Cast :
Jung Family’s :
Yonghwa (CN Blue) a.k.a Jung YongHwa
Krystal Jung/ Jung Soo Jung (f(x)) a.k.a Krystal Jung
Jung Ah (Oc) Ayah Yonghwa & Krystal
Jung Na Young (oc) Ibu Yonghwa & Krystal
Lee Jungshin (CN Blue ) a.k.a Lee Jungshin (Sepupu Yonghwa dan Krystal, asisten Yonghwa)
Lee Jonghyun (CN Blue) a.k.a Jonghyun (Sepupu Yonghwa, Penasihat hukum keluarga Jung)
Soe Family’s :
Soe Han (oc) Ayah Soehyun
Soe Min Hyrin (oc) Ibu Soehyun
Soe Joohyun (SNSD) a.k.a Soehyun (tunangan, Yonghwa)
Kang Family’s:
Kang Se Kwon (oc) Ayah Minhyuk
Kang Minhyong (oc) Ibu Minhyuk (Almh)
Kang Minyuk (Cn Blue) a.k.a Minhyuk
Tiffany (SNSD) a.k.a Minhyuk Noona
Other cast :
Hara
(Kara) sekretaris Krsytal.,Nichkhun (2PM) a.k.a dokter bedah di Seoul
Hospital , Minho (Shinee) a.k.a sahabat Krystal, Jun Ho (2PM) a.k.a
assisten Minhyuk, Sunny (SNSD) sekretaris Yonghwa, all member SNSD ,
other cast bisa di temukan dengan sendirinya ^^
@Gangnam
03.15pm
Sepanjang
perjalan menuju K-Rys Buetique hanya
diisi suara Taylor Swift – White Horse yang menggema di dalam mobil Chervolet
milik Victoria, tak ada percakapan yang terjadi antar keduanya, walaupun kedua
wanita cantik tersebut baru saja melakukan pertemuan dengan salah seorang
client yang akan menggunakan jasa keduanya namun seperti tak ada perayaan
ataupun suasana gembira yang terjadi di antara keduanya, bukan karna mereka
berdua tak merasa gembira karna project terbaru mereka, namun lebih tepatnya
karna saat ini suasana hati Krystal sedang bingung dengan keputusan apa yang
harus di ambilnya nanti, Suho adalah laki-laki yang baik, walaupun dengan sikap
egoisnya dan keras kepalanya namun Suho adalah sosok yang menyenangkan, dan
juga bisa membuatnya terseyum, namun harus Krystal akui kalau sampai saat ini
hatinya masih dimiliki oleh Minhyuk, cintanya berlabuh untuk laki-laki pemilik eyes smile tersebut bukan untuk Suho,
tapi melihat sikap Minhyuk yang tak pernah ada kabar sedikitpun dan juga ia
sendiri tak tau kapan Minhyuk akan kembali membuatnya dilanda dilema antara
memilih untuk setia menunggu Minhyuk kembali atau melupakannya dan menerima
cinta Suho dan berusaha untuk mencintainya. Apa yang harus ia lakukan
sekarang??.Krystal menghembuskan nafasnya panjang. Di balik kemudi Victoria
bisa menangkap dengan jelas kegelisahan yang sedang dirasakan sahabatnya
tersebut, ia mengenal Krystal dengan baik, melihatnya lebih banyak diam dan tak
mengeluarkan sedikitpun suara bukankah karakter dari Krystal yang terkenal
cerewet, Victoria tau pasti ada sesuatu yang sedang di pikirkan oleh perempuan
cantik tersebut.
“Ingin
mampir makan ice cream…??” Victoria akhirnya angkat suara, mengajak Krystal
ke kedai ice cream mungkin jadi cara terbaik untuk membuat Krystal menceritakan
masalahnya padanya, dan Victoria juga tau kalau Krystal tak bisa akan menolak
dengan ajakannya ini. Ia tau seberapa besar cintanya Krystal pada ice cream.
Krystal
mengalihkan pandanganya yang sedang melihat ke jalanan kota pada Victoria yang
sedang tersenyum manis padanya, mendengar kata ice cream tentu saja membuat
Krystal tersenyum manis lalu menganggukan kepala tanpa ragu, Victoria hanya
tersenyum melihat ekspresi Krystal, ia sudah menduga kalau Krystal tak kan
pernah bisa menolak ice cream. Victoria lalu melajukan mobilnya menuju kedai
ice cream yang menjadi tempat favorite keduanya.
“Kamsahamida…” ucap Krystal pada seorang
pelayan yang mengantarkan pesanan ice cream yang dipesannya bersama Victoria,
Strawberry mint untuk Victoria dan Coklat Diamond untuk Krystal, dan tanpa
menunggu komando Krystal langsung saja menyantapnya dengan wajah yang berseri
membuat Victoria hanya bisa tersenyum tipis.
“Tell me now, what
happened to you…” ucap Victoria akhirnya setelah beberapa
saat membiarkan Krystal menikmati ice creamnya.
Krystal
langsung menghentikan suapan ice creamnya, tatapan matanya yang berseri seketika
hilang begitu saja, wajahnya kembali menunjukkan kebingungan yang bisa dilihat
dengan jelas oleh Victoria, sedangkan Victoria sendiri hanya mengulum senyumnya
melihat perubahan ekspresi Krystal, ia semakin yakin kalau memang sesuatu
terjadi oleh Krystal.
Krystal
menarik nafasnya panjang dan menghembuskannya secara perlahan “Unnie…aku
bingung…apa yang harus aku lakukan sekarang…keputusan apa yang harus
aku ambil…”
Victoria
mengerutkan keningnya tak mengerti dengan apa yang di bicarakan oleh Krystal, “What are you talking about...decision…what
the decision…??”
Krystal
kembali menghembuskan nafasnya panjang, ia mulai menceritakan semua yang
terjadi pada Victoria, mulai dari Suho dan mengajaknya ke Banpo bridge dan berakhir dengan Suho yang mengungkapkan
perasaannya pada Krystal dan juga tentang kepergian Suho ke Afrika beberapa jam lagi. Victoria kembali tersenyum tipis mendengar semua
cerita Krystal, ia sudah menduganya kalau Suho memang memiliki perasaan lebih
untuk Krystal, hanya saja Krystal yang terlalu naïf tak ingin mengakuinya atau
berpura-pura tutup mata dan tak melihat semuanya.
“Aku
sudah menduganya hal ini akan terjadi…sudah berapa kali ku katakan padamu kalau
Suho itu menyukaimu kau saja yang tak pernah mau mendengarkanku…” komentar
Victoria setelah medengar semua cerita Krystal.
Krystal
semakin menunduk kan kepalanya “Unnie…apa yang harus aku lakukan sekarang…aku
bingung unnie…”
“Apa
Yonghwa tau tentang hal ini…??” tanya Victoria.
“Oeh…” jawab Krystal singkat.
“Lalu
apa katanya…??” tanya Victoria lagi.
“Yonghwa
oppa hanya mengatakan kalau ia menyerahkan semua keputusan padaku, oppa bilang
kalau aku tau apa yang terbaik untukku…dan dia percaya aku bisa mengambil
keputusan yang terbaik…” jawab Krystal sambil mengingat ucapan Yonghwa semalam
padanya.
“Lalu
bagaimana denganmu…apa keputusan yang akan kau ambil, apa kau akan menerima
Suho-ssi…??”
“Entahlah
unnie…aku bingung harus bersikap seperti apa sekarang…Suho oppa baik, dia
perhatian dan juga sangat menyenangkan sebagai teman…tapi aku tak bisa
merasakan perasaan yang lebih padanya selain sebagai teman, dan lagi kau tau
pada siapa hatiku berlabuh unnie….bahkan sampai saat ini aku masih
mencintainya…” Krystal lalu mengeluarkan kalung berbentuk 4 daun clover pemberian
Minhyuk yang selalu di gunakannya namun selalu tersembunyi di balik pakaian
yang di gunakan.Krystal lalu menggenggam erat liontin kalung tersebut.
“Apa
kau ingin menolaknya…??” tanya Victoria lagi.
“Molla…tapi aku tak ingin kehilangan
teman sepertinya unnie..” jawab Krystal semakin putus asa.
“Yah…kau
harus cepat ambil keputusan….bagaimana mungkin kau bersikap seperti ini…!!”
ucap Victoria yang gemas melihat sikap Krystal.
“Aku
bingung unnie…apa yang harus aku lakukan sekarang….” Ucap Krystal semakin
merasa tertekan. “Unnie..apa yang harus aku perbuat…??ottoke”
“Tanyakan
pada hatimu Kryssie...siapa yang lebih kau cintai, Suho atau Minhyuk…aku tau
kau bisa mengambil keputusan terbaik…” ucap Victoria tenang.
“Itulah
masalahnya unnie...aku tak bisa mengambil keputusan apapun sekarang…”
“Pikirkan
dengan kepala jernih, tanya hatimu dan yakinkan dirimu sendiri siapa yang ingin
kau jadikan sandaran hatimu, siapa yang lebih mencintaimu dan lebih kau cintai
Suho atau Minhyuk…aku tau kau bisa lakukan yang terbaik…oeh…” ucap Victoria memberikan nasihat pada Krystal.
---oooo0000oooo---
@Incheon Airport
04.45pm
Suho
kembali melihat kearah pintu masuk berharap seseorang yang sedang di tunggunya
datang, berkali-kali Suho terus melihat jam tanganya yang semakin dekat menunjukkan
jadwal keberangkatannya.‘Apa dia akan
datang…??’ pikir Suho. Di sampingnya Kei sang asistent yang juga ikut
dengannya tau kalau Suho sedang menunggu seseorang, ia sudah mengenal Suho
lama, dan ia tau kalau Suho mencintai Krystal, dan sebagai seorang sahabat
tentu saja ia merasakan kebahagiaan yang sama yang Suho rasakan, sejak ia
kehilangan gadis cinta pertamanya, Suho tak pernah lagi jatuh cinta dengan
seorang gadis, namun saat bertemu dengan Krystal sikap Suho perlahan-lahan
berubah, Suho menjadi pribadi yang lebih terbuka dan lebih banyak tersenyum, dan
ia tau kalau itu semua karna sikap ceria yang dimiliki Krystal, dan ia berharap
kalau Krystal juga punya mempunyai perasaan yang sama dengan Suho.
“Kau
menunggu seseorang…??” tanya Kei akhirnya membuat Suho mengalihkan pandanganya
pada Kei sesaat.
“Entahlah…”
jawab Suho singkat.
Tak
berapa lama terdengar announcement dari
salah satu speaker yang mengatakan kalau penumpang dengan penerbangan
selanjutnya di minta untuk segera memasuki pesawat karna sebentar lagi pesawat
akan segera lepas landas.
“Yap…sepertinya
kita harus segera masuk…kajja Suho…”
ucap Kei lalu bangkit dari duduknya.
Suho
akhirnya menghembuskan nafasnya panjang lalu berdiri dari duduknya “Sepertinya
dia takkan datang…” ucapnya lirih dan sekali lagi melihat kearah pintu masuk,
namun ia sama sekali tak menemukan siapapun disana. ‘Harusnya aku tau kalau ia takkan pernah datang….’ Batinnya
menambahkan. Suho pun akhirnya mengikuti langkah kaki Kei yang sudah beberapa
langkah di depannya. Namun tepat di depan pintu pemeriksaan sebuah suara
seorang perempuan menghentikan langkahnya.
“SUHHOOO
OPPA…!!!” suara teriakan tersebut berhasil menghentikan langkah Suho dan Kei,
keduanya langsung berbalik dan menemukan Krystal dengan setengah berlari
menghampirinya, di lihat juga di belakangnya Victoria mengikuti.
Suho
yang melihat kedatangan Krystal tentu saja tak bisa menyembunyikan senyumnya,
gadis yang di tunggunya akhirnya datang, Krystal akhirnya datang, apa ini sebagai jawaban atas pernyataan
cintaku semalam. Suho segera menghampiri Krystal dan memeluknya erat
membuat Krystal langsung membulatkan matanya terkejut dengan apa yang di
lakukan Suho padanya. Sedangkan Victoria dan Kei yang melihat pemandangan
tersebut tak kalah terkejutnya namun keduanya hanya bisa terdiam.
“Kau
datang…kau datang….gumawo Kryssie…”
bisik Suho tepat di telinga Krystal yang membuat gadis itu semakin tersentak,
apa keputusannya untuk datang ke airport saat ini sudah tepat. “Gumawo Kyssiie…chinca gumawo karna telah datang…” tambah Suho lagi. Suho lalu
melepaskan pelukkannya pada Krystal lalu memandang gadis itu yang terlihat
masih syok dengan pelukan tiba-tibanya.
“Oppa…sebenarnya
ada yang ingin aku katakan padamu…” ucap Krystal akhirnya yang membuat senyum
di wajah Suho menghilang, ia lalu memandang Krystal dengan tatapan penuh tanya,
begitu juga dengan Kei yang juga penasaran apa yang akan di katakan Krystal,
namun berbeda dengan Victoria yang terlihat tenang, sepertinya ia sudah
mengetahui apa yang akan dikatakan Krystal pada Suho.
Krystal
lalu mengalurkan sebuah kotak beludru merah dari dalam tasnya dan memberikannya
pada Suho. “Mianhe oppa…kedatanganku
kesini karna aku ingin mengembalikan cincin pemberianmu ini…aku…aku…aku tak
bisa menerima perasaanmu padaku oppa…”
Suho
kontan saja terkejut dengan apa yang di katakan Krystal, gadis itu menolaknya,
selama ini ia berfikir kalau Krystal juga memiliki perasaan yang sama dengan
yang di rasakannya, namun ternyata Krystal menolaknya.
“Mianhe
oppa karna telah melukai perasaanmu…tapi aku tak bisa membohongi perasaanku
sendiri, jujur aku mencintaimu oppa, tapi ada orang lain yang jauh aku cintai…dia
adalah laki-laki yang selalu aku tunggu kepulangannya, laki-laki yang membuatku
selalu merasa bahagia dan selalu membuatku menjadi seseorang yang paling
istimewa jika bersamanya…dia laki-laki yang sudah membuatku bisa melepaskan
seseorang yang teristimewa untuk bisa menemukan kebahagiaanya sendiri dan aku
menemukan kebahagiaanku sendiri, dia laki-laki yang sangat special…mianhe oppa tapi sampai saat ini hanya
dia laki-laki yang aku cintai…”
Suho
hanya tersenyum kecil mendengar semua perkataan Krystal, baru kali ini ia
melihat Krystal yang begitu berbinar membicarakan sesuatu atau lebih tepatnya
membiacarakan seseorang, ia bisa melihat dengan jelas binar-binar cinta yang
terpancar dari sorot matanya.
“Oppa…berikan
cincin ini untuk gadis yang kau cintai dan juga mencintaimu, tapi itu bukan aku
oppa…” lanjut Krystal lagi sambil tersenyum ramah.
Suho
menghembuskan nafasnya panjang “Kau akan menyesal karna telah menolakku
Kryssie…” ucapnya sambil tersenyum miris.
Krystal
yang awalnya terkejut dengan ucapan Suho namun akhirnya memberikan senyum
manisnya “Anio oppa…aku akan menyesal
kalau aku menerimamu, karna aku tak mungkin bisa mencintaimu sebesar kau
mencintaiku dan juga sebesar rasa cintaku pada laki-laki itu…aku hanya akan
menyakitimu…dan itu sama sekali tak ingin aku lakukan, temukan gadis lain yang
benar-benar bisa mencintaimu oppa..”
Victoria
yang mendengar ucapan Krystal tak bisa menyembunyikan senyumnya, Krystal sudah
lebih dewasa dari sebelumnya, ia bisa bersikap tenang dalam menghadapi masalah
seperti ini.
“Kau
pasti sangat mencintai laki-laki itu…” ucap Suho akhirnya yang di balas dengan
senyuman manis yang mengembang di wajah Krystal. Ia tak ingin mengelak lagi
kalau ia sangat mencintai Minhyuk dan hanya Minhyuk yang dia inginkan untuk
berada disisinya. “Aku sangat mencintainya oppa….”
“Oppa…kita
masih berteman kan….” Ucap Krystal lagi sembari mengulurkan sebelah tangannya untuk
bisa berjabat tangan dengan Suho.
Suho
tersenyum tipis mendengar ucapan Krystal, ia menghembuskan nafasnya panjang
lalu bergerak mendekat kearah Krystal dan memeluknya “Oeh…kita masih bisa berteman…” ucapnya sambil memeluk Krystal dan
mengelus rambut panjang Krystal, beberapa saat terdengar kembali announcement yang kembali mengatakan
untuk para penumpang yang akan ikut penerbangan berikutnya untuk segera
memasuki pesawat. Suho lalu melepaskan pelukannya pada Krystal.
“Jaga
kesehatanmu…dan jangan terlalu banyak minum ice cream, apalagi di malam hari…” pesan
Suho.
Krystal
tersenyum “Oeh…oppa too…jangan kesehatan oppa juga, dan
kembalilah ke Korea jika sudah menjadi fotografer yang lebih terkenal…” ucap
Krystal sambil tersenyum. Suho mengangguk.
“Suho
kajja…kita harus segera masuk…” ucap
Kei.
“Oeh…” ucap Suho singkat lalu kembali
memandang Krystal, ia mendekatkan wajahnya pada Krystal lalu mendaratkan ciuman
di kening Krystal yang membuat Krystal membulatkan kedua matanya. “Aku pergi…”
ucapnya lalu meninggalkan Krystal dan berjalan beriringan bersama dengan Kei.
Victoria
melangkah mendekati Krystal lalu merangkul pundak Krystal “Good job Kryssie…kau telah mengambil keputusan yang terbaik…”
ucapnya sambil tersenyum manis pada Krystal. Krystal hanya tersenyum kecil
mendengar ucapan Victoria lalu menariknya untuk segera meninggalkan tempat itu.
---ooo000oooo----
Few
days later…
@MBC Studio
12.00pm
Terlihat
beberapa orang yang sibuk mempersiapkan set untuk acara talk show yang akan
dilakukan dalam beberapa menit lagi, terlihat pula para penonton yang sudah
mulai memadati kursi penonton. Di sebuah ruang tunggu terlihat Krystal dan
Victoria sedang asyik mendengarkan beberapa pengarahan dari salah seorang staff
acara tersebut, Victoria dan Krystal hanya menganggukan kepalanya mendengarkan
pengarahan tersebut, namun sesekali Krystal ataupun Victoria menanyakan tentang
sesuatu yang belum jelas pada staff tersebut.
“3
menit lagi….” Ucap salah seorang staff dari pintu ruang tunggu membuat Krystal,
Victoria, dan beberapa orang di dalam ruang tersebut mengalihkan pandanganya
menatap kearah sumber suara tersebut untuk beberapa saat.
Hari
ini Krystal dan Victoria akan menjadi bintang tamu di sebuah acara talk show yang akan membahas tentang kesuksessan
yang dicapai keduanya terutama Krystal yang sukses menjadi seorang desainer
yang suksess di usia muda yang karyanya sudah di akui oleh dunia international,
dan juga baru saja suksess dalam keikutsertaannya dalam pegelaran busana di
Milan beberapa waktu lalu.
“Okey…seperti
yang sudah saya katakan sebelumnya hari ini kita akan kedatangan tamu spesial
dalam acara bincang-bincang kita kali ini…seorang desainer muda yang berbakat
yang karyanya bukan hanya di akui di Korea, namun juga di rancah Internasional
dan juga seorang make up artis yang juga sangat terkanal…langsung saya kita
sambut mereka…Jung Krystal dan juga Victoria Song…” suara tepuk tangan dari
para penonton di studio yang hadir menjadi penyambutan untuk Krystal dan
Victoria. Keduanya langsung berjalan mendekat ke arah tengah panggung dan
segera bersalaman dengan seorang host perempuan yang menjadi pemandu acara talk show siang hari itu.
“Anneyonghaseyo…Jung
Krystal imnida…!”
ucap Krystal memperkenalkan diri sambil tersenyum ramah pada para penonton di
studio.
“Anneyonghaseyo…Victoria
Song imnida…” ucap Victoria memperkenalkan diri.Ketiga perempuan itu lalu
duduk di sebuah sofa yang memang ada di tengah panggung di studio itu.
“Pertama-tama saya ingin mengucapkan
selamat atas kesuksessan summer fashion
weeks anda beberapa hari lalu…saya dengar karya-karya di summer fashion weeks itu menjadi
favorite di kalangan pecinta fashion….” Ucap sang pembawa acara pada Krystal
“Ahh…kamsahamida atas ucapannya,…” jawab Krystal ramah.
“Dan
saya dengar juga yang menjadi penata make-up para model tersebut adalah
Victoria-ssi…apa benar begitu..?” tanya sang pembawa acara pada Victoria.
“Ahh...dee…sebenarnya bukan hanya hanya sekali
ini saja saya dan juga Krystal berkerja sama dalam suatu proyek pegelaran
busana, Krystal sering meminta saya yang menjadi juru rias untuk para modelnya
setiap kali ia mengadakan pagelaran busana, bukan hanya di atas catwalk tapi
juga untuk pemotretan untuk katalog dan lain-lainnya. ..” jawab Victoria.
“Seorang desainer muda yang berbakat
yang juga suksess bisa membuat brand desainnya sendiri…membangun K-rys buetique dan karir anda dari 0 dan tidak
memanfaatkan nama besar keluarga anda dan juga nama besar Jung Na Young ibu
anda yang juga seorang desainer…actually
I’m really carious…apa yang menjadi kunci sukses anda sampai saat ini..??”
Krystal tersenyum kecil “Saya hanya
berusaha untuk melakukan apapun sebaik mungkin, selalu bekerja keras dan tak
mudah menyerah…dukungan orang-orang terdekat saya, seperti keluarga dan sahabat
adalah kekuatan terbesar saya sampai sekarang…”
“Di salah satu wawancara anda
mengatakan kalau anda pernah menjadi assisten para desainer, anda juga pernah
di tolak bekerja di beberapa buetique
dan anda juga sampai belajar dan magan di Paris untuk bisa bekerja dengan para
desainer disana..apakah anda bisa menceritakannya Krystal-ssi…??” tanya sang
host lagi.
“Ahh..dee..itu semua merupakan awal perjalanan saya utuk menapaki karir
saya sebagai seorang desainer, saat itu saya masih di bangku kuliah, saya
sering mengirimkan hasil desain saya pada para desainer yang berapa di Paris,
dan tak jarang banyak desain saya yang di tolak sampai akhirnya salah satu buetique menyukai hasil desain saya, dan
mereka mengijinkan saya untuk bisa magang disana selama hampir 6 bulan… saat
itu saya merasakan betul apa yang namanya kerja keras, semua benar-benar berat,
tapi saya tak ingin menyerah begitu saya karna inilah mimpi saya dan hanya diri
saya sendiri yang bisa mengubah mimpi ini menjadi kenyataan… dan di saat itulah
saya bisa mengenal Qian unnie sampai sekarang!!”
“Dan itu semua anda lakukan dengan
meninggalkan nama besar keluarga anda, keluarga Jung..?? apa itu benar
Krystal-ssi..?? dan bagaimana pendapat keluarga anda saat itu?? apa anda tak
merasa kesulitan, maksud saya nama keluarga Jung pastilah sangat berpengaruh
bukan hanya di bidang ekonomi tapi juga di bidang fashion desainer, karna Jung
Na Young…ibu anda adalah seorang desainer terkenal yang namanya juga sudah
sangat di perhitungan di Paris juga saat itu..”
Krystal tersenyum kecil “Ya…saat saya
mengirimkan desain-desain saya dan pengajuan diri saya untuk bisa magang di
butik-butik yang ada disana saya tidak menggunakan identitas asli saya, saya menyamar sebagai seorang mahasiswi fashion desain, saya
tidak menggunakan nama besar keluarga saya untuk bisa magang di sana, itu semua
saya lakukan karna saya yakin akan ada banyak pelajar yang nantinya saya
dapatkan saat saya mengambil jalan ini,dan salah satunya dengan semua penolakan
dan kritikan dan saran yang saya terima, itu semua yang bisa membangun saya
sampai sekarang, dan saya yakin itu semua tidak akan saya dapatkan kalau saja
saat itu saya menggunakan nama besar keluaraga Jung…ya well seperti yang anda katakan tadi nama besar keluarga Jung
mungkin akan membuat karir saya bisa menanjak lebih cepat, dan saya bisa saya
menjadi desainer tanpa harus melewati proses itu, tapi yang seperti saya katakan
tadi, saya tidak ingin mencapai kesuksessan dengan cara yang instant…”
“...dan seperti yang saya katakan
sebelumnya tadi, jalan yang ambil itu bukan jalan yang mudah, itu jalan yang
sulit dan saya sudah mengalaminya, tapi saya menikmati semua proses perjalanan
saya sampai saya bisa di titik sekarang ini, dan saya belajar banyak dari
proses perjalanan ini…”
“…dan soal pendapat keluarga tentang
keputusan yang saya ambil…pada awalnya mereka menyaksikannya, tapi pada akhirnya
mereka mendukung semua keputusan yang saya ambil, selama itu bisa membuat saya
bahagia dan saya bisa mempertanggungkan semuanya mereka selalu mendukung saya…”
“Waw…saya yakin keluarga anda pasti
sangat berarti untuk anda, dan saya rasa mereka sangat berperan penting untuk
kesuksessan anda sampai sekarang..” ucap sang pembawa acara lagi.
“Ya…mereka sangat berarti untuk saya…
oemma, appa dan juga Yonghwa oppa mereka tetap orang yang paling berpengaruh
untuk hidup saya entah itu dengan nama besar keluarga Jung atau bukan...dan saya
akan selalu berterima kasih pada mereka karna dukungan mereka sampai sekarang
yang bisa menguatkan dan membuat saya sampai di titik ini mereka yang selalu
mendukung apa yang saya kerjakan, mereka adalah orang-orang di balik layar yang
ikut berperan dalam kesuksessan yang saya capai sekarang…”
“Yonghwa oppa, Jonghyun oppa, dan juga
Jungshin oppa adalah ketiga orang oppa saya yang sangat saya sayangi, walaupun
terkadang mereka sangat menyebalkan, dan tak jarang saya sering berkelahi atau
beradu argument dengan ketiganya namun tanpa mereka saya tidak mungkin bisa
sekuat ini…saya bersyukur karna memiliki mereka bertiga di dalam hidu saya…”
“Wah…sepertinya anda adalah tipe orang
yang sangat mencintai keluarga, dan selalu mengutamakan keluarga anda..”
Krystal tersenyum “Mereka adalah fans
terbesar saya, tentu saja saya akan selalu mengutaman mereka..” ucapnya yang
mengundang tawa dari para penonton di dalam studio.
“Krystal ada seseorang yang sangat
menyayangi keluarganya, baginya keluarga adalah prioritas utama di dalam
hidupnya, saya akui kalau terkadang Krystal dan ketiga oppanya sering beradu
argument dan berkelahi, namun bagaimanapun mereka berkelahi saya tahu dengan
pasti kalau mereka saling menyayangi satu sama lainnya, apa yang di lakukan di
dalam hidupnya sekarang selalu ia persembahkan untuk keluarganya…” tambah
Victoria.
“Benarkah itu….belakangan ini nama Jung
Yonghwa-ssi, Lee Jonghyun-ssi, Lee Jungshin-ssi, dan Kang Minhyuk-ssi semakin
terkenal, bahkan mereka di juluki sebagai blue
namja karna mereka selalu terlihat tenang seperti air, banyak masyarakat
yang menjadikan mereka idola barunya, banyak gadis di luar sana merasa
iri dengan anda karna dikelilingi oleh para pria tampan, bagaimana pendapat
anda Krystal-ssi..?” tanya sang pembawa acara lagi.
“Saat mendengar kabar tersebut saya sedang tidak berada di Soeul, saya hanya melihatnya di Internet, dan saya sendiri hanya bisa tertawa, jujur mereka sebenarnya merasa terganggu dengan sorotan dari media, mereka bukan selebritis yang terbiasa dengan sorot kamera, itu sebabnya mereka tak mau menerima banyaknya tawaran talk show yang ingin mengundang mereka..”
“Seperti yang anda katakan sebelumnya
kalau beberapa waktu lalu anda juga baru saja mengikuti pagelaran busana di
Milan bersama dengan banyak desainer terkenal di sana, bagaimana perasaan anda
saat itu ??” tanya sang pembawa acara lagi.
“Well…sejujurnya sampai saat ini saya masih
merasa tak percaya kalau saat itu saya menjadi bagian dari Milan fashion week itu, bersanding dengan
banyak desainer-desainer yang sudah mendunia…saya merasa…wow…sulit untuk di
ungkapkan…saya banyak belajar dari banyak desainer disana, dan banyak pelajaran
yang bisa saya ambil saat disana, dan bukan hanya itu saja, saya juga banyak
berbelanja di sampai harus membayar lebih untuk biaya bagasi saya…” ucap
Krystal lalu tertawa kecil.
“Anda sangat menikmati pekerjaan anda
rupanya Krystal-ssi…”
“Tantu saja…sejak dulu saya sudah
sangat menyukai dunia fashion, saya amat menyukai saat mendesainkan seseorang
pakaian, itu membuat saya happy, dan
saat kita melakukan pekerjaan yang memang kita sukai, seberat apapun itu pasti
akan ada kebahagiaan di balik itu semua…seperti yang saya lakukan sekarang,
menjadi seorang desainer adalah impian saya sejak kecil, dan saat impian itu
menjadi kenyataan saya sangat menikmatinya dan sangat bahagia menjalaninya..”
“Dan yang saya dengar juga kalau anda
selalu menggunakan Victoria-ssi sebagai juru make-up untuk semua model anda
saat anda melakukan pagelaran busana ataupun dalam fotoshot…apakan itu benar
Krystal-ssi..??”
“Ahh…Dee...saya selalu mempercayakan make up untuk para model yang saya
gunakan pada Qian unnie, dia seorang juru make-up yang sangat berbakat, hasil make-up
nya selalu terlihat perfect bagi saya…”
“Sedari tadi anda memanggil
Victoria-ssi dengan Qian unnie, apa hubungan anda dengan Victoria-ssi sedekat
itu..?? saya dengar di luar urusan pekerjaan anda juga bersahabat baik dengan
Victoria-ssi…??”
“Ya…bisa di katakan seperti itu, hubungan
kami berdua sangat dekat, dia seperti kakak perempuan saya, kami mempunyai
hobby yang sama yaitu traveling dan shooping dan tak jarang kami berdua atau
dengan Sooyoung-ssi, Taeyoung-ssi, Yuri-ssi sering menyempatkan waktu untuk
bisa pergi bertravelling bersama…” ucap Krystal.
“Awal saya mengenal Krystal adalah
sewaktu dia sedang magang di Paris, saat pertama kali saya melihatnya di Paris
saya merasa tak asing dengan wajahnya, dan setelah beberapa kali bekerja sama
denganya akhirnya saya mengetahui identitas aslinya yang ternyata adalah anak
dari Jung Na Young, dan dia akhirnya meminta untuk tidak mengatakan pada
siapapun tentang identitas aslinya…dan sejak itu saya dan Krystal menjadi
sangat dekat…bukan hanya denganya, tapi saya juga dekat dengan keluarganya,
kami sering berkumpul bersama dengan Krystal dan juga keluarganya dan juga
beberapa teman dekat…” tambah Victoria.
“Ahh…keure…sepertinya memang hubungan kalian berdua sangat dekat satu
sama lainnya…em…sekarang saya ingin menanyakan beberapa hal pribadi pada
Krystal-ssi…”
“Apa anda akan menyakan tentang
kehidupan percintaan saya…??” ucap Krystal yang mengerti dengan apa yang
dimaksud oleh sang host, yang kontan saja membuat para penonton yang hadir
tersenyum.
“Sepertinya anda cepat tanggap…” ucap
sang host sambil tersenyum “Banyak pria-pria di luar sana yang penasaran dengan
kehidupan percintaan anda, ada beberapa rumor yang beredar juga yang mengatakan
kalau anda dekat dengan beberapa pria seperti Minho-ssi, dan Suho-ssi, dan yang
masih di ingat adalah kejadian penyerangan yang menimpa Minhyuk-ssi saat dia ingin
menjemput anda di butik anda…bagaimana anda ingin menanggapi hal ini…”
Krystal tersenyum “Sebenarnya saya
selalu ingin tertawa jika mendengar gossip kedekatan saya dengan Minho-ssi
…saya dan Minho-ssi sudah sering mengatakan kalau kami hanya berteman Minho-ssi adalah kakak tingkat saya semenjak di bangku Junior high school, sejak saat itu kamu berdua dekat…namun saya
tegaskan sekali lagi kalau kami hanya berteman saja, dan bukankah kalau
beberapa waktu lalu Minho-ssi juga sudah mengklarifikasi semuanya tentang
hubungan kami, dan soal Suho-ssi…kami memang dekat karna dia pernah menjadi
fotografer sebelumnya, untuk katalog K-Rys buetique
sebelumnya…”
“…dan soal Minhyuk-ssi…saya akui kalau
saya memang dekat dengannya, awal kedekatan kami karna Kang Enterprise yang di
pimpin Minhyuk-ssi menjalin kerja sama dengan Jung Grups yang di pimpin
Yonghwa oppa sejak itu saya dan Minhyuk-ssi menjadi dekat, bukan hanya dengan
saya tapi juga dengan Jonghyun oppa, Jungshin oppa, dan juga Yonghwa oppa, dan
saya sendiri juga sebenarnya lebih dulu mengenal Tiffany unnie sebelum saya
mengenal Minhyuk-ssi…dan seperti beberapa foto yang tersebar di Internet,
kalau Minyuk-ssi bukan hanya dekat denganku, tapi juga dengan ketiga oppaku
tersebut, tak jarang mereka sering berkumpul bersama..dan bukan hanya dengan ku
ataupun dengan ketiga oppaku saja, Minhyuk-ssi juga dekat dengan Qian unnie,
Yoona unnie dan juga Soehyun unnie…”
“Wah…sepertinya perbincangan ini akan
semakin menarik, kami akan segera kembali setelah pesan-pesan berikut ini…dan
akanada kejutan yang akan diberikan Krystal-ssi setelah pesan-pesan berikut
ini…” ucap sang pembaca acara sambil tersenyum.
“Kwenchana…??” tanya Victoria ketika mereka di
sela-sela break.
Krystal tersenyum memandang Victoria “Kwenchana unnie…kau tak perlu khawatir…”
jawabnya tenang. Ia tau apa yang menjadi kekhawatiran Victoria adalah ketika
sang pembawa acara membiacarakan tentang hubungannya dengan Minhyuk, namun
Krystal berusaha untuk tetap tenang menanggapi semua pertanyaan yang di ajukan
oleh pembawa acara tersebut. Perlahan Krystal bergerak memegang liontin kalung
4 leaf clover yang selalu ia pakai, bahkan hari ini ia tetap memakainya tanpa
ada keinginan untuk melepaskannya, Krystal sengaja memperlihatkan kalungnya
tersebut dengan menempatkannya di atas gaun selutut yang di gunakannya.
Beberapa saat kemudian keduanya di dekati oleh seorang staff yang memberikan
Krystal sebuah gitar, setelah mengecek suara gitar akustik tersebut Krystal
lalu beralih duduk di sebuah kursi yang ada di tengah panggung, di depannya
terdapat sebuah mic yang juga sudah dalam keadaan stand by, selain untuk
berbincang-bincang memang kali ini Krystal akan menyanyikan sebuah lagu sambil
bermain gitar.
“Kau siap…?” tanya Victoria mendekati
Krystal.
Krystal tersenyum manis “Oeh…”
Tak berapa saat keduanya lagi di dekati
oleh seorang staff yang mengatakan kalau mereka akan kembali on air dalam
beberapa detik lagi, keduanya lalu mengangguk dan Victoria kambali ke sofa yang
ada di atas panggung. Seorang staff menghitung mundur untuk menandakan acara
akan kembali dimulai, dan saat itu Krystal memejamkan kedua matanya sejenak
mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri, ‘oppa…this
song for you…’ batin Krystal, lalu ia tersenyum manis, dan setelah
terdengar suara tepuk tangan penonton sebagai penanda kalau acara kembali on air, Krystal mulai memetik gitarnya,
memainkan sebuah lagu yang memang sudah ia persiapkan sebelumnya.
All I knew this morning when I woke,
Is I know something now (know
something now)
I didn't before
And all I've seen,
Since 18 hours ago
Is brown eyes and freckles and your
smile
In the back of my mind making me feel
like
Potongan-potongan
kenangannya bersama dengan Minhyuk kembali terlintas di kepala Krystal, sikap
Minhyuk yang hangat,yang selalu menemaninya dan selalu membuatnya tersenyum
membuat Krystal tanpa sadar telah mencintainya sangat dalam, Minhyuk membawanya
kembali merasakan kebahagiaan mencintai seseorang dengan sangat tulus.
I just want to know you better
Know you better, know you better now
I just want to know you better,
Know you better, know you better now
I just want to know you, know you,
know you,.
CHORUS
Cause all I know is we said hello
And your eyes look like coming home
All I know is a simple name
Everything has changed
All I know is you held the door
You'll be mine and I'll be yours
All I know since yesterday
Is everything has changed
And all my walls,
Stood tall painted blue
And I'll take 'em down, take 'em down
and
Open up the door for you
And all I feel in my stomach is
butterflies,
The beautiful kind
Making up for lost time
Taking flight making me feel like..
‘Oppa..apa kau bisa mendengarnya…lagu
ini untukmu oppa…’. Krystal terus berusaha untuk terus
menahan air matanya yang sudah mulai membendung di kedua matanya.‘Aku tidak boleh menangis…aku harus kuat’.
I just want to know you better, know
you better, know you
better now
I just want to know you, know you,
know you
CHORUS
Krystal
menutup matanya beberapa saat dan kembali memanggil nama Minhyuk, ia selalu
mendapatkan kekuatan setiap kali memanggil nama Minhyuk ‘Oppa…aku…merindukanmu….’
Come back and tell me why
I'm feeling like I've missed you all
this time
And meet me there tonight
And let me know that it's not all in
my mind
I just want to know you better, know
you better, know you
better now
I just want to know you, know you,
know you
CHORUS
All I know is we said hello
So dust off your highest hopes
All I know is pouring rain
And everything has changed
All I know is a new found grace
All my days I'll know your face
All I know since yesterday is
Everything has changed
(Taylor Swift – Everything Has
Changed)
Suara
tepuk tangan penonton menjadi akhir yang manisuntuk penampilan Krystal
tersebut, ia kembali bergabung dengan Victoria dan juga sang pembaca acara yang
masih terlihat kagum mendengar lantunan suara Krystal.
Victoria
tersenyum penuh arti setelah Krystal kembali duduk di sampingnya, ia tau pasti
kalau lagu yang baru saja ia bawakan untuk Minhyuk, ia bisa meraskan itu,
apalagi saat Krystal menyanyikan bagian bait setelah chorus kedua, peenghayatan
Krystal benar-benar sempurna di bait tersebut yang memang menggambarkan
perasaan Krystal pada Minhyuk saat ini yang sangat menginginkan laki-laki
bermata sipit itu untuk segera kembali.
“Wah….saya
tak mengira kalau ternyata Krystal-ssi juga mempunyai suara yang indah..penampilan
yang sangat menyentuh…” pembawa acara tersebut memuji penampilan Krystal.
“Ahh…kamsahamida..” ucap Krystal tersipu
malu.
“Oke…Krystal-ssi…saya
akan menyebutkan sebuah nama dari orang terdekat anda dan saya minta
Krystal-ssi cukup memberikan beberapa kata yang menggambarkan bagaimana kesan
orang tersebut di mata anda…” ucap sang pembawa acar lagi.
“Arraseo…” jawab Krystal singkat.
“Oke..kita
mulai….kedua orang tua anda…”
“The best perents in the whole world…mereka
orang tua yang sempurna yang selalu menyempatkan waktunya untuk bisa berkumpul
bersama keluarga…”
“Jung
Yonghwa-ssi…”
“Pelindungku,
selalu bisa diandalkan,menyebalkan, overprotektif…but I love him…”
“Lee
Jonghyun-ssi…”
“Kakak
yang baik, lembut, pelindungku…I love him
too…”
“Lee
Jungshin-ssi…”
“My Black khight, happy virus…I Love
him…”
“Victoria-ssi..”
Sesat
Krystal mengalihkan pandanganya pada Victoria lalu terseyum manis “She like second mom for me, she very caring
toward me…dan selalu membantuku jika aku dalam kesusahan..”
“Yoona-ssi
dan juga Soehyun-ssi…”
“Kedua
malaikat yang membuat kehidupan dua orang yang ku sayangi menjadi lengkap…”
“Sooyoung-ssi,
Taeyoen-ssi, Yuri-ssi, and Tiffany-ssi…”
“Mereka
adalah sahabat-sahabat terbesar saya…they
always make me happy, mereka yang membuat kehidupan ku lebih berwarna…they’re my best friends…”
“Minho-ssi…”
“He’s like my big brother, dia
laki-laki yang baik, and he’s my best
friend…”
“Suho-ssi…”
“He’s a good friend…”
“Oke…this this the last name…Kang
Minhyuk-ssi…”
Krystal
terdiam mendengar nama Minhyuk yang keluar dari mulut sang pembawa acara, namun
seketika sebuah senyum manis terukir di wajah cantiknya “He’s a good guy, dia pria yang sangat baik, hangat dan sangat gentle…” ucapnya lalu kembali
tersenyum.
Victoria
tak bisa menyembunyikan senyumnya mendengar jawaban Krystal, ia semakin yakin
kalau memang Krystal hanya mencintai Minhyuk, tidak yang lainnya. Jawaban yang
diberikan Krystal sudah membuktikan semuanya, singkat memang, namun dari cara
Krystal menjawab pertanyaan tersebut dan juga melihat sorot mata Krystal yang
berbinar-binar sudah membuktikannya.
---ooo0000ooo---
Another
days
@YS High School
02.00pm
Krystal
duduk termenung di sebuah kursi yang ada di rooftop YS High School, matanya terpejam
menikmati semilir angin yang berhembus manyapu wajahnya, ia kembali menarik
nafas panjang dan mengeluarkan secara perlahan mencoba untuk bisa menenangkan
perasaannya sendiri, hari ini setelah menyelesaikan pertemuannya dengan salah
seorang client Krystal langsung memutuskan untuk menuju ke YS High school,
entah mengapa ia ingin mengingat kembali masa-masa kebersamaannya bersama
Minhyuk sewaktu mereka mengadakan kencan manis di sekolah, setengah jam ia
telah mengelilingi YS High School dan juga sempat menyapa beberapa guru yang ia
temui. Semenjak kepergian Suho hari-hari Krystal kembali sunyi, entah mengapa
ia merasa kesepian, harus ia akui Suho adalah obat penawarnya selama Minhyuk
tak ada, selama ini Suho selalu menemani hari-harinya dan membuatnya tersenyum,
namun semenjak kepergiaannya Krystal kembali merasakan kesunyian dan kerinduan
yang dalam pada Minhyuk, namun Krystal sendiri tak pernah menyesali
keputusannya untuk menolak Suho dan membiarkannya pergi karna ia tau kalau Suho
akan mendapatkan seseorang yang lebih baik darinya dan Krystal yakin kalau itu
bukanlah dia.
Duduk
di rooftop seperti ini kembali mengingatkannya pada masa-masa di bangku high
school dan di masa-masa di university dulu, ia sering duduk di rooftop seperti
ini jika ia sedang mengalami masalah atau sedang malas mengikuti pelajaran,
walaupun sebenarnya para siswa dilarang berada di rooftop, namun Krystal tak
memperdulikannya, toh selama masa sekolahnya dulu ia tak pernah sekalipun di
hukum karna berada di rooftop, atau memang para guru yang memang tak
mengetahuinya berada di sana. Bagi Krystal rooftop adalah tempat yang memiliki
banyak kenangan untuknya, di rooftop YS ini juga melihat Jungshin yang
diam-diam menangis setelah perceraian kedua orang tuanya, di rooftop ini juga
ia pernah melihat Yonghwa dan Soehyun berciuman, dan di rooftop ini juga
Krystal menangis sejadi-jadinya setelah mengetahui kalau Jonghyun dan Yoona
akhirnya berpacaran, dan sekarang kenangannya di rooftop ini kembali bertambah
karna ia menumpahkan rasa rindunya yang mendalam pada sosok Minhyuk disini.
Krystal
tersenyum kecil ketika kembali mengingat semua kenangan itu “Tempat ini memang
menyimpan banyak memory…” ucapnya lirih lalu kembali tersenyum.
“Apa
yang kau lakukan disini desainer Jung…”
“Jungshin
Oppa…” ucap Krystal setengah terkejut setelah mengalihkan pandangannya mencari sumber suara dan
menemukan melihat sosok Jungshin yang berdiri tak jauh di belakanganya, masih
menggunakan pakaian kerjanya, perlahan Jungshin berjalan mendekat ke arah
Krystal yang masih memandangnya dengan tatapan heran. “Oppa…kenapa oppa
disini…bagaimana oppa tau kalau aku disini…??”
Jungshin
lalu duduk di samping Krystal “Aku tadi mencarimu di butik tapi kau tidak ada
disana…”
Krystal
langsung menautkan keningnya masih merasa heran kenapa Jungshin bisa mengetahui
kalau dirinyaa berada disini “Lalu bagaimana oppa tau kalau aku ada disini, aku
bahkan tidak mengatakan pada Hara unnie kemana aku pergi….??”
Dengan
santai Jungshin menjawab pertanyaan Krystal “Tidak sulit bagiku menemukan
dimana kau berada saat kau sedang mengalami masalah Kryssie…”
Krystal
langsung mengalihkan pandangannya dari wajah Jungshin begitu mendengar jawaban
dari Jungshin, ia tau kakak sepupunya ini begitu mengenal dirinya dengan baik,
dan tempat ini adalah tempat rahasia yang hanya diketahui oleh mereka berdua,
bahkan Yonghwa dan Jonghyunpun tak tau tentang tempat ini.
“Op…oppa
tidak bekerja…bagaimana kalau Yonghwa oppa tau kalau oppa tidak di kentor
sekarang…??” tanya Krystal mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.
“Emm…karna
aku bekerja di perusahaan keluarga dan juga bekerja dengan hyung soo...membolos sesekali tidak akan
menjadi persoalan, toh aku sudah meminta ijin pada Yonghwa hyung…” jawab
Jungshin lalu sambil membuka kaleng jus yang ada di samping Krystal tanpa
meminta ijin terlebih dahulu lalu meminumnya “Kau sendiri…apa yang kau lakukan
disini…apa kau tak ada pekerjaan di buetique…?”
“Well… since I’ve been working in my
own company and become CEO in there so I can go whatever I want to go…”
jawab Krystal menyombongkan dirinya sendiri.
“Aiisshh
anak ini chinca …kau mau sombong
padaku…oeh..” sunggut Jungshin, namun
tak lama kemudian keduanya lalu tersenyum bersama.
Untuk
beberapa saat keduanya hanya terdiam, menikmati suasana siang menjelang sore
hati ini.
“Kau
kenapa Kryssie…oppa tau ada yang sedang kau pikirkan, makanya kau datang kesini
kan…” ucap Jungshin kemudian.
Krystal
terdiam, entah mengapa ia begitu berat untuk mengungkapnya pada Jungshin,
walaupun ia tau tanpa mengatakannya pun sebenarnya Jungshin, Yonghwa, dan
Jonghyun mengatahui apa yang dirasakannya.
“Kau
pasti sedang merindukannya kan…kau merindukan Kang Minhyuk…” lanjut Jungshin
lagi, Krystal masih terdiam, kepalanya menunduk menutupi kesedihan yang
tergambar jelas di wajahnya.
“Oppa
tau kau sangat mencintainya kan…” ucap Jungshin lagi. Namun sekali lagi tak ada
jawaban dari Krystal, tak berapa lama Jungshin mendengar suara isak tangis,
laki-laki jangkung itu langsung mengalihkan wajahnya dan menemukan Krystal yang
sudah berlinangan air mata, wajahnya masih menunduk menyembunyikan
kesedihannya, melihat Krystal menangis seperti ini kembali mengingatkannya pada
memorynya sewaktu di bangku university saat ia menemukan Krystal menangis
sejadi-jadinya setelah mengatahui kalau Jonghyun akhirnya menentuka pilihannya
pada Yoona. Ini adalah kali kedua Jungshin melihat Krystal menangis, walaupun
tangisan Krystal kali ini tak seperti saat ia menangisi Jonghyun, namun
Jungshin tau kalau saat ini Krystal lebih rapuh daripada dulu. Melihat Krystal
menangis seperti ini membuat Jungshin geram, ia merasa gagal untuk bisa menjaga
Krystal, ia pernah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga Krystal dan
membuatnya selalu tersenyum, tapi sekali lagi Jungshin harus melihat Krystal
menangis, Jungshin memang sering menggodanya dan juga sering berkomplot dengan
Yonghwa untuk mengerjai Krystal atau sebaliknya sering berkomplot dengan
Krystal untuk mengerjai Yonghwa ataupun Jonghyun itu semua dilakukannya hanya
untuk bisa terus membuat Krystal tersenyum, ingin rasanya Jungshin terbang ke L.A dan segera menyeret Minhyuk untuk
segera pulang ke Seoul.
Jungshin
menarik nafasnya panjang dan menghembuskannya perlahan mencoba untuk mengontrol
emosinya, ia lalu bergeser mendekat kearah Krystal lalu menarik tubuh Krystal
masuk ke dalam pelukannya, diletakkannya kepala Krystal di bahunya, membiarkan
gadis yang sudah seperti adik perempuannya itu untuk menangis mengeluarkan semua apa yang
dirasakannya. Tangan Jungshin bergerak mengusap kepala Krystal lembut.
“Menangislah
kalau itu bisa membuat perasaanmu lebih baik Kryssie..” ucap Jungshin yang
masih terus mengusap kepala Krystal.
“Aku
sangat merindukannya oppa…kenapa dia tak juga kembali, Minhyuk oppa mengatakan
kalau dia akan segera kembali…tapi apa nyatanya sekarang…dia belum kembali...dia sama sekali tak
pernah memberikan kabar padaku…apa dia baik-baik saja sekarang…apa dia bisa
makan teratur disana….dia bakhan tak pernah membalas email-emailku… oppa... apa
sekarang dia benar-benar telah melupakanku…apa…apa ini semua balasan untukku
karna telah menyia-nyiakanya dulu…sampai ia pergi meninggalkanku oppa…katakan padaku….apa aku salah…apa ini semua…memang balasan untukku…”
Krystal akhirnya mengeluarkan semua yang di pendamnya selama ini di sela-sela
tangisnya.
Jungshin
langsung menegakkan tubuhnya mengurai pelukkannya dari Krystal dan memegangi lengan Krystal untuk menatapnya,
melihat kedua manik mata coklat itu yang menangis membuat amarah Jungshin
tersulut, ia benar-benar tak bisa melihat Krystal menangis seperti ini, namun
Jungshin berusaha untuk bisa mengontrol amarahnya, yang harus ia lakukan
sekarang hanyalah untuk bisa menenangkan Krystal. “Kryssie…dengarkan aku, ini
semua bukan balasan seperti yang kau katakan kalau kau telah menyia-nyiakan
Minhyuk sebelumnya…kau tidak melakukan kesalahan apapun, Minhyuk mungkin punya
alasan lain kenpa sampai saat ini dia belum juga kembali dan kenapa dia tidak
membalas email-emailmu…dan kalaupun dia benar-benar meninggalkanmu, berarti
Kang Minhyuk yang bodoh karna telah meninggalkanmu, Minhyuk yang bodoh karna melepaskanmu…
oeh… jadi jangan pernah berfikir
seperti itu...” Ucap Jungshin.
Krystal
menganggukan kepalanya lalu kembali memeluk Jungshin erat, kembali air matanya
tumpah di dalam pelukkan Jungshin, sedangkan Jungshin sendiri membiarkan
Krystal terus menangis di dalam pelukkannya seperti sekarang. Jungshin merasa
seperti dejavu karna pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya, sebuah
kenangan kembali terlintas di benaknya, kenangan saat Krystal menangis karna
mendapati Jonghyun dan Yoona yang memproklamirkan tentang hubungan keduanya,
saat itu Jungshin yang menenangkan Krystal sama seperti yang dia
lakukan sekarang, ia tersenyum kecil mengingatnya.
“Oppa…tidakkan…kau
merasa dejavu, kau pernah melakukan hal ini sebelumnya…” ucap Krystal setelah
hampir 30 menit tak ada percakapan diantara keduanya.
Jungshin
tersenyum kecil mendengar ucapan Krystal yang masih menyandarkan kepalanya di
bahunya “Oeh…kau menangis karna
mengetahui Jonghyun hyung dan Yoona noona berkencan kan...”
“Oppa…jangan
katakan apapun pada Yonghwa oppa tentang hari ini oeh…” ucap Krystal. “Ingat tempat ini dan semua yang terjadi disini
hanya rahasia kita berdua…” ancam Krystal
Jungshin
tersenyum kecil, sebuah ide terlintas di benaknya “Baiklah…aku tidak akan
mengatakan apapun pada Yonghwa hyung ataupun Jonghyun hyung…dengan satu
syarat…”
Krystal
langsung menengakkan kepalanya dan menatap Jungshin tajam “Syarat mwo..”
Jungshin
kembali tersenyum menyeringai “Kencan denganku hari minggu ini…”
“MW…MWOOO….!!!”
---ooo000oooo----
Sunday Morning
@Kediaman Jung
09.05am
Dengan
pakaian casual t-shirt putih, dengan
denim hitam di padukan dengan blazer hitam di tambah dengan headbag Prada green
army Krystal berjalan santai menuju meja makan dimana Yonghwa, Soehyun, Jung
Ah, dan Na Young sudah menunggu untuk bisa sarapan bersama. “Good morning…” sapa Krystal.
“Morning Sweety..” balas Jung Ah dengan
senyum kharismanya pada Krystal.
“Morning Kryssie…” balas Soehyun dengan
senyum manisnya membalas sapaan sister in
law-nya tersebut.
“Pagi-pagi
seperti ini kau sudah rapi Krysie…kau mau kemana di minggu pagi seperti ini??
Apa kau ada pertemuan dengan client lagi..??” tanya Na Young yang melihat putri
bungsunya itu sudah sangat rapi.
“Anio oemma…aku tidak akan bertemu dengan
client, aku akan pergi kencan…” jawab Krystal dengan senyum manisnya. Yonghwa
yang sedari tadi hanya diam menikmati sarapannya langsung menghentikan kegiatan
makannya dan melihat Krystal tajam “Kencan…?? With whom..?” tanyanya penasaran.
“With boy of course…or oppa want me to dating
with a girl…!” jawab Krystal santai yang membuat Yonghwa semakin tajam
melihat kearah Krystal “Wee…??” tanya
Krystal yang menyadari tatapan tajam Yonghwa. “Dengan siapa kau akan kencan…??”
tanya Yonghwa lagi.
“With someone…you know him… just relax
if something bad happened to me you can punch his face later…”
Kening
Yonghwa berkerut “Aku mengenal namja
itu…?? dugu…?”
“Nanti
juga oppa akan tau sendiri, ow please
oppa..don’t be overact again..” ucap
Krystal
“Wee…oppa
hanya ingin melindungimu dan tak ingin melihatmu tersakiti…” ucap Yonghwa terus
terang. Krystal terdiam sesaat mendengar ucapan kakak lekakinya itu, tanpa di
katakan sebenarnya Krystal tau alasan Yonghwa sebenarnya, hanya saja mendengar
Yonghwa mengucapakannya secara langsung membuatnya tersentuh.
“Emm..oppa
tenang saja, oppa sudah mengenalnya dengan baik…dan dia juga laki-laki yang
baik…” ucap Krystal “..maybe…”
tambahnya cepat yang membuat Yonghwa hampir saja menyemburkan kopi yang sedang
di minumnya “Yak Jung Krystal…” ucapnya tajam pada Krystal.
Pertengkaran
kecil kedua kakak beradik tersebut terhenti sesaat saat mendengar suara seorang
laki-laki yang sudah tak asing lagi, dengan langkah santai laki-laki itu
berjalan mendekat kearah meja makan dimana keluarga Jung masih menikmati
sarapan pagi mereka.
“Ohh…Imo…paman…selamat pagi…” sapa laki-laki
itu yang ternyata adalah Jungshin.
“Selamat
pagi Jungshin-ah…kau sudah sarapan, mari sarapan bersama…” ucap Na Young ramah
pada Jungshin.
“Ahh…dee Imo..” ucap Jungshin lalu segera
duduk di samping kursi yang kosong di samping Krystal.
“Junghsin-ah…wee…?? Kenapa kau pagi-pagi seperti ini
sudah di sini, apa kita ada meeting
dengan client..??” tanya Yonghwa bingung dengan kedatangan Jungshin yang
pagi-pagi di hari minggu sudah berada di kediaman Jung, karna biasanya di hari
minggu pagi Jungshin masih menghabiskan waktunya di appartement nya atau pergi
kencan dengan Sooyoung.
“Aku
datang bukan ingin menemui mu hyung…aku kesini karna ingin menemui Kryssie..”
jawab Jungshin santai sambil mengambil roti dan mengolesinya dengan selai
coklat tanpa memandang Yonghwa.
“Mwo…??
Jadi kau laki-laki yang akan berkencan dengan Kyssie….Yak Lee Jungshin apa kau
sedang mencoba untuk mengencani adikku…!!” ucap Yonghwa.
“Yak…!!Hyung..!!”
ucap Jungshin dengan nada lebih tinggi dari sebelumnya.
“Iisshh
oppa…keuhmane…Jungshin oppa kajja..kita pergi sekarang..” ucap
Krystal lalu segera menarik lengan Jungshin.
Yonghwa
hanya tersenyum memandangi punggung Krystal dan Jungshin yang berjalan menjauh.
“Anak
itu…cih…selalu menjadi black knight
untuk Krystal..” ucap Yonghwa.
“Maksud
oppa…??” tanya Soehyun yang tak mengerti dengan apa yang di katakan suaminya
itu.
“Ya…Jungshin
itu sama seperti ku, dia sering menjahili Krystal, dan sering bertengkar dengan
nya, dia tidak seperti Jonghyun yang secara terang-terangan menyayangi Krystal
dan selalu bersikap lembut padanya, namun sebenarnya Jungshin sangat menyayangi
Krystal…” terang Yonghwa.
“Ya
semoga dengan Jungie pergi dengan Jungshin bisa membuat Jungie seperti dulu
lagi…” ucap Jung Ah yang mendapat anggukan dari istrinya, Yonghwa dan juga
Soehyun.
---ooo000ooo---
Di atas mobil Junghin.
“Oppa…bisakah
kita mampir ke K-rys buetique dulu
yang ada di Jess Plaza..ada sesuatu yang harus aku cek terlebih duhulu disana…”
ucap Krystal sambil menggunakan selt beat.
“No problem…” ucap Jungshin sambil
tersenyum lalu segera mengemudikan mobilnya menuju Jess Plaza sesuai permintaan
Krystal.
30
menit kemudian keduanya sampai di Jess Plaza, setelah memarkirkan mobilnya
Jungshin dan Krystal segera melangkahkan kakinya memasuki salah satu pusat
perbelanjaan terbesar di Soeul itu, sepajang jalan mereka menuju K-Rys buetique banyak pasang mata yang terus
menatap kearah mereka berdua, di antara mereka ada yang berbisik dan ada yang
menatap keduanya dengan tatapan penuh kagum.
30
menit kemudian
“…kalian
sudah mengerti dengan semua yang aku katakan tadi…??” tanya Krystal mengakhiri
arahannya pada para karyawan nya yang di balas anggukan oleh para karyawan nya.
Krystal lalu segera beranjak menemui Jungshin yang masih asyik duduk di salah
satu sofa yang ada di dalam K-Rys butik sambil berkutik dengan handphone-nya.
“Kau
sudah selesai…?” tanya Jungshin lalu mengalihkan pandanganya pada Krystal.
Krystal menganguk menjawab pertanyaan Jungshin.“Kajja…kita pergi kalau begitu…” ucap Jungshin lalu menarik lengan
Krystal. Keduanya lalu berjalan meninggalkan K-Rys butik, sama seperti
sebelumnya saat keduanya berjalan di sepanjang koridor Jess Plaza masih ada
beberapa pasang mata yang terus memperhatikan keduanya, namun seperti sebelumnya
juga keduanya terus mengabaikan tatapan dari orang-orang tersebut, keduanya
masih asyik berjalan beriringan sambil sesekali melemparkan candaannya.
“Jungshin
oppa…” panggil sebuah suara yang membuat Jungshin dan Krystal menghentikan
langkahnya dan mencari melihat kearah sumber suara, keduanya lalu menemukan Eun
Ji, Cha San, dan Hyuna yang berjalan mendekat ke arah keduanya, ketiganya
merupakan model yang pernah dekat di dekati Jungshin.
“Ahh…oppa…ternyata
ini benar kau…oremaniya oppa…oppa
semakin sibuk saja sekarang…” ucap Eun Ji dengan nada yang menurut Krystal
mendayu-dayu tak jelas pada Jungshin. Jungshin tersenyum kaku, lalu mengangguk
menjawab pertanyaan gadis berrambut panjang itu.
Cha
San lalu menggeser posisi Krystal berdiri dengan berdiri di antara keduanya dan
segera melingkarkan tanganya pada lengan Jungshin dan bergelayut manja pada
Jungshin “Oppa kenapa sekarang tak pernah lagi menghubungiku…apa oppa tak tau
kalau aku selalu menunggu telpon dari oppa..” ucapnya dengan nada yang di buat
seimut mungkin yang semakin membuat Krystal kesal.
“Dan
sekarang kami tak pernah lagi melihat oppa di party-party yang sering di buat model lain…jangan bilang karna oppa
sekarang sudah punya kekasih, atau karna Sooyoung-ssi …” ucap Hyuna masih
dengan aegyo-nya. Krystal yang
mendengar ucapan ketiganya langsung membuat gesture seperti orang ingin muntah,
“If you’re already knew about it why you
keep asking..?just waste the time…”gerutu Krystal yang membuat Hyuna
langsung menatapnya tajam, namun tak di perdulikan oleh Krystal. ‘kenapa dulu Jungshin oppa mendekati
perempuan seperti ini..thanks God…Jungshin oppa tidak sampai jatuh cinta pada
salah satu dari ketiga nenek sihir ini dan beruntung Sooyoung unnie tidak
seperti mereka’ ucap Krystal dalam hati sambil menjatuhkan tatapan kesal
pada ketiganya.
Jungshin
langsung melepaskan rangkulan tangan Cha San di lengannya dan menarik Krystal
lalu merangkulnya “Miane girls tapi
sekarang aku sedang berkencan dengan gadis manis ini…” ucapnya sambil menatap
Krystal. ketiganya lalau menjatuhkan tatapan tak suka pada Krystal, mereka tau
kalau Krystal adalah sepepu Jungshin dan juga seorang desainer yang sedang naik
daun, namun sejak awal kemunculan Krystal ketiganya sudah tidak suka dengannya,
menurut mereka Krystal adalah seorang desainer sombong, angkuh, dingin, dan
hanya ingin berteman dengan kalangan tertentu saja. Sedangkan Krystal sendiri
memang tak pernah menyukai ketiganya, oke mereka memang cantik dan cukup
berbakat menjadi seorang model namun dengan attitude mereka yang sombong dan
suka seenaknya sendiri membuat Krystal enggan beramah tamah dengan ketiganya.
Krystal
berdehem kecil, ia lalu melingkarkan sebelah tanganya di pinggang Jungshin lalu
dengan manjanya menyandarkan kepalanya di dada Jungshin membuat ketiganya
semakin menatapnya kesal “Kajja oppa…I don’t want to waste our date time here …”ucap
Krystal yang mendapat anggukan dari Jungshin, keduanya lalu segera meninggalkan
ketiga gadis itu yang masih terus menatapnya kesal.
“Kau
sepertinya menikmati ketenaranmu sekarang oppa…??” sindir Krystal setelah beberapa langkah menjauh dari ketiga model tadi yang membuat
Jungshin beralih menatapnya. “Maksudmu…??” tanyanya tak mengerti.
“Oppa…jangan
pura-pura tak mengerti dengan apa yang aku maksud, kita berdua tau sejak
pertama kali kita menginjakan kaki di Jess Plaza banyak perempuan-perempuan
yang menatap oppa dengan tatapan yang bisa huft..” Krystal menghembuskan
nafasnya panjang bingung bagaimana harus menjelaskan “..entahlah bagaimana aku
mengatakannya, seakan mereka akan meleleh seperti coklat yang terkena panas…dan
para FAN GIRLS mu itu juga menatapku dengan tatapan laser mereka seakan mereka
bisa membuat lubang di tubuhku ini…” ucap Krystal memberikan penekanan pada
kata Fangirls, “…dan jangan lupakan dengan ketiga nenek sihir tadi yang aku tau
mereka sedang menyebarkan aura flirthing
pada oppa…!! Oh god kenapa dulu oppa
bisa mendekatinya…aku bersukur pada akhirnya oppa tidak jatuh cinta di antara
ketiga nenek sihir itu…”
Jungshin
tertawa mendengar penuturan Krystal “Yak..!! kau pikir aku menikmati
popularitas ini…kau tau kan aku Yonghwa hyung, dan Jonghyun hyung seolah menjadi
seleritis dadakan setelah press confress itu, aku jadi sering di perhatikan
orang yang saat ada di tempat umum…kau kira aku menikmatinya...” keluh Jungshin yang kali ini membuat
Krystal tertawa puas.
---ooo000ooo---
@Appartement L.A
09.20pm
Minhyuk
langsung menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya, matanya terpejam untuk
beberapa saat mencoba untuk melepas lelah setelah seharian bekerja, namun
ketenangannya terusik saat mendengar suara dari laptopnya menandakan sebuah
email masuk, Minhyuk lalu membuka matanya kembali dan menegakkan tubuhnya, dan
benar saja kalau ada email baru.
From : Victoria Song
Minggu depan adalah hari ulang tahun
Kryssie, kalau sampai saat itu kau belum juga kembali, lebih baik kau tak
pernah kembali, biarkan Kryssie bahagia dengan seseorang yang telah
mencintainya disini…!!
email dari Victoria tersebut mempunyai 2 attachment yang ternyata adalah sebuah video, Minhyuk langsung membaca pesan yang tercantum disana,.
“In..ini
kan….”. Minhyuk tak bisa menutupi rasa terkejutnya ketika melihat salah satu
video tersebut, video Krystal dalam sebuah wawancara dan menggunakan kalung 4 leaf clover pemberiannya.
‘Kau lihat…dia masih setia menggunakan kalung pemberianmu itu, bahkan Kryssie tak pernah melepaskannya…’
Minhyuk
langsung meraih telpon yang ada di atas meja kerjanya, ia langsung menekan
beberapa nomor yang menyambungkannya pada seseorang. “Joon Ajjushi…dee…tolong
persiapkan semua berkas yang harus aku selesaikan, aku akan menyelesaikannya dalam 4 hari ini,…dee…aku harus segera
menyelesaikan semuanya karna aku harus secepatnya kembali ke Korea…” ucap
Minhyuk sambil tersenyum manis.
See U next Part...
Teaster Next Part :
“Anneyonghaseyo…urineul…Boys Generation imnida…” 9 laki-laki yang biasanya
terlihat sangat tampan, kharismatik, dan juga berwibawa sekarang berada di atas
panggung dengan berdandan seperti perempuan, atau lebih tepatnya seperti Girl
Generation dalam MV. Gee, kesembilan laki-laki tersebut terlihat sangat
menggemaskan dengan menggunakan wig, skinny jeans berwarna warni, dan juga
menggunakan high geels, membuat Krystal yang juga yang lainnya tak bisa menahan
tawa melihat pemandangan tersebut.
“KKYYAAA…… IGE MBOYA….”
“AAARRRHH….CCUUTTEE…..”
“MMWW..MMWWOOO….MINHYUK OPPA AKAN DATANG
DALAM BEBERAPA JAM LAGI….ISSHH..UNNIE KENAPA KAU TIDAK MENGATAKANNYA LEBIH AWAL
PADAKU…”
Minhyuk
berjalan beriringan menuju pintu keluar bandara, di sampingnya seorang
perempuan cantik, menggunakan dress setulut bergelayut manja di lengannya,
setelah ia keluar dari pintu keluar Minhyuk segera melihat sekeliling mencari
sosok Tiffany yang menjemputnya, senyumnya mengembang ketika ia menemukan sosok
Tiffany, ia langsung berjalan mendekat. Tak lama Minhyuk juga melihat sosok perempuan
yang menjadi alasan kenapa ia memutuskan untuk kembali ke Soeul secepatnya,
keduanya saling beradu pandang untuk beberapa saat, ingin rasanya ia segera
berlari dan memeluk Krystal yang siang itu terlihat sangat cantik, namun ia tak
bisa melakukan hal itu ketika menyadari kedua mata indah milik Krystal sudah berkaca-kaca.
“Oppa…duguseyo…kau mengenalnya…” sebuah suara dari
perempuan cantik yang berdiri di sampingnya akhirnya membawa Minhyuk kembali
kealam sadarnya.
Krystal
tak bisa lagi menahan air matanya ketika melihat kedekatan wanita tersebut
dengan Minhyuk, ia langsung melepaskan kalung 4 leaf clover pemberian Minhyuk dan
memberikannya pada Tiffany, tanpa menunggu lama Krystal langsung berlari
meninggallkan Tiffany dan Minhyuk, rasa kesal, kecewa dan marah pada Minhyuk sudah
tak bisa tertahan lagi,
‘jadi ini yang
menjadi alasan kenapa kau tak juga kembali ke Seoul…ppabo…ppabo….kenapa aku
harus menunggunya….’
Author Says :
Huft....akhirnya chap 20 bisa di update juga setelah di kerjakan disela-sela menunggu waktu sidang..hehehe....
Yang minta buat Minyuk cepet balik ke Seoul di chap selanjutnya Minyuk akan balik ke Soeul,....ada yang bisa nebak siapa perempuan cantik yang datang bareng Minhyuk...??
Buat semua yang udah dukung dan selalu kasih comment ghumasimida...*Bow. Dan gak pernah bosen saran dan Kritik selalu di tunggu... ^^
Oenni gomawoo, daebak :)
BalasHapusOmoo
BalasHapusDicut dsaat pentinggg
Hahahahhhaaa
Itu minhyuk bawa siapaaa?
Aaaahh.. writer nim, sukses mempermainkan hati pembaca hahahaha...
BalasHapussiapa cewe cantiknya? suzy??
saya g' setuju kalau Minhyuk g' sama Krystal .. hehehe .. apapun yag terjadi ... Minhyuk haru ama Krystal ...
BalasHapusmianhae sebelumnya kalau saya baru mulai iut komen ...
sebenarnya saya udh baca ff ini dari part 9 an lah .. tpi blum sempat ikut komen ...
jeongmal mianata ... urie author ...
kamsahamida sebelumnya udh boleh baca :)
Eonni... Why So Long ..... Q udah geregetan nunggu chapter selanjutnya ... udah mulai gila sebulanan nie ... hehehe
BalasHapusAuthor,,, ff nya dilanjut dong,,,,, pnasaran nih. ^^ kerennnn
BalasHapusAuthor kapan lanjutnya nih? Hehe
BalasHapusAuthor ... eodiso?
BalasHapusAuthorny bkin greget reader nih,,,
BalasHapusAuthorny bkin greget reader nih,,, mian baru ikut coment , baru nemu nih cerita dan baru selesai sekarang ,,,,
BalasHapus