Cast :
Jung Family’s :
Yonghwa (CN Blue) a.k.a Jung YongHwa
Krystal Jung/ Jung Soo Jung (f(x)) a.k.a Krystal Jung
Jung Ah (Oc) Ayah Yonghwa & Krystal
Jung Na Young (oc) Ibu Yonghwa & Krystal
Lee Jungshin (CN Blue ) a.k.a Lee Jungshin (Sepupu Yonghwa dan Krystal, asisten Yonghwa)
Lee Jonghyun (CN Blue) a.k.a Jonghyun (Sepupu Yonghwa, Penasihat hukum keluarga Jung)
Soe Family’s :
Soe Han (oc) Ayah Soehyun
Soe Min Hyrin (oc) Ibu Soehyun
Soe Joohyun (SNSD) a.k.a Soehyun (tunangan, Yonghwa)
Kang Family’s:
Kang Se Kwon (oc) Ayah Minhyuk
Kang Minhyong (oc) Ibu Minhyuk (Almh)
Kang Minyuk (Cn Blue) a.k.a Minhyuk
Tiffany (SNSD) a.k.a Minhyuk Noona
Other cast :
Hara (Kara) sekretaris Krsytal.,Nichkhun (2PM) a.k.a dokter bedah di Seoul Hospital , Minho (Shinee) a.k.a sahabat Krystal, Jun Ho (2PM) a.k.a assisten Minhyuk, Sunny (SNSD) sekretaris Yonghwa, all member SNSD , other cast bisa di temukan dengan sendirinya ^^
@Kediaman keluarga Jung
02.00am
YongSoe
bedroom
Yonghwa
menggeliat pelan di atas tempat tidurnya, tangannya bergerak mencari sosok yang
sedari tadi ada di pelukkannya, seketika itu keningnya berkerut saat tak
menemukan sosok yang harusnya ada di sampingnya, sebelah tangannya terus
mencari namun ia tetap tak menemukannya. Perlahan Yonghwa akhirnya membuka
kedua matanya dan apa yang diperkiraannya ternyata benar, ia tak menemukan sosok
istrinya di atas tempat tidur yang berukuran besar itu, kontan Yonghwa langsung
bangkit dari tidurnya dan bersadar di punggung tempat tidur, dilihatnya jam
kecil yang ada di atas nakas 02.05am, dimana istirnya berada kenapa ia tak ada
di atas tempat tidurnya, Yonghwa langsung meraih piyama yang ada di punngung
tempat tidurnya lalu bangkit untuk mencari sosok istirnya. Ketika menemukan
pintu kamar yang terhubung ke balkon kamar terbuka Yonghwa tau kalau istrinya
berada disana, dengan perlahan Yonghwa berjalan menghampiri Soehyun lalu
memberikan Soehyun backhug, Soehyun tentu saja kaget saat merasakan sebuah
lengan kekar menyusup masuk di antara pinggangnya, ia hampir saja berteriak
sangking terkejutnya, namun saat mencium harum maskulin yang sangat dikenalnya,
seutas senyum lau mengembang di wajahya.
“Kau
sedang apa disini Hyuun~…angin malam tak baik untukmu…” ucap Yonghwa lembut
tepat di telinga Soehyun.
“Kau
terbangun oppa..”
“Bagaimana
aku tak terbangun saat menyadari kau tak ada di pelukkanku..”Yonghwa lalu
menenggelamkan wajahnya di rambut bergelombang Soehyun, menghirup aroma orange yang menyeruak disana. “Apa yang
sedangkau pikirkan honey…?? Apa ada
sesuatu yang mengganggu pikiranmu..??”
“Aniya
oppa..aku tidak memikirkan apapun…aku hanya senang menikmati udara malam
disini…”elak Soehyun.
“Don’t tell me you’re fine babe…I’m
not blame…I can see everything…”ucap Yonghwa.
Soehyun
terdiam sesaat ia tau cepat atau lambat Yonghwa pasti akan mengetaui apa yang
sedang menganggu pikirannya, bagaimanapun juga Yonghwa adalah suaminya, separuh
jiwanya, kekasih hatinya, tak mungkin suaminya itu tak menyadarinya, Yonghwa
mengenal dirinya sebaik Soehyun mengenal dirinya sendiri.
“What’s going on babe…??”
Tanya Yonghwa lagi saat tak mendapat jawaban dari Soehyun, sebenarnya Yonghwa
tau belakangan ini istrinya itu memendam sesuatu, ia tau kalau ada sesuatu yang
mengganggu pikiran Soehyun, namun ia memilih untuk menunggu waktu yang tepat
untuk menanyakan hal ini pada Soehyun, dan ia pikir sekaranglah waktu yan tepat
untuk menanyakannya.
“Oppa…apa
kau tak merasa kesepian…??” Tanya Soehyun yang langsung membuat Yonghwa
mengerutkan keningnya tak mengerti, apa selama ini Soehyun tak bahagia hidup
dengannya, apa Soehyun merasa kesepian menjadi istrinya.
“Apa
kau tak bahagia dengan kehidupan pernikahan kita babe..??”Yonghwa balik bertanya pada Soehyun dengan mamandang wajah
cantik Soehyun dengan tatapan tajam.
“Aniya
oppa…aku bahagia oppa, sangat bahagia, bagaimana mungkin aku tak bahagia
mendapatkan kau sebagai suamiku, dan juga mendapatkan keluarga baru yang sangat
menyayangiku seperti Soe Family menyayangiku…kau adalah kebahagiaan terbesarku
oppa..” jawab Soehyun.
“Lalu…kenapa
kau tiba-tiba menanyakan hal seperti itu…??”Tanya Yonghwa yang masih tak
mengerti kenapa istrinya itu tiba-tiba menayanakan hal seperti itu.
“Oppa…umur
pernikahan sudah berjalan beberpa bulan, tapi aku sama sekali belum menunjukkan
tanda-tanda kalau aku hamil…” ucap Soehyun akhirnya, sekarang Yonghwa mengerti
dengan arah pembicaraan Soehyun,
“….Yoona
unnie saja sudah hamil dan sudah berjalan hampir 6 bulan, tapi aku sama sekali
belum menunjukkan tanda-tanda hamil,…oppa..bagaimana kalau aku tidak bisa
memberian keturunan untukmu…apa kau akan meningalkanku..”
Yonghwa
kembali memandang Soehyun dengan tatapan tajam, ia menatap langsung ke mata
coklat Soehyun. “Jung Johyun…!! Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti
itu…kau tau sampai kapanpun aku tak akan pernah meninggalkanmu…!! Kau harusnya
tau itu…bukankah kita sudah mengucapkan janji untuk selalu bersama selamanya
apapun yang terjadi..!!” ucap Yonghwa.
“Tapi
oppa…bagaimana kalau aku tak bisa memberikan keturunan untukmu, bagaimana kalau
aku….” Soehyun tak sanggup meneruskan kata-katanya.
Yonghwa
langsung menempelkan jari telunjukan tepat di bibir Soehyun “…apapun yang
terjadi aku tak akan pernah meninggalkanmu Hyunnie…dengan atau tanpa adanya
buah hati kau akan selalu mendapampingiku untuk menghabiskan waktu bersama…aku
tak akan pernah meninggalkanmu Hyunnie…”
“Tapi
oppa…aku ingin bisa memberikanmu keturunan, aku ingin melihat Yonghwa kecil
atau Soehyun kecil, aku ingin mendengar suara tangis dari anak-anak kita, aku
ingin keluarga kecil kita ini menjadi lengkap dengan hadirnya buah hati
diantara kita oppa…”ucap Soehyun bersikeras.
“Hyunnie…dengarkan
aku, dengan ataupun tidak adanya anak, aku akan selalu ada di sampingmu…kau
tidak perlu takut kelihanganku, karna aku tidak akan pernah melakukannya…jangan
merasa terbebani karna masalah ini babe…ini
seutuhnya bukan salahmu…bagaimana kalau aku yang menjadi masalah disini karna
seperti yang kau tau aku terlalu sibuk mengurus semua bisnis keluarga Jung…Hyunn…aku
mencintaimu tulus…sangat mencintaimu…aku tak bisa membayangkan menghabiskan
sisa hidupku tanpamu Hyun…” ucap Yonghwa sambil menatap mata coklat Soehyun
yang sudah mulai berkaca-kaca.
“Hyunnie…aku
tak memungkiri kalau akupun ingin secepatnya mendapatkan keturunan darimu, tapi
bukan berati kalau aku akan meninggalkanmu kalau saja kita tak mandapatkannya...cukup
kau selalu ada disisiku untuk terus menemaniku itu merupakan kebahagiaan
terbesar untukku …”
“Jung
Joohyun…!! Dengarkan aku…sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepaskanmu…aku
tidak akan akan pernah membiarkanmu menjadi Soe Joo hyun lagi ataupun
membiarkanmu menggunakan nama lainnya di depan namamu, kau selamanya hanya akan
memakai nama keluarga Jung di depan namamu…dan sampai kapanpun hanya kau yang
akan menjadi istirku, istri seorang Jung Yonghwa…”
Soehyun
sempurna menangis mendengar semua penuturan Yonghwa padanya, begitu besar rasa
cinta suaminya itu padanya. Soehyun selalu merasa bersyukur memiliki Yonghwa
sebagai suaminya, rasa cinta Yonghwa tak perlu lagi di ragukannya, rasa cinta
Yonghwa padanya sebesar rasa cinta Yonghwa ada dirinya sendiri, begitu juga
Soehyun yang sangat mencintai suaminya itu.
“Oppa….”
Lirih suara Soehyun yang masih terharu.
Yonghwa
tersenyum kecil, kedua tangannya yang memeluk pinggang Soehyun bergerak meraih
wajah Soehyun, Yonghwa lalu menghapus air mata Soehyun yang membasahi pipi
mulusnya dengan kedua ibu jarinya “Hyunnie…jangan pernah kau berfikir kalau aku
akan meninggalkanmu karna sampai saat ini kita belum memiliki keturunan, kau
harus percaya kalau aku tak akan baik-baik saja tanpa kau, hidupku hanya akan
sempurna kalau kau selalu menemaniku, kau yang akan selalu ku lihat disaat aku
membuka mataku di pagi hari dan menutup mataku di malam hari, hanya kau yang
bisa mengusir semua lelahku dengan hanya melihat senyummu, hanya kau yang ku
nantikan selalu menungguku dirumah saat aku pulang bekerja…tak akanada perempuan
lain yang bisa menempati tempat itu selain dirimu…jadi jangan pernah berfikir
seperti itu lagi, atau berfikir untuk meninggalkanku…karna aku tak akan pernah
membiarkan hal itu terjadi…arrachi…”
Tangis
Soehyun semakin deras mendengar kata-kata Yonghwa, dengan seutas senyum ia
menganggukan kepalanya membalas ucapan Yonghwa, sedetik kemudian Soehyun
langsung memeluk erat Yonghwa, menyesali sikap bodohnya yang befikir kalau
Yonghwa akan meninggalkannya.
Yonghwa
balas memeluk tubuh Soehyun, tangannya bergerak mengelus rambut panjang
Soehyun.“Hyunnie…kita belum memiliki keturunan itu semua bukan salahmu, mungkin
memang Tuhan masih memberikan kita waktu untuk berdua, dan untuk terus
berusaha…”
Soehyun
langsung melepaskan pelukkannya dari Yonghwa dan memandang Yonghwa dengan
tatapan heran “Berusaha…??”
Yonghwa
tersenyum memandang Soehyun, sebelah alisnya terangkat “Iya…berusaha untuk
terus memproduksi anak…”Yonghwa langsung menampilkan senyum penuh arti pada
Soehyun.
“Oppa…” ucap Soehyun yang seakan mengerti
dengan apa yang dimaksudkan, ia langsung memukul lengan kekar Yonghwa pelan,
wajah Soehyun mulai bersemu merah mendengarnya.
“Wee…” Yonghwa menunjukkan wajah polosnya
“Bukankah kau ingin segera mendapatkan anak, itu berarti kita harus terus
berusaha…”
“Yah…oppa…”
kontan Soehyun berteriak kecil karna terkejut dengan tindakan Yonghwa yang
tiba-tiba menggendong tubuhnya dengan bride
style.
“Hyun~
malam ini akan ku buktikan kalau kita akan secapatnya menyusul Jonghyun dan
Yoona memiliki baby..” ucap Yonghwa
dengan seringai di wajahnya yang membuat wajah Soehyun semakin merona merah.
----oooo000oooo----
3 next later
@K-Rys Buetique
11.45am
Seorang
perempuan cantik dengan dandanan modis memasuki K-Rys Buetique, wajahnya yang cantik terlihat semakin cantik saat
perempuan itu selalu memasang senyum manis di wajahnya, setelah memesan 2 iced
Americano di face yang ada di lantai 1 K-Rys Buetique perempuan itu langsung melangkahkan kakinya menuju lantai
3 dan langsung menuju sebuah ruangan untuk menemui seseorang yang memang
menjadi tujuannya berada di K-Rys Buetique
saat ini, di depan ruangan itu, terlihat seorang perempuan cantik yang sangat
ia kenal Hara, sang sekretaris dari pemilik K-Rys buetique. Hara yang melihat kedatanganya di K-Rys Buetique terlihat sangat terkejut, Hara
hampir saja berteriak karna terkejut dan senang kalau saja perempuan itu tak memberikan kode untuk Hara untuk tak
berteriak. Hara tersenyum mengerti dengan apa yang di maksud.
“Dia...ada
di dalam…??” Tanya perempuan itu dengan mulut komat kamit tanpa suara pada Hara
sambil menunjuk pintu yang ada di sampingnya itu. Hara hanya menganggukan
kepalanya menjawab perempuan itu, perempuan itu langsung mengetuk pintu ruangan
di sampingnya itu, setelah mendapatkan jawaban dari sang pemilik ruangan
perempuan itu perlahan membuka pintu ruangan itu, dan dilihatnya seorang
perempuan muda yang sedang serius memeriksa sebuah gaun berwarna putih yang
terpasang di sebuah manequen.
Krystal
sedang serius memeriksa gaun putih rancanganya untuk seorang selebritis
terkenal Korea yang memesan sebuah gaun yang akan digunakannya untuk menghadiri
sebuah award ketika mendengar pintu ruang kerjanya di ketuk oleh seseorang,
“Dee…”
ucapKrystal tanpa mengalihkan pandanganya dari gaun tersebut, terdengar sebuah
langkah kaki memasuki ruanganya, yang ia yakini adalah milih Hara sang
sektertarisnya karna selama ini hanya Hara yang biasanya selalu keluar masuk
ruang kerjanya.
“Ada
apa unnie..??” Tanya Krystal masih tanpa mengalihkan pandanganya dari gaun
tersebut sedikit heran karna Hara (seseorang yang ia duga memasuki ruanganya)
tak mengucapkan sepatah katapun, karna setaunya Hara akan langsung berbicara
panjang lebar ketika memasuki ruangannya.
“Ini…aku
belikan Iced Americano untukmu..”
“Aku
tidak memesan---“ Krystal menggantungkan ucapannya, Kening Krystal berkerut mendengar suara
perempuan di belakanganya, ‘itu bukan
suara Hara unnie’,pikir Krystal, ia begitu mengenal suara ini, suara yang
begitu akrab dengannya, suara yang sudah beberapa bulan ini hilang dari
pendengarnya.
Ragu-ragu
Krystal membalikkan badannya untuk memastikan siapa pemilik suara tersebut, dan
kedua mata Krystal melebar saat melihat sosok perempuan cantik yang selalu
terlihat modis di matanyaberdiri di depan meja kerjanya dengan senyum cantik
mengembang di wajahnya. Untuk beberapa saat Krystal hanya mematung di tempatnya
memastikan kalau ia sama sekali tak salah melihat.
1
detik
2
detik
3
detik
“Kau
tak ingin memelukku Kryssie..??” ucap perempuan itu sambil merentangkan tangannya
menunggu Krystal untuk berhambur memeluknya.
“Inn..ini…kau
Fanny unnie…??” Tanya Krystal.
Perempuan
yang ternyata Tiffany tersebut menghembuskan nafasnya dan kembali tersenyum
“Kau fikir ini hanya hologram…kenapa kau tak memastikannya dengan memelukku,
kau tak merindukkanku, padahal aku---”
Tffany
tak bisa menyelesaikan ucapannya karna Krystal yang berhambur memeluknya erat,
Tiffany kembali tersenyum dan membalas memeluk Krystal untuk beberapa saat.
“UNNIE…aku
sangat merindukkanmu…” ucap Krystal setelah beberapa saat mengurai pelukkannya
dari Tiffany.
“Aku
juga sangat merindukkanmu Kryssie…” balas Tiffany kembali tersenyum.
“Kau
baik-baik saja unnie…”
“Seperti
yang kau lihat, aku baik-baik saja…bagaimana denganmu Kryssie…ku lihat kau
semakin cantik…”
“Seperti
yang kau lihat unnie aku semakin cantik…”ucap Krystal lalu tersenyum “Kau juga
semakin cantik unnie setelah pulang dari L.A…”lanjutnya lagi.
Keduanya
lalu tertawa bersama, terlihat keakraban keduanya yang tak pernah hilang
walaupun sudah berbulan-bulan mereka tak pernah bertemu dan dan pernah
berhubungan sama sekali.
“Kau
ada waktu siang ini desainer Jung…bagaimana kalau kita lunch bersama…” usul Tiffany.
“Cih…baiklah
kau yang traktir kan unnie…kajja…”ucap
Krystal lalu mengambil tas coklat Prada miliknya, dan segera menggandeng lengan
Tiffany dan berjalan keluar ruanganya.
--ooo000ooo---
--ooo000ooo---
@Bluemoon Restaurant
12.30pm
“Unnie…kapan
kau kembali, kenapa kau sama sekali tak memberitahuku kalau kau akan
kembali…???” ucap Krystal di sela-sela kegiatan makannya.
Tiffany
hanya tersenyum Krystal tak pernah berubah, ia selalu saja periang dan juga
cerewet, “Aku baru datang semalam…aku sengaja tak memberitahumu karna ingin
memberikanmu surprise…”
Pandangan
Krystal beralih menyelidik memandang Tiffany “Unnie…kau tidak membawakan
oleh-oleh satupun untukku…”
Senyum
Tiffany kembali mengembang mendengar ucapan Krystal “Kau ini…aku ke L.A bukan
untuk bersenang-senang tapi untuk bekerja dan mengunjungi ayahku yang sakit…kau
tau kan…!!”
“Iisshh…bukan
berarti kau tak sempat untuk berbelanja kan…I
know you very well unnie..”ucap Krystal lalu memanyunkan bibirnya membuat
Tiffany terus saja tersenyum memandang ekspresi yang di tunjukkan Krystal,
namun sedetik kemudian pandangan Krystal berubah memandang Tiffany
“Ahh…unnie…bagaimana kabar paman Kang…apa sudah membaik sekarang..?? aku dengar
dari Yonghwa oppa kalau paman Kang sakit dan harus di rawat di rumah sakit…??”
“Hemm..”Tiffany
menganggukkan kepalanya “Aboji sudah
sehat sekarang, dan dia sudah bisa kembali beraktifitas seperti biasa, hanya
saja masih harus terus dalam pengawasan dokter karna tidak diijinkan untuk
terlalu memforsis dirinya…”ucap Tiffany dengan wajah serius.
Sedikit
terdiam Krystal mendengar perkataan Tiffany, ada sesuatu yang sebenarnya ingin
Krystal Tanyai pada Tiffany, namun entah mengapa ia merasa susah untuk
mengatakannya pada Tiffany.
“Wee…??
Ada yang ingin kau tanyakan padaku..??” Tiffany yang melihat ekspresi Krystal
seperti memendam sesuatu menanyakannya, ia melihat Krystal sepertinya ingin
mengatakan sesuatu padanya.
“Hemmm…unnie…dengan
siapa saja kau kembali ke Korea…??”Tanya Krystal ragu-ragu.
Tiffany
tersenyum kecil, ia tau kemana arah pembicaraan Krystal, dan ia tau siapa yang
sebenarnya ingin gadis itu tanyakan. “Kalau kau ingin menanyakan tentang
Hyukie…aku mengatakan dia tak ikut kembali denganku semalam, hanya aku Nichkhun
oppa dan Jun Ho saja yang kembali ke Seoul, sedangkan Hyukkie masih berada di
L.A, dia…masih…mengurus bisnis yang ada di L.A…” jawab Tiffany sambil menatap
lurus kearah mata coklat Krystal yang sekarang terlihat sedih.
Ada
kesedihan yang besar yang menghantam perasaannya saat mendengar fakta yang
dikatakan Tiffany padanya, Minhyuk tidak ikut kembali ke Seoul bersama Tiffany,
apa Minhyuk benar meninggalkannya dan tak ada niat untuk kembali ke Seoul??
Tiffany
lalu meraih dan menggenggam tangan Krystal yang berada di atas meja “Dia akan
kembali Kryssie…unnie yakin dia akan kembali secepatnya kesini..!!”
Krystal
mengangkat wajahnya, berusaha dengan sekuat tenaga agar air matanya tak jatuh
dan membasahi pipinya.Krystal lalu tersenyum seolah menunjukkan pada Tiffany
kalau dirinya baik-baik saja walaupun hatinya mengatakan tidak.
---ooo0000ooo----
@LJH Firm and Law
12.25pm
Yonghwa,
Jonghyun, dan Jungshin baru saja melangkahkan kakinya keluar dari lift yang
berada di lobby LJH Firm and Law, langkah Yonghwa terhenti ketika melihat
seorang laki-laki yang begitu begitu dikenalnya, kedua matanya menyipit untuk
memastikan apakah benar laki-laki itu adalah laki-laki yang dikenalnya atau
tidak, namun seketika kedua matanya melebar saat menyadri kalau penglihatannya
tak salah.
“Nichkhun
hyung…”teriak Yonghwa membuat Jungshin dan Jonghyun yang sedari tadi asyik saling
meledek satu sama lainnya (seperti biasanya) langsung menghentikan candaan
mereka dan melihat kearah yang sama dengan yang dilihat Yonghwa.
“Nickhkhun
hyung..” ucap keduanya secara bersamaan.
Yonghwa
langsung menghampiri laki-laki yang ternyata adalah Nichkhun yang hampir saja
melangkahkan kakinya keluar dari LJH Firm and Law tersebut, diikuti Jonghyun
dan juga Jungshin yang mengekor di belakangnya.
“Hyung…kapan
kau kembali…?? Kenapa kau tidak memberitahukan pada kami..??” Tanya Yonghwa.
“Oh…Yonghwa-yah…aku
baru saja kembali semalam…” jawab Nichkhun sambil tersenyum.
“Kamsahamida Jin Yi-ssi…” ucap Jonghyun
pada sekretarisnya yang baru membawakan 4 gelas coffe di ruanganya. Saat ini
Yonghwa, Jungshin dan Nickhkhun sedang berada di ruang kerja Jonghyun,
keempatnya memutuskan untuk berkumpul dan mengobrol di ruang kerja Jonghyun.
“Hyung…apa
yang kau lakukan disini..??”Tanya Jonghyun sambil mempersilahkan ketiganya
meminum coffe yang telah dibawakan sekretarisnya.
“Aku
baru saja mengurus beberapa perjanjian bisnis untuk Kang Enterprise dengan Jun
Ho, tapi sayangnya anak itu sudah pergi lebih dulu..” jawab Nichkhun lalu
menyeruput coffe miliknya.
“Hyung…kapan
kau kembali…?? Kenapa kau sama sekali tak memberitahu kami kalau kau akan
kembali..??” Tanya Yonghwa
“Aku
baru saja sampai malam tadi…apa kalian akan menjemputku kalau aku mengatakannya
pada kalian…” canda Nichkhun yang membuat keempatnya terseyum.
“Hyung…Fanny
noona ikut kau kembali ke Seoul…?? Atau hanya Kau dan Jun Ho saja yang
kembali…??” Tanya Jungshin.
“Tentu
saja Fanny ikut kembali ke Seoul, kalau tidak untuk apa aku disini, tentu saja
aku akan berada di L.A sekarang untuk menemaninya…” sekali lagi ketiganya hanya
tersenyum mendengar jawaban dari Nichkhun.
“Lalu
Minhyukkie..?? apa dia juga kembali ke Seoul..??” Tanya Jungshin lagi.
Kali
ini raut wajah Nichkhun terlihat berubah, wajahnya mendadak menjadi serius
mendengar pertanyaan dari Jungshin, senyum di wajah ketiganyapun lenyap begitu
menyadari perubahan raut wajah Nichkhun.“Weegrae..hyung…apa
ada sesuatu yang salah..??” Tanya Yonghwa.
Nichkhun
menghembuskan nafasnya “Aku sendiri juga tak tau bagaimana harus mengatakannya
pada kalian…tapi aku merasa ada sesuatu yang aneh dengan Hyukkie…”
“Maksud
mu hyung…??”Tanya Jonghyun tak mengerti.
“Aku
tak tau apa yang terjadi padanya, namun aku merasa kalau Hyukkie sedang
menghindari sesuatu, dia selalu menyibukkan dirinya dengan pekerjaan, bahkan
untuk bisa bertemu denganya saja bisa sangat sulit, dia tak selalu menetap di
L.A, dia lebih sering pergi ke New York, DC, Texas, atau California hanya untuk
mengurusi bisnis keluarganya atau hanya untuk membuat dirinya sibuk, bahkan
sebelum aku, Tiffany dan Jun Ho kembali ke Seoul kami belum bertemu dengan
Hyukkie selama 3 minggu, kami hanya berpamitan denganya lewat telepon…” cerita
Nichkhun.
“Tapi
Hyung…bukankan Jun Ho itu assistant pribadi Minhyukkie..tapi kenapa dia tak
tetap berada di L.A dan malah ikut kalian kembali kesini…??” Tanya Jungshin
penasaran.
“Selama
disana, Minhyukkie sering di temani oleh orang kepercayaan keluarga Kang yang
memang mengurusi semua bisnis keluarga yang ada disana, Jun Ho hanya sesekali
menemani Minhyukkie disana…bahkan saat Tiffany mengatakan padanya kalau dia
akan kembali ke Seoul Hyukkie yang mengatakan pada Jun Ho untuk ikut bersamanya
dan memintanya untuk membantu Fanny mengurusi semua bisnisnya disini…”
“Lalu
dimana Fanny noona sekarang hyung…??” Tanya Yonghwa.
“Fanny
memutuskan untuk menemui adikmu, mungkin sekarang Fanny sedang bersama dengan
Kryssie…” jawab Nichkhun, membuat Yonghwa, Jonghyun dan Jungshin terdiam
sesaat, memikirkan bagaimana reaksi Krystal jika mengetahui hal ini,
“Eemm…bagaimana keadaan penyelidikan kasus itu…apa sudah ada kemajuan…??”
Yonghwa
menggelengkan kepalanya “Sampai saat ini pihak kepolisian belum bisa menemukan
pelakunya…mereka benar-benar menghilang…dan tak diketahui keberadaannya..”
---ooo000ooo---
@Jonghyun & Yoona hause’s
08.30pm
“Jadi
Fanny unnie, Nichkhun oppa dan juga Jun Ho-ssi sudah kembali ke korea dan hanya
Minhyukkie yang belum kembali…?!!” Yoona kembali menegaskan apa yang baru saja
di ceritakan Jonghyun padanya.
“Hemm…aku
tak merasa memang ada sesuatu yang mengganggu Minhyukkie…entahlah aku merasa ada
sesuatu yang tak beres dengannya…” ucap Jonghyun sambil mengkancingkan
piyamanya dan segera bergabung dengan Yoona yang sudah duduk di atas tempat
tidur mereka.
“Lalu
apa yang sesuatu yang mengganggu itu oppa..?” Tanya Yoona penasaran. Jonghyun
tersenyum melihat wajah penasaran Yoona, ia lalu mencubit hidung Yoona “Mana
aku tau apa yang sedang mengganggu pikiran Minyukkie…aku bahkan tidak bertemu
dengannya, tapi aku merasa ada hubungannya dengan Kryssie…”
“Lalu…bagaimana
dengan Kryssie…dia pasti akan merasa sangat sedih saat mengetahui hal
ini…bagaimanapun aku tau kalau Kryssie sangat merindukan Minhyukiie…” wajah
Yoona berubah menjadi sedih saat membayangkan bagaimana perasaan Krystal
sekarang.
“Hemm..aku
tau pasti Kryssie akan sangat sedih, di saat ia kembali menemukan cintanya pada
seseorang tapi seseorang itu malah meninggalkannya, ingin rasanya aku menyeret
Minhyuk-ah pulang dan menjelaskan semuanya…kau taukan Yongie kalau aku tak
ingin melihat Kryssie bersedih…”
Yoona
tersenyum kecil, ia tau bagaimana sayangnya suaminya itu pada adik sepupunya, bahkan
dulu ia sempat berfikir kalau keduanya memiliki hubungan special karna
kedekatan mereka berdua “Arra..aku
tau itu oppa..tapi ku rasa Kryssie tak akan sesedih yang kita duga,
bagaimanapun ia memiliki kau, Yonghwa oppa dan juga Jungshinnie yang akan selalu
menjaganya, dia juga punya aku, Hyunnie, Qian unnie, Fanny unnie, Sooyoung,
Taeng unnie, dan juga Yul unnie yang selalu ada untuknya dan selalu
menemaninya…aku tau Kryssie wanita yang kuat…dia pasti bisa melalui ini…”
Jonghyun
kembali tersenyum mendengar penuturan istirnya itu, “Kau benar..Kryssie gadis
yang kuat pasti dia bisa melalui ini, toh juga dia selalu dikelilingi oleh
orang-orang yang selalu sayang padanya..”
---oooo0000oooo---
Another
Day
@K-Rys Buetique
01.00pm
Krystal
langsung menjatuhkan dirinya di kursi kerjanya, ia baru saja bertemu dengan
salah satu client-nya yang ingin memesan beberapa gaun padanya. Krystal
langsung meraih iPhonenya ketika di dengarnya iPhone-nya itu berdering,
dilihatnya nama Suho terpampang di layar LCD hpnya.
“Suho
oppa…”Krystal langsung menjawab dengan nada ceria seperti biasanya. “…arraso oppa…aku akan turun sekarng…”
Krystal langsung mematikan sambungan telponya dengan Suho, ia langsung
melangkahkan kakinya menuju cafeteria yang ada di lantai satu.
“Kryssie…kau
mau kemana..??”Tanya Hara bingung ketika melihat Krystal keluar dari
ruangannya.
“Ahh…aku
ingin menemui Suho oppa, dia ada di cafeteria sekarang, ada sesuatu yang ingin
Suho oppa katakan padaku…” jawab Krystal.
Hara
langsung menyipitkan kedua matanya dan memandang Krystal penuh selidik “Hemm…ku
rasa kalian berdua semakin akrab sekarang ini…apa kau dan dia memiliki hubungan
special sekarang...??”
“YAK
unnie..!! apa maksudmu..!! hubungan special mboya…!!”
Krystal berkata dengan nada kesal pada Hara yang malah membuat Hara tertawa
puas.“Aaiisshh unnie…sudahlah aku ingin turun sekarang…” tambahnya lagi,
Krystal lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Hara.
“Kryssie…aku
hanya ingin mengatakan 1 hal padamu…jangan pernah membuat hal ini sebagai
pelarian bagimu…aku tau pada siapa hatimu berlabuh…” Krystal langsung
menghentikan langkahnya ketika mendengar ucapan Hara.Ia tau persis apa yang
dimaksud Hara.
“Hal
itu tidak akan terjadi…” Krystal menjawab singkat lalu segera melangkahkan kakinya
menuju cafeteria, meninggalkan Hara yan tersenyum mendengarkan ucapan Krystal.
‘Apa maksud Hara unnie…pelarian…pelarian
mboya..??apa yang sebenarnya sedang di fikirkan Hara unnie’
Gerutu Krystal, ia masih tak habis pikir kenapa Hara bisa berfikir seprti itu
padanya.
Memang
semenjak pemotretan di pulau Jeju itu hubungan Krystal dan Suho mulai membaik,
keduanya semakin dekat satu sama lainnya, Suho juga sering mengajak Krystal
keluar hanya untuk makan bersama atau untuk meminta Krystal menunjukkan tempat-tempat
indah yang ada di sekitar Seoul yang belum diketahui Suho untuk memotret. Dan
Krystal sendiri juga dengan senang hati memenani Suho, Krystal juga merasa
kalau Suho tidak semenyebalkan seperti yang pertama kali ia pikirkan, bahkan ia
merasa kalau Suho cukup menyenangkan untuk dijadikan teman. Krystal juga merasa
nyaman jika berada di dekat Suho.
“Ohh..oppa..anneyong..kau sudah lama menunggu…”
sapa Krystal dengan ceria dan langsung duduk di kursi kosong di hadapan Suho.
“Aku
sudah menunggumu selama 2jam disini…kenapa kau lama sekali hanya turun 2
lantai..” canda Suho dengan tampang serius, namun sedetik kemudian keduanya
tersenyum.
“Cih…2
jam mboya kau kan baru menelponku 5
manit yang lalu oppa…” balas Krystal “Ahh…oppa..ada apa..?? bukankah kau
katakan tadi kalau ada sesuatu yang ingin kau katakan…??” Tanya Krystal.
Suho
lalu mengeluarkan sesuatu dari balik long coat-nya, lalu meletakkan sebuah
amplop putih di atas meja.Kening Krystal berkerut melihat amplop putih yang di
sodorkan Suho padanya, dengan wajah penuh kebingungan Krystal lalu meraih
amplop putih itu dan membukanya, dilihatnya ada beberapa tiket pameran foto
yang akan diadakan oleh Suho beberapa hari lagi.
“Oppa…kau
akhirnya sudah memutuskan untuk segera melakukan pameran foto…eeii…pantas saja
beberapa hari ini kau sulit sekali di hubungi…” ucap Krystal.
“Wee..kau merindukanku
selama aku tak bersamamu…”canda Suho. Memang beberapa hari ini Suho absen
menemui Krystal karna ia sibuk mempersiapkan untuk pameran fotonya akan akan di
adakan minggu depan.
“Cihh…
satu hal yang baru ku tau tentang dirimu oppa…Kau terlalu percaya diri.Full of confidence…” Krystal lau
tersenyum.
“Kau
akan datang…aku sengaja memberikan beberapa tiket untukmu mungkin kau ingin
mengajak sahabatmu, atau kau bisa memberikan sisa tiketnya pada Hara-ssi..”
ucap Suho.
“Arrasso oppa..aku akan memberikannya
pada Hara unnie…mungkin dia akan menonton dengan seseorang, ku rasa Hara unnie
sedang dekat dengan seseorang..!”
“Chinca..Hara-ssi sedang dekat dengan
seseorang…?? Dugu…??”Tanya Suho
penasaran.
Krystal
tersenyum mendengar pertanyaan Suho yang tiba-tiba, “Wee..kau cemburu oppa..?” goda Krystal.
“Yakk…siapa
yang kau bilang cemburu…aku hanya pensaran..” ucap Suho yang membuat Krystal
tertawa.
Keduanya
kembali tertawa bersama , Suho sendiri merasa ada sesuatu yang aneh yang
mengganggu harinya, sejak ia dekat dengan Krystal, Suho selalu merasa bahagia
jika sedang bersama dengan Krystal, dan harus Suho akui kalau dirinya sudah
terpesona dengan senyum Krystal, setiap kali Krystal tersenyum ia merasa ada
sesuatu yang hangat yang menjalar di hatinya, ada perasaan bahagia karna bisa
melihat dan membuat Krystal tersenyum.
“Baiklah
kalau begitu…sepertinya aku harus pergi sekarang karna masih ada sesuatu yang
harus aku persiapkan utuk pagelaran foto ku itu..!”
“Oke
oppa…gomawo oppa untuk tiket
pertunjukannya…ku pastikan aku akan datang dan melihat hasil fotomu…mungkin
Jungshin oppa juga akan datang karna dia juga sangat tertarik dengan dunia
fotografi…”
“Arrasso..aku tunggu
kedatanganmu..baiklah aku pergi…” pamit Suho.
Krystal
kembali melangkahkan kakinya menuju ruangannya setelah kepergian Suho, ia lalu
berhenti di depan ruanganya ketika melihat Hara yang sedang terlihat bahagia
ketika sedang berada dalam sambungan telpon dengan seseorang.
Hara
ketika menyadari kehadiran Krystal segera memutuskan sambungan telponnya, dan
langsung beralih memandang Kystal yang langsung duduk di kursi yang ada di
depan meje kerjanya ketika ia mematikan sambungan telponnya.
“Wee…??”
Tanya Hara yang melihat Krystal masih tersenyum jahil padanya, namun Krystal
yang masih ingin menggoda Hara masih terus mempertahan kan senyum jahilnya
tanpa berniat menjawab pertanyaan Hara membuat Hara kembali mengajukan
pertanyaan yang sama pada Krystal. Namun sekali lagi Krystal tak menjawabnya,
senyumnya semakin lebar saja di tunjukkan oleh Krystal.
“Ahh...Wee…kenapa kau memeperhatikanku seperti
itu…oeh…?!!”
“Dugu-ya unnie…siapa laki-laki yang bisa
membuat Hara unnieku tersenyum bahagia seperti ini…”
“Bagaimana
kau tau kalau aku baru saja telpon dengan seorang laki-laki..??”Hara terlihat
terkejut dengan pertanyaan Krystal.
“Well…tak mungkin kau bisa tersenyum
sebahagia itu jika sedang berbicara dengan seorang client kan..” ucap Krystal
masih dengan senyum jahilnya “Sekarang katakan padaku…siapa dia..??”
“Rahasia…belum
saatnya kau tau…”jawab Hara Santai sambil terus menyunggingkan senyumnya
menggoda Krystal.
“Aahh…Wee… iisshh…kau mulai main
rahasia-rahasiaan denganku unnie…”Krystal lalu mengerucutkan bibirnya kesal.
Tawa
Hara semakin lebar ketika melihat ekspesi yang di tunjukkan oleh gadis yang
beberapa tahun lebih muda darinya itu “Hahaha…tunggu saja kalau sudah waktunya
aku akan langsung memperkenalkannya padamu…”
“Aaiisshh
molla…”ucap Krystal kesal, namun
seketika ekspesinya berubah “Aah…unnie…tadi Suho oppa memberikanku tiket untuk
pameran fotonya, aku akan memberikan 2 tiket ini untukmu…” Krystal lalu
mengeluarkan 2 tiket pertunjukkan yang ada di dalam amplop putih yang di
bawanya pada Hara.
“Huaa…gumawo Kryssie…”
“Cih…pastikan
kau membawa laki-laki misterius itu kau tau…” ucap Krystal dengan nada kesal
yang membuat Hara kembali mengulum senyum.
“Lalu
kau akan pergi dengan siapa…?? Ku lihat masih ada beberapa tiket lagi…??” Tanya
Hara.
“Entahlah
aku bingung sebenarnya Suho oppa memberikanku 6 tiket, aku berikan padamu 2
tiket, dan aku berencana memberikan 2 tiket untuk Jungshin oppa dan juga
Sooyoung unnie, karna kau tau kalau Jungshin oppa menyukai fotografi..”Hara
mengangguk mendengarkan jawaban Krystal “…dan aku sendiri berencana datang
bersama Qian unnie…” ucap Krystal.
----oooo0000oooo----
@Appartement Suho
11.30pm
Suho
terlihat serius melihat-lihat hasil foto yang baru saja ia cetak, ia masih
harus memilih 2 foto untuk pameran fotonya, sebenarnya semua foto yang ingin
dia tampilkan dalam pameran foto tersebut sudah selesai, namun ada 2 foto yang
ingin dia ganti, itulah yang pada akhirnya membuat Suho kembali memilih dan
mencetak beberapa foto lagi.
Dan
dari beberapa foto yang baru saja di cetaknya, ada 1 foto hitam putih seorang
perempuan yang sedang duduk di sebuah padang ilalang dengan tatapan sedih,
perempuan tersebut walaupun terlihat asyik dengan buku sketsa yang ada di
pangkuannya namun dari sorot matanya terpancar kesedihan yang jelas. Foto
tersebut diambil dengan angel
membelakangi cahaya sehingga terkesan siluet, dengan rambut panjang yang
tergerai dan beberapa bagiannya di biarkan pemiliknya untuk berterbangan
tersapu angin, namun kecantikan yang di pancarkan perempuan tersebut tak hilang
sedikitpun.Suho lalu mengambil foto tersebut dan memandangnya dengan serius.
“Apa
yang sebenarnya kau fikirkan, apa yang membuatmu terlihat sedih…” guman Suho.
Entah
mengapa Suho melihat foto perempuan tersebut yang terlihat bersedih tersebut
hatinya ikut merasakan sedih, Suho kembali meletakkan fotonya di atas meja dan
kembali duduk di kursi yang ada di belakang meja kerjanya, Suho kembali menatap
laptopnya yang masih menunjukkan beberapa hasil foto yang di ambilnya. Jarinya
berheti bergerak di atas laptop ketika foto di layar Laptopnya menunjukkan
foto-foto perempuan yang sama dengan foto yang ada di siluet tadi, namun kali
ini perempuan tersebut terlihat tersenyum manis dalam foto tersebut, bibir Suho
melengkungkan sebuah senyum ketika melihat foto tersebut, lagi tangannya bergerak untuk terus mengamati foto
yang lainnya, lagi foto perempuan yang sama yang kali ini sedang bermain dengan
bunga deadelion, terlihat wajah perempuan tersebut begitu lucu seperti anak
kecil ketika sedang bermain dengan deadelion tersebut. Senyum Suho semakin
melebar ketika melihat foto tersebut.Ia kembali mengingat cerita di balik foto
tersebut. Senyumnya kembali mengebang di wajahnya ketika mengingat setiap
kenangan yang terjadi di antara mereka.
Suho
selalu merasa bahagia setiap kali mengingat semua moment yang terjadi diantara
mereka berdua, kebahagiaan yang sudah lama tak ia dapatkan dari seorang
perempuan.
--oooo0000oooo----
@K-Min Galery and Art
01.00pm
“Oh…unnie
bukankah itu Fanny unnie dan juga Nick oppa…” ucap Krystal pada Victoria saat
melihat Tiffany dan Nickhun yang berada tak sedikit jauh dari tempatnya berada
yang juga sedang berada di K-Min Galery and Art untuk melihat pameran foto yang
di adakan oleh Suho.Krystal akhirnya benar-benar memutuskan untuk mengajak
Victoria untuk datang di pameran foto tersebut.
“Dee..itu Fanny dan Nichkhun…” keduanya
lalu berjalan mendekati pasangan kekasih itu.
“Fanny
unnie…Nick oppa..” ucap Krystal. Tiffany dan juga Nichkhun yang sedang asyik
melihat beberapa foto yang ada dalam pameran langsung mengalihkan pandanganya
melihat kearah sumber suara, ia lalu melihat Krystal dan Victoria yang berjalan
kearah mereka.
“Ohh..oppa..unnie…kalian
juga datang untuk melihat pameran foto ini…”
“Tentu
saja…menonton pameran foto di gedung sendiri tidak menjadi masalah…” ucap
Tiffany lalu tersenyum.
“Gedung
sendiri…??” ucap Krystal bingung “Ahh…keure…K-Min
Galery and Art ini milik Kang Enterprie..right..”
“Bagaimana
bisa kau melupakan asset milik calon suamimu..” goda Victoria yang membuat
Tiffany dan Nichkhun menahan senyumnya sedangkan Krystal bersemu merah
mendengar ucapan Victoria tersebut. “Unnie...apa yang kau katakan..”
“Keundahe...aku
tak tau kalau kau Kryssie juga suka dengan fotografi, kalau kau datang bersama
Jungshin aku tidak akan heran karna aku tau kalau Jungshin juga mempunyai hobby
fotografi, tapi ini kau bersama dengan Qian biasanya kalian berdua dan juga
Fanny hanya tertarik dengan fashion show saja….” Ucap Nichkhun menatap ketiga
perempuan itu bergantian. Ketiga perempuan itu hanya tersenyum manis membalas
ucapan Nichkhun
“Ini
karna sang fotografer sendiri yang memberikan undangan secara langsung untuk
Kryssie…kalau tidak sepertinya tak mungkin Kryssie ada disini…” ucap Victoria.
“Oeh…sepertinya kalian
berdua sangat akrab, sampai Suho-ssi itu memberikan undangan secara pribadi
untukmu…”ucap Tiffany penuh selidik.
“Aniyo
unnie…kami hanya dekat karna dia yang menjadi fotograferku saat kemarin K-Rys Buetique melakukan pemotretan koleksi
musim panas di pulau Jeju…” jawab Krystal.
“Chincayo…daenghida…aku masih berharap
kalau kau akan menjadi adik iparku…” ucap Tiffany, yang kembali membuat wajah
Krystal bersemu merah. “Unnie…”
Keempatnya
akhirnya memutuskan untuk menikmati pameran foto tersebut bersama, dan harus
mereka akui kalau hasil foto yang di ambil oleh Suho memang sangat menarik,
banyak cerita yang ada di balik setiap foto.
“Jungshin
oppa harus secepatnya datang ke pameran foto ini” guman Krystal ketika melihat
foto-foto tersebut, perhatiannya seketika tertuju pada sebuah foto yang ada di
salah satu sudut, foto siluet seorang perempuan yang sedang memangku sebuah
buku, perempuan dengan rambut terurai yang berada di sebuah padang ilalang,
Krystal terpaku sejenak memandangi sosok perempuan itu, ia sangat mengenal
siapa sosok perempuan di dalam foto tersebut, perempuan dalam foto tersebut
adalah dirinya. Pandanganya beralih melihat caption yang ada di bagian bawah
foto tersebut.
‘Dia
membawa kebahagiaan yang telah lama hilang,
And
that…Love’
Krystal
terpaku membaca caption foto tersebut, dia sama sekali tak menyangka dengan apa
yang Suho lakukan padanya ini, apa yang dimaksud oleh Suho dengan kata Love di
dalam caption tersebut.
“Oeh…Foto sangat
menarik, bahkan ia memiliki thema special…Someone
Else…” sebuah suara tiba-tiba saja menginterupsi lamunan Krystal, ia
langsung mengalihkan pandanganya dan menemukan Vicoria, Tiffany dan Nichkhun
yang sudah ada di belakangaya.
“Dia
membawa kebahagiaan yang telah lama hilang,and
that…Love“Nichkhun membaca caption foto tersebut “…ku yakin ini adalah
sosok perempuan yang di cintai Suho-ssi…”
“Ku
rasa juga begitu…”guman Victoria, ia lalu mendekatkan pandangaya untuk bisa memperhatikan
foto dalam siluet tersebut dengan seksama “Oeh…bukankah
gadis dalam siluet ini terlihat mirip denganmu Kryssie..” tambahnya.
Tiffany
dan Nichkhun pun melakukan hal yang sama dengan Victoria, mereka memperhatikan
dengan seksama foto siluet gadis tersebut “Oeh…apa
yang di katakan Qian unnie benar…gadis ini dalam siluet ini mirip denganmu
Kryssie…” ucap Tiffany yang masih memperhatikan foto tersebut.
“Mw…mwo..!!unnie…ap..apa yang kau
bicarakan…gadis dalam foto itu sama sekali tak mirip denganku…ya sama sekali
tak mirip denganku…” ucap Krystal mengelak.
“Tapi
aku juga berpendapat hal yang sama dengan Qian dan juga Fanny…gadis ini mirip
denganmu Kyrssie..” tambah Nichkhun.
“Yak
oppa..!! gadis itu sama sekali tak mirip…w..wae…kenapa
kita harus terus memperhatikan foto ini, masih banyak foto yang lainnya yang
bisa di lihat..” ucap Krystal yang masih terus mengelak, ia lalu berjalan
meninggalkan ketiganya yang masih terus saling beradu pandang lalu mengikuti
kemana langkah Krystal yang lebih dulu meninggalkan ketiganya.
---oooo000oooo----
Few
days later…
@Kediam Keluarga Jung
11.30pm
Malam
memang sudah menunjukkan sudah larut, namun Krystal masih asyik dengan
kegiatannya yang sedang memberi makan ikan yang ada di kolam ikan yang berada
di salah satu sudut taman rumahnya tersebut, pandanganya menerawang memikirkan
sesuatu, ia memejamkan matanya untuk sesaat dan kejadian beberapa jam lalupun
kembali terniang di kepalanya.
“Apa
yang harus aku lakukan sekarang…ottoke…!!”Krystal
lalu menghembuskan nafasnya panjang.
“Apa
yang kau lakukan malam-malam disini…?” sebuah suara membuat Krystal membuka
kedua matanya dan segera mencari sumber suara, ia lalu menemukan Yonghwa dengan
pakaian piyama berada tak jauh di belakanganya, lalu berjalan mendekat dan
duduk di kursi kayu yang ada di dekat kolam ikan tersebut, Krystalpun lalu
mengikuti Yonghwa untuk duduk di kursi kayu tersebut.
“Apa
yang oppa lakukan malam-malam seperti ini disini…oppa tidak istirahat…??” tanya
Krystal lalu menyeruput coklat panas yang tadi dia buat sebelum akhirnya
memutuskan untuk duduk di tepi kolam.
“Bagaimana
denganmu…apa yang kau lakukan malam-malam seperti ini disini…?? Apa kau tak
istirahat…??”Yonghwa balik bertanya pada Krystal ia memandang adik
kesayangannya tersebut dan menemukan segelas coklat panas yang ada di atas
meja, coklat panas adalah minuman kesukaan Krystal, adiknya itu selalu meminum
coklat panas juga disaat suasana hatinya sedang tak baik atau ada sesuatu yang
menggangu pikirannya, dan di tambah keberadaan Krystal yang berada di tepi
kolam seperti ini padahal waktu sudah menunjukkan sangat larut. Memang ada
sesuatu yang sedang di fikirkannya.
Krystal
menghembuskan nafasnya panjang ia bingung bagaimana harus memulai menceritakan
segela sesuatunya pada Yonghwa. Namun akhirnya Krystal memutuskan untuk
menceritakan semuanya pada Yonghwa, tak ada gunanya menutupi sesuatu dari kakak
lelakinya ini karna cepat atau lambat pasti Yonghwa akan tau apa yang terjadi
padanya.
“Sebenarnya…Suho
oppa menyatakan perasaanya padaku tadi….” Cerita Krystal akhirnya.
Yonghwa
tersenyum kecil mendengar ucapan adik perempuannya itu, ia sudah menduga kalau
Suho memang menyimpan perasaan special pada Krystal, dan ia sendiri sudah
memiliki firasat kalau cepat atau lambar Suho akan menyatakannya pada Krystal.
“Arra…oppa tau kalau Suho-ssi itu memang
memiliki perasaan special untukmu…”ucap Yonghwa, Krystal hanya terdiam ia tau
kalau Yonghwa memiliki kepekaan yang tinggi jika itu menyangkut laki-laki yang
mendekatinya. “…lalu apa jawabanmu padanya…??”Tanya Yonghwa lagi.
--Flashback—
@Banpo Brigde
08.00pm
Krystal
dan Suho berjalan dengan santai menyusuri tepian sungai Han setelah keduanya
baru saja makan malam bersama, Suho memang sengaja mengajak Krystal untuk makan
malam bersama untuk merayakan suksessnya pameran foto yang di gelarnya selama 4
hari tersebut.Krystal sendiri tak menolak ajakan makan malam yang di tawarkan
Suho karna ia menanggap itu sudah menjadi hal yang wajar karna memang
belakangan ini atau tepatnya 1 bulan terakhir ini ia memang dekat dengan Suho,
dan makan malam seperti ini bukan menjadi hal baru bagi Krsystal. Namun berbeda
dengan Suho yang memang sudah menyiapkan sesuatu untuk Krystal.
“Huuaahh…aku
berulang kali melihat atraksi air mancur di Banpo Brigde ini tapi tiap kali aku
melihatnya aku selalu merasa kagum dan terkesima…” komentar Krystal ketika
melihat atraksi air mancur yang ada di Bimpo Brigde, di sampingnya Suho hanya
memandangnya sambil tersenyum, ia baru menyadari kalau Krystal adalah sosok
yang sangat hangat, bersahabat, ringan tangan, dan tidak sesombong dan seangkuh
yang ia duga. Dan senyumnya, Suho benar-benar terpesona setiap kali Krystal
tersenyum manis padanya.
“…ahh
oppa chukae atas suksessnya pameran
fotomu…foto-foto yang kau ambil benar-benar bagus..setiap foto yang kau ambil
benar-benar punya cerita…” lanjut Krystal yang sudah mengalihkan pandangannya
menghadap Suho dengan senyum manis yang menghiasi wajahya.
Suho
tersenyum mendengar pujian yang di lontarkan Krystal, ‘senyum itu….benar-benar seperti heroin, benar-benar membuatku
kecanduan melihat senyumnya’
“Gumawo….”
Ucapnya singkat “Ahh…tunggu sebentar…” Suho lalu bangkit dan meninggalkan
Krystal membuat gadis itu menatapnya bingung “Oppa…ottiga…” ucap Krystal setenga berteriak.
“Tunggu
disana…ada sesuatu yang tertinggal di mobil…” jawabnya sambil berlalu meninggalkan
Krystal.
Tak
beberapa lama Suho kembali dengan membawa sebuah buku dan memberikannya pada
Krystal, dengan tatapan bingung Krystalpun menerima buku tersebut “Apa ini
oppa…??” tanyanya dengan tatapan bingung.
Suho
tersenyum “Bukalah….itu kumpulan foto yang ada di pameranku kemarin…ada sesuatu
special yang ingin ku tunjukkan padamu..”
Krystalpun
akhirnya membuka satu persatu dan benar apa yang di katakan Suho kalau buku
yang diberikannya itu memuat semua foto yang ada dalam pameran tersebut, dan
sekali lagi Krystal dibaut kagum melihat foto-foto dalam buku tersebut.
“Oppa…kau tau…aku benar-benar kagum dengan hasil fotomu…bahkan walau aku
melihatnya sekali lagi aku masih merasa kagum…huahh…daebak…” komentar Krystal yang masih asyik memandangi foto-foto
tersebut.Suho hanya tersenyum mendengar komentar Krystal.
‘Dia
membawa kebahagiaan yang telah lama hilang,
And
that…Love’
Kata-kata
tersebut tertulis di sebuah halaman yang baru saja Krystal buka, caption yang
sama yang dia lihat di dalam foto dirinya yang ada di dalam pameran. Gerakan
tangan Krystal terhenti ketika melihat satu foto siluet yang sama yang ia lihat
di dalam pameran, foto siluet dirinya. Tiba-tiba saja ia merasa jantungnya
berdegub kencang, namun Krystal berusaha untuk tetap tenang, iapun kembali
membalik halaman buku tersebut. Foto tersebut adalah foto-foto yang tidak ada
di dalam pameran, dan semua objek dari foto tersebut adalah seorang yang sama
dengan foto siluet yang pertama kali dilihatnya yaitu foto dirinya dengan
berbagai ekspresi dan disemua tempat yang mereka datangi berdua.
Melihat
banyaknya foto dirinya di dalam buku tersebut membuat Krystal kembali mengingat
percakapannya dengan Victoria beberapa hari lalu saat keduanya dalam perjalanan
pulang setelah melihat pameran foto tersebut.
“Kryssie…apa kau masih tak bisa
melihatnya…??” Tanya Victoria sambil mengemudikan Porsche kesayangan Khuhyun
kekasihnya yang ia pinjam karna mobilnya sedang menjalani perawatan di bengkel,
ia melirik kearah Kryssie yang duduk tenang di sampingnya, terlihat diam, sejak
keduanya keluar dari ruang pameran foto tersebut.
“Oeh….” Krystal mengalihkan
pandanganya dari jalan dan memandang Victoria “Musun Suriya unnie…??” ucapnya
tak mengerti.
“Kryssie…aku tau kalau foto siluet
tadi adalah dirimu, kau tak bisa mengelaknya…dan caption tadi…bukankah sudah
jelas kalau Suho-ssi itu menyimpan perasaan special untukmu…!! Apa kau masih
ingin bersikap acuh…?? Semua perlakuan spesialnya padamu, bukankah sudah
membuktikannya…”ucap Victoria.
“Perlakuan special mboya unnie…ku rasa
dia memperlakukanku sama dengan yang lainnya…tak ada yang bisa di katakan
special..” elak Krystal.
“Kau masih mau mengelaknya…biar aku
katakan semua perlakuan istimewanya padamu, pernahkan dia bersikap baik dan
manis pada semua gadis yang lain, model-modelnya, tapi denganmu, dia bisa
bersikap sangat baik, bahkan sangat perhatian, dan hadiah yang dia berikan
untukmu…apa dia juga memberikannya untuk yang lainnya, untuk Hara misalnya,
aniya…bahkan dia sering mengajakmu untuk menemaninya hunting foto oeh…” ucap
Victoria.
“Ku rasa itu hal yang wajar
unnie…bukankah ku katakan kalau aku sekarang menjadi temannya, bukankah sudah
menjadi hal yang wajah kalau seorang teman mendapat hadiah dari temannya, dan
menenaminya jika ada waktu luang…oeh…aku juga melakukan hal yang sama dengan
Minho oppa..!” elak Krystal lagi.
“Chinca hanya pertemanan…?? Lalu apa ada
foto ‘teman’ lainnya yang ada di pemeran tadi, dan caption di foto mutadi…dia
membawa kebahagiaan yang telah lama hilang and that love…” ucap Victoria
kembali melirik Krystal. Krystal terdiam tak bisa membalas ucapan Victoria, ia
lalu membuang pandanganya keluar jendela mobil memperhatikan jalanan kota Seoul
yang ramai.
“Kryssie…kenapa kau masih mengelaknya,
bukankah semuanya sudah jelas, bahkan Fanny dan Nichkhun pun bisa melihatnya
kalau Suho menyukaimu…kau tau kalau kadang aku berfikir, kalau kau pintar tapi
bodoh,..” Krystal langsung mengalihkan pandanganya memandang Victoria dengan
tatapan sinis karna tak terima dengan statement Victoria yang mengatakan
dirinya bodoh.
“Kau bisa sangat peka terhadap
perasaan orang lain yang saling mencintai, tapi kenapa kau sendiri tak pernah
peka terhadap perasaan orang lain yang menyukaimu..” ucap Victoria.
“Unnie…stop talking about this…I’m
tired…wake me up if we arrived in K-Rys Buetique…” ucap Krystal lalu
merendahkan posisi tempat duduknya dan merebahkan tubuhnya dan memejamkan kedua
matanya mencoba untuk melupakan semuanya
‘Apa yang di katakan Qian unnie benar
kalau Suho oppa mencintaiku…?? Bukannya aku menutup mata dan tak peka terhadap
semua perhatiannya padaku, tapi…aku hanya tak ingin terlalu berharap lebih…aku
tau kalau Suho oppa di kelilingi oleh model-model yang cantik bahkan banyak
yang berharap bisa menjalin hubungan special dengannya, jadi kenapa harus aku…siapa
yang sebenaranya sedang aku bohongi disini, Qian unnie…atau diriku sendiri ’
“Kau
melihatnya Kryssie…??” ucapan Suho berhasil membawa Krystal ke kesadarannya,
dengan wajah bingung ia menatap Suho.
“Kau
melihatnya…?? Semua tempat yang menjadi background di dalam foto adalah tempat
yang kau usulkan padaku, semua tempat yang meyimpan kenangan kita berdua…”
Krystal kembali memperhatikan foto-foto yang ada di dalam buku tersebut, dan
baru menyadari kalau yang di katakan Suho adalah benar adanya ‘Aku baru menyadarinya…semua tempat di yang
di jadikan background pemrotetan di dalam buku ini adalah tempat-tempat yang
aku usulkan untuk Suho oppa, dan beberapa memang akhirnya kita datangi bersama…’
“Dan
foto yang ada di dalam siluet itu…pasti kau menyadarinya kalau itu kau
Kryssie…dan foto sileut seorang gadis yang ada di dalam pemeran fotoku itu…aku
persembahkan untukmu Kryssie…”
Krystal
tercekat mendengar apa yang baru saja di katakan Suho, dan senyum yang di
tunjukkannya, itu adalah senyum terhangat yang baru dilihatnya selama ia
mengenal Suho, senyum yang juga bisa menghangatkan hatinya, namun ia merasa ada
yang salah saat senyum itu juga bisa menghangatkan hatinya yang beberapa bulan
ini kehilangan api yang selalu menghangatkannya.
“Oppa….Ap..apa
maksud semua ini…??” tanya Krystal gugup.
“Kau
tau…ada kalanya aku bingung dengan apa yang ku rasakan, perasaan yang ku pikir
tak pernah lagi akan bisa ku rasakan, tapi ternyata ternyata saat aku bersamamu
aku bisa merasakannya perasaan ini lagi….perasaan bahagia karna memiliki
seorang gadis, perasaan ingin melindungi seorang gadis, dan memilikinya hanya untuk
jadi milikku…dan kau Jugie, kau adalah gadis yang telah membawa perasaan itu
kembali…” ucap Suho.
Krystal
merasakan sekarang wajahnya mulai memerah mendengar ucapan Suho, jantungnya
berdedub kencang mendengar, mulutnya terasa kaku, ada sesuatu yang ingin ia
katakan, namun mulutnya susah untuk bisa di gerakkan. “Oppa…emm…bi…bisa kau
tidak memanggilku Jungie…!!” ucap Krystal dengan nada terbata.
Suho
langsung menatap Krystal dengan tatapan bingung “Kenapa…?? apa ada yang
salah…??”
“Just because….em…nothing…em..”
Krystal bingung bagaimana untuk bisa menjelaskannya pada Suho kalau Jungie
adalah panggilan Minhyuk padanya dan Krystal ingin hanya Minhyuk laki-laki yang
menganggilnya dengan nama itu ‘Aku hanya
merasa ada sesuatu yang salah jika ada laki-laki lain yang memanggilku dengan
nama itu…Karna aku ingin hanya Minhyuk oppa yang memanggilku dengan nama itu’.
Suho
tersenyum “Arraseo…aku tidak akan
memaksamu untuk mengatakan alasannya…”
Suho
langsung bangkit dari duduknya, ia berdiri di depan Krystal sebelum akhirnya berjusud
tepat di hadapan Krystal, membuat gadis itu terkejut matanya membulat lebar
melihatnya, jantungnya semakin berdegub di luar kendali, wajahnya tak perlu ditanyakan
lagi karna mulai kembali merona merah.
Suho
langsung meraih tangan Krystal, yang semakin membuat jantung Krystal bergebug
di luar kendali, ia langsung menatap Suho, dan di saat yang bersamaan Suhu pun
juga menatapnya dengan tatapan yang dalam. “Saranghae
Kryssie…aku sungguh-sungguh mencintaimu...kau telah membawa kebagaiaan yang ku
kira tak kan pernah ku rasakan lagi…Saranghae
Kryssie..”
Tepat
setelah Suho mengatakan isi hatinya pada Krystal Bimpo brigde kembali menampilkan atraksi air mancurnya yang semakin
membuat suasana menjadi sangat romantic, pancaran cahaya dari air mancur
tersebut semakin membuat wajah Krystal terlihat lebih bersinar, namun ini
sangat kontras dengan perasaannya yang bingung, Krystal hanya bisa diam, ia
ingin mengalihkan wajahnya dari tatapan Suho menutupi rona merah yang mulai
menjalari wajahnya, namun tubuhnya kaku, ia sama sekali tak bisa menggerakkan
tubuhnya sama sekali.
Suho
lalu mengeluarkan sebuah sebuah kotak beludru berbentuk hati dari dalam kantung
jasnya, ia lalu membukanya tepat di hadapan Krystal, dan terlihatlah sebuah
cincin dengan hiasan setengah hati ada di dalamnya. Suho kembali tersenyum
manis pada Krystal “Kryssie…aku akan memberikanmu cincin ini sebagai tanda
kalau aku juga memberikan separuh hatiku untukmu, cincin ini adalah cincin couple untuk pasangan, dan pasangan dari
cincin itu ada padaku…” Suho lalu mengeluarkan kalung yang di pakainya dan
terlihatlah sebuah cincin dengan desain yang sama yang menjadi liontin dari
kalung yang dipakainya, Krystal hanya bisa diam, ia masih bingung bagaimana harus
bersikap. Setelah beberapas saat memperlihatkan cincin pasanga itu pada
Krystal, Suho kembali menggenggam tangan Krystal, dan kembali menatap Krystal
“Kryssie…besok aku akan pergi ke Afrika untuk kembali ke pekerjaan ku sebagai
fotografi alam dan hewan disana, aku merindukan hari-hari dimana berada di
padang safana melihat hewan-hewan yang bebas berkeliaran disana, aku akan ikut
penerbangan sore hari, kalau kau menerimaku datanglah ke airport dan gunakan
cincin itu sebagai tanda kalau kau menerima separuh hatiku…datang dan cegah aku
untuk pergi…tapi kalau tak memiliki perasaan yang sama denganku…kau tak perlu
datang ke airport dan cincin itu bisa kau buang…”
Krystal
tak bisa menutupi rasa terkejutnya mendengar penuturan Suho, ‘Dia akan pergi…tapi kenapa dia harus
mengatakannya dengan cara seperti ini…apa yang harus aku lakukan sekarang, apa
dia akan benar-benar pergi dan meninggalkanku’ pikirnya.
“Kau
tak perlu takut, kalaupun aku kan pergi aku janji akan sering-sering
menghubungimu nanti…”ucap Suho yang seperti bisa membaca apa yang sedang di
pikirkan Krystal.
--Flashback End—
Yonghwa
kembali tersenyum tipis mendengar cerita Krystal, ia sudah menduganya kalau
cepat atau lambat laki-laki itu akan mengungkapkan perasaannya pada Krystal.
“Lalu
dimana cincin itu sekarang…?? Oppa tidak melihat kau memakainya..??” tanya
Yonghwa yang memperhatikan tangan Krystal.
Krystal
lalu menujuk sebuah kotak beludru merah yang ada di atas meja, Yonghwa lalu
mengambil kotak beludru itu dan membukanya “Wah…Kryssie..ini cincin yan bagus…”
ucapnya saat memperhatikan cincin tersebut.
“Oppa…”
ucap Krystal kesal dengan sikap Yonghwa.
“Lalu
apa yang mengganggu pikiranmu..??”
“Entahlah
oppa…aku bingung…” Krystal menghela nafas panjang “Oppa tidak mengatakan apapun
padaku, biasanya kau memberikanku saran…”
Yonghwa
tersenyum “Oppa tau kalau kau akan bisa mengambil keputusan yang terbaik, kau
tau apa yang terbaik untukmu…dan oppa akan menyerahkan semua keputusan
padamu…oppa akan selalu mendukung apapun yang menjadi keputusanmu…asal kau
bahagia oppa pasti akan ikut bahagia…”
Keduanya
lalu terdiam, asyik dengan pikirannya masing-masing, Krystal dengan masalah
hatinya dan kebimbanganya dengan jawaban apa yang akan di berikannya untuk
Suho, dan Yonghwa yang juga diam-diam ikut memikirkan pada siapa akhirnya
adiknya itu akan melabuhkan hatinya, walaupun ia tau dengan pasti siapa orang
yang dicintainya itu, namun melihat keadaannya yang sekarang bisa saja membuat
hati Krystal goyah, dan lagi ia juga memikirkan masalah Soehyun yang merasa
tertekan karna belum juga dikaruniani keturunan.
“Ini
sudah semakin malam…kau lebih baik masuk dan segera beristirahat…” ucapYonghwa
akhirnya setelah hampir 15 menit tak tak ada percakapan antar keduanya.
“Sebentar
lagi aku masuk oppa, aku masih ingin duduk disini…”ucap Krystal.
Yonghwa
mengangguk lalu berdiri dari tempatnya duduk
“Baiklah kalau begitu oppa masuk dulu...” ucapnya yang mendapat anggukan
dari Krystal, Yonghwa melangkahkan kakinya menjauh dari Krystal berniat untuk
segera masuk ke dalam rumah, namun suara Krystal kembali berhasil menghentikan
langkahnya, dan berbalik menatap adiknya itu.
“Oppa…apa
aku harus menunggunya kembali..??” tanya Krystal.
Yonghwa
yang mengerti siapa yang dimaksud oleh Krystal lalu tersenyum manis memandang
Krystal “Tanya hatimu Kryssie…dia yang tau pasti jawaban atas pertanyaanmu itu,
dan seperti yang oppa katakan tadi…apapun yang akan menjadi keputusanmu oppa
akan selalu mendukungmu, tapi pastikan kalau kau tak akan pernah menyesali
keputusan yang sudah kau ambil…”
“Oppa…apa
menurutmu…'dia'…akan kembali…??” tanya Krystal lagi setelah beberapa detik hanya
diam mencerna semua ucapan Yonghwa.
“Bagimana
denganmu…?? Apa kau yakin kalau dia akan kembali..??” Yonghwa balik bertanya,
yang mambuat Krystal hanya bisa diam tak memberikan jawaban atas pertanyaan
Yonghwa, Krystal sendiri tak yakin apakah ‘dia’ akan kembali lagi atau akan
melupakannya, melihat ‘dia’ sama sekali tak pernah membalas semua email yang ia
kirimkan padanya bahkan tak pernah memberikan satupun kabar, itulah sebabnya yang membuat hatinya bimbang bagaimana
harus bersikap.
Yonghwa
kembali tersenyum kecil melihat ekspresi yang ditunjukkan adik perempuannya itu
padanya, pertanyaan yang baru saja di ajukan Krystal padanya menjadi bukti
kalau ia masih menyimpan rasa cinta dan harapan besar dengan sosok ‘dia’ untuk
bisa kembali lagi, namun Krystal masih memerlukan dorongan yang kuat untuk bisa
memantapkan hatinya “Kalau kau menanyakan hal itu pada oppa, oppa akan menjawab
kalau dia akan kembali, ani…dia HARUS
kembali karna dia masih punya hutang pada oppa…dan oppa yakin dia akan
kembali…” ucapnya akhirnya tanpa menatap Krystal, dan segera melangkahkan
kakinya kembali setelah memberikannya jawaban tanpa berbalik memandang Krystal.
Teaster Next Chap :
“Oke…Krystal-ssi…saya
akan menyebutkan beberapa nama dari orang terdekat anda dan saya minta
Krystal-ssi cukup memberikan beberapa kata yang menggambarkan bagaimana kesan
orang tersebut di mata anda…” ucap sang pembawa acar lagi.
“Arraseo…” jawab Krystal singkat.
“Oke..kita
mulai….kedua orang tua anda…”
“The best perents in the whole world…mereka
orang tua yang sempurna yang selalu menyempatkan waktunya untuk bisa berkumpul
bersama keluarga walaupun disela-sela kesibukannya…”
“Jung
Yonghwa-ssi…”
“Pelindungku,
selalu bisa diandalkan,menyebalkan, overprotektif …but I love him…”
“Lee
Jonghyun-ssi…”
“Kakak
yang baik, lembut, pelindungku…I love him
too…”
“Lee
Jungshin-ssi…”
“My Black khight, happy virus…I Love
him…”
“Victoria-ssi..”
Sesat
Krystal mengalihkan pandanganya pada Victoria lalu terseyum manis “She like second mom for me, she very caring
toward me…dan selalu membantuku jika aku dalam kesusahan..”
“Yoona-ssi
dan juga Soehyun-ssi…”
“Kedua
malaikat yang membuat kehidupan dua orang yang ku sayangi menjadi lengkap…”
“Sooyoung-ssi,
Taeyoen-ssi, Yuri-ssi, and Tiffany-ssi…”
“Mereka
adalah sahabat-sahabat terbesar saya…they
always make me happy, mereka yang membuat kehidupan ku lebih berwarna…they’re my best friends…”
“Minho-ssi…”
“He’s like my big brother, dia
laki-laki yang baik, and he’s my best
friend…”
“Suho-ssi…”
“He’s a good friend…”
“Oke…this this the last name…Kang
Minhyuk-ssi…”
Krystal
terdiam mendengar nama Minhyuk yang keluar dari mulut sang pembawa acara, namun seketika sebuah senyum manis terukir di wajah
cantiknya “He’s a good guy, dia pria
yang baik, hangat dan sangat gentle…” ucapnya lalu kembali tersenyum.
“5
hari lagi adalah hari ulang tahun Kryssie…kalau sampai hari itu kau tak juga
kembali, lebih baik kau jangan pernah kembali, biarkan Kryssie bahagia dengan
orang lain yang sudah mencintai Kryssie…”
See You Next Part ^^
Author say's :
Dugum..dugum..dugum..dugum....hayo-hayo siapa nih yang akhirnya di pilih Krystal Suho atau dia tetap setia nunggu si lovely Minhyuk,...???
kayaknya abis ini bakalahan di lemparin shipper nih sama reader mengingat banyak banget yg gak setuju kalo Kle sama Suho (Termasuk author sendiri ^^) hehehehe....
jangan lupa kasih comment dan saran ya...^^
sekali lagi kamsahamida buat semua yang udah bersedia meninggalkan jejak-jejak kalian... *bow*
makasi update an nya..
BalasHapuswahh ku berharap happy end sama minhyuk
kl bukan, mgkn aku bakal stop baca.. hahahaa..
ga bisa bayangin krystal ma yg lain
mohon maap author nim
Akhirnya chapt 19 nya di update jga...seneng banget....dan msih bkin penasaran.
BalasHapuschapt 20 nya jangan lama lama ya thor hehehe...(maksa banget 😅)
author rame bgt,update secepatnya yaa ditunggu hehehe
BalasHapusUpdate nya agak di cepetin ya thor ㅋㅋㅋ kangen minhyuk soalnya wkwk
BalasHapusCeritanya makin keren......
BalasHapuspokoknya harus sama minhyuk...
Cpt next ya..
Gemes thor bacanya duh krystal pilih minhyuk jgn smpe engga, ayolah thor bkin moment hyukstal lagi :( kalo krystal sama suho aku jd males bca soalnya wkwk fighting thor
BalasHapusnext next ... di kelanjutannya ya ....
BalasHapusjangan lama-lama coz ... sesak rasnya nunggu tiap harinya .. hehehe gumawo
chapt yg 20 nya dong di cepetin.. pengen baca
BalasHapus