Cast :
Jung Family’s :
Yonghwa
(CN Blue) a.k.a Jung YongHwa
Krystal
Jung/ Jung Soo Jung (f(x)) a.k.a Krystal Jung
Jung
Ah (Oc) Ayah Yonghwa & Krystal
Jung
Na Young (oc) Ibu Yonghwa & Krystal
Lee
Jungshin (CN Blue ) a.k.a Lee Jungshin
(Sepupu Yonghwa dan Krystal, asisten Yonghwa)
Lee
Jonghyun (CN Blue) a.k.a Jonghyun (Sepupu Yonghwa, Penasihat hukum keluarga
Jung)
Soe Family’s :
Soe
Han (oc) Ayah Soehyun
Soe
Min Hyrin (oc) Ibu Soehyun
Soe
Joohyun (SNSD) a.k.a Soehyun (tunangan, Yonghwa)
Kang Family’s:
Kang
Se Kwon (oc) Ayah Minhyuk
Kang
Minhyong (oc) Ibu Minhyuk (Almh)
Kang
Minyuk (Cn Blue) a.k.a Minhyuk
Tiffany
(SNSD) a.k.a Minhyuk Noona
Other cast :
Hara
(Kara) sekretaris Krsytal.,Nichkhun (2PM) a.k.a dokter bedah di Seoul Hospital
, Minho (Shinee) a.k.a sahabat Krystal, Jun Ho (2PM) a.k.a assisten Minhyuk,
Sunny (SNSD) sekretaris Yonghwa, all member SNSD , other cast bisa di temukan
dengan sendirinya ^^
@Kediaman Jung Family
12.30pm
Suasana
di taman samping kediam Jung siang hari itu terlihat ramai dari biasanya, itu
karna sedang acara barbeque bersama sesuai dengan apa yang di rencanakan Krystal
pagi hari tadi.
Yonghwa,
Jungshin, Jonghyun dan Kyuhyun sesekali melempar candaan satu sama lainnya saat
mereka memanggang daging, sedangkan di sisi lain Soehyun dan Yoona sedang
memotongi beberapa sayuran dan juga buah, sedangkan Krystal, Victoria,
Sooyoung, Yuri, Taeyoen dan Juga Hara masih asyik dengan perbincangan mereka
untuk memantapkan konsep untuk pemotretan yang akan di lakukan di Pulau Jeju 2
hari mendatang. Setelah hampir 15 menit mereka habiskan untuk menerangkan
konsep untuk pemotetrannya akhirnya Krystal, Victoria, Sooyoung, Yuri, Taeyoen
dan Juga Hara bergabung dengan Yonghwa, Soehyun dan lainnya, banyak canda dan
tawa yang tercipta di antara mereka, dan moment-memont seperti ini yang selalu
Krystal rindukan, menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang terdekatnya, hanya
sayang kebahagiaannya saat itu masih kurang lengkap karna tidak hadirnya Minhyuk
di antara mereka, namun ia berusaha untuk tidak memperlihatkan kesedihannya apalagi di depan
orang terdekatnya yang sangat mengetahui bagaimana dirinya, ia tak ingin
membuat orang lain khawatir, Krystal memilih untuk bersikap seperti biasanya,
selalu tersenyum dan juga menebarkan happy virus di antara orang-orang
terdekatnya.
“Yah…unnie…that mine…why you stolen my meat…iisshh..Jongmal…” Krystal kesal pada Sooyoung karna daging yang sudah di panggang Jonghyun
untuknya ternyata sudah di makan oleh Sooyoung.
“Yak…Kryssie…di
situ masih banyak daging, kenapa kau mempermasalahkan daging yang ku makan
ini…!” balas Sooyoung.
“Unnie…danging
itu kan Jonghyun oppa yang memanggangkan khusus untukku, kau harusnya makan
danging yang di pangang Jungshin oppa..bukan dari Jonghyun
oppa..iishh…menyebalkan..” ucap Krystal yang membuat Jonghyun dan Yoona tersenyum
mendengar ucapan manja Krystal. Semua keluarga Krystal tau walaupun Jonghyun
sudah menikah namun Krystal masih sering bersikap manja padanya, dan Yoonapun
tak mempermasalahkan hal itu.
Sooyoung
yang mendengar ucapan Krystal hampir saja tersedak “Yak…Kryssie…moragu..!”
Krystal
tersenyum panuh arti, mengetahui kalau Sooyoung masih saja tersipu malu saat
membicarakan hubungannya dengan Jungshin.“Wee…kau
tidak sadar kalau yang kau makan itu daging yang di panggang Jonghyun oppa
bukan dari Jungshin oppa…!” goda Krystal.
“Yak..Kyrssie…bukan
seperti itu maksudku….” Ucap Sooyoung menahan wajahnya yang mulai merona merah.
“Lalu…ahh…kau
ingin memakan daging yang di panggang Jungshin oppa ternyata, okey..aku akan
mengambilkannya untukmu…!” ucap Krystal.
“Yak..Kryssie..stop it…!” ucap Sooyoung yang semakin
merona merah.
Semua
orang melihat kejadian tersenyum hanya bisa tersenyum.
“Yak..Jungshinnie…apa
kau tak ingin membela yeochin-mu….??”Ucap Victoria.
“Sebenarnya
noona, aku juga kecewa dengan apa yang dilakukan Sooyoung, padahal aku sudah
memanggangkan daging ini special untuknya, tapi dia malah memilih daging yang
di panggang Jonghyun hyung…!” ucap Jungshin.
“Yak…Shinnie…stop it…”ucap Sooyoung yang semakin
merona, yang semakin membuat semuanya menjadi tertawa.
“Tapi
kau tak perlu khawatir babe, I’m still
loveing you…” ucap Jungshin lalu memberikan wink untuk Sooyoung yang
semakin merona.
Yonghwa
terus memandangi Krystal yang sedang bercengkrama dengan Soehyun, Yoona Sooyoung,
Victoria, Yuri, Taeyoen dan juga Hara, wajahnya memang terlihat sangat bahagia,
namun Yonghwa dapat melihat kalau Krystal masih menyimpan perasaan rindunya
untuk seseorang.
“Apa
kau begitu terpesona dengan istrimu sampai kau tak bisa mengalihkan pandanganmu
darinya walau hanya sedetik saja..” ucap Khuhyun lalu duduk di samping Yonghwa.
Yonghwa
mengalihkan pandanganya pada Khuhyun “Yah…hyung kau mengagetkanku saja…”
Khuhyun
tersenyum mendengar ucapan Yonghwa “Aku tau kalau kau sangat mencintai istrimu
tapi apa perlu kau melihatnya sampai seperti itu..”
“Aniya hyung…aku tidak sedang
memperhatikan Hyunnie..aku sedang memperhatikan Kryssie hyung…”
“Ada
apa dengannya…?? Bukankah dia baik-baik saja..”
“Dia
bisa saja terlihat tersenyum dan bahagia, seakan tidak menyimpan kesedihan di
hidupnya, namun aku tau kalau sebenarnya ia merindukan seseorang, aku tau kalau
di balik senyumnya itu ada kesedihan yang disimpannya sendiri..!”
“Hem…aku
tau, Qian banyak bercerita padaku tentang Kryssie selama di Milan kemarin,
seperti yang kau katakan mungkin anak itu terlihat ceria, namun di balik
keceriaannya itu dia menyimpan sendiri rasa sedihnya…tapi aku percaya kalau
Kryssie itu gadis yang kuat, dia hanya tak ingin menunjukkan rasa sedihnya di
depan orang-orang…” ucap Khuhyun yang mendapat anggukan dari Yonghwa, memang
seperti itulah Krystal, gadis yang kuat. Keduanya lalu terdiam untuk beberapa
saat.
“Apa
kau sudah bisa menghubunginya…??”Tanya Khuhyun memecah kesunyian diantara
keduanya.
Yonghwa
menggeleng “Semenjak kejadian confrensi press itu aku sama sekali belum bisa
menghubungi mereka hyung…aku hanya berharap kalau mereka akan segera kambali…!”
ucap Yonghwa.
“Aku
juga berharap seperti itu, aku hanya ingin melihat Kryssie bahagia..!”ucap
Kyuhyun.
----ooo0000oooo----
@Jeju Island
12.38am
“Yah…kalau
kau memotretnya dari sisi sana yang ada hasilnya akan terlihat seperti siluet
karna membelakangi cahaya…tidak akan gunanya untuk model dan juga model
pakaianya…!!” ucap Krystal pada Suho.
“Yah…siapa
sebenarnya yang fotografer disini…aku atau kau…sudah terima hasilnya saja…!!”
ucap Suho.
“Cogiyo…for your information
Mr. Fotografer yang terhormat, hasil foto yang kau ambil ini akan di pajang
untuk koleksi musim panasku nanti…jadi kalau kau masih ingin mengambilnya
dengan pose membelakangi cahaya yang ada hanya akan menghasilnya gambar
siluet…ini foto untuk pagelaran busana, bukan foto untuk alam…bisakah kau
mangganti posisimu…!!” ucap Krystal dengan nada tinggi.
“AAiisshh…apa
yang kau tau tentang fotografer hah…sudah ku katakan kalau hasilnya kan lebih
bagus kalau ku ambil dari sisi sini…Iisshh..cerewet sekali kau ini…!!” ucap
Suho.
“Yak..!!
Siapa yang kau bilang cerewet Hah..!!” ucap Krystal yang masih menjatuhkan
tatapan sinis pada Suho.
“Cogiyo…Suho-ssi Krystal-ssi…bisa kita
mulai pemotretannya, ku rasa ini waktu yang tepat…” ucap salah seorang staff
menghentikan pertengkaran diantara keduanya.
Saat
ini Krystal, Victoria, Suho dan beberapa model yang akan menjadi model dalam
pemotretan kali ini sedang berada di pulau Jeju untuk melakukan pemotretan
untuk koleksi musim panas K-Rys buetique, dan seperti yang sebelum-sebelumnya
Krystal dan Suho selalu saja terlibat pertengkaran, bukan hanya kali ini saja
terjadi, namun sejak keduanya berada di bandara keduanya selalu terlibat
pertegkaran yang membuat para staff yang melihatnya hanya bisa menggelengkan
kepalanya.
Pemotretan
siang itupun akhirnya di lanjutkan kembali walaupun sesekali di warnai dengan
pertengkaran antara Krystal dan Suho. Victoria, Sooyoung, Taeyoen, Yuri, Minho,
yang menjadi bagian dalam pemotretan kali itu hanya bisa menggelengkan
kepalanya tiap kali melihat pertengkaran antara keduanya, mereka tau betapa
keras kepalanya Krystal, dan mereka juga sebenarnya tau dengan ide-ide yang
dipunyai Krystal dan dengan kemampuan fotografi yang dipunyai Suho seharusnya
pemotretan kali ini bisa menghasilnya hasil yang bagus, namun karna sifat
keras kepala yang dimiliki keduanya dan juga rasa gengsi yang tinggi membuat
keduanya tak bisa bersatu untuk saling membicarakan ide yang mereka punya.
“Yul
unnie..bisa kau angkat lagi tangganmu, ku rasa itu lebih baik..” ucap Krystal
memberikan arahan para Yuri.
“Seperti
ini…”ucap Yuri sambil mengangkat tangannya seperti arahan Krystal membuat Krystal
memamerkan senyum manisnya sambil mengacungkan kedua ibu jarinya pada Yuri.
“Yaap…Terima
kasih atas kerja kerasnya hari ini…!!” ucap salah seorang staff mengakhiri
pemotretan hari itu, semua staff segera mengemasi barang-barangnya dan
begitupun Krystal ia segera mengemasi tablet dan beberapa berkas yang ia bawa
untuk keperluan pemotretan hari itu, sampai sebuah suara dari arah laut
menghentikan gerakannya.
“TTOOOLLLOOONNNGGG….!!!!...TTOOOLLLOOONNGGG…!!!”Krystal
yang mendengar suara minta tolong tersebut langsung mencari sumber suara dan
menemukan seorang perempuan dan laki-laki yang berdiri di bibir pantai dan
melihat
Ke
arah laut, Krystal melihat seorang anak perempuan di tengah laut seperti
meminta pertolongan, Krystal yang melihat hal itu langsung menghampiri
perempuan dan laki-laki itu.
“Ada
apa imo…??” Tanya Krystal panic.
“Agasshi…tolong anak saya, dia tak bisa berenang…tolong
dia agasshi..” ucap perempuan itu
sambil berlinangan air mata. Krystal tanpa berfikir dua kali ia langsung
berenang kearah anak kecil yang nyaris tenggelam tersebut, namun sayang saat
ingin menyematkan anak perempuan tersebut sebuah ombak besar datang dan
langsung menyapu keduanya.
“Kryssie…”
teriak Victoria saat melihat kejadian itu.
“Minho-ya…apa
kau tak bisa melakukan sesuatu untuk Kryssie…!!” ucap Sooyoung yang juga
terlihat panic saat tak melihat tanda-tanda keberadaan Krystal dan juga gadis
kecil yang ditolongnya. Para staff pemotretan yang tadi sedang mengemasi
barang-barang mereka kontan langsung berlarian menghampiri ke bibir pantai
tempat dimana Krystal menceburkan dirinya. Terlihat semua orang tegang melihat
kejadian yang di luar dugaan itu.
“Aku
sudah menghubungi petugas pantai, tapi mengapa mereka lama sekali
bertindaknya…Aaiisshh…Soojungie..apa yang sebenarnya dia pikirkan…!!” ucap
Minho yang masih memandang cemas kearah laut, Suho yang berdiri tepat di
samping Minho langsung memandang Minho. ‘Soojungie…sedekat
apa hubungan antara Minho dan Krystal…kenapa Minho memanggilnya Soojungie…’
“Soojung-ah…”teriak
Minho yang mengembalikan kesadaran Suho, ia langsung melihat kearah yang sama
dengan Minho dan menemukan Krystal dengan sedikit kewelahan menolong gadis
kecil yang tadi hendak di tolongnya, Suho langsung menceburkan dirinya di laut
dan langsung menolong gadis kecil itu dan juga Krystal kearah pinggir pantai. Krystal
langsung memberikan portolongan pertama pada gadis kecil tersebut, Krystal
terus memompa dada gadis kecil itu berusaha untuk membuat gadis kecil yang di
tolongnya tadi bernafas.
Setelah
beberapa saat melakukan pertolongan pertama akhirnya gadis kecil yang diselamatkan Krystal
memberikan respon, gadis kecil itu terbatuk-batuk sambil mengeluarkan air,
kedua orang tuanya langsung memeluk gadis kecil itu dengan tangis bahagia. Sedangkan
Krystal merasa lemas hanya bisa terduduk lemas di samping anak kecil tersebut,
melihat momet yang mengharukan di depannya.
“Doyoennie…kwencaha…kenapa kau membuat kami
panic..” ucap sang ibu sambil memeluk anak perempuannya.
“Oemma…appa…!”
ucap gadis kecil yang bernama Do Yoen tersebut.
“Kryssie kwenchana..??” Tanya Victoria yang
sedari tadi sudah memeluk Krystal, ia bahkan membiarkan pakaianannya basah,
begitu juga dengan Sooyooung, Taeyoen, dan juga Yuri yang terlihat panik
melihat Kystal tak lupa Minho yang langsung menghubungi petugas pantai.
“Dee..unnie kwenchana..!!
Gadis kecil kau baik-baik saja..??”Tanya Krystal pada gadis kecil yang baru
saja di tolongnya.
“Agasshi…gumawo…jongmal gumawo..kami tak
tak tahu harus bagaimana mengucapkan terima kasih pada agasshi…terima kasih karna telah menyelamatkan uri Doyoennie..dan kami juga mengucapkan terima kasih pada anda
tuan muda…”ucap ayah Doyoeun dengan nada bersungguh-sungguh pada Krystal, lalu
beralih melihat anak perempuannya. “Doyoen-na..ucapkan terima kasih pada unnie
ini dan juga Oppa yang disana, dia yang menolongmu tadi,…”
“Unnie…oppa…kamshahamida…” ucap gadis kecil itu terbata.
“Kwenchana…lain
kali kau harus berhati-hati saat bermain di pantai,…jangan pernah membuat kedua
orangtuamu panic seperti ini..arrasso…”
ucap Krystal lalu terseyum pada Doyoen. Sedangkan Suho hanya menganggukan
kepalanya.
“Arrasso unnie…” ucap Doyoen.
“Soojung-an kwenchana…” Minho tiba-tiba saja datang
dan langsung menyelimuti Krystal dengan handuk yang di bawanya. Sangat terlihat
dari wajahnya yang sangat khawatir.
“Kwenchana oppa…”jawab Krystal, Minho
lalu memberikan handuk lainnya pada Suho. “Keringkan badanmu atau kau akan sakit…” ucap Minho sambil memandang Suho.
“Agasshi…tuan muda, sekali lagi kami
mengucapkan terima kasih karna telah menyelamatakan anak kami…gumawo…”ucap ayah Doyoen lagi.
“Tidak
perlu mengucapkan terima kasih seperti itu…bukankah sudah kewajiban setiap
manusia untuk saling menolong satu sama lainnya..” ucap Krystal bijak lalu
tersenyum, mambuat Suho hanya bisa terpaku memandangnya, ‘gadis ini…apa aku sedang halusinasi sekarang…’ pikir Suho.
Kedua
orang tua Doyoen kembali membungkukan badannya untuk mengungkapkan rasa terima
kasih pada Krystal dan Suho untuk yang terakhir kalinya lalu pergi menuju
tempat mereka menginap.
“Krystal-ssi,
Suho-ssi…chinca kwenchana..?? apa
kami perlu memanggilkan ambulan..??” Tanya salah seorang staff yang masih
terlihat khawatir.
“Anio…cincha kwencaha..kalian tak perlu
memanggil ambulans..” ucap Krystal.
“Suho-ya…kwenchana…??” Tanya Kei yang merupakan assistant
Suho, Suho hanya menganggukan kepalanya lalu pergi meninggalkan yang lainnya di
ikuti Kei sang assistant yang juga meninggalkan para staff untuk menyusul Suho.
“Kryssie
chinca kwenchana…?? Kau benar-benar
tak perlu di panggilkan ambulans atau rumah sakit..??” tanya Taeyoen
memastikan.
“Kwencaha
unnie…kau tak perlu khawatir seperti itu..” ucapKrystal lalu tersenyum.
“Yak..bagaimana
kami tidak khawatir kau tiba-tiba saja langsung berlari dan langsung
menceburkan diri di laut, dan tiba-tiba saja ombak besar datang dan kau
menghilang, tidak taukah kau kalau aku hampir saja ikut menceburkan diri di
laut untuk mencarimu..” ucap Victoria dengan nada tinggi, terkesan marah, namun
Krystal tau kalau Victoria hanya khawatir dengannya.
“Vic
oemma benar, aku hampir saja ikut
meloncat ke laut untuk ikut mencarimu…tidakkah kau tau betapa khawatirnya kami…” tambah Yuri.
“Mianhe
unnie…tapi apa yang harus ku lakukan, kalau menunggu petugas pantai yang ada
nyawa gadis kecil itu tidak tertolong…”ucap Krystal.
“Aaiisshh…chinca kau ini, kau membahayakan nyawamu
untuk menolong orang lain, kalau sampai terjadi apa-apa denganmu apa yang harus
ku katakan pada oppamu oeh…” ucap
Sooyoung.
“Tapi
buktinya aku taka pa-apa kan unnie..kau tak perlu khawatir, aaahh…unnie..soal
hari ini jangan pernah beritahu Yonghwa oppa, Jungshin oppa dan juga Jonghyun
oppa oeh…jangan biarkan mereka tau
tentang kejadian hari ini…oeh…aku tak
ingin membuat mereka khawatir” mohon Krystal.
“Iisshh..Arrasso..arrasso…” ucap Victoria.
“Kajja..Soojung-ah…kau harus cepat
mengganti pakaianmu atau kau akan sakit nanti..” ucap Minho yang sedari tadi
masih memeluk Krystal. Krystal hanya menganggukan kepalanya mengikuti perintah
Minho, diikuti Sooyoung, Taeyoen, Yuri, dan juga Victoria
yang terlihat cemas.
----ooo0000oooo----
@Night
“Unnie
kajja…” ucap Krystal yang baru saja
keluar dari kamar hotelnya, dilihatnya Victoria sudah menggenakan gaun dengan
motif sederhana namun terlihat elegan selutut sedang duduk di sofa yang ada di ruang tengah
kamar hotel mereka, sedangkan Krystal sendiri malam itu terlihat santai dengan
celana demin panjang dan juga kemeja panjang merah mudanya, seperti biasanya,
Krystal selalu meminta untuk di tempatkan dalam 1 kamar dengan Victoria jika
mereka sedang berpergian bersama, sedangkan Taeyoen, Sooyoung dan Yuri
mendapatkan kamar hotel masing-masing, sama seperti model lainnya.
“Kryssie
aku baru saja mendapatkan pesan dari salah seorang staff untuk datang ke taman
belakang hotel…dia mengatakan kalau makan malam kita disana..”ucap Victoria
sambil menunjukkan pesan yang didapatnya dari salah seorang staff.
“Keure…kajja..” ucap Krystal, keduanya
lalu melangkahkan kakinya menuju taman belakang hotel, sesampainya di taman
belakang hotel dilihat suasana seperti pesta barbeque dengan beberapa koki
hotel yang sedang sibuk memanggang ikan laut, lobster, dan juga daging, staff
yang ikut pemotretan tersebut juga sudah berkumpul dan menikmati
makanan disana.
“Ige mboya…??”Tanya Krystal bingung yang
melihat suasana saat itu.
“I don’t know too…staff
yang tadi mengirimkan ku pesan hanya mengatakan kalau kita akan malam malam
disini, namun dia tak mengatakan apapun..” ucap Victoria yang juga terlihat
bingung
“Ahh…Krystal-ssi,
Victoria-ssi…wasseo…” sapa salah
seorang staff yang melihat kedatangan Krystal dan Victoria.
“Ige mboya…kita akan mengadakan barbeque
party…??”Tanya Taeyoen yang baru saja datang.
“Ahh…igo...orang tua Doyoen yang tadi sore
Krystal-ssi tolong yang menyediakan ini semua, mereka mengatakan sebagai tanda
terima kasih, mereka berdua yang mentraktir kita semua pesta barbeque ini…dan yang
ku dengar mereka ternyata termasuk daftar konglomerat di negeri ini…” ucap
staff tersebut.
“Chinca…wah…kita
beruntung..” ucap Sooyoung.
“Keure…lalu
dimana Doyoen dan juga kedua orang tuanya..??” Tanya Krystal.
“Ahh…igo…mereka tadi sempat kesini, namun
karna mereka memiliki pertemuan penting mereka harus pergi sekarang..” jawab
salah seorang sfatt itu.
“Harusnya
mereka tak perlu melakukan seperti ini…” guman Krystal “Baiklah…kita nikmati
saja makan malam ini…” ucap Krystal akhinya.
Later
“Yah…it’s mine…kenapa kau harus mengmbil
sesuatu yang bukan punyamu…” ucap Krystal kesal pada Suho yang mengambil daging
pagang yang sudah di tunggunya sedari tadi.
“Yah…kenapa
kau harus mempermasalahkan masalah kecil, kau lihat kan disitu masih banyak daging
yang bisa kau makan…” ucap Suho.
“Apa
kau tidak bisa mengalah pada perempuan…berikan daging itu padaku,..” ucap
Krystal lagi tak mau kalah.
“Tidak..kalau
itu untukmu…” ucap Suho lalu pergi meninggalkan Krystal yang masih menatapnya
dengan tatapan kesal. “Iissh…dasar menyebalkan,…” gerutu Krystal.
“Wee…apa yang terjadi
sebenarnya..??”Tanya Minho saat menghampiri Krystal dan melihat wajah kesal
Krystal.
“Kau
tau oppa..laki-laki itu…benar-benar menyebalkan, entah kenapa ada orang yang
begitu menyebalkan di muka bumi ini..” ucapKrystal kesal.
Minho
hanya tersenyum kecil “Sebenarnya apa yang terjadi pada kalian berdua kenapa
kalian seperti saling membenci satu sama lainnya…??”
“Karna
ia menyebalkan oppa..sudahlah jangan membahasnya lagi atau nafsu makanku akan
hilang..” ucap Krystal yang masih kesal lalu pergi meninggalkan Minho yang
hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
---ooo000ooo---
@Kamar Hotel Suho & Kei
11.40pm
Suho
yang malam itu belum bisa tertidur memilih untuk melihat-lihat hasil pemotretan
hari itu yang ada di laptopnya, gerakkan tanganya terhenti saat layar laptopnya
menunjukkan foto Krystal yang sedang bersenda gurau bersama dengan Victoria,
Minho, Taeyoen, Yuri, dan Sooyoung, wajahya terlihat sangat bahagia dengan
senyum yang mengembang di wajahnya.
“Suho-ya…kau
belum tidur…??” ucap Kei yang keluar dari kemar mandi lalu berjalan menhampiri
Suho, lalu melihat foto yang sedang tampil di layar laptop “Ahh..ini foto yang
kau ambil selama di lokasi tadi..”
“Aku
hanya sedang melihat-lihatnya saja..” elak Suho. Kei lalu bergeser dan ikut
melihat-lihat foto yang ada dalam lapotop itu. “Emm…Kei-ya…apa kau tau
sebenarnya hubungan antara Krystal-ssi dan Minho-ssi…yang kulihat mereka sangat
dekat, lebih dari hubungan rekan kerja, belum lagi Minho-ssi sering memanggil
Krystal dengan sebutan Soojungie..??” tanya Suho ragu-ragu.
“Aahh…dari
rumor yang ku dengar kalau hubungan keduanya memang dekat, sangat dekat,
keduanya sering di rumorkan kalau mempunyai hubungan special karna sering
menghadiri sebuah acara bersama, dan sering tertangkap camera sedang berdua,
namun keduanya selalu mengatakan kalau keduanya hanya berteman, dan Minho juga
sudah punya kekasih yang memang tak terekspose..” Jawab Kei tanpa memandang
Suho. Sedangkan Suho hanya menganggukan kepalanya, entah mengapa ada kelegaan
ketika mendengar penjelasan dari Kei, namun ia juga merasa tak nyaman mendengar
kedekatan hubungan antara Minho dan Krystal.
“Keundhae wee…?? Kenapa kau tiba-tiba
menanyakan hal seperti itu…??”Tanya Kei akhirnya sambil memandang Suho heran.
Suho
memandang sekeliling, menhindari tatapan Kei “Aah…just wanna know…nothing else..”
---ooo000ooo---
@The Beach
12.15am
Always the exactly same sky and always
the same day
Only thing that is different is that
you are not here
I thought I’ve let you go
Without anything left
No no. I still haven’t been let you
go
Krystal
terpaku duduk di tepi pantai, pandanganya lurus memandang deru ombak pantai,
suasana pantai malam di tambah angin laut menemaninya malam ini. Tanganya
memeluk lututnya, kedua mata coklatnya basah oleh butiran bening yang terus
mengalir keluar membasahi pipinya. Sekali lagi Krystal mengingat seseorang yang
sangat ia rindukan beberapa bulan ini, seseorang yang tanpa disadari telah
mencuri hati dan perasaannya, Kang Minhyuk itulah seseorang yang selalu
dirindukan Krystal.
Longing for you, I am linging for you.
Because I am longing for you, I call
you and call you by myself everyday
Missing you, I am missing you
Because I am missing you, now I just
call out your name like habit
Even today
Day by day, I feel like I am dying, so
what could I do?
kenangannya bersama Minhyuk yang selalu menenaminya kembali terlintas di benak Krystal, sosok
Minhyuk yang hangat, selalu ada saat ia membutuhkan seseorang untuk berbagi
cerita, selalu bisa membuatnya tersenyum dan selalu membuatnya nyaman, jujur
Krystal merindukannya, sangat merindukkannya, ia baru menyadari kalau ia pun
mencintai Minhyuk, namun saat ia terlambat menyadarinya karna saat ia
menyadarinya sosok itu tak sedang ada di sampingnya.
“Oppa…mianhe...mianhe oppa…sekarang aku
menyadari kalau ternyata…aku juga mencintaimu…” ucap Krystal di sela isak
tangisnya. “Oppa…apa kabarmu disana….?? Aku….aku..akku merindukanmu oppa..”
Love you, love you. I love you
Without even being able to tell you
these, I’ve to let you go like that
Sorry, I am sorry. Can you hear me?
Could you be able to hear my late
confession?
I love you.
( Jung Yonghwa – Because I miss you )
Krystal
masih asyik dengan dunianya sendiri sampai tak menyadari ada seseorang yang
telah menngamatinya sedari tadi. Suho yang dari 15 menit lalu berdiri beberapa
meter di belakang Krystal hanya bisa terdiam memperhatikan gerak-garik Krystal
tanpa berani untuk mendekatinya. Namun akhirnya setelah berbagai pertimbangan
Suho perlahan berjalan mendekati Krystal dan berdiri di sampingnya.
“Ehemm….apa
yang kau lakukan malam-malam seperti ini disini…??” ucap Suho membuka
percakapan.
Krystal
yang menyadari kehadiran seseorang lalu mendongakkan wajahnya untuk melihat
sosok pemilik suara, dan ia menemukan Suho dengan pakaian casualnya, jeans
dipadukan kaos hitam plus jaket tebal dan juga syall yang membalut leher-nya
berdiri menjulang tinggi di sampingnya, seakan baru menyadari kehadiran orang
lain di sampingnya Krystal langsung menghapus jejak-jejak air mata yang membasahi pipinya,
namun terlambat karna Suho lebih dulu melihat Krystal menangis.
‘Kenapa dia menangis…?? Ada apa
denganya??...dan kenapa denganku, kenapa saat melihatnya rapuh seperti ini ,
aku juga merasa sedih, dan ingin memeluknya…NO NO NO…SUHO…kau harus sadar!!!’
“Sedang
apa kau disini…” ucap Krystal dengan suara parau, namun berusaha untuk senormal
mungkin.
Suho
menghela nafas, ada perasaan yang aneh yang menghinggapi hatinya, biasanya ia
tidak akan perduli dengan gadis yang dikenalnya angkuh ini, namun saat
melihatnya dalam keadaan rapuh seperti ini ada perasaan ingin selalu ada di
sampingnya, ia sendiri merasa aneh dengan apa yang dirasakannya sekarang.
“Bukankah
itu pertanyaanku tadi, apa yang kau lakukan malam-malam duduk sendiri
disini…??” ucap Suho dengan nada dinginnya seperti biasanya namun tersirat
kekhawatiran di balik kata-katanya.
“Akk…aku
hanya sedang menikmati suasana pantai di malam hari…kau sendiri..??” ucap
Krystal.
“Aku
belum bisa tertidur, jadi ku putuskan untuk jalan-jalan sebentar…” ucapnya
lalu ikut duduk di samping Krystal.
Hampir
15 menit keduanya terdiam tak ada pembicaraan yang terjadi. Sampai akhirnya Suho
berinisiatif untuk memecah keheningan antar keduanya.
“Apa
kau sangat menyukai pantai…sampai malam-malam seperti ini kau duduk disini
sendiri…??” tanya Suho tanpa memandang Krystal.
“Hemmm…aku
sangat menyukai pantai apalagi suasana malam seperti ini…suara deru ombak malam
membuatku tenang…” jawab Krytsal ‘karna
pantai juga selalu membuatku mengingatmu oppa..’ batin Krystal menambahkan.
“Tapi
apa yang bisa dilihat malam-malam seperti ini, semua gelap, tak ada yang bisa
dinikmati…”
Krystal
lalu memandang langit malam “Kau salah, aku bisa menikmati bintang malam…dan
seperti yang ku katakan sebelumnya, aku mencari ketenangan disini..”
ucap Krystal cepat. Suho lalu mendongakkan kepalanya melihat langit malam dan
benar yang dikatakan Krystal, bintang malam terlihat lebih indah saat dilihat
dari pantai seperti ini.
“Emm…Suho-ssi…aku
ingin mengucapkan terima kasih karna kau telah menolong Doyoen tadi sore…” ucap
Krystal setelah beberapa saat keduanya kembali terdiam.
“Doyoen…dugu Doyoen…??” Tanya Suho dengan wajah
bingung.
“Gadis
kecil yang tadi siang kau ikut menyelamatkannya…namanya Doyoennie…bukankah tadi
dia sudah menyebutkan namanya…tidakkah kau mengingat namanya…” ucap Krystal sedikit
geram.
“Aahh…gadis
kecil itu…aku hanya membantu sedikit, bukankah kau yang menyelamatkannya…” ucap Suho.
“Cihh…setidaknya
kau masih memiliki hati nurani untuk menolong orang lain..” guman Krystal pelan
yang ternyata masih didengar Suho, namun tak seperti biasanya yang langsung
bisa membuat Suho membalas ucapan Krystal dan akhirnya membuat keduanya
terlibat adu mulut kali ini Suho hanya membiarkan ucapan Krystal tersebut
mencoba untuk bersabar dan tidak menanggapinya.
“Emm…aku
juga ingin minta maaf soal pertemuan pertama kita..” ucap Suho.
Kening
Krystal berkerut sambil memandangn Suho “Akhirnya kau menyadari kalau saat itu kau
yang salah karna telah menabrakku dan telah menumpahkan ice coffe lattemu di
pakaianku..oeh..” ucap Krystal sarkartis.
“Anio..aku
tidak mengakui kalau itu salahku, aku hanya merasa tak nyaman saja karna
membuat kau terlambat mengikuti rapat saat itu, dan tentu saja itu membuang
waktuku yang berharga..” ucap Suho dengan wajah coolnya, membuat Krystal hanya
menggelengkan kepalanya heran. ‘laki-laki
ini benar-benar tidak akan pernah meminta maaf’ pikirnya.
“Sudahkan
tidak usah dibahas lagi…lagipula itu sudah berlalu…past is past afterall ” ucap Krystal acuh, lalu
membuang pandanganya kearah laut.
“Soo..kita akan memulai
hubungan dari awal…” ucap Suho sambil mengacungkan tanganya, Krystal kembali
memandang Suho dengan kening berkerut bingung dengan apa yang dimaksud oleh
laki-laki ini. “Kim Suho imnida…saya
yang akan menjadi fotografer kali ini…mohon bantuannya…” ucap Suho
memperkenalkan diri seolah mengerti apa yang sedang dipikirkan Krystal.
Krystal
lalu menjabat tangan Suho “Jung Kyrtsal imninda…saya
yang menjadi desainer busana kali ini…mohon bantuannya…” ucapnya lalu tersenyum
manis, membuat Suho untuk beberapa saat hanya bisa mematung menatapnya, ‘ini pertama kalinya gadis ini tersenyum
padaku…dan senyum manis ini…ada apa dengan senyumnya…apa dia punya kekuatan
untuk membuat orang tersenyum hanya dengan melihat senyumnya…’ pikir Suho.
Lalu segera mengalihkan pandanganya dari Krystal.
Next
Day
@Kebun Raya Yeomiji, Jeju Island
09.00am
“Ku rasa…property yang digunakan akan lebih bagus di taruh di sisi sana…”Suho sedang memberikan intruksi pada Kei saat Krystal, Victoria, Yuri, Sooyoung dan Taeyoen datang menghampiri Suho dan Kei setelah bersiap dengan busana yang akan di gunakan untuk pemotretan hari itu beserta make-upnya.
“Anneyong
Kei-ssi, Suho-ssi…” sapa Krystal ramah pada keduanya, membuat Victoria,
Sooyoung, Yuri, dan Taeyoen langsung saling beradu pandang bingung.
“Anneyong
Krystal-ssi..” balas Kei dan Suho hampir bersamaan.
“Aku
tidak salah dengar kan…”bisik Taeyoen pada ketiga sahabatnya, membuat
keempatnya kembali memandang kearah Krystal dan Suho yang masih terlibat
diskusi.
“Anio
unnie..aku juga dengar apa yang Krystal katakan…”ucap Yuri.
“Apa
yang sudah di makananya sepagi ini unnie…dia tidak salah makan kan..”ucap
Sooyoung bingung pada Victoria.
“Anio..dia sarapan roti seperti
biasanya…”jawab Victoria.
“Kau
sedang mempersiapkan set untuk pemotretan…??”Tanya Krystal pada Suho.
“Kalian…tidak
akan bertengkar lagi kan sekarang…??” ucap Kei yang sedikit sangsi saat melihat
kedatangan Keystal.
“Aaiisshh…apa
yang kau bicarakan…sudah cepat siapkan semuanya…”suruh Suho pada Kei yang
membuat Kei langsung pergi untuk segera mempersiapkan set untuk pemotretan.
“Hemm…kalian
sudah siap rupanya..?” Suho balik bertanya pada Krystal.
“Tentu
saja…hem…Suho-ssi..ku rasa kita tidak akan membutuhkan banyak reflector untuk
pemotretan kali ini, aku ingin menampillkan hasilnya senatural mungkin,
bukankah pencahayaannya sudah sangat mencukupi, belum lagi make-upnya juga aku
sangat menyukainya, dan lagi pemandangan disini sangat indah…aku ingin semuanya
menonjolkan semunya, namun tetap saja…desain busanaku harus lebih menonjol..” ucap
Krystal. Suho berfikir sebentar sebelum akhirnya menganggukan mengerti dengan
apa yang Krystal katakan “Hemm..aku setuju denganmu Krystal-ssi…aku rasa juga
lebih baik seperti itu..” ucapnya pada Krystal “Wah…aku tak tau kalau kau
ternyata mempunyai pengetahuan tentang fotografer…” lanjutnya lagi lalu
tersenyum.
Krystal
mengangkat kedua bahunya lalu tersenyum manis “Well…terima kasih pada seorang
yang special untukku karna dia yang lebih tertarik pada dunia fotografi…”
Suho
langsung mengerutkan keningnya “Seseorang special…??” ucapnya dengan nada
bertanya Krystal, namun belum sempat Krystal menjawab seorang staff menghampiri
mereka dan mengatakan kalau semuanya sudah siap untuk memulai pemotretan, Suho
pun langsung meninggalkan Krystal untuk segera memulai pemotretan kali itu.
Sedangkan Krystal langsung menghampiri Victoria untuk memonitoring hasil
pemotretan kali itu.
“Wee…??” Tanya Krystal pada Victoria saat
melihat gadis yang beberapa tahun lebih tua darinya itu terus memandanganya
dengan tatapan heran. “Wee
unnie…kenapa kau menatapku seperti itu..??” Tanya Krystal lagi saat tak cepat
mendapatkan jawaban dari Victoria.
Tanpa
diduga Victoria menempelkan telapak tanganya pada kening Krystal seakan
memeriksa suhu badan Krystal yang membuat Krystal langsung menurunkan
tanganVictoria di keningnya “Aaiisshh…unnie apa yang kau lakukan…” ucap
Krystal.
“Kau
tidak demam…tapi kenapa sikapmu aneh…” ucap Victoria lagi yang masih
memandangnya bingung.
“Wee…?Aaiisshh apa yang sebenarnya kau
bicarakan unnie..kau benar-benar membuatku bingung…”
“Kau…dan
Suho-ssi…apa yang terjadi sebenarnya…semalam kau dan dia bersama kan..” ucap
Victoria.
--Flashback—
Jam sudah menunjukkan pukul 01.45am
saat Victoria memutuskan untuk keluar dari kamar hotelnya untuk mencari Krystal
yang tidak ada di kamarnya, telpon genggam Krystalpun tak bisa di hubungi
semakin membuat Vitoria cemas dengan keadaan Krystal. Saat Victoria keluar dari
lift yang ada di salah satu sudut lobby hotel Victoria langsung melihat Krystal
yang sedang berjalan sambil sesekali tersenyum dengan lelaki yang ada di
sampingnya yang ternyata adalah Suho, Victoria langsung membulatkan kedua
matanya melihat pemandangan di depanya, ‘Benarkan itu Krystal dan Suho…aku
tidak salah lihat kan..’ batin Victoria.
“Yak…Jung Krystal…!!” teriak Victoria
yang membuat Krystal dan Suho yang baru memasuki lobby hotel langsung
menghentikan langkah mereka dan langsung menoleh kearah sumber suara.
“Yak..Jung Krystal, darimana saja
kau…kenapa aku tak bisa menghubungi hp-mu…kenapa kau pergi tanpa meninggalkan
pesan satupun..” semprot Victoria tepat ketika tepat berada di hadapan
Krystal dan Suho.
“Ahh…mianhe unnie..hpku mati...” ucap
Krystal memberikan alasan.
“Iiiisshh…tidakkah kau tau aku
khawatir karna tak menemukanmu di manapun..kwencaha…dan darimana saja kau
sebenarnya…” ucap Victoria.
Krystal hanya tersenyum kecil ia
sangat memahami kekhawatiran yang dialami Victoria ia sendiri juga sebenarnya
merasa bersalah karna meninggalkan kamar hotel karna tanpa memberikan satupun pesan untuk Victoria. “Kwenchana unnie…tadi aku hanya tidak bisa tidak bisa
tidur jadi aku memutuskan untuk berjalan-jalan di pantai unnie…miane…”
“With Suho-ssi…”
“Aa..anio Victoria-Ssi…aku tadi tak
sengaja bertemu dengan Krystal saat sedang berjalan-jalan…” Suho akhirnya
mengeluarkan suaranya setelah hanya menjadi penonton perkelahian antara Victoria
dan juga Krystal.“Baiklah kalau begitu, sepertinya aku harus pamit lebih dulu,
selamat malam Krystal-ssi, Victoria-ssi…” lanjut Suho berpamitan kedua
perempuan cantik itu.
“Aahh…changkaman Suho-ssi..” ucap
Krystal lalu melepaskan shall yang sedari tadi melingkar di lehernya lalu
memberikannya pada Suho. “Gumawo karna telah meminjamkan shall-nya untukku…!”
Suho lalu menerima shall yang
diberikan Krytsal. “Hemm…aku pergi..” ucapnya lalu segera pergi meninggalkan
keduanya.
“Kau dan Suho-ssi…apa yang terjadi
sebenarnya…??kalian pergi bersama, dan bahkan dia meminjamkan shall-nya
untukmu..??” Victoria langsung memborbardir Krystal dengan pertanyaan setelah
Suho menghilang dari pandangan mereka.
“Aaiisshh…unnie..apa yang sebenarnya
kau pikirkan, bukankah kau juga mendengar langsung dari Suho-ssi kalau aku dan
dia bertemu secara tak sengaja saat aku sedang di pantai, dan soal Shall itu,
dia hanya meminjamkannya padaku tadi karna kau tau angin malam…just it…and now
no more question, I’m tired let’s go back to our room unnie.. I’m sleepy…” ucap
Krystal lalu segera melangkahkan kakinya menuju lift dan meninggalkan Victoria
di belakang.
---Flashback End—
“Yak..unnie…bukankah
sudah ku katakan berapa kali kalau semalam tidak ada yang terjadi diantara aku
dan Suho-ssi…kenapa kau masih menanyakan hal itu…” ucap Krystal.
“Aku
hanya masih penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya, Kau dan Suho..kenapa
bisa dengan tiba-tiba hubungan kalian membaik seperti ini..” Victoria masih
terlihat bingung.
“Kau
bisa mengatakan kalau aku dan Kim Suho itu baru saja melakukan pertemuan
ulang…”
Victoria
semakin mengerutkan keningnya “Melakukan pertemuan ulang…?? Apa maksudmu..I don’t get it…”
“Anggap
saja semalam aku dan Suho melakukan perdamaian dan sudah melupakan apa yang
terjadi sebelumnya dan sepakat untuk membuka lembaran baru…seperti
itulah…”jawab Krystal santai.
“Yuup…done…keumhasimida (Thanks for your
hardworking today)…” ucap salah satu staff mengakhiri sesi pemotretan hari
itu, para staff dan model langsung bertepuk tangan dan saling mengucapkan
terima kasih satu sama lainnya.
Beberapa
saat kemudian 2 truck yang berisikan makanan memasuki area yang dipergunakan
untuk pemotretan yang tentu saja membuat Krystal dan yang lainnya menjadi
bingung, salah seorang supir truk tersebut keluar dari kemudinya dan
menghampiri Krystal.
“Permisi…anda
yang bernama Jung Krystal..??”
“Ya…saya
Jung Krystal…ada yang bisa saya bantu…??”
“Ahh…Krystal-ssi…ini
ada kiriman truck makanan dan minuman untuk para staff dan para model dalam
pemotretan ini…” ucap sang supir menjelasan.
“Kiriman
makanan..?? boleh saya tau siapa yang mengirimkan ini semua..??” tanya Krystal
masih bingung.
Belum
sempat sang supir menjawab sebuah mobil Ferrari hitam memasuki area pemoteretan
yang membuat semua pasang mata langsung menatap kearah mobil tersebut, seorang
laki-laki tinggi dengan menggunakan pakaian semi casual dan juga meggunakan
kaca mata hitam keluar dari pintu kemudi.
“Jungshin
oppa..” ucap Krystal terkejut mengatahui siapa yang keluar dari mobil tersebut,
ia langsung berlari menghampiri Jungshin dan memeluknya seakan keduanya sudah
tak bertemu dalam waktu yang lama,
“Oppa…waeyo..kenapa oppa disini…?? Apa oppa
tidak kerja sekarang…??” Tanya Krystal.
“Tentu
saja untuk mengirimu makanan ini, sebagai bukti kalau oppa sangat
mendukungmu…”jawab Jungshin “…dan tentu saja Yonghwa hyung sudah memberikan
ijin untuk oppa hari ini…” lanjutnya lagi.
“Cincayo…hhuuahh… I love you oppa…” ucap Krystal dengan
nada ceria lalu langsung memeluk Jungshin.
“Kei…kau
tau siapa laki-laki yang baru saja datang itu…?? Apa itu namjachingu-nya Krystal-ssi…??” Tanya Suho yang masih memandang
kearah Jungshin dan Krystal.
“Yah…!!!
Apa kau benar-benar tak pernah menonton televisi atau membaca berita di
internet, dia itu salah satu sepupu dari Krystal-ssi, salah satu anggota
keluarga Jung Family…Krystal-ssi itu terkenal sangat dengan dengan kakak lelaki
satu-satunya Jung Yonghwa dan kedua sepupunya Lee Jonghyun sang pengacara
terkenal dan juga pemilik dari LJH Firm and Law dan juga Lee Jungshin yang
merupakan assistant pribadi Yonghwa-ssi..!!”
“Keure…” ucap Suho singkat namun tatapan
matanya masih terpaku pada Krystal dan juga Jungshin.
“Wee…kenapa kau tiba-tiba sangat concent
dengan kehidupan pribadi Krystal-ssi…bahkan hari ini aku belum melihat kalian
berdua bertengkar…apa kau mulai tertarik padanya..??” selidik Kei yang langsung
mendapat tatapan mematikan dari Suho. “Yah…apa yang kau bicarakan….!!!”
“YOUROBUN…..HARI INI JUNGSHIN OPPA-KU
AKAN MENTRAKTIR KITA SEMUA MAKAN SIANG,
SILANKAN MAKAN SEPUASNYA…KEDUA TRUK INI PENUH MAKANAN DAN MINUMNAN…..” teriak
Krystal yang membuat semua staff dan juga para model langsung tersenyum dan
bersorak riang mendengarnya, bahkan karna teriakan Krystal membuat perkelahian
antara Suho dan Kei terhenti, mereka langsung mengerubungi kedua truck
tersebut.
“Huuaahh…ada
apa ini kenapa tiba-tiba saja seorang Lee Jungshin yang terkenal sibuk bisa
datang kemari dan mengirimkan semua makanan ini untuk kita…tak biasanya kau
seperti ini…” ucap Victoria dengan nada menyelidik.
“Noona…bukankah
kau lebih tepat untuk mengatakan terima kasih daripada berkata seperti itu…”
balas Jungshin.
“Qian
unnie…bukankah ini sudah jelas, kalau Jungshinnie terbang jauh-jauh dari Seoul
ke Jeju hanya untuk melihat uri Sooyoungie..!!” celetuk Tayoen sambil memandang
Sooyoung.
“Aaahh…keure…kenapa aku baru menyadarinya…”
“Unnie…keumhane…” elak Soooyoung akhirnya.
“Anio noona
bukan seperti itu…aku hanya ingin memberikan makanan ini untuk kalian semua…”
“Dan
untuk bertemu bahkan bisa berkencan dengan Soonie di Jeju ini kan..” potong
Yuri cepat yang langsung membuat semua tertawa.
“Yak
oppa..tidak bisakah kau menunggu sampai malam atau besok bahkan aku dan yang
lainnya akan kembali ke Soeul dengan penerbangan Sore nanti setelah kami
mengunjungi museum teddy bear..kenapa kau harus menyusul Soo unnie kesini, dan
lagi kalau sampai Yonghwa opppa tau bukankah dia akan memarahimu nanti..!” ucap
Krystal.
“Well…otokaji…aku sangat merindukan kekasihku…dan
lagi sudah ku katakan kalau Yonghwa hyung mengijinkanku untuk terbang ke Jeju
hari ini…!!” ucap Jungshin.
“Aiigoo…kau
benar-benar jatuh cinta pada Soo unnie rupanya..” ucap Krystal pada Jungshin, lalu
beralih memandang Sooyoung “Unnie..apa mantra yang kau ucapkan pada Jungshin
oppa sampai membuatnya tergila-gila padamu seperti ini…rasanya aku seperti
melihat sisi yang lainnya dari Jungshin oppa sisi yang sudah lama sekali tak pernah ku
lihat..” ucap Krystal.
‘Dia terlihat sangat bahagia dan
‘hidup’ saat berada di sekitar orang-orang terdekatnya, dia terlihat sangat
bahagia, dan hangat, bahkan terlihat seperti anak kecil yang manja…’
ucap Suho yang terus memperhatikan Krystal yang tengah tertawa dengan Sooyoung,
Jungshin, Victoria, Taeyoen, Yuri, dan Minho.
---ooo000ooo----
@Bluemoon Restourant
12.30pm
Yonghwa
yang baru saja menjemput Soehyun untuk mengajaknya makan siang bersama
mengemudikan mobilnya memasuki pelataran parkir Bluemoon restaurant, siang ini
keduanya sudah janjian untuk makan siang bersama dengan Jonghyun dan Yoona yang
sudah menunggu di dalam Bluemoon Restaurant, keduanya langsung melangkahkan
kakinya masuk ke dalam Bluemoon Restaurant dengan saling bergandengan tangan.
“Ohh…hyung
wasseo…” ucap Jonghyun ketika Yonghwa
dan Soehyun datang mendekat, Yonghwa langsung menarik sebuah kursi kosong dan
membiarkan istrinya untuk duduk terlebih dahulu sebelum dia duduk di salah satu
kursi kosong yang masih ada di meja tersebut.
“Hyung…hyungsonim…kalian
hanya datang berdua, mana Jungshinnie..apa dia tak datang bersamamu..??” Tanya
Jonghyun heran karna sepupunya yang selalu beredar di sekeliling Yonghwa yang
notabennya adalah assistant Yonghwa tidak terlihat sama sekali.
“Aku
baru saja akan mengatakan hal yang sama, dimana Jungshinnie oppa…??”Yoonapun
akhirnya penasaran mengapa tak melihat sang happy
virus itu di samping Yonghwa.
“Jungshinnie
sedang berada di Jeju, dia sedang menemui kekasihnya tercinta…ku rasa anak itu
kembali menamukan cintanya kembali..” jawab Yonghwa dengan santai.
“Apa
kau tidak sedang sibuk hyung, kenapa kau mengijinkan Jungshin-na terbang ke
Jeju…??” Tanya Jonghyun.
“Yah..!!
Kau kan tau bagaimana sibuknya aku Jonghie…tapi aku juga harus mengerti
Jungshin, aku merasakan Sooyoung-na bisa membuat Jungshin kembali merasakan
hangatnya cinta..” ucap Yonghwa.
“Aku
juga merasakan hal yang sama, aku merasa Sooyoung unnie adalah wanita yang paling
tepat untuk Jungshinnie, aku juga melihat kalau Jungshinnie sudah banyak
berubah setelah dekat dengan Sooyoung unnie, dia sudah tak pernah lagi berganti-ganti
teman wanita, dan sudah jarang menghadari pesta-pesta yang hanya membuang-buang
waktu itu…” cerita Soehyun panjang lebar.
“Ya
Hyuunn~…bagaimana bisa kau menyebut Jungshin dengan sebutan Jungshinnie…kau
sedang berusaha untuk membuatku cemburu..!!” ucap Yonghwa, yang membuat Jonghyun
dan Yoona memutar kedua matanya malas mendengar ucapan cheesy Yonghwa.
“Hyung..bisakah
kau tidak mengeluarkan kalimat chessy-mu itu sekarang, kau bisa membuatku dan
Yongie kehilangan nafsu makan, bukankah kau tau kalau Yongie saat ini sedang
hamil dan dia harus banyak makan untuk anak kami…”ucap Jonghyun yang langsung
mengelus perut Yoona yang sudah terlihat sedikit membesar.
“Yak..!!
Jonghyun-na…” ucap Yonghwa.Yang langsung membuat Soehyun dan Yoona menahan
senyumnya melihat tingkah choding suami mereka.
---ooo000ooo----
Setelah
menghabiskan beberapa jam dengan mengunjungi Museum Teddy Bear yang ada di
pulau Jeju dan juga berbelanja oleh-oleh, akhirnya Krystal, Victoria, Jungshin,
Sooyoung, Yuri, Taeyoen, Minho, Suho, Kei, dan juga para staff kembali ke Soeul
dengan penerbangan sore. Berbeda saat mereka berangkat, kali ini Krystal duduk
bersebelahan dengan Suho, dan hal lain yang berbeda selain dengan keikutsertaan
Jungshin kedalam rombongan adalah suasana yang menjadi sangat tenang karna
terdengar perkelahian antara Suho dan juga Krystal, bahkan keduanya terlihat
cukup akrab dan sesekali tertawa karna lelucon yang diceritakan keduanya yang
tentu saja membuat Jungshin, Sooyoung, Taeng, Yuri, Minho dan para staff yang
ikut dalam rombongan dibuat bingung karna hubungan keduanya yang menjadi
bertolak belakang dari hari kemarin.
“Unnie
bukankah kau merasa suasananya menjadi sangat tenang sekarang…??”Tanya Yuri
pada Taeyoen dan juga Victoria yang duduk tenang di kursi sebelahnya.
“Dee..aku juga merasakan hal yang sama
denganmu Yul…Qian unnie…tell me…I know
you know something right…tell me now..” desak Taeyoen pada Victoria yang
masih terlihat cuek.
“What are you talking about guys…I
don’t understand…” jawabVictoria dengan santai.
“Aaiisshh
unnie…aku tau kalau kau tau sesuatu tentang Kryssie dan Suho-ssi kan…cepat
ceritakan pada kami unnie…” Sooyoung akhirya ikut berkomentar.
“What do you want to know..??”Tanya
Victoria.
“Everything you know about them
unnie…” jawab Sooyoung, Yuri, dan Taeyoen secara bersamaan.
“Aku
juga sebenarnya merasa ada yang aneh noona, bukankah kemarin mereka selalu
terlibat pertengkaran jika bertemu, bahkan semalam saat pesta barbeque yang
diberikan oleh kedua orang tua Do Yoen sebagai tanda terima kasih karna Kryssie
telah menolongnya mereka berdua masih saja terlibat perkelahian, tapi hari ini
aku tidak melihat pertengkaran itu diantara mereka…” Minho yang sedari tadi
hanya menjadi penonton pembicaran para perempuan itu akhirnya ikut angkat
suara.
“Dan
dari yang ku dengar dari semua cerita Kryssie bukankah anak itu sangat membenci
dan selalu merasa jengkel dengan Suho-ssi itu…tapi aku sama sekali tak melihat
pertengakaran diantara mereka seperti yang dikatakan Kryssie…bahkan aku melihat
mereka berdua cukup akrab…” tambah Jungshin.
“Hemm…bagaimana
aku harus mulai menceritakannya pada kalian..” Victoria berhenti sesaat “Aku
sendiri tak tau pasti apa yang terjadi pada keduanya, tapi semalam aku
menemukan mereka berdua kembali ke hotel bersama setelah menghabiskan waktu di
pantai…”
“MWOO…!!!”
ucap Sooyoung, Taeyoen dan Yuri bersamaan, membuat beberapa penumpang di dalam
pesawat danjuga Krystal melihat kearah mereka.
“Yah…kecilkan
suara kalian atau Kryssie akan melemparkan kita semua dari pesawat ini…kalau
sampai ia tau kita sedang membiacarakannya” ucap Victoria.
“Ahh mianhne unnie…now tell me what happened between them last night…!” desak Yuri,
yang langsung mendapat anggukan dari Sooyoung dan Taeyoen.
“Really guys…I didn’t know what
happened with them last night, Kryssie didn’t tell me anything,
tapi saat aku melihat mereka kembali ke hotel mereka terlihat akrab, seperti
tak pernah terjadi pertengkaran diantara keduanya…Kryssie hanya mengatakan
padaku anggap saja kami berdua melakukan perdamaian dan melupakan yang terjadi
sebelumnya dan juga sepakat untuk membuka lembaran baru…just it…” cerita Victoria.
“Chincayo…well anggap saja memang ini
yang terjadi sebenarnya, dan semoga aku tidak akan mendengar meraka berdua
beradu argument lagi dikemudian hari..” ucap Minho.
“Wait…I just remembered one thing,
Minho tadi mengatakan kalau semalam orang tua Do Yoen mengadakan barbeque sebagai
ucapan terima kasih karna Kryssie telah menolong Do Yoen, siapa Do Yoen?? Dan
apa yang telah Kryssie lakukan sampai kedua orang tuanya bahkan menghadiahkan
barbeque party untuk kalian semua…??” Tanya Jungshin, yang membuat Victoria,
Taeyoen, Yuri, Sooyoung dan Minho saling beradu pandang.
“I can’t tell you what happend
yesterday…I already promised with Kryssie won’t tell you…!!”
ucap Victoria saat Jungshin memandangnya.
“Soo...tell Jungshin what happened yesterday…”
perintah Yuri yang langsung mendapatkan protesan dari Sooyoung “Yak…unnie why me..??”
“Because you’re
Jungshin’s girlfriend not me…” ucap
Yuri dan Taeyoen bersamaan.
“Babe…now tell me…what happened..!!”
pnta Jungshin sekali lagi dengan tatapan tajamnyamenatap Sooyoung, membuat
gadis tinggi itu menghembuskan nafasnya panjang, ia sudah tak bisa menghindar
lagi sekarang, Jungshin pasti akan terus meminta jawaban padanya jika ia tak
menceritakan apa yang terjadi kemarin. And
since Jungshin adalah salah seorang dari tiga oppa Krystal yang terkenal
overprotektif pada Krystal, mendengar sesuatu tentang Krystal yang tak ia
ketahui tentu saja akan membuat Jungshin akan terus menanyainya sampai ia
mendapatkan jawabannya.
“Hemm..sebenarnya
kemarin Kryssie sempat tersapu ombak besar saat berusaha menolong seorang gadis
kecil hampir tenggelam di laut, saat Kryssie menolongnya tiba-tiba saja ombak
besar datang mereka berdua sempat tak terlihat, namun akhirnya Kryssie berhasil
menolong gadis kecil itu yang bernama Do Yoen itu, dan Suho-ssi itu juga
langsung ikut menolong Do Yoen dan juga Kryssie…dan karna itu kedua orang tua
Do Yoen menghadiahi mereka berdua dengan membuatkan pesta barbeque semalam
untuk semua staff…”
“IIsshh..anak
itu…kenapa ia bisa berbuat nekat seperti itu…apa yang ia fikirkan
sebenarnya..!!” Jungshin menahan rasa geramnya setelah mendengar penuturan
Sooyoung. “…lalu bagaimana keadaan gadis kecil itu..??”
“Berkat
Kryssie, Do Yoen selamat…bahkan Kryssie masih sempat memberikan pertolongan
pertama pada Do Yoen saat Do Yoen sempat tak sadarkan diri setelah di tolong
Kryssie…” Sooyoung menggigit bibir bawahnya melihat wajah mengeras Jungshin,
selama ini ia mengenal Jungshin sebegai sosok yang ramah, dan selalu tersenyum,
ini adalah kali keduanya melihat wajah Jungshin terlihat marah dan cemas di
saat bersamaan seperti ini, pertama kalinya ia melihat wajah Jungshin seperti
ini adalah ketika insiden penyerangan yang membuat Minhyuk tertusuk oleh orang
tak dikenalnya beberapa bulan dulu.
“Shin-na..kau
jangan marah pada Kryssie..setidaknya sekarang Kryssie baik-baik saja…dan
sebenarnya kemarin juga Kryssie meminta agar tak ada satu orangpun yang
mengatakannya pada mu ataupun pada Jonghyun dan juga Yonghwa oppa..Kryssie
tak ingin membuat kalian bertiga khawatir, tapi malah si Minho itu
mengatakannya padamu…” ucap Sooyoung lagi.
Jungshin
hanya menghembuskan nafasnya panjang, sejujurnya ia lebih merasa cemas daripada
merasa marah dengan sikap Kryssie kemarin, namun ia berusaha untuk berfikir
positif, bagaimana jadinya dengan gadis kecil bermana Do Yoen tersebut kalau
saja Kryssie tak menolongnya, Jungshin juga merasa bangga dengan apa yang
dilakukan Krystal pada Do Yoen tersebut, ia rela menolong orang lain yang sama
sekali tidak ia kenalnya bahkan rela mempertaruhkan nyawanya sendiri.
“Aku
hanya merasa khawatir dengannya Sooyoung-ah…bagaimana kalau kemarin terjadi
sesuatu…kau kan juga tau dengan pasti bagaimana sayangnya aku dengan anak itu,
ia sudah ku anggap seperti adik perempuanku sendiri…aku sama sekali tak marah
padanya, hanya terkadang aku merasa bingug dengan sikapnya yang terkadang
sangat tidak perduli dan terkesan cuek dan dengan semua laki-laki yang mendekatinya,
namun ia bisa berubah menjadi sosok yang berhati mulia saat menolong
seseorang…”
Sooyoung
tersenyum tipis “Hemm…aku tau itu, tapi bukankah kau juga lebih tau kalau anak
itu tidak mudah dekat dengan seseorang, dia sangat sulit didekati orang karna
sikapnya yang dingin pada orang lain…tapi di balik itu semua Kryssie memang
sangat peduli dengan orang lain, apalagi orang yang membutuhkan bantuannya…”
Suho
terdiam sesaat di depan tempat duduknya saat melihat Krystal sudah tertidur di
kursi sebelahnya, ia baru saja kembali dari kamar mandi, namun ia sudah
menemukan Krystal sudah tertidur seperti itu. ‘cepat sekali kau tertidur’ Suho lalu duduk di kursinya kembali dan
membantu membenarkan posisi Krystal, ia sedikit membernarkan posisi kursi
Krystal agar Krystal bisa lebih nyaman, tak lupa Suho juga menyelimuti Krystal,seutas
senyum menghiasai wajahnya saat memperhatikan wajah Krystal yang tertidur,
‘ia benar-benar terlihat sangat polos dan
manis saat tidur seperti ini, wajah cantiknya terlihat sangat alami…’Suho
langsung mengelengkan kepalanya mengusir apa yang baru saja ia pikirkan tentang
Krystal. Suho baru memperbaiki posisi duduknya saat tiba-tiba ia merasakan
sesuatu menyentuh bahunya, Suho langsung menemukan ternyata kepala Krystal yang
sudah berada di bahunya, seperti tak ingin menganggu tidur Krystal, ia lalu
membiarkan bahunya menjadi bantalan untuk Krystal, Suho hanya bisa tersenyum
tipis saat memandangi wajah imut Krystal ketika tertidur. “Sleep well Kryssie..” ucapnya pelan.
---ooo000ooo---
@New York City
09.40pm
Sebuah
mobil hitam melaju membelah kepadatan lalu lintas di jalan utama kota New York
malam itu. Jam memang sudah menunjukkan pukul 09.45pm, namun sepertinya New
York belum menunjukan tanda-tanda akan tertidur, masih banyak orang-orang yang
hilir mudik di sepanjang trotoran, banyak toko-toko yang masih buka walaupun
malam sudah mulai larut, bahkan lalu lintas kota masih terlihat padat walaupun
saat ini bukan lagi termasuk jam-jam padat saat orang-orang pulang kerja.
Di
dalam mobil seorang laki-laki muda membuang pandangnya keluar jendela mobilnya,
menikmati suasana malam di kota yang tak pernah tertidur tersebut. Pandanganya
memang memandang ke luar jendela, namun perasaan dan pikirannya sama sekali tak
menikmati suasana malam kota ini. Sesaat laki-laki tersebut memejamkan kedua
matanya, dan sesosok wajah perempuan cantik kembali terlintas di benaknya, ia
begitu merindukan sosok perempuan tersebut, perempuan yang telah menjadi ratu
di singsana hatinya. Ia pun akhirnya memilih untuk menyandarkan punggungnya di
punggung kursi lalu mengeluarkan telpon genggamnya dari salah satu saku jas
hitam yang sedang di gunakannnya.
“Perempuan
yang cantik…” laki-laki yang sudah terlihat sudah berumur mengeluarkan
komentarnya ketika melihat wajah seorang gadis cantik terpampang di layar
telpon genggam yang dipegang laki-lak muda disampingnya itu.
Laki-laki
yang lebih muda itu tersenyum mendengar komentar yang dikeluarkan laki-laki di
sebelahnya ia lalu mengusap foto perempuan yang dijadikan wallpaper di
telponnya tersebut “Bukan hanya cantik…tapi juga sangat manis…”
“Apa
dia perempuan yang kau cintai..??”Tanya laki-laki yang lebih tua itu lagi.
“Sangat….aku
mencintainya dengan sepenuh hatiku…”
Laki-laki
yang yang lebih tua tersebut lalu memandang laki-laki muda tersebut, sangat
terlihat jelas kalau laki-laki memang sangat mencintainya, matanya yang
berbinar saat memandang foto tersebut dan saat membicarakan perempuan tersebut
telah menjadi bukti betapa laki-laki tersebut sangat mencintai perempuan yang
ada dalam foto tersebut.
“Kau
merindukannya Minhyuk-ah…??” ekspresi wajah laki-laki muda yang ternyata adalah
Minyuk langsung berubah saat mendengar pertanyaan yang di keluarkan tuan Joon
yang merupakan orang kepercayaan keluarga Kang sekaligus yang menjadi
sekretaris dan juga assistant pribadinya selama dia berada di New York.
Tuan
Joon hanya mengulum senyum kecil, walau ia tak mendapat jawaban atas pertanyaan
yang dilontarkannya pada Minhyuk namun ia tau kalau Minhyuk sangat merindukan
perempuan tersebut.
“Oya…tadi
noonamu menelpon ia mengatakan kalau lusa ia akan kembali ke Korea…dan ia
memintamu untuk menemuinya sebelum ia kembali ke Korea…”
“Aku
akan menelponnya nanti saat di hotel…” ucap Minhyuk singkat, ia lalu kembali
menyimpan telpon genggamnya kedalam saku jasnya.
“Kau
tak ingin menemui Tiffany sebelum ia kembali ke Korea, atau kau tak ingin
kembali ke Korea…??” Tanya tuan Joon bingung sambil terus memandang Minhyuk.
“Masih
ada beberapa pertemuan penting dengan client yang harus ku hadiri, aku yakin Fanny
noona akan mengerti…” jawab Minhyuk yang kemudian memilih untuk menyandarkan
kepalanya di punggung kursi dan kembali memejamkan kedua matanya.
“Aku
tau kalau Fanny akan mengerti tapi bagaimana dengan perempuan dalam foto itu…??
Dan aku tau kalau kau sangat merindukannya…aku benar kan Minhyuk-ah…!!” ucap
tuan Joon lagi, namun kali ini ia sama sekali tak mendapatkan jawaban apapun
dari Minhyuk.
Tuan
Joon menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan sambil
membenarkan posisi duduknya “…aku sudah mengenalmu sejak kecil Minhyuk-ah…dan
aku tau kalau kau tak bisa berbohong padaku, saat kau tak bisa menjawab
pertanyaanku aku tau kalau kau sedang menyembunyikan tentang apa yang kau
rasakan..atau aku bisa mengatakannnya kalau kau sedang menyembunyikan apa yang
kau rasakan pada perempuan cantik itu…aku tau kau sangat mencintainya dan aku juga
tau kalau kau juga sangat merindukannya sekarang…”
“…jangan
pernah membohongi perasaanmu Minhyuk-ah…karna kau sendiri yang akan merasakan
rasa sakitnya kelak, kalau kau memang mencintainya katakan sejujurnya padanya,
jangan hanya diam tanpa melakukan apapun disini, katakan padanya dan hadapi
apapun hasilnya nanti, tak peduli apakah dia akan mencintaimu juga atau tidak,
tapi setidaknya kau sudah jujur pada dirimu sendiri….”
“…lakukan
sesuatu untuk cintamu Minhyuk-ah…jangan sampai kau menyesal nantinya…” tuan Joon
menepuk pundak Minhyuk pelan, kemudian memilih untuk kembali memeriksa beberapa
laporan yang ada di pangkuannya, membiarkan Minhyuk yang masih memejamkan kedua
matanya.
‘panggil aku pengecut tapi aku masih
membutuhkan waktu untuk bisa kuat menghadapi kenyaataan yang akan ku terima
saat aku kembali ke Soeul nanti tuan Joon, aku…aku masih takut kalau kenyataan
yang akan ku terima tidak seperti yang ku harapkan…aku…aku masih takut untuk
menghadapi itu…’
you
next part… ^^
Author’s
Say :
Membosankan…???
Sorry guys…relly-really sorry…di samping karna ada kesibukan lainnya,
sebenarnya di part ini aku buntu ide, bingung bagaimana mau membangun
cheimystery antara Krystal dan juga Suho, really-relly sorry kalau tidak
memenuhi standart sebelumnya…*bow*, maka dari itu buat semua yang mau kasih
masukan akan sangat dipersilahkan demi perbaikan ff ini…^^
Min jgn lama2 minhyuk sm Krystal nya kepisah,tp ceritanya bgs dan bkn penasarn...
BalasHapusJd cepat next ya, udh pnsrn bgt soalnya.
hemmm geg-degan nungguin kelanjutan chapternya ... jgan lama -lma di tunggu ...
BalasHapusPliss jangan deketin atau pasangin krystal sama suho thor.. gue gak suka kalo krystal sama yg lain. Apalagi suho paling gue benci. Itu menurut pendapat gue
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus