanya diam, ia sendiri masih belum sepenuhnya yakin dengan apa yang di rasakannya sekarang apa dia benar-benar mencintai Minhyuk atau tidak.

Yonghwa lalu tersenyum, ia tau kalau adiknya ini masih bimbang dengan perasaannya sekarang, “Kalau kau memang mencintainya jangan pernah kau melepaskannya Soo Jung-ah…tanyakan pada hatimu sendiri, oppa yakin dia punya jawabannya..!” ucap Yonghwa lagi. Untuk beberapa saat keduanya hanya diam, Yonghwa membiarkan Krystal untuk menyandarkan kepalanya di pundaknya melepaskan semua bebannya, sedangkan Krystal sendiri masih berperang dengan hatinya, masih meyakinkan hatinya tentang apa yang di rasakannya.

Hampir 15 menit Yonghwa dan Krystal habiskan dengan diam, kedua kakak beradik itu menyelami pikirannya mashing-masing. Sampai akhirnya Krystal yang sudah menenangkan dirinya kembali membuka suaranya.

“Oppa…tiket liburanku masih berlaku kan..!!”

“Tiket liburan…??”

“Itu…tiket liburan yang kau meminta maaf padaku karna telah membatalkan janji untuk menemaniku menghadiri sebuah acara award…kau tidak lupa kan…??!”

“Oww..itu..aku ingat, wee..??”

“Aku ingin menggunakannya sekarang..!!”

“MWO…!!” ucap Yonghwa terkejut lalu mamandang Krystal.

“Aku ingin berlibur ke Bali oppa untuk seminggu kedepan, aku butuh waktu untuk menenangkan diri dan untuk memikirkan semua ini…!!”

Yonghwa terdiam sesaat, menimbang apakah ia akan mengijinkan adiknya untuk pergi atau tidak “Baiklah…oppa akan memberikannya, kapan kau akan berangkat…??”

“Besok..”

“BESOK…!!” ulang Yonghwa dengan nada terjekut. “Yak Kryssie...bagaimana mungkin kau akan berangkat besok, oppa bahkan belum memesan tiketmu, hotel untuk kau menginap dan segela sesuatunya..!!”

“Oppa..aku yakin hanya dengan menggunakan telpon genggamnu dan juga namamu ku yakin semuanya akan beres…please oppa..aku butuh waktu untuk menenangkan diri..!”

Yonghwa menghela nafas panjang “Baiklah…besok penerbangan siang…tapi oppa tidak akan mengijinkan mu untuk pergi sendiri…!!”

“Lalu aku harus mengajak siapa oppa..?? apa kau tidak percaya kalau aku akan baik-baik saja…!!”

“Kryssie…kau tau kan keadannya sekarang bagaimanapun oppa tidak akan mengijinkanmu untuk berangkat ke Bali seorang diri, ajak Hyunnie dan juga Yoona, biar mereka menemanimu, ku rasa mereka berdua masih ingin berbelanja sesuatu disana…!!”

“Oppa..apa kau tidak akan merindukan Hyunnie unnie kalau sampai unnie ikut denganku ke Bali?? Belum lagi Jonghyun oppa juga belum tentu akan mengijinkan Yongie unnie untuk ikut bersamaku..!!”

“Tentu saja aku akan merindukan istriku itu, kau tau kan betapa besar cintaku pada kakak iparmu itu, tapi oppa juga tidak akan membiarkan adik perempuanku ini untuk pergi sendiri, dan kalau soal Yoona, oppa yakin kalau Jonghyun pasti akan mengijinkanya, kau tau kan bagaimana protektifnya Jonghyun padamu…dia juga tak ingin membiarkan kau untuk pergi sendiri…kau tenang saja…!!” terang Yonghwa.

Krystal tersenyum memandang Yonghwa, ia selalu bersyukur terlahir sebagai bungsu dari keluarga Jung, punya 1 kakak lelaki yang sangat sayang padanya, dan di kelilingi oleh kedua sepupu mereka yang juga sangat menyayanginya, ya terkecuali sikap over protective ketiga oppanya itu.

“Tapi Kryssie… walau bagaimanapun kau harus mengatakan pada Minhyuk tentang rencanamu untuk berangkat ke Bali, jangan sampai ia berfikir kalau kau sedang menghindarinya..!”

“Arrasso oppa..aku kan memberi tahunya nanti…!!” jawab Krystal.
                                    
Tanpa mereka berdua sadari dari sebuah jendela di lantai 2 yang tepat menghadap ke arah taman samping tempat Yonghwa dan Krystal sedang duduk berdua, sepasang mata sedang mengawasi keduanya, gadis berrambut panjang yang ternyata adalah Soehyun itu hanya bisa mengulum senyum melihat kedekatan Yonghwa dan Krystal, “Andai saja pemandangan seperti ini bisa di lihat setiap hati, tidak selalu beradu argument…” ucap Soehyun lirih, lalu ia memutuskan untuk membiarkan Yonghwa dan Krystal menghabiskan waktunya berdua.


 
--oo00oo--


@Kediaman Keluarga Kang
12.15am

Minhyuk yang sedang berdiri di balkon kamarnya memandangi pemandangan  malam di luar kediaman keluarga Kang, ia tersenyum kecil ketika mengingat kejadian yang terjadi siang tadi, ia sudah bertekad untuk menerima semua jawaban yang nantinya akan di berikan Krystal. Dering hp yang berada di depan meja kerjanya menyadarkan lamunannya, Minhyuk langsung maraih hp-nya dan di lihatnya nama Krystal tertera di kayar hpnya.

“Yobseyo...Kryssie..”

“Oppa…apa kau sudah tidur…??”

“Ani…aku belum tidur…waeyo…??”

“Oppa…besok aku akan berangkat ke Bali untuk seminggu kedepan…”

“Wee…kenapa tiba-tiba seperti ini…?? Apa kau sedang menghindariku Kryssie..??”

“Anio oppa…aku sama sekali tidak ingin menghindarimu…aku hanya ingin memikirkan semuanya, beri aku waktu untuk berfikir dan mengambil keputusan oppa…dan aku rasa aku juga butuh liburan oppa karna banyaknya kejadian yang tak terduga belakangan ini…!!”

“Keure…kau memang harus banyak meluangkan waktu untuk berlibur…kau tidak akan sendiri kan berangkat ke Bali ?? karna kalau memang seperti itu aku tidak akan mengijinkannya..??”

“Yonghwa oppa tidak mengijinkanku untuk pergi sendiri, aku akan berangkat bersama dengan Hyunnie unnie dan juga Yongie unnie..”

“Jam berapa kau berangkat besok…??”

“Yonghwa oppa bilang aku kan ikut penerbangan siang..!”

“Baiklah, aku akan memesankan tiket untuk kalian…bersenang-senanglah ….”

“Hemm…gumawo oppa…!”

Telponpun terputus Minhyuk kembali mengalihkan pandanganya memandang ke luar jendela kamarnya, tak lama ia mendengar pintu kamarnya di ketuk oleh seseorang, dan tepat setelah itu ia mendengar suara Tiffany.

“Hyukkie…cha..kau sudah tidur…?? Ucap Tiffany dari luar kamar Minhyuk. Minhyuk mengalihkan pandanganya melihat kearah pintu kamarnya.

“Ani..noona..aku belum tidur, masuklah..!!” Tiffany langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar adiknya itu, dan di lihatnya Minhyuk yang masih berdiri di balkon kamarnya memandangi pemandangan malam dari balkon kamarnya.
“Kau masih memikirkan tentang lamaranmu itu Hyukkie…??” tanya Tiffany yang sudah berdiri tepat di samping Minhyuk ikut memandangi pemandangan taman keluarga Kang dari balkon kamar Minhyuk.

Minhyuk tersenyum miris “Bohong kalau aku mengatakan aku tidak memikirkannya noona…apalagi Kyssie baru saja memberitahuku dia akan berangkat ke Bali besok untuk seminggu kedepan..”

Tiffany tersenyum kecil, itulah alasannya ia mendatangi kamar Minhyuk, baru saja wanita cantik itu mendapatkan telpon dari Soehyun yang juga mengatakan hal yang sama kalau besok Soehyun, Krystal, dan Yoona akan berangkat ke Bali, dan Soehyun berharap agar Tiffany bisa berbicara pada Minhyuk tentang hal ini agar Minhyuk tak salah paham. “Let her go Hyukkie…give her time for thingking about this,pasti sangat mengejutkan baginya apa yang terjadi hari ini, Kau melamarnya, bahkan di saat kalian berdua belum resmi menjadi sepasang kekasih dan belum lama mengenal, Kryssie pasti membutuhkan waktu untuk memikirkan semuanya, memintanya menjadi pendampingmu itu berbeda dengan meminta untuk menjadi kekasihmu, ikatan pernikahan itu bukan seperti sepasang kekasih, dia lebih dari itu, saling mengucap janji di depan Tuhan dan kedua orang tua, saling berjanji untuk selalu bersama, menerima keadaan pasangan kita apapun itu, menerimanya di semua keadaan, dan hidup bersama sampai maut memisahakan..aku tau Kryssie sedang bingung sekarang..”

Minhyuk hanya diam mendengar semua penuturan kakak perempuannya itu, ia tau kalau Tiffany sudah seperti sosok pengganti ibu mereka, sikap dewasa Tiffany dan sikap bijaknya membuat Minhyuk nyaman menceritakan semua masalahnya pada Tiffany.

Minhyuk mengangguk dia paham dan mengerti dengan apa yang di katakan Tiffany.
Keduanya lalu diam asyik dengan fikirannya sendiri.

“Baiklah…kau harus istirahat Hyukkie…kau pasti lelah hari ini, ingat kau juga masih harus banyak istirahat..” ucap Tiffany lalu menepuk pundak Minhyuk singkat dan melangkahkan kakinya untuk segera keluar dari kamar Minhyuk.

“Noona…”panggil Minhyuk ketika Tiffany sudah akan menghilang dari kamarnya, membuat gadis bermata indah itu menghentikan langkahnya dan memandang Minhyuk penuh tanda tanya “Gumawo…karna noona sudah menjadi pengganti oemma, dan juga gumawo karna sudah merestuiku untuk bisa melamar Kryssie..!” ucapnya yang hanya di balas senyuman oleh Tiffany.



--oo00oo—



@Incheon International Airport
12.50pm

Krystal beberapa kali melihat kearah pintu masuk, seperti tengah menungu seseorang yang akan datang, namun hatinya sendiri juga tak yakin apakan Minhyuk seseorang yang sedang di tunggunya akan datang atau tidak, karna agi tadi Minhuk mengatakan padanya kalau kemungkinan ia tak bisa datang untuk ikut mengantarnya karna hari ini ia memiliki pertemuan bisnis. Dan Krystal sendiri bisa memakluminya.

“Kau sedang menunggunya Kryssie…??” goda Jungshin yang sedari tadi melihat tingkah Krystal yang sering melihat kearah pintu masuk.

“Siapa yang oppa maksud??” Krystal balik bertanya membuat senyum Jungshin semakin mengembang di wajahnya. “Kau berusaha untuk membohongiku Kryssie…” ucap Jungshin lagi. Krystal tak bisa menutupi wajahnya yang mulai memerah. Ia lalu beralih untuk memainkan telpon genggamnya untuk menutupi rasa grogrinya.

Yonghwa hanya tersenyum kecil melihat tingkah Kystal, ia lalu melempar pandang pada Soehyun yang ada di pelukkannya. Ia lalu beralih memandang Krystal “Memangnya Minyuk-ah tidak ikut mengantarmu Kryssie..??” Krystal menggeleng “Tadi pagi Minhyuk oppa mengatakan kalau dia tidak bisa datang karna sedang ada pertamuan bisnis..”

“Keure…lalu itu siapa..??” ucap Jonghyun sambil memandang kearah pintu masuk, membuat semuanya langsung mengikuti kemana pandangan Jonghyun, dan dari arah pintu masuk di liharnya 2 orang namja yang sangat tampan menggunakan setelah jas armaninya berjalan mendekat.

Krystal tak bisa menutupi rasa terkejut dan juga gugupnya melihat Minhyuk dan Jun Ho yang berjalan mendekat kearah mereka. Ada perasaan senang di hatinya ketika melihat kedatangan Minhyuk laki—laki itu meluangkan waktunya di antara kesibukannya untuk mengantar kepergiannya. Semburat merah juga ia yakini sedang menjalar di kedua pipinya saat melihat Minhyuk memamerkan eye smile padanya.

“Ohh…kau datang Minyukkie..??” ucap Yonghwa saat Minhyuk dan Jun Ho sudah berada di dekat mereka, Jun Ho sendiri langsung bertukar salam dengan Jungshin.

“Hemm..hyung…aku baru saja menghandiri rapat para direksi KMH Airlines…!” jawabnya penuh senyum lalu memandang Krystal yang masih tak berani memandanganya. “Untung lah…kau belum berangkat Kryssie…!” ucapnya pada Krystal.

Krystal setelah berusaha untuk menenangkan detak jantungnya yang sekarang berdetak cepat akhirnya membalas ucapan Minhyuk “Bukankah oppa bilang kalau oppa ada pertemuan di Kang Hotel…?”

“Aku ingin melihatmu sebelum aku kembali ke Kang Hotel…”ucap Minhyuk dengan lembut, membuat semburat merah di wajah Krystal semakin menjadi. Tak lama terdengar announcement dari speaker yang memberi tahu kalau pesawat yang akan di tumpangi Krystal akan segera lepas landas dan meminta para penumpang untuk segera masuk ke dalam pesawat. Yonghwa lalu memeluk Soehyun dengan erat begitu juga Jonghyun dan Yoona, kedua laki-laki itu melepas kepergian istri mereka dengan pelukan.

“Oppa..aku berangkat dulu…” ucap Krystal pada Minhyuk, tanpa bisa di cegah Krystal, Minyuk perlahan mendekat ke tubuh Krystal dan langsung memeluk Krystal erat, untuk beberapa saat Krystal hanya bisa mematung di dalam pelukan Minhyuk rasa nyaman dan hangat langsung melingkupi tubuhnya.

“Bersenang-senanglah…jangan lupa jaga kesehatanmu, aku akan menunggumu disini…!!” ucap Minhyuk lirih tepat di telinga Krystal.

“D…Dee…oppa…kau juga..jangan lupa…jaga kesehatanmu…”

Minhyuk lalu melepaskan pelukannya pada Krystal, namun masih tetap memandang lembut mata coklat Krystal yang membuat Krystal semakin gugup, perlahan Minyuk mendekatkan wajahnya pada Krystal dan mengecup kening Krystal lembut membuat wajah Krystal benar-benar seperti apel matang, ingin rasanya ia menghilang dari hadanpan Minhyuk untuk menutupi wajahnya yang semakin memerah, namun tubuhnya seperti terpaku di tempatnya berdiri.

“Aku akan selalu merindukan mu…!” sambung Minhyuk lirik.

Yonghwa,Soehyun, Jonghyun, Yoona bisa melihat binar-binar cinta yang terpancar jelas dari kedua sorot mata Minhyuk, laki-laki itu begitu mencintai Krystal. Sedangkan Jungshin dan Jun Ho hanya tersenyum penuh arti melihat sikap romantic yang di tunjukkan Minhyuk pada Krystal. Jungshin yang melihat wajah Krystal yang merona merah langsung mendapatkan ide untuk menggoda keduanya.

“Jun Ho-yah…kau lihat, sepertinya keputusan kita untuk ikut mengantar Krystal itu bukanlah keputusan yang bijak, kau lihat…Yonghwa hyung dengan Hyunnie, Jonghyun hyung dan Yoona noona, bahkan kedua bocah itu juga memamerkan kemesraan mereka, sedangkan kita…aigooo…aku tidak akan pernah sudi untuk memelukmu..!” goda Jungshin.

“Yak..Lee Jungshin..kau pikir aku rela untuk kau peluk…masih banyak perempuan yang rela mengantri untuk mendapatkan pelukankku…!” balas Jun Ho.

“Yak…kalian berdua, berhenti menggoda mereka…apa kau tidak lihat wajah keduanya sudah seperti kepiting rebus….!” Bela Yonghwa, lalu beralih memandang Soehyun yang sedang tersenyum manis menatap Jungshin dan Jun Ho “Hati-hati disana, jaga kesehatanmu”

Soehyun mengangguk “Oppa too…jaga kesehatan, dan ingat tidak boleh minum coffe terlalu banyak…Jungshin chingu..aku titipkan my nampyon padamu ya, laporkan padaku kalau hyung-mu ini terlalu banyak minum coffe” Junghin langsung mengangkat jempolnya dan menganggukan kepalanya mendengar pesan yang di sampaikan Soehyun.

“Siip Hyungsonim…kau serahkan saja urusan Yonghwa hyung padaku..!” ucapnya yang langsung mendapatkan tatapan tak sinis dari Yonghwa.

Kajja Kryssie…kita harus segera masuk…” ajak Yoona. Krystal hanya bisa mengikuti langkah Yoona untuk melangkahkan kakinya menjauh dari rombongan dan segera masuk.

--oo00oo—




@Nusa Dua Hotel, Bali
07.40pm

Krystal langsung menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur king size yang ada di kamarnya, ia langsung meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal. Gadis itu mencoba untuk memejamkan matanya untuk sesaat namun tiba-tiba saja wajah manis Minhyuk terlintas di benaknya, ada apa denganku, kenapa aku jadi memikirkan Minhyuk oppa, batinnya terus bertanya. Krystal lalu mengacak rambutnya karna gemas dengan perasaannya sendiri, Krystal akhirnya memutuskan untuk bangkit dan membersihkan dirinya.

30 menit kemudian dengan wajah segar Krystal keluar dari bathroom, tepat saat itu suara dering iPhone Krystal terdengar menggema memenuhi kamar Krystal, Krystal lalu meraih iPhonenya dan di lihatnya nama ‘Minhyuk Oppa’ terpampang jelas di layar LCD-nya, seutas senyum langsung mengembang di wajahnya melihat kalau yang menelponnya adalah Minhyuk.

“Yobseyo..”

“Yobseyo…Kryssie..apa kau sudah sampai di hotel..??”

“Dee oppa…aku sudah sampai di hotel…!”

“Syukurlah kalau kau sudah sampai di hotel, kau sudah makan Kryssie..??”

“Belum oppa…aku baru saja selesai membersihkan badan, mungkin sebentar lagi aku akan makan makam, Oppa sendiri apa sudah makan malam….??”

“Belum…aku ingin memastikan dulu kalau kau sudah sampai hotel, aku juga masih di kantor masih memeriksa beberapa laporan…!”

“Oppa..jangan terlalu memaksakan diri, beristirahatlah…dan juga jangan jaga pola makan oppa..bukankah oppa baru saja sembuh…!”Krystal tanpa sadar mencereweti Minhyuk untuk tetep menjaga kesehatanya.

“Kryssie..apa kau sedang mengkhawatirkan aku sekarang…” goda Minhyuk, kontan membuat Krystal menggigit bibir bawahnya.

“Oppa…”sergah Krystal

“Hahaha…miane Kryssie…aku senang kalau memang kau mengkhawatirkanku…”

“Apa aku salah kalau aku mengkhawatirkan oppa, bukankah oppa terluka seperti itu karna oppa menolongku…!!”

“Kryssie..sudah ku katakan padamu berkali-kali untuk tidak menyalahkan dirimu lagi, itu semua bukan salahmu, kalau ada yang salah itu adalah aku yang terlambat menjemputmu…jadi jangan pernah menyalahkan dirimu lagi okey..!”

“Miane oppa..!”

“Sudahlah…jangan di fikirkan lagi, kau cepatlah makan dan segera beristirahat, bersenang-senanglah..aku akan menunggumu disini…!!”

“Oppa too..jaga kesehatan…and gumawo oppa..!”

Krystal tersenyum setelah menutup sambungan telponnya dengan Minhyuk, ia berharap kepergiannya ini bisa membuatnya untuk bisa berfikir jernih.

“Kryssie…kajja kita makan malam..!!” Suara Yoona terdengar dari luar kamarnya.

“Dee unnie…tunggu  sebentar..!” 



--oo00oo—


@Pusat Perkantoran Kang Enterprise
10.00pm

Minhyuk kembali sibuk dengan laporan-laporan yang ada di atas mejanya setelah ia menutup panggilan telpon dengan Krystal sebelumnya, jam memang sudah menunjukkan jam 10.00pm, namun tampaknya belum ada niat Minhyuk untuk mengakhiri jam kerjanya hari itu dan segera pulang. Dering telpon yang berasal dari hp miliknya kembali mengganggu konsentrasinya, tanpa mengalihkan pandanganya dari berkas-berkas yang ada di hadapannya Minhyuk meraih hp miliknya.

“Yobseyo…”

“Oh…Joon ajjushi  …ada apa??”

….

“APA…????!!!”

 

See you in part 16 ^^



Author Say:

Ada yang bisa nebak siapa yang nelpon uri Lovely sampe Minhyuk terkaget-kaget kayak gitu.. ^^ di tunggu ya hehehe,

Buat semua reader yang selalu setia menunggu kelanjutan FF ini author ngucapin makasih banget, gumawo... saran dan kritik untuk perbaikan FF ini selalu di tunggu, maaf banget kalo sering telat update... ^^


 

2 komentar:

  1. Aku suka ceritanya....dan selalu dinanti.
    Update soon.

    BalasHapus
  2. update soon ya say ... g usah lama - lama .... hehehe .. coz udh g sabar nantiin cerita na

    BalasHapus