Sabtu, 11 Oktober 2014

I'll Be Waiting For You [part 14]



Cast :
Jung Family’s :
Yonghwa (CN Blue) a.k.a Jung YongHwa
Krystal Jung/ Jung Soo Jung (f(x)) a.k.a Krystal Jung
Jung Ah (Oc) Ayah Yonghwa & Krystal
Jung Na Young  (oc) Ibu Yonghwa & Krystal
Lee Jungshin  (CN Blue ) a.k.a Lee Jungshin (Sepupu Yonghwa dan Krystal, asisten Yonghwa)
Lee Jonghyun (CN Blue) a.k.a Jonghyun (Sepupu Yonghwa, Penasihat hukum keluarga Jung)



Soe Family’s :
Soe Han (oc) Ayah Soehyun
Soe Min Hyrin (oc) Ibu Soehyun
Soe Joohyun (SNSD) a.k.a Soehyun (tunangan, Yonghwa)

Kang Family’s:
Kang Se Kwon (oc) Ayah Minhyuk
Kang Minhyong (oc) Ibu Minhyuk (Almh)
Kang Minyuk (Cn Blue) a.k.a Minhyuk 
Tiffany (SNSD) a.k.a Minhyuk Noona

Other cast :
Hara (Kara) sekretaris Krsytal.,Nichkhun (2PM) a.k.a dokter bedah di Seoul Hospital , Minho (Shinee) a.k.a sahabat Krystal, Jun Ho (2PM) a.k.a assisten Minhyuk, Sunny (SNSD) sekretaris Yonghwa, all member SNSD , other cast bisa di temukan dengan sendirinya ^^





@Pusat Perkantoran Jung Grups
10.15am

“Kang Minhyuk dari Kang Enterprise datang, ia bilang sudah buat janji…” ucap Sunny sekretaris Yonghwa dari sebrang telpon.

“Suruh ia masuk..” jawab Yonghwa.

Tak lama pintu ruangan Yonghwa terbuka di lihatlah Minhyuk dan Jun Ho berjalan masuk ke dalam ruangan itu, Yonghwapun langsung bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri kedua tamunya itu.

“2 minggu yang melelahkan bukan…!” sindir Yonghwa pada Minhyuk, Yonghwa tau pasti para wartawan itu bukan hanya mengikuti Krystal tapi juga Minhyuk, dan Yonghwa juga tau kalau laki-laki bermata sipit itu masih terkejut dengan apa yang terjadi.

“Yak hyung…apa para wartawan itu tidak lelah mengejar ku terus seperti itu, aku hampir gila di buatnya karna mereka terus saja mengikutiku…!!” keluh Minhyuk pada Yonghwa yang membuat Yonghwa tersenyum kecil.

“Mulai sekarang kau harus mulai terbiasa dengan para wartawan dan paparazzi itu, kau tau kan kalau adikku yang kau cintai itu adalah seorang desaine tekenal yang juga dekat dengan para model dan juga dekat dengan dunia show biz jadi kalau kau dekat dengannya kau pasti sedikit banyak juga akan menjadi buronan para watawan itu…!” ucap Yonghwa menasihati Minhyuk.

Minhyuk mengangguk mendengar nasihat Yonghwa padanya “Fanny noona juga mengatakan hal yang sama denganmu hyung,…aahh..hyung apa kau tidak akan mengadakan press conference untuk meluruskan berita itu..??”

“Untuk apa aku harus meladeni mereka, kalau aku mengadakan press conference itu sama artinya aku mengikuti apa yang mereka mau…belum waktunya aku mengadakan press conference hanya untuk menjelaskan rumor itu, kau sendiri…??” tanya Yonghwa.

“Aku sama sekali belum berfikir untuk mengadakan press conference…Kryssie yang mengatakan padaku untuk membiarkannya dulu…dan aku percaya padanya..!” ucap Minhyuk.



--oo00oo—


Meanwhile


@K-Rys Buetique
10.40am

“Ku rasa para wartawan itu sudah mulai kehabisan ide untuk membuat berita lain sampai harus membawa-bawa nama Yonghwa oppa..!” sinis Krystal lalu menaruh majalah yang baru saja di bacanya di atas meja kerjanya.

Tak berapa lama dering hp yang berasal dari iPhone milik Krystal terdengar memecah keheningan di dalam ruang kerja Krystal, perempuan berambut panjang itu meraih iPhonenya dan di lihatnya nama ‘Minho oppa’ tertera di layar LCD iPhonenya.

“Yobseyo oppa..”

“Kryssie… kau di buetique sekarang…??”

“Dee oppa aku masih di buetique, weeyo..apa oppa ingin mampir ke buetique-ku…??aahh..oppa..apa oppa sudah menonton berita hari ini..??”

“Aniya..aku hanya bertanya, dan masalah berita itu…emm..aku sudah melihatnya, miane Kryssie..nama Yonghwa hyung sampai harus terbawa-bawa dalam masalah ini…!!”

“Oppa..sudah ku katakana berkali-kali padamu don’t say sorry about it…aku yakin Yonghwa oppa juga tidak mempermasalahkan masalah ini, dan lagi yang lebih membuatku penasaran kenapa mereka bisa mendapatkan foto mu dan juga Mimi unnie…??”

“Tentu saja mereka bisa Krys, mereka itu paparazzi, terkadang mereka menggunakan berbagai cara hanya untuk mendapatkan berita, tapi kau tenang saja aku akan segera menyelesaikan masalah ini agar tidak berlarut-larut…aku tidak ingin menyeret namamu terlalu jauh lagi..!”

Kening Krystal mengeryit “Wait..wait..wait..what did you mean oppa..apa maksud oppa..jangan bilang oppa akan membongkar siapa Mimi unnie pada wartawan ??”

“Aku memang berencana untuk mengadakan conference press untuk meluruskan semuanya pada wartawan itu…tentang kau, Mimi dan juga tentang Kang Minhyuk itu..”

“MWO….?? Oppa..don’t do that…oppa kalau kau mengatakan yang sebenaranya tentang siapa Mimi unnie itu sama artinya dengan kau membahayakannya, dan lagi apa SM akan mengijinkanmu untuk melakukan ini…kurasa mereka tidak akan menyetujuinya…!!”

“Aku sudah berkonsultas dengan Kim Sajangnim..dia mengijinkanku untuk mengadakan press conference, dan soal Mimi..aku akan selalu menjaganya…kau tidak perlu khawatir…!!”

“Tapi oppa…”

“Kryssie… kau percaya padaku kan, kau tak perlu khawatir tentang ini, aku hanya tak ingin menyeret namamu dan Minhyuk-ssi lebih dalam lagi..” potong Minho cepat.

Krystal terdiam sesaat mencerna semua perkataan Minho, ia pun menghembuskan nafas panjang “Baiklah…tapi oppa ingat kalau aku akan selalu ada jika oppa butuh bantuanku…!”

“Gumawo Kryssie…kau memang baik hati…tak heran kalau Minhyuk-ssi itu tergila-gila padamu…!”

“Mworagu..?? Oppa apa yang kau bicarakan…!!”

“Hahaha…apa kau belum menyadarinya Kryss…Kang Minhyuk itu begitu mencintaimu, aku bisa melihatnya dari sorot matanya ketika memandangmu…aku memang baru beberapa kali bertemu denganya ketika bersamamu, tapi aku bisa melihat kalau dia memang tulus mencintaimu, dan ku rasa dia laki-laki baik…”

“Hahaha…that’s very funny oppa..tidak bisakah kau mencari bahan lelucon yang lain…!”

“Soo Jung-ah…aku serius, aku bisa melihat jelas semuanya, perhatiannya padamu, perlakuannya padamu, dia memperlakukanmu spesial Kryssie…pernahkan kau melihatnya memperlakukan perempuan lain se-istimewa jika dia memperlakukanmu...pernahkah kau dengar dia dekat dengan perempuan lain selain dirimu…mungkin memang banyak wanita yang mendekatinya ataupun yang beredatar di sekitarnya, tapi apa dia pernah meladeni mereka, yang ku dengar bahkan dia sangat dingin dengan perempuan lain yang mencoba mendekatinya, tapi dia begitu hangat jika denganmu..Soo Jung-ah..aku mengatakan ini karna aku tau dia laki-laki yang baik untukmu, aku mengatakan ini sebagai sahabatmu yang perduli padamu..open your heart Soo Jung-ah.. buka matamu lebih jeli lagi untuk melihatnya..!!”

Krystal hanya bisa terdian mendegar semua ucapan Minho padanya, mencerna setiap kata yang yang ia dengar dari laki-laki itu, apa benar apa yang di katakan Minho oppa padaku, apa benar kalau Minhyuk oppa mencintaiku…tapi…

“Sudahlah Soo Jung-ah..kau juga tak perlu lagi membohongi perasaanmu, aku juga sebenarnya tau kalau kau itu juga mencintainya..aku sudah mengenalmu lama…kau tak bisa bohong padaku…!”

Krystal masih terdiam untuk sesaat, merasakan jantungnya yang berdetak cepat mendengar semua yang di ucapkan Minho padanya “Sudahlah oppa…jangan membicarakan hal yang tidak pasti seperti ini, ini kan hanya pandanganmu saja..!!” elak Krystal.


“Baiklah kalau kau masih belum ingin membuka matamu untuk melihatnya sendiri, aku hanya ingin berpesan 1 hal padamu, jangan pernah sia-siakan orang yang kau cintai, jangan sampai kau menyesal karna telah menyia-nyiakannya…jangan sampai dia pergi dan kau baru menyadari betapa pentingnya dia untukmu..”

Krystal masih terdiam di tempatnya, semua ucapan Minho masih terniang di kepalanya, ia mencoba untuk mencerna dan menganalisis semua ucapan Minho namun hasilnya nihil semua selalu berakhir pada ketidak pastian dan rasa ragu-ragunya. Jonghyun memang sudah tidak berkuasa lagi di hatinya, dan rasa cinta untuk Jonghyun juga sudah sepenuhnya menghilang yang tertinggal hanyalah perasaan sayang untuk seorang oppa dari adik perempuannya, tapi untuk memastikan kalau rasa cinta itu sekarang berpaling untuk Minhyuk, ia merasa masih terlalu dini, ia baru mengenal Minhyuk dalam hitungan bulan, namun memang harus di akui kalau jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya jika ia sedang di sekitar laki-laki yang mempunyai senyum manis itu, semua perlakuan Minhyuk padanya bisa membuatnya tersanjung, dan ia merasa sangat nyaman berada di dekat laki-laki itu, tapi sekali lagi ia masih membutuhkan waktu untuk memastikan kalau perasaan ini apakah perasaan cinta untuk-nya atau hanya perasaan simpati saja.

 
--oo00oo—

Few days later

Beberapa hari setelah Minho mengadakan press conference para wartawan tidak lagi menunggui Krystal di butiknya, Minho memang sudah mengdakan press conference untuk menjelaskan tentang statusnya dengan Krystal yang hanya berteman baik, dan ia juga mengenalkan pada media siapa kekasihnya yang sesungguhnya, namun saat press conference berlangsung Minho sama sekali tidak menyinggung tentang hubungan Krystal dan Minhyuk, ia juga tidak mengadakan sesi tanya jawab untuk bagi para wartawan, dan ia juga menolak berkomantar tentang kabar kedekatan antara Minhyuk dan Krystal.

Sementara itu Minhyuk dan Krystal pun semakin dekat, walaupun sekarang ada yang berbeda dengan Krystal, gadis itu merasakan tubuhnya seperti di aliri aliran listrik setiap kali berada di sekitar Minhyuk, ia menyadari kalau laki-laki itu bisa membuatnya nyaman dan selalu membuatnya tersenyum, Krystal bukanlah tipe orang yang mudah merasa nyaman dengan orang yang baru di kenalnya, namun berbeda dengan Minhyuk yang selalu membuatnya nyaman, dan hubungan keduanyapun semakin dekat setiap harinya, tak jarang Minhyuk sering mengantar atau menjemput Krystal, seperti malam ini Minhyuk berjanji untuk mengantar pulang Krystal setelah ia selesai berkerja.

“Kryssie…kau belum ingin pulang…?” tanya Hara yang menyembulkan kepalanya di balik pintu ruang kerja Krystal, ia melihat Krystal masih sibuk dengan desain di atas mejanya.

Krystal menegakkan kepalanya untuk bisa melihat Hara yang ternyata sudah bersiap untuk pulang karna memang hari itu sudah cukup malam “Hemm..sebentar lagi unnie…kau sudah mau pulang unnie…??”

“Hemm…kau tidak apa-apa ku tinggal sendiri…?” tanya Hara yang masih berdiri di depan ruang kerja Krystal dengan nada cemas, Hara lalu melihat jam tangan yang melingkar manis di tanganya “Ini sudah malam Krys…kau bisa melanjutkan pekerjaanmu besok..!!” tambahnya lagi.

“Hemm..sebentar lagi unnie…kau pulanglah duluan unnie, tidak usah mengkhawatirkanku..” ucap Krystal santai. 

“Kau akan pulang dengan supirmu kan, tapi aku belum melihatnya, dan juga para pengwal itu mereka sudah tak ada di butik..??”tanya Hara


“Ani…aku tidak pulang dengan supirku, dan para pengwal itu aku yang menyuruh mereka untuk mencari makan malam…!”

Hara mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Krystal “Lalu kau pulang dengan siapa..?” tanyanya heran.

Dengan santai Krystal menjawab pertanyaan Hara “Aku akan di jemput Minhyuk oppa..”

Hara lalu tersenyum penuh arti setelah mendngar jawaban yang di berikan oleh Krystal, “Hemm..ternyata kau akan di jemput oleh pangeran mu itu..baiklah aku harus segera menghilang supaya tidak menganggu kalian berdua nanti...Good Luck Kryssie..!!” ucap Hara lalu segera meninggalkan ruangan Krystal sebelum Krystal sempat membalas ucapannya. Sedangkan Krystal hanya bisa tersenyum tipis mendengar ucapan Hara, hubungannya dengan Hara memang melebihi hubungan professional karja, ia sudah mengenal Hara sejak di bangku perguruan tinggi, dan ia menghormati Hara seperti ia juga menghormati Soehyun dan juga Yoona, ia juga tak pernah menganggap Hara seperti bawahannya.

Krystal kembali asyik dengan desainnya begitu Hara pergi, namun tak lama berselang sebuah pesan Kakao Talk menginterupsi pekerjaannya, Krystal langsung melihat pesan tersebut yang ternyata dari Minhyuk

From : Hyukkie_Minhyuk

Kryssie..mianne, sepertinya aku akan sedikit terlambat ,menjemputmu nanti, aku masih dalam pertemuan dengan client sekarang…Mianne…tapi aku pasti akansesegera mungkin  menjemputmu setelah pertemuan ini selesai...

Krystal tersenyum tipis, ia tidak merasa masalah dengan hal ini, karna ia sendiri juga masih ingin menyelesaikan desain yang saat ini sedang di kerjakannya.

To : Hyukkie_Minhyuk

Kwencaha oppa..aku juga masih ada pekerjaan yang ingin ku selesaian sekarang,
Oppa tidak perlu khawatir…aku akan menunggumu…

 
--oo00oo—


@K-Rys Buetique
10.45pm

Setelah memastikan kalau butiknya sudah terkunci Krystal segera melangkahkan kakinya menuju halte bus yang berada tak jauh dari butiknya, gadis itu tidak sedang menunggu bus, ia sedang menunggu Minhyuk yang akan menjemputnya, 5 menit lalu Minhyuk baru saja menelponnya dan mengatakan kalau dirinya baru saja menyelesaikan pertemuan bisnis dan akan langsung menjemput Krystal, namun karna Krystal merasa jenuh harus menunggu Minhyuk di dalam butik ia pun memutuskan untuk menunggu Minhyuk di halte bus yang berada tak jauh dari butiknya, hampir 10 menit sudah Krystal duduk sendiri di dalam halte, tanganya sibuk memainkan iPad-nya untuk menyibukkan dirinya saat menunggu Minhyuk datang, beberapa saat kemudian 3 pemuda bertampang brandalan datang menghampiri Krystal yang duduk sendiri di dalam halte.

“Hua…ada perempuan cantik sedang duduk sendiri rupanya…!” ucap salah seorang di antara mereka yang berdiri paling depan penampilannya persis seperti brandalan dan berbadar kekar, dengan pakaian serba hitam dan rambut yang di cat tak jelas warnanya. Krystalpun tidak menanggapi ucapan dari laki-laki itu, ia masih asyik dengan iPad di tanganya, berharap para brandalan itu cepat berlalu dari hadapannya jika Krystal bersiap acuh seperti saat ini.

“Agasshi…kau mau ikut dengan kami, daripada kau harus duduk seorang diri disini..!” ucap salah seorang laki-laki lainnya yang berbadan paling tinggi di antara lainnya.Krystal masih diam dan tak menanggapi ucapan laki-laki itu.

“Aku semakin tertarik dengan perempuan yang mengacuhkanku…wajahnya memang terlihat dingin tapi dia sangat cantik, Agasshi..apa kau mau kami temani disini…!” tawar laki-laki yang lainnya, wajahnya memang tak seseram dengan kedua rekan yang lainnya, namun tatapan matanya yang tajam seperti seorang srigala yang ingin menerkam mangsanya. Krystal masih diam, tak menanggapi ucapan ketiganya, di dalam hatinya ia merapalkan semua doa agar ketiga brandalan itu segera pergi dari hadapannya, namun sayang keinginan Krystal agar ketiganya segera pergi tak terkabulkan karna nyatanya ketiga pemuda tersebut semakin mendekat pada Krystal.

Krystal melihat ketiganya yang semakin mendekat lalu segera bangkit dari duduknya, Krystal memutuskan untuk kembali menunggu Minhyuk di dalam buetique-nya, namun saat ia bangkit dari duduknya dan berjalan melewati ketiga laki-laki itu, salah seorang dari mereka menahan langkah Krystal dengan memegangi salah satu tanganya yang kontan saja membuat Krystal terkejut, jujur ia merasa takut, menyesal ia selalu menolak bodyguard yang selalu Yonghwa sediakan untuk menjaganya, Krystal berusaha untuk tetap tenang, ia tak ingin terlihat takut karna itu hanya akan membuat ketiganya semakin bersemangat untuk terus menggodanya.

“Kau mau kemana agasshi…kau bahkan belum memberitahu kami siapa namamu…!” ucap pemuda yang sedang memegangi pergelangan tangan Krystal itu sambil tersenyum atau yang lebih tepat di sebut seringai.

Walaupun jantungnya seakan ingin melompat karna perlakuan ketiganya yang mulai berani untuk menyentuhnya namun Krystal berusaha untuk tetep tenang “Lepaskan tanganku sekarang..!” ucap Krystal dengan nada dinginnya pada ketiganya.

“Woo..woo..woo…ternyata agasshi ini cukup galak juga rupanya…ayolah agasshi..mari ikut dengan kami..!” ucap laki-laki itu lagi.

“Tunggu..sepertinya aku mengenalinya, bukankah dia itu Jung Krystal sang desainer terkenal itu, dia juga adik dari Jung Yonghwa CEO dari Jung Grups itu…!!” ucap laki-laki yang berambut merah itu ketika memperhatikan Krystal, membuat kedua rekannya langsung menatapnya seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.

“Benarkan itu…??” tanya pemuda itu lagi.


“Hemm..dia benar-benar Jung Krystal itu…!” ucap pemuda yang lainnya.

Krystal semakin merasa gugup, ketiga pemuda itu mengetahui siapa ia, Krystalpun langsung melepaskan tanganya dari genggaman tangan pemuda itu. Ia bermaksud untuk segera meninggalakan halte bus itu dan segera menuju buetique-nya. Namun sekali lagi tanganya sudah di genggam oleh salah seorang brandalan itu dan kali ini laki-laki berbadan kekar itu menggenggamnya dengan sangat erat sampai Krystal tak bisa melepaskannya.

“Yak..!! apa yang kalian inginkan…!!” ucap Krystal yang sudah mulai panik.

“Kalau kita menculik perempuan ini, pasti kita bisa mendapatkan uang banyak dari keluarganya…!” ucap laki-laki yang berambut merah dengan menyeringai pada Krystal.

Krystal yang mulai panik akhirnya berteriak untuk mencari pertolongan, namun sialnya malam itu suasana sekitarnya sangat sepi, tak ada satu orangpun yang berlalu-lalang di sekitarnya, ketiga pemuda itu kontan panik ketika mendengar Krystal mulai berteriak, merekapun berusaha untuk membuat Krystal diam, seorang pemuda berbadan kekar itu bahkan sempat membungkap mulut Krystal agar ia tak berteriak.

“Kalau kau tak ingin terjadi sesuatu terjadi padamu kau harus mengikuti permintaan kami Agasshi..atau aku bisa memanggilmu dengan  Jung Krystal…!” ucap seorang lelaki dengan seringai jahatnya pada Krystal. Sedang kedua tangan Krystal sudah di pegangi oleh kedua orang laki-laki itu, Krystal sendiri rasanya ingin menangis sekarang, kedua matanya mulai memanas, namun pantang bagi Krystal untuk menangis di depan orang lain, apalagi dengan keadaan seperti sekarang, ia harus berusaha untuk kuat, ia tak ingin membuat ketiga laki-laki itu merasa menang karna telah berhasil menakut-nakutinya.

Tiba-tiba saja sebuah klakson mobil dan sinar lampu mobil langsung membuat ketiga laki-laki dan Krystal mengalihkan perhatian mereka pada sebuah mobil yang harus saja berhenti.Krystal merasa sangat tertolong ketika melihat siapa sosok yang keluar dari mobil hitam itu, Minhyuk, dengan wajah menahan amarahnya, laki-laki itu jalan dengan cepat menghampiri ketiga pemuda itu,tatapannya dingin menatap ketiga pemuda itu.

“Apa yang kalian lakukan, lepaskan dia sekarang..!” ucap Minhyuk dengan nada dingin.

“Oppa…!”ucap Krystal dengan suara yang tertahan, ia masih berusaha untuk menahan air matanya agar tak meleleh keluar.

“Ternyata ada yang ingin menjadi pahlawan disini..!” ucap laki-laki bertubuh kekar pada Minhyuk.

“Lepaskan dia sekarang juga atau kau akan menyesal karna telah menyentuhnya…!” ucap Minhyuk, amarahnya seakan bisa meledak saat itu juga ketika melihat kedua tangan Krystal di pegangi oleh kedua laki-laki itu, ia pun semakin tak bisa menahan amarahnya ketika melihat kedua mata Krystal sudah berkaca-kaca, gadis itu menahan tangisnya.

 
“Kau benar-benar ingin menjadi pahlawan rupanya..!” ucap laki-laki berbadan kekar itu lagi.Tak lama laki-laki itu langsung melacarkan pukulannya pada Minyuk, namun dengan gesit Minhyuk dapat menahan pukulan laki-laki itu tepat sebelum pukulan itu mendarat di wajahnya, dengan genggaman kuat Minhyuk menahan tangan laki-laki itu.“Kalau kau berani menyakitinya aku bersumpah aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri..!” ucap Minhyuk lagi dengan tatapan mengintimidasi laki-laki itu.Laki-laki itu langsung menarik tangannya dari genggaman Minhyuk dan melancarkan serangan lainnya pada Minhyuk, namun rupanya Minhyuk merupakan lawan yang tangguh untuknya, terbukti Minhyuk selalu bisa menangkis semua pukulan dari laki-lak itu, bahkan Minhhyuk berhasil memukul laki-laki itu tepat di wajahnya dan juga di ulu hatinya sehingga membuat laki-laki itu tersungkur jatuh. Sedang kedua rekan laki-laki itu yang melihat teman mereka jatuh langsung melepaskan genggaman tangan Krystal, dan mereka langsung menyerang Minhyuk, salah seorang dari mereka berusaha untuk memukul Minhyuk tepat di wajahnya dan seorang lagi berusaha untuk menendang Minhyuk, namun untungnya Minhyuk lebih gesit sehingga bisa menangkis semua serangan kedua laki-laki itu, Minhyukpun langsung memukul salah seorang laki-laki itu tepat di wajahnya sampai membuat sudut bibir laki-laki itu mengeluarkan darah. Seorang laki-laki lainnya yang lainnya langsung mendapatkan tendangan pada punggung Minyuk membuat Minhyuk tersungkur jatuh, namun dengan cepat Minhyuk bangkit dari jaatuhnya, masih dengan memulihkan kesiagaanya ternyata kedua laki-laki itu sudah mendapatkan pukuan telak ke wajah Minhyuk tanpa bisa di tangkis Minhyuk. Kedua rekan laki-laki itu melihat Minhyuk yang sedang lengah langsung mendapatkan serangan lainnya, mereka langsung memukul dan menendang Minhyuk sampai akhirnya Minhyuk kembali tersungkur jatuh.

Krystal yang sedari tadi hanya bisa terdiam melihat Minhyuk yang tersungkur jatuh dan di pukuli oleh ketiga brandalan tersebut berusaha untuk membantu Minhyuk, Krystal langsung mengambil salah satu batu yang ada di tumpukan batu yang ada di dekat halte tersebut dan langsung memkulkannya pada salah seorang laki-laki itu, Krystal juga langsung memukulkan kembali batu yang di bawanya pada tengkuk belakang laki-laki yang berbadan kekar itu, sehingga membuat kedua laki-laki itu mengalihkan perhatiannya pada Krystal.

“Yak…perempuan ini berani dia memukulku..kau cari mati..!” ucap laki-laki berbadan kekar itu sambil melihat Krystal tajam. Krystalpun berusaha untuk menyerang laki-laki itu lagi dengan memukulnya dengan batu yang ada di tanganya, namun laki-laki itu berhasil menangkisnya sampai membuat batu yang di pegang Krystal jatuh ke tanah, laki-laki itu juga berhasil memegangi kedua tangan Krystal.“Apa yang sebenarnya kalian inginkan, lepaskan tanganku sekarang…!” ucap Krystal.laki-laki berbadan kekar itu melihat Krystal yang panik malah menunggingkan seringai jahatnya pada Krystal. “Kau ternyata sangat cantik desainer…tak heran kalau kau di perebutkan oleh para laki-laki itu…tubuhmu juga sexy…!!” ucapnya dengan seringai mesumnya. Perlahan-lahan laki-laki itu mendekatkan wajahnya pada Krystal berusaha untuk bisa mencium bibir Krystal, namun Krystal berusaha untuk mengelak, air matanya yang sedari tadi di tahannya perhalan berhasil mengalir dengan mulusnya di pipi Krystal. Krystal masih berusaha untuk mengelak ketika wajah laki-laki itu semakin dekat dengan wajahnya, tak lama Krystal kembali tersadar kalau ia harus bisa lolos dari laki-laki itu, Krystal langsung menendang laki-laki itu tepat di titik sensitifnya dengan lututnya sampai membuat laki-laki itu meringis kesakitan dan melepaskan genggamannya pada Krystal. Namun tak berselang lama laki-laki itu langsung menatap Krystal tajam. “Sialan kau…sudah berani kau melawanku..kau pikir kau siapa…!” ucapnya, dan ‘Plak’ laki-laki itu menampar Krystal dengan kekuatannya dan membuat Krystal terjatuh di antara tumpukan batu sampai membuat kepala Krystal mengeluarkan darah segar.

“JUNGIE…!!” teriak Minhyuk saat melihat Krystal terjatuh, amarahnya semakin memuncak ketika melihat darah segar mengalir dari sudut kening Krystal, seperti orang kesetanan Minhyuk langsung menendang kedua laki-laki yang sedang memukulinya, sampai kedua laki-laki itu jatuh, Minhyuk juga memukul keduanya beberapa kali agar kedua laki-laki itu tumbang, lalu segera menarik pundak laki-laki kekar yang masih berada di hadapan Krystal, ia lalu menjatuhkan pukulan telaknya di ulu hati laki-laki itu, dan beberapa kali juga memukul wajah laki-laki itu sampai meninggalkan luka lebam dan juga merobekkan sudut bibirnya. Laki-laki berbadan kekar itu terjatuh di tanah setelah menerima beberapa kali pukulan dari Minhyuk. saat Minhyuk ingin menghamipiri Krystal sebuah tendangan di punggungnya kembali membuat Minhyuk terjatuh, namun dengan cepat Minhyuk dapat bangkit dan bersiap untuk kembali melawan laki-laki berambut merah itu, saat Minhyuk lengah laki-laki berambut merah itu langsung mengeluarkan pisau dari dalam jaket kulitnya dan langsung menusukkan benda tajam itu di perut Minhyuk yang membuat Minhyuk langsung terjatuh tepat di samping laki-laki itu.



“MINHYUK OOOPPPPAAA…!!” teriak Krystal dan segera menghampiri Minhyuk.

“Itu akibatnya kalau kau berani melawan ku…!” ucap laki-laki berambut merah itu dengan senyum liciknya. “Kajja..kita tinggalkan 2 sejoli ini untuk menunggu ajal menjemput mereka..!” lanjutnya lagi. Kedua rekannayapun walaupun dengan tertatih langsung mengikuti langkah laki-laki itu meninggalkan Minhyuk yang sudah mengeluarkan darah segar dari perutnya.

“Minhyuk oppa…!!” ucap Krystal lagi, ia langsung memangku kepala Minhyuk di atas pahanya, air matanya pecah melihat tubuh Minhyuk yang sudah mengeluarkan banyak darah segar dari luka tusuk yang di berikan brandalan itu. Sedangkan Minhyuk sendiri langsung menghapus air mata yang membasahi pipi Krystal dengan tangannya. “Kau…jangan menangis….aku lebih…suka…melihat senyum…manismu Jungie…!” ucap Minhyuk tertatih.



--oo00oo--

20 Minute later

@Seoul Hospital
11.30pm

“Unnie..Oppa…tolong selamatkan Minhyuk oppa..tolong selamatkan dia…lakukan yang terbaik untuknya..ku mohon..!!” ucap Krystal di sela-sela tangisnya berbicara pada Soehyun dan Nichkhun yang saat ini sedang menjadi dokter jaga malam di RS Seoul Hospital, mereka sedang berada di depan ruang UGD, Minhyuk sendiri langsung di bawa masuk oleh salah seorang suster untuk segera mendapatkan pertologan.

“Kryssie..kau harus tenang, kami akan melakukan yang terbaik untuk Minhyukkie..!” ucap Nichkhun mencoba untuk menenangkan Krystal yang terlihat kalut. Nichkhun dan Soehyun langsung kembali masuk ke dalam ruang UGD untuk memeriksa kondisi Minhyuk yang saat itu sudah tak sadarkan diri.

“Kryssie…!!” panggil seseorang yang langsung membuat Krystal yang saat itu sedang duduk di kursi yang ada di depan ruang UGD langsung mengalihkan pandangannya dan mencari sumber suara seseorang yang memanggilnya. Krystal langsung menemukan Tiffany yang datang dengan terburu-buru, terlihat bekas-bekas air mata di pipinya. Tiffany langsung memeluk Krystal yang malam itu terlihat sangat kacau, sangat berbeda dengan Krystal yang biasa di kenalnya.Wajahnya kotor, masih ada darah yang keluar dari sudut keningnya, kedua mata coktalnya sembab mungkin karna terlalu lama menangis pipinya sudah basah dengan air mata yang terus mengalir, dan pipi kanannya terlihat sedikit lebam.

“Unnie… Maafkan aku…maafkan aku unnie.. Minhyuk oppa seperti ini karna menolongku..!”ucap Krystal terbata-bata.

Tiffany sendiri langsung menuju ke Soeul Hospital setelah mendapatkan telpon dari Krystal yang mengatakan kalau Minhyuk masuk ke rumah sakit karna di tusuk segerombolan brandalan. “Hussshh…aku tidak menyalahkanmu Kryss...kau tidak perlu meminta maaf padaku..ini bukan salahmu…!” ucap Tiffany sambil menepuk pundak Krystal mencoba untuk menenangkan gadis yang 3 tahun lebih muda darinya itu.

 
“Unnie..tapi Minhyuk oppa..terluka..aku takut unnie..!” ucaapKrystal lagi.

“Minhyuk itu orang yang kuat Kryssie…aku yakin dia pasti bisa melalui ini…!” ucap Tiffany lagi.

Tak berapa lama Soehyun dan Nichkhun keluar dari ruang UGD, Tiffany dan Krystal langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri keduanya untuk menanyakan keadaan Minhyuk.

“Oppa..Hyunnie..bagaimana keadaan Minhyuk..??” tanya Tiffany dengan raut wajah cemas.

“Luka tusukannya sendiri cukup dalam…tapi beruntung karna tidak mengenai organ dalamnya…hanya saja Minhyuk kehilangan banyak darah sekarang, dia harus segera mendapatkan donor darah secepatnya…namun sayangnya tidak ada stok darah A di rumah sakit ini…!” terang Nichkhun.

“Darahku sama dengan darah aboji..dan Minhyuk memiliki golongan darah yang sama dengan oemma..!” ucap Tiffany lirih.

“Ambil darahku…golongan darahku A sama dengan Minhyuk oppa..!” ucap Krystal kemudian yang langsung membuat ketiganya kompak menatapnya.

“Kryssie..apa kau yakin, keadaanmu sekarang tidak memungkinkan, kau masih syok karna kejadian itu…!” ucap Soehyun khawatir dengan keadaan adik iparnya itu.

“Unnie..aku akan baik-baik saja, ambil darahku sebanyak-banyaknya dan aku mohon tolong selamatkan Minhyuk oppa…ku mohon unnie…!” mohon Krystal, untuk beberapa saat Soehyun dan Nichkhun saling bertukar pandang . “Baiklah…kalau begitu…!” ucap Soehyun akhirnya, lalu segera mengajak Krystal untuk di periksa sebelum ia menjalani donor darah untuk Minhyuk.

Setelah Krystal dan Soehyun pergi hanya tinggal Tiffany dan Nichkhun yang berada di depan ruang UGD, Tiffany langsung jatuh terduduk di kursi yang tadi sempat di dudukinya dengan Krystal, air matanya kembali mengalir membasahi kedua pipinya, Nichkhun yang melihat kekasihnya kembali menangis langsung memeluknya, ia tau kalau saat ini Tiffany merasa cemas dengan keadaan Minhyuk sekarang.

“Oppa..tolong selamatkan Minhyuk…aku tak ingin seseatu terjadi padanya…tolong selamatkan dia oppa…!!” ucap Tiffany di sela-sela tangisnya yang masih dalam pelukan Nichkhun.

“Kau tenang saja baby…aku dan Soehyun akan berusaha yang terbaik untuk menyelamatkan Minhyuk, kau harus kuat, aku percaya Minhyuk akan melewati masa-masa ini…aku tau dia laki-laki kuat…!!” ucap Nichkhun menenangkan, ia lalu melepaskan pelukannya pada tubuh Tiffany dan menghapus air mata yang masih membasahi kedua pipinya.

Tak lama Yonghwa, Jungshin, Jonghyun, Yoona, Junho dan juga Sooyoung datang secara bersamaan ada juga beberapa pengawal yang juga datang, mereka langsung menghampiri Nichkhun dan Tiffany yang ada di depan ruang UGD, terlihat wajah khawatir dan cemas di wajah mereka, Yonghwa pun langsung menanyakan keadaan keduanya pada Nichkhun. Ia langsung segera menuju Seoul Hospital ketika Soehyun menelponnya dan mengabarkan apa yang terjadi pada adik perempuannya itu, Yonghwa tak bisa menutupi rasa khawatir, cemas, dan marah di wajahnya.


“Minhyuk sendiri masih belum sadarkan diri, ia kehilangan banyak darah…dan saat ini Krystal sedang mendonorkan daranya untuk Minhyuk…!!” terang Nichkhun.

“AARRRGGHHH….” Yonghwa yang tak bisa lagi menahan amarahnya langsung meninjukan tanganya di udara, dengan tatapan tajam ia langsung menatap para pengawal yang ikut dengan dirinya, para pengawal yang seharusnya mengawal Krystal malam itu. “APA YANG SEBENARNYA KALIAN LAKUKAN…!!! DIMANA KALIAN BERADA SEBENARNYA SAAT ITU…!!! KENAPA BISA TERJADI SEPERTI INI…!!!HAH…!!”. para pengawal itu hanya terdiam mereka tak berani menatap Yonghwa yang saat ini sedang dalam puncak amarahnya, selama ini mereka mengenal Yonghwa adalah pribadi yang hangat, walaupun Yonghwa terlihat dingin di luar namun sebagai seorang atasan dia adalah pribadi yang selalu perhatian terhadap kesejahteraan para bawahannya. Yonghwa tak pernah semarah ini pada mereka, ini adalah pertama kalinya mereka semua melihat Yonghwa yang sangat marah seperti ini. Yonghwa sendiri tidak pernah main-main soal keselamatan adiknya, ia tidak akan mentorerir orang-orang yang sudah mencelakankan Krystal, ia begitu sayang pada adik perempuannya itu, dan sekarang ketika mengetahui penyerangan yang terjadi pada adikknya ketika ia tidak dalam penjagaan para pengawalnya kontan saja membuat seorang Jung Yonghwa sangat murka.

“Maafkan kami Yonghwa-ssi…saat itu Krystal-ssi menyuruh kami untuk mencari makan malam, kami sebenarnya juga menolak untuk meninggalkannya, namun adik anda meyakinkan kalau dia akan baik-baik saja, Krystal-ssi juga mengatakan kalau Minhyuk-ssi akan menjemputnya, akhirnya kami meninggalkannya..!” cerita salah seorang pengawal itu pada Yonghwa.

“Hyung…kau harus tenang ini bukan salah mereka, tidak ada yang salah dalam masalah ini, kita hanya lengah hyung…!!” ucap Junghsin mencoba untuk menenangkan Yonghwa, Jungshin sendiri juga sebenarnya merasa kecolongan  kenapa kejadian seperti ini bisa terjadi, namun Jungshin berusaha untuk tetap tenang. Karna ia tau baik Yonghwa ataupun Jonghyun saat ini sedang sangat marah, dan ia cukup untuk menjadi penenang untuk kedua saudaranya itu, agar mereka berdua tak sampai melakukan sesuatu yang bisa membahayakan keduanya.

“Aku akan menyuruh orang-orang kita untuk mencari tahu siapa mereka sudah berani mengganggu Kryssie…aku tak akan pernah melepaskan mereka…!!” ucap Jonghyun.

“Jongie..aku tau apa yang sekarang kau rasakan, tapi sekarang yang terpenting adalah Kryssie dan Minhyuk dalam keadaan selamat, sekarang kita tidak boleh bertindak ceroboh…kau harus tenang sekarang Jongie..!” ucap Yoona menenangkan Jonghyun.

“Tapi mereka berusaha untuk menyakiti Kryssie Yongie..aku tidak bisa menerima itu, kalau saja saat itu Minhyuk tidak ada…apa yang akan terjadi pada Kryssie..!” ucap Jonghyun lagi setengah berteriak pada Yoona, tentu saja ia melakukan hal itu tak sadar, saat ini amarahnya memuncak, mendapati Krystal terluka seperti ini membuatnya sangat marah. “Aku tau…tapi sekarang Kryssie..sudah baik-baik saja…dia bahkan sudah mendonorkan darahnya untuk Minhyuk..kita sekarang harus tenang Jongie..kita serahkan semuanya sekarang pada pihak kepolisian dan membiarkan mereka yang bertindak..!” ucap Yoona lagi yang masih berusaha untuk menenangkan Jonghyun yang masih terlihat kalut. Ia beralih memandang Nichkhun “Dimana Hyunnie dan Kryssie sekarang oppa..?”

“Hyunnie sedang menemani Kryssie untuk mendonorkan darahnya..di sana..!” tunjuk Nichkhun pada sebuah ruangan tempat dimana Krystal dan Soehyun berada. “Aku boleh masuk kesana oppa..??” tanya Yoona pada Nichkhun yang di jawab anggukan kepala, Yoona akhirnya segera melangkahkan kakinya menuju ruangan tempat Sehyun dan Krystal berada setelah meminta ijin pada Jonghyun.




15 minute later
Krystal di bantu Yoona untuk berjalan segera menemui Yonghwa dan juga yang lainnya yang masih berada di depan ruang UGD, sedangkan Soehyun sendiri harus segera masuk kedalam ruang UGD bersama dengan Nichkhun untuk segera mengambil tindakan medis selanjutnya untuk Minhyuk. Yonghwa yang melihat adiknya datang segera membantu Krystal untuk berjalan, wajahnya terlihat pucat.

“Kryssie kwencaha…?” tanya Yonghwa khawatir. Krystal menganggukan kepalanya dan mencoba tersenyum untuk bisa meyakinkan kakak lelakinya itu yang sedang khawatir sekarang.“Hyung aku akan mencarikan sesuatu untuk Krystal…ku rasa dia membutuhkan sesuatu untuk bisa memulihkan tenaganya..!” ucap Jungshin “Oppa…aku ikut…!” ucap Sooyoung dan ikut bangkt dari duduknya, keduanyapun lagsung menuju cafeteria yang ada di Seoul Hospital untuk mencari sesuatu yang bisa di makan Krystal.

15 menit kemudian Soehyun dan Nichkhun keluar dari ruang UGD, Tiffany, Yonghwa, Krystal, Jonghyun, Yoona, Jungshin dan Sooyoung segera bangkit dari duduknya dan segera menghampiri Soehyun dan Nichkhun. “Bagaimana keadaan Minhyuk oppa…??” tanya Krystal segera.

“Keadaannya sekarang mulai stabil, namun ia masih belum sadarkan diri, ia akan segera di pindahkan ke ruang perawatan, Kyrssie..ini semua berkat kau…!!” ucap Nickhun menjelaskan.

“Kryssie…gumawo…karna telah menyelamatkan adikku…!!” ucap Tiffany sambil memandang Krystal lekat.

Krystal sendiri langsung memeluk Yonghwa yang sedari tadi terus mendekapnya, Krystal kembali menangis dalam pelukan hangat Yonghwa, Yonghwa sendiri bisa merasakan kegelisahan yang sedang di rasakan adik perempuannya itu. “Semuanya akan baik-baik saja Kryssie…kau melakukan hal yang terbaik.!!Dia akan segera sadar..!” ucap Yonghwa menenangkan Krystal, di usapnya punggung Krystal perlahan.Namun beberapa saat kemudian tubuh Krystal merosot dari pelukan Yonghwa yang membuat Yonghwa juga semuanya terkejut, Krystal pingsan tak sadarkan diri.




--oo00oo--

@Ruang Perawatan Krystal, Seoul Hospital
03.45am

Krystal mengerjapkan kedua matanya, di lihatnya langit-langit kamar berwarna biru, dengan kesadaran yang belum sepenuhnya kembali Krystal memperhatikan keadaan sekitarnya, ia melihat Yonghwa tertidur di kursi yang ada di sisi tempat tidurnya, di sofa yang ada di dalam ruang perawatannya di tempati Jonghyun Yoona dan juga Junghsin yang juga tertidur disana, ia juga merasakan kepalanya masih terasa berat, namun Krystal masih berusaha untuk bisa bangun dari tidurnya berusaha untuk tidak mengeluarkan banyak gerakan supaya tidak menganggu Yonghwa yang sedang tidur. Aku ingin melihat kondisi Minhyuk oppa..aku harus melihatnya…pikir Krystal, dan akhirnya dengan tenaga yang ia punya Krystal dengan perlahan turun dari tempat tidur dan dengan membawa tiang penyangga infusnya Krystal berjalan keluar kamar perawatannya.

“Aku harus bisa melihat kondisi Minhyuk oppa…” ucap Krystal setelah beberapa langkah berhasil keluar dari ruang perawatannya, dengan tertatih Krystal berjalan tak tentu arah mencari dimana ruang perawatan Minhyuk.

“Kryssie…!!” sebuah suara mengagetkan Krystal, membuat gadis itu menghentikan langkahnya dan melihat kearah sumber suara, ia langsung melihat Nichkhun masih dengan jas dokternya berjalan mendekat kearahnya dengan tampang cemas. “Kryssie..apa yang kau lakukan disini…kau harusnya istirahat di kamarmu..!!”

“Oppa..aku ingin melihat Minhyuk oppa..aku ingin melihat kondisinya sekarang..!! Oppa dimana ruang perawatan Minhyuk oppa..??” ucap Krystal yang mengabaikan pertanyaan Nichkhun sebelumnya.

Nichkhun langsung memegangi Krystal yang masih terlihat lemah “Kryssie..keadaan Minhyuk semakin membaik dan semakin stabil..kau tak perlu khawatir..dia akan baik-baik saja, kau yang  harus segera beristirahat Kryssie….kondisimu masih sangat lemah..!”

“Oppa..aku mohon ijinkan aku untuk bisa melihat kondisi Minhyuk oppa..aku tidak akan bisa beristirahat dengan tenang kalau belum bisa melihat kondisi Minhyuk oppa…aku mohon oppa..!” mohon Krystal lagi, Nichkhun yang melihat kesungguhan Krystal akhirnya mengabulkan keinginan Krystal untuk melihat kondisi Minhyuk. Akhirnya dengan di bantu Nichkhun, Krystal menuju ruang perawatan Minhyuk. Krystal langsung memasuki sebuah kamar dimana Minhyuk di rawat, di dalam ruang perawatan itu ia melihat Junho dan Tiffany sedang tertidur di sofa, Krystal segera melangkahkan kakinya menuju kursi yang ada di samping tempat tidur Minhyuk. Air matanya kembali tumpah melihat kondisi Minhyuk yang masih belum sadarkan diri, ada perban yang yang menempel di kening Minhyuk sama seperti dirinya, terlihat juga beberapa luka lebam di wajah Minhyuk.

“Oppa…miane…miane oppa..kau terluka karna menolongku…miane oppa..!!” ucap Krystal sambil menggenggam tangan Minhyuk.  “Oppa..cepatlah sadar…aku..aku merindukanmu oppa..!”  lanjut Krystal lagi sambil sesekali menghapus air matanya.



Di sisi lain Tiffany yang sedang tertidur akhirnya terbangun karna mendengar suara seorang perempuan yang sedang menangis, ia langsung melihat Krystal yang sudah berada di sisi tempat tidur Minhyuk, Tiffany pun langsung menghampirinya dan duduk di kursi yang ada di sebelah Krystal yang membuat Krystal terkejut. “Unnie..miane..aku menganggu tidur unnie, aku hanya…ingin…melihat kondisi Minhyuk oppa…!” ucap Krystal sambil menghapus air matanya.

“Kau harusnya juga beristirahat Kryssie..kau tak perlu khawatir Minyukkie akan baik-baik saja kondisinya semakin stabil, ini semua berkat kau Kryssie..gumawo Kryssie..karna telah menyelamatkan Hyukkie..!” ucap Tiffany lalu tersenyum tipis menatap Krystal yang tertunduk di hadapannya, Tiffany lalu memperhatikan gadis itu lekat dan akhirnya mengangkat wajah Krystal agar bisa memandangnya, dan di lihatnya kedua mata Krystal yang sembab karna terlalu banyak menangis. “Kau kenapa Kryssie…??”

“Unnie..aku ingin minta maaf padamu, Minhyuk oppa terluka seperti ini karna menolongku…kalau saja malam tadi Minhyuk oppa tidak menjemputku pasti dia tak akan terluka seperti ini..!”


Tiffany kembali tersenyum simpul mendengar ucapan Krystal ia langsung meraih kedua tangan Krystal dan menggenggamnya erat. “Kryssie..listen to me..this is not you fault…Kau tak perlu minta maaf padaku, aku yang harusnya berterima kasih padamu Kryssie..karna kau sudah mendonorkan darahmu untuk Hyukkie…aku tak tau harus bagaimana nasib Hyukkie jika kau tidak segera mendonorkan darahmu untuknya…gumawo Kryssie..chinca gumawo…!!”

“Tapi itu semua itu terjadi karna Minhyuk oppa menolongku…”

“Kryssie..semua orang pasti akan melakukan hal yang sama dengan apa yang di lakukan Hyukkie jika melihat orang yang dicintainya dalam bahaya..” potong Tiffany cepat sambil memandang Krystal lekat.

“Maksud unnie apa..?? orang yang di cintai..??” tanya Krystal bingung.

“Kryssie..apa kau belum sadar juga, Hyukkie itu mencintaimu, dia sangat mencintaimu…dari awal pertemuanmu denganya, Hyukkie sudah jatuh cinta padamu,maafkan aku yang menyembunyikan hal ini darimu dear..ini semua karna permintaan Hyukkie, dia tak ingin kau tau tentang perasannya padamu sebelum bisa mendekatimu secara alami, dia ingin membuatmu jatuh cinta padanya dengan sendirinya…dan setelah semua ini aku semakin yakin kalau kalian berdua itu memang di takdirkan untuk bersama, apalagi sekarang darahmu sudah menyatu di dalam tubuh Hyukkie..aku bahagia dear karna perempuan yang dicintai Hyukkie adalah kau, gadis cantik, baik hati, hangat, dan juga ceria, Hyukkie banyak berubah setelah bertemu dan mengenalmu, dia sekarang menjadi pribadi yang lebih hangat…!” cerita Tiffany.

Krystal hanya bisa terdiam mendengar semua cerita Tiffany, fikirannya seakan sulit untuk bisa mencerna semua ucapan Tiffany.

“Miane dear…aku mengatakan ini bukan sebagai kakak dari Hyukkie, tapi aku mangatakan ini sebagai seorang sahabatmu, Hyukkie memang tidak sempurna dia memiliki banyak kelemahan dalam dirinya, tapi satu hal yang aku tau pasti dia benar-benar mencintaimu dear...dia rela menunggumu untuk kau membuka hatimu kembali, bahkan dia masih mencintaimu setelah ia tau kalau kau mencintai pria lain…dan aku baru pertama kali melihat Hyukkie mencintai seorang gadis seperti ini…dan aku bahagia karna itu kau Kryssie…!” ucap Tiffany lagi.

Krystal masih terdiam mendengar semua penuturan Tiffany padanya, apa yang katakan Fanny unnie itu benar…??, apa Minhyuk oppa benar-benar menungguku bahkan setelah ia tau kalau aku pernah mencintai Jonghyuh oppa, tapi kenapa Minhyuk oppa tidak mengatakan apapun padaku.

“Kryssiee..!!”


Suara seorang laki-laki membuyarkan lamunan Krystal, ia dan Tiffany langsung mengalihkan pandanganya melihat kearah pintu dan dilihatlah Yonghwa dengan wajah khawatir memasuki ruang perawatan Minhyuk.

“Kryssie..kau harusnya memberitahu oppa kalau kau ingin pergi, apa kau tidak tau bagaimana khawatirnya oppa saat menyadari kau tidak ada di kamarmu…”

“Miane oppa..aku hanya ingin melihat kondisi Minhyuk oppa..!!” ucap Krystal penuh penyesalan, seperti anak kecil yang sedang di marahi kedua orang tuanya Krystal hanya menundukkan kepala tak berani menatap langsung ke manik mata Yonghwa.

Yonghwa menghela nafasnya panjang, ia tau kalau adiknya itu juga khawatir dengan keadaan Minhyuk. “Kau harus segera kembali beristirahat Kryssie..keadaanmu masih sangat lemas..!” ucap Yonghwa melembut.

“Tapi aku ingin menunggui Minhyuk oppa disini..oppa tidak bisakah kau ijinkan aku untuk disini menjaga Minhyuk oppa..aku merasa bertangung jawab karna telah membuat Minhyuk oppa seperti ini..!” ucap Krystal keras kepala.

“Kryssie..oppamu benar, kau harus segera kembali ke kamarmu dan segera beristirahat, kau tenang saja Hyukkie akan baik-baik saja..kau tidak perlu khawatir..!” ucap Tiffany berusaha untuk membujuk Krystal. Krystalpun akhirnya menganggukan kepala setelah mengikuti permintaan Tiffany untuk segera kembali ke kamarnya, dengan dengan di bantu Yonghwa yang memapahnya Krystal akhirnya kembali ke ruang perawatannya.

 
--oo00oo—

@Ruang Perawatan Minhyuk, Seoul Hospital
07.13am

“Oppa..aku merindukanmu…cepatlah sadar…”

Suara itu terus terniang-niang di kepala Minhyuk, seperti sebuah lagu favorite yang selalu di putar berulang-ulang, suara yang sangat di kenal Minhyuk, suara seorang gadis yang sudah menempati singgasana teringgi di hatinya, entah kekuatan apa yang di miliki suara itu yang akhirnya membuat Minhyuk kembali ke ‘dunianya’. Perlahan Minhyuk membuka kedua matanya, pemandangan yang pertama dilihatlah adalah langit-langit sebuah ruangan yang asing baginya, namun ketika aroma obat-obatan kimia merasuki indara penciumannya ia akhirnya menyadari kalau sekarang dirinya sedang berada dirumah sakit, seketika itu juga ingatannya tentang kejadian yang terjadi semalam kembali berputar di kepalanya, dan saat itu juga rasa panik langsung menguasai dirinya, Krystal..ia harus melihat keadaannya sekarang, ia harus memastikan kalau gadis itu baik-baik saja, Minhyukpun mencoba untuk bangun dari tidurnya, namun rasa nyeri dan perih langsung terasa di bagian perutnya.

“Aarrhh…” rintih Minhyuk menahan rasa perihnya di perutnya ketika ia mencoba untuk bangkit dari tidurnya, Tiffany yang mendengar suara Minhyuk langsung terbangun dari tidurnya, betapa kagetnya ia ketika melihat Minhyuk yang sedang menahan sakitnya ketika berusaha untuk bangit, Tiffany dengan sigap langsung menopang tubuh adiknya itu.

“Hyukkie…kau belum boleh banyak bergerak dulu…!” Tiffany langsung mencoba untuk membaringkan tubuh Minhyuk kembali.

Minhyuk yang merasakan rasa perih yang teramat di bagian perutnya lalu menuruti permintaan Tiffany, ia lalu memandang Tiffany intens “Noona..bagaimana keadaan Kryssie, aku ingin melihat kondisinya…apa dia baik-baik saja noona..?” tanyanya penuh rasa khawatir.

“Kau tidak perlu khawatir Hyukkie, Kryssie baik-baik saja…dia juga di rawat di rumah sakit ini, sekarang ini kau yang harus banyak istirahat sekarang…noona akan panggilan Nick oppa dulu untuk memeriksa kondisimu..!” Tiffany lalu segera menekan tombol yang ada di atas tempat tidur Minhyuk untuk memanggil dokter, yang akirnya membuat Minhyuk mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih lanjut tentang kondisi Krystal pada Tiffany.


--oo00oo—

Nickhun menempelkan stetoskop pada dada bidang Minhyuk, mengecek detak jantungnya, lalu memeriksa detak nadinya, ia lalu memberi kode pada seorang perawat yang ada si sampingnya, dan dengan sigap perawat itu langsung mencatat apa yang di katakan Nichkhun.

“Keadaannya sudah jauh lebih baik, hanya saja memang kau belum boleh terlalu banyak bergerak, biarkan jahitan lukamu mengering dulu…!” ucap Nichkhun sambil memandang Minhyuk yang juga menatapnya seolah meminta penjelasan tentang kondisinya.

“Ahh..hyung, bagaimana kondisi Kryssie.. noona bilang kalau Kryssie juga di rawat di rumah sakit ini, apa yang terjadi padanya hyung…dia baik-baik saja kan hyung..??” Minhyuk tak bisa lagi menahan dirinya untuk tidak bertanya pada Nichkhun tentang kondisi Krystal, ia yakin Nichkhun pasti tau tentang keadaan Krystal.

Nichkhun tersenyum tipis mendengar serentetan pertanyaan yang di lontarkan  Minhyuk tentang kondisi Krystal “Kau tenang saja, dia baik-baik saja memang semalam ia sempat pingsan setelah mendonorkan darahnya untukmu, tapi sekarang dia sudah sadarkan diri, kondisinya juga mulai membaik…!”

“Kryssie mendonorkan darahnya untukku...!!” ucap Minhyuk dengan nada tak percaya sambil memandang Nichkhun, Nichkhun hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Minhyuk.

“Aku akan meminta suster untuk memberimu obat supaya luka jahitanmu cepat kering…” ucap Nichkhun pada Minhyuk, lalu beralih memandang Tiffany yang berdiri di sampingnya “Kau juga harus menjaga kesehatan, jangan sampai kau juga jatuh sakit..!” pesannya lalu mengusap puncak kepala Tiffany penuh sayang, Tiffany hanya bisa tersenyum kecil menanggapi ucapan Nichkhun padanya.

“Kau kenapa Hyukkie…apa rasa perihnya kembali terasa..?” tanya Tiffany setelah kepergian Nichkhun, ia menemukan wajah Minhyuk yang terlihat sangat bingung.

“Noona..apa maksud ucapan Nick hyung kalau Kryssie mendonorkan darahnya untukku…apa yang sebenarnya terjadi noona..??” tanya Minhyuk meminta penjelasan pada Tiffany.

“Semalam kau kehilangan banyak darah, kau harus sesegera mungkin mendapatkan donor darah, sedangkan rumah sakit ini tidak mempunyai stok darah untukmu, dan kau juga tau noona tak bisa mendonorkan darahku untukmu, karna darah kita tak sama, akhirnya Kryssie yang mendonorkan darahnya untukmu karna golongan darah kalian sama, dari Hyunnie noona tau kalau sebenarnya konsisi Kryssie tidak memungkinkan untuk mendonorkan darahnya untukmu, tapi ia bersikeras untuk tetep mendonorkan darahnya dan mungkin karna hal itulah tak lama setelah mendonorkan darahnya untukmu Kryssie sempat pingsan, tapi semalam ia sudah sadar, Kryssie juga sempat melihatmu…!” terang Tiffany.

Minhyuk hanya bisa menatapnya wajah Tiffany dengan tatapan tak percaya. Krystal mendonorkan darah untuknya, itu berarti ada darah Krystal di dalam dirinya.

“Dia terlihat sangat khawatir melihatmu belum sadarkan diri semalam, dia juga sebenarnya ingin menungguimu disini, tapi noona melarangnya, karna ia sendiri masih terlihat sangat lemah…noona merasa kalian itu memang di takdirkan untuk bersama, sekarang saja ada darah Krystal yang mengalir dia dalam tubuhmu…dia mencintaimu Hyukkie, jaga dia baik-baik..!!” ucap Tiffany lagi lalu memberikan senyum manisnya pada Minhyuk. “Aboji baru akan datang siang ini, Aboji masih harus mengurus sesuatu di L.A…noona harap kau bisa mengerti..” lanjut Tiffany lagi. Minhyuk hanya diam tak memberikan tanggapan ucapan Tiffany, ia masih mencerna semua ucapan Tiffany padanya. Semua ucapan Tiffany masih berputar di kepalanya, Krystal menelamatkan nyawanya.

 





--oo00oo--


@Ruang perawatan Krystal, Seoul Hospital
08.30am

“Yonghwa oppa, Jongie, Jungshin-ah…mereka semua sudah berangkat ke kantor ketika kau masih tidur, mereka tidak ingin membangunkanmu…!!” ucap Yoona menjawab pertanyaan Krystal tentang keberadaan ‘trio oppanya’, lalu kembali menyuapkan bubur abalone yang di belinya di canteen rumah sakit untuk sarapan Kryssie, ia tau kalau gadis itu tidak akan mau memakan makanan yang di sediakan dari rumah sakit.

“Unnie..kau bahkan belum pulang dari semalam,apa unnie tidak lelah menungguiku disini..??” Tanya Krystal.

Yoona tersenyum kecil “Bagaimana mungkin unnie tega meninggalkanmu sendiri, unnie akan pulang setelah Imo dan paman datang…”

“Kalian memberi tahu oemma dan appa..??” tanya Krystal terkejut. “Oeh..tentu saja…bagaimana mungkin hal seperti ini bisa di rahasiakan dari Imo dan Paman..!!” jawab Yoona santai lalu kembali menyuapi Krystal.

Belum sempat Krystal mengeluarakan protesannya pada Yoona, pintu ruang perawatannya di buka oleh seseorang, tak berapa lama Soehyun sudah masuk ke dalam ruangan lengkap mengggunakan pakaian dokternya, di lihat pula seorang suster datang bersamanya dengan membawa sebuah troli yang berisi beberapa obat.

“Unnie…bukanlah kau semalam juga menjadi dokter jaga, kenapa pagi ini kau masih berjaga di rumah sakit..??” tanya Krystal heran.

Soehyun tersenyum kecil lalu segera memeriksa kondisi Krystal “Bagaimana mungkin unnie meninggalkan pasien yang satu ini, pasien keras kepala dan juga suka melarikan diri…!!” canda Soehyun.

Krystal mengerucutkan bibirnya kesal mendangar jawaban Soehyun. “Kondisinya sudah stabil..!” ucap Soehyun pada seorang perawat yang ada di belakangnya, sang perawat langsung menuliskan kondisi Krystal pada laporan pasien yang di bawanya, lalu segera meninggalkan ruang perawatan Krystal. “Bagaimana kondisimu sekarang Kryssie..apa kau masih merasa pusing..??” tanya Soehyun sambil memandang Krystal.

“Kau kan sudah memeriksaku tadi unnie, aku sudah merasa lebih baik !” jawab Krystal “Unnie..apa para brandalan itu sudah tertangkap…?” tanya Krystal lagi.

Soehyun menggeleng “Sampai saat ini pihak kepolisian sedang berupaya mencari para brandalan itu, kau tidak perlu khawatir, ketiga oppamu yang over protektif itu sudah mengurus semuanya..”

“Unnie..bagaimana dengan keadaannya, apa dia sudah sadar, aku ingin melihat kondisinya..”ucap Krystal lagi, Yoona dan Soehyun tau dengan pasti siapa dia yang di maksud oleh Krystal.

“Kau tak perlu khawtir, Nick oppa bilang kalau dia sudah sadar, kondisinya juga semakin membaik..” ucap  Soehyun sambil tersenyum manis pada Krystal.

“Unnie..ijinkan aku untuk menengoknya, aku ingin melihat kondisinya..” mohon Krystal. Soehyun berfikir sejenak, ia lalu mennghela nafas panjang “Baiklah…” ucapnya. 


--oo00oo—


@Ruang Perawatan Minhyuk, Seoul Hospital
08.55am

Tiffany dan Minhyuk yang sedang menonton televisi di kagetkan dengan kedatangan Krystal yang di bantu Soehyun dan Yoona masuk keruang perawatan Minhyuk, Krystal meski mengatakan kalau dirinya sudah merasa lebih baik, namun keadaannya masih lemas, ia menolak untuk menggunakan kursi roda dan akhirnya membuat Seohyun dan Yoona membantunya untuk berjalan.

Minhyuk sendiri tak bisa menutupi rasa terkejutnya melihat Krystal datang ke ruangannya. Rasa bahagia dan juga khawatir bercampur menjadi satu, ia hanya bisa terus memandangi Krystal yang terus berjalan mendekat, sebuah perban masih tertempel di sudut keningnya, terlihat bekas merah di pipi kanan Krystal yang sangat kontras dengan wajah putihnya, hal itulah yang membuat amarah Minhyuk kembali tersulut lalu mengepalkan tanganya untuk bisa menahan amarahnya.

Soehyun,Yoona, dan Tiffany memilih untuk meninggalkan Krystal dan Minhyuk memberikan mereka berdua waktu berbicara. Untuk beberapa saat tak ada percakapan yang keluar dari keduanya, hanya sauara televise yang memenuhi ruang perawatan itu.

“Bagai…” ucap keduanya hampir bersamaan setelah beberapa saat hanya ada keheningan yang menyelimuti keduanya.

“Bagaimana kondisimu sekarang, kau sudah merasa lebih baik Kryssie..??” tanya Minhyuk sambil menatap Krystal lekat. Krystal mengaggukkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Minhyuk.  “Oppa sendiri, bagaimana keadaan oppa..?” tanya Krystal ,“Seperti yang kau lihat sendiri, aku sudah merasa lebih baik..!” ucap Minhyuk lalu tersenyu kecil.

Krystal menundukkan kepalanya, gadis berambut panjang itu masih saja merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada Minhyuk. “Kau kenapa Kryssie..??” tanya Minhyuk yang melihat tingkah Krystal yang hanya menundukkan kepalanya. Krystal menggeleng, ia bingung harus bagaimana menjawab pertanyaan Minhyuk.

“Ada apa..?? aku tau kau ingin mengatakan sesuatu padaku…” ucap Minhyuk lagi, Krystal hanya diam, Minhyukpun berusaha untuk bangkit dari posisi tidurnya, namun rasa perih kembali terasa di bagian perutnya, akhirnya melihat Minhyuk yang merintih kesakitan Krystal membantu Minhyuk untuk bisa duduk, ia lalu merubah posisi tempat tidur Minhyuk agar Minhyuk bisa duduk dengan nyaman.

Minhyuk lalu menahan tangan Krystal ketika gadis itu selesai membantunya, meminta Krystal untuk duduk di tepi tempat tidurnya agar ia bisa lebih dekat dengan Krystal. “Ada apa Kryssie…apa yang ingin kau katakan sebenarnya..??” tanya Minhyuk lagi sambil memandang Krystal yang masih mendundukkan kepalanya.

“Oppa…maafkan aku…karna menolongku, oppa terluka seperti ini…miane oppa..!” ucap Krystal lirih.

Minhyuk lalu menggenggam kedua tangan Krystal yang membuat Krystal mengangkat wajahnya dan memandang wajah Minhyuk “Jangan pernah meminta maaf karna hal itu Kryssie..kau tidak salah …!” ucap Minhyuk.

“Tapi oppa terluka seperti ini…” ucap Krystal cepat.

“Aku bersyukur karna aku yang terluka bukan kau, aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri kalau sampai semalam kau terluka…” ucap Minhyuk yang membuat Krystal terdiam memandang Minhyuk dengan sejuta pertanyaan. “Maksud oppa…??” tanyanya tak mengerti.

Minhyuk tersenyum kecil, “Aku yang harusnya berterima kasih padamu Kryssie, kau yang telah menyelamatkan nyawaku, aku sudah mendengar semuanya dari Fanny noona, kau mendonorkan darahmu untukku, padahal kondisimu tidak memungkinkan semalam, kau juga sempat pingsan setelah kau mendonorkan darahmu untukku, apa yang sebenarnya kau fikirkan sampai kau memaksakan diri untuk melakukan itu, bagaimana jika terjadi sesuatu padamu…!!” Minhyuk masih memandang Krystal yang sudah menunduk kembali.

Benar apa yang di katakan Minhyuk, kenapa ia harus memaksakan dirinya semalam untuk mendonorkan darahnya untuk laki-laki itu, padahal kondisinya semalam tidak memungkinkan, ia pun sempat pingsan setelah mendonorkan darahnya, tapi menemukan fakta kalau Minhyuk dalam kondisi kritis dan saat itu hanya dia yang bisa menolongnya membuat hatinya tergerak untuk menolongnya, namun lebih jauh dari itu ia merasa sangat terluka ketika menemukan Minhyuk dalam keadaan seperti semalam.

“Aku hanya ingin menolongmu oppa…aku takut terjadi sesuatu padamu..” ucap Krystal lirih.

Minhyuk kembali menggenggam kedua tangan Minhyuk lalu mengangkat wajah Krystal agar memandangnya “Kryssie...begitu juga yang aku rasakan, aku takut terjadi sesuatu padamu, kalau kau tau betapa marahnya aku semalam ketika aku melihat para brandalan brengsek itu hampir membuatmu menangis, ingin rasanya aku membunuh mereka semua, aku tidak akan pernah rela membiarkan satu orangpun membuatmu menangis…kalau kau tau betapa takutnya aku semalam ketika melihatmu jatuh sampai terbentur batu dan membuatmu di perban seperti itu, aku merasa bersalah karna tak bisa menjagamu, seandainya saja semalam aku tak terlambat menjemputmu aku yakin kejadian seperti semalam tak akan pernah terjadi, Kryssie…yang seharusnya minta maaf disini adalah aku bukan kau...ini semua karna aku yang terlambat menjemputmu…dan sampai sekarangpun aku masih merasa bersalah padamu, seandainya semalam terjadi sesuatu padamu aku tidak akan pernah bisa memaafkan diriku sendiri..Krysssie miane..”

Krystal hanya terdiam mendengar semua ucapan Minhyuk padanya, ia merasa sesak mendengar semua penuturan laki-laki pemilik eyes smile itu, di tambah dengan tatapan intens Minhyuk yang menatapnya membuatnya sesak untuk bernafas, dan ucapan Minhyuk yang selanjutnya benar-benar membuat jantung Krystal seakan berhenti berdetak untuk beberapa saat, ia merasa badannya melayang ke udara.

“Kryssie…mungkin ini memang bukan waktu yang tepat untuk aku mengatakannya tapi…Soo Jungie…Aku mencintaimu…I Love You…maafkan aku yang tak bisa menjagamu dan membuatmu terluka seperti itu..!”

See You Next part ^^
 

1 komentar:

  1. Ok...aku gak tahan lagi buat komen meski jadinya pake ID ini...
    ini kereeennn...dan ga sabar buat baca chapter berikutnya...^^

    BalasHapus