Selasa, 22 November 2016

The Last Love [part 2]



Cast :
- Jung Soo Jung
- Kang Minhyuk
- Jung Yonghwa
- Soehyun
- Lee Jonghyun
- Lee Jungshin
- Lee Jongsuk
- Jessica

Other Cast : akan muncul satub persatu...^^

Gendre : Sad, Family, Romance

Chap : 2/(?)




Soojung membungkuknya badannya ketika salah seorang pelanggan berniat meninggalkan kedai ramen dimana tempatnya kerja part time, setelah pelanggan tersebut keluar Soojung langsung bergerak menuju meja yang tadi mereka gunakan lalu mulai membersihkan meja tersebut, namun tiba-tiba saja pandangan Soojung menjadi kabur dan kepalanya tiba-tiba saja kepalanya terasa sangat sakit, Soojung sekuat tenaganya untuk menahan namun sakit kepala yang dideritanya benar-benar sangat kuat sedetik kemudian setetes darah segar mengalir keluar dari hidungnya, dan dengan cepat Soojung langsung menghapusnya.

“Soojung-ah…kwenchana…?” tanya seorang teman Soojung yang melihat tingkah aneh Soojung yang menahan sakit. “Yah…kenapa kau mimisan seperti itu..” tambahnya panic ketika melihat hidung Soojung yang mimisan.

“Kwenchana…bisa kau menggantikan aku memereskan meja ini, aku ingin harus ke kamar mandi terlebih dahulu…” pinta Soojung pada Sulli yang juga kerja part time di kedai ramen tersebut.

“Arraseo…cepat bersihkan hidungmu, aku akan membereskan meja ini..” ucap Sulli, Soojung mengangguk mengerti lalu segera berlalu menuju kamar mandi untuk segera membersihkan hidungnya.

---ooo000ooo---


@Bluetory Café
07.00pm

Yonghwa, Jungshin, Jonghyun, Soehyun, Tiffany, Jessica, Khuhyun, dan juga Siwon terlihat sedang berkumpul sambil mengobrol satu sama lainnya, pertemuan seperti ini memang jarang terjadi belakangan ini karna memang kesibukan masing-masing dari mereka.

“Oppa…apa Soojung benar-benar akan datang, tapi kenapa ia belum datang juga…?” tanya Soehyun pada Yonghwa, Soehyun dan Soojung memang terbilang dekat, beberapa kali juga Soojung dan Soehyun sering pergi bersama.

“Tentu saja…Soojung akan datang, kau tenang saja Hyunnie...lagipula Minhyukkie juga belum datang, tak perlu ada yang di khawatirkan, malam ini dia akan datang dan menonton pertunjukkan CNBLUE..!” ucap Yonghwa meyakinkan. Soehyunpun hanya menganggukan kepalanya. Tak beberapa lama terlihat Donghae dan juga Jongsuk memasuki café dan berjalan mendekat kearah Yonghwa dan juga yang lainnya dan bergabung bersama mereka.

“Oh…Hyung...kalian berdua datang…untukku…huah...aku benar-benar merasa tersanjung...!” ucap Jonghyun ketika Jongsuk dan Donghae bergabung duduk di antara mereka.

“Cih…awas kalau kau mempermalukanku disini…” ancam Jongsuk pada adiknya tersebut.

“Kau tak pelu khawatir hyung, aku akan menampilkan yang terbaik untukmu hyung, aku benar-benar merasa tersanjung karna seorang dokter dari Seoul Hospital menyempatkan waktunya untuk datang dan menonton pertunjukkan CNBLUE…!” ucap Jonghyun mendramatisir keadaan.

“Kau menunjukkan yang terbaik untukku atau untuk para fans girls mu itu oeh..” ucap Donghae sambil menunjuk segerombolan perempuan yang selalu menatap dimana kearah meja CNBLUE, dan Jonghyun tentu saja membalas pandangan mereka dengan memberikan senyum dimple-nya pada perempuan-perempuan itu.

“Hehehe…tentu saja juga untuk mereka hyung…” ucap Jonghyun yang langsung mendapat dengusan kesal dari Jongsuk dan juga Donghae.


---ooo00ooo---

Soojung duduk di salah kursi yang ada di halte bus dengan kaki di luruskan sebelah tanganya sedang memegang hp yang tertempel di telingnya, “Yah…kau ini cerewet sekali sih… Soojung langsung menjauhkan hpnya ketika mendengar suara lengkingan dari Amber di sebrang telpon yang sedang marah-marah padanya, Soojung hanya tersenyum tipis mendengar serentetat kata dari sahabatnya tersebut, ia kembali mendekatkan hpnya ketika di rasa Amber sudah berhenti berbicara. “Iisshh… arraseo… arraseo…oeh…” sambungan telponpun terputus, Soojung dan Amber baru saja berpisah tapi Amber sudah menelponnya untuk meminta bantuannya yang ia lupa katakan saat bertemu langsung dengan Soojung, dan tentu saja Soojung tak langsung menerimanya, ia lebih senang untuk menggodanya terlebih dahulu sebelum menyetujuinya.

Soojung lalu melirik jam yang tertera di layar hpnya, 07.00pm, Soojung teringat kembali dengan ajakan Yonghwa untuk datang ke Bluestory café dan melihat penampilannya bersama dengan CNBLUE. “Aiisshh…kenapa busnya belum datang juga…!” gerutu Sojung sedang menunggu bus, namun beberapa saat kemudian sebuah mobil sport putih berhenti tepat di depannya membuat Soojung langsung mengerutkan keningnya heran, ia begitu mengenal mobil sport putih tersebut. Dan benar saja dugaannya ketika melihat Minhyuk keluar dari dalam mobilnya dan menghampirinya.

“Oh…oppa…kenapa kau bisa disini..??” tanya Soojung bingung.

“Emm…aku baru saja ada menyelesaikan beberapa urusan disini…kau sendiri sedang menunggu bus..??” ucap Minhyuk.

Soojung mengangguk “Oeh…bukankah oppa tampil di Bluetory café kenapa oppa masih berada disini…??” tanya Soojung.

“Kau tau kalau CNBLUE akan tampil malam ini…??” Minhyuk balik bertanya.

Sekali lagi Soojung mengangguk “Oeh…Yonghwa oppa tadi mengundangku untuk datang, dia bilang Soehyun unnie juga akan ada disana…” jawab Soojung.

“Kau akan datang..??” tanya Minhyuk.

“Mulla…aku sebenarnya merasa lelah karna baru saja pergi dengan Amber…” jawab Soojung.

“Yah…kau harus datang, apa kau tak ingin melihat penampilan CNBLUE lagi, di luar sana saja banyak perempuan-perempuan yang mengantri untuk bisa melihat penampilan CNBLUE, tapi kau malah mendapatkan undangan khusus dari leader sekaligus vocalis dan juga gitaris CNBLUE ingin menyia-nyiakannya…kau harus datang oeh…” ucap Minhyuk.

“Dan jangan lupakan…he’s the coding one…” tambah  Soojung cepat yang membuat keduanya tersenyum. Diantara member CNBLUE semua mengetahui kalau Yonghwa terkadang sering bersikap coding bersama dengan ketiganya, atau mungkin bisa dikatakan mereka semua bertingkah coding ketika sedang berkumpul bersama, sikap mereka seperti anak berumur 8tahun, namun diantara keempatnya Yonghwa yang sering bertingkah coding apalagi di depan Soehyun kekasihnya, namun bagaimanapun juga Yonghwa juga terkenal yang paling bijak dalam mengambil keputusan.

Minhyuk lalu menatap Soojung dengan tatapan penuh harap sedangkan Soojung sendiri hanya menampilkan wajah yang sedang berfikir. Namun kejadian berikutnya benar-benar membuat Soojung terkejut, Minhyuk tiba-tiba saja menarik tanganya dan menyeretnya sampai didepan pintu mobilnya. “Aku sudah disini dan aku akan memaksamu untuk datang dan menonton CNBLUE, aku tidak menerima alasan apapun..oeh…cepat masuk..” ucap Minhyuk. Soojung akhirnya hanya menghembuskan nafasnya panjang dan akhirnya menuruti Minhyuk menuju Bluetory café dan melihat penampilan CNBLUE.

Di dalam mobil keduanya lebih banyak diam, hanya suara Bruno Mars yang sedang menyanyikan Treasure mengalun di dalam mobil. Diam-diam Minhyuk mencuri pandang kearah Soojung yang duduk manis di sampingnya sambil memandangi jalanan kota.

Mianhe Soojung-ah karna telah memaksamu untuk datang menonton CNBLUE..” ucap Minhyuk memecah keheningan diantara mereka.

“Anio oppa…kwenchana…” balas Soojung. Keduanya kembali terdiam.

“Emm…Soojung-ah…boleh aku menanyakan sesuatu..??” tanya Minhyuk sedikit ragu.

Soojung langsung mengalihkan pandanganya pada Minhyuk dengan kening berkerut “Silahkan saja…” ucapnya singkat.

“Eemm…Soojungie..apa aku pernah berbuat salah padamu…??” tanya Minhyuk yang semakin membuat Soojung tak mengerti.

“Weeyo…?? Kenapa oppa menanyakan hal seperti itu…??” Soojung balik bertanya.

Aniya…hanya saja, entah mengapa…sikapmu padaku berbeda…kau memeperlakukanku lain dari kau memperlakukan Jonghyun hyung dan juga Jungshin-an…” jawab Minhyuk. Soojung terus memandang Minhyuk dengan tatapan penuh tanya tak mengerti bahkan alisnya semakin berkerut mendengar ucapan Minhyuk.

“Bagaimana aku harus menjelaskannya…kau selalu bersikap dingin padaku, tapi kau bisa dengan cepat akrab dengan Jonghyun hyung dan juga Jungshin-ah…kalian juga sering tertawa bersama, tapi kalau dengan ku kau seakan memberi jarak diantara kita..” tambah Minhyuk lagi.

“Anio oppa..bukannya aku membedakan kalian, hanya saja aku merasa oppalah yang bersikap dingin padaku, aku berusaha untuk bersikap ramah pada semua, apalagi kalian bertiga adalah orang-orang terdekat Yonghwa oppa, tapi aku merasa oppalah yang selalu memberi jarak diantara kita…dan oppa juga jarang sekali tersenyum di depanku, jadi aku merasa memang oppa tak ingin kita terlalu akrab…” jawab Soojung jujur.

Keduanya terdiam sesaat namun akhirnya tertawa bersama ketika menyadari kalau ternyata selama ini mereka berdua hanya salah paham.

“Jadi ini semua hanya salah paham…” ucap keduanya bersamaan, keduanya kembali tertawa bersama.

---ooo000ooo---

Soojung dan Minhyuk berjalan beriringan memasuki Bluetory café, dan langsung bergabung bersama Yonghwa dan juga yang lainnya yang sudah berkumpul disana. Senyum Soojung langsung mengembang ketika melihat Jessica dan juga Soehyun berada diantara mereka, Soojungpun langsung menghampiri Jessica yang sudah hampir 1 bulan ini tak bertemu dengannya.

“Unnie..kapan kau kembali, kenapa kau tidak memberitahuku…oeh chinca…apa kau tau kalau aku sangat  merindukanmu..!” ucap Soojung dan langsung  berhambur memeluk Jessica.

“Aku baru kembali siang tadi…” ucap Jessica sambil membalas pelukkan Jessica.

“Unnie…kenapa kau lama sekali kembalinya, apa kau tak tau hanya berdua dengan Yonghwa oppa di appartement itu membosankan…”
Mworago…!” ucap Yonghwa tak terima mendengar ucapan Soojung namun tak di perdulikan oleh Soojung.

“Kau tau unnie..hari ini aku di ancam oleh Yonghwa oppa kalau dia akan mengganti password appartement supaya aku tidak bisa masuk kalau aku tidak datang menonton CNBLUE malam ini..”adu Soojung lagi.

“Yah…!!” ucap Yonghwa tak terima. Sedangkan Jessica sendiri lalu membuat ekspresi marah dan mamandang Yonghwa. “Benarkah…kau tenang saja Soojungie…kalau sampai Yong Yong berani melakukan itu, aku sendiri yang akan menendangnya keluar dari appartement…” ucap Jessica yang langsung membuat Soojung tersenyum penuh kemenangan.

“Aigoo..aku selalu saja kalah dengan dua perempuan ini…” ucap Yonghwa yang memancing tawa dari yang lainnya.

“Oh…Donghae oppa, Fany noona kalian juga datang…” ucap Soojung yang terkejut ketika menyadari kalau ada Donghae dan juga Tiffany disana.

“Aku rindu padamu tentu saja aku datang…” ucap Tiffany sambil tersenyum yang juga di balas senyuman oleh Soojung.

Oeh..kebetulan sedang ada waktu, jadi aku menyempatkan datang dan berkumpul bersama dengan Jongsuk juga…” jawab Donghae.

“Jongsuk…??” ulang Soojung dengan nada bingung, ia seperti tak asing mendengar nama itu.

“Ah…itu hyung keduaku Soojungie, kalian belum pernah bertemu kan…baguslah kau datang aku akan mengenalkannya denganmu nanti Soojungie..” ucap Jonghyun.

Yah…Soojungie..kau tak igin menyapaku…??” ucap Siwon tak terima dan mendapat anggukan dari Khuhyun.

“Oh…Siwon oppa datang juga…” ucap Soojung pada Siwon lalu beralih memandang Khuhyun “Omo…devil oppa too..Aaiisshh chinca…aku tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nanti..” ucap Soojung yang langsung membuat yang lainnya tertawa.

Keundhae..twin..kau dan Soojungie datang bersama..?” tanya Soehyun ketika menyadari kalau Minhyuk dan Soojung memasuki café bersaman.

“Ahh..igo…tadi aku bertemu Soojung di halte bus jadi aku mengajaknya untuk datang bersama…” jawab Minhyuk.

Kaure Minhyuk-ah kau bagus melakukan itu, karna aku tau kalau Soojung mungkin tak akan datang kalau kau tidak datang bersamanya…” ucap Yonghwa yang langsung mndapatkan tatapan kesal dari Soojung.

Aaiishh Mulla...” ucap Soojung lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menjauh.

“Yah…Soojungie…ottiga…??” ucap Jungshin.

“Toilet…” jawab Soojung singkat.

Di depan toilet tanpa sengaja Soojung menabrak seseorang, Soojungpun langsung meminta maaf pada orang yang baru saja di tabraknya tadi.

Cosohamida...” ucap Soojung penuh penyesalan.

Kwenchanayo…”

Soojung langsung menegakkan kepalanya ketika menyadari ia mengenal suara tersebut, dan betapa terkejutnya ketika ia melihat Dr.Lee Jongsuk yang ada di hadapanya.

“Lee Sonsaeng…apa yang sedang sonsaengnim lakukan disini…??” tanya Soojung penasaran.

“Aku ingin menonton dongsaeng-ku yang tanpil malam ini…kau sendiri…??” Jongsuk balik bertanya.

Dongsaeng…??” ucap Soojung penasaran.

“Jonghyun…ah…maksudku dia gitaris dan juga vocalis di CNBLUE…Lee Jonghyun…”jawab Jongsuk santai.

“JONGHYUN OPPA…!!” ucap Soojung terkejut. Jongsukpun hanya menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan Soojung. “Kau mengenalnya…?” tanya Jongsuk.

“Aku sepupu dari Yonghwa oppa..” ucap Soojung.

“Ahh…pantas saja kau memiliki marga yang sama dengan Yonghwa, ternyata kalian saling mengenal…!!” ucap Jongsuk. Soojung langsung menarik tangan Jongsuk menuju kearah belakang café.

We…kenapa kau menarikku kesini…!!” ucap Jongsuk ketika Soojung melepaskan tanganya.

“Sonsaengnim..aku mohon padamu jangan katakan apapun pada Yonghwa oppa ataupun yang lainnya tentang penyakitku…aku mohon padamu sonsaengnim...!” ucap Soojung memohon.

“Yah…jadi tidak ada satupun orang yang tau tentang penyakitmu ini…!” ucap Jongsuk terkejut, Soojung hanya menganggukan kepalanya mengiyakan.

Sonsaengnim..aku mohon, jangan katakan apapun pada mereka, biar ini menjadi rahasia kita…sebagai gantinya aku kan mengikuti semua pengobatan yang kau sarankan…tapi kalau memang sonsaengnim berencana untuk mengatakannya pada mereka aku tidak bisa menjamin untuk terus berada disisi mereka…aku hanya ingin tak membebani mereka sonsaengnim…” ucap Soojung menyakinkan. “Sonsaengnim..berpura-puralah tidak mengenalku...aku mohon…” ucap Soojung lagi.

Jongsuk berikir sejenak, ia akhirnya menghembuskan nafasnya panjang “IIsshh…Arraseo..aku tidak akan mengatakan apapun pada mereka, tapi sebagai gantinya kau harus menuruti semua perkataanku…arraseo…” ucap Jongsuk akhirnya.

Arraseo…” ucap Soojung.

“Dan jangan panggil aku sonsaengnim oeh…panggil aku oppa…”

“Arraseo oppa…”

“Masuklah…yang lainnya mungkin sudah menunggu…” ucap Jongsuk lagi, Soojung langsung menganggukan kepalanya dan berjalan meninggalkan Jongsuk, Jongsuk hanya bisa menghembuskan nafasnya panjang melihat punngung Soojung yang semakin menjauh, gadis itu memang berbeda dengan gadis lainnya, dia terlihat tegar dan terkesan sangat tertutup dan lebih suka memendam msalahnya seorang diri, namun tak dipungkiri kalau Soojung memiliki sisi yang mudah akrab dengan orang lain.


Suasana didalam café terlihat lebih ramai dari sebelumnya saat Jongsuk meninggalkan café, terlihat banyak kursi-kursi yang sudah penuh terisi, mungkin karna ini adalah weekend jadi keadaan café memang lebih ramai dari biasanya, dan kebanyakan dari para pengunjung juga perempuan-perempuan muda yang sepertinya memang sengaja untuk datang terlihat dari penampilan mereka yang terlihat full make up, mungkin bukan hanya alasan karna weekend yang membuat café ini ramai dari sebelumnya, mungkin mereka memang sengaja datang karna ingin melihat penampilan CNBLUE, memang benar yang di ucapkan Jonghyun kalau CNBLUE memang sudah punya fans base-nya sendiri.

 Jongsuk segera melangkahkan kakinya menuju meja dimana Jonghyun dan yang lainnya berada, terlihat juga Soojung yang sudah bergabung diantara mereka.
“Oh…hyung…kau belum kenal dengan Soojung kan, kenalkan ini Soojungie…sepupu Yonghwa hyung…” ucap Jonghyun mengenalkan Soojung pada Jongsuk.

“Soojungie…kenalkan ini hyung kedua-ku yang tadi oppa ceritakan, dia seorang dokter spesialis di Soeul Hospital…” lanjut Jonghyun lagi. Jongsuk dan Soojungpun saling bersalaman, bersikap seolah baru pertama kali bertemu dan tidak saling mengenal.

“Jadi Jongsuk oppa ini dokter…hebat, masih muda sudah bisa menjadi dokter spesialis…pasti banyak perempuan yang mengaguminya..” ucap Soojung dengan nada menggoda Jongsuk.

“Sayangnya hyung-ku ini lebih memilih untuk memeriksa pasien-pasiennya daripada memeriksa antrian wanita cantik yang mengantri untuk bisa berkencan dengannya…” gerutu Jonghyun sepelan mungkin, namun sayang masih bisa di dengar oleh Jongsuk yang menghasilkan delikan tajam kearahya, dan itu membuat Soojung tersenyum, baru pertama kali melihat bagaimana sikap Jongsuk diluar rumah sakit.

“Tidak perlu memuji, aku belum sehebat itu…lagipula aku masih harus banyak belajar…masih banyak pasien keras kepalaku di rumah sakit yang lebih membutuhkan perhatianku…” ucap Jongsuk sambil tersenyum kecil membalas godaan Soojung, dan Soojung cukup pintar untuk bisa mengartikan siapa pasien keras kepala yang dimaksud Jongsuk kalau itu adalah dirinya. Tanpa keduanya sadari Minhyuk yang duduk tak jauh dari tempat Soojung duduk terus memperhatikan setiap gerak gerik Soojung, ada perasaan tidak nyaman ketika mendengar gadis itu memuji Jongsuk, entahlah ia merasa tidak rela kalau gadis itu tertarik pada kakak sahabatnya tersebut.

Dan tak berapa lama Yonghwa, Jonghyun, Minhyuk, dan Jungshin bangkit dari duduknya dan segera menuju kearah panggung untuk bersiap dengan penampilan mereka, ketika mereka memulai penampilan mereka langsung saja suara sorak-sorakan dari para pengunjung café yang meneriaki nama masing-masing personil CNBLUE langsung terdengar, memang tak bisa dipungkiri bagaimana pesona CNBLUE, pintar bermain music, dan wajahnya yang tampan menjadi nilai plus untuk CNBLUE di luar itu  juga para personil CNBLUE adalah calon-calon pewaris dari perusahan-perusahan raksasa Korea bahkan Asia semakin membuat para wanita menggilai mereka semua.

1 jam kemudian CNBLUE turun dari panggung dan tak perlu menunggu lama mereka langsung menjadi pusat perhatian, banyak perempuan yang mendekati mereka sekedar meminta foto ataupun tanda tangan, tak jarang ada yang terang-terangan menggoda mereka, hanya Jonghyun dan Jungshin yang terlihat masih berada di antara para pengemarnya itu, sedangkan Yonghwa langsung memilih kembali tempat duduknya semula, menyadari tatapan mematikan yang diberikan Soehyun padanya ketika melihat para penggemar wanita yang mencoba untuk mengoda kekasihnnya, begitupun Minhyuk juga memilih untuk kembali bergabung dengan yang lainnya, diantara personil CNBLUE lainnya memang hanya Minhyuk yang bersikap acuh dan terkesan dingin menghadapi para penggemarnya yang berusaha mengoda dan menarik perhatiannya namun tetap saja para wanita tetap mengantri untuk bisa menarik perhatian Minhyuk.

---ooo000ooo---

Kesalah pahaman yang sudah terselesaikan diantara Soojung dan Minhyuk berimbas pada hubungan keduanya, hubungan keduanya tak lagi sekaku dan sedingin dulu, keduanya juga sekarang lebih banyak mengobrol dan saling menyapa jika sedang bertemu di kampus tak seperti dulu yang hanya sekedar basa-basi, tak jarang juga Minhyuk sering mengajari Soojung jika sedang kesulitan mengerjakan tugas kuliahnya atupun sering mengantar atau menjemput Soojung sepulang bekerja, dan kedekatan keduanyapun dicium oleh Yonghwa, dan ia sendiri tak merasa berkeberatan dengan kedekatan keduanya. Dan tak jarang hal ini pula yang sering menjadi bahan godaan Yonghwa pada Soojung, yang pasti membuat Soojung menjadi salah tingkah.

Sama seperti saat ini Soojung sedang memasang wajah kesal sambil mengerucutkan bibirnya karna sedari tadi Yonghwa terus saja menggodanya dengan Minhyuk yang baru saja mengantarkannya pulang setelah bertemu dengan Amber. Minhyuk sendiri beralasan kalau saat itu dia tidak sengaja bertemu dengan Soojung, namun Yonghwa tentu saja tak bisa percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan Minhyuk.

“Oppa…berhentilah menggodaku seperti itu…menyebalkan sekali…” gerutu Soojung yang malah membuat Yonghwa semakin tersenyum.

“Okey…okey…aku akan berhenti menggodamu…aku hanya merasa bahagia kau bisa dekat dengan seorang namja…begitu juga Minhyuk yang bisa dekat dengan seorang yeoga…” ucap Yonghwa yang sudah kembali focus pada layar tv yang sedang menampilkan pertandingan softball.

Krystal hanya mengdengus kesal mendengar ucapan Yonghwa, namun tiba-tiba ia teringat sesuatu tentang hubungan antara Minhyuk dan juga Tiffany yang menurutnya terlihat kaku “Oppa…sebenarnya bagaimana hubungan Minhyuk oppa dan juga Fanny unnie…maksudku kenapa Minhyuk oppa terlihat dingin dengan Fanny unnie…??”

Yonghwa menghembuskan nafasnya menjawab pertanyaan Soojung tanpa memandang Soojung“Fanny dan Minhyuk tidak saudara kandung,  selepas meninggalkan  Ibu Minhyuk ketika umurnya 7tahun, ayahnya kembali menikah dengan Ibu-nya Tiffany ketika Minhyuk berusia 9 tahun dan Tiffany berusia 11 tahun, saat itu Minhyuk tak terima kalau ayahnya menikah lagi, ia beranggapan kalau ayahnya sudah mengkhianati mendingan Ibunya, dan sampai saat inipun hubungan ketiganya masih kaku, Minhyuk sudah tak lagi peduli dengan pernikahan ayahnya, walau sebenarnya Ibu-nya Tiffany sangat baik pada Minhyuk, tidak ada pilih kasih dalam mendidik keduanya, bahkan beliau sangat menyayangi Minhyuk sama seperti menyayangi Tiffany, sangat berbeda denga tipe-tipe ibu tiri yang kejam yang sering ada di drama-drama, tapi mau bagaimana lagi, Minhyuk masih tak bisa bisa menyingkirkan egonya untuk bisa menerima kalau saat itu ayahnya menikah karna tak ingin Minhyuk kehilangan sosok seorang Ibu, beruntung karna Tiffany benar-benar sosok wanita yang lembut dan dewasa juga penyabar, Fanny tak pernah lelah untuk membuat Minhyuk bisa menerimanya sebagai seorang kakak, walaupun itu sulit, namun pada akhirnya Minhyuk bisa menerima Fanny sedikit demi sedikit yah walaupun terkadang sifat keduanya masih terasa kaku, namun jangan tanyakan bagaimana sayangnya Fanny pada Minhyuk, begitupun Minhyuk yang diam-diam juga merasa peduli dan juga sayang padanya, tentu saja sebagai seorang kakak, tapi sayangnya hubungan itu tidak menular pada ibunya, karna Minhyuk masih menjaga jarak pada Ibunya…hubungan Minhyuk dengan ayahnya juga sampai saat ini masih belum bisa dikatakan baik…” cerita Yonghwa, Soojung hanya bisa terdiam mendengarnya, mengetahui hal ini tidak membuatnya terkejut, ia sudah mengetahui masalah apa saja yang menimpa para personil CNBLUE, dan Soojung sendiri entah mengapa merasa bersyukur karna keempatnya bisa saling bertemu dan saling menjaga, tak bisa dibayangkan bagaimana kalau mereka tak pernah bertemu dan saling menjaga satu sama lainnya, mungkin bukan hanya pergaulan bebas, tapi narkoba, terlibat mafia, dan berakhir di penjara hanya tinggal menunggu waktu saja.

Keundhae…kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal ini, apa kau diam-diam cemburu dengan Fanny yang telihat sangat perhatian pada Minhyuk padahal ia sudah memiliki Nichkhun hyung…?” goda Yonghwa lagi yang kali mendapatkan lemparan bantal yang ada disofa kewajah Yonghwa. Namun hal itu sama sekali tak membuat Yonghwa kesal karna justru semakin membuat Yonghwa semakin tertawa, ia sangat senang bisa menggoda Soojung yang terlihat salah tingkah jika menyangkut hubungannya dengan Minhyuk.

Tawa Yonghwa berhenti ketika mengingat sesuatu, ia lalu mengalihkan pandanganya pada Soojung yang focus menatap layar tv, sedikit ragu ketika harus mengatakan hal ini karna ia bisa menebak bagaimana reaksi Soojung “Emm..Soojungie…tadi siang Oemma-mu menelponku, dia menyakan bagaimana kabarmu disini…??”

Wajah Soojung menegang, tak ada tawa ataupun raut kesal seperti tadi diwajahnya, yang ada wajah marah Soojung yang dilihat Yonghwa “Oemma-ku…oemma ku siapa…seingatku aku tidak punya oemma oppa…!!”

Suara Yonghwa melembut, mencoba untuk membujuk Soojung “Soojungie..kau tidak boleh seperti itu, bagaimanapun dia adalah oemma-mu…kau harus bisa memaafkannya, dia wanita yang sudah melahirkanmu Soojung-ah…”

“Sudah ku katakan aku tidak punya oemma oppa…ikatan hubungan kami sudah putus sejak dia menghancurkan kebahagiaanku…membuatku membenci appa…dia memang wanita yang melahirkanku, tapi dia bukan oemma ku lagi…” ucap Soojung dengan nada kebencian dengan sosok yang dibicarakan. Yonghwa hanya menghela nafas ia harus banyak bersabar menghadapi sifat keras kepala Soojung.

“Tapi Soojungie…”

Soojung bangkit dari duduknya dan menatap Yonghwa tajam “Oppa..aku lelah…aku ingin istirahat, besok juga aku harus berangkat pagi ke kampus…” ucapnya memotong ucapan Yonghwa dan segera melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

Yonghwa kembali menghembuskan nafasnya panjang, selalu seperti ini, pembicaraan keduanya selalu berakhir dengan pertengkaran jika ia sedang menyinggung tentang kedua orang tua Soojung yang mencoba untuk menghubungi Soojung. Kedua orang tua Soojung hanya bisa mencari tahu soal Soojung dari Yonghwa, karna Soojung selalu menolak semua panggilan dan pesan yang dikirimkan pada Soojung.


Di dalam kamar Soojung langsung menghempaskan tubuhnya di atas kasurnya, ditenggelamkan wajahnya di bantal mencoba untuk meredam sesak yang ia rasakan, air matanya yang berusaha untuk ditahan berhasil lolos berjatuhan.  Tak berapa lama Soojung mengangkat wajahnya dengan kasar ia menghapus air matanya.

“Aku tidak akan pernah memaafkanmu…tidak akan pernah…!” ucap Soojung penuh kebencian, dan tiba-tiba saja sakit kepala kembali menyerangnya, sangat sakit sampai Soujung harus meremas bantal berusaha untuk bisa meredamnya, dengan keadaan sakit yang sedang melandannya, Soojung berusaha bangkit dan tak lama ia merasakan sesuatu mengalir dari hidungnya, dilihatnya darah segar yang mengalir, Soojungpun beerusaha untuk meraih tisu yang ada di atas meja belajarnya, mencoba untuk menghentikan mimisannya, setalah dirasa mimisannya sudah berhenti Soojung segera mengeluarkan beberapa botol obat dari dalam lacinya dan segera menengguk beberapa pil dari sana.

Gadis itu kembali duduk di sisi ranjang, pandangnya memandang kearah luar jendela kamarnya, raut kekesalan dan kebencian yang tadi membayangi wajahnya sekarang berganti dengan raut sedih.

‘Apa aku akan berakhir seperti ini…sepertinya kondisiku tak juga kunjung membaik…’

‘Ting’
Sebuah dering yang menandakan adanya pesan membuat Soojung mengalihkan perhatian Soojung dari pandangan jendela kamarnya, gadis itu langsung meraih smartphone-nya yang berada tak jauh dari tempatnya berada.

From : Dr.Lee
                                                            
Soojung-ie jangan lupa lusa kau harus melakukan kemoterapy-mu yang pertama, siapkan dirimu…jangan mencoba untuk melarikan diri….!!!

Soojung hanya bisa tersenyum miris melihat pesan yang dikirimkan oleh Jongsuk terebut. Tak ada yang bisa ia lakukan sekarang selain untuk menuruti apa yang diperintahkan oleh Jongsuk, dan satu lagi yang sedang ia siapkan yaitu alasan yang akan diberikan oleh Yonghwa karna pasti ia akan membutuhkan beberapa hari untuk masa pemulihan akibat effect setelah kemo selesai.


---ooo000ooo---

From : Soojung

Oppa…aku akan pergi menginap di rumah salah satu temanku yang ada di luar kota untuk mengumpulkan data tugas kuliah untuk beberapa hari…

Yonghwa langsung membulatkan kedua matanya setelah membaca pesan yang dikirimkan oleh Soojung, ia hampir saja tersedak cola yang sedang diminumnya sangking terkejutnya dengan pesan tersebut, padahal saat tadi pagi mereka sarapan bersama, Soojung sama sekali tidak mengatakan apapun tentang kepergiaannya ini, tapi kenapa sekarang secara tiba-tiba Soojung mengiriminya pesan seperti ini.

“Mwo….!!!” Ucap Yonghwa dengan nada tinggi yang berhasil membuat Jungshin, Minhyuk dan juga Jonghyun yang sedang bersama dengannya menjadi terkejut melihat tingkatnya, namun tatapan heran dari ketiga sahabatnya tersebut sama sekali tak membuat Yonghwa terganggu.

“Yobseyo oppa…” suara Soojung langsung terdengar beberapa saat ketika Yonghwa mencoba untuk menghubunginya.

“Yah..anak nakal…mau kemana kau, kenapa kau tidak memberitahu apapun pada oppa…oeh…” kali ini Yonghwa tak bisa lagi menutupi rasa kesalnya karna sikap seenaknya Soojung.

“Tidak usah berteriak-teriak seperti ini oppa…aku belum tuli untuk bisa mendengar suara normalmu…” gerutu Soojung.

“Tidak usah mengalihkan pembicaraan, sekarang katakan pada oppa.. kau ingin kemana, dan dengan siapa…?? Kenapa tiba-tiba seperti ini…??” tanya Yonghwa.

“Sudah ku katakan padamu kalau aku harus pergi untuk 3 hari ini, aku harus pergi mengumpulkan data untuk tugasku…”

“ahh…dan selama aku pergi jangan pernah menghubungiku karna aku tidak akan mengaktifkan ponselku selama disana karna percuma saja, tempat yang aku kunjungi sangat sulit untuk mendapatkan sinyal..” lanjut Soojung lagi, namun hal ini semakin membuat Yonghwa curiga.

“Apa kau masih marah pada oppa..??” tanya Yonghwa dengan suara kembali normal.

“Marah kenapa…??” terdengar nada suara Soojung yang heran tak mengerti dengan apa yang dikatakan Yonghwa.

“Tentang pembicaraan kita kemarin malam…” ucap Yonghwa sedikit ragu, mungkin memang ini yang membuat sepupunya yang paling ia sayang itu pergi dan membutuhkan waktu untuk sendiri.

“Tidak oppa…aku sama sekali tidak marah padamu karna hal itu, aku pergi bukan untuk menghindarimu, tapi karna memang aku harus mengerjakan tugasku ini….” Suara Soojung terdengar sedang berusaha untuk meyakinkan Yonghwa.

“Benar kau tidak marah pada oppa..??” tanya Yonghwa lagi.

Terdengar helaan nafas Soojung “Sekarang aku mulai marah kana kau tidak mempercayaiku…” ucapnya tegas.

“Baiklah..baiklah…oppa percaya padamu, tapi bisakah kau beritahu oppa kemana kau pergi sampai kau susah untuk mendapatkan sinyal hp…??” tanya Yonghwa akhirnya.

“Em…ahh…oppa…suaramu mulai tidak jelas..oppa..oppa…yobseyo…” dan telponpun terputus tanpa persetujuan Yonghwa. Yonghwa berusaha untuk menelpon kembali Soojung namun gagal karna sepertinya yang dikatakan Soojung kalau ponselnya susah untuk dihubungi benar adanya. Dengan kekhawatiran yang masih melingkupi perasaannya Yonghwa meletakkan ponselnya diatas meja dan menghembuskan nafasnya panjang.

“Apa yang terjadi hyung…??” tanya Jungshin.

“Soojung pergi ke luar kota selama 3 hari untuk mengumpulkan data untuk tugasnya….dan dia juga mengatakan kalau ia tak akan mengaktifkan ponselnya selama disana..” jawab Yonghwa.

“Lalu apa masalahnya hyung..??” tanya Jonghyun dengan raut masih tak mengerti.

“Aku merasa aneh dengan kepergiannya ini, dia benar-benar menutupi sesuatu dariku…” jawab Yonghwa.

“Tadi kau mengatakan tentang pembicaraanmu kemarin malam dengannya, memang apa yang kalian bicarakan sampai kau bisa berfikir kalau Soojung pergi karna itu…?? Dan lagi kemana Soojung pergi hyung…??” tanya Minhyuk.

Yonghwa menghela nafasnya berat “Beberapa hari lalu ibu-nya Soojung menelponku dan menanyakan tentang kabar Soojung padaku, aku mengatakan hal ini padanya, dan dia sangat marah padaku, bahkan malam harinya ia sampai tak keluar dari kamar dan melewatkan makan malam, aku mengira Soojung marah karna hal ini, tapi tadi pagi sikapnya sudah kembali seperti biasa…” ucap Yonghwa. “…dan Soojung sama sekali tak mengatakan kemana ia akan pergi…dia hanya mengatakan kalau tempatnya pergi sangat sulit mendapatkan sinyal ponsel…”

“Minhyuk-ah…kau tau sesuatu tentang kepergian Soojung ini…??” Yonghwa mengalihkan padangannya pada wajah Minyuk yang juga terlihat bingung.

Minhyuk menggelengkan kepalanya, jujur harus dikatakan kalau ia juga merasa terkejut mendengar kabar kepergian Soojung yang bergitu mendadak, karna gadis itu tidak pernah menceritakan tentang hal ini padanya “Soojung tak pernah membicarakan apapun tentang ini hyung…” jawabnya.

“Sudahlah Hyung…kau harus percaya kalau Soojung akan baik-baik saja, aku percaya dia bisa menjaga dirinya sendiri…percayalah…” Jonghyun berusaha untuk meyakinkan Yonghwa yang masih terlihat khawatir pada sepupunya itu.

‘ktalk’ Yonghwa langsung meraih ponselnya yang ada diatas meja begitu mendengar suara pesan masuk tersebut.

From : Soojung

Oppa…tenang saja, aku akan baik-baik saja disini, kau tidak perlu khawatir, aku akan menjaga diriku dengan baik…tunggu aku 3 hari lagi okey…^^


---xxxXXXxxx----


Di tempat lain Soojung menatap perih ke layar ponselnya yang baru saja mengirimkan pesan pada Yonghwa, senyum getir menghias wajah cantiknya, butiran bening sudah mendesak untuk keluar dari sudut matanya namun ia mencegahnya agar tidak keluar, ia tak ingin menangis, ia tidak ingin lemah, dan Soojung pun sudah memantapkan hatinya untuk kuat untuk dirinya sendiri dan juga orang-orang yang disayanginya.

“Apa kabar pasien keras kepalaku yang satu ini…” sebuah suara yang memasuki ruangan dimana tempatnya berada sekarang membuyarkan lamunan Soojung, gadis itu menoleh kearah sumber suara dan melihat Jongsuk dan juga seorang perawat cantik mengikuti langkahnya yang memasuki ruang perawatannya.

“Seperti yang kau lihat oppa..aku sehat…” Soojung memaksakan sebuah senyum diwajahnya untuk menutupi perasaan khawatirnya sekarang.

“Jangan pernah mencoba untuk membohongiku Soojung-ah….aku tau kau sedang sedih sekarang…” ucap Jongsuk lalu ikut duduk diatas ranjang Soojung.

Soojung hanya menundukkan kepalanya, raut kesedihan terlihat jelas diwajahnya.

‘apa raut wajahku ini memang sangat mudah terbaca, kanapa sampai Jongsuk oppa yang baru belum lama mengenalku bisa mengetahui apa yang aku rasakan…’

“Matamu yang mengatakan semuanya Soojung-ah…aku bisa tau kalau kau sedang sedih dari sorot matamu..” ucap Jongsuk lagi seakan tau apa yang sedang dipikirkan gadis didepannya itu.

Soojung mengangkat wajahnya dan menatap Jongsuk penuh selidik. “Apa oppa seorang cenayang atau semacamnya, kenapa kau bisa tau apa yang sedang ku pikirkan…atau jangan-jangan kau bisa membaca pikiran orang…??”

Tawa Jongsuk pecah mendengar ucapan Soojung, begitu pula gadis cantik yang menggunakan baju dokter samping tempat tidur Soojung yang juga tak bisa menahan senyumnya ketika mendengar ucapan Soojung tadi.

“Iya..aku memang seorang cenayang, cenayang yang khusus untukmu... “ Jongsuk mencoba untuk menghentikan tawanya ketika melihat wajah Soojung mengerut kesal. “Jangan pernah menyembunyikan sesuatu dariku Soojung, oppa tau kau sedih…tapi kau harus kuat, oppa tau kau wanita kuat Soojung, kau harus ingat kalau kau melakukan semua ini agar bisa terus bersama dengan orang-orang yang kau sayangi….” Ucap Jongsuk lagi sambil mengelus puncak kepala Soojung.

“Oya..kenalkan ini Seung Yoen dia adalah yang akan membantumu nanti Soojung…” Jongsuk akhirnya mengenalkan wanita cantik itu, wanita cantik yang merupakan calon dokter itu tersenyum ramah pada Soojung, membuat Soojung juga membalas senyumnya seramah mungkin. Cantik, satu kata itu terukir dikepala Soojung ketika melihat wanita itu.

Kedua wanita itu akhirnya saling berkenalan dan sempat mengobrol tentang beberapa hal, Soojung merasa kalau Seung Yoen sangat ramah dan juga baik, ia merasa sangat mudah akrab dengan wanita cantik itu, dan Soojung merasa kalau ia tidak akan merasa kesepian lagi saat berada dirumah sakit ini karna akan ada Seung Yoen yang menemaninya nanti.

Pengobatan kemotrapy yang dilakukan Soojung berjalan dengan lancar, Jongsuk dan Seoung yang selalu menemaninya dan juga selalu memberikannya semangat agar Soojung tetap bersemangat dan untuk mengahadapinya membuat Soojung tidak merasa kesepian, dan beruntung tubuh Soojung tidak mengalami penolakkan saat obat-obatan itu memasuki tubuhnya.

“Kau akan pulang siang ini Soojungie…??” suara seorang perempuan membuat Soojung menghentikan kegiatannya yang sedang memasukkan beberapa pakaian didalam tasnya, ia menoleh kearah sumber suara dan melihat Seoung Yoen yang berpakaian serba putih memasuki ruang rawatnya, padahal jam masih menunjukkan pukul 05.30am tapi Seoung Yoen sudah berada dirumah sakit.

“Iya unnie…rencananya aku akan pulang siang ini, tapi aku berubah pikiran, aku akan pulang pagi ini…aku sudah rindu dengan ranjangku yang ada di apartement…” jawab Soojung lagi.

“Apa ada yang bisa unnie bantu Soojungie…kau itu masih harus banyak istirahat Soojungie…” ucap Seung Yoen mendekati Soojung.

“Tidak usah unnie, aku bisa melakukannya sendiri….unnie sendiri harusnya yang lebih banyak istirahat, kau lihat wajahmu itu sangat terlihat lelah…” ucap Soojung.

“Kau ini…baikalah, tapi ingatlah untuk banyak beristirahat, dan kalau terjadi sesuatu cepat hubungi aku ataupun dokter Lee…kau paham…” ucap Seung Yoen tegas.

“Dee…unnie…” ucap Soojung akhirnya.


---xxxXXXxxx---

Dengan wajah masih mengantuk Jonghyun memasuki rumah sakit milik keluarganya dan juga tempat dimana Jongsuk bekerja, hanya dengan denim hitam dan juga t-shirt hitam yang membalut tubuh altelisnya sudah membuat banyak perawat ataupun pengunjung wanita yang menatapnya dengan tatapan kagum, ditambah dengan wajahnya yang tampan, benar-benar membuat semua wanita seperti tersihir untuk terus menjadikannya pusat perhatian, Jonghyun yang akhirnya menyadari tatapan para wanita di sekitarnya hanya bisa tersenyum sinis. Ia lalu menghampiri sebuah recepsionis yang sedang ramai berkumpul beberapa perawat yang juga sedang memandangnya dengan tatapan kagum.

“Permisi nona-nona cantik, apa kalian tau dimana ruang dari Jongsuk hyu--- em..maksudku Dr.Lee Jongsuk…??” tanya Jonghyun lalu tersenyum manis menampilkan senyum memikatnya yang semakin membuat para perawat itu menatapnya kagum.

“Lihat senyum itu, semakin membuat wajahnya semakin tampan…aww… ku rasa aku akan pingsan hanya dengan melihat senyumnya itu…” ucap salah seorang perawat pada rekannya yang lain yang semakin membuat Jonghyun tersenyum.

‘Kau bukan wanita pertama yang terpesona dengan senyumku ini’, batin Jonghyun mengejek.

“Tentu saja kami tau…apa kau ingin kami antarkan keruangan Dr. Lee…??” tanya salah seorang suster itu dengan nada menggoda.

“Ow…suatu kehormatan untukku karna bisa ditemani oleh seorang perawat cantik sepertimu…” ucap Jonghyun lagi dengan nada merayu yang membuat wajah perawat itu bersemu merah mendengarnya. Namun tiba-tiba saja seseorang memukul kepalanya dari belakang membuat Jonghyun meringis kesakitan.

“Oh…Shit…siapa yang berani-berani memukul kepalaku…Yah…Kau---…” gerutuan  Jonghyun terhenti ketika menyadari siapa orang yang berani memukul kepalanya tadi. “Oh…hyung…” ucap Jonghyun, namun berbeda dengan Jonghyun yang melihatnya girang, wajah Jongsuk malah terlihat dingin dengan tatapan tajam padanya.

“Apa yang sedang kau lakukan disini…??” tanya Jongsuk dengan nada dinginnya lalu menaruh grafik pasien yang tadi digunakan Jongsuk untuk memukul kepala adiknya tadi diatas meja resepsionis.

“Aku mengantarkan ini hyung, tadi dompetmu tertinggal di rumah…” ucap Jonghyun lalu menyerahkan sebuah dompet hitam pada Jongsuk.

“Hyung…??” ucap seorang suster dengan nada bertanya seolah menanyakan hubuangan antara Jongsuk dan laki-laki tampan itu.

“Dia adalah adikku....” ucap Jongsuk akhirnya sambil menghembuskan nafasnya panjang.

“Keluarga Lee memang hebat, bukan hanya Dr. Lee saja yang tampan, tapi adikknya pun juga sangat tampan, bahkan dimple smile-nya itu begitu mempesona…” ucap salah seorang perawat yang membuat Jonghyun kembali tersenyum manis.

“Kau dengar hyung, mereka memuji senyumku ini…” Jonghyun membanggakan dirinya pada Jongsuk, yang hanya dibalas tatapan kesal dari Jongsuk.

“Bukankah urusanmu sudah selesai, cepatlah pulang aku tidak mau ada keribuatan dirumah sakit ini…” ucap Jongsuk masih dingin.

“Aku masih ingin disini hyung…” ucap Jonghyun mencoba untuk membujuk Jongsuk untuk tetap mengijinkannya tinggal, namun ternyata Jongsuk tau maksud terselubung dari adikknya itu.

“Kau masih ingin disini karna ingin menggoda para suster itu mengacaukan pekerjaan mereka…oeh…” ucap Jongsuk membuat Jonghyun hanya meringis kecil namun tetap belum bergeming di tempatnya, Jongsuk yang merasa kesal akhirnya menarik telinga Jonghyun dan menariknya untuk mengikutinya menuju ruanganya yang tentu saja membuat Jonghyun merintih kesakitan.

“Aahh…aahh..hyung lepaskan, kau membuatku malu,…cepat lepaskan hyung…” ucap Jonghyung menahan rasa sakit karna telinganya masih terus ditarik Jongsuk.

Keduanya lalu pergi menuju ruang kerja Jongsuk dan meninggalkan meja resepsionis itu, dan pemandangan itu jusrtu membuat para suster yang melihatnya menjadi menakin mengilai Lee bersaudara itu.

“Mereka sangat imut dan menggemaskan…” ucap salah seorang suster dengan tatapan kagum.

“Kau benar, aku semakin megagumi mereka…kalau aku tidak bisa mendapatkan Dr. Lee, aku tidak akan menolak untuk mendapatkan adiknya yang sama-sama tampan itu,…” ucap salah seorang yang lainnya.


“Hyung…lepaskan, kau benar-benar membuatku malu…” ucap Jonghyung masih menahan rasa sakitnya.

“Biarkan saja…aku tidak peduli…” ucap Jongsuk santai.

“Hyung…hentikan sebelum kau membuatku malu di depan seorang bidadari..” ucap Jonghyun seketika dan langsung melepaskan tangan Jongsuk di telinganya, Jonghyun langsung meninggalkan Jongsuuk dan menghampiri seorang yang menggunakan jas putih seperti Jongsuk yang sedang berjalan dengan seorang suster.

“Hai Beautiful...bolehkan aku tau namamu cantik…” ucap Jonghyun dengan nada menggoda pada wanita cantik dihadapannya itu, namun reaksi yang diberikan wanita itu sungguh di luar dugaannya, wanita itu sama sekali tak tersanjung atas pujian dengan nada menggoda dari Jonghyun, justru wanita itu mengernyitkan dahinya melihat laki-laki dihadapannya itu.

Seung Yoen memandang heran pada laki-laki yang sedang tersenyum manis di hadapannya, ‘Siapa laki-laki ini…??’ tanya Soeun Yoen dalam hati, ia lalu melirik kearah suster yang sedang berdiri disampingnya dan melihat wajahnya yang menatap laki-laki itu dengan tatapan memuja,

“Aku kira awalnya aku salah tempat dan mengira kalau ini bukan rumah sakit karna melihat seorang malaikat tanpa sayap yang berdiri dihadapanku…”  ucap laki-laki itu lagi yang semakin membuat Seung Yoen semakin bingung menatapnya ‘Siapa sebenarnya laki-laki ini, apa dia salah satu pasien dari bangsal sakit jiwa yang kabur….??’

“Perkenakan aku Lee Jonghyun…dan siapa namamu nona cantik…??”

“Dokter Lee…” Jonghyun langsung menurunkan uluran tanganya ketika melihat wanita dihadapannya itu mengacuhkannya dan malah menyapa seseorang yang sedang berjalan kearahnya.

“Apa anak itu sudah pulang…??” tanya Jongsuk pada Seung Yoen dan seolah mengabaikan keberadaan Jonghyun yang masih menatap Soeung Yoen.

“Dia masih bersiap-siap dikamarnya, tadi aku ingin membantunya, tapi dia menolak, dan Dokter Lee pasti tau bagaimana keras kepalanya dia…” jawab Seung Yoen.

“Yah…dia memang keras kepala…” keluh Jongsuk megingat salah satu pasiennya yang memang keras kepala itu. “Dia adikku…Lee Jonghyun…” ucap Jongsuk pada Seung Yoen ketika melihat heran kearah Jonghyun yang masih menatapnya sambil tersenyum manis, persis seperti seorang pasien dari bangsal jiwa yang pernah ditemui Seung Yoen.

“Baiklah kalau begitu aku harus pergi memeriksa beberapa pasien lainnya…” pamit Seung Yoen, Jongsuk hanya menganggukan kepalanya singkat.

“Hyung…kau menengal wanita tadi…??” tanya Jonghyun yang masih menatap kepergian Soeung Yoen.

“Wee….??” Tanya Jongsuk penuh selidik. “ Dia adalah Gong Seung Yoen, dia adalah Mahasiswa magang disini…dan aku yang akan menjadi pembimbingnya…dia adalah harapan besarku, sampai kau berani untuk macam-macam denganya, akan ku gantung kau…” ucap Jongsuk sambil memandang tajam Jonghyun.

‘Seung Yoen…kau akan menjadi targetku selanjutnya…’ batin Jonghyun.

Tbc.

To be continue…
 


Author note :

Mian...karna luuaammaaa banget baru bisa update, kara belakangan author lagi gak bisa bagi waktu...sekarang ini dulu ya yang di update, buat yang nunggu I'll Be Waiting mohon sabar karna masih dalam proses...
jangan lupa tinggalkan jejak-jejak kalian ya...

0 komentar:

Posting Komentar