Cast :
Jung Family’s :
Yonghwa (CN Blue) a.k.a Jung YongHwa
Krystal Jung/ Jung Soo Jung (f(x)) a.k.a Krystal Jung
Jung Ah (Oc) Ayah Yonghwa & Krystal
Jung Na Young (oc) Ibu Yonghwa & Krystal
Lee Jungshin (CN Blue ) a.k.a Lee Jungshin (Sepupu Yonghwa dan Krystal, asisten Yonghwa)
Lee Jonghyun (CN Blue) a.k.a Jonghyun (Sepupu Yonghwa, Penasihat hukum keluarga Jung)
Soe Family’s :
Soe Han (oc) Ayah Soehyun
Soe Min Hyrin (oc) Ibu Soehyun
Soe Joohyun (SNSD) a.k.a Soehyun (tunangan, Yonghwa)
Kang Family’s:
Kang Se Kwon (oc) Ayah Minhyuk
Kang Minhyong (oc) Ibu Minhyuk (Almh)
Kang Minyuk (Cn Blue) a.k.a Minhyuk
Tiffany (SNSD) a.k.a Minhyuk Noona
Other cast :
Hara
(Kara) sekretaris Krsytal.,Nichkhun (2PM) a.k.a dokter bedah di Seoul
Hospital , Minho (Shinee) a.k.a sahabat Krystal, Jun Ho (2PM) a.k.a
assisten Minhyuk, Sunny (SNSD) sekretaris Yonghwa, all member SNSD ,
other cast bisa di temukan dengan sendirinya ^^
--Flashback few days ago—
Seorang wanita cantik sedang
menggeliat pelan dari tempat duduknya, perlahan ia membuka kedua matanya dan
menemukan seorang laki-laki tampan yang sedang sibuk dengan iPad yang ada di
genggamannya.
“Kau sudah bangun sleepyhead…??” tanya
laki-laki tersebut tanpa mengalihkan pandanganya dari layar iPad milikknya.
“Kau tidak tidur…??” sang wanita balik
bertanya padanya.
“Aku masih ada beberapa pekerjaan yang
harus aku kerjakan …” sang wanita langsung berdecak kesal mendengar jawaban
yang dikeluarkan dari laki-laki tersebut, ia langsung menegakkan posisi
duduknya dan menatap laki-laki tersebut dengan tatapan kesal
“Yah…Kang Minhyuk…bisakah kau berhenti
untuk bekerja saat ini, kau itu bukan robot, kau juga butuh
istirahat...seriously you must rest now or I will kick your ass from this plane
right now…!!”
Laki-laki yang ternyata adalah Minhyuk
itu langsung mengulum senyum ketika mendengar ucapan wanita yang ada
disampingnya itu, ia lalu menaruh Ipad tersebut diatas sebuah meja yang ada dihadapan
mereka, lalu memandang wanita tersebut dengan masih menahan senyum “Kau berani
menendangku dari pesawat pribadiku ini…oeh…Miss Rachael”
“Jangan sombong kau Kang Minhyuk…ini
memang pesawat pribadimu, tapi kehadiranku disini untuk menggantikan ayahku dan
juga menjalankan pesan dari Paman Kang untuk memastikan kalau kau tidak
memaksakan diri …” ucap sang wanita yang ternyata adalah Joon Rachael putri
tunggal dari tuan Joon, orang kepercayaan keluarga Kang untuk mengurusi
bisnisnya yang ada di L.A
“Dan lagi bukankah kau kembali ke
Korea untuk menemui wanita yang kau cintai itu, tapi kenapa kau masih sibuk
dengan urusan bisnismu...??” lanjutnya.
Minhyuk hanya tersenyum kecil
mendengarnya, dan akhirnya memilih untuk tidak lagi melanjutkan kegiatannya
untuk memeriksa beberapa laporan di dalam iPadnya daripada harus mendengarkan
omelan dari gadis cantik disampingnya, dan memilih untuk memejamkan kedua
matanya untuk beristirahat, dan benar saja yang dikatakan Rachael, ia
benar-benar butuh istirahat sekarang, beberapa hari sebelum kepulangannya ke
Korea ia terlalu memforsis dirinya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan, dan
sekarang rasa lelah itu benar-benar menghinggapi dirinya.
“Yah…Kang Minhyuk kau belum banyak
menceritakan bagaimana wanita itu…?? Ada dia cantik…?? Bagaimana kepribadiannya
sampai membuat seorang Kang Minhyuk bisa bertekuk lutut padanya…ku kira kau
tidak akan pernah menyukai perempuan lagi…!!”Minhyuk kembali mengulum senyum
mendengar ucapan asal dari Rachael, Minhyuk kembali membuka kedua matanya
pandanganya menerawang, mencoba untuk membayangkan sosok Krystal.
“Tentu saja dia cantik, bahkan sangat
cantik, walaupun awalnya mungkin kau akan menilai dirinya itu dingin, sombong,
dan tak mudah didekati karna memang wajahnya yang terlihat seperti itu, namun
saat kau sudah mengenalnya dia adalah pribadi yang hangat, ceria, selalu
membawa kebahagiaan untuk orang-orang disekitarnya, dan juga rendah hati, dia
tidak pernah membeda-bedakan status seseorang, dia bergaul dengan siapapun
tanpa memandang status mereka, dan dia sama sekali tidak ingin orang lain
mengenalnya sebagai putri dari salah seorang anak seorang chebol ataupun anak
seorang desainer terkenal, ia lebih senang kalau orang mengenalnya sebagai
seorang Jung Krystal yang suksess dengan karya-karyanya sebagai seorang
desainer…” jawab Minhyuk yang masih mengulum senyum di wajahnya.
“Lalu apa yang membuatmu sampai
tergila-gila padanya…??” tanya Rachael lagi masih dengan rasa penasarannya yang
tinggi.
“Karna dia membuatku nyaman, aku
merasa kalau dialah perempuan yang selama ini ku cari, karna dengannya aku
selalu merasa bahagia, dan yang terpenting karna aku mencintainya…” Rachael
langsung menautkan kedua alisnya ketika mendengar ucapan terakhir Minhyuk,
namun ia tau kalau Minhyuk masih akan meneruskan ucapnnya iapun akhirnya
memilih diam dan membiarkan laki-laki itu untuk terus berbicara.
“Mungkin ini terdengar ordinary, but
seriously this is what I feel…setiap melihatnya menangis rasanya hatiku hancur
dan aku ingin menangis bersamanya, namun saat melihat ia tertawa akupun ingin
bisa tertawa bersamanya atau minimal aku lah alasan mengapa ia tersenyum
seperti itu…cukup simple…!!”
“Kau benar-benar jatuh cinta padanya
ternyata oeh…” cibir Rachael yang hanya dibalas senyumam oleh Minhyuk, Rachel
pun akhirnya hanya bisa tersenyum, ia sudah bersahabat dengan Minhyuk sejak
kecil dan menjadi akrab sejak Minhyuk melanjutkan studinya di Amerika, ia
begitu mengenal sosok Minhyuk, yang menurutnya adalah sosok yang sangat sulit
untuk jatuh cinta, bahkan selama ia mengenalnya baru sekali ia melihat Minhyuk
menjalin hubungan dengan seroang gadis, namun semenjak hubungannya dengan gadis
itu kandas Minhyuk tak pernah lagi berhubungan dengan gadis manapun, walau
banyak gadis yang mencoba untuk mengisi kekosongan hatinya namun Minhyuk sama
sekali tak pernah menanggapi godaan tersebut dan menanggapi mereka dengan
sangat dingin. Namun sekarang ia menemukan sosok Minhyuk mulai menghangat
kembali sorot matanya yang seakan meneriakan kalau siempunya sedang jatuh cinta
sudah menjelaskan segalanya, senyumnya yang tak pernah hilang ketika
membicarakan gadis itupun semakin mendukung hipotesisnya kalau Minhyuk
benar-benar mencintai gadis itu, dan ia berharap kalau gadis ini benar-benar
menjadi seseorang yang tepat untuk Minhyuk.
“Lalu kalau kau benar-benar
mencintainya kenapa kau meninggalkannya dulu…??”
“Aku sama sekali tak berniat
meninggalkannya dulu, saat itu kau tau sendiri kan perusahaan di Amerika sedang
ada masalah sampai aboji sakit dan harus dirawat di rumah sakit, itulah yang
akhirnya menjadi alasan utama kenapa aku ke Amerika, namun setelah masalah itu
satu persatu selesai aku menjadi ragu untuk kembali…”
Kening Rachael kembali berkerut
mendengarnya “Why…??”
“Karna aku merasa ragu apa dia akan
merimaku atau tidak, dia cantik, dia dipuja banyak laki-laki, bahkan banyak
yang terang-terangan menggaguminya dan berusaha untuk mendapatkan hatinya…”
“Lalu kenapa sekarang kau memutuskan
untuk kembali…??”
“Karna aku akhirnya menyadari kalau
aku tidak akan bisa hidup lebih lama dari ini kalau aku jauh darinya, sejak
mengenalnya dia sudah menjadi pusat duniaku, dia menjadi segalanya untukku…dan
lagi aku harus memastikan sesuatu darinya…”
“Bagaimana kalau ternyata dia
menolakmu seperti yang kau katakan tadi…??” pancing Rachael.
Minhyuk terdiam sesaat dan memikirkan
kemungkinan yang dikatakan Rachael tersebut, apa yang dikatakan Rachael benar,
bagaiamana kalau nanti Krystal menolaknya, apa yang akan dilakukannya??, apa
dia masih bisa bertahan??. Namun kemudian sebuah seutas senyum menghiasi
wajahnya “Aku harus memastikan kalau dia mendapatkan laki-laki yang tepat itu
yang akan aku lakukan pertama kali kalau dia memang menolakku, kalau memang dia
mendapatkan laki-laki yang bisa melindunginya, mencintainya dengan tulus, dan
bisa membuatnya bahagia aku akan melepaskannya dan akan ikut berbahagia, namun
kalau dia tidak mendapatkan sosok laki-laki seperti itu aku akan merebutnya dan
membuatnya jatuh cinta padaku…”
Rachael ikut tersenyum mendengar
jawaban Minhyuk, ia bisa merasakan bagaimana tulus dan cintanya laki-laki itu
pada sosok perempuan itu, dan ia ikut berbahagia untuk itu. “Well..sepertinya
dia memang sosok gadis special untukmu…I’m feel happy for that…semoga dia
menerimamu dan tidak membuatmu gantung diri karna ditolaknya…” canda Rachel.
“Tapi apa kau akan baik-baik saja…??”
tanya Minhyuk yang langsung membuat kening Rachael kembali berkerut karna tak
mengerti kenapa sahabatnya itu tiba-tiba bertanya seperti itu. “What did you
mean…??” tanyanya balik.
Minhyuk mengangkat kedua alisnya dan
masih menatap Rachael “Kau akan bertemu dengan kekasihmu lagi, apa kau sama
sekali tak merasa gugup…” goda Minhyuk.
Kedua mata Rachael membulat mendengar
ucapan Minhyuk dan kekesalannya semakin menjadi ketika mengetahui kalau
sekarang Minhyuk sudah tertawa dengan puasnya, tangannya langsung bergerak
mengambil sebuah majalah fashion yang ada diatas meja dan langsung
menggulungnya, dengan sekali gerakan gulungan majalah itu sudah mendarat dengan
mulus dipuncak kepala Minhyuk sampai membuat Minhyuk merintih kesakitan dan
terpaksa menghentikan tawanya.
“Ohh..Stop that Kang Minhyuk…or I
really-really kick your ass from this plane..”
“Okey..okey I will stop it…” Minhyuk
akhirnya menghentikan tawanya,.
“Dan perlu kau ingat Kang Minhyuk
kalau sepupumu yang juga merangkap sebagai sahabatmu itu bukan lagi kekasihku,
dia hanya cinta monyetku…he is just my ex boyfriend so don’t talk about this
again…!!” ucap Rachael sengit yang kembali membuat Minhyuk terkikik geli,
Rachael dan Jun Ho memang dulu pernah menjalin hubungan special, namun itu
dulu, saat keduanya masih di bangku junior high school, cinta monyet meman,
namun entah apa yang terjadi sejak keduanya tak lagi berhubungan sikap keduanya
menjadi tak akur, dan Rachael selalu marah ketika masalah itu kembali
disinggungnya.
“Berhenti mengatakan hal tak penting
seperti itu dan cepatlah beristirahat…!” ucap Rachael dengan nada memaksa supaya
Minhuk segera beristirahat.
“Bukankah tadi aku sudah ingin
beristirahat, tapi kau malah mengajakku mengobrol…” jawab Minhyuk santai lalu
mulai membernarkan posisinya, mencari posisi yang nyaman untuknya agar bisa
cepat masuk kealam mimpi, dan berharap bisa bertemu dengan wanita yang dirindukannya
didalam mimpi.
“Shut up…” ucap Rachael yang masih
kesal, namun kepalanya sengaja ia sandarkan dipundak Minhyuk menjadiannya
sebagai bantal, dan Minhyuk sama sekali tak menolaknya, dan malah mencari
posisi agar keduanya merasa nyaman. Walau sifat Rachael yang keras dan juga
mandiri, namun Rachael tetaplah sosok wanita yang manja dan juga butuh
seseorang untuk melindunginya.
--Flashback End—
@Seoul
Hotel
10.00am
Yonghwa menatap sinis kedua
laki-laki yang menjadi tamunya pagi ini, sorot matanya dingin memandang
keduanya, terutama pada laki-laki yang memiliki baby face yang berdiri tepat didepan meja kerjanya, rahang Yonghwa
mengeras menahan amarahnya ketika mengingat apa yang sudah diperbuat oleh
laki-laki itu pada adiknya.
“Mau apa kau kesini…??” tanyanya
dingin.
“Hyung beri aku kesempatan untuk
menjelaskan semuanya padamu..ini tidak seperti yang kau fikirkan, ini semua
hanya salah paham…!!” mohon Minhyuk, ia tau Yonghwa pasti sudah mengetahui
tentang apa yang terjadi kemarin, dan sebenarnya ia cukup berkejut atau lebih
tepatnya ia harus bersyukur karna saat ini Yonghwa tidak melayangkan beberapa
tinju diwajahnya.
Yonghwa manatap Minhyuk lekat, tentu
saja ia tau apa yang terjadi kemarin walaupun Krystal belum menceritakan apapun
padanya, banyak orang-oranganya yang tersebar yang memang ia utus untuk menjaga
adiknya itu, dan lagi, semalam Paman dan Bibi Han juga menghubunginya dan
menceritakan apa yang terjadi padanya, dan itulah yang akhirnya membuat Yonghwa
tak bisa melaksakan ritual wajib yang biasanya terjadi jika salah satu anggota
keluarga Jung ada yang berulang tahun, memberikan ucapan ulang tahun dan
membuat perayaan kecil saat pergantian hari, Yonghwa hanya bisa memandang wajah
sedih Krystal saat adikknya itu sudah tertidur pulas didalam kamarnya ketika jam
sudah menunjukkan pukul 12.15am, dan Yonghwa hanya bisa mengucapkan selamat
ulang tahun padanya dalam keadaan Krystal yang sudah tertidur. Sebenarnya ia
ingin membuat kejutan kecil untuk Krystal, namun melihat bagaimana kacaunya
Krystal saat pulang membuat Yonghwa mengurungkan niatnya dan membiarkan Krystal
untuk menenangkan dirinya.
Yonghwa tentu saja geram mengetahui
hal itu, melihat bagaimana rapuh dan kacaunya keadaan Krystal saat semalam
melangkahkan kakinya pulang menyulut emosinya, namun ia juga tak bisa berbuat
banyak satu sisinya ia ingin menghajar Minhyuk yang sudah membuat Krystal
bersedih dan rapuh seperti semalam, namun sisi lain dari dirinya tidak
mengijinkan itu terjadi karna bagaimanapun Minhyuk adalah laki-laki yang
dicintai Krystal, dan entah mengapa ada masih ada bagian dihatinya yang
mengatakan kalau hanya Minhyuk yang bisa ia percaya untuk menjaga Krystal,
hanya Minhyuk yang bisa ia beri kepercayaan untuk bisa menyerahkan Krystal
padanya, dan itu yang membuatnya semakin geram.
“Hyung…aku mohon, beri aku waktu
untuk menjelaskan semuanya padamu….” Minhyuk kembali memohon pada Yonghwa saat
tak juga mendapatkan jawaban apapun dari laki-laki itu.
“Oke…Fine…aku akan memberikanmu kesempatan…”
Yonghwa akhirnya luluh melihat sorot mata memohon yang ditunjukan Minhyuk, ia
menghembuskan nafasnya penjang “Duduklah…” lanjutnya lagi menyuruh Minhyuk dan
Jun Ho untuk duduk di sofa hitam yang ada diruangannya, sedangkan dirinya pun
akhirnya bangkit dari kursinya dan ikut bergabung duduk dengan Minhyuk dan Jun
Ho.
“Sekarang bisa kau jelaskan padaku
apa yang terjadi sebenarnya sampai membuat adikku menangis seperti itu…??”
tanya Yonghwa tajam pada Minhyuk ketika ia sudah bergabung dengan keduanya.
“Ini semua salah paham hyung…kau tau
kan kalau aku tidak mungkin mengkhianati Krystal, kau juga tau kan kalau aku
begitu mencintai Krystal, jadi tidak mungkin aku mengkhianatinya…” Minhyuk
berusaha untuk meyakinkan Yonghwa.
“Lalu siapa wanita yang bersamamu di
airport kemarin, bisa kau jelaskan padaku siapa dia dan apa hubunganya
denganmu…??” tanya Yonghwa lagi dengan nada menahan kesal.
“Namanya Rachael, dia sebenarnya
kekasih Jun Ho…” Kening Yonghwa langsung berkeut ketika mendengar ucapan
Minhyuk, bukan karna tanpa alasan kenapa tiba-tiba ia menjadi heran, karna
setaunya sekarang Jun Ho sedang menjalin hubungan dengan sekretaris Krystal,
tapi kenapa sekarang Minhyuk mengatakan kalau perempuan itu kekasih Jun Ho, apa
Jun Ho seorang playboy, kalau memang benar, bagaimana dengan Minhyuk yang
sangat dekat dengannya, bisa saja kalau Minhuk juga sama seperti Jun Ho,
mengingat kedekatan mereka berdua, apa dia salah menaruh kepercayaannya pada
Minhyuk.
“Ehem..ehem…lebih tepatnya EX Kang
Minhyuk, dia hanya EX kekasihku..” suara itu langsung membawa Yonghwa kembali
ke kesadaranya, ia lalu melihat wajah kesal Jun Ho ketika mendengar Minhyuk
mengatakan kalau perempuan yang diketahui bernama Rachael itu adalah
kekasihnya.
“Maaf hyung..maksudku dia adalah
mantan pacar Jun Ho, tapi aku berani bersumpah hyung, aku sama sekali tidak
memiliki hubungan apapun dengannya aku hanya menganggapnya sebagai sahabat saja
hyung, dan dia datang ke Korea karna sedang liburan dan ingin bertemu dengan
Fanny noona…Hyung percaya padaku aku sama sekali tidak mengkhianati Krystal…aku
benar-benar mencintai adikmu hyung…” Yonghwa terus menatap kedalam mata coklat
Minhyuk mencoba mencari setitik saja kebohongan dibalik sorot matanya, namun
yang ia termukan adalah kesungguhan yang ada disana, Yonghwapun akhirnya menghembuskan
nafasnya sekali lagi, dan mencoba untuk memberikan Minhyuk kesempatan kedua dan
kembali mempercayainya.
“Baiklah aku percaya padamu kali ini
Minhyuk-ah…” senyum lebar langsung mengembang diwajahnya setelah mendengar
ucapan Yonghwa.
“Gumawo hyung…” ucapnya “Hyung….aku butuh
bantuanmu….aku ingin melamar Krystal didepan semua orang…” lanjutnya lagi.
---ooo000ooo----
@K-Rys Buetique
12.50pm
Krystal langsung menghempaskan
tubuhnya diatas kursi yang ada dibelakang meja kerjanya, gadis cantik itu
memejamkan kedua matanya berusaha untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa
lelah karna baru saja memeriksa beberapa gaun yang baru saja selesai di jahit
oleh para pegawainya yang ada di team produksi, dengan setengah malas Krystal
menarik gagang telpon yang ada diatas meja kerjanya dan langsung menekan
beberapa tombol disana agar terhubung dengan seseorang yang bertugas café yang
ada dilantai satu Buetique-nya.
“Ya..Tolong antarkan satu Iced
Americano ke ruanganku…” ucap Krystal pada seseorang disebrang telpon, dan
setelah mengatakan pesanannya sambungan telpon terputus. Kalau sampai Soehyun
tau kalau sesiang ini Krystal sudah menghabiskan tiga gelas Iced Americano
pasti dia sudah habis dimarahi oleh sister
in law-nya tersebut, namun apa boleh buat sekarang Krystal memang sedang
membutuhkan banyak asupan cafein untuk membuatnya lebih berkonsentrasi dan
focus dengan apa yang dikerjakannya sekarang, karna jujur saja saat ini seorang
Jung Krystal sedang tak bisa berkonsentrasi karna fikirannya sedang dipenuhi
oleh satu sosok namja yang membuatnya
uring-uringan seperti ini. Kang Minhyuk, itulah namanamja yang harus bertanggung jawab karna telah membuat Krystal
menjadi kacau. Ia melihat layar iPhone yang tergeletak dengan manis diatas meja
kerjanya, tak ada satupun pesan ataupun telpon namja tersebut yang semakin
membuat Krystal menjadi semakin kesal, apa sekarang Minhyuk sudah benar-benar
meninggalkannya dan lebih memilih wanita yang kemarin bersamanya, apa Minhyuk
sudah benar-benar menyerah dan tak lagi memperjuangkannya setelah kemarin semua
telpon dan juga pesan darinya sama sekali tak di gubris oleh Krystal. Krystal
kembali menutup kedua mata indahnya berusaha untuk menahan air matanya agar tak
jatuh. Ia harus kuat, ia tak ingin menangis, dan yang membuatnya semakin kesal
adalah kenapa tak ada satu orangpun yang mengucapkan selamat ulang tahun
untuknya hari ini, bahkan Jonghyun orang yang selalu menjadi daftar list
pertamanya yang selalu mengucapkan selamat ulang tahun padanya pun sampai detik
ini tidak juga tidak menelponnya ataupun sekedar mengiriminya pesan, tidak juga
dengan Jungshin, dan juga Victoria, semua orang benar-benar membuatnya kesal
dan semakin membuat mood-nya buruk
hari ini.
Beberapa saat kemudian terdengar
pintu ruangan Krystal diketuk oleh seseorang, setelah dipersilahkan masuk oleh
Krystal akhirnya dilihat seorang wanita yang umurnya beberapa tahun lebih muda
darinya masuk kedalam ruanganya dengan membawakan sebuah Iced Americano pesanan
Krystal.
“Gumawo
Eun Jung-ah….” Ucap Krystal saat gadis yang bernama Eun Jung itu meletakkan
Iced Americano pesanan Krystal diatas meja kerjanya.
“Sama-sama unnie…” balas Eun Jung
sembari tersenyum, lalu ia beranjak untuk kembali ke café yang ada dilantai
satu, namun suara Krystal menghentikan langkahnya ketika tangannya sudah
beranjak untuk menutup ruang kerja Krystal.
“Apa kau melihat Hara unnie hari
ini, kenapa sejak pagi aku belum melihatnya dimanapun…??”
“Tadi pagi Hara unnie pergi untuk
bertemu dengan client, tapi sampai saat ini aku juga belum melihatnya
kembali..” jawab Eun Jung sambil tersenyum.
Kening Krystal berkerut mendengar
jawaban dari gadis tersebut “Baiklah…kau boleh kembali, sekali lagi terima
kasih Iced Americano-nya…”Eun Jung kembali tersenyum dan mulai melangkahkan
kakinya keluar dari ruang kerja Krystal meninggalkan Krystal sendiri
diruanganya.Sepeninggal Eun Jung Krystal kembali menyandarkan tubuhnya
dipunggung kursi. Fikirannya kembali teringat dengan ucapan Eun Jung, Hara
sedang bertemu dengan client, tapi siapa, ia terus mengingat-ingat dengan
jadwal yang kemarin dikatakan panjang lebar oleh Hara, akhirnya ia mengingat
kalau memang hari ini sebenarnya ia ada meeting dengan salah satu selebritis
papan atas Korea yang akan memesan beberapa gaun darinya, namun karna Krystal yang
tidak suka dengan attitude si artis yang suka seenaknya sendiri membuat Krystal
meminta Hara yang menemuinya tanpa dirinya, dan lagi Krystal juga masih punya
beberapa pekerjaan di butik yang harus segera diselesaikan. Krystal kembali
melirik kearah jam dinding yang tertempel disalah satu sudut dinding
ruangannya, 01.25pm, kenapa Hara belum juga kembali dari pertemuan itu, padahal
ia pergi bertemu dengannya sebelum Krystal sampai di butik tadi pagi, tapi
sampai sesiang ini sekretarisnya itu belum juga kembali, ia sudahberusaha untuk
menghubungi ponsel Hara namun ternyata si pemilik tidak mengaktifkan ponselnya.
‘Awas
saja kalau sampai aku tau Hara unnie langsung pergi kencan dengan Jun Ho oppa
setelah pertemuan tadi, akan aku batalkan bonus untuknya bulan ini’ gerutu Krystal kesal dengan
pemikiran yang ia asumsikan sendiri.
‘Katalk’
Suara pesan menggema yang bersumber
dari ponsel Krystal, dengan malas ia meraih ponsel pintarnya di atas meja.
From
: Yonghwa oppa
Kryssie…nanti
malam kita tidak jadi dinner di restoran keluaga, kita akan berkumpul di kedai
ramen paman Lim, okey…bye sister…
Tanpa berniat membalas pesan dari
Yonghwa tersebut, Krystal kembali meletakkan ponselnya diatas meja.Beberapa
saat kemudian pintu ruangan Krystal kembali terbuka oleh seseorag yang bahkan
tanpa mengetuknya terlebih dahulu, Krystal memiringkan kepalanya untuk melihat
siapa orang yang berani-beraninya masuk kedalam ruangannya tanpa permisi
tersebut.
“Kryssie…ini sketsa kasar, dan detail
yang diinginkan CLIENT MENYEBALKANMU itu untuk gaun yang dipesannya..” tanpa
mengijinkan Krystal untuk mengucapkan sepatah kata Hara langsung menaruh
beberapa lembar kertas diatas meja Krystal memberikan penekanan kata client
menyebalkan, membuat kedua alis Krystal terangkat, dipandanginya hasil sketsa
kasar Hara, walau memang tak sebagus dirinya, namun Krystal tau kalau Hara
punya bakat yang hanya perlu lebih diasah.
“Unnie…sebenarnya darimana saja kau…dan
lagi kenapa aku tak bisa menghubungi hpmu…” ucap Krystal dengan nada kesal pada
Hara.
Hara menghembuskan nafasnya panjang,
diletakkannya kedua tanganya di pinngganya dan menatap Krystal dengan tatapan
tak kalah kesalnya.“Kau pikir aku darimana…?? Kau tau aku menemui CLIENT
MENEYBALKAN itu dari sebelum kau datang, dan kau tau apa yang terjadi, saat aku
sampai dilokasi yang sudah dijanjikan ternyata dia masih dalam pemotretatan
dengan salah satu majalah dan aku harus menunggunya selama 2 jam lebih sampai
pemotretan itu selesai, belum lagi aku juga masih harus menunggunya lagi dengan
alasan ia ingin beristirahat dulu sebelum berbicara denganku, dan lagi saat dia
sudah bertemu denganku OH GOD..aku
benar-benar harus menahan rasa kesalku karna sikapnya yang sangat-sangat-sangat
menyebalkan…beruntung kau tidak pergi menemuinya atau aku pastikan kalau kau
dan dia sudah berakhir dengan adegan cakar-mencakar…” Hara langsung meneguk
Iced Americano yang ada dimeja Krsystal tanpa meminta ijinnya lebih dulu “Dan
soal hp-ku batereainya habis dan aku lupa tidak membawa power bank-ku yang tertinggal di laci meja kerjaku..” lanjutnya
lagi setelah mengaliri tenggorokannyaa.
Krystal hanya menatap Hara dengan
tatapan heran, kedua matanya mengerjap beberapa kali, bukankah dia yang
sebenarnya ingin marah pada Hara tapi kenapa sekarang malah Hara yang
memarahinya, dan lagi tanpa meminta ijin dengan seenaknya Hara meneguk Iced
Americano-nya yang sama sekali belum disentuhnya sejak diantarkan oleh Eun Jung
tadi. Mulut Krystal sudah terbuka hendak mengeluarkan suaranya, namun Hara
memotongnya dengan cepat.
“Sudah cepat pelajari skeksa itu,
dan tanyakan padaku kalau ada yang kau tidak mengerti, aku ada dimeja
kerjaku..” setelah mengatakan itu Hara dengan santai melangkahkan keluar dari
ruang kerja Krystal tanpa memberikan kesempatan untuk Krystal berbicara.
Krystal menatap kepergian Hara
dengan bingung, kedua matanya kembali berkedip beberapa kali karna heran,
sebenarnya apa yang terjadi disini, bukankah dia yang memegang kekuasan
tertinggi di K-Rys butik, tapi kenapa sekarang malah Hara yang marah padanya,
bukanya tadi ia yang merasa kesal pada Hara, dan lagi sekretarisnya itu tidak
menyinggung apapun soal ulang tahunnya, apa benar semua orang tidak ada yang
mengingat tentang hari spesialnya ini.
“AAiisshh…Mulla..” ucap Krystal kesal sambil mengacak rambutnya dngan kesal.
Hara langsung terkikik geli setelah
menutup pintu ruang kerja Krystal, ia masih geli mengingat bagaimana wajah
Krystal yang bingung dan juga menahan rasa kesal padanya, ia mengeluarkan Hpnya
yang baru saja ia aktifkan kembali setelah tadi memang sengaja ia nonaktifkan,
jari-jarinya dengan lincah mengetik sebaris pesan pada seseorang
Misssion
completed…
Ia lalu berjalan menuju meja
kerjanya dan kembali berkutat dengan pekerjaannya dan membiarkan Krystal dengan mood-nya yang akan semakin hancur hari
ini.
------ooo0000ooo------
@KRYS Buetique
06.30pm
“Kryssie…boleh
aku masuk” terdengar suara Hara dari luar ruang kerjanya, Krystal yang sedang
asyik mengerjakan salah satu desainnya hanya menjawabnya dengan singkat “Dee..unnie” dengan tatapan masih
terfokus dengan buku desainnya.
Hara
membuka pintu ruang kerja Krystal dan berdiri tepat di ambang pintu. Hara
tersenyum memandang Krystal yang masih sibuk dengan buku desainnya “Kryssie…aku
pulang duluan oeh..??”
“Oeh…hati-hati unnie…” jawab Krystal yang
masih terpaku dengan desainnya. Hara hanya tersenyum, ia tau kalau Krystal
adalah pekerja keras, dan ia tau saat Krystal sedang focus dengan suatu
pekerjaan ia tak akan pernah bisa di ganggu oleh apapun.
“Kryssie..”
panggil Hara lagi .
“Hemm…”
“Happy B’day….” Ucap Hara sambil
tersenyum manis. Krystal lalu mengangkat wajahnya dan memandang Hara yang masih
tersenyum.
“Gumawo unnie…” ucap Krystal. Tak
menyangka kalau ternyata Hara mengingat kalau hari ini adalah hari ulang
tahunnya, tapi kenapa ia baru mengatakannya sekarang.
Hara
kembali tersenyum dan memutuskan untuk segera meninggalkan Krystal, namun
langkahnya tehenti ketika ia mendengar ucapan jahil Krystal “And unnie…tell Jun Ho oppa, I has been waiting his
present for me… and your present too…”
Hara
tau kalau Krystal hanya menggodanya, lama bekerja dengan gadis itu membuatnya
tertular penyakit jahilnya “Kau akan mendapatkan hadiahmu nanti…” ucapnya
sambil tesenyum penuh arti pada Krystal yang membuat Krystal hanya mengerutkan
keningnya tak mengerti, “Bye…”
lanjutnya dan segera melangkahkan kaki meninggalkan ruang kerja Krystal sebelum
Krystal sempat menanyakan apa maksud dari ucapannya tersebut.
Krystal
yang bingung dengan apa yang dimaksuda oleh Hara hanya memandangi dimana pintu
ruang kerjannya beberapa saat lalu mengangkat kedua bahunya dan kembali focus
pada desainnya. Namun beberapa saat kemudian suara dering yang berasal dari
iPhonenya kembali membuat Krystal harus menghentikan pekerjaannya sejenak, ia
langsung meraih iPhonenya dan melihat nama Yonghwa disana.
“Yobseyo oppa…”
“Kryssie…kau bisa menjemput Hyunnie
nanti di RS…”
“Wee…??”
“Oppa masih di tengah meeting
sekarang...jadi tak sempat kalau harus menjemput Hyunnie dulu…oeh…”
“Wee…tidak biasanya
oppa memintaku untuk menjemput unnie, biasanya kau selalu menyempatkan untuk
bisa menjemput Hyunnie unnie…sesibuk apapun itu” ucapnya curiga
“Aiisshh…kali ini oppa benar-benar tak
bisa..oeh..oeh..oeh…oppa sudah menelpon Hyunnie tadi, kau bisa menjemputnya jam
07.30pm..”
“Isshh…arraseo…arraseo…awas
kalau sampai kau terlambat nanti oppa..”
“Aniya…tenang saja…okey…bye…”
---ooo000ooo---
Di atas mobil Krystal
“Unnie…did you know why Yonghwa oppa changed the
place to celebration my birthday…?” tanya Krystal saat mobilnya terjebak
dalam lampu merah pada Soehyun. Krystal akhirnya harus menjemput Soehyun dulu
di Seoul Hospital karna Yonghwa tidak bisa menjemput Soehyun sebelum keduanya
pergi ke kedai ramen milik paman dan bibi Lim untuk merayakan hari ulang
tahunnya.
Soehyun
bingung harus menjawab apa, ia tak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada
Krystal karna itu akan mengagalkan rencana yang sudah di buat Yonghwa dan juga
yang lainnya, ia pun langsung mencari alasan yang kiranya tidak membuat Krystal
curiga “Emmm…igo….Yong oppa hanya
mengatakan kalau akan lebih baik juga mengadakan perayaan ulang tahunmu di
kedai ramen milik paman Lim, dan bukankah mereka sudah kau anggap seperti orang
tuamu sendiri…bagaimana mungkin kau tak mengundang mereka untuk merayakan hari
ulang tahunmu…”
Krystal
mengangguk mengerti, ia sama sekali tak curiga dengan alasan yang di berikan
Soehyun karna ia tau kalau Soehyun tidak bisa berbohong. Ia kembali melajukan
mobilnya ketika melihat lampu lalu lintas kembali berwarna hijau. Di kursi
depan di samping kemudi diam-diam Soehyun menghembuskan nafas panjang, merasa
sangat lega karna Krystal tak curiga dengan apa yang di ucapkannya.
Tiba-tiba
saja Soehyun merasakan sesuatu bergetar dari dalam tasnya, Soehyun langsung
mencari sumber getaran tersebut yang ternyata berasal dari hpnya, ia meraihnya
dan melihat sebuah pesan masuk dari Yonghwa.
From : Yong~ oppa
Hyunnie…ada masalah urgent, bisa kau
mengulur waktu sampai 30 menit…
“Mwo…”Soehyun tak bisa menyembunyikan rasa
terkejutnya ketika melihat pesan yang dikirmkan Yonghwa.
“Unnie…waeyo…?? Pesan dari siapa itu unnie…?”
tanya Krystal yang bingung dengan ekspesi wajah Soehyun sehabis membaca pesan
masuk tersebut.
Soehyun
berfikir keras, apa yang harus ia lakukan untuk bisa mengulur waktu sampai 30
menit, sedangkan jarak mereka sampai di kedai raman milik paman Lim hanya
tinggal 10 menit, itu berati paling tidak ia harus bisa mengulur waktu selama
20 menit.
“Emmm…Kryssie…bisa
kita mampir ke super market terlebih dahulu, Yong oppa baru saja mengirimiku
pesan memintaku untuk membelikan beberapa snack dan minuman dulu…dan aku juga
tiba-tiba saja ingin Guguma…” ucap Soehyun memberikan alasan.
Krystal
langsung memandang Soehyun untuk beberapa saat sebelum kembali focus memandang
jalanan di depannya “Unnie apa kau hamil, kenapa kau tiba-tiba ingin Guguma…?”
Soehyun
membulatkan kedua matanya mendengar ucapan Krystal, sebenarnya ia sendiri
belakangan ini merasa ada sesuatu yang berbeda dengan tubuhnya ia jadi merasa
cepat lelah dan sering mual, namun Soehyun tak ingin terlalu berharap, mungkin
karna ia sedang kelelahan saja, karna memang belakangan ini pekerjaannya
sebagai salah seorang dokter bedah di Seoul Hospital sedang banyak-banyaknya.
“Ahh..anioKryssie…kau kan tau kalau
aku memang suka Guguma, bukan menjadi hal yang aneh kan kalau aku tiba-tiba
ingin guguma…”
“Keure…arraseo…”
ucap Krystal pasrah, Krystal lalu mengemudikan mobilnya memasuki sebuah
supermarket yang berada di pinggir jalan.
“Kryssie..kau
tidak ingin turun…??” tanya Soehyun sambil melepaskan seltbelt-nya lalu
memandang Krystal.
“Anio unnie aku akan
menunggu disini saja…” ucap Keystal yang hanya mendapat anggukan dari Soehyun.
“Unnie..jangan lupa ice cream untukku, yang paling besar oeh…” tambah Krystal yang di balas senyum oleh Soehyun, adik
iparnya itu memang pecinta ice cream sejati.
Hampir
20 menit sudah Soehyun berada didalam supermarket tersebut namun ia belum juga
dapat kabar selanjutnya dari Yonghwa, di dalam troli yang dibawanya hanya
terdapat beberapa snack dan juga cola dan roster guguma yang untungnya ia
temukan didalam super market tersebut. Soehyun yang sudah merasa tak sabar
langsung mengeluarkan hp-nya dan langsung menelpon Yonghwa.
“Hyuun~…”
“Oppa…sebenarnya
apa yang kalian lakukan disana, apa yang terjadi sebenarnya kenapa harus sampai
mengulur waktu selama ini…” ucap Soehyun mulai tak sabar.
“Terjadi beberapa masaah Hyun…kue ulang
tahun untuk Kryssie terlambat datang karna kurirnya terjebak macet…bisa kau mengulurnya
lebih lama…” tiba-tiba saja terdengar suara sesuatu
yang pecah “Yah…bagaimana bisa kau
pecahkan itu…iisshh…Hyun…bisa kau mengulurnya lebih lama…oeh..aku serahkan
Kryssie padamu okey…bye…Saranghae…”
“Yah…Yah…Yah…Oppa…Yong
Oppa..Jung Yonghwa…yobseyo..yobseyo…”
Soehyun melihat layar hpnya yang ternyata sambungan telponya dengan Yonghwa
sudah terputus. “Iisshh…chinca Jung
Yonghwa…awas kau nanti….iisshh…jongmal…ottoke…
apa yang harus aku lakukan sekarang, kalau aku terlalu lama berada di sini
sudah pasti Kryssie akan curiga…”Soehyun mulai terlihat tak sabar dengan apa
yang harus di lakukannya sekarang. Akhirnya Soehyun memilih untuk tetap berada
didalam supermarket tersebut untuk beberapa saat.
Akhirnya
setelah hampir 30 menit berada di dalam super market tersebut Soehyun kembali
ke dalam mobil Krystal, dilihatnya Krystal yang sudah memegangi ponselnya
bosan. “Unnie…kenapa keu lama sekali…??” ucap Krystal.
“Mianhe Kryssie…tadi unnie asyik
memilih-milih guguma sampai lupa waktu…” Soehyun memberikan alasan.
“Unnie
sebenarnya apa yang dipesan Yonghwa oppa, tak biasanya Yonghwa oppa meminta di
belikan snack..??seperti bukan dia saja” tanya Krystal lagi.
“Humm…ini
hanya beberapa makanan ringan saja…unnie sendiri juga bingung kenapa tiba-tiba
saja Yong oppa minta di belikan snack seperti ini…!!” lagi-lagi Soehyun harus
mengarang jawaban untuk bisa meyakinkan Krystal kalau ia tak tau apa-apa.
“Chinca…unnie…kalau yang yang tiba-tiba
ingin makan guguma aku tak heran, karna maybe
yu’re pregnant and you’re crave right now, tapi kalau Yonghwa oppa yang
tiba-tiba ingin sesuatu aku jadi penasaran, apa iya laki-laki bisa merasakan
juga yang namanya ngidam unnie..” ucap Krystal polos sambil mulai mengemudikan
mobilnya.
Soehyun
di tempatnya hanya tersenyum tipis “Tentu saja bisa…bagaimanapun seorang suami
pasti punya ikatan batin dengan istrinya dan juga anak yang dalam kandunganya,
bahkan tak jarang saat seorang istri sedang mengandung tapi yang mengalami masa
ngidam seperti itu malah sang suami, kau tau dulu saat Yoona unni dalam masa
kehamilan 3 bulan, Jonghyun oppa yang ngidam ingin makan kepiting asam manis
tengah malam, dan akhirnya Jonghyun oppa memaksa Yonghwa oppa dan juga
Jungshinnie untuk ikut menemaninya mencari Kepiting asam manis tersebut jam
03.15 pagi…” cerita Soehyun yang membuat Krystal memandang Soehyun dengan
tatapan tak percaya.
“Chinca
unnie…huaah…aku berani bertaruh pasti saat itu Yonghwa oppa menolak
mentah-mentah ajakan Jonghyun oppa, tapi kenapa akhirnya mereka berdua menuruti
permintaan Jonghyun oppa untuk menemaninya mencari Kepiting asam manis itu
unnie..??” tanya Krystal lagi.
“Hemm…itu
karna Yongie unnie itu turun tangan, Yongie unnie akhirnya ikut membujuk Yong
oppa dan Jungshinnie untuk mau menemani Jonghyun oppa mencari Kepiting Asam
manis itu…dan kau apa yang di katakan Yongie unnie sampai membuat Oppamu dan
juga Jungshinnie luluh..??”
“Apa
unnie…??” tanya Krystal penasaran.
“Yongie
unnie mengatakan seperti ini kalian berdua tak ngin kan keponakan kalian nanti always salivate…?? Sambil menggunakan aegyo-nya yang tentu saja meluluhkan
hati Yong oppa dan juga Jungshinnie…dan akhirnya mereka berdua menemani
Jonghyun oppa untuk mencari Kepiting asam manis, dan kau ingin tau the best part-nya Kryssie…??”
“Apa
itu unnie..??” tanya Krystal semakin penasaran.
“Setelah
mereka bertiga menemukan Kepiting asam manisnya, Jonghyun oppa hanya memakannya
beberapa suap saja, dan habis itu ia benar-benar tak menginginkannya lagi….”
Cerita Soehyun yang membuat ia kembali mengingat kejadian lucu tersebut, bahkan
ia masih mengingat bagaimana wajah kesal suaminya ketika ia kembali pulang.
“Ahh…chinca…how cute unnie…aku bisa bayangkan
bagaimana wajah kesal Yonghwa oppa saat kembali hahaha…” Krystal tak bisa
menahan tawanya ketika membayangkan hal itu terjadi.
10
menit kemudian mobil yang di kendarai Krystal mamasuki pelataran parkir kedai
ramen milik paman dan bibi Lim yak tak begitu besar itu, dilihatnya mobil
Yonghwa dan Jonghyun yang suda ada di sana, dan beberapa mobil lainnya yang tak
terlalu di perhatikan Krystal. Krystal dan Soehyun turun dari BMW Sport putih
milih Krystal, setelah menekan salah satu tombol yang ada di kunci mobilnya
untuk mengaktifkan alarm mobilnya Krystal dan Soehyun segera melangkah kakinya
kedalam kedai ramen tersebut. Namun sebuah Mercedes hitam yang terparkir di
samping mobilnya membuat Krystal terus memandanngi mobil tersebut, ia mengenal
mobil siapa ini.
“Unnie…apa
kalian mengundang Nickhun oppa…??” tanya Krystal pada Soehyun.
“Ann…anio..w..wee..??” ucap Soehyun terbata.
“Bukankah
ini mobil milik Nick oppa…??” Krystal sambil menunjuk mobil hitam yang ada di
sampingnya “Bahkan…no kendarannya sama…”
“Ann..anio..yah..Kryssie..apa mobil
Merdcedes hitam itu hanya di produksi 1 di dunia ini, bukan hanya Nichkhun oppa
saja yang punya mobil seperti ini kan…sudahlah kajja..kita masuk, unnie sudah sangat lapar…” ucap Soehyun yang
langsung menarik lengan Krystal tak memberikannya kesempatan untuk mengeluarkan
pertanyaan lainnya sedangkan Krystal sendiri hanya bisa pasrah untuk mengikuti
langkah Soehyun.
Di
dalam kedai ramen keduanya langsung di sambut paman dan bibi Lim yang
sepertinya sudah menunggu kedatangan mereka berdua.Namun sesuatu yang aneh
ketika memasuki kedai ramen tersebut, bangku-bangku yang ada di lantai satu tak
ada satupun yang berpenghuni, kosong dan beberappun seperti menghilang di
tempatnya.
“Ohh…kalian
sudah datang…” sapa paman Lim sambil tersenyum ramah seperti biasanya yang di
balas anggukan dari Soehyun sedangkan Krystal memperhatikan keadaan sekitar.
“Paman….apa
kedainya sudah tutup kenapa sepi sekali, tak ada satupun pelanggan…??” tanya
Krystal bingung.
“Paman
dan Bibi sengaja menutup kedai hari ini untuk bisa merayakan hari ulang tahunmu
Kryssie…” jawab bibi Lim, Krystal langsunng memandang keduanya.
“Harusnya
paman dan Bibi tak usah melakukan hal seperti ini…bagaimana nanti kalau
pelanggan paman kecewa dan akhirnya pindah ke kedai ramen yang lainnya…??”
“Bukankah
kau yang mengatakan kalau kedai ini adalah kedai ramen terenak yang ada di KorSel,
jadi tidak perlu takut kehilangan pelanggan seperti itu…” jawab paman Lim
dengan penuh canda.
“Dan
lagi…menutup kedai sehari untuk pelanggan special tidak akan membuat kami
bangkrut dear….tenang saja…para
pelanggan kedai ramen ini tidak akan semudah itu pindah dari kedai ini..”
tambah bibi Lim.
Krystal
tersenyum mendengar jawaban keduanya, tak salah Krystal selalu menganggap
mereka seperti pengganti kedua orang tuanya ketika Jung Ah dan Na Young sedang
tak ada di Seoul, kasih sayang mereka padanya seerti kasih sayang yang di
berikan orang tua pada anaknya sendiri.
“Paman
apa Yonghwa oppa, Jonghyun oppa dan juga Jungshin oppa sudah datang…??” tanya
Krystal.
“Oeh…mereka sudah di
atas…naiklah…” ucap paman Lim sambil memberikan senyum penuh arti pada Krystal.
“Hemm..baiklah..kajjaunnie kita naik, paman dan bibi
kalian juga harus secepatnya naik oeh…” ajak Krystal.
“Kau
naiklah dulu Kryssie…unnie ingin ke kamar mandi dulu..” ucap Soehyun kembali
memberikan alasan bohong.
“Baiklah
kalau begitu…” ucap Krystal ia sudah melangkah beberapa langkah meninggalkan
ketiganya, kaki Krystal sudah berada di tangga pertama yang menuju ke lantai
dua ketika suara bibi Lim menghentikan langkahnya “Kryssie…sengil chukaehamida…”
Krystal
tersenyum “Kado untukku mana…??” ucapnya dengan nada manja yang kembali membuat
paman dan bibi Lim tersenyum penuh arti “Kado untukmu sudah menunggu di atas…”
Krystal memiringkan kepalanya tak mengerti dengan apa yang di katakan bibi Lim.
“Naiklah…” lanjut paman Lim lagi yang akhirnya membuat Krystal kembali
melanjutkan langkah kakinya menuju lantai2.
Samar-samar
Krystal mendengar suara lantunan suara keyboard yang semakin membuat Krystal
bingung, dan akhirnya di susul suara seorang laki-laki yang menyanyikan lagu
happy b’day, dan Krystal tau kalau itu adalah suara Yonghwa, Krystal lalu
tersenyum ia mempercepat langkahnya, di depan sebuah ruangan yang tidak terlalu
besar Krystal melihat di sudut ruangan Yonghwa duduk dan memainkan keyboard
tersebut sambil bernyanyi happy b’day untuknya dan ternyata Krystal di buat
terkesima karna ruangan yang biasanya di gunakan untuk tempat makan ramen yang
dibuat sesantai, kini sulap menjadi sangat indah, di tengah ruangan terdapat
sebuah meja panjang yang sudah tertata rapi, diatas meja tersebut terdapat
beberapa makanan, wine, shampain, dan juga banyak hiasan lilin –lilin kecil dan
beberapa vas bunga mawar yang sangat indah, di dinding-dinding ruangan yang
biasnya kosong atau hanya terpampang menu-menu ramen, sudah di hiasi
lampu-lampu warna-warna yang membentuk hati. Di langit-langit ruanganpun telah
tertempel beberapa kertas warna warni yang semakin membuat ruangan semakin
indah, namun ia hanya melihat Yonghwa yang ada disana, dan 1 lagi sosok
laki-laki yang telah duduk disalah satu kursi yang ada di sudah berjejer di
sisi meja panjang tersebut, sosok laki-laki yang sepertinya sudah menunggu
kedatangan Krystal, laki-laki yang terlihat sangat tampan dengan pakaian semi
formalnya, sweeter rajutan abu-abu di lapisi kemeja putih panjang dan tak lupa
jas hitamnya, laki-laki yang ternyata Minhyuk itu langsung memamerkan eyes
smile-nya dan berdiri dari duduknya, namun tak dihiraukan oleh Krystal, ia
sudah ingin meninggalkan ruangan tersebut namun tiba-tiba saja sebuah tangan
sudah menahan lengannya untuk tak pergi, Krystal langsung membalikkan bandannya
dan melihat ternyata itu adalah Minhyuk, melihat itu kontan saja Krystal
langsung menepis tangan Minhyuk.
“Please Kryssie dengarkan penjelasanku
dulu..” ucap Minhyuk.
“Tidak
ada yang perlu di jelaskan…” ucap Krystal dingin, dan ini adalah kali pertama Minhyuk
melihat sosok Krystal yang selalu terlihat ceria, ramah di hadapannya sekarang
berubah menjadi sosok yang sangat dingin padanya, bahkan Krystal tak menatapnya
saat berbicara.
Yonghwa
yang tau bagaimana sifat keras adiknya tersebut lalu mendekat kearah keduanya,
dengan lembut Yonghwa membelai kepala Krystal yang membuat Krystal menatapnya
masih dengan tatapan dinginnya yang dibalas Yonghwa dengan tatapan lembut
sambil tersenyum tersenyum hangat “Kryssie…selesaikan masalahmu dengan Minhyuk,
jangan pernah lari dari masalah karna itu tidak akan pernah menyelesaikannya,
oppa akan menunggu dibawah..” ucap Yonghwa lembut lalu segera keluar dari
ruangan tersebut meninggalkan dua orang tersebut, beberapa saat setelah
kepergian Yonghwa tiba-tiba saja lampu utama di ruangan tersebut mati hanya
meninggalkan lampu-lampu kecil yang menempel di dinding dan juga cahaya dari
lilin-lilin kecil yang tertata di atas meja membuat suasana menjadi romantic
untuk bisa di katakan sebagai candle light dinner, namun suasana tersebut
sangat kontras dengan Krystal tentu saja terkejut dan hampir berteriak karna
takut saat lampu utama di ruangan tersebut tiba-tiba saja mati, namun di sisi
lain Minhyuk hanya tersenyum kecil, ini memang salah satu dari rencananya agar
Krystal luluh dan mau ‘bernegosiasi’ dengannya, Minhyuk tau kalau salah satu
kelemahan Krystal yaitu takut dengan gelap itulah alasannya ia meminta Yonghwa
untuk mematikan lampunya setelah Yonghwa meninggalkan mereka berdua.
“Please Kryssie…kita
harus bicara…” ucap Minhyuk dengan nada lembutnya.
“Kita…”
Krystal terseyum sinis “Tidak ada yang ingin aku bicarakan..” tambahnya.
“Tapi
aku ada …” balas Minhyuk cepat dengan tatapan tajam “Kryssie please beri aku kesempatan untuk
berbicara…” mohon Minhyuk lagi.
“3
menit…” ucap Krystal singkat.
“Kryssie
bagaimana bisa aku menjelaskan semuanya dalam 3 menit…beri aku 10 menit…”
“No...3 minute…” ucap Krystal masih
bersikeras.
“Please Kryssie…10 menit…” Minhyuk masih
mencoba memohon.
“No….3 minute…” Krystal masih bersikeras
dengan pendiriannya.
“5
menit…” tawar Minhyuk.
Krystal
menghembuskan nafasnya “4 minute…take it
or leave it…” ucap Krystal akhirnya masih degan nada dinginnya.
Minhyuk
hanya menghembuskan nafasnya panjang, ia harus bisa tenang menghadapi sikap keras
kepala Krystal, dan saat ini yang terpenting adalah menjelaskan semua kesalah
pahaman ini dan kembali memenangkan hati Krystal.
“Apa
yang mau kau bicarakan…??” ucap Krystal masih dengan nada dinginnya.
Minhyuk
kembali menghembuskan nafasnya panjang, ia harus ekstra bersabar dan berusaha
untuk bisa merebut hati Krystal kembali, walaupun ia tau kalau itu tidak akan
mudah, namun ia harus yakin kalau ia bisa. “Kryssie bisa kita duduk dulu…”
pinta Minyuk masih dengan nada lembutnya, Krystalpun akhirnya menganggukan
kepalanya dan mengikuti kemana Minhyuk menuntunnya untuk duduk, tak lupa
Minhyuk menarikkan sebuah kursi untuk Krystal, jujur saja itu membuat Kryssie
sedikit tersentuh, hampir 1 tahun mereka tak bertemu namun sikap gentelment Minhyuk sama sekali tak
hilang. Minhyuk juga sempat untuk mengelus rambut panjang Krystal dengan lembut
sebalum kembali ke kursi yang ada disebrang yang jujur saja itu membuat tubuh
Krystal bergetar karna gugup dan membuat jantungnya berdetak lebih cepat.
Meanwhile
1st Floor.
Yonghwa
langsung di hampiri komplotannya yang sudah menunggunya di lantai 1. Jungshin,
Jonghyun, Yoona, Soehyun, Tiffany, Nichkhun, Victoria, Khuhyun, Taeyoen,
Sooyoung, Yuri, Jun Ho, Hara langsung memberikan tatapan ‘bagaimana…’ pada
Yonghwa.
“Seperti
yang kita tau bagaimana sikap keras kepala Krystal, sepertinya Minhyuk harus
berusaha ekstra untuk bisa meluluhkan lagi hati Krysssie..” ucap Yonghwa.
“Biarlah…bagaimanapun
juga Minhyuk tetap salah dalam kasus ini, pergi meninggalkan Kryssie hampir
satu tahun lamanya, bahkan tidak pernah memberikan satupun kabar pada
Kryssie…perempuan mana yang mau di perlakukan seperti itu…” ucap Tiffany yang
ternyata ada di pihak Krystal bukan di pihak Minhyuk.
“Tapi
seharusnya Kryssie mendengarkan penjelasan Minhyuk-ah dulu baru bisa memutuskan
apa Minhyuk-ah salah atau tidak..” ucap Yonghwa yang ternyata malah di pihak
Minhyuk.
“Yah…Yonghwa
apa kau tau perasaan perempuan, hampir 1 tahun tak ada kabar sama sekali
setelah Minyukkie melamar Krystal tentu saja sebagai seorang perempuan seperti
di permainkan…! Belum lagi saat Minhyuk kembali Krystal harus melihat kalau
Minhyuk-ah bersama dengan perempuan lain…” bela Tiffany lagi.
“Yah…tapi
kita kan tau kalau itu hanya kesalah pahaman saja, bagaimanapun juga Kryssie
seharusnya memberikan kesempatan untuk Minhyuk menjelaskan semuanya..” lagi
Yonghwa berada di pihak Minhyuk. “Yah…Minhyuk-ah kan adikmu, kenapa kau malah
membela Kryssie…” tambah Yonghwa lagi.
“Karna
aku bisa mengerti apa yang Kryssie rasakan sabagai perempuan…dan juga bukankah
kalau Kryssie itu adikmu kenapa kau malah membela Minhyukkie…” ucap Tiffany tak
mau kalah.
Taeyoen,
Jonghyun, Jungshin,Victoria, Khuhyun, Sooyoung, Soehyun, Yoona, Yuri, Jun Ho,
Hara, dan juga Nichkhun hanya bisa menggelengkan kepala melihat Yonghwa dan
Tiffany yang mulai memanas. Mereka mengulum senyum bingung, sebenarnya siapa
yang adiknya siapa disini. Keduanya akhirnya berhenti beradu argument ketika
mendengar Taeyoen akhirnya angkat bicara “Yah…Yah…Yah…kenapa malah kalian
berdua berdebat sekarang…”
“Sudah
hentikan perdebata kalian berdua oeh…lebih baik kita segera siap-siap untuk
langkah berikutnya…” tambah Nichkhun.
Back To 2nd Floor
Hampir 1 menit sudah Minhyuk dan
Krystal duduk diam saling berhadapan yang hanya terpisahkan oleh Meja, tak ada
satupun percakaan yang keluar dari Minhyuk ataupun Krystal, Minhyuk sendiri
masih terus memandangi wajah Krystal yang walaupun malam itu terlihat dingin,
dan terlihat lelah namun sama sekali mengurangi kecantikkannya, wajah ini
adalah wajah yang hampir setahun ia rindukan, tak pernah ia lewatkan setiap
detik untuk tidak memikirkan Krystal, sebenarnya ia ingin sekali memeluk dan
menenggamkan wajah cantik Krystal di dalam dekapannya, namun dengan keadaan
sekarang tentu ia harus meluruskan semua kesalah pahaman yang terjadi dulu,
bagaimanapun ia harus kembali berusaha mendapatkan perhatian dan maaf dari
Krystal.
“Ap..apa yang sebenarnya ingin oppa
katakan padaku…” Krystal akhirnya angkat bicara setelah kesunyian yang terjadi
diantara keduanya, dan sebenarnya untuk mengalihkan perhatian Minhyuk yang
sedari tadi terus memandanginya.
Minhyuk sendiri merasa bahagia setelah
kembali bisa mendengar gadis itu kembali memanggilanya dengan panggilan ‘oppa’.Ia
begitu merindukan panggilan tersebut keluar dari bibir mungil Krystal, tak bisa
lagi disembunyikan senyum manis yang langsung mengembang di wajahnya.
“Bagaimana kabarmu Jungie…kau baik-baik saja…??” tanya Minhyuk akhirnya.
Krystal merasa menemukan kembali
sesuatu yang penting yang selama ini hilang, potongan puzzle yang hilang untuk
bisa melengkapi hidupnya, ia begitu merindukan suara lembut itu, ia begitu
merindukan laki-laki pemilik eye smile
itu kembali memanggilnya Jungie, hanya dia laki-laki yang bisa memanggilnya
seperti itu, dan hanya dia tidak yang lainnya, namun wajah Krystal kembali
mengeras ketika kembali mengingat pertemuan mereka di bandara kemarin. “Aku
baik-baik saja…kalau oppa hanya ingin menanyakan kabarku, oppa bisa
menanyakannya pada Yonghwa oppa…waktumu tinggal 2 menit 45 detik..” jawab
Krystal masih dengan nada dinginnya.
Minhyuk kembali menghembuskan nafasnya
melihat sikap keras kepala Krystal, gadisnya ini memang keras kepala, namun
walau sepert ini ia masih terlihat cantik dan menggemaskan. “Jungie apa kau cemburu
melihatku dengan gadis itu kemarin di bandara…??”
Wajah Krystal langsung merona mendengar
pertanyaan Minhyuk. “Ann..Anio…kenapa
aku harus cemburu, apapun yang terjadi antara kau dan perempuan itu sama sekali
bukan urusanku…” ucap Krystal masih dengan nada dinginnya untuk menutupi
perasaan gugupnya.Krystal sebenarnya sangat merindukan laki-laki ini kalau saja
saat ini dia sedang tak marah dengan Minhyuk pasti Krystal sudah berlari dan
menenggelamkan tubuhnya dalam pelukan hangat Minhyuk. “Waktumu tinggal 2 menit…
15 detik”
“Tapi aku melihat kau cemburu melihatku
kemarin dengan gadis itu…” ucap Minhyuk lagi.
“An…anio...sudah ku katakan kalau aku
tidak cemburu…” elak Krystal. “2 Menit lagi…”
“Jungie…yang
kau lihat kemarin itu semua salah paham…itu sama sekali bukan seperti yang kau
fikirkan…” Minhyuk mencoba untuk menjelaskan.
“Sudah
ku katakan kalau aku sama sekali tak perduli dengan hubunganmu dengan gadis
itu…”
“Tapi
aku peduli dan aku ingin meluruskan semuanya…semua kesalah pahaman ini…” dengan
cepat Minhyuk memotong ucapan Krystal membuat Krystal langsung terdiam tak bisa
membalasnya.
“Jungie…aku
dan perempuan itu sama sekali tak ada hubungan apapun, dia itu Joon
Rachael…anak perempuan dari tuan Joon orang kepercayaan abojiyang selalu mengurusi bisnis keluarga yang ada di L.A…dia itu
hanya teman kecil ku tidak lebih dan dia itu pacarnya Jun Ho…”
“Hemm..Hemmm…”
keduanya langsung mendengar suara orang berdehem dari luar ruangan yang membuat
Krystal mengalihkan pandangannya untuk sesaat manghadap ke arah pintu masuk
namun tak ada orang sama sekali, sedangkan Minhyuk tau kalau itu adalah suara
Jun Ho.
“Emm…maksudku
mantan pacar Jun Ho ketika mereka di L.A…” ucap Minhyuk yang mengerti kode yang
di kirimkan oleh Jun Ho untuknya “…kami memang dekat, namun tak pernah ada
hubungan yang lebih selain pertemanan diantara kami…dia datang ke Korea karna
sedang berlibur dan ingin bertemu dengan Fanny noona…”
“…Jungie...aku
mohon percaya padaku…aku sama sekali tak punya hubungan apapun dengannya
ataupun dengan perempuan lainnya, kau tau kalau aku benar-benar
mencintaimu…sama sekali tak pernah terlintas di benakku untuk menggantikanmu
dengan perempuan lainnya…”
Krystal
menatap tajam Minhyuk mencoba mencari kebohongan yang tersembunyi di balik
setiap kata yang di ucapkannya, namun ia sama sekali tak menemukannya di dalam
mata coklat Minhyuk, Krystal hanya menemukan kejujuran yang terpancar dari
matanya, dan itu membuat Krystal luluh dan hanya bisa menundukkan kepalanya tak
bisa memandang Minhyuk.
“Apa
aku masih punya waktu untuk menjelaskan semuanya…??”Tanya Minhyuk lagi dengan
suara mulai melembut, Krystal mengangguk.
“Jungie…andai
kau tau bagaimana menderitanya aku selama berpisah denganmu… bagaimana rasa
rindu yang hampir hampir membunuhku dan bagaimana rasanya aku ingin segera
kembali ke Korea setiap kali aku merasa tak sanggup lagi membendung rasa
rinduku ini padamu…tapi aku tak bisa meninggalkan tanggung jawabku begitu saja,
beberapa hal bisa saja aku serahkan pada Fanny noona atau pun tuan Joon, tapi beberapa
hal harus aku sendiri yang menanganinya…”
Minhyuk
lalu meraih tangan Krystal di atas meja dan menggenggamnya erat membuat Krystal
menatapnya dan Minhyuk tau kalau kali ini tatapan mata Krystal melembut,
berbeda saat pertama kali melihatnya. “Jungie….minahe..jongmal mianhe…karna telah meninggalkanmu begitu lama…dan Mianhe karna sikap pengecutku selama
ini….Jungie alasan lainnya aku tak segera kembali ke Korea karna…aku takut
dengan kenyataan yang akan aku terima nantinya, aku takut kalau kau tidak memiliki
perasaan yang sama denganku, aku takut kalau pada akhirnya aku akan
kehilanganmu, entah sebagai wanitaku, sebagai seorang yang ku cintai atau
sebagai seorang teman…tapi lama aku berfikir akhirnya aku menyadari, tidak ada
gunanya aku terus berlari dari kenyataan ini karna pada akhirnya aku tak bisa
hidup tanpamu…dan aku harus bisa menghadapi semuanya, walaupun dengan
kemungkinan terburuk seperti kau yang tak pernah memiliki perasaan yang sama
denganku…” terang Minhyuk, lalu ia melepaskan pegangan tangannya dari Krystal
dan bangkit dari duduknya dan berdiri tepat di hadapan Krystal, setelah
mengelus puncak kepala Krystal ia lalu berlutut tepat di hadapan Krystal
menjajarkan dirinya dengan Krystal, lalu mengeluarkan sesuatu dari kantung
jasnya.
Krystal
membulatkan kedua matanya melihat sesuatu yang Minhyuk ambil dari dalam
jas-nya, itu adalah kalung 4 leaf clover
yang kemarin ia berikan pada Tiffany sebelum ia meninggalkan airport kemarin,
Minhyuk tersenyum manis sesaat pada Krystal lalu bergerak memasangkan kalung
tersebut di leher Krystal, tak lupa Minhyuk menghadiahkan sebuah kecupan manis
di kening Krystal yang semakin membuat jantung Krystal berdetak 2 kali lebih
cepat dari biasanya, ia sudah merasakan kalau saat ini wajahnya sudah semerah tomat.
“Jungie…I love you…I really-really love you with
all my heart…please forgive me, give me one more change to be with you…gime me
a change to solve everything between us…” Ucap Minhyuk dengan suara
lembutnya dan tatapan matanya yang melembut yang benar-benar membuat pertahanan
seorang Krystal runtuh.
Krystal
tak lagi bisa mengatakan apapun untuk bisa membalas semua perkataan Minhyuk, ia
lalu bergerak untuk memeluk Minhyuk, melingkarkan kedua tanganya di leher
Minhyuk erat, sedangkan Minhyuk sendiri hanya bisa tersenyum kecil dan membalas
pelukan Krystal erat, sebelah tanganya terus mengelus rambut panjang Krystal.
“Aku di maafkan….???”Tanya Minhyuk di sela-sela pelukannya.
“Just this time…if you do it again I
never ever gave another change to you oppa…” ucap Krystal,
tak terasa butiran air mata terus menetes membasahi kedua pipinya, air mata
kebahagiaan, Krystal merasa sangat bahagia bisa kembali merasakan pelukan
hangat dari laki-laki ini, pelukan hangat yang selalu ia rindukan. Krystal tak
bisa mengungkapkan betapa bahagianya dia bisa kembali berada di dalam dekapan
Minhyuk.
“Gumawo Jungie….gumawo….”Minhyuk lalu menenggelamkan wajahnya di leher Krystal
dan menghirup aroma strawberry yang menyeruak dari rambut panjang Krystal. Ada
kelegaan yang luar biasa dalam ketika mendengar ucapan Krystal, tak ingin lagi
membohongi perasaannya kalau ia benar-benar bisa bertahan tanpa gadis ini,
Minhyuk terus memeluk erat Krystal, menghirup wangi parfurm yang sangat
dirindukannya ini.
“Pabo….oppa pabo…aku hanya membutuhan waktu 1 minggu, tapi kau membutuhkan
waktu hampir 1 tahun untuk menerima jawabanku…” ucap Krystal lagi.
Minhyuk
tersenyum tipis di tempatnya, “Arra…aku
memang pabbo…tapi kau masih
mencintaku walaupun aku pabbo kan…”
“Pabbo…I love you
Kang Minhyuk pabbo…saranghae” ucap Krystal yang semakin
erat memeluk Minhyuk.
“Ehem….mau
sampai kapan kalian akan berpelukan seperti itu oeh…” sebuah suara menginnterupsi pelukan Krystal dan Minhyuk,
mereka langsung melihat semua orang terdekatnya Yonghwa, Jungshin, Jonghyun,
Soehyun, Yoona, Tiffany, Nichkhun, Victoria, Khuhyun, Taeyoen, Yuri, Sooyoung,
sudah berdiri di ambang pintu lengkap dengan topi ulang tahun yang mereka
gunakan dan Tiffany yang membawa kue ulang tahun yang berhiaskan beberapa lilin
di atasnya. Mereka langsung berjalan mendekat kearah Krystal sambil menyanyikan
lagu happy b’day untuk Krystal yang membuat gadis itu berkaca-kaca.
“Sengil chukae
Jung Krystal…” ucap semuanya secara bersamaan lalu menyemprotkan kofeti kearah
kepala Krystal.
“Make a wish
dan tiup lilinnya…” ucap Tiffany. Krystal tak bisa lagi menahan air mata
kebahagiaannya, ia sama sekali tak pernah menduga semua orang terdekatnya akan
melakukan hal ini untuk merayakan hari ulang tahunnya, ia tau kalau semua orang
terdekatnya mempunyai kesibukan masing-masing, namun mereka masih menyempatkan
waktu untuk berkumpul dan membuat kejutan seperti ini,padahal ia mengira kalau
semua orang terdekatnya melupakan hari spesialnya ini karna tak ada satupun
ucapan dari mereka yang masuk di iPhone Krystal seharian ini. Krystal lalu
melepaskan genggaman tangannya dari Minhyuk dan menautkan kedua tanganya di
depan dada dan menutup matanya membuat permohonan, setelah beberapa saat ia
membuat permohonan Krystal lau membuka matanya lalu meniup lilin di atas kue
ulang tahunnya, kembali beberapa potongan kertas dari konfeti bertebaran di
udara dan mendarat tepat di kepalanya.
“Sengil chukae baby Jung…” ucap Jonghyun,
Yonghwa, Jungshin secara bersamaan, yang membuat Krystal mengecurutkan bibirnya
kesal karna di panggil baby Jung oleh ketiga oppanya, namun itu semua tak
berlangsung lama karna ia merasakan sebuah tangan merangkul pinggangnya dan
Krystal tau kalau itu adalah tangan Minhyuk yang sedari tadi berdiri di
sampingnya.
“Hem…apa
kami masih bisa bergabung…??” sebuah suara laki-laki membuat gelak tawa yang
sedang terjadi langsung berhenti, dan kontan saja membuat semuanya langsung
melihat kearah sumber suara dan menemukan Jung Ah, Jung Na Young, paman dan
Bibi Lim, bersama dengan seorang lak-laki paruh baya yang ternyata adalah Kang
Se Kwon ayah dari Minhyuk dan juga Tiffany
dan juga seorang gadis muda cantik yang dilihatnya di airport bersama
dengan Minhyuk tempo hari sudah beridir diambang pintu sambil tersenyum.
Krystal
yang melihat kedua kedua orang tuanya kontan saja langsung berhambur dan
memeluk mereka berdua, tak dipungkiri kalau ia sangat merindukan kedua orang
tuanya, hampir 2 minggu ini Jung Ah dan Na Young berada di Inggris untuk
mengurus bisnisnya disana. “Oemma…appa…kapan kalian kembali..?? bukankah kalian
berdua harusnya kembali 2 hari lagi…?”ucap Krystal tak bisa menahan rasa
rindunya pada kedua orang tuanya tersebut.
“Bagaimana
kami bisa lebih memilih untuk mengurusi bisnis daripada menghadiri pesta ulang
tahung baby Jung ini…” goda Jung Ah yang langsung membuat Krystal melepaskan
pelukannya dan menatap Jung Ah.
“Appa…jangan
panggil aku dengan sebutan baby Jung lagi…” ucapnya dengan nada merajuk yang
membuatnya semakin menggemaskan.
“Happy
birthday dear…semoga kebahagiaan selalu menyertaimu…” ucap Na Young lalu
memeluk putrinya erat.
“Happy
birthday anakku…semoga kau selalu mendapatkan apa yang menjadi impianmu…”
tambah Jung Ah. Krystal tersenyum bahagia, hanya dengan mendengar ucapan
selamat dari kedua orang tuanya saja membuat Krystal sudah merasa bahagia, ia
hanya ingin kedua orang tuanya selalu ada disisinya.
Krystal
sempat terkejut ketika wanita yang tadi sedang bersama dengan Se Kwon berhambur
untuk memeluknya, dan tak lama kemudian gadis yang bernama Joon Rachael
melepaskan pelukannya. “Happy birthday Kryssie…kau benar-benar cantik, tak
heran membuat Minhyuk bertekuk lutut dihadapanmu, pantas saja Minhyuk rela
untuk tidak tidur beberapa hari agar bisa menyelesikan pekerjaannya sesegera
mungkin dan bisa secepatnya kembali ke Korea…”
Krystal
sempat bingung bagaimana harus menanggapi ucapan gadis ini, ia tak menyangka
kalau gadis ini ternyata sangat bersahabat. “Dee…Gumawo…dan
soal yang kemarin…”
“Kau
tak perlu meminta maaf padaku, harusnya aku yang meminta maaf karna telah mengandeng
kekasih orang tanpa meminta ijin terlebih dahulu, kau tenang saja…aku dan
Minhyuk memang dekat sejak kami berada di L.A tapi kau bisa pegang kata-kataku
kalau aku tidak menyukainya…” ucap Rachael cepet memotong perkataan Krystal.
“Apa
kau sudah selesai berbicaranya Rachael…??” ucapa Se Kwon dengan nada menggoda,
Rachael dan juga Krystal yang mendengar hanya bisa tersenyum begitu juga dengan
yang lainnya. Kang Se Kwon berjalan menghampiri Krystal lalu membelai lembut
puncak kepala Krystal penuh sayang, persis yang sering di lakukan Jung Ah
padanya “Selamat ulang tahun Kryssie…semoga kau selalu berbahagia…” ucapnya
singkat.
Krystalpun
membalasnya dengan tersenyum manis memandang laki-laki yang sudah berumur namun
tetap terlihat gagah di usianya yang sudah menjelang senja.
Krystalpun
membalasnya dengan tersenyum manis memandang laki-laki yang sudah berumur namun
tetap terlihat gagah di usianya yang sudah menjelang senja.
Acarapun
kembali dilanjutkan dengan makan malam bersama, semua hanyut dalam suasana
keakraban dan juga kekeluargaan yang tercipta diatas meja, Rachael yang bisa
dikatakan sebagai pendatang baru diantara mereka juga dengan cepat bisa
mendekatkan diri dengan yang lainnya, bahkan sudah terlibat pembicaraan dengan
Taeyoen, Yuri dan juga Sooyoung, Rachael jga sempat membuka beberapa hal
memalukan yang dilakukan Minhyuk selama di L.A yang tentu saja membuat Krystal
tak berhenti tersenyum sedangkan Minhyuk hanya mendengus kesal, namun tetap
saja sebelah tanganya menggenggam tangan Krystal seakan tak ingin
dilepaskannya. Bahkan Kang Se Kwon juga sama sekali tak merasa canggung ataupun
tidak nyaman saat Paman dan Bibi Lim juga berada satu meja dengannya, asyik
terlibat pembicaraan antara para orang tua. Sedang para laki-laki asyik
terllibat pembicaraan tentang bisnis dan juga tentang mobil-mobil sport yang
sedang menjadi incaran masing-masing dari mereka, tak perlu ditanyakan lagi
sebagai seorang pengusaha suksess hoby mengkoleksi mobil-mobil sport mewah
seperti sudah menjadi keharusan bagi mereka.
Tak
beberapa lama Krystal merasakan genggaman tangannya yang sedari tadi di genggam
Minhyuk perlahan terlepas membuat Krystal yang sedang asyik terlibat
perbincangan dengan Taeyoen dan juga Tiffany langsung mengalihkan pandangannya
dan memandang Minhyuk yang tersenyum kearahnya, laki-laki itu lalu bangkit dan
mengecup puncak kepala Kystal sesaat sebelum akhirnya melangkahkan kakinya
menuju tempat dimana terdapat beberapa alat music, ia lalu mengambil sebuah
alat music seperti gendang dan duduk di sebuah kursi, tak lama Yonghwapun ikut
duduk di sampingnya dengan memangku sebuah gitar. Tentu saja hal ini membuat
Krystal bingung, apa lagi sekarang yang sedang direncanakan oleh kedua
laki-laki itu, namun belum sempat Krystal mencerna semuanya sebuah suara berat
langsung menyadarkannya kembali, membuatnya kembali memperhatikan kedua
laki-laki tampan yang sedang menarik semua perhatian semua orang yang ada
diruang tersebut pada keduanya.
“Hemmm…selamat
malam semuanya…semoga kalian semua menikmati acara malamini….” Ucap Minhyuk
dengan bantuan Mic yang ada dihadapanya, beracting seperti seorang penyanyi
café yang bersiap untuk bernyanyi menghibur para pengunjung, yang mambuat
Krystal mengulum senyum kecil.“…and this
song I dedicated for my beautifull lady over there…this song for you Jungie…”
tambahnya lagi sambil memandang Krystal dengan senyum manisnya dan tak lupa ia
juga memberikan sebuah wink- pada
Krystal yang kontan saja hal itu membuat raut wajah Krystal langsung beubah
merah semerah tomat sekarang, ia benar-benar tidak menyangka dengan apa yang
dilakukan laki-laki itu padanya.
“Kyaa….so
romantic…” ucap Sooyoung, Taeyoen, Tiffany, Victoria secara bersamaan.
Dan
beberapa saat kemudian akhirnya terdengar suara lembut Minhyuk yang menyanyikan
lagu Star yang dulu ia nyanyikan untuk Krystal ketika berada di V-Queen saat
mereka baru saja pulang ‘school date’ saat pertama kali Krystal menyadari kalau
ia mulai mencintai Minhyuk, seakan mengajaknya untuk kembali mengingat
kemas-masa itu potongan-potongan kenangan kebersamaannya dengan Minhyuk kembali
terlintas di benaknya, semua kebersamaan yang selalu membuatnya bahagia,
laki-laki ini yang sudah membuatnya bisa merasakan kembali indahnya cinta dan
mencintai seseorang, laki-laki ini yang kembali membuka hatinya, laki-laki itu
juga yang membuatnya menggantungkan kebahagiaanya padanya.
Dan
akhirnya lagu yang dilantunkan Minhyuk selesai diakhiri dengan tepuk tangan
dari semua yang ada diruangan, dan Krystal hanya tersenyum menis kearahnya,
wajahnya mulai kembali merona tak berani mernatap Minhyuk berlama-lama karna ia
tau sejak Minyuk memulai menyanyikan lagu tersebut sampai lagu tersebut selesai
Minhyuk terus memandangnya tanpa mengalihkan pandanganya sedetikpun dari wajah
cantik Krystal seolah sedang menyalurkan dan mengungkapkan perasaan cinta dan
kerinduan yang mendalam pada sosok itu.
Perlahan
Minhyuk bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Krystal membuat Krystal
mengernyitkan keningnya heran ‘apa laki
yang akan dibuat laki-laki ini’ begitu pikirnya, Minhyuk sudah berdiri dihadapannya
dengan masih memamerkan senyum manisnya, perlahan ia berlutut dengan satu kaki
dihapadan Krsystal yang masih duduk dengan manis, kedua mata gadis itu membulat
sempurna kaget dengan apa yang dilakukan Minhyuk dengan backsongMarry Me dari Bruno Mars yang melantun dengan lembut dari alunan
keyboard yang dimainkan oleh Yonghwa menambah suasana semakin romantic
diruangan tersebut, tubuhnya terasa kaku sama sekali tak bisa digerakkan, ia
benar-benar terhipnotis dengan senyum yang dipamerkan Minhyuk padanya, belum
juga rasa terkejutnya reda kembali Krystal dibuat terkejut dengan Minhyuk yang
mengeluarkan sesuatu dari dalam jasnya, sebuah kotak beludru merah yang
ternyata berisi sebuah cincin emas putih yang bertahtahkan berlian ditengahnya,
mulutnya setengah terbuka melihatnya, cincin dengan model sederhana namun tetep
terlihat sangat elegan dan mewah tentu saja membuat Krystal terkesima. Minhyuk
lalu menggenggam tangan Krystal yang ada di panggkuannya.
“Jung
Soo Jung My love…I love you with all my heart…aku tau aku telah melakukan kesalahan
besar karna telah meninggalkanmu dan membiarkanmu…tapi aku benar-benar tak bisa
membohongi hatiku sendiri kalau akupun juga merasa terluka karna tak bisa
bersamamu, Jungie My love…di depan
semua orang yang kita sayang…aku ingin memintamu untuk menjadi pendampingku,
menjadi ibu dari anak-anakku kelak, mendampingiku apapun yang terjadi nanti
susah ataupun senang, aku tak bisa menjanjikan kehidupan kita kedepan akan
mudah karna kita tau kalau masalah akan terus datang
silih berganti, namun aku akan selalu ada mendampingimu untuk menghadapi semua
itu…” Minhyuk kembali menarik nafas panjangnya, mencoba untuk menenagkan detak
jantungnya sendiri yang sebenarnya sedang berpacu sangat cepat “Jungie...Will you marry me…??”
Tanpa
bisa Krystal cegahnya air matanya mengalir dengan sendirinya membasahi
wajahnya, laki-laki itu kembali melamarnya, namun kali ini ia melakukannya
didepan semua orang yang disayanginya, kedua orang tuanya, keluarganya, dan
juga para sahabatnya, bahkan didepan ayahnya sendiri, Minhyuk memang pernah melakukan
kesalahan padanya dan ia sudah memaafkannya, namun apa dia bisa kembali
menerima Minhyuk menjadi lelakinya, apa ia bisa melupakan kesalahan yang
dilakukan Minhyuk padanya dan kembali memulai semuanya dari awal, dan
menerimanya menjadi calon suaminnya kelak.
Disaat
Krystal berperang dengan semua fikirannya sendiri, semua orang diruanganya itu sedang
tegang menunggu apa jawaban yang akan diberikan Krystal. Tak ada satu orangpun
yang mengeluarkan suara.
“Oppa…mianhe…aku tidak bisa…”
See
You Next part ^^
Author say:
gimana-gimana-gimana buat tanggapan buat part ini...???
jangan pada bosen-bosen buat selalu nunggu part selanjutnya ya....
saran, dan comment selalu ditunggu...^^
buat para reader yang beragama muslim author ingin mengucapkan selamat menyambut bulan suci ramadhan... ^^
Gomawo author
BalasHapusAku udah tgu2 trus
Kerennn
Kyaaaaa
Tp knapa baby Jung ga mauuu
Oenni always daebak Jjang :) suka suka. Lanjutannya jeongmal jgn lama2 ya ya oen. Keep writing ^^
BalasHapusKyaaaa .... So sweet ... Suka bget nih part ini, akhirnya minhyuk bsa dimaafin sma baby jung ... Aaaaa pasti diterima kaan ??masa udah cape cape gak diterima ... Okeh laah .., gomawo unie, semangaat yaaaa lanjutinnya .. Jadi gak sabar
BalasHapusyaah ko krystal nolak sih:((((ditunggu part selanjutnya semangat author~~
BalasHapushemmm .. Eonnie .. setiap hri Q bka Blog ni .. Blum Jga lnjut ni Chpter .. Or yg Stu lgi ,,,,,... Apa Ya Jdul FF Na Lupa .. hehehe. Jebal ... Palli ... Juseyo ... :) Eonie Fighting
BalasHapusAuthor update please, ffnya bagus banget, daebakk!!! Fighting!!!
BalasHapusAigoo krystal nya kenapa eon?:( cpt next aku udah lama bgt nunggu fugthing thor:D
BalasHapusKpan dilanjutnya ??cpet dilanjut eon ...kita nunggu ff inii
BalasHapusnext chap nya di tunggu banget yahh,maaf baru komen, keep writing ;)
BalasHapusDi tunggu next chapnya 😊..
BalasHapusKeep writing🙋📖📝💻
Fighting🙋🙌🙆
Next chapternya dong. Gantunggggg
BalasHapusCepat di next yaa
Eonni... apa kabar?? Ayoo dong ditunggu updatean ffnya.. lg sibukah eon? Fighting.. 😊
BalasHapusapa kabar thor? updatean chp 23 ditunggu yahh😃
BalasHapusThor,thor.. smpe skrg akunya masih stia nunggu update-an FF inii. Uddah 1 tahun nggak di update,, please thoorr update doong *miss
BalasHapusUpdate lagiiii 😤😤😤
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus