Minggu, 07 Juni 2015

I'll Be Waiting For You [part 22]




Cast :
Jung Family’s :
Yonghwa (CN Blue) a.k.a Jung YongHwa
Krystal Jung/ Jung Soo Jung (f(x)) a.k.a Krystal Jung
Jung Ah (Oc) Ayah Yonghwa & Krystal
Jung Na Young  (oc) Ibu Yonghwa & Krystal
Lee Jungshin  (CN Blue ) a.k.a Lee Jungshin (Sepupu Yonghwa dan Krystal, asisten Yonghwa)
Lee Jonghyun (CN Blue) a.k.a Jonghyun (Sepupu Yonghwa, Penasihat hukum keluarga Jung)



Soe Family’s :
Soe Han (oc) Ayah Soehyun
Soe Min Hyrin (oc) Ibu Soehyun
Soe Joohyun (SNSD) a.k.a Soehyun (tunangan, Yonghwa)

Kang Family’s:
Kang Se Kwon (oc) Ayah Minhyuk
Kang Minhyong (oc) Ibu Minhyuk (Almh)
Kang Minyuk (Cn Blue) a.k.a Minhyuk 
Tiffany (SNSD) a.k.a Minhyuk Noona

Other cast :
Hara (Kara) sekretaris Krsytal.,Nichkhun (2PM) a.k.a dokter bedah di Seoul Hospital , Minho (Shinee) a.k.a sahabat Krystal, Jun Ho (2PM) a.k.a assisten Minhyuk, Sunny (SNSD) sekretaris Yonghwa, all member SNSD , other cast bisa di temukan dengan sendirinya ^^






--Flashback few days ago—

Seorang wanita cantik sedang menggeliat pelan dari tempat duduknya, perlahan ia membuka kedua matanya dan menemukan seorang laki-laki tampan yang sedang sibuk dengan iPad yang ada di genggamannya.

“Kau sudah bangun sleepyhead…??” tanya laki-laki tersebut tanpa mengalihkan pandanganya dari layar iPad milikknya.

“Kau tidak tidur…??” sang wanita balik bertanya padanya.

“Aku masih ada beberapa pekerjaan yang harus aku kerjakan …” sang wanita langsung berdecak kesal mendengar jawaban yang dikeluarkan dari laki-laki tersebut, ia langsung menegakkan posisi duduknya dan menatap laki-laki tersebut dengan tatapan kesal

“Yah…Kang Minhyuk…bisakah kau berhenti untuk bekerja saat ini, kau itu bukan robot, kau juga butuh istirahat...seriously you must rest now or I will kick your ass from this plane right now…!!”

Laki-laki yang ternyata adalah Minhyuk itu langsung mengulum senyum ketika mendengar ucapan wanita yang ada disampingnya itu, ia lalu menaruh Ipad tersebut diatas sebuah meja yang ada dihadapan mereka, lalu memandang wanita tersebut dengan masih menahan senyum “Kau berani menendangku dari pesawat pribadiku ini…oeh…Miss Rachael”

“Jangan sombong kau Kang Minhyuk…ini memang pesawat pribadimu, tapi kehadiranku disini untuk menggantikan ayahku dan juga menjalankan pesan dari Paman Kang untuk memastikan kalau kau tidak memaksakan diri …” ucap sang wanita yang ternyata adalah Joon Rachael putri tunggal dari tuan Joon, orang kepercayaan keluarga Kang untuk mengurusi bisnisnya yang ada di L.A

“Dan lagi bukankah kau kembali ke Korea untuk menemui wanita yang kau cintai itu, tapi kenapa kau masih sibuk dengan urusan bisnismu...??” lanjutnya.

Minhyuk hanya tersenyum kecil mendengarnya, dan akhirnya memilih untuk tidak lagi melanjutkan kegiatannya untuk memeriksa beberapa laporan di dalam iPadnya daripada harus mendengarkan omelan dari gadis cantik disampingnya, dan memilih untuk memejamkan kedua matanya untuk beristirahat, dan benar saja yang dikatakan Rachael, ia benar-benar butuh istirahat sekarang, beberapa hari sebelum kepulangannya ke Korea ia terlalu memforsis dirinya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan, dan sekarang rasa lelah itu benar-benar menghinggapi dirinya.

“Yah…Kang Minhyuk kau belum banyak menceritakan bagaimana wanita itu…?? Ada dia cantik…?? Bagaimana kepribadiannya sampai membuat seorang Kang Minhyuk bisa bertekuk lutut padanya…ku kira kau tidak akan pernah menyukai perempuan lagi…!!”Minhyuk kembali mengulum senyum mendengar ucapan asal dari Rachael, Minhyuk kembali membuka kedua matanya pandanganya menerawang, mencoba untuk membayangkan sosok Krystal.

“Tentu saja dia cantik, bahkan sangat cantik, walaupun awalnya mungkin kau akan menilai dirinya itu dingin, sombong, dan tak mudah didekati karna memang wajahnya yang terlihat seperti itu, namun saat kau sudah mengenalnya dia adalah pribadi yang hangat, ceria, selalu membawa kebahagiaan untuk orang-orang disekitarnya, dan juga rendah hati, dia tidak pernah membeda-bedakan status seseorang, dia bergaul dengan siapapun tanpa memandang status mereka, dan dia sama sekali tidak ingin orang lain mengenalnya sebagai putri dari salah seorang anak seorang chebol ataupun anak seorang desainer terkenal, ia lebih senang kalau orang mengenalnya sebagai seorang Jung Krystal yang suksess dengan karya-karyanya sebagai seorang desainer…” jawab Minhyuk yang masih mengulum senyum di wajahnya.

“Lalu apa yang membuatmu sampai tergila-gila padanya…??” tanya Rachael lagi masih dengan rasa penasarannya yang tinggi.

“Karna dia membuatku nyaman, aku merasa kalau dialah perempuan yang selama ini ku cari, karna dengannya aku selalu merasa bahagia, dan yang terpenting karna aku mencintainya…” Rachael langsung menautkan kedua alisnya ketika mendengar ucapan terakhir Minhyuk, namun ia tau kalau Minhyuk masih akan meneruskan ucapnnya iapun akhirnya memilih diam dan membiarkan laki-laki itu untuk terus berbicara.

“Mungkin ini terdengar ordinary, but seriously this is what I feel…setiap melihatnya menangis rasanya hatiku hancur dan aku ingin menangis bersamanya, namun saat melihat ia tertawa akupun ingin bisa tertawa bersamanya atau minimal aku lah alasan mengapa ia tersenyum seperti itu…cukup simple…!!”

“Kau benar-benar jatuh cinta padanya ternyata oeh…” cibir Rachael yang hanya dibalas senyumam oleh Minhyuk, Rachel pun akhirnya hanya bisa tersenyum, ia sudah bersahabat dengan Minhyuk sejak kecil dan menjadi akrab sejak Minhyuk melanjutkan studinya di Amerika, ia begitu mengenal sosok Minhyuk, yang menurutnya adalah sosok yang sangat sulit untuk jatuh cinta, bahkan selama ia mengenalnya baru sekali ia melihat Minhyuk menjalin hubungan dengan seroang gadis, namun semenjak hubungannya dengan gadis itu kandas Minhyuk tak pernah lagi berhubungan dengan gadis manapun, walau banyak gadis yang mencoba untuk mengisi kekosongan hatinya namun Minhyuk sama sekali tak pernah menanggapi godaan tersebut dan menanggapi mereka dengan sangat dingin. Namun sekarang ia menemukan sosok Minhyuk mulai menghangat kembali sorot matanya yang seakan meneriakan kalau siempunya sedang jatuh cinta sudah menjelaskan segalanya, senyumnya yang tak pernah hilang ketika membicarakan gadis itupun semakin mendukung hipotesisnya kalau Minhyuk benar-benar mencintai gadis itu, dan ia berharap kalau gadis ini benar-benar menjadi seseorang yang tepat untuk Minhyuk.

“Lalu kalau kau benar-benar mencintainya kenapa kau meninggalkannya dulu…??”

“Aku sama sekali tak berniat meninggalkannya dulu, saat itu kau tau sendiri kan perusahaan di Amerika sedang ada masalah sampai aboji sakit dan harus dirawat di rumah sakit, itulah yang akhirnya menjadi alasan utama kenapa aku ke Amerika, namun setelah masalah itu satu persatu selesai aku menjadi ragu untuk kembali…”

Kening Rachael kembali berkerut mendengarnya “Why…??”

“Karna aku merasa ragu apa dia akan merimaku atau tidak, dia cantik, dia dipuja banyak laki-laki, bahkan banyak yang terang-terangan menggaguminya dan berusaha untuk mendapatkan hatinya…”

“Lalu kenapa sekarang kau memutuskan untuk kembali…??”

“Karna aku akhirnya menyadari kalau aku tidak akan bisa hidup lebih lama dari ini kalau aku jauh darinya, sejak mengenalnya dia sudah menjadi pusat duniaku, dia menjadi segalanya untukku…dan lagi aku harus memastikan sesuatu darinya…”

“Bagaimana kalau ternyata dia menolakmu seperti yang kau katakan tadi…??” pancing Rachael.

Minhyuk terdiam sesaat dan memikirkan kemungkinan yang dikatakan Rachael tersebut, apa yang dikatakan Rachael benar, bagaiamana kalau nanti Krystal menolaknya, apa yang akan dilakukannya??, apa dia masih bisa bertahan??. Namun kemudian sebuah seutas senyum menghiasi wajahnya “Aku harus memastikan kalau dia mendapatkan laki-laki yang tepat itu yang akan aku lakukan pertama kali kalau dia memang menolakku, kalau memang dia mendapatkan laki-laki yang bisa melindunginya, mencintainya dengan tulus, dan bisa membuatnya bahagia aku akan melepaskannya dan akan ikut berbahagia, namun kalau dia tidak mendapatkan sosok laki-laki seperti itu aku akan merebutnya dan membuatnya jatuh cinta padaku…”

Rachael ikut tersenyum mendengar jawaban Minhyuk, ia bisa merasakan bagaimana tulus dan cintanya laki-laki itu pada sosok perempuan itu, dan ia ikut berbahagia untuk itu. “Well..sepertinya dia memang sosok gadis special untukmu…I’m feel happy for that…semoga dia menerimamu dan tidak membuatmu gantung diri karna ditolaknya…” canda Rachel.

“Tapi apa kau akan baik-baik saja…??” tanya Minhyuk yang langsung membuat kening Rachael kembali berkerut karna tak mengerti kenapa sahabatnya itu tiba-tiba bertanya seperti itu. “What did you mean…??” tanyanya balik.

Minhyuk mengangkat kedua alisnya dan masih menatap Rachael “Kau akan bertemu dengan kekasihmu lagi, apa kau sama sekali tak merasa gugup…” goda Minhyuk.

Kedua mata Rachael membulat mendengar ucapan Minhyuk dan kekesalannya semakin menjadi ketika mengetahui kalau sekarang Minhyuk sudah tertawa dengan puasnya, tangannya langsung bergerak mengambil sebuah majalah fashion yang ada diatas meja dan langsung menggulungnya, dengan sekali gerakan gulungan majalah itu sudah mendarat dengan mulus dipuncak kepala Minhyuk sampai membuat Minhyuk merintih kesakitan dan terpaksa menghentikan tawanya.

“Ohh..Stop that Kang Minhyuk…or I really-really kick your ass from this plane..”

“Okey..okey I will stop it…” Minhyuk akhirnya menghentikan tawanya,.

“Dan perlu kau ingat Kang Minhyuk kalau sepupumu yang juga merangkap sebagai sahabatmu itu bukan lagi kekasihku, dia hanya cinta monyetku…he is just my ex boyfriend so don’t talk about this again…!!” ucap Rachael sengit yang kembali membuat Minhyuk terkikik geli, Rachael dan Jun Ho memang dulu pernah menjalin hubungan special, namun itu dulu, saat keduanya masih di bangku junior high school, cinta monyet meman, namun entah apa yang terjadi sejak keduanya tak lagi berhubungan sikap keduanya menjadi tak akur, dan Rachael selalu marah ketika masalah itu kembali disinggungnya.

“Berhenti mengatakan hal tak penting seperti itu dan cepatlah beristirahat…!” ucap Rachael dengan nada memaksa supaya Minhuk segera beristirahat.

“Bukankah tadi aku sudah ingin beristirahat, tapi kau malah mengajakku mengobrol…” jawab Minhyuk santai lalu mulai membernarkan posisinya, mencari posisi yang nyaman untuknya agar bisa cepat masuk kealam mimpi, dan berharap bisa bertemu dengan wanita yang dirindukannya didalam mimpi.

“Shut up…” ucap Rachael yang masih kesal, namun kepalanya sengaja ia sandarkan dipundak Minhyuk menjadiannya sebagai bantal, dan Minhyuk sama sekali tak menolaknya, dan malah mencari posisi agar keduanya merasa nyaman. Walau sifat Rachael yang keras dan juga mandiri, namun Rachael tetaplah sosok wanita yang manja dan juga butuh seseorang untuk melindunginya.

--Flashback End—




@Seoul Hotel
10.00am

Yonghwa menatap sinis kedua laki-laki yang menjadi tamunya pagi ini, sorot matanya dingin memandang keduanya, terutama pada laki-laki yang memiliki baby face yang berdiri tepat didepan meja kerjanya, rahang Yonghwa mengeras menahan amarahnya ketika mengingat apa yang sudah diperbuat oleh laki-laki itu pada adiknya.

“Mau apa kau kesini…??” tanyanya dingin.

“Hyung beri aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya padamu..ini tidak seperti yang kau fikirkan, ini semua hanya salah paham…!!” mohon Minhyuk, ia tau Yonghwa pasti sudah mengetahui tentang apa yang terjadi kemarin, dan sebenarnya ia cukup berkejut atau lebih tepatnya ia harus bersyukur karna saat ini Yonghwa tidak melayangkan beberapa tinju diwajahnya.

Yonghwa manatap Minhyuk lekat, tentu saja ia tau apa yang terjadi kemarin walaupun Krystal belum menceritakan apapun padanya, banyak orang-oranganya yang tersebar yang memang ia utus untuk menjaga adiknya itu, dan lagi, semalam Paman dan Bibi Han juga menghubunginya dan menceritakan apa yang terjadi padanya, dan itulah yang akhirnya membuat Yonghwa tak bisa melaksakan ritual wajib yang biasanya terjadi jika salah satu anggota keluarga Jung ada yang berulang tahun, memberikan ucapan ulang tahun dan membuat perayaan kecil saat pergantian hari, Yonghwa hanya bisa memandang wajah sedih Krystal saat adikknya itu sudah tertidur pulas didalam kamarnya ketika jam sudah menunjukkan pukul 12.15am, dan Yonghwa hanya bisa mengucapkan selamat ulang tahun padanya dalam keadaan Krystal yang sudah tertidur. Sebenarnya ia ingin membuat kejutan kecil untuk Krystal, namun melihat bagaimana kacaunya Krystal saat pulang membuat Yonghwa mengurungkan niatnya dan membiarkan Krystal untuk menenangkan dirinya.

Yonghwa tentu saja geram mengetahui hal itu, melihat bagaimana rapuh dan kacaunya keadaan Krystal saat semalam melangkahkan kakinya pulang menyulut emosinya, namun ia juga tak bisa berbuat banyak satu sisinya ia ingin menghajar Minhyuk yang sudah membuat Krystal bersedih dan rapuh seperti semalam, namun sisi lain dari dirinya tidak mengijinkan itu terjadi karna bagaimanapun Minhyuk adalah laki-laki yang dicintai Krystal, dan entah mengapa ada masih ada bagian dihatinya yang mengatakan kalau hanya Minhyuk yang bisa ia percaya untuk menjaga Krystal, hanya Minhyuk yang bisa ia beri kepercayaan untuk bisa menyerahkan Krystal padanya, dan itu yang membuatnya semakin geram.

“Hyung…aku mohon, beri aku waktu untuk menjelaskan semuanya padamu….” Minhyuk kembali memohon pada Yonghwa saat tak juga mendapatkan jawaban apapun dari laki-laki itu.

“Oke…Fine…aku akan memberikanmu kesempatan…” Yonghwa akhirnya luluh melihat sorot mata memohon yang ditunjukan Minhyuk, ia menghembuskan nafasnya penjang “Duduklah…” lanjutnya lagi menyuruh Minhyuk dan Jun Ho untuk duduk di sofa hitam yang ada diruangannya, sedangkan dirinya pun akhirnya bangkit dari kursinya dan ikut bergabung duduk dengan Minhyuk dan Jun Ho.

“Sekarang bisa kau jelaskan padaku apa yang terjadi sebenarnya sampai membuat adikku menangis seperti itu…??” tanya Yonghwa tajam pada Minhyuk ketika ia sudah bergabung dengan keduanya.

“Ini semua salah paham hyung…kau tau kan kalau aku tidak mungkin mengkhianati Krystal, kau juga tau kan kalau aku begitu mencintai Krystal, jadi tidak mungkin aku mengkhianatinya…” Minhyuk berusaha untuk meyakinkan Yonghwa.

“Lalu siapa wanita yang bersamamu di airport kemarin, bisa kau jelaskan padaku siapa dia dan apa hubunganya denganmu…??” tanya Yonghwa lagi dengan nada menahan kesal.

“Namanya Rachael, dia sebenarnya kekasih Jun Ho…” Kening Yonghwa langsung berkeut ketika mendengar ucapan Minhyuk, bukan karna tanpa alasan kenapa tiba-tiba ia menjadi heran, karna setaunya sekarang Jun Ho sedang menjalin hubungan dengan sekretaris Krystal, tapi kenapa sekarang Minhyuk mengatakan kalau perempuan itu kekasih Jun Ho, apa Jun Ho seorang playboy, kalau memang benar, bagaimana dengan Minhyuk yang sangat dekat dengannya, bisa saja kalau Minhuk juga sama seperti Jun Ho, mengingat kedekatan mereka berdua, apa dia salah menaruh kepercayaannya pada Minhyuk.

“Ehem..ehem…lebih tepatnya EX Kang Minhyuk, dia hanya EX kekasihku..” suara itu langsung membawa Yonghwa kembali ke kesadaranya, ia lalu melihat wajah kesal Jun Ho ketika mendengar Minhyuk mengatakan kalau perempuan yang diketahui bernama Rachael itu adalah kekasihnya.

“Maaf hyung..maksudku dia adalah mantan pacar Jun Ho, tapi aku berani bersumpah hyung, aku sama sekali tidak memiliki hubungan apapun dengannya aku hanya menganggapnya sebagai sahabat saja hyung, dan dia datang ke Korea karna sedang liburan dan ingin bertemu dengan Fanny noona…Hyung percaya padaku aku sama sekali tidak mengkhianati Krystal…aku benar-benar mencintai adikmu hyung…” Yonghwa terus menatap kedalam mata coklat Minhyuk mencoba mencari setitik saja kebohongan dibalik sorot matanya, namun yang ia termukan adalah kesungguhan yang ada disana, Yonghwapun akhirnya menghembuskan nafasnya sekali lagi, dan mencoba untuk memberikan Minhyuk kesempatan kedua dan kembali mempercayainya.

“Baiklah aku percaya padamu kali ini Minhyuk-ah…” senyum lebar langsung mengembang diwajahnya setelah mendengar ucapan Yonghwa.

“Gumawo hyung…” ucapnya “Hyung….aku butuh bantuanmu….aku ingin melamar Krystal didepan semua orang…” lanjutnya lagi.


---ooo000ooo----

@K-Rys Buetique
12.50pm

Krystal langsung menghempaskan tubuhnya diatas kursi yang ada dibelakang meja kerjanya, gadis cantik itu memejamkan kedua matanya berusaha untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah karna baru saja memeriksa beberapa gaun yang baru saja selesai di jahit oleh para pegawainya yang ada di team produksi, dengan setengah malas Krystal menarik gagang telpon yang ada diatas meja kerjanya dan langsung menekan beberapa tombol disana agar terhubung dengan seseorang yang bertugas café yang ada dilantai satu Buetique-nya.

“Ya..Tolong antarkan satu Iced Americano ke ruanganku…” ucap Krystal pada seseorang disebrang telpon, dan setelah mengatakan pesanannya sambungan telpon terputus. Kalau sampai Soehyun tau kalau sesiang ini Krystal sudah menghabiskan tiga gelas Iced Americano pasti dia sudah habis dimarahi oleh sister in law-nya tersebut, namun apa boleh buat sekarang Krystal memang sedang membutuhkan banyak asupan cafein untuk membuatnya lebih berkonsentrasi dan focus dengan apa yang dikerjakannya sekarang, karna jujur saja saat ini seorang Jung Krystal sedang tak bisa berkonsentrasi karna fikirannya sedang dipenuhi oleh satu sosok namja yang membuatnya uring-uringan seperti ini. Kang Minhyuk, itulah namanamja yang harus bertanggung jawab karna telah membuat Krystal menjadi kacau. Ia melihat layar iPhone yang tergeletak dengan manis diatas meja kerjanya, tak ada satupun pesan ataupun telpon namja tersebut yang semakin membuat Krystal menjadi semakin kesal, apa sekarang Minhyuk sudah benar-benar meninggalkannya dan lebih memilih wanita yang kemarin bersamanya, apa Minhyuk sudah benar-benar menyerah dan tak lagi memperjuangkannya setelah kemarin semua telpon dan juga pesan darinya sama sekali tak di gubris oleh Krystal. Krystal kembali menutup kedua mata indahnya berusaha untuk menahan air matanya agar tak jatuh. Ia harus kuat, ia tak ingin menangis, dan yang membuatnya semakin kesal adalah kenapa tak ada satu orangpun yang mengucapkan selamat ulang tahun untuknya hari ini, bahkan Jonghyun orang yang selalu menjadi daftar list pertamanya yang selalu mengucapkan selamat ulang tahun padanya pun sampai detik ini tidak juga tidak menelponnya ataupun sekedar mengiriminya pesan, tidak juga dengan Jungshin, dan juga Victoria, semua orang benar-benar membuatnya kesal dan semakin membuat mood-nya buruk hari ini.

Beberapa saat kemudian terdengar pintu ruangan Krystal diketuk oleh seseorang, setelah dipersilahkan masuk oleh Krystal akhirnya dilihat seorang wanita yang umurnya beberapa tahun lebih muda darinya masuk kedalam ruanganya dengan membawakan sebuah Iced Americano pesanan Krystal.

Gumawo Eun Jung-ah….” Ucap Krystal saat gadis yang bernama Eun Jung itu meletakkan Iced Americano pesanan Krystal diatas meja kerjanya.

“Sama-sama unnie…” balas Eun Jung sembari tersenyum, lalu ia beranjak untuk kembali ke café yang ada dilantai satu, namun suara Krystal menghentikan langkahnya ketika tangannya sudah beranjak untuk menutup ruang kerja Krystal.

“Apa kau melihat Hara unnie hari ini, kenapa sejak pagi aku belum melihatnya dimanapun…??”

“Tadi pagi Hara unnie pergi untuk bertemu dengan client, tapi sampai saat ini aku juga belum melihatnya kembali..” jawab Eun Jung sambil tersenyum.

Kening Krystal berkerut mendengar jawaban dari gadis tersebut “Baiklah…kau boleh kembali, sekali lagi terima kasih Iced Americano-nya…”Eun Jung kembali tersenyum dan mulai melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja Krystal meninggalkan Krystal sendiri diruanganya.Sepeninggal Eun Jung Krystal kembali menyandarkan tubuhnya dipunggung kursi. Fikirannya kembali teringat dengan ucapan Eun Jung, Hara sedang bertemu dengan client, tapi siapa, ia terus mengingat-ingat dengan jadwal yang kemarin dikatakan panjang lebar oleh Hara, akhirnya ia mengingat kalau memang hari ini sebenarnya ia ada meeting dengan salah satu selebritis papan atas Korea yang akan memesan beberapa gaun darinya, namun karna Krystal yang tidak suka dengan attitude si artis yang suka seenaknya sendiri membuat Krystal meminta Hara yang menemuinya tanpa dirinya, dan lagi Krystal juga masih punya beberapa pekerjaan di butik yang harus segera diselesaikan. Krystal kembali melirik kearah jam dinding yang tertempel disalah satu sudut dinding ruangannya, 01.25pm, kenapa Hara belum juga kembali dari pertemuan itu, padahal ia pergi bertemu dengannya sebelum Krystal sampai di butik tadi pagi, tapi sampai sesiang ini sekretarisnya itu belum juga kembali, ia sudahberusaha untuk menghubungi ponsel Hara namun ternyata si pemilik tidak mengaktifkan ponselnya.

‘Awas saja kalau sampai aku tau Hara unnie langsung pergi kencan dengan Jun Ho oppa setelah pertemuan tadi, akan aku batalkan bonus untuknya bulan ini’ gerutu Krystal kesal dengan pemikiran yang ia asumsikan sendiri.

‘Katalk’
Suara pesan menggema yang bersumber dari ponsel Krystal, dengan malas ia meraih ponsel pintarnya di atas meja.

From : Yonghwa oppa

Kryssie…nanti malam kita tidak jadi dinner di restoran keluaga, kita akan berkumpul di kedai ramen paman Lim, okey…bye sister…

Tanpa berniat membalas pesan dari Yonghwa tersebut, Krystal kembali meletakkan ponselnya diatas meja.Beberapa saat kemudian pintu ruangan Krystal kembali terbuka oleh seseorag yang bahkan tanpa mengetuknya terlebih dahulu, Krystal memiringkan kepalanya untuk melihat siapa orang yang berani-beraninya masuk kedalam ruangannya tanpa permisi tersebut.

“Kryssie…ini sketsa kasar, dan detail yang diinginkan CLIENT MENYEBALKANMU itu untuk gaun yang dipesannya..” tanpa mengijinkan Krystal untuk mengucapkan sepatah kata Hara langsung menaruh beberapa lembar kertas diatas meja Krystal memberikan penekanan kata client menyebalkan, membuat kedua alis Krystal terangkat, dipandanginya hasil sketsa kasar Hara, walau memang tak sebagus dirinya, namun Krystal tau kalau Hara punya bakat yang hanya perlu lebih diasah.

“Unnie…sebenarnya darimana saja kau…dan lagi kenapa aku tak bisa menghubungi hpmu…” ucap Krystal dengan nada kesal pada Hara.

Hara menghembuskan nafasnya panjang, diletakkannya kedua tanganya di pinngganya dan menatap Krystal dengan tatapan tak kalah kesalnya.“Kau pikir aku darimana…?? Kau tau aku menemui CLIENT MENEYBALKAN itu dari sebelum kau datang, dan kau tau apa yang terjadi, saat aku sampai dilokasi yang sudah dijanjikan ternyata dia masih dalam pemotretatan dengan salah satu majalah dan aku harus menunggunya selama 2 jam lebih sampai pemotretan itu selesai, belum lagi aku juga masih harus menunggunya lagi dengan alasan ia ingin beristirahat dulu sebelum berbicara denganku, dan lagi saat dia sudah bertemu denganku OH GOD..aku benar-benar harus menahan rasa kesalku karna sikapnya yang sangat-sangat-sangat menyebalkan…beruntung kau tidak pergi menemuinya atau aku pastikan kalau kau dan dia sudah berakhir dengan adegan cakar-mencakar…” Hara langsung meneguk Iced Americano yang ada dimeja Krsystal tanpa meminta ijinnya lebih dulu “Dan soal hp-ku batereainya habis dan aku lupa tidak membawa power bank-ku yang tertinggal di laci meja kerjaku..” lanjutnya lagi setelah mengaliri tenggorokannyaa.

Krystal hanya menatap Hara dengan tatapan heran, kedua matanya mengerjap beberapa kali, bukankah dia yang sebenarnya ingin marah pada Hara tapi kenapa sekarang malah Hara yang memarahinya, dan lagi tanpa meminta ijin dengan seenaknya Hara meneguk Iced Americano-nya yang sama sekali belum disentuhnya sejak diantarkan oleh Eun Jung tadi. Mulut Krystal sudah terbuka hendak mengeluarkan suaranya, namun Hara memotongnya dengan cepat.

“Sudah cepat pelajari skeksa itu, dan tanyakan padaku kalau ada yang kau tidak mengerti, aku ada dimeja kerjaku..” setelah mengatakan itu Hara dengan santai melangkahkan keluar dari ruang kerja Krystal tanpa memberikan kesempatan untuk Krystal berbicara.

Krystal menatap kepergian Hara dengan bingung, kedua matanya kembali berkedip beberapa kali karna heran, sebenarnya apa yang terjadi disini, bukankah dia yang memegang kekuasan tertinggi di K-Rys butik, tapi kenapa sekarang malah Hara yang marah padanya, bukanya tadi ia yang merasa kesal pada Hara, dan lagi sekretarisnya itu tidak menyinggung apapun soal ulang tahunnya, apa benar semua orang tidak ada yang mengingat tentang hari spesialnya ini.

“AAiisshh…Mulla..” ucap Krystal kesal sambil mengacak rambutnya dngan kesal.

Hara langsung terkikik geli setelah menutup pintu ruang kerja Krystal, ia masih geli mengingat bagaimana wajah Krystal yang bingung dan juga menahan rasa kesal padanya, ia mengeluarkan Hpnya yang baru saja ia aktifkan kembali setelah tadi memang sengaja ia nonaktifkan, jari-jarinya dengan lincah mengetik sebaris pesan pada seseorang

Misssion completed…

Ia lalu berjalan menuju meja kerjanya dan kembali berkutat dengan pekerjaannya dan membiarkan Krystal dengan mood-nya yang akan semakin hancur hari ini. 


------ooo0000ooo------



@KRYS Buetique
06.30pm

“Kryssie…boleh aku masuk” terdengar suara Hara dari luar ruang kerjanya, Krystal yang sedang asyik mengerjakan salah satu desainnya hanya menjawabnya dengan singkat “Dee..unnie” dengan tatapan masih terfokus dengan buku desainnya.

Hara membuka pintu ruang kerja Krystal dan berdiri tepat di ambang pintu. Hara tersenyum memandang Krystal yang masih sibuk dengan buku desainnya “Kryssie…aku pulang duluan oeh..??”

Oeh…hati-hati unnie…” jawab Krystal yang masih terpaku dengan desainnya. Hara hanya tersenyum, ia tau kalau Krystal adalah pekerja keras, dan ia tau saat Krystal sedang focus dengan suatu pekerjaan ia tak akan pernah bisa di ganggu oleh apapun.

“Kryssie..” panggil Hara lagi .

“Hemm…”

Happy B’day….” Ucap Hara sambil tersenyum manis. Krystal lalu mengangkat wajahnya dan memandang Hara yang masih tersenyum.

Gumawo unnie…” ucap Krystal. Tak menyangka kalau ternyata Hara mengingat kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya, tapi kenapa ia baru mengatakannya sekarang.

Hara kembali tersenyum dan memutuskan untuk segera meninggalkan Krystal, namun langkahnya tehenti ketika ia mendengar ucapan jahil Krystal “And unnie…tell Jun Ho oppa, I has been waiting his present for me… and your present too…”

Hara tau kalau Krystal hanya menggodanya, lama bekerja dengan gadis itu membuatnya tertular penyakit jahilnya “Kau akan mendapatkan hadiahmu nanti…” ucapnya sambil tesenyum penuh arti pada Krystal yang membuat Krystal hanya mengerutkan keningnya tak mengerti, “Bye…” lanjutnya dan segera melangkahkan kaki meninggalkan ruang kerja Krystal sebelum Krystal sempat menanyakan apa maksud dari ucapannya tersebut.

Krystal yang bingung dengan apa yang dimaksuda oleh Hara hanya memandangi dimana pintu ruang kerjannya beberapa saat lalu mengangkat kedua bahunya dan kembali focus pada desainnya. Namun beberapa saat kemudian suara dering yang berasal dari iPhonenya kembali membuat Krystal harus menghentikan pekerjaannya sejenak, ia langsung meraih iPhonenya dan melihat nama Yonghwa disana.

Yobseyo oppa…”

“Kryssie…kau bisa menjemput Hyunnie nanti di RS…”

“Wee…??”

“Oppa masih di tengah meeting sekarang...jadi tak sempat kalau harus menjemput Hyunnie dulu…oeh…”

“Wee…tidak biasanya oppa memintaku untuk menjemput unnie, biasanya kau selalu menyempatkan untuk bisa menjemput Hyunnie unnie…sesibuk apapun itu” ucapnya curiga

“Aiisshh…kali ini oppa benar-benar tak bisa..oeh..oeh..oeh…oppa sudah menelpon Hyunnie tadi, kau bisa menjemputnya jam 07.30pm..”

“Isshh…arraseo…arraseo…awas kalau sampai kau terlambat nanti oppa..”

“Aniya…tenang saja…okey…bye…”




---ooo000ooo---


Di atas mobil Krystal

“Unnie…did you know why Yonghwa oppa changed the place to celebration my birthday…?” tanya Krystal saat mobilnya terjebak dalam lampu merah pada Soehyun. Krystal akhirnya harus menjemput Soehyun dulu di Seoul Hospital karna Yonghwa tidak bisa menjemput Soehyun sebelum keduanya pergi ke kedai ramen milik paman dan bibi Lim untuk merayakan hari ulang tahunnya.

Soehyun bingung harus menjawab apa, ia tak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada Krystal karna itu akan mengagalkan rencana yang sudah di buat Yonghwa dan juga yang lainnya, ia pun langsung mencari alasan yang kiranya tidak membuat Krystal curiga “Emmm…igo….Yong oppa hanya mengatakan kalau akan lebih baik juga mengadakan perayaan ulang tahunmu di kedai ramen milik paman Lim, dan bukankah mereka sudah kau anggap seperti orang tuamu sendiri…bagaimana mungkin kau tak mengundang mereka untuk merayakan hari ulang tahunmu…”

Krystal mengangguk mengerti, ia sama sekali tak curiga dengan alasan yang di berikan Soehyun karna ia tau kalau Soehyun tidak bisa berbohong. Ia kembali melajukan mobilnya ketika melihat lampu lalu lintas kembali berwarna hijau. Di kursi depan di samping kemudi diam-diam Soehyun menghembuskan nafas panjang, merasa sangat lega karna Krystal tak curiga dengan apa yang di ucapkannya.

Tiba-tiba saja Soehyun merasakan sesuatu bergetar dari dalam tasnya, Soehyun langsung mencari sumber getaran tersebut yang ternyata berasal dari hpnya, ia meraihnya dan melihat sebuah pesan masuk dari Yonghwa.

From : Yong~ oppa

Hyunnie…ada masalah urgent, bisa kau mengulur waktu sampai 30 menit…

Mwo…”Soehyun tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya ketika melihat pesan yang dikirmkan Yonghwa.

“Unnie…waeyo…?? Pesan dari siapa itu unnie…?” tanya Krystal yang bingung dengan ekspesi wajah Soehyun sehabis membaca pesan masuk tersebut.

Soehyun berfikir keras, apa yang harus ia lakukan untuk bisa mengulur waktu sampai 30 menit, sedangkan jarak mereka sampai di kedai raman milik paman Lim hanya tinggal 10 menit, itu berati paling tidak ia harus bisa mengulur waktu selama 20 menit.

“Emmm…Kryssie…bisa kita mampir ke super market terlebih dahulu, Yong oppa baru saja mengirimiku pesan memintaku untuk membelikan beberapa snack dan minuman dulu…dan aku juga tiba-tiba saja ingin Guguma…” ucap Soehyun memberikan alasan.

Krystal langsung memandang Soehyun untuk beberapa saat sebelum kembali focus memandang jalanan di depannya “Unnie apa kau hamil, kenapa kau tiba-tiba ingin Guguma…?”

Soehyun membulatkan kedua matanya mendengar ucapan Krystal, sebenarnya ia sendiri belakangan ini merasa ada sesuatu yang berbeda dengan tubuhnya ia jadi merasa cepat lelah dan sering mual, namun Soehyun tak ingin terlalu berharap, mungkin karna ia sedang kelelahan saja, karna memang belakangan ini pekerjaannya sebagai salah seorang dokter bedah di Seoul Hospital sedang banyak-banyaknya. “Ahh..anioKryssie…kau kan tau kalau aku memang suka Guguma, bukan menjadi hal yang aneh kan kalau aku tiba-tiba ingin guguma…”

“Keure…arraseo…” ucap Krystal pasrah, Krystal lalu mengemudikan mobilnya memasuki sebuah supermarket yang berada di pinggir jalan.

“Kryssie..kau tidak ingin turun…??” tanya Soehyun sambil melepaskan seltbelt-nya lalu memandang Krystal.

“Anio unnie aku akan menunggu disini saja…” ucap Keystal yang hanya mendapat anggukan dari Soehyun. “Unnie..jangan lupa ice cream untukku, yang paling besar oeh…” tambah Krystal yang di balas senyum oleh Soehyun, adik iparnya itu memang pecinta ice cream sejati.





Hampir 20 menit sudah Soehyun berada didalam supermarket tersebut namun ia belum juga dapat kabar selanjutnya dari Yonghwa, di dalam troli yang dibawanya hanya terdapat beberapa snack dan juga cola dan roster guguma yang untungnya ia temukan didalam super market tersebut. Soehyun yang sudah merasa tak sabar langsung mengeluarkan hp-nya dan langsung menelpon Yonghwa.

“Hyuun~…”

“Oppa…sebenarnya apa yang kalian lakukan disana, apa yang terjadi sebenarnya kenapa harus sampai mengulur waktu selama ini…” ucap Soehyun mulai tak sabar.

“Terjadi beberapa masaah Hyun…kue ulang tahun untuk Kryssie terlambat datang karna kurirnya terjebak macet…bisa kau mengulurnya lebih lama…” tiba-tiba saja terdengar suara sesuatu yang pecah “Yah…bagaimana bisa kau pecahkan itu…iisshh…Hyun…bisa kau mengulurnya lebih lama…oeh..aku serahkan Kryssie padamu okey…bye…Saranghae…”

“Yah…Yah…Yah…Oppa…Yong Oppa..Jung Yonghwa…yobseyo..yobseyo…” Soehyun melihat layar hpnya yang ternyata sambungan telponya dengan Yonghwa sudah terputus. “Iisshh…chinca Jung Yonghwa…awas kau nanti….iisshh…jongmal…ottoke… apa yang harus aku lakukan sekarang, kalau aku terlalu lama berada di sini sudah pasti Kryssie akan curiga…”Soehyun mulai terlihat tak sabar dengan apa yang harus di lakukannya sekarang. Akhirnya Soehyun memilih untuk tetap berada didalam supermarket tersebut untuk beberapa saat.

Akhirnya setelah hampir 30 menit berada di dalam super market tersebut Soehyun kembali ke dalam mobil Krystal, dilihatnya Krystal yang sudah memegangi ponselnya bosan. “Unnie…kenapa keu lama sekali…??” ucap Krystal.

Mianhe Kryssie…tadi unnie asyik memilih-milih guguma sampai lupa waktu…” Soehyun memberikan alasan.

“Unnie sebenarnya apa yang dipesan Yonghwa oppa, tak biasanya Yonghwa oppa meminta di belikan snack..??seperti bukan dia saja” tanya Krystal lagi.

“Humm…ini hanya beberapa makanan ringan saja…unnie sendiri juga bingung kenapa tiba-tiba saja Yong oppa minta di belikan snack seperti ini…!!” lagi-lagi Soehyun harus mengarang jawaban untuk bisa meyakinkan Krystal kalau ia tak tau apa-apa.

Chinca…unnie…kalau yang yang tiba-tiba ingin makan guguma aku tak heran, karna maybe yu’re pregnant and you’re crave right now, tapi kalau Yonghwa oppa yang tiba-tiba ingin sesuatu aku jadi penasaran, apa iya laki-laki bisa merasakan juga yang namanya ngidam unnie..” ucap Krystal polos sambil mulai mengemudikan mobilnya.

Soehyun di tempatnya hanya tersenyum tipis “Tentu saja bisa…bagaimanapun seorang suami pasti punya ikatan batin dengan istrinya dan juga anak yang dalam kandunganya, bahkan tak jarang saat seorang istri sedang mengandung tapi yang mengalami masa ngidam seperti itu malah sang suami, kau tau dulu saat Yoona unni dalam masa kehamilan 3 bulan, Jonghyun oppa yang ngidam ingin makan kepiting asam manis tengah malam, dan akhirnya Jonghyun oppa memaksa Yonghwa oppa dan juga Jungshinnie untuk ikut menemaninya mencari Kepiting asam manis tersebut jam 03.15 pagi…” cerita Soehyun yang membuat Krystal memandang Soehyun dengan tatapan tak percaya.

“Chinca unnie…huaah…aku berani bertaruh pasti saat itu Yonghwa oppa menolak mentah-mentah ajakan Jonghyun oppa, tapi kenapa akhirnya mereka berdua menuruti permintaan Jonghyun oppa untuk menemaninya mencari Kepiting asam manis itu unnie..??” tanya Krystal lagi.

“Hemm…itu karna Yongie unnie itu turun tangan, Yongie unnie akhirnya ikut membujuk Yong oppa dan Jungshinnie untuk mau menemani Jonghyun oppa mencari Kepiting Asam manis itu…dan kau apa yang di katakan Yongie unnie sampai membuat Oppamu dan juga Jungshinnie luluh..??”

“Apa unnie…??” tanya Krystal penasaran.
“Yongie unnie mengatakan seperti ini kalian berdua tak ngin kan keponakan kalian nanti always salivate…?? Sambil menggunakan aegyo-nya yang tentu saja meluluhkan hati Yong oppa dan juga Jungshinnie…dan akhirnya mereka berdua menemani Jonghyun oppa untuk mencari Kepiting asam manis, dan kau ingin tau the best part-nya Kryssie…??”

“Apa itu unnie..??” tanya Krystal semakin penasaran.

“Setelah mereka bertiga menemukan Kepiting asam manisnya, Jonghyun oppa hanya memakannya beberapa suap saja, dan habis itu ia benar-benar tak menginginkannya lagi….” Cerita Soehyun yang membuat ia kembali mengingat kejadian lucu tersebut, bahkan ia masih mengingat bagaimana wajah kesal suaminya ketika ia kembali pulang.

“Ahh…chinca…how cute unnie…aku bisa bayangkan bagaimana wajah kesal Yonghwa oppa saat kembali hahaha…” Krystal tak bisa menahan tawanya ketika membayangkan hal itu terjadi.


 


10 menit kemudian mobil yang di kendarai Krystal mamasuki pelataran parkir kedai ramen milik paman dan bibi Lim yak tak begitu besar itu, dilihatnya mobil Yonghwa dan Jonghyun yang suda ada di sana, dan beberapa mobil lainnya yang tak terlalu di perhatikan Krystal. Krystal dan Soehyun turun dari BMW Sport putih milih Krystal, setelah menekan salah satu tombol yang ada di kunci mobilnya untuk mengaktifkan alarm mobilnya Krystal dan Soehyun segera melangkah kakinya kedalam kedai ramen tersebut. Namun sebuah Mercedes hitam yang terparkir di samping mobilnya membuat Krystal terus memandanngi mobil tersebut, ia mengenal mobil siapa ini.

“Unnie…apa kalian mengundang Nickhun oppa…??” tanya Krystal pada Soehyun.

“Ann…anio..w..wee..??” ucap Soehyun terbata.

“Bukankah ini mobil milik Nick oppa…??” Krystal sambil menunjuk mobil hitam yang ada di sampingnya “Bahkan…no kendarannya sama…”

Ann..anio..yah..Kryssie..apa mobil Merdcedes hitam itu hanya di produksi 1 di dunia ini, bukan hanya Nichkhun oppa saja yang punya mobil seperti ini kan…sudahlah kajja..kita masuk, unnie sudah sangat lapar…” ucap Soehyun yang langsung menarik lengan Krystal tak memberikannya kesempatan untuk mengeluarkan pertanyaan lainnya sedangkan Krystal sendiri hanya bisa pasrah untuk mengikuti langkah Soehyun.

Di dalam kedai ramen keduanya langsung di sambut paman dan bibi Lim yang sepertinya sudah menunggu kedatangan mereka berdua.Namun sesuatu yang aneh ketika memasuki kedai ramen tersebut, bangku-bangku yang ada di lantai satu tak ada satupun yang berpenghuni, kosong dan beberappun seperti menghilang di tempatnya.

“Ohh…kalian sudah datang…” sapa paman Lim sambil tersenyum ramah seperti biasanya yang di balas anggukan dari Soehyun sedangkan Krystal memperhatikan keadaan sekitar.

“Paman….apa kedainya sudah tutup kenapa sepi sekali, tak ada satupun pelanggan…??” tanya Krystal bingung.

“Paman dan Bibi sengaja menutup kedai hari ini untuk bisa merayakan hari ulang tahunmu Kryssie…” jawab bibi Lim, Krystal langsunng memandang keduanya.

“Harusnya paman dan Bibi tak usah melakukan hal seperti ini…bagaimana nanti kalau pelanggan paman kecewa dan akhirnya pindah ke kedai ramen yang lainnya…??”

“Bukankah kau yang mengatakan kalau kedai ini adalah kedai ramen terenak yang ada di KorSel, jadi tidak perlu takut kehilangan pelanggan seperti itu…” jawab paman Lim dengan penuh canda.

“Dan lagi…menutup kedai sehari untuk pelanggan special tidak akan membuat kami bangkrut dear….tenang saja…para pelanggan kedai ramen ini tidak akan semudah itu pindah dari kedai ini..” tambah bibi Lim.

Krystal tersenyum mendengar jawaban keduanya, tak salah Krystal selalu menganggap mereka seperti pengganti kedua orang tuanya ketika Jung Ah dan Na Young sedang tak ada di Seoul, kasih sayang mereka padanya seerti kasih sayang yang di berikan orang tua pada anaknya sendiri.

“Paman apa Yonghwa oppa, Jonghyun oppa dan juga Jungshin oppa sudah datang…??” tanya Krystal.

“Oeh…mereka sudah di atas…naiklah…” ucap paman Lim sambil memberikan senyum penuh arti pada Krystal.

“Hemm..baiklah..kajjaunnie kita naik, paman dan bibi kalian juga harus secepatnya naik oeh…” ajak Krystal.

“Kau naiklah dulu Kryssie…unnie ingin ke kamar mandi dulu..” ucap Soehyun kembali memberikan alasan bohong.

“Baiklah kalau begitu…” ucap Krystal ia sudah melangkah beberapa langkah meninggalkan ketiganya, kaki Krystal sudah berada di tangga pertama yang menuju ke lantai dua ketika suara bibi Lim menghentikan langkahnya “Kryssie…sengil chukaehamida…”

Krystal tersenyum “Kado untukku mana…??” ucapnya dengan nada manja yang kembali membuat paman dan bibi Lim tersenyum penuh arti “Kado untukmu sudah menunggu di atas…” Krystal memiringkan kepalanya tak mengerti dengan apa yang di katakan bibi Lim. “Naiklah…” lanjut paman Lim lagi yang akhirnya membuat Krystal kembali melanjutkan langkah kakinya menuju lantai2.

Samar-samar Krystal mendengar suara lantunan suara keyboard yang semakin membuat Krystal bingung, dan akhirnya di susul suara seorang laki-laki yang menyanyikan lagu happy b’day, dan Krystal tau kalau itu adalah suara Yonghwa, Krystal lalu tersenyum ia mempercepat langkahnya, di depan sebuah ruangan yang tidak terlalu besar Krystal melihat di sudut ruangan Yonghwa duduk dan memainkan keyboard tersebut sambil bernyanyi happy b’day untuknya dan ternyata Krystal di buat terkesima karna ruangan yang biasanya di gunakan untuk tempat makan ramen yang dibuat sesantai, kini sulap menjadi sangat indah, di tengah ruangan terdapat sebuah meja panjang yang sudah tertata rapi, diatas meja tersebut terdapat beberapa makanan, wine, shampain, dan juga banyak hiasan lilin –lilin kecil dan beberapa vas bunga mawar yang sangat indah, di dinding-dinding ruangan yang biasnya kosong atau hanya terpampang menu-menu ramen, sudah di hiasi lampu-lampu warna-warna yang membentuk hati. Di langit-langit ruanganpun telah tertempel beberapa kertas warna warni yang semakin membuat ruangan semakin indah, namun ia hanya melihat Yonghwa yang ada disana, dan 1 lagi sosok laki-laki yang telah duduk disalah satu kursi yang ada di sudah berjejer di sisi meja panjang tersebut, sosok laki-laki yang sepertinya sudah menunggu kedatangan Krystal, laki-laki yang terlihat sangat tampan dengan pakaian semi formalnya, sweeter rajutan abu-abu di lapisi kemeja putih panjang dan tak lupa jas hitamnya, laki-laki yang ternyata Minhyuk itu langsung memamerkan eyes smile-nya dan berdiri dari duduknya, namun tak dihiraukan oleh Krystal, ia sudah ingin meninggalkan ruangan tersebut namun tiba-tiba saja sebuah tangan sudah menahan lengannya untuk tak pergi, Krystal langsung membalikkan bandannya dan melihat ternyata itu adalah Minhyuk, melihat itu kontan saja Krystal langsung menepis tangan Minhyuk.

Please Kryssie dengarkan penjelasanku dulu..” ucap Minhyuk.

“Tidak ada yang perlu di jelaskan…” ucap Krystal dingin, dan ini adalah kali pertama Minhyuk melihat sosok Krystal yang selalu terlihat ceria, ramah di hadapannya sekarang berubah menjadi sosok yang sangat dingin padanya, bahkan Krystal tak menatapnya saat berbicara.

Yonghwa yang tau bagaimana sifat keras adiknya tersebut lalu mendekat kearah keduanya, dengan lembut Yonghwa membelai kepala Krystal yang membuat Krystal menatapnya masih dengan tatapan dinginnya yang dibalas Yonghwa dengan tatapan lembut sambil tersenyum tersenyum hangat “Kryssie…selesaikan masalahmu dengan Minhyuk, jangan pernah lari dari masalah karna itu tidak akan pernah menyelesaikannya, oppa akan menunggu dibawah..” ucap Yonghwa lembut lalu segera keluar dari ruangan tersebut meninggalkan dua orang tersebut, beberapa saat setelah kepergian Yonghwa tiba-tiba saja lampu utama di ruangan tersebut mati hanya meninggalkan lampu-lampu kecil yang menempel di dinding dan juga cahaya dari lilin-lilin kecil yang tertata di atas meja membuat suasana menjadi romantic untuk bisa di katakan sebagai candle light dinner, namun suasana tersebut sangat kontras dengan Krystal tentu saja terkejut dan hampir berteriak karna takut saat lampu utama di ruangan tersebut tiba-tiba saja mati, namun di sisi lain Minhyuk hanya tersenyum kecil, ini memang salah satu dari rencananya agar Krystal luluh dan mau ‘bernegosiasi’ dengannya, Minhyuk tau kalau salah satu kelemahan Krystal yaitu takut dengan gelap itulah alasannya ia meminta Yonghwa untuk mematikan lampunya setelah Yonghwa meninggalkan mereka berdua.

 Please Kryssie…kita harus bicara…” ucap Minhyuk dengan nada lembutnya.

“Kita…” Krystal terseyum sinis “Tidak ada yang ingin aku bicarakan..” tambahnya.

“Tapi aku ada …” balas Minhyuk cepat dengan tatapan tajam “Kryssie please beri aku kesempatan untuk berbicara…” mohon Minhyuk lagi.

“3 menit…” ucap Krystal singkat.

“Kryssie bagaimana bisa aku menjelaskan semuanya dalam 3 menit…beri aku 10 menit…”

No...3 minute…” ucap Krystal masih bersikeras.

Please Kryssie…10 menit…” Minhyuk masih mencoba memohon.

No….3 minute…” Krystal masih bersikeras dengan pendiriannya.

“5 menit…” tawar Minhyuk.

Krystal menghembuskan nafasnya “4 minute…take it or leave it…” ucap Krystal akhirnya masih degan nada dinginnya.

Minhyuk hanya menghembuskan nafasnya panjang, ia harus bisa tenang menghadapi sikap keras kepala Krystal, dan saat ini yang terpenting adalah menjelaskan semua kesalah pahaman ini dan kembali memenangkan hati Krystal.

“Apa yang mau kau bicarakan…??” ucap Krystal masih dengan nada dinginnya.

Minhyuk kembali menghembuskan nafasnya panjang, ia harus ekstra bersabar dan berusaha untuk bisa merebut hati Krystal kembali, walaupun ia tau kalau itu tidak akan mudah, namun ia harus yakin kalau ia bisa. “Kryssie bisa kita duduk dulu…” pinta Minyuk masih dengan nada lembutnya, Krystalpun akhirnya menganggukan kepalanya dan mengikuti kemana Minhyuk menuntunnya untuk duduk, tak lupa Minhyuk menarikkan sebuah kursi untuk Krystal, jujur saja itu membuat Kryssie sedikit tersentuh, hampir 1 tahun mereka tak bertemu namun sikap gentelment Minhyuk sama sekali tak hilang. Minhyuk juga sempat untuk mengelus rambut panjang Krystal dengan lembut sebalum kembali ke kursi yang ada disebrang yang jujur saja itu membuat tubuh Krystal bergetar karna gugup dan membuat jantungnya berdetak lebih cepat.



Meanwhile


1st Floor.

Yonghwa langsung di hampiri komplotannya yang sudah menunggunya di lantai 1. Jungshin, Jonghyun, Yoona, Soehyun, Tiffany, Nichkhun, Victoria, Khuhyun, Taeyoen, Sooyoung, Yuri, Jun Ho, Hara langsung memberikan tatapan ‘bagaimana…’ pada Yonghwa.

“Seperti yang kita tau bagaimana sikap keras kepala Krystal, sepertinya Minhyuk harus berusaha ekstra untuk bisa meluluhkan lagi hati Krysssie..” ucap Yonghwa.

“Biarlah…bagaimanapun juga Minhyuk tetap salah dalam kasus ini, pergi meninggalkan Kryssie hampir satu tahun lamanya, bahkan tidak pernah memberikan satupun kabar pada Kryssie…perempuan mana yang mau di perlakukan seperti itu…” ucap Tiffany yang ternyata ada di pihak Krystal bukan di pihak Minhyuk.

“Tapi seharusnya Kryssie mendengarkan penjelasan Minhyuk-ah dulu baru bisa memutuskan apa Minhyuk-ah salah atau tidak..” ucap Yonghwa yang ternyata malah di pihak Minhyuk.

“Yah…Yonghwa apa kau tau perasaan perempuan, hampir 1 tahun tak ada kabar sama sekali setelah Minyukkie melamar Krystal tentu saja sebagai seorang perempuan seperti di permainkan…! Belum lagi saat Minhyuk kembali Krystal harus melihat kalau Minhyuk-ah bersama dengan perempuan lain…” bela Tiffany lagi.

“Yah…tapi kita kan tau kalau itu hanya kesalah pahaman saja, bagaimanapun juga Kryssie seharusnya memberikan kesempatan untuk Minhyuk menjelaskan semuanya..” lagi Yonghwa berada di pihak Minhyuk. “Yah…Minhyuk-ah kan adikmu, kenapa kau malah membela Kryssie…” tambah Yonghwa lagi.

“Karna aku bisa mengerti apa yang Kryssie rasakan sabagai perempuan…dan juga bukankah kalau Kryssie itu adikmu kenapa kau malah membela Minhyukkie…” ucap Tiffany tak mau kalah.

Taeyoen, Jonghyun, Jungshin,Victoria, Khuhyun, Sooyoung, Soehyun, Yoona, Yuri, Jun Ho, Hara, dan juga Nichkhun hanya bisa menggelengkan kepala melihat Yonghwa dan Tiffany yang mulai memanas. Mereka mengulum senyum bingung, sebenarnya siapa yang adiknya siapa disini. Keduanya akhirnya berhenti beradu argument ketika mendengar Taeyoen akhirnya angkat bicara “Yah…Yah…Yah…kenapa malah kalian berdua berdebat sekarang…”

“Sudah hentikan perdebata kalian berdua oeh…lebih baik kita segera siap-siap untuk langkah berikutnya…” tambah Nichkhun.




Back To 2nd Floor
 
Hampir 1 menit sudah Minhyuk dan Krystal duduk diam saling berhadapan yang hanya terpisahkan oleh Meja, tak ada satupun percakaan yang keluar dari Minhyuk ataupun Krystal, Minhyuk sendiri masih terus memandangi wajah Krystal yang walaupun malam itu terlihat dingin, dan terlihat lelah namun sama sekali mengurangi kecantikkannya, wajah ini adalah wajah yang hampir setahun ia rindukan, tak pernah ia lewatkan setiap detik untuk tidak memikirkan Krystal, sebenarnya ia ingin sekali memeluk dan menenggamkan wajah cantik Krystal di dalam dekapannya, namun dengan keadaan sekarang tentu ia harus meluruskan semua kesalah pahaman yang terjadi dulu, bagaimanapun ia harus kembali berusaha mendapatkan perhatian dan maaf dari Krystal.

“Ap..apa yang sebenarnya ingin oppa katakan padaku…” Krystal akhirnya angkat bicara setelah kesunyian yang terjadi diantara keduanya, dan sebenarnya untuk mengalihkan perhatian Minhyuk yang sedari tadi terus memandanginya.

Minhyuk sendiri merasa bahagia setelah kembali bisa mendengar gadis itu kembali memanggilanya dengan panggilan ‘oppa’.Ia begitu merindukan panggilan tersebut keluar dari bibir mungil Krystal, tak bisa lagi disembunyikan senyum manis yang langsung mengembang di wajahnya. “Bagaimana kabarmu Jungie…kau baik-baik saja…??” tanya Minhyuk akhirnya.

Krystal merasa menemukan kembali sesuatu yang penting yang selama ini hilang, potongan puzzle yang hilang untuk bisa melengkapi hidupnya, ia begitu merindukan suara lembut itu, ia begitu merindukan laki-laki pemilik eye smile itu kembali memanggilnya Jungie, hanya dia laki-laki yang bisa memanggilnya seperti itu, dan hanya dia tidak yang lainnya, namun wajah Krystal kembali mengeras ketika kembali mengingat pertemuan mereka di bandara kemarin. “Aku baik-baik saja…kalau oppa hanya ingin menanyakan kabarku, oppa bisa menanyakannya pada Yonghwa oppa…waktumu tinggal 2 menit 45 detik..” jawab Krystal masih dengan nada dinginnya.

Minhyuk kembali menghembuskan nafasnya melihat sikap keras kepala Krystal, gadisnya ini memang keras kepala, namun walau sepert ini ia masih terlihat cantik dan menggemaskan. “Jungie apa kau cemburu melihatku dengan gadis itu kemarin di bandara…??”

Wajah Krystal langsung merona mendengar pertanyaan Minhyuk. “Ann..Anio…kenapa aku harus cemburu, apapun yang terjadi antara kau dan perempuan itu sama sekali bukan urusanku…” ucap Krystal masih dengan nada dinginnya untuk menutupi perasaan gugupnya.Krystal sebenarnya sangat merindukan laki-laki ini kalau saja saat ini dia sedang tak marah dengan Minhyuk pasti Krystal sudah berlari dan menenggelamkan tubuhnya dalam pelukan hangat Minhyuk. “Waktumu tinggal 2 menit… 15 detik”

Tapi aku melihat kau cemburu melihatku kemarin dengan gadis itu…” ucap Minhyuk lagi.

An…anio...sudah ku katakan kalau aku tidak cemburu…” elak Krystal. “2 Menit lagi…”

“Jungie…yang kau lihat kemarin itu semua salah paham…itu sama sekali bukan seperti yang kau fikirkan…” Minhyuk mencoba untuk menjelaskan.

“Sudah ku katakan kalau aku sama sekali tak perduli dengan hubunganmu dengan gadis itu…”

“Tapi aku peduli dan aku ingin meluruskan semuanya…semua kesalah pahaman ini…” dengan cepat Minhyuk memotong ucapan Krystal membuat Krystal langsung terdiam tak bisa membalasnya.

“Jungie…aku dan perempuan itu sama sekali tak ada hubungan apapun, dia itu Joon Rachael…anak perempuan dari tuan Joon orang kepercayaan abojiyang selalu mengurusi bisnis keluarga yang ada di L.A…dia itu hanya teman kecil ku tidak lebih dan dia itu pacarnya Jun Ho…”

“Hemm..Hemmm…” keduanya langsung mendengar suara orang berdehem dari luar ruangan yang membuat Krystal mengalihkan pandangannya untuk sesaat manghadap ke arah pintu masuk namun tak ada orang sama sekali, sedangkan Minhyuk tau kalau itu adalah suara Jun Ho.

“Emm…maksudku mantan pacar Jun Ho ketika mereka di L.A…” ucap Minhyuk yang mengerti kode yang di kirimkan oleh Jun Ho untuknya “…kami memang dekat, namun tak pernah ada hubungan yang lebih selain pertemanan diantara kami…dia datang ke Korea karna sedang berlibur dan ingin bertemu dengan Fanny noona…”

“…Jungie...aku mohon percaya padaku…aku sama sekali tak punya hubungan apapun dengannya ataupun dengan perempuan lainnya, kau tau kalau aku benar-benar mencintaimu…sama sekali tak pernah terlintas di benakku untuk menggantikanmu dengan perempuan lainnya…”

Krystal menatap tajam Minhyuk mencoba mencari kebohongan yang tersembunyi di balik setiap kata yang di ucapkannya, namun ia sama sekali tak menemukannya di dalam mata coklat Minhyuk, Krystal hanya menemukan kejujuran yang terpancar dari matanya, dan itu membuat Krystal luluh dan hanya bisa menundukkan kepalanya tak bisa memandang Minhyuk.

“Apa aku masih punya waktu untuk menjelaskan semuanya…??”Tanya Minhyuk lagi dengan suara mulai melembut, Krystal mengangguk.

“Jungie…andai kau tau bagaimana menderitanya aku selama berpisah denganmu… bagaimana rasa rindu yang hampir hampir membunuhku dan bagaimana rasanya aku ingin segera kembali ke Korea setiap kali aku merasa tak sanggup lagi membendung rasa rinduku ini padamu…tapi aku tak bisa meninggalkan tanggung jawabku begitu saja, beberapa hal bisa saja aku serahkan pada Fanny noona atau pun tuan Joon, tapi beberapa hal harus aku sendiri yang menanganinya…”

Minhyuk lalu meraih tangan Krystal di atas meja dan menggenggamnya erat membuat Krystal menatapnya dan Minhyuk tau kalau kali ini tatapan mata Krystal melembut, berbeda saat pertama kali melihatnya. “Jungie….minahe..jongmal mianhe…karna telah meninggalkanmu begitu lama…dan Mianhe karna sikap pengecutku selama ini….Jungie alasan lainnya aku tak segera kembali ke Korea karna…aku takut dengan kenyataan yang akan aku terima nantinya, aku takut kalau kau tidak memiliki perasaan yang sama denganku, aku takut kalau pada akhirnya aku akan kehilanganmu, entah sebagai wanitaku, sebagai seorang yang ku cintai atau sebagai seorang teman…tapi lama aku berfikir akhirnya aku menyadari, tidak ada gunanya aku terus berlari dari kenyataan ini karna pada akhirnya aku tak bisa hidup tanpamu…dan aku harus bisa menghadapi semuanya, walaupun dengan kemungkinan terburuk seperti kau yang tak pernah memiliki perasaan yang sama denganku…” terang Minhyuk, lalu ia melepaskan pegangan tangannya dari Krystal dan bangkit dari duduknya dan berdiri tepat di hadapan Krystal, setelah mengelus puncak kepala Krystal ia lalu berlutut tepat di hadapan Krystal menjajarkan dirinya dengan Krystal, lalu mengeluarkan sesuatu dari kantung jasnya.

Krystal membulatkan kedua matanya melihat sesuatu yang Minhyuk ambil dari dalam jas-nya, itu adalah kalung 4 leaf clover yang kemarin ia berikan pada Tiffany sebelum ia meninggalkan airport kemarin, Minhyuk tersenyum manis sesaat pada Krystal lalu bergerak memasangkan kalung tersebut di leher Krystal, tak lupa Minhyuk menghadiahkan sebuah kecupan manis di kening Krystal yang semakin membuat jantung Krystal berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya, ia sudah merasakan kalau saat ini wajahnya sudah semerah tomat.

“Jungie…I love you…I really-really love you with all my heart…please forgive me, give me one more change to be with you…gime me a change to solve everything between us…” Ucap Minhyuk dengan suara lembutnya dan tatapan matanya yang melembut yang benar-benar membuat pertahanan seorang Krystal runtuh.

Krystal tak lagi bisa mengatakan apapun untuk bisa membalas semua perkataan Minhyuk, ia lalu bergerak untuk memeluk Minhyuk, melingkarkan kedua tanganya di leher Minhyuk erat, sedangkan Minhyuk sendiri hanya bisa tersenyum kecil dan membalas pelukan Krystal erat, sebelah tanganya terus mengelus rambut panjang Krystal. “Aku di maafkan….???”Tanya Minhyuk di sela-sela pelukannya.

“Just this time…if you do it again I never ever gave another change to you oppa…” ucap Krystal, tak terasa butiran air mata terus menetes membasahi kedua pipinya, air mata kebahagiaan, Krystal merasa sangat bahagia bisa kembali merasakan pelukan hangat dari laki-laki ini, pelukan hangat yang selalu ia rindukan. Krystal tak bisa mengungkapkan betapa bahagianya dia bisa kembali berada di dalam dekapan Minhyuk.

Gumawo Jungie….gumawo….”Minhyuk lalu menenggelamkan wajahnya di leher Krystal dan menghirup aroma strawberry yang menyeruak dari rambut panjang Krystal. Ada kelegaan yang luar biasa dalam ketika mendengar ucapan Krystal, tak ingin lagi membohongi perasaannya kalau ia benar-benar bisa bertahan tanpa gadis ini, Minhyuk terus memeluk erat Krystal, menghirup wangi parfurm yang sangat dirindukannya ini.

Pabo….oppa pabo…aku hanya membutuhan waktu 1 minggu, tapi kau membutuhkan waktu hampir 1 tahun untuk menerima jawabanku…” ucap Krystal lagi.

Minhyuk tersenyum tipis di tempatnya, “Arra…aku memang pabbo…tapi kau masih mencintaku walaupun aku pabbo kan…”

“Pabbo…I love you Kang Minhyuk pabbosaranghae” ucap Krystal yang semakin erat memeluk Minhyuk.

“Ehem….mau sampai kapan kalian akan berpelukan seperti itu oeh…” sebuah suara menginnterupsi pelukan Krystal dan Minhyuk, mereka langsung melihat semua orang terdekatnya Yonghwa, Jungshin, Jonghyun, Soehyun, Yoona, Tiffany, Nichkhun, Victoria, Khuhyun, Taeyoen, Yuri, Sooyoung, sudah berdiri di ambang pintu lengkap dengan topi ulang tahun yang mereka gunakan dan Tiffany yang membawa kue ulang tahun yang berhiaskan beberapa lilin di atasnya. Mereka langsung berjalan mendekat kearah Krystal sambil menyanyikan lagu happy b’day untuk Krystal yang membuat gadis itu berkaca-kaca.

“Sengil chukae Jung Krystal…” ucap semuanya secara bersamaan lalu menyemprotkan kofeti kearah kepala Krystal.

“Make a wish dan tiup lilinnya…” ucap Tiffany. Krystal tak bisa lagi menahan air mata kebahagiaannya, ia sama sekali tak pernah menduga semua orang terdekatnya akan melakukan hal ini untuk merayakan hari ulang tahunnya, ia tau kalau semua orang terdekatnya mempunyai kesibukan masing-masing, namun mereka masih menyempatkan waktu untuk berkumpul dan membuat kejutan seperti ini,padahal ia mengira kalau semua orang terdekatnya melupakan hari spesialnya ini karna tak ada satupun ucapan dari mereka yang masuk di iPhone Krystal seharian ini. Krystal lalu melepaskan genggaman tangannya dari Minhyuk dan menautkan kedua tanganya di depan dada dan menutup matanya membuat permohonan, setelah beberapa saat ia membuat permohonan Krystal lau membuka matanya lalu meniup lilin di atas kue ulang tahunnya, kembali beberapa potongan kertas dari konfeti bertebaran di udara dan mendarat tepat di kepalanya.

Sengil chukae baby Jung…” ucap Jonghyun, Yonghwa, Jungshin secara bersamaan, yang membuat Krystal mengecurutkan bibirnya kesal karna di panggil baby Jung oleh ketiga oppanya, namun itu semua tak berlangsung lama karna ia merasakan sebuah tangan merangkul pinggangnya dan Krystal tau kalau itu adalah tangan Minhyuk yang sedari tadi berdiri di sampingnya.

“Hem…apa kami masih bisa bergabung…??” sebuah suara laki-laki membuat gelak tawa yang sedang terjadi langsung berhenti, dan kontan saja membuat semuanya langsung melihat kearah sumber suara dan menemukan Jung Ah, Jung Na Young, paman dan Bibi Lim, bersama dengan seorang lak-laki paruh baya yang ternyata adalah Kang Se Kwon ayah dari Minhyuk dan juga Tiffany  dan juga seorang gadis muda cantik yang dilihatnya di airport bersama dengan Minhyuk tempo hari sudah beridir diambang pintu sambil tersenyum.

Krystal yang melihat kedua kedua orang tuanya kontan saja langsung berhambur dan memeluk mereka berdua, tak dipungkiri kalau ia sangat merindukan kedua orang tuanya, hampir 2 minggu ini Jung Ah dan Na Young berada di Inggris untuk mengurus bisnisnya disana. “Oemma…appa…kapan kalian kembali..?? bukankah kalian berdua harusnya kembali 2 hari lagi…?”ucap Krystal tak bisa menahan rasa rindunya pada kedua orang tuanya tersebut.

“Bagaimana kami bisa lebih memilih untuk mengurusi bisnis daripada menghadiri pesta ulang tahung baby Jung ini…” goda Jung Ah yang langsung membuat Krystal melepaskan pelukannya dan menatap Jung Ah.

“Appa…jangan panggil aku dengan sebutan baby Jung lagi…” ucapnya dengan nada merajuk yang membuatnya semakin menggemaskan.

“Happy birthday dear…semoga kebahagiaan selalu menyertaimu…” ucap Na Young lalu memeluk putrinya erat.

“Happy birthday anakku…semoga kau selalu mendapatkan apa yang menjadi impianmu…” tambah Jung Ah. Krystal tersenyum bahagia, hanya dengan mendengar ucapan selamat dari kedua orang tuanya saja membuat Krystal sudah merasa bahagia, ia hanya ingin kedua orang tuanya selalu ada disisinya.

Krystal sempat terkejut ketika wanita yang tadi sedang bersama dengan Se Kwon berhambur untuk memeluknya, dan tak lama kemudian gadis yang bernama Joon Rachael melepaskan pelukannya. “Happy birthday Kryssie…kau benar-benar cantik, tak heran membuat Minhyuk bertekuk lutut dihadapanmu, pantas saja Minhyuk rela untuk tidak tidur beberapa hari agar bisa menyelesikan pekerjaannya sesegera mungkin dan bisa secepatnya kembali ke Korea…”

Krystal sempat bingung bagaimana harus menanggapi ucapan gadis ini, ia tak menyangka kalau gadis ini ternyata sangat bersahabat. “Dee…Gumawo…dan soal yang kemarin…”

“Kau tak perlu meminta maaf padaku, harusnya aku yang meminta maaf karna telah mengandeng kekasih orang tanpa meminta ijin terlebih dahulu, kau tenang saja…aku dan Minhyuk memang dekat sejak kami berada di L.A tapi kau bisa pegang kata-kataku kalau aku tidak menyukainya…” ucap Rachael cepet memotong perkataan Krystal.

“Apa kau sudah selesai berbicaranya Rachael…??” ucapa Se Kwon dengan nada menggoda, Rachael dan juga Krystal yang mendengar hanya bisa tersenyum begitu juga dengan yang lainnya. Kang Se Kwon berjalan menghampiri Krystal lalu membelai lembut puncak kepala Krystal penuh sayang, persis yang sering di lakukan Jung Ah padanya “Selamat ulang tahun Kryssie…semoga kau selalu berbahagia…” ucapnya singkat.

Krystalpun membalasnya dengan tersenyum manis memandang laki-laki yang sudah berumur namun tetap terlihat gagah di usianya yang sudah menjelang senja.

 

Krystalpun membalasnya dengan tersenyum manis memandang laki-laki yang sudah berumur namun tetap terlihat gagah di usianya yang sudah menjelang senja.

Acarapun kembali dilanjutkan dengan makan malam bersama, semua hanyut dalam suasana keakraban dan juga kekeluargaan yang tercipta diatas meja, Rachael yang bisa dikatakan sebagai pendatang baru diantara mereka juga dengan cepat bisa mendekatkan diri dengan yang lainnya, bahkan sudah terlibat pembicaraan dengan Taeyoen, Yuri dan juga Sooyoung, Rachael jga sempat membuka beberapa hal memalukan yang dilakukan Minhyuk selama di L.A yang tentu saja membuat Krystal tak berhenti tersenyum sedangkan Minhyuk hanya mendengus kesal, namun tetap saja sebelah tanganya menggenggam tangan Krystal seakan tak ingin dilepaskannya. Bahkan Kang Se Kwon juga sama sekali tak merasa canggung ataupun tidak nyaman saat Paman dan Bibi Lim juga berada satu meja dengannya, asyik terlibat pembicaraan antara para orang tua. Sedang para laki-laki asyik terllibat pembicaraan tentang bisnis dan juga tentang mobil-mobil sport yang sedang menjadi incaran masing-masing dari mereka, tak perlu ditanyakan lagi sebagai seorang pengusaha suksess hoby mengkoleksi mobil-mobil sport mewah seperti sudah menjadi keharusan bagi mereka.

Tak beberapa lama Krystal merasakan genggaman tangannya yang sedari tadi di genggam Minhyuk perlahan terlepas membuat Krystal yang sedang asyik terlibat perbincangan dengan Taeyoen dan juga Tiffany langsung mengalihkan pandangannya dan memandang Minhyuk yang tersenyum kearahnya, laki-laki itu lalu bangkit dan mengecup puncak kepala Kystal sesaat sebelum akhirnya melangkahkan kakinya menuju tempat dimana terdapat beberapa alat music, ia lalu mengambil sebuah alat music seperti gendang dan duduk di sebuah kursi, tak lama Yonghwapun ikut duduk di sampingnya dengan memangku sebuah gitar. Tentu saja hal ini membuat Krystal bingung, apa lagi sekarang yang sedang direncanakan oleh kedua laki-laki itu, namun belum sempat Krystal mencerna semuanya sebuah suara berat langsung menyadarkannya kembali, membuatnya kembali memperhatikan kedua laki-laki tampan yang sedang menarik semua perhatian semua orang yang ada diruang tersebut pada keduanya.

“Hemmm…selamat malam semuanya…semoga kalian semua menikmati acara malamini….” Ucap Minhyuk dengan bantuan Mic yang ada dihadapanya, beracting seperti seorang penyanyi café yang bersiap untuk bernyanyi menghibur para pengunjung, yang mambuat Krystal mengulum senyum kecil.“…and this song I dedicated for my beautifull lady over there…this song for you Jungie…” tambahnya lagi sambil memandang Krystal dengan senyum manisnya dan tak lupa ia juga memberikan sebuah wink- pada Krystal yang kontan saja hal itu membuat raut wajah Krystal langsung beubah merah semerah tomat sekarang, ia benar-benar tidak menyangka dengan apa yang dilakukan laki-laki itu padanya.

“Kyaa….so romantic…” ucap Sooyoung, Taeyoen, Tiffany, Victoria secara bersamaan.

Dan beberapa saat kemudian akhirnya terdengar suara lembut Minhyuk yang menyanyikan lagu Star yang dulu ia nyanyikan untuk Krystal ketika berada di V-Queen saat mereka baru saja pulang ‘school date’ saat pertama kali Krystal menyadari kalau ia mulai mencintai Minhyuk, seakan mengajaknya untuk kembali mengingat kemas-masa itu potongan-potongan kenangan kebersamaannya dengan Minhyuk kembali terlintas di benaknya, semua kebersamaan yang selalu membuatnya bahagia, laki-laki ini yang sudah membuatnya bisa merasakan kembali indahnya cinta dan mencintai seseorang, laki-laki ini yang kembali membuka hatinya, laki-laki itu juga yang membuatnya menggantungkan kebahagiaanya padanya.

Dan akhirnya lagu yang dilantunkan Minhyuk selesai diakhiri dengan tepuk tangan dari semua yang ada diruangan, dan Krystal hanya tersenyum menis kearahnya, wajahnya mulai kembali merona tak berani mernatap Minhyuk berlama-lama karna ia tau sejak Minyuk memulai menyanyikan lagu tersebut sampai lagu tersebut selesai Minhyuk terus memandangnya tanpa mengalihkan pandanganya sedetikpun dari wajah cantik Krystal seolah sedang menyalurkan dan mengungkapkan perasaan cinta dan kerinduan yang mendalam pada sosok itu.

Perlahan Minhyuk bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Krystal membuat Krystal mengernyitkan keningnya heran ‘apa laki yang akan dibuat laki-laki ini’ begitu pikirnya, Minhyuk sudah berdiri dihadapannya dengan masih memamerkan senyum manisnya, perlahan ia berlutut dengan satu kaki dihapadan Krsystal yang masih duduk dengan manis, kedua mata gadis itu membulat sempurna kaget dengan apa yang dilakukan Minhyuk dengan backsongMarry Me dari Bruno Mars yang melantun dengan lembut dari alunan keyboard yang dimainkan oleh Yonghwa menambah suasana semakin romantic diruangan tersebut, tubuhnya terasa kaku sama sekali tak bisa digerakkan, ia benar-benar terhipnotis dengan senyum yang dipamerkan Minhyuk padanya, belum juga rasa terkejutnya reda kembali Krystal dibuat terkejut dengan Minhyuk yang mengeluarkan sesuatu dari dalam jasnya, sebuah kotak beludru merah yang ternyata berisi sebuah cincin emas putih yang bertahtahkan berlian ditengahnya, mulutnya setengah terbuka melihatnya, cincin dengan model sederhana namun tetep terlihat sangat elegan dan mewah tentu saja membuat Krystal terkesima. Minhyuk lalu menggenggam tangan Krystal yang ada di panggkuannya.



“Jung Soo Jung My loveI love you with all my heart…aku tau aku telah melakukan kesalahan besar karna telah meninggalkanmu dan membiarkanmu…tapi aku benar-benar tak bisa membohongi hatiku sendiri kalau akupun juga merasa terluka karna tak bisa bersamamu, Jungie My love…di depan semua orang yang kita sayang…aku ingin memintamu untuk menjadi pendampingku, menjadi ibu dari anak-anakku kelak, mendampingiku apapun yang terjadi nanti susah ataupun senang, aku tak bisa menjanjikan kehidupan kita kedepan akan mudah karna kita tau kalau masalah akan terus datang silih berganti, namun aku akan selalu ada mendampingimu untuk menghadapi semua itu…” Minhyuk kembali menarik nafas panjangnya, mencoba untuk menenagkan detak jantungnya sendiri yang sebenarnya sedang berpacu sangat cepat “Jungie...Will you marry me…??”

Tanpa bisa Krystal cegahnya air matanya mengalir dengan sendirinya membasahi wajahnya, laki-laki itu kembali melamarnya, namun kali ini ia melakukannya didepan semua orang yang disayanginya, kedua orang tuanya, keluarganya, dan juga para sahabatnya, bahkan didepan ayahnya sendiri, Minhyuk memang pernah melakukan kesalahan padanya dan ia sudah memaafkannya, namun apa dia bisa kembali menerima Minhyuk menjadi lelakinya, apa ia bisa melupakan kesalahan yang dilakukan Minhyuk padanya dan kembali memulai semuanya dari awal, dan menerimanya menjadi calon suaminnya kelak.

Disaat Krystal berperang dengan semua fikirannya sendiri, semua orang diruanganya itu sedang tegang menunggu apa jawaban yang akan diberikan Krystal. Tak ada satu orangpun yang mengeluarkan suara.

“Oppa…mianhe…aku tidak bisa…”


See You Next part ^^




Author say:

gimana-gimana-gimana buat tanggapan buat part ini...???
jangan pada bosen-bosen buat selalu nunggu part selanjutnya ya....
saran, dan comment selalu ditunggu...^^

buat para reader yang beragama muslim author ingin mengucapkan selamat menyambut bulan suci ramadhan... ^^
 


16 komentar:

  1. Gomawo author
    Aku udah tgu2 trus

    Kerennn

    Kyaaaaa

    Tp knapa baby Jung ga mauuu

    BalasHapus
  2. Oenni always daebak Jjang :) suka suka. Lanjutannya jeongmal jgn lama2 ya ya oen. Keep writing ^^

    BalasHapus
  3. Kyaaaa .... So sweet ... Suka bget nih part ini, akhirnya minhyuk bsa dimaafin sma baby jung ... Aaaaa pasti diterima kaan ??masa udah cape cape gak diterima ... Okeh laah .., gomawo unie, semangaat yaaaa lanjutinnya .. Jadi gak sabar

    BalasHapus
  4. yaah ko krystal nolak sih:((((ditunggu part selanjutnya semangat author~~

    BalasHapus
  5. hemmm .. Eonnie .. setiap hri Q bka Blog ni .. Blum Jga lnjut ni Chpter .. Or yg Stu lgi ,,,,,... Apa Ya Jdul FF Na Lupa .. hehehe. Jebal ... Palli ... Juseyo ... :) Eonie Fighting

    BalasHapus
  6. Author update please, ffnya bagus banget, daebakk!!! Fighting!!!

    BalasHapus
  7. Aigoo krystal nya kenapa eon?:( cpt next aku udah lama bgt nunggu fugthing thor:D

    BalasHapus
  8. Kpan dilanjutnya ??cpet dilanjut eon ...kita nunggu ff inii

    BalasHapus
  9. next chap nya di tunggu banget yahh,maaf baru komen, keep writing ;)

    BalasHapus
  10. Di tunggu next chapnya 😊..
    Keep writing🙋📖📝💻
    Fighting🙋🙌🙆

    BalasHapus
  11. Next chapternya dong. Gantunggggg
    Cepat di next yaa

    BalasHapus
  12. Eonni... apa kabar?? Ayoo dong ditunggu updatean ffnya.. lg sibukah eon? Fighting.. 😊

    BalasHapus
  13. apa kabar thor? updatean chp 23 ditunggu yahh😃

    BalasHapus
  14. Thor,thor.. smpe skrg akunya masih stia nunggu update-an FF inii. Uddah 1 tahun nggak di update,, please thoorr update doong *miss

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus