Kamis, 19 Februari 2015

I'll Be Waiting For You [part 19]





Cast :
Jung Family’s :
Yonghwa (CN Blue) a.k.a Jung YongHwa
Krystal Jung/ Jung Soo Jung (f(x)) a.k.a Krystal Jung
Jung Ah (Oc) Ayah Yonghwa & Krystal
Jung Na Young  (oc) Ibu Yonghwa & Krystal
Lee Jungshin  (CN Blue ) a.k.a Lee Jungshin (Sepupu Yonghwa dan Krystal, asisten Yonghwa)
Lee Jonghyun (CN Blue) a.k.a Jonghyun (Sepupu Yonghwa, Penasihat hukum keluarga Jung)



Soe Family’s :
Soe Han (oc) Ayah Soehyun
Soe Min Hyrin (oc) Ibu Soehyun
Soe Joohyun (SNSD) a.k.a Soehyun (tunangan, Yonghwa)

Kang Family’s:
Kang Se Kwon (oc) Ayah Minhyuk
Kang Minhyong (oc) Ibu Minhyuk (Almh)
Kang Minyuk (Cn Blue) a.k.a Minhyuk 
Tiffany (SNSD) a.k.a Minhyuk Noona

Other cast :
Hara (Kara) sekretaris Krsytal.,Nichkhun (2PM) a.k.a dokter bedah di Seoul Hospital , Minho (Shinee) a.k.a sahabat Krystal, Jun Ho (2PM) a.k.a assisten Minhyuk, Sunny (SNSD) sekretaris Yonghwa, all member SNSD , other cast bisa di temukan dengan sendirinya ^^






@Kediaman keluarga Jung
02.00am


YongSoe bedroom

Yonghwa menggeliat pelan di atas tempat tidurnya, tangannya bergerak mencari sosok yang sedari tadi ada di pelukkannya, seketika itu keningnya berkerut saat tak menemukan sosok yang harusnya ada di sampingnya, sebelah tangannya terus mencari namun ia tetap tak menemukannya. Perlahan Yonghwa akhirnya membuka kedua matanya dan apa yang diperkiraannya ternyata benar, ia tak menemukan sosok istrinya di atas tempat tidur yang berukuran besar itu, kontan Yonghwa langsung bangkit dari tidurnya dan bersadar di punggung tempat tidur, dilihatnya jam kecil yang ada di atas nakas 02.05am, dimana istirnya berada kenapa ia tak ada di atas tempat tidurnya, Yonghwa langsung meraih piyama yang ada di punngung tempat tidurnya lalu bangkit untuk mencari sosok istirnya. Ketika menemukan pintu kamar yang terhubung ke balkon kamar terbuka Yonghwa tau kalau istrinya berada disana, dengan perlahan Yonghwa berjalan menghampiri Soehyun lalu memberikan Soehyun backhug, Soehyun tentu saja kaget saat merasakan sebuah lengan kekar menyusup masuk di antara pinggangnya, ia hampir saja berteriak sangking terkejutnya, namun saat mencium harum maskulin yang sangat dikenalnya, seutas senyum lau mengembang di wajahya.

“Kau sedang apa disini Hyuun~…angin malam tak baik untukmu…” ucap Yonghwa lembut tepat di telinga Soehyun.

“Kau terbangun oppa..”

“Bagaimana aku tak terbangun saat menyadari kau tak ada di pelukkanku..”Yonghwa lalu menenggelamkan wajahnya di rambut bergelombang Soehyun, menghirup aroma orange yang menyeruak disana. “Apa yang sedangkau pikirkan honey…?? Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu..??”

“Aniya oppa..aku tidak memikirkan apapun…aku hanya senang menikmati udara malam disini…”elak Soehyun.

“Don’t tell me you’re fine babe…I’m not blame…I can see everything…”ucap Yonghwa.
Soehyun terdiam sesaat ia tau cepat atau lambat Yonghwa pasti akan mengetaui apa yang sedang menganggu pikirannya, bagaimanapun juga Yonghwa adalah suaminya, separuh jiwanya, kekasih hatinya, tak mungkin suaminya itu tak menyadarinya, Yonghwa mengenal dirinya sebaik Soehyun mengenal dirinya sendiri.

“What’s going on babe…??” Tanya Yonghwa lagi saat tak mendapat jawaban dari Soehyun, sebenarnya Yonghwa tau belakangan ini istrinya itu memendam sesuatu, ia tau kalau ada sesuatu yang mengganggu pikiran Soehyun, namun ia memilih untuk menunggu waktu yang tepat untuk menanyakan hal ini pada Soehyun, dan ia pikir sekaranglah waktu yan tepat untuk menanyakannya.

“Oppa…apa kau tak merasa kesepian…??” Tanya Soehyun yang langsung membuat Yonghwa mengerutkan keningnya tak mengerti, apa selama ini Soehyun tak bahagia hidup dengannya, apa Soehyun merasa kesepian menjadi istrinya.

“Apa kau tak bahagia dengan kehidupan pernikahan kita babe..??”Yonghwa balik bertanya pada Soehyun dengan mamandang wajah cantik Soehyun dengan tatapan tajam.

“Aniya oppa…aku bahagia oppa, sangat bahagia, bagaimana mungkin aku tak bahagia mendapatkan kau sebagai suamiku, dan juga mendapatkan keluarga baru yang sangat menyayangiku seperti Soe Family menyayangiku…kau adalah kebahagiaan terbesarku oppa..” jawab Soehyun.

“Lalu…kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal seperti itu…??”Tanya Yonghwa yang masih tak mengerti kenapa istrinya itu tiba-tiba menayanakan hal seperti itu.

“Oppa…umur pernikahan sudah berjalan beberpa bulan, tapi aku sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda kalau aku hamil…” ucap Soehyun akhirnya, sekarang Yonghwa mengerti dengan arah pembicaraan Soehyun,

“….Yoona unnie saja sudah hamil dan sudah berjalan hampir 6 bulan, tapi aku sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda hamil,…oppa..bagaimana kalau aku tidak bisa memberian keturunan untukmu…apa kau akan meningalkanku..”

Yonghwa kembali memandang Soehyun dengan tatapan tajam, ia menatap langsung ke mata coklat Soehyun. “Jung Johyun…!! Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu…kau tau sampai kapanpun aku tak akan pernah meninggalkanmu…!! Kau harusnya tau itu…bukankah kita sudah mengucapkan janji untuk selalu bersama selamanya apapun yang terjadi..!!” ucap Yonghwa.

“Tapi oppa…bagaimana kalau aku tak bisa memberikan keturunan untukmu, bagaimana kalau aku….” Soehyun tak sanggup meneruskan kata-katanya.

Yonghwa langsung menempelkan jari telunjukan tepat di bibir Soehyun “…apapun yang terjadi aku tak akan pernah meninggalkanmu Hyunnie…dengan atau tanpa adanya buah hati kau akan selalu mendapampingiku untuk menghabiskan waktu bersama…aku tak akan pernah meninggalkanmu Hyunnie…”

“Tapi oppa…aku ingin bisa memberikanmu keturunan, aku ingin melihat Yonghwa kecil atau Soehyun kecil, aku ingin mendengar suara tangis dari anak-anak kita, aku ingin keluarga kecil kita ini menjadi lengkap dengan hadirnya buah hati diantara kita oppa…”ucap Soehyun bersikeras.

“Hyunnie…dengarkan aku, dengan ataupun tidak adanya anak, aku akan selalu ada di sampingmu…kau tidak perlu takut kelihanganku, karna aku tidak akan pernah melakukannya…jangan merasa terbebani karna masalah ini babe…ini seutuhnya bukan salahmu…bagaimana kalau aku yang menjadi masalah disini karna seperti yang kau tau aku terlalu sibuk mengurus semua bisnis keluarga Jung…Hyunn…aku mencintaimu tulus…sangat mencintaimu…aku tak bisa membayangkan menghabiskan sisa hidupku tanpamu Hyun…” ucap Yonghwa sambil menatap mata coklat Soehyun yang sudah mulai berkaca-kaca.

“Hyunnie…aku tak memungkiri kalau akupun ingin secepatnya mendapatkan keturunan darimu, tapi bukan berati kalau aku akan meninggalkanmu kalau saja kita tak mandapatkannya...cukup kau selalu ada disisiku untuk terus menemaniku itu merupakan kebahagiaan terbesar untukku …”

“Jung Joohyun…!! Dengarkan aku…sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepaskanmu…aku tidak akan akan pernah membiarkanmu menjadi Soe Joo hyun lagi ataupun membiarkanmu menggunakan nama lainnya di depan namamu, kau selamanya hanya akan memakai nama keluarga Jung di depan namamu…dan sampai kapanpun hanya kau yang akan menjadi istirku, istri seorang Jung Yonghwa…”

Soehyun sempurna menangis mendengar semua penuturan Yonghwa padanya, begitu besar rasa cinta suaminya itu padanya. Soehyun selalu merasa bersyukur memiliki Yonghwa sebagai suaminya, rasa cinta Yonghwa tak perlu lagi di ragukannya, rasa cinta Yonghwa padanya sebesar rasa cinta Yonghwa ada dirinya sendiri, begitu juga Soehyun yang sangat mencintai suaminya itu.

“Oppa….” Lirih suara Soehyun yang masih terharu.

Yonghwa tersenyum kecil, kedua tangannya yang memeluk pinggang Soehyun bergerak meraih wajah Soehyun, Yonghwa lalu menghapus air mata Soehyun yang membasahi pipi mulusnya dengan kedua ibu jarinya “Hyunnie…jangan pernah kau berfikir kalau aku akan meninggalkanmu karna sampai saat ini kita belum memiliki keturunan, kau harus percaya kalau aku tak akan baik-baik saja tanpa kau, hidupku hanya akan sempurna kalau kau selalu menemaniku, kau yang akan selalu ku lihat disaat aku membuka mataku di pagi hari dan menutup mataku di malam hari, hanya kau yang bisa mengusir semua lelahku dengan hanya melihat senyummu, hanya kau yang ku nantikan selalu menungguku dirumah saat aku pulang bekerja…tak akanada perempuan lain yang bisa menempati tempat itu selain dirimu…jadi jangan pernah berfikir seperti itu lagi, atau berfikir untuk meninggalkanku…karna aku tak akan pernah membiarkan hal itu terjadi…arrachi…”

Tangis Soehyun semakin deras mendengar kata-kata Yonghwa, dengan seutas senyum ia menganggukan kepalanya membalas ucapan Yonghwa, sedetik kemudian Soehyun langsung memeluk erat Yonghwa, menyesali sikap bodohnya yang befikir kalau Yonghwa akan meninggalkannya.

Yonghwa balas memeluk tubuh Soehyun, tangannya bergerak mengelus rambut panjang Soehyun.“Hyunnie…kita belum memiliki keturunan itu semua bukan salahmu, mungkin memang Tuhan masih memberikan kita waktu untuk berdua, dan untuk terus berusaha…”

Soehyun langsung melepaskan pelukkannya dari Yonghwa dan memandang Yonghwa dengan tatapan heran “Berusaha…??”

Yonghwa tersenyum memandang Soehyun, sebelah alisnya terangkat “Iya…berusaha untuk terus memproduksi anak…”Yonghwa langsung menampilkan senyum penuh arti pada Soehyun.
 “Oppa…” ucap Soehyun yang seakan mengerti dengan apa yang dimaksudkan, ia langsung memukul lengan kekar Yonghwa pelan, wajah Soehyun mulai bersemu merah mendengarnya.

Wee…” Yonghwa menunjukkan wajah polosnya “Bukankah kau ingin segera mendapatkan anak, itu berarti kita harus terus berusaha…”

“Yah…oppa…” kontan Soehyun berteriak kecil karna terkejut dengan tindakan Yonghwa yang tiba-tiba menggendong tubuhnya dengan bride style.

“Hyun~ malam ini akan ku buktikan kalau kita akan secapatnya menyusul Jonghyun dan Yoona memiliki baby..” ucap Yonghwa dengan seringai di wajahnya yang membuat wajah Soehyun semakin merona merah.


----oooo000oooo----

3 next later

@K-Rys Buetique
11.45am

Seorang perempuan cantik dengan dandanan modis memasuki K-Rys Buetique, wajahnya yang cantik terlihat semakin cantik saat perempuan itu selalu memasang senyum manis di wajahnya, setelah memesan 2 iced Americano di face yang ada di lantai 1 K-Rys Buetique perempuan itu langsung melangkahkan kakinya menuju lantai 3 dan langsung menuju sebuah ruangan untuk menemui seseorang yang memang menjadi tujuannya berada di K-Rys Buetique saat ini, di depan ruangan itu, terlihat seorang perempuan cantik yang sangat ia kenal Hara, sang sekretaris dari pemilik K-Rys buetique. Hara yang melihat kedatanganya di K-Rys Buetique terlihat sangat terkejut, Hara hampir saja berteriak karna terkejut dan senang kalau saja perempuan itu  tak memberikan kode untuk Hara untuk tak berteriak. Hara tersenyum mengerti dengan apa yang di maksud.

“Dia...ada di dalam…??” Tanya perempuan itu dengan mulut komat kamit tanpa suara pada Hara sambil menunjuk pintu yang ada di sampingnya itu. Hara hanya menganggukan kepalanya menjawab perempuan itu, perempuan itu langsung mengetuk pintu ruangan di sampingnya itu, setelah mendapatkan jawaban dari sang pemilik ruangan perempuan itu perlahan membuka pintu ruangan itu, dan dilihatnya seorang perempuan muda yang sedang serius memeriksa sebuah gaun berwarna putih yang terpasang di sebuah manequen.




Krystal sedang serius memeriksa gaun putih rancanganya untuk seorang selebritis terkenal Korea yang memesan sebuah gaun yang akan digunakannya untuk menghadiri sebuah award ketika mendengar pintu ruang kerjanya di ketuk oleh seseorang,

“Dee…” ucapKrystal tanpa mengalihkan pandanganya dari gaun tersebut, terdengar sebuah langkah kaki memasuki ruanganya, yang ia yakini adalah milih Hara sang sektertarisnya karna selama ini hanya Hara yang biasanya selalu keluar masuk ruang kerjanya.

“Ada apa unnie..??” Tanya Krystal masih tanpa mengalihkan pandanganya dari gaun tersebut sedikit heran karna Hara (seseorang yang ia duga memasuki ruanganya) tak mengucapkan sepatah katapun, karna setaunya Hara akan langsung berbicara panjang lebar ketika memasuki ruangannya.

“Ini…aku belikan Iced Americano untukmu..”

“Aku tidak memesan---“ Krystal menggantungkan ucapannya,  Kening Krystal berkerut mendengar suara perempuan di belakanganya, ‘itu bukan suara Hara unnie’,pikir Krystal, ia begitu mengenal suara ini, suara yang begitu akrab dengannya, suara yang sudah beberapa bulan ini hilang dari pendengarnya.

Ragu-ragu Krystal membalikkan badannya untuk memastikan siapa pemilik suara tersebut, dan kedua mata Krystal melebar saat melihat sosok perempuan cantik yang selalu terlihat modis di matanyaberdiri di depan meja kerjanya dengan senyum cantik mengembang di wajahnya. Untuk beberapa saat Krystal hanya mematung di tempatnya memastikan kalau ia sama sekali tak salah melihat.

1 detik

2 detik

3 detik

“Kau tak ingin memelukku Kryssie..??” ucap perempuan itu sambil merentangkan tangannya menunggu Krystal untuk berhambur memeluknya.

“Inn..ini…kau Fanny unnie…??” Tanya Krystal.

Perempuan yang ternyata Tiffany tersebut menghembuskan nafasnya dan kembali tersenyum “Kau fikir ini hanya hologram…kenapa kau tak memastikannya dengan memelukku, kau tak merindukkanku, padahal aku---”

Tffany tak bisa menyelesaikan ucapannya karna Krystal yang berhambur memeluknya erat, Tiffany kembali tersenyum dan membalas memeluk Krystal untuk beberapa saat.

“UNNIE…aku sangat merindukkanmu…” ucap Krystal setelah beberapa saat mengurai pelukkannya dari Tiffany.

“Aku juga sangat merindukkanmu Kryssie…” balas Tiffany kembali tersenyum.

“Kau baik-baik saja unnie…”

“Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja…bagaimana denganmu Kryssie…ku lihat kau semakin cantik…”

“Seperti yang kau lihat unnie aku semakin cantik…”ucap Krystal lalu tersenyum “Kau juga semakin cantik unnie setelah pulang dari L.A…”lanjutnya lagi.

Keduanya lalu tertawa bersama, terlihat keakraban keduanya yang tak pernah hilang walaupun sudah berbulan-bulan mereka tak pernah bertemu dan dan pernah berhubungan sama sekali.

“Kau ada waktu siang ini desainer Jung…bagaimana kalau kita lunch bersama…” usul Tiffany.

“Cih…baiklah kau yang traktir kan unnie…kajja…”ucap Krystal lalu mengambil tas coklat Prada miliknya, dan segera menggandeng lengan Tiffany dan berjalan keluar ruanganya.

--ooo000ooo---
--ooo000ooo---


@Bluemoon Restaurant
12.30pm

“Unnie…kapan kau kembali, kenapa kau sama sekali tak memberitahuku kalau kau akan kembali…???” ucap Krystal di sela-sela kegiatan makannya.

Tiffany hanya tersenyum Krystal tak pernah berubah, ia selalu saja periang dan juga cerewet, “Aku baru datang semalam…aku sengaja tak memberitahumu karna ingin memberikanmu surprise…”

Pandangan Krystal beralih menyelidik memandang Tiffany “Unnie…kau tidak membawakan oleh-oleh satupun untukku…”

Senyum Tiffany kembali mengembang mendengar ucapan Krystal “Kau ini…aku ke L.A bukan untuk bersenang-senang tapi untuk bekerja dan mengunjungi ayahku yang sakit…kau tau kan…!!”

“Iisshh…bukan berarti kau tak sempat untuk berbelanja kan…I know you very well unnie..”ucap Krystal lalu memanyunkan bibirnya membuat Tiffany terus saja tersenyum memandang ekspresi yang di tunjukkan Krystal, namun sedetik kemudian pandangan Krystal berubah memandang Tiffany “Ahh…unnie…bagaimana kabar paman Kang…apa sudah membaik sekarang..?? aku dengar dari Yonghwa oppa kalau paman Kang sakit dan harus di rawat di rumah sakit…??”

“Hemm..”Tiffany menganggukkan kepalanya “Aboji sudah sehat sekarang, dan dia sudah bisa kembali beraktifitas seperti biasa, hanya saja masih harus terus dalam pengawasan dokter karna tidak diijinkan untuk terlalu memforsis dirinya…”ucap Tiffany dengan wajah serius.

Sedikit terdiam Krystal mendengar perkataan Tiffany, ada sesuatu yang sebenarnya ingin Krystal Tanyai pada Tiffany, namun entah mengapa ia merasa susah untuk mengatakannya pada Tiffany.

“Wee…?? Ada yang ingin kau tanyakan padaku..??” Tiffany yang melihat ekspresi Krystal seperti memendam sesuatu menanyakannya, ia melihat Krystal sepertinya ingin mengatakan sesuatu padanya.

“Hemmm…unnie…dengan siapa saja kau kembali ke Korea…??”Tanya Krystal ragu-ragu.

Tiffany tersenyum kecil, ia tau kemana arah pembicaraan Krystal, dan ia tau siapa yang sebenarnya ingin gadis itu tanyakan. “Kalau kau ingin menanyakan tentang Hyukie…aku mengatakan dia tak ikut kembali denganku semalam, hanya aku Nichkhun oppa dan Jun Ho saja yang kembali ke Seoul, sedangkan Hyukkie masih berada di L.A, dia…masih…mengurus bisnis yang ada di L.A…” jawab Tiffany sambil menatap lurus kearah mata coklat Krystal yang sekarang terlihat sedih.

Ada kesedihan yang besar yang menghantam perasaannya saat mendengar fakta yang dikatakan Tiffany padanya, Minhyuk tidak ikut kembali ke Seoul bersama Tiffany, apa Minhyuk benar meninggalkannya dan tak ada niat untuk kembali ke Seoul??

Tiffany lalu meraih dan menggenggam tangan Krystal yang berada di atas meja “Dia akan kembali Kryssie…unnie yakin dia akan kembali secepatnya kesini..!!”

Krystal mengangkat wajahnya, berusaha dengan sekuat tenaga agar air matanya tak jatuh dan membasahi pipinya.Krystal lalu tersenyum seolah menunjukkan pada Tiffany kalau dirinya baik-baik saja walaupun hatinya mengatakan tidak.


---ooo0000ooo----




@LJH Firm and Law
12.25pm

Yonghwa, Jonghyun, dan Jungshin baru saja melangkahkan kakinya keluar dari lift yang berada di lobby LJH Firm and Law, langkah Yonghwa terhenti ketika melihat seorang laki-laki yang begitu begitu dikenalnya, kedua matanya menyipit untuk memastikan apakah benar laki-laki itu adalah laki-laki yang dikenalnya atau tidak, namun seketika kedua matanya melebar saat menyadri kalau penglihatannya tak salah.

“Nichkhun hyung…”teriak Yonghwa membuat Jungshin dan Jonghyun yang sedari tadi asyik saling meledek satu sama lainnya (seperti biasanya) langsung menghentikan candaan mereka dan melihat kearah yang sama dengan yang dilihat Yonghwa.

“Nickhkhun hyung..” ucap keduanya secara bersamaan.

Yonghwa langsung menghampiri laki-laki yang ternyata adalah Nichkhun yang hampir saja melangkahkan kakinya keluar dari LJH Firm and Law tersebut, diikuti Jonghyun dan juga Jungshin yang mengekor di belakangnya.

“Hyung…kapan kau kembali…?? Kenapa kau tidak memberitahukan pada kami..??” Tanya Yonghwa.

“Oh…Yonghwa-yah…aku baru saja kembali semalam…” jawab Nichkhun sambil tersenyum.



Kamsahamida Jin Yi-ssi…” ucap Jonghyun pada sekretarisnya yang baru membawakan 4 gelas coffe di ruanganya. Saat ini Yonghwa, Jungshin dan Nickhkhun sedang berada di ruang kerja Jonghyun, keempatnya memutuskan untuk berkumpul dan mengobrol di ruang kerja Jonghyun.

“Hyung…apa yang kau lakukan disini..??”Tanya Jonghyun sambil mempersilahkan ketiganya meminum coffe yang telah dibawakan sekretarisnya.

“Aku baru saja mengurus beberapa perjanjian bisnis untuk Kang Enterprise dengan Jun Ho, tapi sayangnya anak itu sudah pergi lebih dulu..” jawab Nichkhun lalu menyeruput coffe miliknya.

“Hyung…kapan kau kembali…?? Kenapa kau sama sekali tak memberitahu kami kalau kau akan kembali..??” Tanya Yonghwa

“Aku baru saja sampai malam tadi…apa kalian akan menjemputku kalau aku mengatakannya pada kalian…” canda Nichkhun yang membuat keempatnya terseyum.

“Hyung…Fanny noona ikut kau kembali ke Seoul…?? Atau hanya Kau dan Jun Ho saja yang kembali…??” Tanya Jungshin.

“Tentu saja Fanny ikut kembali ke Seoul, kalau tidak untuk apa aku disini, tentu saja aku akan berada di L.A sekarang untuk menemaninya…” sekali lagi ketiganya hanya tersenyum mendengar jawaban dari Nichkhun.

“Lalu Minhyukkie..?? apa dia juga kembali ke Seoul..??” Tanya Jungshin lagi.

Kali ini raut wajah Nichkhun terlihat berubah, wajahnya mendadak menjadi serius mendengar pertanyaan dari Jungshin, senyum di wajah ketiganyapun lenyap begitu menyadari perubahan raut wajah Nichkhun.“Weegrae..hyung…apa ada sesuatu yang salah..??” Tanya Yonghwa.

Nichkhun menghembuskan nafasnya “Aku sendiri juga tak tau bagaimana harus mengatakannya pada kalian…tapi aku merasa ada sesuatu yang aneh dengan Hyukkie…”

“Maksud mu hyung…??”Tanya Jonghyun tak mengerti.

“Aku tak tau apa yang terjadi padanya, namun aku merasa kalau Hyukkie sedang menghindari sesuatu, dia selalu menyibukkan dirinya dengan pekerjaan, bahkan untuk bisa bertemu denganya saja bisa sangat sulit, dia tak selalu menetap di L.A, dia lebih sering pergi ke New York, DC, Texas, atau California hanya untuk mengurusi bisnis keluarganya atau hanya untuk membuat dirinya sibuk, bahkan sebelum aku, Tiffany dan Jun Ho kembali ke Seoul kami belum bertemu dengan Hyukkie selama 3 minggu, kami hanya berpamitan denganya lewat telepon…” cerita Nichkhun.

“Tapi Hyung…bukankan Jun Ho itu assistant pribadi Minhyukkie..tapi kenapa dia tak tetap berada di L.A dan malah ikut kalian kembali kesini…??” Tanya Jungshin penasaran.

“Selama disana, Minhyukkie sering di temani oleh orang kepercayaan keluarga Kang yang memang mengurusi semua bisnis keluarga yang ada disana, Jun Ho hanya sesekali menemani Minhyukkie disana…bahkan saat Tiffany mengatakan padanya kalau dia akan kembali ke Seoul Hyukkie yang mengatakan pada Jun Ho untuk ikut bersamanya dan memintanya untuk membantu Fanny mengurusi semua bisnisnya disini…”

“Lalu dimana Fanny noona sekarang hyung…??” Tanya Yonghwa.

“Fanny memutuskan untuk menemui adikmu, mungkin sekarang Fanny sedang bersama dengan Kryssie…” jawab Nichkhun, membuat Yonghwa, Jonghyun dan Jungshin terdiam sesaat, memikirkan bagaimana reaksi Krystal jika mengetahui hal ini, “Eemm…bagaimana keadaan penyelidikan kasus itu…apa sudah ada kemajuan…??”

Yonghwa menggelengkan kepalanya “Sampai saat ini pihak kepolisian belum bisa menemukan pelakunya…mereka benar-benar menghilang…dan tak diketahui keberadaannya..”


---ooo000ooo---


@Jonghyun & Yoona hause’s
08.30pm

“Jadi Fanny unnie, Nichkhun oppa dan juga Jun Ho-ssi sudah kembali ke korea dan hanya Minhyukkie yang belum kembali…?!!” Yoona kembali menegaskan apa yang baru saja di ceritakan Jonghyun padanya.

“Hemm…aku tak merasa memang ada sesuatu yang mengganggu Minhyukkie…entahlah aku merasa ada sesuatu yang tak beres dengannya…” ucap Jonghyun sambil mengkancingkan piyamanya dan segera bergabung dengan Yoona yang sudah duduk di atas tempat tidur mereka.

“Lalu apa yang sesuatu yang mengganggu itu oppa..?” Tanya Yoona penasaran. Jonghyun tersenyum melihat wajah penasaran Yoona, ia lalu mencubit hidung Yoona “Mana aku tau apa yang sedang mengganggu pikiran Minyukkie…aku bahkan tidak bertemu dengannya, tapi aku merasa ada hubungannya dengan Kryssie…”

“Lalu…bagaimana dengan Kryssie…dia pasti akan merasa sangat sedih saat mengetahui hal ini…bagaimanapun aku tau kalau Kryssie sangat merindukan Minhyukiie…” wajah Yoona berubah menjadi sedih saat membayangkan bagaimana perasaan Krystal sekarang.

“Hemm..aku tau pasti Kryssie akan sangat sedih, di saat ia kembali menemukan cintanya pada seseorang tapi seseorang itu malah meninggalkannya, ingin rasanya aku menyeret Minhyuk-ah pulang dan menjelaskan semuanya…kau taukan Yongie kalau aku tak ingin melihat Kryssie bersedih…”

Yoona tersenyum kecil, ia tau bagaimana sayangnya suaminya itu pada adik sepupunya, bahkan dulu ia sempat berfikir kalau keduanya memiliki hubungan special karna kedekatan mereka berdua “Arra..aku tau itu oppa..tapi ku rasa Kryssie tak akan sesedih yang kita duga, bagaimanapun ia memiliki kau, Yonghwa oppa dan juga Jungshinnie yang akan selalu menjaganya, dia juga punya aku, Hyunnie, Qian unnie, Fanny unnie, Sooyoung, Taeng unnie, dan juga Yul unnie yang selalu ada untuknya dan selalu menemaninya…aku tau Kryssie wanita yang kuat…dia pasti bisa melalui ini…”

Jonghyun kembali tersenyum mendengar penuturan istirnya itu, “Kau benar..Kryssie gadis yang kuat pasti dia bisa melalui ini, toh juga dia selalu dikelilingi oleh orang-orang yang selalu sayang padanya..”


---oooo0000oooo---



Another Day

@K-Rys Buetique
01.00pm

Krystal langsung menjatuhkan dirinya di kursi kerjanya, ia baru saja bertemu dengan salah satu client-nya yang ingin memesan beberapa gaun padanya. Krystal langsung meraih iPhonenya ketika di dengarnya iPhone-nya itu berdering, dilihatnya nama Suho terpampang di layar LCD hpnya.

“Suho oppa…”Krystal langsung menjawab dengan nada ceria seperti biasanya. “…arraso oppa…aku akan turun sekarng…” Krystal langsung mematikan sambungan telponya dengan Suho, ia langsung melangkahkan kakinya menuju cafeteria yang ada di lantai satu.

“Kryssie…kau mau kemana..??”Tanya Hara bingung ketika melihat Krystal keluar dari ruangannya.

“Ahh…aku ingin menemui Suho oppa, dia ada di cafeteria sekarang, ada sesuatu yang ingin Suho oppa katakan padaku…” jawab Krystal.

Hara langsung menyipitkan kedua matanya dan memandang Krystal penuh selidik “Hemm…ku rasa kalian berdua semakin akrab sekarang ini…apa kau dan dia memiliki hubungan special sekarang...??”

“YAK unnie..!! apa maksudmu..!! hubungan special mboya…!!” Krystal berkata dengan nada kesal pada Hara yang malah membuat Hara tertawa puas.“Aaiisshh unnie…sudahlah aku ingin turun sekarang…” tambahnya lagi, Krystal lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Hara.

“Kryssie…aku hanya ingin mengatakan 1 hal padamu…jangan pernah membuat hal ini sebagai pelarian bagimu…aku tau pada siapa hatimu berlabuh…” Krystal langsung menghentikan langkahnya ketika mendengar ucapan Hara.Ia tau persis apa yang dimaksud Hara.

“Hal itu tidak akan terjadi…” Krystal menjawab singkat lalu segera melangkahkan kakinya menuju cafeteria, meninggalkan Hara yan tersenyum mendengarkan ucapan Krystal.

‘Apa maksud Hara unnie…pelarian…pelarian mboya..??apa yang sebenarnya sedang di fikirkan Hara unnie’ Gerutu Krystal, ia masih tak habis pikir kenapa Hara bisa berfikir seprti itu padanya.

Memang semenjak pemotretan di pulau Jeju itu hubungan Krystal dan Suho mulai membaik, keduanya semakin dekat satu sama lainnya, Suho juga sering mengajak Krystal keluar hanya untuk makan bersama atau untuk meminta Krystal menunjukkan tempat-tempat indah yang ada di sekitar Seoul yang belum diketahui Suho untuk memotret. Dan Krystal sendiri juga dengan senang hati memenani Suho, Krystal juga merasa kalau Suho tidak semenyebalkan seperti yang pertama kali ia pikirkan, bahkan ia merasa kalau Suho cukup menyenangkan untuk dijadikan teman. Krystal juga merasa nyaman jika berada di dekat Suho.

“Ohh..oppa..anneyong..kau sudah lama menunggu…” sapa Krystal dengan ceria dan langsung duduk di kursi kosong di hadapan Suho.

“Aku sudah menunggumu selama 2jam disini…kenapa kau lama sekali hanya turun 2 lantai..” canda Suho dengan tampang serius, namun sedetik kemudian keduanya tersenyum.

“Cih…2 jam mboya kau kan baru menelponku 5 manit yang lalu oppa…” balas Krystal “Ahh…oppa..ada apa..?? bukankah kau katakan tadi kalau ada sesuatu yang ingin kau katakan…??” Tanya Krystal.

Suho lalu mengeluarkan sesuatu dari balik long coat-nya, lalu meletakkan sebuah amplop putih di atas meja.Kening Krystal berkerut melihat amplop putih yang di sodorkan Suho padanya, dengan wajah penuh kebingungan Krystal lalu meraih amplop putih itu dan membukanya, dilihatnya ada beberapa tiket pameran foto yang akan diadakan oleh Suho beberapa hari lagi.

“Oppa…kau akhirnya sudah memutuskan untuk segera melakukan pameran foto…eeii…pantas saja beberapa hari ini kau sulit sekali di hubungi…” ucap Krystal.

“Wee..kau merindukanku selama aku tak bersamamu…”canda Suho. Memang beberapa hari ini Suho absen menemui Krystal karna ia sibuk mempersiapkan untuk pameran fotonya akan akan di adakan minggu depan.

“Cihh… satu hal yang baru ku tau tentang dirimu oppa…Kau terlalu percaya diri.Full of confidence…” Krystal lau tersenyum.

“Kau akan datang…aku sengaja memberikan beberapa tiket untukmu mungkin kau ingin mengajak sahabatmu, atau kau bisa memberikan sisa tiketnya pada Hara-ssi..” ucap Suho.

Arrasso oppa..aku akan memberikannya pada Hara unnie…mungkin dia akan menonton dengan seseorang, ku rasa Hara unnie sedang dekat dengan seseorang..!”

Chinca..Hara-ssi sedang dekat dengan seseorang…?? Dugu…??”Tanya Suho penasaran.

Krystal tersenyum mendengar pertanyaan Suho yang tiba-tiba, “Wee..kau cemburu oppa..?” goda Krystal.

“Yakk…siapa yang kau bilang cemburu…aku hanya pensaran..” ucap Suho yang membuat Krystal tertawa.

Keduanya kembali tertawa bersama , Suho sendiri merasa ada sesuatu yang aneh yang mengganggu harinya, sejak ia dekat dengan Krystal, Suho selalu merasa bahagia jika sedang bersama dengan Krystal, dan harus Suho akui kalau dirinya sudah terpesona dengan senyum Krystal, setiap kali Krystal tersenyum ia merasa ada sesuatu yang hangat yang menjalar di hatinya, ada perasaan bahagia karna bisa melihat dan membuat Krystal tersenyum.

“Baiklah kalau begitu…sepertinya aku harus pergi sekarang karna masih ada sesuatu yang harus aku persiapkan utuk pagelaran foto ku itu..!”

“Oke oppa…gomawo oppa untuk tiket pertunjukannya…ku pastikan aku akan datang dan melihat hasil fotomu…mungkin Jungshin oppa juga akan datang karna dia juga sangat tertarik dengan dunia fotografi…”

Arrasso..aku tunggu kedatanganmu..baiklah aku pergi…” pamit Suho.

Krystal kembali melangkahkan kakinya menuju ruangannya setelah kepergian Suho, ia lalu berhenti di depan ruanganya ketika melihat Hara yang sedang terlihat bahagia ketika sedang berada dalam sambungan telpon dengan seseorang.

Hara ketika menyadari kehadiran Krystal segera memutuskan sambungan telponnya, dan langsung beralih memandang Kystal yang langsung duduk di kursi yang ada di depan meje kerjanya ketika ia mematikan sambungan telponnya.

“Wee…??” Tanya Hara yang melihat Krystal masih tersenyum jahil padanya, namun Krystal yang masih ingin menggoda Hara masih terus mempertahan kan senyum jahilnya tanpa berniat menjawab pertanyaan Hara membuat Hara kembali mengajukan pertanyaan yang sama pada Krystal. Namun sekali lagi Krystal tak menjawabnya, senyumnya semakin lebar saja di tunjukkan oleh Krystal.

“Ahh...Wee…kenapa kau memeperhatikanku seperti itu…oeh…?!!”

Dugu-ya unnie…siapa laki-laki yang bisa membuat Hara unnieku tersenyum bahagia seperti ini…”

“Bagaimana kau tau kalau aku baru saja telpon dengan seorang laki-laki..??”Hara terlihat terkejut dengan pertanyaan Krystal.

Well…tak mungkin kau bisa tersenyum sebahagia itu jika sedang berbicara dengan seorang client kan..” ucap Krystal masih dengan senyum jahilnya “Sekarang katakan padaku…siapa dia..??”

“Rahasia…belum saatnya kau tau…”jawab Hara Santai sambil terus menyunggingkan senyumnya menggoda Krystal.

“Aahh…Wee… iisshh…kau mulai main rahasia-rahasiaan denganku unnie…”Krystal lalu mengerucutkan bibirnya kesal.

Tawa Hara semakin lebar ketika melihat ekspesi yang di tunjukkan oleh gadis yang beberapa tahun lebih muda darinya itu “Hahaha…tunggu saja kalau sudah waktunya aku akan langsung memperkenalkannya padamu…”

“Aaiisshh molla…”ucap Krystal kesal, namun seketika ekspesinya berubah “Aah…unnie…tadi Suho oppa memberikanku tiket untuk pameran fotonya, aku akan memberikan 2 tiket ini untukmu…” Krystal lalu mengeluarkan 2 tiket pertunjukkan yang ada di dalam amplop putih yang di bawanya pada Hara.

“Huaa…gumawo Kryssie…”

“Cih…pastikan kau membawa laki-laki misterius itu kau tau…” ucap Krystal dengan nada kesal yang membuat Hara kembali mengulum senyum.

“Lalu kau akan pergi dengan siapa…?? Ku lihat masih ada beberapa tiket lagi…??” Tanya Hara.

“Entahlah aku bingung sebenarnya Suho oppa memberikanku 6 tiket, aku berikan padamu 2 tiket, dan aku berencana memberikan 2 tiket untuk Jungshin oppa dan juga Sooyoung unnie, karna kau tau kalau Jungshin oppa menyukai fotografi..”Hara mengangguk mendengarkan jawaban Krystal “…dan aku sendiri berencana datang bersama Qian unnie…” ucap Krystal.


----oooo0000oooo----



@Appartement Suho
11.30pm

Suho terlihat serius melihat-lihat hasil foto yang baru saja ia cetak, ia masih harus memilih 2 foto untuk pameran fotonya, sebenarnya semua foto yang ingin dia tampilkan dalam pameran foto tersebut sudah selesai, namun ada 2 foto yang ingin dia ganti, itulah yang pada akhirnya membuat Suho kembali memilih dan mencetak beberapa foto lagi.

Dan dari beberapa foto yang baru saja di cetaknya, ada 1 foto hitam putih seorang perempuan yang sedang duduk di sebuah padang ilalang dengan tatapan sedih, perempuan tersebut walaupun terlihat asyik dengan buku sketsa yang ada di pangkuannya namun dari sorot matanya terpancar kesedihan yang jelas. Foto tersebut diambil dengan angel membelakangi cahaya sehingga terkesan siluet, dengan rambut panjang yang tergerai dan beberapa bagiannya di biarkan pemiliknya untuk berterbangan tersapu angin, namun kecantikan yang di pancarkan perempuan tersebut tak hilang sedikitpun.Suho lalu mengambil foto tersebut dan memandangnya dengan serius.

“Apa yang sebenarnya kau fikirkan, apa yang membuatmu terlihat sedih…” guman Suho.

Entah mengapa Suho melihat foto perempuan tersebut yang terlihat bersedih tersebut hatinya ikut merasakan sedih, Suho kembali meletakkan fotonya di atas meja dan kembali duduk di kursi yang ada di belakang meja kerjanya, Suho kembali menatap laptopnya yang masih menunjukkan beberapa hasil foto yang di ambilnya. Jarinya berheti bergerak di atas laptop ketika foto di layar Laptopnya menunjukkan foto-foto perempuan yang sama dengan foto yang ada di siluet tadi, namun kali ini perempuan tersebut terlihat tersenyum manis dalam foto tersebut, bibir Suho melengkungkan sebuah senyum ketika melihat foto tersebut, lagi  tangannya bergerak untuk terus mengamati foto yang lainnya, lagi foto perempuan yang sama yang kali ini sedang bermain dengan bunga deadelion, terlihat wajah perempuan tersebut begitu lucu seperti anak kecil ketika sedang bermain dengan deadelion tersebut. Senyum Suho semakin melebar ketika melihat foto tersebut.Ia kembali mengingat cerita di balik foto tersebut. Senyumnya kembali mengebang di wajahnya ketika mengingat setiap kenangan yang terjadi di antara mereka.

Suho selalu merasa bahagia setiap kali mengingat semua moment yang terjadi diantara mereka berdua, kebahagiaan yang sudah lama tak ia dapatkan dari seorang perempuan.



--oooo0000oooo----


@K-Min Galery and Art
01.00pm

“Oh…unnie bukankah itu Fanny unnie dan juga Nick oppa…” ucap Krystal pada Victoria saat melihat Tiffany dan Nickhun yang berada tak sedikit jauh dari tempatnya berada yang juga sedang berada di K-Min Galery and Art untuk melihat pameran foto yang di adakan oleh Suho.Krystal akhirnya benar-benar memutuskan untuk mengajak Victoria untuk datang di pameran foto tersebut.

Dee..itu Fanny dan Nichkhun…” keduanya lalu berjalan mendekati pasangan kekasih itu.

“Fanny unnie…Nick oppa..” ucap Krystal. Tiffany dan juga Nichkhun yang sedang asyik melihat beberapa foto yang ada dalam pameran langsung mengalihkan pandanganya melihat kearah sumber suara, ia lalu melihat Krystal dan Victoria yang berjalan kearah mereka.

“Ohh..oppa..unnie…kalian juga datang untuk melihat pameran foto ini…”

“Tentu saja…menonton pameran foto di gedung sendiri tidak menjadi masalah…” ucap Tiffany lalu tersenyum.

“Gedung sendiri…??” ucap Krystal bingung “Ahh…keure…K-Min Galery and Art ini milik Kang Enterprie..right..”

“Bagaimana bisa kau melupakan asset milik calon suamimu..” goda Victoria yang membuat Tiffany dan Nichkhun menahan senyumnya sedangkan Krystal bersemu merah mendengar ucapan Victoria tersebut. “Unnie...apa yang kau katakan..”

“Keundahe...aku tak tau kalau kau Kryssie juga suka dengan fotografi, kalau kau datang bersama Jungshin aku tidak akan heran karna aku tau kalau Jungshin juga mempunyai hobby fotografi, tapi ini kau bersama dengan Qian biasanya kalian berdua dan juga Fanny hanya tertarik dengan fashion show saja….” Ucap Nichkhun menatap ketiga perempuan itu bergantian. Ketiga perempuan itu hanya tersenyum manis membalas ucapan Nichkhun

“Ini karna sang fotografer sendiri yang memberikan undangan secara langsung untuk Kryssie…kalau tidak sepertinya tak mungkin Kryssie ada disini…” ucap Victoria.

“Oeh…sepertinya kalian berdua sangat akrab, sampai Suho-ssi itu memberikan undangan secara pribadi untukmu…”ucap Tiffany penuh selidik.

“Aniyo unnie…kami hanya dekat karna dia yang menjadi fotograferku saat kemarin K-Rys Buetique melakukan pemotretan koleksi musim panas di pulau Jeju…” jawab Krystal.

Chincayo…daenghida…aku masih berharap kalau kau akan menjadi adik iparku…” ucap Tiffany, yang kembali membuat wajah Krystal bersemu merah. “Unnie…”

Keempatnya akhirnya memutuskan untuk menikmati pameran foto tersebut bersama, dan harus mereka akui kalau hasil foto yang di ambil oleh Suho memang sangat menarik, banyak cerita yang ada di balik setiap foto.

“Jungshin oppa harus secepatnya datang ke pameran foto ini” guman Krystal ketika melihat foto-foto tersebut, perhatiannya seketika tertuju pada sebuah foto yang ada di salah satu sudut, foto siluet seorang perempuan yang sedang memangku sebuah buku, perempuan dengan rambut terurai yang berada di sebuah padang ilalang, Krystal terpaku sejenak memandangi sosok perempuan itu, ia sangat mengenal siapa sosok perempuan di dalam foto tersebut, perempuan dalam foto tersebut adalah dirinya. Pandanganya beralih melihat caption yang ada di bagian bawah foto tersebut.

‘Dia membawa kebahagiaan yang telah lama hilang,
And that…Love’

Krystal terpaku membaca caption foto tersebut, dia sama sekali tak menyangka dengan apa yang Suho lakukan padanya ini, apa yang dimaksud oleh Suho dengan kata Love di dalam caption tersebut.

“Oeh…Foto sangat menarik, bahkan ia memiliki thema special…Someone Else…” sebuah suara tiba-tiba saja menginterupsi lamunan Krystal, ia langsung mengalihkan pandanganya dan menemukan Vicoria, Tiffany dan Nichkhun yang sudah ada di belakangaya.

“Dia membawa kebahagiaan yang telah lama hilang,and that…Love“Nichkhun membaca caption foto tersebut “…ku yakin ini adalah sosok perempuan yang di cintai Suho-ssi…”

“Ku rasa juga begitu…”guman Victoria, ia lalu mendekatkan pandangaya untuk bisa memperhatikan foto dalam siluet tersebut dengan seksama “Oeh…bukankah gadis dalam siluet ini terlihat mirip denganmu Kryssie..” tambahnya.

Tiffany dan Nichkhun pun melakukan hal yang sama dengan Victoria, mereka memperhatikan dengan seksama foto siluet gadis tersebut “Oeh…apa yang di katakan Qian unnie benar…gadis ini dalam siluet ini mirip denganmu Kryssie…” ucap Tiffany yang masih memperhatikan foto tersebut.

Mw…mwo..!!unnie…ap..apa yang kau bicarakan…gadis dalam foto itu sama sekali tak mirip denganku…ya sama sekali tak mirip denganku…” ucap Krystal mengelak.

“Tapi aku juga berpendapat hal yang sama dengan Qian dan juga Fanny…gadis ini mirip denganmu Kyrssie..” tambah Nichkhun.

“Yak oppa..!! gadis itu sama sekali tak mirip…w..wae…kenapa kita harus terus memperhatikan foto ini, masih banyak foto yang lainnya yang bisa di lihat..” ucap Krystal yang masih terus mengelak, ia lalu berjalan meninggalkan ketiganya yang masih terus saling beradu pandang lalu mengikuti kemana langkah Krystal yang lebih dulu meninggalkan ketiganya.


---oooo000oooo----


Few days later…



@Kediam Keluarga Jung
11.30pm

Malam memang sudah menunjukkan sudah larut, namun Krystal masih asyik dengan kegiatannya yang sedang memberi makan ikan yang ada di kolam ikan yang berada di salah satu sudut taman rumahnya tersebut, pandanganya menerawang memikirkan sesuatu, ia memejamkan matanya untuk sesaat dan kejadian beberapa jam lalupun kembali terniang di kepalanya.

“Apa yang harus aku lakukan sekarang…ottoke…!!”Krystal lalu menghembuskan nafasnya panjang.

“Apa yang kau lakukan malam-malam disini…?” sebuah suara membuat Krystal membuka kedua matanya dan segera mencari sumber suara, ia lalu menemukan Yonghwa dengan pakaian piyama berada tak jauh di belakanganya, lalu berjalan mendekat dan duduk di kursi kayu yang ada di dekat kolam ikan tersebut, Krystalpun lalu mengikuti Yonghwa untuk duduk di kursi kayu tersebut.

“Apa yang oppa lakukan malam-malam seperti ini disini…oppa tidak istirahat…??” tanya Krystal lalu menyeruput coklat panas yang tadi dia buat sebelum akhirnya memutuskan untuk duduk di tepi kolam.

“Bagaimana denganmu…apa yang kau lakukan malam-malam seperti ini disini…?? Apa kau tak istirahat…??”Yonghwa balik bertanya pada Krystal ia memandang adik kesayangannya tersebut dan menemukan segelas coklat panas yang ada di atas meja, coklat panas adalah minuman kesukaan Krystal, adiknya itu selalu meminum coklat panas juga disaat suasana hatinya sedang tak baik atau ada sesuatu yang menggangu pikirannya, dan di tambah keberadaan Krystal yang berada di tepi kolam seperti ini padahal waktu sudah menunjukkan sangat larut. Memang ada sesuatu yang sedang di fikirkannya.

Krystal menghembuskan nafasnya panjang ia bingung bagaimana harus memulai menceritakan segela sesuatunya pada Yonghwa. Namun akhirnya Krystal memutuskan untuk menceritakan semuanya pada Yonghwa, tak ada gunanya menutupi sesuatu dari kakak lelakinya ini karna cepat atau lambat pasti Yonghwa akan tau apa yang terjadi padanya.

“Sebenarnya…Suho oppa menyatakan perasaanya padaku tadi….” Cerita Krystal akhirnya.

Yonghwa tersenyum kecil mendengar ucapan adik perempuannya itu, ia sudah menduga kalau Suho memang menyimpan perasaan special pada Krystal, dan ia sendiri sudah memiliki firasat kalau cepat atau lambar Suho akan menyatakannya pada Krystal.

Arra…oppa tau kalau Suho-ssi itu memang memiliki perasaan special untukmu…”ucap Yonghwa, Krystal hanya terdiam ia tau kalau Yonghwa memiliki kepekaan yang tinggi jika itu menyangkut laki-laki yang mendekatinya. “…lalu apa jawabanmu padanya…??”Tanya Yonghwa lagi.


--Flashback—

@Banpo Brigde
08.00pm

Krystal dan Suho berjalan dengan santai menyusuri tepian sungai Han setelah keduanya baru saja makan malam bersama, Suho memang sengaja mengajak Krystal untuk makan malam bersama untuk merayakan suksessnya pameran foto yang di gelarnya selama 4 hari tersebut.Krystal sendiri tak menolak ajakan makan malam yang di tawarkan Suho karna ia menanggap itu sudah menjadi hal yang wajar karna memang belakangan ini atau tepatnya 1 bulan terakhir ini ia memang dekat dengan Suho, dan makan malam seperti ini bukan menjadi hal baru bagi Krsystal. Namun berbeda dengan Suho yang memang sudah menyiapkan sesuatu untuk Krystal.
                                          
“Huuaahh…aku berulang kali melihat atraksi air mancur di Banpo Brigde ini tapi tiap kali aku melihatnya aku selalu merasa kagum dan terkesima…” komentar Krystal ketika melihat atraksi air mancur yang ada di Bimpo Brigde, di sampingnya Suho hanya memandangnya sambil tersenyum, ia baru menyadari kalau Krystal adalah sosok yang sangat hangat, bersahabat, ringan tangan, dan tidak sesombong dan seangkuh yang ia duga. Dan senyumnya, Suho benar-benar terpesona setiap kali Krystal tersenyum manis padanya.

“…ahh oppa chukae atas suksessnya pameran fotomu…foto-foto yang kau ambil benar-benar bagus..setiap foto yang kau ambil benar-benar punya cerita…” lanjut Krystal yang sudah mengalihkan pandangannya menghadap Suho dengan senyum manis yang menghiasi wajahya.

Suho tersenyum mendengar pujian yang di lontarkan Krystal, ‘senyum itu….benar-benar seperti heroin, benar-benar membuatku kecanduan melihat senyumnya’
“Gumawo….” Ucapnya singkat “Ahh…tunggu sebentar…” Suho lalu bangkit dan meninggalkan Krystal membuat gadis itu menatapnya bingung “Oppa…ottiga…” ucap Krystal setenga berteriak.

“Tunggu disana…ada sesuatu yang tertinggal di mobil…” jawabnya sambil berlalu meninggalkan Krystal.

Tak beberapa lama Suho kembali dengan membawa sebuah buku dan memberikannya pada Krystal, dengan tatapan bingung Krystalpun menerima buku tersebut “Apa ini oppa…??” tanyanya dengan tatapan bingung.

Suho tersenyum “Bukalah….itu kumpulan foto yang ada di pameranku kemarin…ada sesuatu special yang ingin ku tunjukkan padamu..”

Krystalpun akhirnya membuka satu persatu dan benar apa yang di katakan Suho kalau buku yang diberikannya itu memuat semua foto yang ada dalam pameran tersebut, dan sekali lagi Krystal dibaut kagum melihat foto-foto dalam buku tersebut. “Oppa…kau tau…aku benar-benar kagum dengan hasil fotomu…bahkan walau aku melihatnya sekali lagi aku masih merasa kagum…huahh…daebak…” komentar Krystal yang masih asyik memandangi foto-foto tersebut.Suho hanya tersenyum mendengar komentar Krystal.

‘Dia membawa kebahagiaan yang telah lama hilang,
And that…Love’

Kata-kata tersebut tertulis di sebuah halaman yang baru saja Krystal buka, caption yang sama yang dia lihat di dalam foto dirinya yang ada di dalam pameran. Gerakan tangan Krystal terhenti ketika melihat satu foto siluet yang sama yang ia lihat di dalam pameran, foto siluet dirinya. Tiba-tiba saja ia merasa jantungnya berdegub kencang, namun Krystal berusaha untuk tetap tenang, iapun kembali membalik halaman buku tersebut. Foto tersebut adalah foto-foto yang tidak ada di dalam pameran, dan semua objek dari foto tersebut adalah seorang yang sama dengan foto siluet yang pertama kali dilihatnya yaitu foto dirinya dengan berbagai ekspresi dan disemua tempat yang mereka datangi berdua.

Melihat banyaknya foto dirinya di dalam buku tersebut membuat Krystal kembali mengingat percakapannya dengan Victoria beberapa hari lalu saat keduanya dalam perjalanan pulang setelah melihat pameran foto tersebut.



“Kryssie…apa kau masih tak bisa melihatnya…??” Tanya Victoria sambil mengemudikan Porsche kesayangan Khuhyun kekasihnya yang ia pinjam karna mobilnya sedang menjalani perawatan di bengkel, ia melirik kearah Kryssie yang duduk tenang di sampingnya, terlihat diam, sejak keduanya keluar dari ruang pameran foto tersebut.

“Oeh….” Krystal mengalihkan pandanganya dari jalan dan memandang Victoria “Musun Suriya unnie…??” ucapnya tak mengerti.

“Kryssie…aku tau kalau foto siluet tadi adalah dirimu, kau tak bisa mengelaknya…dan caption tadi…bukankah sudah jelas kalau Suho-ssi itu menyimpan perasaan special untukmu…!! Apa kau masih ingin bersikap acuh…?? Semua perlakuan spesialnya padamu, bukankah sudah membuktikannya…”ucap Victoria.

“Perlakuan special mboya unnie…ku rasa dia memperlakukanku sama dengan yang lainnya…tak ada yang bisa di katakan special..” elak Krystal.

“Kau masih mau mengelaknya…biar aku katakan semua perlakuan istimewanya padamu, pernahkan dia bersikap baik dan manis pada semua gadis yang lain, model-modelnya, tapi denganmu, dia bisa bersikap sangat baik, bahkan sangat perhatian, dan hadiah yang dia berikan untukmu…apa dia juga memberikannya untuk yang lainnya, untuk Hara misalnya, aniya…bahkan dia sering mengajakmu untuk menemaninya hunting foto oeh…” ucap Victoria.

“Ku rasa itu hal yang wajar unnie…bukankah ku katakan kalau aku sekarang menjadi temannya, bukankah sudah menjadi hal yang wajah kalau seorang teman mendapat hadiah dari temannya, dan menenaminya jika ada waktu luang…oeh…aku juga melakukan hal yang sama dengan Minho oppa..!” elak Krystal lagi.

“Chinca hanya pertemanan…?? Lalu apa ada foto ‘teman’ lainnya yang ada di pemeran tadi, dan caption di foto mutadi…dia membawa kebahagiaan yang telah lama hilang and that love…” ucap Victoria kembali melirik Krystal. Krystal terdiam tak bisa membalas ucapan Victoria, ia lalu membuang pandanganya keluar jendela mobil memperhatikan jalanan kota Seoul yang ramai.

“Kryssie…kenapa kau masih mengelaknya, bukankah semuanya sudah jelas, bahkan Fanny dan Nichkhun pun bisa melihatnya kalau Suho menyukaimu…kau tau kalau kadang aku berfikir, kalau kau pintar tapi bodoh,..” Krystal langsung mengalihkan pandanganya memandang Victoria dengan tatapan sinis karna tak terima dengan statement Victoria yang mengatakan dirinya bodoh.

“Kau bisa sangat peka terhadap perasaan orang lain yang saling mencintai, tapi kenapa kau sendiri tak pernah peka terhadap perasaan orang lain yang menyukaimu..” ucap Victoria.

“Unnie…stop talking about this…I’m tired…wake me up if we arrived in K-Rys Buetique…” ucap Krystal lalu merendahkan posisi tempat duduknya dan merebahkan tubuhnya dan memejamkan kedua matanya mencoba untuk melupakan semuanya

‘Apa yang di katakan Qian unnie benar kalau Suho oppa mencintaiku…?? Bukannya aku menutup mata dan tak peka terhadap semua perhatiannya padaku, tapi…aku hanya tak ingin terlalu berharap lebih…aku tau kalau Suho oppa di kelilingi oleh model-model yang cantik bahkan banyak yang berharap bisa menjalin hubungan special dengannya, jadi kenapa harus aku…siapa yang sebenaranya sedang aku bohongi disini, Qian unnie…atau diriku sendiri ’



“Kau melihatnya Kryssie…??” ucapan Suho berhasil membawa Krystal ke kesadarannya, dengan wajah bingung ia menatap Suho.

“Kau melihatnya…?? Semua tempat yang menjadi background di dalam foto adalah tempat yang kau usulkan padaku, semua tempat yang meyimpan kenangan kita berdua…” Krystal kembali memperhatikan foto-foto yang ada di dalam buku tersebut, dan baru menyadari kalau yang di katakan Suho adalah benar adanya ‘Aku baru menyadarinya…semua tempat di yang di jadikan background pemrotetan di dalam buku ini adalah tempat-tempat yang aku usulkan untuk Suho oppa, dan beberapa memang akhirnya kita datangi bersama…’

“Dan foto yang ada di dalam siluet itu…pasti kau menyadarinya kalau itu kau Kryssie…dan foto sileut seorang gadis yang ada di dalam pemeran fotoku itu…aku persembahkan untukmu Kryssie…”

Krystal tercekat mendengar apa yang baru saja di katakan Suho, dan senyum yang di tunjukkannya, itu adalah senyum terhangat yang baru dilihatnya selama ia mengenal Suho, senyum yang juga bisa menghangatkan hatinya, namun ia merasa ada yang salah saat senyum itu juga bisa menghangatkan hatinya yang beberapa bulan ini kehilangan api yang selalu menghangatkannya.

“Oppa….Ap..apa maksud semua ini…??” tanya Krystal gugup.

“Kau tau…ada kalanya aku bingung dengan apa yang ku rasakan, perasaan yang ku pikir tak pernah lagi akan bisa ku rasakan, tapi ternyata ternyata saat aku bersamamu aku bisa merasakannya perasaan ini lagi….perasaan bahagia karna memiliki seorang gadis, perasaan ingin melindungi seorang gadis, dan memilikinya hanya untuk jadi milikku…dan kau Jugie, kau adalah gadis yang telah membawa perasaan itu kembali…” ucap Suho.

Krystal merasakan sekarang wajahnya mulai memerah mendengar ucapan Suho, jantungnya berdedub kencang mendengar, mulutnya terasa kaku, ada sesuatu yang ingin ia katakan, namun mulutnya susah untuk bisa di gerakkan. “Oppa…emm…bi…bisa kau tidak memanggilku Jungie…!!” ucap Krystal dengan nada terbata.

Suho langsung menatap Krystal dengan tatapan bingung “Kenapa…?? apa ada yang salah…??”

“Just because….em…nothing…em..” Krystal bingung bagaimana untuk bisa menjelaskannya pada Suho kalau Jungie adalah panggilan Minhyuk padanya dan Krystal ingin hanya Minhyuk laki-laki yang menganggilnya dengan nama itu ‘Aku hanya merasa ada sesuatu yang salah jika ada laki-laki lain yang memanggilku dengan nama itu…Karna aku ingin hanya Minhyuk oppa yang memanggilku dengan nama itu’.

Suho tersenyum “Arraseo…aku tidak akan memaksamu untuk mengatakan alasannya…”

Suho langsung bangkit dari duduknya, ia berdiri di depan Krystal sebelum akhirnya berjusud tepat di hadapan Krystal, membuat gadis itu terkejut matanya membulat lebar melihatnya, jantungnya semakin berdegub di luar kendali, wajahnya tak perlu ditanyakan lagi karna mulai kembali merona merah.

Suho langsung meraih tangan Krystal, yang semakin membuat jantung Krystal bergebug di luar kendali, ia langsung menatap Suho, dan di saat yang bersamaan Suhu pun juga menatapnya dengan tatapan yang dalam. “Saranghae Kryssie…aku sungguh-sungguh mencintaimu...kau telah membawa kebagaiaan yang ku kira tak kan pernah ku rasakan lagi…Saranghae Kryssie..”

Tepat setelah Suho mengatakan isi hatinya pada Krystal Bimpo brigde kembali menampilkan atraksi air mancurnya yang semakin membuat suasana menjadi sangat romantic, pancaran cahaya dari air mancur tersebut semakin membuat wajah Krystal terlihat lebih bersinar, namun ini sangat kontras dengan perasaannya yang bingung, Krystal hanya bisa diam, ia ingin mengalihkan wajahnya dari tatapan Suho menutupi rona merah yang mulai menjalari wajahnya, namun tubuhnya kaku, ia sama sekali tak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali.

Suho lalu mengeluarkan sebuah sebuah kotak beludru berbentuk hati dari dalam kantung jasnya, ia lalu membukanya tepat di hadapan Krystal, dan terlihatlah sebuah cincin dengan hiasan setengah hati ada di dalamnya. Suho kembali tersenyum manis pada Krystal “Kryssie…aku akan memberikanmu cincin ini sebagai tanda kalau aku juga memberikan separuh hatiku untukmu, cincin ini adalah cincin couple untuk pasangan, dan pasangan dari cincin itu ada padaku…” Suho lalu mengeluarkan kalung yang di pakainya dan terlihatlah sebuah cincin dengan desain yang sama yang menjadi liontin dari kalung yang dipakainya, Krystal hanya bisa diam, ia masih bingung bagaimana harus bersikap. Setelah beberapas saat memperlihatkan cincin pasanga itu pada Krystal, Suho kembali menggenggam tangan Krystal, dan kembali menatap Krystal “Kryssie…besok aku akan pergi ke Afrika untuk kembali ke pekerjaan ku sebagai fotografi alam dan hewan disana, aku merindukan hari-hari dimana berada di padang safana melihat hewan-hewan yang bebas berkeliaran disana, aku akan ikut penerbangan sore hari, kalau kau menerimaku datanglah ke airport dan gunakan cincin itu sebagai tanda kalau kau menerima separuh hatiku…datang dan cegah aku untuk pergi…tapi kalau tak memiliki perasaan yang sama denganku…kau tak perlu datang ke airport dan cincin itu bisa kau buang…” 

Krystal tak bisa menutupi rasa terkejutnya mendengar penuturan Suho, ‘Dia akan pergi…tapi kenapa dia harus mengatakannya dengan cara seperti ini…apa yang harus aku lakukan sekarang, apa dia akan benar-benar pergi dan meninggalkanku’ pikirnya.

“Kau tak perlu takut, kalaupun aku kan pergi aku janji akan sering-sering menghubungimu nanti…”ucap Suho yang seperti bisa membaca apa yang sedang di pikirkan Krystal.


--Flashback End—


Yonghwa kembali tersenyum tipis mendengar cerita Krystal, ia sudah menduganya kalau cepat atau lambat laki-laki itu akan mengungkapkan perasaannya pada Krystal.

“Lalu dimana cincin itu sekarang…?? Oppa tidak melihat kau memakainya..??” tanya Yonghwa yang memperhatikan tangan Krystal.

Krystal lalu menujuk sebuah kotak beludru merah yang ada di atas meja, Yonghwa lalu mengambil kotak beludru itu dan membukanya “Wah…Kryssie..ini cincin yan bagus…” ucapnya saat memperhatikan cincin tersebut.

“Oppa…” ucap Krystal kesal dengan sikap Yonghwa.

“Lalu apa yang mengganggu pikiranmu..??”

“Entahlah oppa…aku bingung…” Krystal menghela nafas panjang “Oppa tidak mengatakan apapun padaku, biasanya kau memberikanku saran…”

Yonghwa tersenyum “Oppa tau kalau kau akan bisa mengambil keputusan yang terbaik, kau tau apa yang terbaik untukmu…dan oppa akan menyerahkan semua keputusan padamu…oppa akan selalu mendukung apapun yang menjadi keputusanmu…asal kau bahagia oppa pasti akan ikut bahagia…”

Keduanya lalu terdiam, asyik dengan pikirannya masing-masing, Krystal dengan masalah hatinya dan kebimbanganya dengan jawaban apa yang akan di berikannya untuk Suho, dan Yonghwa yang juga diam-diam ikut memikirkan pada siapa akhirnya adiknya itu akan melabuhkan hatinya, walaupun ia tau dengan pasti siapa orang yang dicintainya itu, namun melihat keadaannya yang sekarang bisa saja membuat hati Krystal goyah, dan lagi ia juga memikirkan masalah Soehyun yang merasa tertekan karna belum juga dikaruniani keturunan.

“Ini sudah semakin malam…kau lebih baik masuk dan segera beristirahat…” ucapYonghwa akhirnya setelah hampir 15 menit tak tak ada percakapan antar keduanya.

“Sebentar lagi aku masuk oppa, aku masih ingin duduk disini…”ucap Krystal.

Yonghwa mengangguk lalu berdiri dari tempatnya duduk  “Baiklah kalau begitu oppa masuk dulu...” ucapnya yang mendapat anggukan dari Krystal, Yonghwa melangkahkan kakinya menjauh dari Krystal berniat untuk segera masuk ke dalam rumah, namun suara Krystal kembali berhasil menghentikan langkahnya, dan berbalik menatap adiknya itu.

“Oppa…apa aku harus menunggunya kembali..??” tanya Krystal.

Yonghwa yang mengerti siapa yang dimaksud oleh Krystal lalu tersenyum manis memandang Krystal “Tanya hatimu Kryssie…dia yang tau pasti jawaban atas pertanyaanmu itu, dan seperti yang oppa katakan tadi…apapun yang akan menjadi keputusanmu oppa akan selalu mendukungmu, tapi pastikan kalau kau tak akan pernah menyesali keputusan yang sudah kau ambil…”

 “Oppa…apa menurutmu…'dia'…akan kembali…??” tanya Krystal lagi setelah beberapa detik hanya diam mencerna semua ucapan Yonghwa.

“Bagimana denganmu…?? Apa kau yakin kalau dia akan kembali..??” Yonghwa balik bertanya, yang mambuat Krystal hanya bisa diam tak memberikan jawaban atas pertanyaan Yonghwa, Krystal sendiri tak yakin apakah ‘dia’ akan kembali lagi atau akan melupakannya, melihat ‘dia’ sama sekali tak pernah membalas semua email yang ia kirimkan padanya bahkan tak pernah memberikan satupun kabar, itulah sebabnya yang membuat hatinya bimbang bagaimana harus bersikap.

Yonghwa kembali tersenyum kecil melihat ekspresi yang ditunjukkan adik perempuannya itu padanya, pertanyaan yang baru saja di ajukan Krystal padanya menjadi bukti kalau ia masih menyimpan rasa cinta dan harapan besar dengan sosok ‘dia’ untuk bisa kembali lagi, namun Krystal masih memerlukan dorongan yang kuat untuk bisa memantapkan hatinya “Kalau kau menanyakan hal itu pada oppa, oppa akan menjawab kalau dia akan kembali, ani…dia HARUS kembali karna dia masih punya hutang pada oppa…dan oppa yakin dia akan kembali…” ucapnya akhirnya tanpa menatap Krystal, dan segera melangkahkan kakinya kembali setelah memberikannya jawaban tanpa berbalik memandang Krystal.


Teaster Next Chap :

“Oke…Krystal-ssi…saya akan menyebutkan beberapa nama dari orang terdekat anda dan saya minta Krystal-ssi cukup memberikan beberapa kata yang menggambarkan bagaimana kesan orang tersebut di mata anda…” ucap sang pembawa acar lagi.

Arraseo…” jawab Krystal singkat.

“Oke..kita mulai….kedua orang tua anda…”

The best perents in the whole world…mereka orang tua yang sempurna yang selalu menyempatkan waktunya untuk bisa berkumpul bersama keluarga walaupun disela-sela kesibukannya…”

“Jung Yonghwa-ssi…”

“Pelindungku, selalu bisa diandalkan,menyebalkan, overprotektif but I love him…”

“Lee Jonghyun-ssi…”

“Kakak yang baik, lembut, pelindungku…I love him too…”

“Lee Jungshin-ssi…”

“My Black khight, happy virus…I Love him…”

“Victoria-ssi..”

Sesat Krystal mengalihkan pandanganya pada Victoria lalu terseyum manis “She like second mom for me, she very caring toward me…dan selalu membantuku jika aku dalam kesusahan..”

“Yoona-ssi dan juga Soehyun-ssi…”

“Kedua malaikat yang membuat kehidupan dua orang yang ku sayangi menjadi lengkap…”

“Sooyoung-ssi, Taeyoen-ssi, Yuri-ssi, and Tiffany-ssi…”

“Mereka adalah sahabat-sahabat terbesar saya…they always make me happy, mereka yang membuat kehidupan ku lebih berwarna…they’re my best friends…”

“Minho-ssi…”

“He’s like my big brother, dia laki-laki yang baik, and he’s my best friend…”

“Suho-ssi…”

“He’s a good friend…”

“Oke…this this the last name…Kang Minhyuk-ssi…”

Krystal terdiam mendengar nama Minhyuk yang keluar dari mulut sang pembawa acara, namun seketika sebuah senyum manis terukir di wajah cantiknya “He’s a good guy, dia pria yang baik, hangat dan sangat gentle…” ucapnya lalu kembali tersenyum.




“5 hari lagi adalah hari ulang tahun Kryssie…kalau sampai hari itu kau tak juga kembali, lebih baik kau jangan pernah kembali, biarkan Kryssie bahagia dengan orang lain yang sudah mencintai Kryssie…”


  

See You Next Part  ^^




Author say's :


Dugum..dugum..dugum..dugum....hayo-hayo siapa nih yang akhirnya di pilih Krystal Suho atau dia tetap setia nunggu si lovely Minhyuk,...???

kayaknya abis ini bakalahan di lemparin shipper nih sama reader mengingat banyak banget yg gak setuju kalo Kle sama Suho (Termasuk author sendiri ^^) hehehehe....

jangan lupa kasih comment dan saran ya...^^

sekali lagi kamsahamida buat semua yang udah bersedia meninggalkan jejak-jejak kalian... *bow*

8 komentar:

  1. makasi update an nya..
    wahh ku berharap happy end sama minhyuk
    kl bukan, mgkn aku bakal stop baca.. hahahaa..
    ga bisa bayangin krystal ma yg lain
    mohon maap author nim

    BalasHapus
  2. Akhirnya chapt 19 nya di update jga...seneng banget....dan msih bkin penasaran.
    chapt 20 nya jangan lama lama ya thor hehehe...(maksa banget 😅)

    BalasHapus
  3. author rame bgt,update secepatnya yaa ditunggu hehehe

    BalasHapus
  4. Update nya agak di cepetin ya thor ㅋㅋㅋ kangen minhyuk soalnya wkwk

    BalasHapus
  5. Ceritanya makin keren......
    pokoknya harus sama minhyuk...
    Cpt next ya..

    BalasHapus
  6. Gemes thor bacanya duh krystal pilih minhyuk jgn smpe engga, ayolah thor bkin moment hyukstal lagi :( kalo krystal sama suho aku jd males bca soalnya wkwk fighting thor

    BalasHapus
  7. next next ... di kelanjutannya ya ....
    jangan lama-lama coz ... sesak rasnya nunggu tiap harinya .. hehehe gumawo

    BalasHapus
  8. chapt yg 20 nya dong di cepetin.. pengen baca

    BalasHapus