Cast :
Jung Family’s :
Yonghwa
(CN Blue) a.k.a Jung YongHwa
Krystal
Jung/ Jung Soo Jung (f(x)) a.k.a Krystal Jung
Jung
Ah (Oc) Ayah Yonghwa & Krystal
Jung
Na Young (oc) Ibu Yonghwa & Krystal
Lee
Jungshin (CN Blue ) a.k.a Lee Jungshin
(Sepupu Yonghwa dan Krystal, asisten Yonghwa)
Lee
Jonghyun (CN Blue) a.k.a Jonghyun (Sepupu Yonghwa, Penasihat hukum keluarga
Jung)
Soe Family’s :
Soe
Han (oc) Ayah Soehyun
Soe
Min Hyrin (oc) Ibu Soehyun
Soe
Joohyun (SNSD) a.k.a Soehyun (tunangan, Yonghwa)
Kang Family’s:
Kang
Se Kwon (oc) Ayah Minhyuk
Kang
Minhyong (oc) Ibu Minhyuk (Almh)
Kang
Minyuk (Cn Blue) a.k.a Minhyuk
Tiffany
(SNSD) a.k.a Minhyuk Noona
Other cast :
Hara
(Kara) sekretaris Krsytal.,Nichkhun (2PM) a.k.a dokter bedah di Seoul Hospital
, Minho (Shinee) a.k.a sahabat Krystal, Jun Ho (2PM) a.k.a assisten Minhyuk,
Sunny (SNSD) sekretaris Yonghwa, all member SNSD , other cast bisa di temukan
dengan sendirinya ^^
@Pusat Perkantoran Jung Grups
10.15am
“Kang Minhyuk dari Kang Enterprise
datang, ia bilang sudah buat janji…” ucap Sunny sekretaris
Yonghwa dari sebrang telpon.
“Suruh
ia masuk..” jawab Yonghwa.
Tak
lama pintu ruangan Yonghwa terbuka di lihatlah Minhyuk dan Jun Ho berjalan
masuk ke dalam ruangan itu, Yonghwapun langsung bangkit dari tempat duduknya
dan menghampiri kedua tamunya itu.
“2
minggu yang melelahkan bukan…!” sindir Yonghwa pada Minhyuk, Yonghwa tau pasti
para wartawan itu bukan hanya mengikuti Krystal tapi juga Minhyuk, dan Yonghwa juga
tau kalau laki-laki bermata sipit itu masih terkejut dengan apa yang terjadi.
“Yak
hyung…apa para wartawan itu tidak lelah mengejar ku terus seperti itu, aku
hampir gila di buatnya karna mereka terus saja mengikutiku…!!” keluh Minhyuk
pada Yonghwa yang membuat Yonghwa tersenyum kecil.
“Mulai
sekarang kau harus mulai terbiasa dengan para wartawan dan paparazzi itu, kau
tau kan kalau adikku yang kau cintai itu adalah seorang desaine tekenal yang
juga dekat dengan para model dan juga dekat dengan dunia show biz jadi kalau
kau dekat dengannya kau pasti sedikit banyak juga akan menjadi buronan para
watawan itu…!” ucap Yonghwa menasihati Minhyuk.
Minhyuk
mengangguk mendengar nasihat Yonghwa padanya “Fanny noona juga mengatakan hal
yang sama denganmu hyung,…aahh..hyung apa kau tidak akan mengadakan press conference untuk meluruskan berita
itu..??”
“Untuk
apa aku harus meladeni mereka, kalau aku mengadakan press conference itu sama
artinya aku mengikuti apa yang mereka mau…belum waktunya aku mengadakan press conference hanya untuk menjelaskan
rumor itu, kau sendiri…??” tanya Yonghwa.
“Aku
sama sekali belum berfikir untuk mengadakan press
conference…Kryssie yang mengatakan padaku untuk membiarkannya dulu…dan aku
percaya padanya..!” ucap Minhyuk.
--oo00oo—
Meanwhile
@K-Rys Buetique
10.40am
“Ku
rasa para wartawan itu sudah mulai kehabisan ide untuk membuat berita lain
sampai harus membawa-bawa nama Yonghwa oppa..!” sinis Krystal lalu menaruh
majalah yang baru saja di bacanya di atas meja kerjanya.
Tak
berapa lama dering hp yang berasal dari iPhone milik Krystal terdengar memecah
keheningan di dalam ruang kerja Krystal, perempuan berambut panjang itu meraih
iPhonenya dan di lihatnya nama ‘Minho oppa’ tertera di layar LCD iPhonenya.
“Yobseyo
oppa..”
“Kryssie… kau di buetique sekarang…??”
“Dee oppa
aku masih di buetique, weeyo..apa
oppa ingin mampir ke buetique-ku…??aahh..oppa..apa
oppa sudah menonton berita hari ini..??”
“Aniya..aku hanya bertanya, dan
masalah berita itu…emm..aku sudah melihatnya, miane Kryssie..nama Yonghwa hyung
sampai harus terbawa-bawa dalam masalah ini…!!”
“Oppa..sudah
ku katakana berkali-kali padamu don’t say
sorry about it…aku yakin Yonghwa oppa juga tidak mempermasalahkan masalah ini,
dan lagi yang lebih membuatku penasaran kenapa mereka bisa mendapatkan foto mu
dan juga Mimi unnie…??”
“Tentu saja mereka bisa Krys, mereka
itu paparazzi, terkadang mereka menggunakan berbagai cara hanya untuk
mendapatkan berita, tapi kau tenang saja aku akan segera menyelesaikan masalah
ini agar tidak berlarut-larut…aku tidak ingin menyeret namamu terlalu jauh
lagi..!”
Kening
Krystal mengeryit “Wait..wait..wait..what
did you mean oppa..apa maksud oppa..jangan bilang oppa akan membongkar siapa
Mimi unnie pada wartawan ??”
“Aku memang berencana untuk mengadakan
conference press untuk meluruskan semuanya pada wartawan itu…tentang kau, Mimi
dan juga tentang Kang Minhyuk itu..”
“MWO….??
Oppa..don’t do that…oppa kalau kau
mengatakan yang sebenaranya tentang siapa Mimi unnie itu sama artinya dengan
kau membahayakannya, dan lagi apa SM akan mengijinkanmu untuk melakukan
ini…kurasa mereka tidak akan menyetujuinya…!!”
“Aku sudah berkonsultas dengan Kim
Sajangnim..dia mengijinkanku untuk mengadakan press conference, dan soal
Mimi..aku akan selalu menjaganya…kau tidak perlu khawatir…!!”
“Tapi
oppa…”
“Kryssie… kau percaya padaku kan, kau
tak perlu khawatir tentang ini, aku hanya tak ingin menyeret namamu dan
Minhyuk-ssi lebih dalam lagi..” potong Minho cepat.
Krystal
terdiam sesaat mencerna semua perkataan Minho, ia pun menghembuskan nafas
panjang “Baiklah…tapi oppa ingat kalau aku akan selalu ada jika oppa butuh
bantuanku…!”
“Gumawo Kryssie…kau memang baik
hati…tak heran kalau Minhyuk-ssi itu tergila-gila padamu…!”
“Mworagu..??
Oppa apa yang kau bicarakan…!!”
“Hahaha…apa kau belum menyadarinya
Kryss…Kang Minhyuk itu begitu mencintaimu, aku bisa melihatnya dari sorot
matanya ketika memandangmu…aku memang baru beberapa kali bertemu denganya
ketika bersamamu, tapi aku bisa melihat kalau dia memang tulus mencintaimu, dan
ku rasa dia laki-laki baik…”
“Hahaha…that’s very funny oppa..tidak bisakah
kau mencari bahan lelucon yang lain…!”
“Soo Jung-ah…aku serius, aku bisa
melihat jelas semuanya, perhatiannya padamu, perlakuannya padamu, dia
memperlakukanmu spesial Kryssie…pernahkan kau melihatnya memperlakukan
perempuan lain se-istimewa jika dia memperlakukanmu...pernahkah kau dengar dia
dekat dengan perempuan lain selain dirimu…mungkin memang banyak wanita yang
mendekatinya ataupun yang beredatar di sekitarnya, tapi apa dia pernah meladeni
mereka, yang ku dengar bahkan dia sangat dingin dengan perempuan lain yang
mencoba mendekatinya, tapi dia begitu hangat jika denganmu..Soo Jung-ah..aku mengatakan
ini karna aku tau dia laki-laki yang baik untukmu, aku mengatakan ini sebagai
sahabatmu yang perduli padamu..open your heart Soo Jung-ah.. buka matamu lebih
jeli lagi untuk melihatnya..!!”
Krystal
hanya bisa terdian mendegar semua ucapan Minho padanya, mencerna setiap kata
yang yang ia dengar dari laki-laki itu, apa benar apa yang di katakan Minho
oppa padaku, apa benar kalau Minhyuk oppa mencintaiku…tapi…
“Sudahlah Soo Jung-ah..kau juga tak
perlu lagi membohongi perasaanmu, aku juga sebenarnya tau kalau kau itu juga
mencintainya..aku sudah mengenalmu lama…kau tak bisa bohong padaku…!”
Krystal
masih terdiam untuk sesaat, merasakan jantungnya yang berdetak cepat mendengar
semua yang di ucapkan Minho padanya “Sudahlah oppa…jangan membicarakan hal yang
tidak pasti seperti ini, ini kan hanya pandanganmu saja..!!” elak Krystal.
“Baiklah kalau kau masih belum ingin
membuka matamu untuk melihatnya sendiri, aku hanya ingin berpesan 1 hal padamu,
jangan pernah sia-siakan orang yang kau cintai, jangan sampai kau menyesal
karna telah menyia-nyiakannya…jangan sampai dia pergi dan kau baru menyadari
betapa pentingnya dia untukmu..”
Krystal
masih terdiam di tempatnya, semua ucapan Minho masih terniang di kepalanya, ia
mencoba untuk mencerna dan menganalisis semua ucapan Minho namun hasilnya nihil
semua selalu berakhir pada ketidak pastian dan rasa ragu-ragunya. Jonghyun
memang sudah tidak berkuasa lagi di hatinya, dan rasa cinta untuk Jonghyun juga
sudah sepenuhnya menghilang yang tertinggal hanyalah perasaan sayang untuk
seorang oppa dari adik perempuannya, tapi untuk memastikan kalau rasa cinta itu
sekarang berpaling untuk Minhyuk, ia merasa masih terlalu dini, ia baru
mengenal Minhyuk dalam hitungan bulan, namun memang harus di akui kalau
jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya jika ia sedang di sekitar
laki-laki yang mempunyai senyum manis itu, semua perlakuan Minhyuk padanya bisa
membuatnya tersanjung, dan ia merasa sangat nyaman berada di dekat laki-laki
itu, tapi sekali lagi ia masih membutuhkan waktu untuk memastikan kalau
perasaan ini apakah perasaan cinta untuk-nya atau hanya perasaan simpati saja.
--oo00oo—
Few
days later
Beberapa
hari setelah Minho mengadakan press conference para wartawan tidak lagi
menunggui Krystal di butiknya, Minho memang sudah mengdakan press conference
untuk menjelaskan tentang statusnya dengan Krystal yang hanya berteman baik,
dan ia juga mengenalkan pada media siapa kekasihnya yang sesungguhnya, namun
saat press conference berlangsung Minho sama sekali tidak menyinggung tentang
hubungan Krystal dan Minhyuk, ia juga tidak mengadakan sesi tanya jawab untuk
bagi para wartawan, dan ia juga menolak berkomantar tentang kabar kedekatan
antara Minhyuk dan Krystal.
Sementara
itu Minhyuk dan Krystal pun semakin dekat, walaupun sekarang ada yang berbeda
dengan Krystal, gadis itu merasakan tubuhnya seperti di aliri aliran listrik
setiap kali berada di sekitar Minhyuk, ia menyadari kalau laki-laki itu bisa
membuatnya nyaman dan selalu membuatnya tersenyum, Krystal bukanlah tipe orang
yang mudah merasa nyaman dengan orang yang baru di kenalnya, namun berbeda
dengan Minhyuk yang selalu membuatnya nyaman, dan hubungan keduanyapun semakin
dekat setiap harinya, tak jarang Minhyuk sering mengantar atau menjemput
Krystal, seperti malam ini Minhyuk berjanji untuk mengantar pulang Krystal
setelah ia selesai berkerja.
“Kryssie…kau
belum ingin pulang…?” tanya Hara yang menyembulkan kepalanya di balik pintu
ruang kerja Krystal, ia melihat Krystal masih sibuk dengan desain di atas
mejanya.
Krystal
menegakkan kepalanya untuk bisa melihat Hara yang ternyata sudah bersiap untuk
pulang karna memang hari itu sudah cukup malam “Hemm..sebentar lagi unnie…kau
sudah mau pulang unnie…??”
“Hemm…kau
tidak apa-apa ku tinggal sendiri…?” tanya Hara yang masih berdiri di depan
ruang kerja Krystal dengan nada cemas, Hara lalu melihat jam tangan yang
melingkar manis di tanganya “Ini sudah malam Krys…kau bisa melanjutkan
pekerjaanmu besok..!!” tambahnya lagi.
“Hemm..sebentar
lagi unnie…kau pulanglah duluan unnie, tidak usah mengkhawatirkanku..” ucap
Krystal santai.
“Kau
akan pulang dengan supirmu kan, tapi aku belum melihatnya, dan juga para
pengwal itu mereka sudah tak ada di butik..??”tanya Hara
“Ani…aku tidak pulang
dengan supirku, dan para pengwal itu aku yang menyuruh mereka untuk mencari
makan malam…!”
Hara
mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Krystal “Lalu kau pulang dengan
siapa..?” tanyanya heran.
Dengan
santai Krystal menjawab pertanyaan Hara “Aku akan di jemput Minhyuk oppa..”
Hara
lalu tersenyum penuh arti setelah mendngar jawaban yang di berikan oleh
Krystal, “Hemm..ternyata kau akan di jemput oleh pangeran mu itu..baiklah aku
harus segera menghilang supaya tidak menganggu kalian berdua nanti...Good Luck Kryssie..!!” ucap Hara lalu
segera meninggalkan ruangan Krystal sebelum Krystal sempat membalas ucapannya. Sedangkan
Krystal hanya bisa tersenyum tipis mendengar ucapan Hara, hubungannya dengan
Hara memang melebihi hubungan professional karja, ia sudah mengenal Hara sejak
di bangku perguruan tinggi, dan ia menghormati Hara seperti ia juga menghormati
Soehyun dan juga Yoona, ia juga tak pernah menganggap Hara seperti bawahannya.
Krystal
kembali asyik dengan desainnya begitu Hara pergi, namun tak lama berselang
sebuah pesan Kakao Talk menginterupsi pekerjaannya, Krystal langsung melihat
pesan tersebut yang ternyata dari Minhyuk
From : Hyukkie_Minhyuk
Kryssie..mianne, sepertinya aku akan
sedikit terlambat ,menjemputmu nanti, aku masih dalam pertemuan dengan client
sekarang…Mianne…tapi aku pasti akansesegera mungkin menjemputmu setelah pertemuan ini selesai...
Krystal
tersenyum tipis, ia tidak merasa masalah dengan hal ini, karna ia sendiri juga
masih ingin menyelesaikan desain yang saat ini sedang di kerjakannya.
To : Hyukkie_Minhyuk
Kwencaha oppa..aku juga masih ada
pekerjaan yang ingin ku selesaian sekarang,
Oppa tidak perlu khawatir…aku akan
menunggumu…
--oo00oo—
@K-Rys Buetique
10.45pm
Setelah
memastikan kalau butiknya sudah terkunci Krystal segera melangkahkan kakinya
menuju halte bus yang berada tak jauh dari butiknya, gadis itu tidak sedang
menunggu bus, ia sedang menunggu Minhyuk yang akan menjemputnya, 5 menit lalu
Minhyuk baru saja menelponnya dan mengatakan kalau dirinya baru saja
menyelesaikan pertemuan bisnis dan akan langsung menjemput Krystal, namun karna
Krystal merasa jenuh harus menunggu Minhyuk di dalam butik ia pun memutuskan
untuk menunggu Minhyuk di halte bus yang berada tak jauh dari butiknya, hampir
10 menit sudah Krystal duduk sendiri di dalam halte, tanganya sibuk memainkan
iPad-nya untuk menyibukkan dirinya saat menunggu Minhyuk datang, beberapa saat
kemudian 3 pemuda bertampang brandalan datang menghampiri Krystal yang duduk
sendiri di dalam halte.
“Hua…ada
perempuan cantik sedang duduk sendiri rupanya…!” ucap salah seorang di antara
mereka yang berdiri paling depan penampilannya persis seperti brandalan dan
berbadar kekar, dengan pakaian serba hitam dan rambut yang di cat tak jelas
warnanya. Krystalpun tidak menanggapi ucapan dari laki-laki itu, ia masih asyik
dengan iPad di tanganya, berharap para brandalan itu cepat berlalu dari hadapannya
jika Krystal bersiap acuh seperti saat ini.
“Agasshi…kau
mau ikut dengan kami, daripada kau harus duduk seorang diri disini..!” ucap
salah seorang laki-laki lainnya yang berbadan paling tinggi di antara
lainnya.Krystal masih diam dan tak menanggapi ucapan laki-laki itu.
“Aku
semakin tertarik dengan perempuan yang mengacuhkanku…wajahnya memang terlihat
dingin tapi dia sangat cantik, Agasshi..apa
kau mau kami temani disini…!” tawar laki-laki yang lainnya, wajahnya memang tak
seseram dengan kedua rekan yang lainnya, namun tatapan matanya yang tajam
seperti seorang srigala yang ingin menerkam mangsanya. Krystal masih diam, tak
menanggapi ucapan ketiganya, di dalam hatinya ia merapalkan semua doa agar
ketiga brandalan itu segera pergi dari hadapannya, namun sayang keinginan
Krystal agar ketiganya segera pergi tak terkabulkan karna nyatanya ketiga
pemuda tersebut semakin mendekat pada Krystal.
Krystal
melihat ketiganya yang semakin mendekat lalu segera bangkit dari duduknya,
Krystal memutuskan untuk kembali menunggu Minhyuk di dalam buetique-nya, namun saat ia bangkit dari duduknya dan berjalan
melewati ketiga laki-laki itu, salah seorang dari mereka menahan langkah
Krystal dengan memegangi salah satu tanganya yang kontan saja membuat Krystal
terkejut, jujur ia merasa takut, menyesal ia selalu menolak bodyguard yang selalu Yonghwa sediakan
untuk menjaganya, Krystal berusaha untuk tetap tenang, ia tak ingin terlihat
takut karna itu hanya akan membuat ketiganya semakin bersemangat untuk terus
menggodanya.
“Kau
mau kemana agasshi…kau bahkan belum
memberitahu kami siapa namamu…!” ucap pemuda yang sedang memegangi pergelangan
tangan Krystal itu sambil tersenyum atau yang lebih tepat di sebut seringai.
Walaupun
jantungnya seakan ingin melompat karna perlakuan ketiganya yang mulai berani
untuk menyentuhnya namun Krystal berusaha untuk tetep tenang “Lepaskan tanganku
sekarang..!” ucap Krystal dengan nada dinginnya pada ketiganya.
“Woo..woo..woo…ternyata
agasshi ini cukup galak juga
rupanya…ayolah agasshi..mari ikut
dengan kami..!” ucap laki-laki itu lagi.
“Tunggu..sepertinya
aku mengenalinya, bukankah dia itu Jung Krystal sang desainer terkenal itu, dia
juga adik dari Jung Yonghwa CEO dari Jung Grups itu…!!” ucap laki-laki yang
berambut merah itu ketika memperhatikan Krystal, membuat kedua rekannya
langsung menatapnya seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja di
dengarnya.
“Benarkan
itu…??” tanya pemuda itu lagi.
“Hemm..dia
benar-benar Jung Krystal itu…!” ucap pemuda yang lainnya.
Krystal
semakin merasa gugup, ketiga pemuda itu mengetahui siapa ia, Krystalpun
langsung melepaskan tanganya dari genggaman tangan pemuda itu. Ia bermaksud
untuk segera meninggalakan halte bus itu dan segera menuju buetique-nya. Namun sekali lagi tanganya sudah di genggam oleh
salah seorang brandalan itu dan kali ini laki-laki berbadan kekar itu
menggenggamnya dengan sangat erat sampai Krystal tak bisa melepaskannya.
“Yak..!!
apa yang kalian inginkan…!!” ucap Krystal yang sudah mulai panik.
“Kalau
kita menculik perempuan ini, pasti kita bisa mendapatkan uang banyak dari
keluarganya…!” ucap laki-laki yang berambut merah dengan menyeringai pada
Krystal.
Krystal
yang mulai panik akhirnya berteriak untuk mencari pertolongan, namun sialnya
malam itu suasana sekitarnya sangat sepi, tak ada satu orangpun yang
berlalu-lalang di sekitarnya, ketiga pemuda itu kontan panik ketika mendengar
Krystal mulai berteriak, merekapun berusaha untuk membuat Krystal diam, seorang
pemuda berbadan kekar itu bahkan sempat membungkap mulut Krystal agar ia tak
berteriak.
“Kalau
kau tak ingin terjadi sesuatu terjadi padamu kau harus mengikuti permintaan
kami Agasshi..atau aku bisa
memanggilmu dengan Jung Krystal…!” ucap
seorang lelaki dengan seringai jahatnya pada Krystal. Sedang kedua tangan
Krystal sudah di pegangi oleh kedua orang laki-laki itu, Krystal sendiri
rasanya ingin menangis sekarang, kedua matanya mulai memanas, namun pantang
bagi Krystal untuk menangis di depan orang lain, apalagi dengan keadaan seperti
sekarang, ia harus berusaha untuk kuat, ia tak ingin membuat ketiga laki-laki
itu merasa menang karna telah berhasil menakut-nakutinya.
Tiba-tiba
saja sebuah klakson mobil dan sinar lampu mobil langsung membuat ketiga laki-laki
dan Krystal mengalihkan perhatian mereka pada sebuah mobil yang harus saja berhenti.Krystal
merasa sangat tertolong ketika melihat siapa sosok yang keluar dari mobil hitam
itu, Minhyuk, dengan wajah menahan amarahnya, laki-laki itu jalan dengan cepat
menghampiri ketiga pemuda itu,tatapannya dingin menatap ketiga pemuda itu.
“Apa
yang kalian lakukan, lepaskan dia sekarang..!” ucap Minhyuk dengan nada dingin.
“Oppa…!”ucap
Krystal dengan suara yang tertahan, ia masih berusaha untuk menahan air matanya
agar tak meleleh keluar.
“Ternyata
ada yang ingin menjadi pahlawan disini..!” ucap laki-laki bertubuh kekar pada
Minhyuk.
“Lepaskan
dia sekarang juga atau kau akan menyesal karna telah menyentuhnya…!” ucap
Minhyuk, amarahnya seakan bisa meledak saat itu juga ketika melihat kedua
tangan Krystal di pegangi oleh kedua laki-laki itu, ia pun semakin tak bisa
menahan amarahnya ketika melihat kedua mata Krystal sudah berkaca-kaca, gadis
itu menahan tangisnya.
“Kau
benar-benar ingin menjadi pahlawan rupanya..!” ucap laki-laki berbadan kekar
itu lagi.Tak lama laki-laki itu langsung melacarkan pukulannya pada Minyuk,
namun dengan gesit Minhyuk dapat menahan pukulan laki-laki itu tepat sebelum
pukulan itu mendarat di wajahnya, dengan genggaman kuat Minhyuk menahan tangan
laki-laki itu.“Kalau kau berani menyakitinya aku bersumpah aku akan membunuhmu
dengan tanganku sendiri..!” ucap Minhyuk lagi dengan tatapan mengintimidasi
laki-laki itu.Laki-laki itu langsung menarik tangannya dari genggaman Minhyuk
dan melancarkan serangan lainnya pada Minhyuk, namun rupanya Minhyuk merupakan
lawan yang tangguh untuknya, terbukti Minhyuk selalu bisa menangkis semua
pukulan dari laki-lak itu, bahkan Minhhyuk berhasil memukul laki-laki itu tepat
di wajahnya dan juga di ulu hatinya sehingga membuat laki-laki itu tersungkur
jatuh. Sedang kedua rekan laki-laki itu yang melihat teman mereka jatuh
langsung melepaskan genggaman tangan Krystal, dan mereka langsung menyerang
Minhyuk, salah seorang dari mereka berusaha untuk memukul Minhyuk tepat di
wajahnya dan seorang lagi berusaha untuk menendang Minhyuk, namun untungnya
Minhyuk lebih gesit sehingga bisa menangkis semua serangan kedua laki-laki itu,
Minhyukpun langsung memukul salah seorang laki-laki itu tepat di wajahnya
sampai membuat sudut bibir laki-laki itu mengeluarkan darah. Seorang laki-laki
lainnya yang lainnya langsung mendapatkan tendangan pada punggung Minyuk
membuat Minhyuk tersungkur jatuh, namun dengan cepat Minhyuk bangkit dari
jaatuhnya, masih dengan memulihkan kesiagaanya ternyata kedua laki-laki itu
sudah mendapatkan pukuan telak ke wajah Minhyuk tanpa bisa di tangkis Minhyuk. Kedua
rekan laki-laki itu melihat Minhyuk yang sedang lengah langsung mendapatkan
serangan lainnya, mereka langsung memukul dan menendang Minhyuk sampai akhirnya
Minhyuk kembali tersungkur jatuh.
Krystal
yang sedari tadi hanya bisa terdiam melihat Minhyuk yang tersungkur jatuh dan
di pukuli oleh ketiga brandalan tersebut berusaha untuk membantu Minhyuk,
Krystal langsung mengambil salah satu batu yang ada di tumpukan batu yang ada
di dekat halte tersebut dan langsung memkulkannya pada salah seorang laki-laki
itu, Krystal juga langsung memukulkan kembali batu yang di bawanya pada tengkuk
belakang laki-laki yang berbadan kekar itu, sehingga membuat kedua laki-laki
itu mengalihkan perhatiannya pada Krystal.
“Yak…perempuan
ini berani dia memukulku..kau cari mati..!” ucap laki-laki berbadan kekar itu
sambil melihat Krystal tajam. Krystalpun berusaha untuk menyerang laki-laki itu
lagi dengan memukulnya dengan batu yang ada di tanganya, namun laki-laki itu
berhasil menangkisnya sampai membuat batu yang di pegang Krystal jatuh ke
tanah, laki-laki itu juga berhasil memegangi kedua tangan Krystal.“Apa yang
sebenarnya kalian inginkan, lepaskan tanganku sekarang…!” ucap
Krystal.laki-laki berbadan kekar itu melihat Krystal yang panik malah
menunggingkan seringai jahatnya pada Krystal. “Kau ternyata sangat cantik
desainer…tak heran kalau kau di perebutkan oleh para laki-laki itu…tubuhmu juga
sexy…!!” ucapnya dengan seringai mesumnya. Perlahan-lahan laki-laki itu
mendekatkan wajahnya pada Krystal berusaha untuk bisa mencium bibir Krystal,
namun Krystal berusaha untuk mengelak, air matanya yang sedari tadi di tahannya
perhalan berhasil mengalir dengan mulusnya di pipi Krystal. Krystal masih
berusaha untuk mengelak ketika wajah laki-laki itu semakin dekat dengan
wajahnya, tak lama Krystal kembali tersadar kalau ia harus bisa lolos dari
laki-laki itu, Krystal langsung menendang laki-laki itu tepat di titik
sensitifnya dengan lututnya sampai membuat laki-laki itu meringis kesakitan dan
melepaskan genggamannya pada Krystal. Namun tak berselang lama laki-laki itu
langsung menatap Krystal tajam. “Sialan kau…sudah berani kau melawanku..kau
pikir kau siapa…!” ucapnya, dan ‘Plak’ laki-laki itu menampar Krystal dengan
kekuatannya dan membuat Krystal terjatuh di antara tumpukan batu sampai membuat
kepala Krystal mengeluarkan darah segar.
“JUNGIE…!!”
teriak Minhyuk saat melihat Krystal terjatuh, amarahnya semakin memuncak ketika
melihat darah segar mengalir dari sudut kening Krystal, seperti orang kesetanan
Minhyuk langsung menendang kedua laki-laki yang sedang memukulinya, sampai
kedua laki-laki itu jatuh, Minhyuk juga memukul keduanya beberapa kali agar
kedua laki-laki itu tumbang, lalu segera menarik pundak laki-laki kekar yang
masih berada di hadapan Krystal, ia lalu menjatuhkan pukulan telaknya di ulu
hati laki-laki itu, dan beberapa kali juga memukul wajah laki-laki itu sampai
meninggalkan luka lebam dan juga merobekkan sudut bibirnya. Laki-laki berbadan
kekar itu terjatuh di tanah setelah menerima beberapa kali pukulan dari
Minhyuk. saat Minhyuk ingin menghamipiri Krystal sebuah tendangan di
punggungnya kembali membuat Minhyuk terjatuh, namun dengan cepat Minhyuk dapat
bangkit dan bersiap untuk kembali melawan laki-laki berambut merah itu, saat
Minhyuk lengah laki-laki berambut merah itu langsung mengeluarkan pisau dari
dalam jaket kulitnya dan langsung menusukkan benda tajam itu di perut Minhyuk
yang membuat Minhyuk langsung terjatuh tepat di samping laki-laki itu.
“MINHYUK
OOOPPPPAAA…!!” teriak Krystal dan segera menghampiri Minhyuk.
“Itu
akibatnya kalau kau berani melawan ku…!” ucap laki-laki berambut merah itu
dengan senyum liciknya. “Kajja..kita
tinggalkan 2 sejoli ini untuk menunggu ajal menjemput mereka..!” lanjutnya
lagi. Kedua rekannayapun walaupun dengan tertatih langsung mengikuti langkah
laki-laki itu meninggalkan Minhyuk yang sudah mengeluarkan darah segar dari
perutnya.
“Minhyuk
oppa…!!” ucap Krystal lagi, ia langsung memangku kepala Minhyuk di atas pahanya,
air matanya pecah melihat tubuh Minhyuk yang sudah mengeluarkan banyak darah
segar dari luka tusuk yang di berikan brandalan itu. Sedangkan Minhyuk sendiri
langsung menghapus air mata yang membasahi pipi Krystal dengan tangannya.
“Kau…jangan menangis….aku lebih…suka…melihat senyum…manismu Jungie…!” ucap
Minhyuk tertatih.
--oo00oo--
20 Minute later
@Seoul Hospital
11.30pm
“Unnie..Oppa…tolong
selamatkan Minhyuk oppa..tolong selamatkan dia…lakukan yang terbaik
untuknya..ku mohon..!!” ucap Krystal di sela-sela tangisnya berbicara pada
Soehyun dan Nichkhun yang saat ini sedang menjadi dokter jaga malam di RS Seoul
Hospital, mereka sedang berada di depan ruang UGD, Minhyuk sendiri langsung di
bawa masuk oleh salah seorang suster untuk segera mendapatkan pertologan.
“Kryssie..kau
harus tenang, kami akan melakukan yang terbaik untuk Minhyukkie..!” ucap
Nichkhun mencoba untuk menenangkan Krystal yang terlihat kalut. Nichkhun dan Soehyun
langsung kembali masuk ke dalam ruang UGD untuk memeriksa kondisi Minhyuk yang
saat itu sudah tak sadarkan diri.
“Kryssie…!!”
panggil seseorang yang langsung membuat Krystal yang saat itu sedang duduk di
kursi yang ada di depan ruang UGD langsung mengalihkan pandangannya dan mencari
sumber suara seseorang yang memanggilnya. Krystal langsung menemukan Tiffany
yang datang dengan terburu-buru, terlihat bekas-bekas air mata di pipinya. Tiffany
langsung memeluk Krystal yang malam itu terlihat sangat kacau, sangat berbeda dengan
Krystal yang biasa di kenalnya.Wajahnya kotor, masih ada darah yang keluar dari
sudut keningnya, kedua mata coktalnya sembab mungkin karna terlalu lama
menangis pipinya sudah basah dengan air mata yang terus mengalir, dan pipi
kanannya terlihat sedikit lebam.
“Unnie…
Maafkan aku…maafkan aku unnie.. Minhyuk oppa seperti ini karna
menolongku..!”ucap Krystal terbata-bata.
Tiffany
sendiri langsung menuju ke Soeul Hospital setelah mendapatkan telpon dari
Krystal yang mengatakan kalau Minhyuk masuk ke rumah sakit karna di tusuk
segerombolan brandalan. “Hussshh…aku tidak menyalahkanmu Kryss...kau tidak
perlu meminta maaf padaku..ini bukan salahmu…!” ucap Tiffany sambil menepuk
pundak Krystal mencoba untuk menenangkan gadis yang 3 tahun lebih muda darinya
itu.
“Unnie..tapi
Minhyuk oppa..terluka..aku takut unnie..!” ucaapKrystal lagi.
“Minhyuk
itu orang yang kuat Kryssie…aku yakin dia pasti bisa melalui ini…!” ucap
Tiffany lagi.
Tak
berapa lama Soehyun dan Nichkhun keluar dari ruang UGD, Tiffany dan Krystal
langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri keduanya untuk menanyakan
keadaan Minhyuk.
“Oppa..Hyunnie..bagaimana
keadaan Minhyuk..??” tanya Tiffany dengan raut wajah cemas.
“Luka
tusukannya sendiri cukup dalam…tapi beruntung karna tidak mengenai organ dalamnya…hanya
saja Minhyuk kehilangan banyak darah sekarang, dia harus segera mendapatkan
donor darah secepatnya…namun sayangnya tidak ada stok darah A di rumah sakit
ini…!” terang Nichkhun.
“Darahku
sama dengan darah aboji..dan Minhyuk
memiliki golongan darah yang sama dengan oemma..!”
ucap Tiffany lirih.
“Ambil
darahku…golongan darahku A sama dengan Minhyuk oppa..!” ucap Krystal kemudian
yang langsung membuat ketiganya kompak menatapnya.
“Kryssie..apa
kau yakin, keadaanmu sekarang tidak memungkinkan, kau masih syok karna kejadian
itu…!” ucap Soehyun khawatir dengan keadaan adik iparnya itu.
“Unnie..aku
akan baik-baik saja, ambil darahku sebanyak-banyaknya dan aku mohon tolong
selamatkan Minhyuk oppa…ku mohon unnie…!” mohon Krystal, untuk beberapa saat
Soehyun dan Nichkhun saling bertukar pandang . “Baiklah…kalau begitu…!” ucap
Soehyun akhirnya, lalu segera mengajak Krystal untuk di periksa sebelum ia
menjalani donor darah untuk Minhyuk.
Setelah
Krystal dan Soehyun pergi hanya tinggal Tiffany dan Nichkhun yang berada di
depan ruang UGD, Tiffany langsung jatuh terduduk di kursi yang tadi sempat di
dudukinya dengan Krystal, air matanya kembali mengalir membasahi kedua pipinya,
Nichkhun yang melihat kekasihnya kembali menangis langsung memeluknya, ia tau
kalau saat ini Tiffany merasa cemas dengan keadaan Minhyuk sekarang.
“Oppa..tolong
selamatkan Minhyuk…aku tak ingin seseatu terjadi padanya…tolong selamatkan dia
oppa…!!” ucap Tiffany di sela-sela tangisnya yang masih dalam pelukan Nichkhun.
“Kau
tenang saja baby…aku dan Soehyun akan
berusaha yang terbaik untuk menyelamatkan Minhyuk, kau harus kuat, aku percaya
Minhyuk akan melewati masa-masa ini…aku tau dia laki-laki kuat…!!” ucap
Nichkhun menenangkan, ia lalu melepaskan pelukannya pada tubuh Tiffany dan
menghapus air mata yang masih membasahi kedua pipinya.
Tak
lama Yonghwa, Jungshin, Jonghyun, Yoona, Junho dan juga Sooyoung datang secara
bersamaan ada juga beberapa pengawal yang juga datang, mereka langsung
menghampiri Nichkhun dan Tiffany yang ada di depan ruang UGD, terlihat wajah
khawatir dan cemas di wajah mereka, Yonghwa pun langsung menanyakan keadaan
keduanya pada Nichkhun. Ia langsung segera menuju Seoul Hospital ketika Soehyun
menelponnya dan mengabarkan apa yang terjadi pada adik perempuannya itu,
Yonghwa tak bisa menutupi rasa khawatir, cemas, dan marah di wajahnya.
“Minhyuk
sendiri masih belum sadarkan diri, ia kehilangan banyak darah…dan saat ini
Krystal sedang mendonorkan daranya untuk Minhyuk…!!” terang Nichkhun.
“AARRRGGHHH….”
Yonghwa yang tak bisa lagi menahan amarahnya langsung meninjukan tanganya di
udara, dengan tatapan tajam ia langsung menatap para pengawal yang ikut dengan
dirinya, para pengawal yang seharusnya mengawal Krystal malam itu. “APA YANG SEBENARNYA
KALIAN LAKUKAN…!!! DIMANA KALIAN BERADA SEBENARNYA SAAT ITU…!!! KENAPA BISA
TERJADI SEPERTI INI…!!!HAH…!!”. para pengawal itu hanya terdiam mereka tak
berani menatap Yonghwa yang saat ini sedang dalam puncak amarahnya, selama ini
mereka mengenal Yonghwa adalah pribadi yang hangat, walaupun Yonghwa terlihat
dingin di luar namun sebagai seorang atasan dia adalah pribadi yang selalu
perhatian terhadap kesejahteraan para bawahannya. Yonghwa tak pernah semarah
ini pada mereka, ini adalah pertama kalinya mereka semua melihat Yonghwa yang
sangat marah seperti ini. Yonghwa sendiri tidak pernah main-main soal
keselamatan adiknya, ia tidak akan mentorerir orang-orang yang sudah
mencelakankan Krystal, ia begitu sayang pada adik perempuannya itu, dan
sekarang ketika mengetahui penyerangan yang terjadi pada adikknya ketika ia
tidak dalam penjagaan para pengawalnya kontan saja membuat seorang Jung Yonghwa
sangat murka.
“Maafkan
kami Yonghwa-ssi…saat itu Krystal-ssi menyuruh kami untuk mencari makan
malam, kami sebenarnya juga menolak untuk meninggalkannya, namun adik anda
meyakinkan kalau dia akan baik-baik saja, Krystal-ssi juga mengatakan kalau Minhyuk-ssi akan menjemputnya, akhirnya kami meninggalkannya..!” cerita
salah seorang pengawal itu pada Yonghwa.
“Hyung…kau
harus tenang ini bukan salah mereka, tidak ada yang salah dalam masalah ini,
kita hanya lengah hyung…!!” ucap Junghsin mencoba untuk menenangkan Yonghwa,
Jungshin sendiri juga sebenarnya merasa kecolongan kenapa kejadian seperti ini bisa terjadi,
namun Jungshin berusaha untuk tetap tenang. Karna ia tau baik Yonghwa ataupun
Jonghyun saat ini sedang sangat marah, dan ia cukup untuk menjadi penenang
untuk kedua saudaranya itu, agar mereka berdua tak sampai melakukan sesuatu
yang bisa membahayakan keduanya.
“Aku
akan menyuruh orang-orang kita untuk mencari tahu siapa mereka sudah berani
mengganggu Kryssie…aku tak akan pernah melepaskan mereka…!!” ucap Jonghyun.
“Jongie..aku
tau apa yang sekarang kau rasakan, tapi sekarang yang terpenting adalah Kryssie
dan Minhyuk dalam keadaan selamat, sekarang kita tidak boleh bertindak
ceroboh…kau harus tenang sekarang Jongie..!” ucap Yoona menenangkan Jonghyun.
“Tapi
mereka berusaha untuk menyakiti Kryssie Yongie..aku tidak bisa menerima itu,
kalau saja saat itu Minhyuk tidak ada…apa yang akan terjadi pada Kryssie..!”
ucap Jonghyun lagi setengah berteriak pada Yoona, tentu saja ia melakukan hal
itu tak sadar, saat ini amarahnya memuncak, mendapati Krystal terluka seperti
ini membuatnya sangat marah. “Aku tau…tapi sekarang Kryssie..sudah baik-baik
saja…dia bahkan sudah mendonorkan darahnya untuk Minhyuk..kita sekarang harus
tenang Jongie..kita serahkan semuanya sekarang pada pihak kepolisian dan
membiarkan mereka yang bertindak..!” ucap Yoona lagi yang masih berusaha untuk
menenangkan Jonghyun yang masih terlihat kalut. Ia beralih memandang Nichkhun
“Dimana Hyunnie dan Kryssie sekarang oppa..?”
“Hyunnie
sedang menemani Kryssie untuk mendonorkan darahnya..di sana..!” tunjuk Nichkhun
pada sebuah ruangan tempat dimana Krystal dan Soehyun berada. “Aku boleh masuk
kesana oppa..??” tanya Yoona pada Nichkhun yang di jawab anggukan kepala, Yoona
akhirnya segera melangkahkan kakinya menuju ruangan tempat Sehyun dan Krystal
berada setelah meminta ijin pada Jonghyun.
15
minute later
Krystal
di bantu Yoona untuk berjalan segera menemui Yonghwa dan juga yang lainnya yang
masih berada di depan ruang UGD, sedangkan Soehyun sendiri harus segera masuk
kedalam ruang UGD bersama dengan Nichkhun untuk segera mengambil tindakan medis
selanjutnya untuk Minhyuk. Yonghwa yang melihat adiknya datang segera membantu
Krystal untuk berjalan, wajahnya terlihat pucat.
“Kryssie
kwencaha…?” tanya Yonghwa khawatir.
Krystal menganggukan kepalanya dan mencoba tersenyum untuk bisa meyakinkan
kakak lelakinya itu yang sedang khawatir sekarang.“Hyung aku akan mencarikan
sesuatu untuk Krystal…ku rasa dia membutuhkan sesuatu untuk bisa memulihkan
tenaganya..!” ucap Jungshin “Oppa…aku ikut…!” ucap Sooyoung dan ikut bangkt
dari duduknya, keduanyapun lagsung menuju cafeteria yang ada di Seoul Hospital
untuk mencari sesuatu yang bisa di makan Krystal.
15
menit kemudian Soehyun dan Nichkhun keluar dari ruang UGD, Tiffany, Yonghwa,
Krystal, Jonghyun, Yoona, Jungshin dan Sooyoung segera bangkit dari duduknya
dan segera menghampiri Soehyun dan Nichkhun. “Bagaimana keadaan Minhyuk
oppa…??” tanya Krystal segera.
“Keadaannya
sekarang mulai stabil, namun ia masih belum sadarkan diri, ia akan segera di
pindahkan ke ruang perawatan, Kyrssie..ini semua berkat kau…!!” ucap Nickhun
menjelaskan.
“Kryssie…gumawo…karna telah menyelamatkan
adikku…!!” ucap Tiffany sambil memandang Krystal lekat.
Krystal
sendiri langsung memeluk Yonghwa yang sedari tadi terus mendekapnya, Krystal
kembali menangis dalam pelukan hangat Yonghwa, Yonghwa sendiri bisa merasakan
kegelisahan yang sedang di rasakan adik perempuannya itu. “Semuanya akan baik-baik
saja Kryssie…kau melakukan hal yang terbaik.!!Dia akan segera sadar..!” ucap
Yonghwa menenangkan Krystal, di usapnya punggung Krystal perlahan.Namun
beberapa saat kemudian tubuh Krystal merosot dari pelukan Yonghwa yang membuat
Yonghwa juga semuanya terkejut, Krystal pingsan tak sadarkan diri.
--oo00oo--
@Ruang Perawatan Krystal, Seoul
Hospital
03.45am
Krystal
mengerjapkan kedua matanya, di lihatnya langit-langit kamar berwarna biru,
dengan kesadaran yang belum sepenuhnya kembali Krystal memperhatikan keadaan
sekitarnya, ia melihat Yonghwa tertidur di kursi yang ada di sisi tempat tidurnya,
di sofa yang ada di dalam ruang perawatannya di tempati Jonghyun Yoona dan juga
Junghsin yang juga tertidur disana, ia juga merasakan kepalanya masih terasa
berat, namun Krystal masih berusaha untuk bisa bangun dari tidurnya berusaha
untuk tidak mengeluarkan banyak gerakan supaya tidak menganggu Yonghwa yang
sedang tidur. Aku ingin melihat kondisi Minhyuk oppa..aku harus melihatnya…pikir
Krystal, dan akhirnya dengan tenaga yang ia punya Krystal dengan perlahan turun
dari tempat tidur dan dengan membawa tiang penyangga infusnya Krystal berjalan
keluar kamar perawatannya.
“Aku
harus bisa melihat kondisi Minhyuk oppa…” ucap Krystal setelah beberapa langkah
berhasil keluar dari ruang perawatannya, dengan tertatih Krystal berjalan tak
tentu arah mencari dimana ruang perawatan Minhyuk.
“Kryssie…!!”
sebuah suara mengagetkan Krystal, membuat gadis itu menghentikan langkahnya dan
melihat kearah sumber suara, ia langsung melihat Nichkhun masih dengan jas
dokternya berjalan mendekat kearahnya dengan tampang cemas. “Kryssie..apa yang
kau lakukan disini…kau harusnya istirahat di kamarmu..!!”
“Oppa..aku
ingin melihat Minhyuk oppa..aku ingin melihat kondisinya sekarang..!! Oppa
dimana ruang perawatan Minhyuk oppa..??” ucap Krystal yang mengabaikan
pertanyaan Nichkhun sebelumnya.
Nichkhun
langsung memegangi Krystal yang masih terlihat lemah “Kryssie..keadaan Minhyuk
semakin membaik dan semakin stabil..kau tak perlu khawatir..dia akan baik-baik
saja, kau yang harus segera beristirahat
Kryssie….kondisimu masih sangat lemah..!”
“Oppa..aku
mohon ijinkan aku untuk bisa melihat kondisi Minhyuk oppa..aku tidak akan bisa
beristirahat dengan tenang kalau belum bisa melihat kondisi Minhyuk oppa…aku
mohon oppa..!” mohon Krystal lagi, Nichkhun yang melihat kesungguhan Krystal
akhirnya mengabulkan keinginan Krystal untuk melihat kondisi Minhyuk. Akhirnya
dengan di bantu Nichkhun, Krystal menuju ruang perawatan Minhyuk. Krystal
langsung memasuki sebuah kamar dimana Minhyuk di rawat, di dalam ruang
perawatan itu ia melihat Junho dan Tiffany sedang tertidur di sofa, Krystal
segera melangkahkan kakinya menuju kursi yang ada di samping tempat tidur
Minhyuk. Air matanya kembali tumpah melihat kondisi Minhyuk yang masih belum
sadarkan diri, ada perban yang yang menempel di kening Minhyuk sama seperti
dirinya, terlihat juga beberapa luka lebam di wajah Minhyuk.
“Oppa…miane…miane oppa..kau terluka karna
menolongku…miane oppa..!!” ucap
Krystal sambil menggenggam tangan Minhyuk. “Oppa..cepatlah sadar…aku..aku merindukanmu
oppa..!” lanjut Krystal lagi sambil
sesekali menghapus air matanya.
Di
sisi lain Tiffany yang sedang tertidur akhirnya terbangun karna mendengar suara
seorang perempuan yang sedang menangis, ia langsung melihat Krystal yang sudah
berada di sisi tempat tidur Minhyuk, Tiffany pun langsung menghampirinya dan
duduk di kursi yang ada di sebelah Krystal yang membuat Krystal terkejut.
“Unnie..miane..aku menganggu tidur
unnie, aku hanya…ingin…melihat kondisi Minhyuk oppa…!” ucap Krystal sambil
menghapus air matanya.
“Kau
harusnya juga beristirahat Kryssie..kau tak perlu khawatir Minyukkie akan
baik-baik saja kondisinya semakin stabil, ini semua berkat kau Kryssie..gumawo Kryssie..karna telah
menyelamatkan Hyukkie..!” ucap Tiffany lalu tersenyum tipis menatap Krystal
yang tertunduk di hadapannya, Tiffany lalu memperhatikan gadis itu lekat dan
akhirnya mengangkat wajah Krystal agar bisa memandangnya, dan di lihatnya kedua
mata Krystal yang sembab karna terlalu banyak menangis. “Kau kenapa Kryssie…??”
“Unnie..aku
ingin minta maaf padamu, Minhyuk oppa terluka seperti ini karna
menolongku…kalau saja malam tadi Minhyuk oppa tidak menjemputku pasti dia tak
akan terluka seperti ini..!”
Tiffany
kembali tersenyum simpul mendengar ucapan Krystal ia langsung meraih kedua
tangan Krystal dan menggenggamnya erat. “Kryssie..listen to me..this is not you fault…Kau tak perlu minta maaf
padaku, aku yang harusnya berterima kasih padamu Kryssie..karna kau sudah
mendonorkan darahmu untuk Hyukkie…aku tak tau harus bagaimana nasib Hyukkie
jika kau tidak segera mendonorkan darahmu untuknya…gumawo Kryssie..chinca gumawo…!!”
“Tapi
itu semua itu terjadi karna Minhyuk oppa menolongku…”
“Kryssie..semua
orang pasti akan melakukan hal yang sama dengan apa yang di lakukan Hyukkie
jika melihat orang yang dicintainya dalam bahaya..” potong Tiffany cepat sambil
memandang Krystal lekat.
“Maksud
unnie apa..?? orang yang di cintai..??” tanya Krystal bingung.
“Kryssie..apa
kau belum sadar juga, Hyukkie itu mencintaimu, dia sangat mencintaimu…dari awal
pertemuanmu denganya, Hyukkie sudah jatuh cinta padamu,maafkan aku yang
menyembunyikan hal ini darimu dear..ini
semua karna permintaan Hyukkie, dia tak ingin kau tau tentang perasannya padamu
sebelum bisa mendekatimu secara alami, dia ingin membuatmu jatuh cinta padanya
dengan sendirinya…dan setelah semua ini aku semakin yakin kalau kalian berdua
itu memang di takdirkan untuk bersama, apalagi sekarang darahmu sudah menyatu
di dalam tubuh Hyukkie..aku bahagia dear karna
perempuan yang dicintai Hyukkie adalah kau, gadis cantik, baik hati, hangat,
dan juga ceria, Hyukkie banyak berubah setelah bertemu dan mengenalmu, dia
sekarang menjadi pribadi yang lebih hangat…!” cerita Tiffany.
Krystal
hanya bisa terdiam mendengar semua cerita Tiffany, fikirannya seakan sulit
untuk bisa mencerna semua ucapan Tiffany.
“Miane dear…aku
mengatakan ini bukan sebagai kakak dari Hyukkie, tapi aku mangatakan ini
sebagai seorang sahabatmu, Hyukkie memang tidak sempurna dia memiliki banyak
kelemahan dalam dirinya, tapi satu hal yang aku tau pasti dia benar-benar
mencintaimu dear...dia rela
menunggumu untuk kau membuka hatimu kembali, bahkan dia masih mencintaimu
setelah ia tau kalau kau mencintai pria lain…dan aku baru pertama kali melihat
Hyukkie mencintai seorang gadis seperti ini…dan aku bahagia karna itu kau
Kryssie…!” ucap Tiffany lagi.
Krystal
masih terdiam mendengar semua penuturan Tiffany padanya, apa yang katakan Fanny
unnie itu benar…??, apa Minhyuk oppa benar-benar menungguku bahkan setelah ia
tau kalau aku pernah mencintai Jonghyuh oppa, tapi kenapa Minhyuk oppa tidak
mengatakan apapun padaku.
“Kryssiee..!!”
Suara
seorang laki-laki membuyarkan lamunan Krystal, ia dan Tiffany langsung
mengalihkan pandanganya melihat kearah pintu dan dilihatlah Yonghwa dengan
wajah khawatir memasuki ruang perawatan Minhyuk.
“Kryssie..kau
harusnya memberitahu oppa kalau kau ingin pergi, apa kau tidak tau bagaimana
khawatirnya oppa saat menyadari kau tidak ada di kamarmu…”
“Miane
oppa..aku hanya ingin melihat kondisi Minhyuk oppa..!!” ucap Krystal penuh
penyesalan, seperti anak kecil yang sedang di marahi kedua orang tuanya Krystal
hanya menundukkan kepala tak berani menatap langsung ke manik mata Yonghwa.
Yonghwa
menghela nafasnya panjang, ia tau kalau adiknya itu juga khawatir dengan
keadaan Minhyuk. “Kau harus segera kembali beristirahat Kryssie..keadaanmu
masih sangat lemas..!” ucap Yonghwa melembut.
“Tapi
aku ingin menunggui Minhyuk oppa disini..oppa tidak bisakah kau ijinkan aku
untuk disini menjaga Minhyuk oppa..aku merasa bertangung jawab karna telah
membuat Minhyuk oppa seperti ini..!” ucap Krystal keras kepala.
“Kryssie..oppamu
benar, kau harus segera kembali ke kamarmu dan segera beristirahat, kau tenang
saja Hyukkie akan baik-baik saja..kau tidak perlu khawatir..!” ucap Tiffany
berusaha untuk membujuk Krystal. Krystalpun akhirnya menganggukan kepala
setelah mengikuti permintaan Tiffany untuk segera kembali ke kamarnya, dengan dengan
di bantu Yonghwa yang memapahnya Krystal akhirnya kembali ke ruang
perawatannya.
--oo00oo—
@Ruang Perawatan Minhyuk, Seoul
Hospital
07.13am
“Oppa..aku merindukanmu…cepatlah
sadar…”
Suara
itu terus terniang-niang di kepala Minhyuk, seperti sebuah lagu favorite yang
selalu di putar berulang-ulang, suara yang sangat di kenal Minhyuk, suara
seorang gadis yang sudah menempati singgasana teringgi di hatinya, entah
kekuatan apa yang di miliki suara itu yang akhirnya membuat Minhyuk kembali ke ‘dunianya’.
Perlahan Minhyuk membuka kedua matanya, pemandangan yang pertama dilihatlah
adalah langit-langit sebuah ruangan yang asing baginya, namun ketika aroma
obat-obatan kimia merasuki indara penciumannya ia akhirnya menyadari kalau
sekarang dirinya sedang berada dirumah sakit, seketika itu juga ingatannya
tentang kejadian yang terjadi semalam kembali berputar di kepalanya, dan saat
itu juga rasa panik langsung menguasai dirinya, Krystal..ia harus melihat
keadaannya sekarang, ia harus memastikan kalau gadis itu baik-baik saja,
Minhyukpun mencoba untuk bangun dari tidurnya, namun rasa nyeri dan perih
langsung terasa di bagian perutnya.
“Aarrhh…”
rintih Minhyuk menahan rasa perihnya di perutnya ketika ia mencoba untuk
bangkit dari tidurnya, Tiffany yang mendengar suara Minhyuk langsung terbangun
dari tidurnya, betapa kagetnya ia ketika melihat Minhyuk yang sedang menahan
sakitnya ketika berusaha untuk bangit, Tiffany dengan sigap langsung menopang
tubuh adiknya itu.
“Hyukkie…kau
belum boleh banyak bergerak dulu…!” Tiffany langsung mencoba untuk membaringkan
tubuh Minhyuk kembali.
Minhyuk
yang merasakan rasa perih yang teramat di bagian perutnya lalu menuruti
permintaan Tiffany, ia lalu memandang Tiffany intens “Noona..bagaimana keadaan
Kryssie, aku ingin melihat kondisinya…apa dia baik-baik saja noona..?” tanyanya
penuh rasa khawatir.
“Kau
tidak perlu khawatir Hyukkie, Kryssie baik-baik saja…dia juga di rawat di rumah
sakit ini, sekarang ini kau yang harus banyak istirahat sekarang…noona akan
panggilan Nick oppa dulu untuk memeriksa kondisimu..!” Tiffany lalu segera
menekan tombol yang ada di atas tempat tidur Minhyuk untuk memanggil dokter,
yang akirnya membuat Minhyuk mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih lanjut
tentang kondisi Krystal pada Tiffany.
--oo00oo—
Nickhun
menempelkan stetoskop pada dada bidang Minhyuk, mengecek detak jantungnya, lalu
memeriksa detak nadinya, ia lalu memberi kode pada seorang perawat yang ada si
sampingnya, dan dengan sigap perawat itu langsung mencatat apa yang di katakan
Nichkhun.
“Keadaannya
sudah jauh lebih baik, hanya saja memang kau belum boleh terlalu banyak
bergerak, biarkan jahitan lukamu mengering dulu…!” ucap Nichkhun sambil
memandang Minhyuk yang juga menatapnya seolah meminta penjelasan tentang
kondisinya.
“Ahh..hyung,
bagaimana kondisi Kryssie.. noona bilang kalau Kryssie juga di rawat di rumah
sakit ini, apa yang terjadi padanya hyung…dia baik-baik saja kan hyung..??”
Minhyuk tak bisa lagi menahan dirinya untuk tidak bertanya pada Nichkhun
tentang kondisi Krystal, ia yakin Nichkhun pasti tau tentang keadaan Krystal.
Nichkhun
tersenyum tipis mendengar serentetan pertanyaan yang di lontarkan Minhyuk tentang kondisi Krystal “Kau tenang
saja, dia baik-baik saja memang semalam ia sempat pingsan setelah mendonorkan
darahnya untukmu, tapi sekarang dia sudah sadarkan diri, kondisinya juga mulai
membaik…!”
“Kryssie
mendonorkan darahnya untukku...!!” ucap Minhyuk dengan nada tak percaya sambil
memandang Nichkhun, Nichkhun hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya
menjawab pertanyaan Minhyuk.
“Aku
akan meminta suster untuk memberimu obat supaya luka jahitanmu cepat kering…”
ucap Nichkhun pada Minhyuk, lalu beralih memandang Tiffany yang berdiri di
sampingnya “Kau juga harus menjaga kesehatan, jangan sampai kau juga jatuh
sakit..!” pesannya lalu mengusap puncak kepala Tiffany penuh sayang, Tiffany
hanya bisa tersenyum kecil menanggapi ucapan Nichkhun padanya.
“Kau
kenapa Hyukkie…apa rasa perihnya kembali terasa..?” tanya Tiffany setelah
kepergian Nichkhun, ia menemukan wajah Minhyuk yang terlihat sangat bingung.
“Noona..apa
maksud ucapan Nick hyung kalau Kryssie mendonorkan darahnya untukku…apa yang
sebenarnya terjadi noona..??” tanya Minhyuk meminta penjelasan pada Tiffany.
“Semalam
kau kehilangan banyak darah, kau harus sesegera mungkin mendapatkan donor
darah, sedangkan rumah sakit ini tidak mempunyai stok darah untukmu, dan kau
juga tau noona tak bisa mendonorkan darahku untukmu, karna darah kita tak sama,
akhirnya Kryssie yang mendonorkan darahnya untukmu karna golongan darah kalian
sama, dari Hyunnie noona tau kalau sebenarnya konsisi Kryssie tidak
memungkinkan untuk mendonorkan darahnya untukmu, tapi ia bersikeras untuk tetep
mendonorkan darahnya dan mungkin karna hal itulah tak lama setelah mendonorkan
darahnya untukmu Kryssie sempat pingsan, tapi semalam ia sudah sadar, Kryssie
juga sempat melihatmu…!” terang Tiffany.
Minhyuk
hanya bisa menatapnya wajah Tiffany dengan tatapan tak percaya. Krystal
mendonorkan darah untuknya, itu berarti ada darah Krystal di dalam dirinya.
“Dia
terlihat sangat khawatir melihatmu belum sadarkan diri semalam, dia juga
sebenarnya ingin menungguimu disini, tapi noona melarangnya, karna ia sendiri
masih terlihat sangat lemah…noona merasa kalian itu memang di takdirkan untuk
bersama, sekarang saja ada darah Krystal yang mengalir dia dalam tubuhmu…dia
mencintaimu Hyukkie, jaga dia baik-baik..!!” ucap Tiffany lagi lalu memberikan
senyum manisnya pada Minhyuk. “Aboji baru
akan datang siang ini, Aboji masih
harus mengurus sesuatu di L.A…noona harap kau bisa mengerti..” lanjut Tiffany
lagi. Minhyuk hanya diam tak memberikan tanggapan ucapan Tiffany, ia masih
mencerna semua ucapan Tiffany padanya. Semua ucapan Tiffany masih berputar di
kepalanya, Krystal menelamatkan nyawanya.
--oo00oo--
@Ruang perawatan Krystal, Seoul
Hospital
08.30am
“Yonghwa
oppa, Jongie, Jungshin-ah…mereka semua sudah berangkat ke kantor ketika kau
masih tidur, mereka tidak ingin membangunkanmu…!!” ucap Yoona menjawab
pertanyaan Krystal tentang keberadaan ‘trio oppanya’, lalu kembali menyuapkan
bubur abalone yang di belinya di canteen rumah sakit untuk sarapan Kryssie, ia
tau kalau gadis itu tidak akan mau memakan makanan yang di sediakan dari rumah
sakit.
“Unnie..kau
bahkan belum pulang dari semalam,apa unnie tidak lelah menungguiku disini..??”
Tanya Krystal.
Yoona
tersenyum kecil “Bagaimana mungkin unnie tega meninggalkanmu sendiri, unnie akan
pulang setelah Imo dan paman datang…”
“Kalian
memberi tahu oemma dan appa..??” tanya Krystal terkejut. “Oeh..tentu saja…bagaimana mungkin hal
seperti ini bisa di rahasiakan dari Imo dan
Paman..!!” jawab Yoona santai lalu kembali menyuapi Krystal.
Belum
sempat Krystal mengeluarakan protesannya pada Yoona, pintu ruang perawatannya
di buka oleh seseorang, tak berapa lama Soehyun sudah masuk ke dalam ruangan
lengkap mengggunakan pakaian dokternya, di lihat pula seorang suster datang
bersamanya dengan membawa sebuah troli yang berisi beberapa obat.
“Unnie…bukanlah
kau semalam juga menjadi dokter jaga, kenapa pagi ini kau masih berjaga di
rumah sakit..??” tanya Krystal heran.
Soehyun
tersenyum kecil lalu segera memeriksa kondisi Krystal “Bagaimana mungkin unnie
meninggalkan pasien yang satu ini, pasien keras kepala dan juga suka melarikan
diri…!!” canda Soehyun.
Krystal
mengerucutkan bibirnya kesal mendangar jawaban Soehyun. “Kondisinya sudah
stabil..!” ucap Soehyun pada seorang perawat yang ada di belakangnya, sang
perawat langsung menuliskan kondisi Krystal pada laporan pasien yang di
bawanya, lalu segera meninggalkan ruang perawatan Krystal. “Bagaimana kondisimu
sekarang Kryssie..apa kau masih merasa pusing..??” tanya Soehyun sambil
memandang Krystal.
“Kau
kan sudah memeriksaku tadi unnie, aku sudah merasa lebih baik !” jawab Krystal
“Unnie..apa para brandalan itu sudah tertangkap…?” tanya Krystal lagi.
Soehyun
menggeleng “Sampai saat ini pihak kepolisian sedang berupaya mencari para
brandalan itu, kau tidak perlu khawatir, ketiga oppamu yang over protektif itu
sudah mengurus semuanya..”
“Unnie..bagaimana
dengan keadaannya, apa dia sudah sadar, aku ingin melihat kondisinya..”ucap
Krystal lagi, Yoona dan Soehyun tau dengan pasti siapa dia yang di maksud oleh
Krystal.
“Kau
tak perlu khawtir, Nick oppa bilang kalau dia sudah sadar, kondisinya juga
semakin membaik..” ucap Soehyun sambil
tersenyum manis pada Krystal.
“Unnie..ijinkan
aku untuk menengoknya, aku ingin melihat kondisinya..” mohon Krystal. Soehyun
berfikir sejenak, ia lalu mennghela nafas panjang “Baiklah…” ucapnya.
--oo00oo—
@Ruang Perawatan Minhyuk, Seoul
Hospital
08.55am
Tiffany
dan Minhyuk yang sedang menonton televisi di kagetkan dengan kedatangan Krystal
yang di bantu Soehyun dan Yoona masuk keruang perawatan Minhyuk, Krystal meski
mengatakan kalau dirinya sudah merasa lebih baik, namun keadaannya masih lemas,
ia menolak untuk menggunakan kursi roda dan akhirnya membuat Seohyun dan Yoona
membantunya untuk berjalan.
Minhyuk
sendiri tak bisa menutupi rasa terkejutnya melihat Krystal datang ke
ruangannya. Rasa bahagia dan juga khawatir bercampur menjadi satu, ia hanya bisa
terus memandangi Krystal yang terus berjalan mendekat, sebuah perban masih
tertempel di sudut keningnya, terlihat bekas merah di pipi kanan Krystal yang
sangat kontras dengan wajah putihnya, hal itulah yang membuat amarah Minhyuk
kembali tersulut lalu mengepalkan tanganya untuk bisa menahan amarahnya.
Soehyun,Yoona,
dan Tiffany memilih untuk meninggalkan Krystal dan Minhyuk memberikan mereka
berdua waktu berbicara. Untuk beberapa saat tak ada percakapan yang keluar dari
keduanya, hanya sauara televise yang memenuhi ruang perawatan itu.
“Bagai…”
ucap keduanya hampir bersamaan setelah beberapa saat hanya ada keheningan yang
menyelimuti keduanya.
“Bagaimana
kondisimu sekarang, kau sudah merasa lebih baik Kryssie..??” tanya Minhyuk
sambil menatap Krystal lekat. Krystal mengaggukkan kepalanya sebagai jawaban
dari pertanyaan Minhyuk. “Oppa sendiri,
bagaimana keadaan oppa..?” tanya Krystal ,“Seperti yang kau lihat sendiri, aku
sudah merasa lebih baik..!” ucap Minhyuk lalu tersenyu kecil.
Krystal
menundukkan kepalanya, gadis berambut panjang itu masih saja merasa bersalah
dengan apa yang terjadi pada Minhyuk. “Kau kenapa Kryssie..??” tanya Minhyuk
yang melihat tingkah Krystal yang hanya menundukkan kepalanya. Krystal
menggeleng, ia bingung harus bagaimana menjawab pertanyaan Minhyuk.
“Ada
apa..?? aku tau kau ingin mengatakan sesuatu padaku…” ucap Minhyuk lagi,
Krystal hanya diam, Minhyukpun berusaha untuk bangkit dari posisi tidurnya,
namun rasa perih kembali terasa di bagian perutnya, akhirnya melihat Minhyuk
yang merintih kesakitan Krystal membantu Minhyuk untuk bisa duduk, ia lalu
merubah posisi tempat tidur Minhyuk agar Minhyuk bisa duduk dengan nyaman.
Minhyuk
lalu menahan tangan Krystal ketika gadis itu selesai membantunya, meminta
Krystal untuk duduk di tepi tempat tidurnya agar ia bisa lebih dekat dengan
Krystal. “Ada apa Kryssie…apa yang ingin kau katakan sebenarnya..??” tanya
Minhyuk lagi sambil memandang Krystal yang masih mendundukkan kepalanya.
“Oppa…maafkan
aku…karna menolongku, oppa terluka seperti ini…miane oppa..!” ucap Krystal lirih.
Minhyuk
lalu menggenggam kedua tangan Krystal yang membuat Krystal mengangkat wajahnya
dan memandang wajah Minhyuk “Jangan pernah meminta maaf karna hal itu Kryssie..kau
tidak salah …!” ucap Minhyuk.
“Tapi
oppa terluka seperti ini…” ucap Krystal cepat.
“Aku
bersyukur karna aku yang terluka bukan kau, aku tidak akan bisa memaafkan
diriku sendiri kalau sampai semalam kau terluka…” ucap Minhyuk yang membuat
Krystal terdiam memandang Minhyuk dengan sejuta pertanyaan. “Maksud oppa…??”
tanyanya tak mengerti.
Minhyuk
tersenyum kecil, “Aku yang harusnya berterima kasih padamu Kryssie, kau yang
telah menyelamatkan nyawaku, aku sudah mendengar semuanya dari Fanny noona, kau
mendonorkan darahmu untukku, padahal kondisimu tidak memungkinkan semalam, kau
juga sempat pingsan setelah kau mendonorkan darahmu untukku, apa yang
sebenarnya kau fikirkan sampai kau memaksakan diri untuk melakukan itu,
bagaimana jika terjadi sesuatu padamu…!!” Minhyuk masih memandang Krystal yang
sudah menunduk kembali.
Benar
apa yang di katakan Minhyuk, kenapa ia harus memaksakan dirinya semalam untuk
mendonorkan darahnya untuk laki-laki itu, padahal kondisinya semalam tidak
memungkinkan, ia pun sempat pingsan setelah mendonorkan darahnya, tapi
menemukan fakta kalau Minhyuk dalam kondisi kritis dan saat itu hanya dia yang
bisa menolongnya membuat hatinya tergerak untuk menolongnya, namun lebih jauh
dari itu ia merasa sangat terluka ketika menemukan Minhyuk dalam keadaan
seperti semalam.
“Aku
hanya ingin menolongmu oppa…aku takut terjadi sesuatu padamu..” ucap Krystal
lirih.
Minhyuk
kembali menggenggam kedua tangan Minhyuk lalu mengangkat wajah Krystal agar memandangnya
“Kryssie...begitu juga yang aku rasakan, aku takut terjadi sesuatu padamu,
kalau kau tau betapa marahnya aku semalam ketika aku melihat para brandalan
brengsek itu hampir membuatmu menangis, ingin rasanya aku membunuh mereka
semua, aku tidak akan pernah rela membiarkan satu orangpun membuatmu menangis…kalau
kau tau betapa takutnya aku semalam ketika melihatmu jatuh sampai terbentur
batu dan membuatmu di perban seperti itu, aku merasa bersalah karna tak bisa
menjagamu, seandainya saja semalam aku tak terlambat menjemputmu aku yakin
kejadian seperti semalam tak akan pernah terjadi, Kryssie…yang seharusnya minta
maaf disini adalah aku bukan kau...ini semua karna aku yang terlambat
menjemputmu…dan sampai sekarangpun aku masih merasa bersalah padamu, seandainya
semalam terjadi sesuatu padamu aku tidak akan pernah bisa memaafkan diriku
sendiri..Krysssie miane..”
Krystal
hanya terdiam mendengar semua ucapan Minhyuk padanya, ia merasa sesak mendengar
semua penuturan laki-laki pemilik eyes
smile itu, di tambah dengan tatapan intens Minhyuk yang menatapnya
membuatnya sesak untuk bernafas, dan ucapan Minhyuk yang selanjutnya
benar-benar membuat jantung Krystal seakan berhenti berdetak untuk beberapa
saat, ia merasa badannya melayang ke udara.
“Kryssie…mungkin
ini memang bukan waktu yang tepat untuk aku mengatakannya tapi…Soo Jungie…Aku
mencintaimu…I Love You…maafkan aku
yang tak bisa menjagamu dan membuatmu terluka seperti itu..!”
See You Next part ^^
Ok...aku gak tahan lagi buat komen meski jadinya pake ID ini...
BalasHapusini kereeennn...dan ga sabar buat baca chapter berikutnya...^^