Selasa, 05 Mei 2015

I'll Be Waiting For You [part 21]




Cast :
Jung Family’s :
Yonghwa (CN Blue) a.k.a Jung YongHwa
Krystal Jung/ Jung Soo Jung (f(x)) a.k.a Krystal Jung
Jung Ah (Oc) Ayah Yonghwa & Krystal
Jung Na Young  (oc) Ibu Yonghwa & Krystal
Lee Jungshin  (CN Blue ) a.k.a Lee Jungshin (Sepupu Yonghwa dan Krystal, asisten Yonghwa)
Lee Jonghyun (CN Blue) a.k.a Jonghyun (Sepupu Yonghwa, Penasihat hukum keluarga Jung)



Soe Family’s :
Soe Han (oc) Ayah Soehyun
Soe Min Hyrin (oc) Ibu Soehyun
Soe Joohyun (SNSD) a.k.a Soehyun (tunangan, Yonghwa)

Kang Family’s:
Kang Se Kwon (oc) Ayah Minhyuk
Kang Minhyong (oc) Ibu Minhyuk (Almh)
Kang Minyuk (Cn Blue) a.k.a Minhyuk 
Tiffany (SNSD) a.k.a Minhyuk Noona

Other cast :
Hara (Kara) sekretaris Krsytal.,Nichkhun (2PM) a.k.a dokter bedah di Seoul Hospital , Minho (Shinee) a.k.a sahabat Krystal, Jun Ho (2PM) a.k.a assisten Minhyuk, Sunny (SNSD) sekretaris Yonghwa, all member SNSD , other cast bisa di temukan dengan sendirinya ^^







“Oppa apa kita serius akan masuk ke wahana rumah hantu itu..??” Tanya Krystal pada Jungshin saat keduanya sudah berada di depan wahana rumah hantu, Jungshin akhirnya memutuskan untuk mengajak Krystal bermain di taman hiburan, dan tentu saja membuat Krystal bersemangat, sudah lebih dari 7 permainan ia naiki dengan penuh antusias termasuk roller coster, kora-kora dan juga tornado permainan yang penuh tantangan adrenalin, namun sekarang saat Jungshin mengajaknya untuk masuk wahana rumah hantu membuat Krystal takut.

“Wee…kau takut…??” Tanya Jungshin dengan senyum mengejek, ia tau kalau Krystal bukan tipe orang pemberani dengan hal-hal seperti hantu “Yak..Kryssie…kau itu sudah 25 tahun, tapi masih takut dengan hal-hal seperti ini…” ucap Jungshin lagi.

“An..Anio…aku tidak takut..!!” ucap Krystal mengelak. Belum sempat ia berkata lagi Jungshin sudah menarik sebelah tanganya untuk segera memasuki wahana rumah hantu tersebut.


“Op..Oppa…jangan pernah mencoba untuk meninggalkanku sendiri atau aku akan benar-benar membunuhmu nanti..!” ancam Krystal yang sudah berada di belakang Jungshin dan memeluknya dengan erat membuat Jungshin hanya bisa tersenyum kecil.

Wee…bukanya kau katakan kalau kau tidak takut, harusnya kau bisa berjalan sendiri…kenapa harus bersembunyi di belakangku seperti ini, kalau ada media yang melihatnya, yang ada…besok akan muncul headline Desainer Jung Krystal berkencan dengan pria tampan Lee Jungshin…!!”

“Iisshh…shikkeureowo…!!” ucap Kryrtsal mencoba menghentikan ucapan Jungshin. “Oppa kan tau kalau aku takut gelap seperti ini..!”lanjutnya memberi alasan.

Keduanya terus berjalan masih dengan posisi yang sama, sampai tiba-tiba sebuah mumi muncul dari dalam peti mati dengan background suara yang mengejutkan yang langsung membuat Krystal terkejut. “MINHYUK OPPA…!!” teriak Krystal tanpa sadar lalu segera menenggelamkan wajahnya di punggung Jungshin dan mempererat pelukannya di pinggang Jungshin, sedangkan Jungshin yang mendengar jeritan Krystal yang memanggil nama Minhyuk terdiam sesaat sebelum akhirnya tersenyum kecil, ia lalu memegangai kedua tangan Krystal yang ada di pinggangnya “Kau tidak perlu takut…oppa disini…” ucap Jungshin mencoba untuk menenangkan Krystal yang terlihat ketakutan.


 



“Ini…” Jungshin menyerahkan gelas berisikan oranye jusnya pada Krystal kemudian duduk di sebelah Krysta.

“Gumawo oppa…!” ucap Krystal lalu segera menyeruput orange jus yang di berikan Jungshin.

Jungshin terus memperhatikan Krystal, ia masih teringat kejadian dimana Krystal ketakutan dan pada akhirnya meneriakkan nama Minhyuk saat mereka sedang berada di dalam wahana rumah hantu beberapa saat lalu, bukan Jonghyun ataupun Yonghwa tapi Minhyuk, dan itu sudah membuktikan berapa besar rasa cinta Krystal pada Minhyuk dan juga Jungshin dapat dengan jelas kalau Krystal sangat merindukan Minhyuk.

“Oppa…Jungshin oppa…Oppa…” ucap Krystal dengan nada tinggi yang akhirnya membuat Jungshin tersadar dari lamunannya.

Wee…??”Tanya Jungshin dengan wajah bingung.

“Harusnya aku yang bertanya seperti itu.Wee…?? kenapa oppa melamun seperti itu…??” Krystal balik bertanya saat melihat ekspresi wajah Jungshin yang seperti sedang memikirkan sesuatu.

“Kau ingin naik kincir raksasa itu…??” tanya Jungshin mengalihkan pembicaraan.

Krystal mengalihkan pandanganya pada kincir raksasa yang di tunjuk Jungshin, lalu berbalik menghadap Jungshin dengan mata berbinar dan langsung menganggukkan kepalanya.

“Tentu saja…kajja oppa…!!” ucap Krystal lalu segera menarik tangan Jungshin untuk segera bangkit dan menuju antrian.

“Huaahh….yepputa….” kagum Krystal yang melihat pemandangan senja menjelang malam di Seoul yang sudah di penuhi lampu-lampu malam dari atas kapsul.

Jungshin tersenyum kecil melihat tingkah Krystal “Ciihhh…makanya kau itu harusnya jangan hanya bekerja saja, tapi sempatkan juga waktu untuk jalan-jalan seperti ini…”

“Kau sendiri juga tau kan oppa...kalau pekerjaanku sedang menumpuk belakangan ini…mau bagaimana lagi…”ucap Krystal tanpa melihat Jungshin.

“Aku tau…alasan kenapa kau menerima banyak tawaran pekerjaan akhir-akhir ini…” ucapJungshin.

Senyum di wajah Krystal langsung hilang ketika mendengar ucapan Jungshin, ia masih terdiam melihat  kearah luar pemandangan di luar kapsul tak berpaling sedikitpun pada Jungshin.

Feeling better…??” tanya Jungshin mengalihkan pembicaraan. Krystal lalu mengalihkan pandanganya pada Jungshin ia tau pasti apa yang di maksud oleh Jungshin, Krystalpun tersenyum “Eoh…much better…”Jungshin tersenyum tipis mendengar ucapan Krystal, melihatnya banyak tersenyum bahkan bisa tertawa seharian ini membuatnya lebih baik usahanya tak sia-sia.

“…tiap kali aku ke taman hiburan seperti ini aku selalu mengingat semua kenangan masa kecil kita oppa..saat kita sering pergi bersama kesini, dan kalian berdua kau dan juga Yonghwa oppa paling sering menggodaku dan mengejekku kalau aku takut masuk wahana rumah hantu…tapi untungnya aku punya Jonghyun oppa yang selalu membelaku dan selalu menenangkanku…” cerita Krystal yang kembali membuat Jungshin tersenyum, keduanya lalu kembali menggali kenangan-kenangan masa kecil mereka.

“Aku dan Yonghwa hyung bukannya mengejekmu tapi hanya mengatakan hal yang sebenarnya kalau kau takut masuk kedalam rumah hantu itu kan…bahkan sampai sekarangpun kalu masih takut saat masuk kesana…ckckck….” Ucap Jungshin yang langsung mendapatkan dengusan kesal dari Krystal.

“…kau ingat oppa kita pernah membolos kelas bela diri yang di suruh appa untuk kita mengikutinya dan akhirnya kita pergi kesini sampai malam…” ucap Krystal lagi dengan senyumnya.

Oeh…bagaimana bisa aku melupakannya…kau, aku, Yonghwa hyung, Jonghyun hyung di hukum oleh paman saat kita semua kembali ke rumah…aku benar-benar takut dengan paman Jung saat itu…itu adalah pertama kalinya melihat paman Jung sangat menakutkan seperti itu…” cerita Jungshin sambil tersenyum lebar saat mengingat saat-saat itu.Keduanya lalu kembali asyik mengenang masa-masa kecil mereka, banyak tawa yang tercipta saat mereka berdua kembali meningat masa-masa itu.

“Emm…aku benar-benar merindukan masa-masa itu oppa..masa-masa kalian bertiga selalu bersamaku, selalu menjagaku, dan selalu menggodaku dan Jonghyun oppa akan selalu membelaku, saat kita berdua berkomplot untuk mengerjai Yonghwa oppa ataupun Jonghyun oppa..aku benar-benar merindukan masa-masa kecil saat kita tak harus dipusingkan dengan masalah percintaan, dan semua waktu kita hanya kita isi dengan main…” lanjut Krystal lagi 

“Dan jangan lupakan tentang kencan pertama kita disini…” ujar Jungshin lagi sambil tersenyum kecil lalu pandanganya menerawang, mengingat-ingat kenangan yang pernah mereka buat berdua, kenangan yang menjadi alasan kuat kenapa ia sangat menyayangi adik sepupunya itu, karna berkat Krystal akhirnya Jungshin sadar kalau selama ini dia masih memiliki keluarga yang selalu mendukung dan selalu ada di sisinya, keluarga yang siap berbagi suka dan duka bersama, berkat Krystal juga Jungshin kembali menemukan hangatnya sentuhan keluarga. Saat itu Jungshin masih di bangku high school saat ia mengetahui kalau kedua orang tuanya bercerai karna ayahnya selingkuh dengan perempuan lain namun lambat laun akhirnya Jungshin tau kalau ternyata Ibunya adalah orang yang lebih dulu berselingkuh dan memilih untuk meninggakan ayahnya dan juga dirinya, itu yang membuat sampai saat ini hubungan Jungshin dan sang ayah tidak bisa di bilang baik walaupun kesalah pahaman itu sudah terselesaikan namun masih ada sekat di antara mereka berdua, dan di saat yang sama Jungshin juga harus kehilangan cinta pertamanya yang lebih memilih pria lain, itu yang membuat Jungshin akhirnya melampiaskannya dengan minum-minuman, balapan liar, dan juga berkelahi, Jungshin berubah menjadi Jungshin yang pemarah, dan menjadi dingin terhadap siapapun bahkan dengan Yonghwa dan juga Jonghyun, namun karna Krystal yang selalu mengikutinya kemanapun Jungshin pergi, bahkan Krystal yang mengikutinya ke club malam dimana biasanya Jungshin selalu menghabiskan waktu untuk minum-minum dan juga mengikutinya sampai di arena balapan liar akhirnya membuat Jungshin tersadar kalau masih ada Yonghwa, Jonghyun, dan juga Krystal yang selalu ada untuknya, selalu peduli padanya dan tak pernah meninggalkannya.
“Emm..kau masih ingat masa-masa itu rupanya oppa..??”

Jungshin tersenyum kecil “Tentu saja aku mengingatnya, karna kaulah oppa sadar kalau masih ada orang-orang yang peduli dan selalu ada untuk oppa..kau yang menyadarkan oppa Kryssie…kau yang pada akhirnya membuat oppa bisa berubah seperti ini..”

“Aku hanya ingin Jungshin oppaku yang dulu kembali lagi…” ucap Krystal.

“Arra…gumawo…karna kau oppa bisa seperti sekarang..”

“Ani..aku yang harusnya mengatakan terima kasih pada oppa, karna oppa selalu menjadi pahlawanku, Orang boleh menilai Jungshin oppa Playboy, suka main perempuan, cuek, dingin, bahkan cenderung tak pernah memperdulikan orang lain, namun bagiku Jungshin oppa adalah seseorang yang hangat, yang selalu menyediakan bahunya untuk tempatku bersandar disaat aku bingung harus bersandar pada siapa, Oppa juga yang selalu ada di saat aku sedih, selalu menghiburku dan selalu membuatku tersenyum…terkadang aku berfikir apa bisa aku menjadi Jung Krystal yang kuat dan selalu dingin tanpa kalian bertiga oppa…??” ucap Krystal lalu memandang Jungshin sesaat sebelum pandanganya kembali memandang lurus “Kadang aku selalu berfikir apa jadinya aku kalau tidak memiliki Yonghwa oppa, Jonghyun oppa, dan tentu saja Jungshin oppa yang selalu ada untukku, menjadi pelindungku, atau harus aku tegaskan menjadi bodyguardku yang selalu melindungiku, selalu membuatku tersenyum, selalu ada saat aku membutuhkan kalian, selalu membuatku tersenyum dengan semua tingkah kalian…walaupun terkadang Yonghwa oppa dan kau Jungshin oppa selalu sering membuatku marah, namun aku selalu bersyukur karna selalu di kelilingi orang-orang yang selalu menyayangiku…kadang aku berkir apa jadinya kalau aku tak punya kalian bertiga, apa aku akan sekuat ini….?? Dan selalu saja menemukan jawaban aku tidak pernah akan menjadi sekuat ini tanpa kalian…gumawo oppa…” ucap Krystal lalu tersenyum manis.

Jungshin tersenyum mendengar semua ucapan Krystal “Dan apa jadinya kalau kami bertiga tak mempunyai kau diantara kami…??” ucapnya sambil memiringkan kepalanya memandang Krystal sesaat “..kau tau kenapa aku, Yonghwa hyung dan Jonghyun hyung suka memanggilmu Krystal…??” Tanya Jungshin sambil memandang Krystal, membuat Krystal hanya memandangnya bingung “…bagi kami bertiga kau itu seperti sebuah batu Krystal yang sangat berharga, sangat mahal…dan kau tau kalau laki-laki itu diibaratkan sebagai ksatria. Aku, Yonghwa hyung, dan Jonghyun hyung adalah 3 orang ksatria yang akan selalu menjaga batu Krystal yang sangat berharga itu…sampai kapanpun kami akan terus menjaganya dari semua gangguan yang mengganggunya dan dari semua pencuri yang berusaha untuk mengambilnya, sampai kami menemukan seseorang pangeran yang benar-benar bisa menjaga Krystal tersebut barulah kami bisa memberikan Krystal tersebut padanya…” cerita Jungshin lalu kembali memandang Krystal lekat “Jangan pernah berfikir kalau Minhyuk meninggalkanmu karna kesalahanmu…kalau memang itu terjadi Minhyuk lah yang melakukan kesalahan besar karna dia melepaskan Krystal yang sangat berharga itu…dia yang bodoh karna telah meninggalkanmu…”

Krystal kembali berkaca-kaca mendengar semua penuturan Jungshin, seutas senyum kembali mengembang di wajahnya “Gumawo…oppa…” 




Meanwhile


@Appartement L.A
10.20pm

Minhyuk langsung menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya, matanya terpejam untuk beberapa saat mencoba untuk melepas lelah setelah seharian bekerja, lelah…, itulah yang saat ini di rasakannya, bukan hanya saja fisiknya yang merasakan lelah namun juga hatinya yang juga merasakan lelah karna memendam rindu pada sosok gadis yang harus diakui tak pernah seharipun pergi dari fikirannya, namun ketenangannya terusik saat mendengar suara dari laptopnya menandakan sebuah email masuk, Minhyuk lalu membuka matanya kembali dan menegakkan tubuhnya, dan benar saja kalau ada email baru.


From : Victoria Song

Minggu depan adalah hari ulang tahun Kryssie, kalau sampai saat itu kau belum juga kembali, lebih baik kau tak pernah kembali, biarkan Kryssie bahagia dengan seseorang yang telah mencintainya disini…!!


Minhyuk terdiam sesaat, mencintai-nya…apa ada seseorang yang sedang memperjuangkan cinta Krystal disana, apa Krystal akan menerima cinta dari pria yang bahkan ia sendiri tau tau siapa. Email dari Victoria tersebut ternyata mempunyai 2 attachment yang keduanya ternyata adalah video. Minhyuk lalu segera mem-play video pertama dari email tersebut. 

Kedua mata Minhyuk langsung melebar ketika melihat video yang baru saja di play-nya “In...Ini kan…” Minhyuk tak bisa menutupi rasa terkejutnya ketika melihat video tersebut, video Krystal bernyanyi sambil bermain gitar di sebuah acara, dan penampilan Krystal begitu sempurna di mata Minhyuk, suara merdunya, penghayatan dan permainan gitarnya benar-benar sempurna. Dan satu hal yang menarik perhatian Minhyuk yaitu sebuah kalung 4 leaf clover yang diberikannya dulu saat ia melamar Krystal. Minhyuk terus memperhatikan penampilan Krystal sampai akhir, ia begitu merindukan sosok Krystal, wajah cantiknya, tatapan matanya, sikap manjanya, ia begitu merindukan semua yang ada pada Krystal, merindukannya sampai terasa sesak walau hanya memikirkannya. Belum sempat Minhyuk mem-play video yang kedua email lainnya kembali masuk dan masih dari orang yang sama.

‘Kau lihat…dia masih setia menggunakan kalung pemberianmu itu, bahkan Kryssie tak pernah melepaskannya…’

Beribu pertanyaan langsung bermunculan di kepala Minhyuk, apa Krystal benar-benar menggunakan kalung pemberiannya?, apa Krystal tidak pernah melepaskannya?, apa Krystal menunggunya? Dan masih banyak lagi, di tengah-tengah rasa gundahnya, Minhyuk langsung mem-play video kedua yang di kirmkan Victoria, video tersebut ternyata adalah video wawancara Krystal di acara yang sama (Video wawancara Krysal tentang orang-orang terdekatnya).

….oke the last name…Kang Minhyuk-ssi

“He’s a good guy, dia pria yang baik, hangat dan sangat gentle…”

Minhyuk kembali tertegun setelah mendengar jawaban Krystal, dan senyum itu, senyum hangat Krystal yang selama ini di rindukannya, senyum yang selama ini selalu menghiasi mimpi-mimpinya.Kembali terdengar sebuah email masuk dan ternyata masih dari orang yang sama.

‘See…kau bisa melihatnya, bagaimana Kryssie menjawab pertanyaan dari MC itu, dan kau bisa melihat sorot mata Kryssie waktu menjawabnya…!!! Dan senyum itu bukankah senyum itu menjawab semuanya…!! Kalau kau masih tak bisa melihat bagaiamana Kryssie sangat mencintaimu dan juga merindukanmu…!!
Kalau memang kau tak bisa melihatnya, lebih baik jangan pernah kembali, lepaskan Kryssie dengan laki-laki lain, biarkan dia bahagia…karna aku tak ingin melihatnya bersedih karna laki-laki sepertimu…!!!’

Butuh beberapa saat untuk Minhyuk mencerna semuanya, benarkan apa yang di katakan Victoria tentang Krystal, benarkan selama ini Krystal menunggunya, benarkah selama ini Krystal juga mencintainya??. Beberapa saat kemudian Minhyuk meraih telpon yang ada di atas meja kerjanya, ia langsung menekan beberapa nomor yang menyambungkannya pada seseorang. “Joon Ajjushimianhe karna menelpon malam-malam sepeti ini…dee…tolong persiapkan semua berkas yang harus aku selesaikan, aku akan menyelesaikannya dalam 2 hari ini,…dee…aku harus segera menyelesaikan semuanya karna aku harus secepatnya kembali ke Korea…” ucap Minhyuk sambil tersenyum manis.



---ooo000ooo----

 Krystal dan Jungshin melangkah beriringan menuju mobil Ferarri Kuning milik Jungshin, tampak raut bahagia tergambar di wajah keduanya, tangan Krystal sudah bergerak untuk membuka pintu mobil Jungshin ketika dering hp yang berasal dari iPhone miliknya berbunyi, Krystal langsung mengeluarkan iPhone-nya tersebut dari dalam handbag-nya, ia langsung melihat nama Qian Unnie terpampang disana.

“Dee…unnie…aku masih pergi bersama Jungshin oppa…wee… chigum… keure…arraseo…oeh…aku akan kesana…hem….” Sambungan telponpun terputus dan Krystal langsung masuk ke dalam mobil Jungshin dimana Jungshin sudah berada didalam.

“Oppa…bisa kau mengantarku ke V-Queen…aku ingin bertemu dengan Qian unnie disana…” ucap Krystal sambil menggunakan selt belt-nya.

“Chigum…?”tanya Jungshin, yang di balas anggukan oleh Krystal “Oeh….” Tambahnya.

“Arraseo…aku akan mengantarkanmu kesana…” ucapnya sambil tersenyum penuh arti yang tidak disadari Krystal, ‘berarti persiapannya sudah selesai’ batin Jungshin senang, ia segera mengemudikan mobilnya menuju V-Queen sesuai dengan permintaan Krystal.

--oo00oo—


Sesampainya di V-Queen Krystal dan Jungshin langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam café tersebut, begitu sampai di dalam V-Queen Krystal langsung melihat Yonghwa yang sudah duduk di sebuah kursi yang ada di atas panggung sambil memangku gitar, dan beberapa saat kemudian terdengar suara petikan gitar dari Yonghwa dan kemudian terdengarlah suara Yonghwa yang menyanyikan sebuah lagu yang memang dipersembahkan untuk Krystal.

Useobwa seulpeohajiman malgo
Gwaenchanha nunmul heulliji malgo
Jigeum bureuneun nae noraega
Jageun wiroga dwaegil barae
Useobwa apahajiman malgo
Gwaenchanha sesangi neol himdeulge haedo
I sigani da jinagamyeon
Modu da neol ihaehalgeoya
Useobwa ne gyeote itjanha
Saranghae nae mami deullini
Nuga mworaedo neol midgo itneun
Naega hamkke itjanha
Useobwa nae nuneul barabwa
Saranghae neol hyanghan nae maemeun
Byeonhaji anha nae eoggae gidae
Jamshiman swimyeon dwae
Useobwa
Neol midgo itneun naega itjanha

 (Jung YongHwa_ Give me a smile)

Krystal tak bisa menyembunyikan senyumnya mendengar lagu yang dibawakan Yonghwa, lagu ini adalah lagu yang sering Yonghwa nyanyikan kalau ia sedang dalam masalah, dan tanpa bisa dicegahnya kedua matanya mulai berkaca-kaca melihat penampilan solo Yonghwa.

Belum habis rasa terkejut Krystal melihat penampilan solo Yonghwa, tiba-tiba saja Jonghyun, Jungshin dan Minhwan menaiki pangung dan langsung menempati posisi masing-masing, Jonghyun di gitar, Jungshin di Bass dan Minhwan di drum.

“Anneyohaseyo….urineun Blue Namja imnida…” ucap Yonghwa akhirnya yang langsung di sambut oleh tapuk tangan heboh dari pada penonton yang tentu saja membuat Krystal terkejut karna setaunya saat ia masuk ke dalam V-Queen tadi tidak ada satu pengunjung pun selain dirinya dan Jungshin di sana. Krystalpun langsung melihat kesamping kiri dan kanannya, ternyata Soehyun, Yoona, Victoria, Taeyoen, Sooyoung, Yuri, Nichkhun, Tiffany, Minho, Khuhyun, dan beberapa lainnya berada di belakangnya.

“Malam ini…Blue Namja akan tampil secara ekslusif dan di persembahkan untuk seorang gadis bernama Jung Krystal, So…Kryssie…perhatikan penampilan kami baik-baik oh…” tambah Yonghwa lagi, dan tentu saja kembali membuat para penonton menjadi heboh, sedangkan Krystal sendiri masih tak tersenyum kaku. Lagu selanjutnya yang di bawakan oleh Blue namja berjudul “Eclipse”, lagu ini ciptaan Jonghyun sejak mereka di bangku high school, Yonghwa, Jungshin dan juga Jonghyun memang sudah punya band sejak mereka high school, dan lagu ini adalah salah satu lagu hits ciptaan mereka sendiri.

I don’t wanna see you feeling blue
I don’t wanna see your light is gone
Endless time, we can definitely meet again someday
I want to watch over you until that day comes
I don’t know but I believe that
we can be the one we both know
(CNBLUE – Eclipse)

Berbeda dengan lagu pertama yang dinyanyikan sepenuhnya oleh Yonghwa, di lagu ini Jonghyun sang gitaris dan juga merangkap vocalis menyumbangkan suaranya, vocal Jonghyun memang berbeda dengan Yonghwa yang terkesan keras dan sangat cocok untuk lagu bergenre Rock, sedangkan vocal Jonghuyun yang lembut memang sangat cocok untuk lagu bergendre balland, sesuai dengan lagu yang diciptakaan ini yang memang bergenre balland.

“Apa kalian menikmatinya…??” tanya Yonghwa ketika Blue namja menyelesaikan lagu kedua mereka, yang tentu saja langsung mendapatkan jawaban heboh dari para fans dadakan mereka teriakan dan tepuk tangan dari para ‘penonton’ benar-benar membuat suasana menjadi seperti pertunjukan music special dari Blue namja.

“Okey…enough with balland song…sekarang waktunya kita untuk ‘Have a good night’…” para penonton kembali menjadi gila mendengar ucapan Yonghwa semua saling bersorak dan bertepuk tangan “Jonnghyun-na kajja…”

Begitu musik mulai mengalun kontan semua yang menjadi penonton Blue namja kembali heboh, bahkan lebih heboh dari sebelumnya, karna memang lagu Have a good night bertempo upbeat, juga kedua lagu berikutnya ‘Let’s go Crazzy’ dan juga ‘Foxy, bahkan di lagu Foxy para penonton diajak untuk bernyanyi bersama dengan Yonghwa, dan benar saja malam itu suasana itu kembali hidup dan penuh dengan suasana konser music berkat penampilan Blue namja, sangat terlihat kalau Yonghwa, Jungshin, dan Jonghyun juga Minhwa yang sebagai additional drum sangat menikmati penampilan mereka.

Krystal sendiri benar-benar sangat menikmati penampilan Blue namja malam ini, melihat Yonghwa, Jonghyun, dan Jungshin kembali tampil di atas panggung dan memainkan music mereka seperti ini kembali mengingatkannya kemasa-masa university dulu, disaat mereka bertiga masih sering bermain band seperti sekarang, dan setiap kali Krystal melihat penampilan mereka, ia selalu merasa terkesima dan terhipnotis oleh melodi dan juga lirik dari lagu-lagu ciptaan mereka sendiri, memang harus di akui bakat music yang dimiliki ketiganya sangat besar, mungkin kalau mereka terjun kedunia entertainment dengan membuat sebuah grub band maka bisa di pastikan kalau band tersebut akan menjadi band nomor satu, hanya saja satu yang kurang dari penampilan ketiganya, yaitu seorang pemain drum, bahkan malam ini Krystal juga merasa masih ada sesuatu yang ‘miss’ dari permainan drum Minhwa, bukan karna permainan drum Minhwa jelek atau tak bisa mengimbangi ketiganya, hanya saja Krystal merasa bukan Minhwa sosok yang tepat untuk duduk dibelakang drumset itu.

Harus di akui juga ada perasaan bersalah di lubuk hati Krystal paling dalam saat melihat penampilan ketiganya malam ini, ia tau kalau ketiganya bisa saja menjadi seorang musisi suksess, namun itu semua tak terwujud karna dirinya, ini dimulai saat Krystal mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang desainer dan memutuskan untuk membuat brand dan juga butiknya sendiri dan tak ingin terjun mengurusi bisnis keluarga yang tentu saja itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Yonghwa sebagai satu-satunya anak lelaki di keluarga Jung. Memang Yonghwa dan juga kedua orang taunya mendukung keputusannya, namun Krystal tau ada sedikit kekecewaan di hati Yonghwa karna ia tak bisa menjadi musisi seperti apa yang diimpikannya.

Tepuk tangan dan teriakan heboh dari para Khuhyun, Minho, Taeyoen, Yuri, Hongki, Nichkhun, Tiffany menutup penampilan Blue namja malam itu, Yonghwa, Jungshin dan juga Jonghyun langsung menghampiri dimana Soehyun, Krystal, Yoona dan juga Sooyoung berada, ingin rasanya Krystal langsung berhambur memeluk ketiganya, ia tau begitu pedulinya ketiganya sampai membuat acara seperti ini, namun niat Krystal terurungkan saat mendengar ucapan pertama Yonghwa ketika ia, Jungshin dan juga Jonghyun bergabung dengannya.

Otte...kau terpesona dengan penampilan kami…?? Bukankah kami sangat keren tadi…??”

Senyum di wajah Krystal langsung hilang beegitu mendengar ucapan penuh percaya diri dari Yonghwa, Krystal hanya bisa mendengus kesal mendengarnya, namun harus diakuinya kalau penampilan mereka tadi benar-benar sangat keren.

“IIsshh….Shikreuh oppa…” ucap Krystal sedikit kesal.

“Wee…bukankah kau merindukan untuk bisa melihat penampilan kami diatas panggung seperti tadi…” tambah Jungshin.

“Aaaiisshh…keummanhera…

Belum sempat Yonghwa menlanjutkan untuk menggoda Krystal namun suara Taeyoen dari atas panggung membuatnya mengalihkan pendangan keatas panggung dan terlihat Taeyoen, Yuri, Sooyoung sudah berdiri di atas panggung.

“Yah…kalian bertiga…” ucap Taeyoen yang membuat perhatian Jonghyun, Jungshin, dan Yonghwa langsung tertuju padanya “…berhenti untuk menggoda Kryssie..” tambah Taeyoen.

“And Kryssie…this song for you dear…” sambung Tiffany sambil memamerkan senyum manisnya, Krystal hanya bisa diam memandang keempat sahabatnya itu dengan tatapan penuh tanya sedangkan Yonghwa, Jonghyun dan Jungshin hanya bisa tersenyum kecil, tak lama kemudian terdengar Taeyoen yang mulai menyanyikam lagu Me and My Girls milik Fifth Harmony yang lalu diikuti oleh Tiffany, Yuri dan juga Sooyoung. Beberapa saat berselang Yuri dan juga Tiffany turun dari panggung dan langsung menghampiri Krystal, tentu saja Krystal terkejut dibuatnya karna keduanya sudah menarik dirinya dan mengajaknya ke atas panggung, dan langsung disodori mic oleh Taeyoen dan memaksanya untuk ikut bernyanyi, Krystal pun akhirnya tak punya pilihan lain kecuali mengikuti permintaan keempatnya dan ikut bernyanyi bersama mereka. Dan tentu saja membuat para fans dadakan mereka yang menonton menjadi semakin heboh dibuatnya. Beberapa saat kemudian penempilan mereka berakhir dan mereka berlimapun turun dari atas panggung dan kembali bergabung dengan yang lainnya, namun Krystal menangkap sesuatu yang hilang diatantara mereka, Yonghwa, Jonghyun, dan Jungshin tidak ada diantara para tamu, kening Krystal berkerut bahkan , Nichkhun, Khuhyun, Minho, dan Jun Ho pun juga tak terlihat lagi, padahal Krystal sangat yakin kalau ia melihat mereka sewaktu dirinya diatas panggung, kemana mereka pergi, Krystalpun langsung menghampiri diamana Soehyun dan juga Yoona berdiri.

Krystal baru akan membuka mulutnya untuk bertanya pada Soehyun atau Yoona ketika sebuah suara mengurungkan niatnya untuk bertanya pada kakak iparya tersebut “Hi princess…how are you…you look so beautiful…as always…” adalah Amber, seorang model keturunan Amerika-Korea yang saat ini menetap di Amerika, Amber adalah teman dekat Krystal sejak di bangku senior high school keduanya lalu berpisah setelah lulus dari university karna Amber kembali ke Amerika dan melanjutkan karier modelingnya disana sedangkan Krystal juga bermukim beberapa saat di paris untuk menimba ilmu sebagai seorang desainer disana.

“Amber….it’s you…” Krystal tak mampu menyembunyikan rasa senangnya bisa bertemu dengan sahabat lamanya tersebut, keduanya langsung saling berpelukan satu sama lainnya saling melepas rindu.

“Tentu saja ini aku...kau kira ini siapa…” ucap Amber sambil terus memasang senyum.
“Yah…bagaimana kau bisa disini, bukankah kau di New York…kenapa kau bisa di Korea…??” tanya Krystal antusias sekaligus bingung.

“Aku sedang ada pekerjaan disini, sebenarnya aku melihatmu di Milan kemarin, namun saat itu aku sedang ada urusan, jadinya aku tak bisa menyapamu, dan saat keesokan harinya aku mencarimu ternyata kau sudah kembali ke Soeul…”cerita Amber panjang lebar. Keduanya lalu kembali saling bertukar bercerita saling melepas rindu dan saling mengenang masa-masa sekolah dulu.

Tak lama berselang lampu kembali mati yang tentu saja membuat Krystal dan juga yang lainnya menjadi bertanya-tanya, tangan Krystal kontan langsung memegangi Amber yang masih berdiri dihadapannya, bukan tanpa alasan Krystal langsung menggengam lengan Amber erat mengingat kalau disini ada Jungshin dan juga Yonghwa yang sering menjahilinya yang bisa saja keduanya merencakan kejahilan yang entah apa untuknya saat ini. Namun kekhawatiran Krystal tak terbukti, karna beberapa saat kemudian lampu di atas panggung kembali menyala, hanya diatas pangung, dan terlihat beberapa orang berdiri di atas panggung membelakangi para penonton, tak lama kemudian terdengar lagu Gee dari SNSD dan tujuh orang yang berdiri diatas panggung langsung mengikuti koreografi lagu Gee tersebut, dan betapa terkejutnya Krystal ketika akhirnya menyadari kalau orang-orang yang berdiri diatas panggung ternyata adalah Yonghwa, Jungshin, Jonghyun, Khuhyun, Minho, Nichkhun, dan juga Jun Ho, dandanan mereka mengikuti para member Girls Generation itu didalam MV Gee, menggunakan celana skiny jeans berwarna-warni dan juga kaus putih, ditambah dengan wig panjang, high heels dan juga assesoris lainnya yang semakin membuat Krystal tak bisa menahan tawanya, mereka begitu lucu dan cute saat mencoba mengikuti koreo dari lagu Gee tersebut, walaupun tak sesempurna penyanyi aslinya namun gerakan luwes mereka diatas panggung benar-benar membuat para penonton yang ada termasuk Krystal tak bisa menahan tawanya, bahkan Krystal sampai harus memegangi perutnya yang sakit karna terlalu banyak tertawa.

“Anneyonghaseyo….unineun…Boys Generation imnida…” ucap mereka secara bersamaan saat selesai dengan penampilan Gee mereka, mendengar itu tentu saja membuat para penonton langsung histeris dibuatnya.


KKYYAAA…..IGE MBOYA…!!”

“Woo… So sexy….” Teriak Sooyoung.

“Unnie…” Teriak Tiffany, Taeyoen, Yuri bersamaan.

“Malam ini Boys Generation akan membawakan satu buah lagu lagi, selamat menikmati penampilan kami…” ucap Yonghwa dari atas panggung dengan nada centilnya yang kembali membuat para penonton menjadi berteriak histeris, tak terkecuali sang istri Soehyun.

Lampu panggung kembali padam, dan para penonton yang tadi berteriak histeris langsung terdiam, namun tak lama kembali terdengar sebuah music yang ternyata adalah lagu Tell me your wish (Genie) dari SNSD, dan kali ini kembali para Boys Generation itu mulai mengikuti koreografi dari pemilik aslinya, para penonton kembali berteriak histeris dan juga tertawa, tak terkecuali Krystal, gadis itu benar-benar tak bisa menahan tawanya ketika kembali melihat penampilan Yonghwa dan juga yang lainnya di atas panggung, walaupun sesekali ada saja diantara mereka yang lupa pada koreografi dan pada akhirnya melakukan gerakan yang aneh namun penampilan mereka benar-benar menghiburnya, ia sama sekali tak menyangka kalau mereka bisa berpenampilan seperti ini dan bahkan berpura-pura menjadi salah satu girlband Korea dan tampil di atas panggung, ini sama sekali diluar imajinasinya, mereka yang selalu terlihat gagah, tampan, cool, dan juga berkharisma bisa bertransformasi seperti ini, ia tak bisa membayangkan bagaimana kalau sampai media diluar tau tentang penampilan mereka saat ini, Krystal sampai harus kembali memegangi perutnya dan sesekali menghapus air matanya yang keluar karna terlalu banyak tertawa karna melihat penampilan Yonghwa dan juga yang lainnya.

“Aku tidak tau bagaimana reaksi Jinrikalau sampai meihat ini, apa dia akan menyesali karna pernah menjadikan oppa-mu sebagai idolanya atau tidak…” bisik Amber tepat di telinga Krystal yang masih saja tertawa. Jinri adalah salah satu sabahat mereka juga, sama seperti Amber yang model Jinri juga sebagai model yang juga menetap di Amerika. Saat di bangku high school dulu Jinri adalah salah satu dari sekian banyak gadis yang mengidolakan Yonghwa sebagai pria idamannya, namun sayang karna pada akhirnya Yonghwa menentukan pilihannya pada Soehyun yang sekarang menjadi istrinya.

“Aku setuju denganmu, mungkin bukan hanya Jinri saja yang akan menyesal telah mengidolakan oppa-ku tapi juga para fans-nya di luar sana kalau sampai mereka melihat penampilan mereka saat ini” Jawab Krystal sambil terus tersenyum.

“Atau mereka akan menambahkan fans mereka di daftar list-nya…” sebuah suara perempuan membuat Krystal dan juga Amber mengalihkan pandangan mereka kearah sumber suara yang ternyata adalah Soehyun dengan senyum manis mengembang di wajah cantiknya sambil memandang Krystal sekilas sebelum akhirnya kembali memandang kearah panggung dimana suaminya masih asyik untuk menuntaskan penampilannya itu, namun tak bisa dipungkiri kalau Soehyunpun juga sampai harus menghapus air matanya karna terlalu banyak tertawa.

Tak beberapa lama akhirnya penampilan Yonghwa, Jungshin, Jonghyun, Nichkhun, Khuhyun, Minho dan juga Jun Ho benar-benar berakhir dengan iriangan teriakan histeris dan juga tepuk tangan dari para penonton, mereka akhirnya turun dari panggung dan langsung bergabung denganku dan juga yang lainnya yang memang sudah berkkumpul.

“Hai man…aku tak tau kau memiliki sisi yang sexy dan cute seperti itu…” goda Hongki pada Yonghwa.

“Kalau bukan karna adikku, aku tak akan pernah mau melakukan hal memalukan seperti ini…benar-benar menghancurkan image-ku sebagai seorang CEO..” balas Yonghwa dengan wajah kesalnya namun membuat semua yang mendengarnya menjadi terkikik geli.

“Humm…kalau bukan karna uri Kryssie…aku juga tak akan sudi melakukan hal memalukan seperti ini…” Tambah Khuhyun.

“Kalau sampai client-ku melihat ku saat ini mereka pasti akan langsung meragukan kredibilitasku sebagai seorang pengacara…” tambah Jonghyun.

“Tapi aku suka ini…ini menyenangkan…” ucap Minho yang langsung mendapatkan tatapan heran dari Yonghwa, Jungshin, Jonghyun, Khuhyun, Nichkhun, dan juga Jun Ho.

Krystal terdiam sesaaat mendengar semua penuturan dari semuanya, apa dirinya benar-benar sudah membuat semua orang khawatir, sampai mereka akhirnya melalukan hal ini hanya untuk membuat dirinya bisa tersenyum lagi, dan itu benar-benar membuat Krystal hampir saja meneteskan air matanya karna terharu dengan apa yang dilakukan orang-orang yang disayanginya tersebut. Krystal langsung berhambur memeluk Yonghwa erat.

Mianhe oppa…mianhe…” bisik Krystal lirik pada Yonghwa sambil terus memeluknya.

Yonghwa yang awalnya terkejut namun pada akhirnya tersenyum simpul karna mendengar ucapan Krystal, tanganya bergerak untuk membalas pelukkan adik perempuannya dan mengelus rambut panjang Krystal “Apapun untuk adikku yang cantik agar bisa membuatnya selalul tersenyum…”balas Yonghwa.

Krystal makin mengeratkan pelukannya pada Yonghwa setelah mendengar ucapan Yonghwa, ia dan Yonghwa memang saling menyayangi walau tak jarang keduanya selalu adu argument, namun rasa sayang Yonghwa untuk adik satu-satunya itu tak perlu di tanyakan lagi begitupun sebaliknya, namun mengetahui kalau Yonghwa rela melakukan hal yang menurutnya memalukan hanya untuk membuatnya kembali tertawa benar-benar membuatnya terharu, dan sebutir air mata akhirnya berhasil lolos keluar dari dua mata indahnya, dan dengan cepat langsung di hapusnya sebelum semuanya menyadari, ia tak ingin menjadi bahan olok-olok nanti kalau sampai ada yang tau ia menangis terharu karna hal ini, walaupun itu adalah kenyataannya.

Jungshin dan Jonghyun yang kanan kiri Yonghwa melihat tingkah kedua sepupu itu langsung ikut memeluk Krystal dan Yonghwa, mereka begitu menyayangi si bungsu keluarga Jung tersebut, dan mendapatkan kenyataan kalau beberapa bulan terakhir Krystal menjadi pemurung dan dengan sengaja selalu menyibukkan dirinya dengan pekerjaannya membuat ketiganya menjadi sedih, dan akhirnya merencanakan untuk membuat sebuah consolation party untuk Krystal.

“Jangan bersedih lagi, kita semua selalu ada untukmu…” bisik Jonghyun.

“Jangan pernah merasa sendiri karna banyak orang-orang yang selalu menyayangimu Kryssie…” tambah Jungshin.

Semua yang hadir dan menjadi penonton dadakan drama keluarga ini tak bisa menyembunyikan senyum mereka melihat adegan dihadapan mereka, sudah menjadi rahasia umum bagaimana eratnya hubungan keluarga di antara keempatnya, sering terlihat saling adu argument namun sebenarnya saling manyayangi.

“Yah…sudah hentikan adegan memalukan itu…membuat mataku sakit saja sebagai penonton….” Ucapan usil dari Khuhyun suksess mambuat keempatnya melepaskan pelukan mereka sambil tersenyum.

“Iisshh…tidak ada yang menyuruhmu menjadi penonton hyung…” keluh Jungshin.

Belum sempat Khuhyun membalas ucapan Jungshin, Tiffany yang sedari tadi membantu Nichkhun menghapus keringatnya sambil memandangi Krystal dan ketiga oppa-nya berjalan mendekati Krystal dan langsung memeluknya erat.

“Maafkan dia Kryssie…dia memang bodoh, tapi unnie yakin dia tak bermaksud seperti itu padamu…maafkan dia dan beri dia kesempatakan kedua saat dia kembali nanti…” ucap Tiffany lirih. Krystal yang awalnya terkejut karna Tiffany yang tiba-tiba memeluknya langsung membalas pelukan Tiffany, ia mengerti kalau ada rasa bersalah yang menghinggapi perasaan Tiffany, namun bukan salah Tiffany kalau adik laki-lakinya yang dicintai Krystal belum juga kembali, dan Krystal sudah memutuskan untuk menunggu Minhyuk sampai ia kembali, entah sampai kapan itu akan berlangsung.

“Kau tidak perlu minta maaf unnie, ini bukan salahmu...aku menyayangimu seperti aku meyayangi Soehyun unnie dan juga Yoona unnie…jangan pernah merasa bersalah karna ini, ini sudah menjadi keputusnya…” ucap Krystal sambil membalas pelukkan Tiffany “…dan aku akan menunggunya pulang…” tambahnya sangat lirih sampai Tiffany hampir tidak bisa mendengarnya, membuat Tiffany mengerutkan keningnya sesaat mencoba untuk memahami apa yang diucapkan Krystal, namun sessaat seutas senyum mengembang diwajah Tiffany ketika akhirnya mengerti dengan apa yang ucapan Krystal tersebut.




----ooo000ooo----


“Harusnya oppa mengantarkan Sooyoung unnie saja, bukan malah mengantarkanku pulang…” ucap Krystal sambil melirik Jungshin sekilas.

Krystal saat ini berada di dalam Ferrari kuning milik Jungshin dalam perjalanan pulang, setelah consolation party yang dilakukan di V-Queen berakhir dengan suksess dan meriah semua akhirnya pulang dengan perasaan gembira, dan Jungshin kembali memilih untuk mengantarkan Krystal pulang.

“Kau pergi denganku dan harus pulang denganku juga…” ucap Jungshin dengan tenang.

“Tapi bagaimana dengan Sooyoung unnie..” ucap Krystal cepat.

Jungshin menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan “Kau kan juga dengar sendiri tadi kalau Sooyoung masih harus ada pertemuan dengan managernya, dan lagi dia pergi dengan Taeyoen noona dan juga Yuri noona, jadi jangan khawatirkan itu…”

Krystal akhirnya hanya bisa menghembuskan nafasnya panjang mendengar penuturan Jungshin dan kembali asyik memandangi jalanan malam kota Soeul.

Beberapa saat kemudian Ferrari Jungshin tiba-tiba saja berhenti tanpa dikehendaki sang pemiliknya.

“Oppa…ada apa ini, kenapa dengan mobilmu oppa…??”Krystal terlihat bingung.

“Aku juga tak tau…” jawab Jungshin sambil membuka sealbeat-nya dan langsung keluar dari mobilnya setelah membuka kap mobilnya.

“Ada apa ini…aku benar-benar tak mengerti…” ucap Jungshin kesal sambil mengamati mesin mobilnya.

“Oppa…jangan bilang kalau ini semua terjadi karna Oppa lupa melakukan pengecekan rutin mobil ini…” ucap Krystal kesal ketika keluar dari mobil Jungshin dan berdiri di samping Jungshin. “Oh…God oppa…harus ku katakan berapa kali kalau mobil itu harus juga mengalami perawatan…iiisshh chinca…kalau sampai Yonghwa oppa tau kau lagi-lagi melalaikan perawatan mobilmu bisa ku pastikan mobil ini akan ditarik Yonghwa oppa…belum lagi kalau Jonghyun oppa tau, mungkin telingamu bisa terpisah dengan kepalamu karna ditarik oleh Jongie oppa…”

Jungshin hanya diam tak menanggapi ucapan Krystal, sebenarnya ia juga takut kalau sampai kedua sepupunya itu tau ia sekali lagi melalaikan perawatan mobilnya, Jungshin mengeluarkan handphone dari dalam kantung celananya.

“Oppa..apa yang kau lakukan…?? Siapa yang kau hubungi..?” Krystal menyipitkan matanya dan memandang Jungshin lekat.

“Aku akan memanggilkan taxi untukmu…”

“WHAT…!! NO way..aku tidak ingin pulang dengan menggunakan taxi…” tolak Krystal.

Jungshin mematikan sambungan telponya dan menatap Krystal dengan tatapan tak mengerti. “Lalu kau akan pulang dengan menggunakan apa…??”

“Kau yang bilang kalau aku pergi denganmu dan aku juga harus pulang denganmu oppa…” Krystal masih bersikeras.

“Lalu sekarang apa maumu…?” tanya Jungshin menahan geram.

“Piggyback me pulang…”

Mwo…!! shirro…” tolak Jungshin. “Yah…Kryssie…jarak rumahmu dari sini masih 5-7 menit kalau di tempuh dengan mobil, kalau dengan berjalan mungkin bisa sampai 15 menit…kau pikir aku gila mau menggendongmu pulang dengan jarak itu…”

“Terserah aku tak ingin pulang kalau kau tak mau menggendongku pulang…atau aku akan mengadukan apa yang terjadi pada Yonghwa oppa, dan Jonghyun oppa, aku tidak tau apa yang akan terjadi kalau sampai mereka tau, kau sudah menelantarkanku dan melalaikan perawatan mobilmu…hem…kesalahan yang sangat berat…bahkan menarik mobilmu itu terlalu ringan oppa…” tutur Krystal dengan seringainya devilnya.

Jungshin mengacak rambutnya kesal mendangar penuturan Krystal yang merupakan sebuah ancaman untuknya, dan akhirnya Jungshin menghebuskan nafasnya perlahan mencoba untuk menetralkan emosinya, ia akhirnya berjongkok di depan Krystal. “Cepatlah naik sebelum aku berubah pikiran…”

Krystal yang mendengar ucapan Jungshin lansung tersenyum penuh kemenangan, setelah mengambil tas-nya yang ada di mobil Jungshin dan langsung menghampiri Jungshin dan melingkarkan kedua tangannya di leher Jungshin.

“Oppa…gumawo..” lirih suara Krystal berucap di telinga Jungshin.

“Aku tidak menerima ucapan terima kasih seperti ini setelah nanti kau akan membuat remuk punggungku ini..” balas Jungshin sinis.

Terdengar Krystal tertawa kecil mendengar kata-kata Jungshin. “Aku tidak berterima kasih karna kau telah menggendongku pulang, kau memang pantas melakukan ini…tapi aku berteima kasih karna kau telah membuatku tersenyum seharian ini…aku tau kau yang merencakan consolation party itu, dan juga merencanakan Boys Generation itu…”

“Gumawo oppa…” lanjutnya lagi

Jungshin tersenyum kecil, tak merasa heran kalau pada akhirnya Krystal bisa tau kalau ini adalah rencananya.

“Jangan pernah bersedih lagi, oppa yakin dia akan kembali, oppa hanya tak suka melihat kau murung seperti itu…”

Lama keduaya berjalan tanpa adanya pembicaraan apapun, dan lama kelamaan Jungshin merasa kalau tangan Krystal tak lagi memeluknya seerat tadi, Jungshin akhirnya melihat kearah Krystal melalui sudut matanya dan menemukan Krystal sudah jatuh tertidur di punggungnya.

“Yah…sleepyhead…bisa-bisanya kau tidur di saat seperti ini…aissh chinca…kau harus membayar mahal untuk ini Jung Krystal…” ucap Jungshin lalu tersenyum kecil.



---ooo00ooo—


Few Days later


@K-rys butik
11.05am


“Masuk..” tanpa mengalihkan pandangannya dari sketsa yang ada di hadapannya Krystal mengijinkan seseorang yang sedang mengetuk pintu kerjanya untuk masuk, dan tak lama kemudian dilihatnya Tiffany yang terlihat cantik seperti biasanya dengan senyum yang lebar mengembang di wajahnya.

“Unnie…tumben sekali kau di butikku di jam-jam segini unnie…ada apa…??” tanya Krystal.

“Aku ingin mengajakmu makan siang bersama, dan mengajakmu keluar…apa kau ada waktu…??”

Krystal mengerutkan dahinya “Makan siang?? Tapi ini masih terlalu awal untuk dikatakan makan siang…dan lagi aku masih ada pertemuan nanti dengan salah seorang client unnie…”

Tiffany menghembuskan nafasnya sejenak lalu berjalan memutari meja kerja Krystal dan langsung menarik lengan gadis itu untuk berdiri dari posisinya “Hari ini aku tidak menerima penolakan, aku tidak peduli kau masih ada meeting dengan client atau tidak, hari ini kau harus ikut denganku, meeting mu itu bisa kau tunda atau kau wakilkan pada Hara…sekarang yang harus kau lakukan hanyalah menemaniku siang ini…”

Krystal yang tak punya pilihan lain akhirnya hanya bisa meraih tas Channel miliknya yang tergeletak di atas meja dan juga iPhone-nya mengikuti langkah Tiffany yang terus menyeretnya, Krystal juga sempat melihat wajah Hara di depan ruanganya tersenyum penuh arti padanya, sebenarnya Krystal merasa ada yang aneh dengan Hara tentang hubunganya dengan Jun Ho, di malam consolation party tempo hari ia selalu melihat Hara yanag berdekatan dengan Jun Ho, dan ia tau kalau itu pasti menandakan sesuatu, namun Krystal sampai saat ini tak punya kesempatan untuk menginterogasi Hara soal ini, dan Hara juga selalu saja punya cara untuk menghindari Krystal jika ingin menanyakan hal tersebut.




---ooo000ooo---


@Victoria Salon
03.30pm


Krystal dan Tiffany benar-benar menikmati setiap pijatan yang sedang dilakukan oleh tangan-tangan terapis handal yang memberikan efek releksasi tingkat tinggi ditubuh keduanya, setelah tadi Krystal di ‘culik’ secara paksa oleh Tiffany, keduanya langsung menuju salah satu restaurant milik keluaraga Tiffany, dan setelah itu Tiffany langsung mengajak Krystal menuju sebuah pusat perbelanjaan miliknya dan langsung meminta Krystal untuk mencoba sebuah gaun tanpa lengan karya seorang perancang terkenal dan dipadukan juga dengan sebuah high heels yang sangat cocok dengan gaun yang di pilih Tiffany untuknya, dan berakhir dengan perawatan tubuh complate dari ujung rambut sampai ujung kaki di Victoria salon saat ini, menikmati pijatan-pijatan yang sangat membuatnya melayang dipundaknya sambil menikmati perawatan ditangan dan kakinya. Namun satu hal yang sedari tadi membuat Krystal bingung, apa yang sebenarnya menjadi tujuan Tiffany menculiknya dan sampai akhirnya keduanya berakhir Victoria salon.

“Oh…God…ini benar-benar sangat enak…rasanya benar-benar membuatku rileks setelah beberapa bulan ini aku dipusingkan dengan urusan bisnis..”ucap Tiffany merasa benar-benar terbuai dengan pijatan yan di berikan para terapis di pundaknya.

“Kau benar unnie, ini benar-benar sangat nikmat, dimana sebenarnya Qian unnie mendapatkan para terapis ini… “ucap Krystal sambil terseyum kecil, tak lama ia lalu memutar kepalanya memandang Tiffany “Unnie..sebenarnya ada apa..?? kenapa kau tiba-tiba menculikku hari ini..??”

Tiffany tersenyum kecil mendengar pertanyaan dari Krystal “Apa kau merasa aku menculikmu…??” tanyanya balik.

“Huum…kau tiba-tiba saja menarikku dengan paksa dari butikku padahal hari ini aku masih ada pertemuan dengan salah seorang clientku,  dan akhirnya kita berakhir disini..apa ini tidak bisa di katakan sebagai penculikkan…”

Senyum Tiffany semakin lebar setelah mendengar penuturan gadis cantik di sampingnya itu, “Sebenarnya ada hal yang ingin aku sampaikan padamu Kryssie…” ucapnya.

And what’s that unnie…??” tanya Krystal acuh tak acuh tanpa memandang Tiffany.

“Sore ini Minhyuk akan sampai di Soeul, mungkin sekarang dia sudah berada dilangit Jepang…”

Tubuh Krystal membeku setelah mendengar jawaban Tiffany, Minhyuk akan kembali ke Korea, laki-laki yang sudah membuat Krystal harus menunggu hampir 1 tahun lamanya akhirnya akan kembali lagi, kembali mengisi hari-harinya lagi, dan entah mengapa Krystal benar-benar gugup hanya membayangkan bagaimana nanti pertemuannya kembali dengan laki-laki pemilik eyes smile itu.

“Kryssie…?? Are you okay..??” tanya Tiffany ketika menyadari kalau taka da respon apapun dari Krystal.Ia segera mengalihkan pandangannya pada Krystal dan menemukan wajah Krytal menegang, entah apa yang sedang dipikirkan gadis itu. “Kryssie…Kryssie…” panggil Tiffany. “Jung Krystal…” Panggil Tiffany lebih keras setelah tak mendapatkan respon apapun dari Krystal.

Dee…dee unnie..”

“Kau kenapa…?? kenapa wajahmu menjadi pucat seperti itu…kau sakit…??” tanya Tiffany khawatir saat menyadari perubahan wajah Krystal.

Ann..Anio unnie…kwenchana…aku tidak sakit…” jawab Krystal gugup.

Tiffany menghembuskan nafasnya lalu memutar kursi putarnya menghadap Krystal dan digenggamnya kedua tangan Krystal di pangkuannya membuat Krystal memandangnya “His back Kryssie…his back for you…” ucapnya lalu memberikan senyum manisnya pada Krystal, membuat gadis itu hanya bisa menganggukan kepalanya seperti seorang anak yang mematuhi perintah orang tuanya, Tiffany kembali tertawa melihat ekspresi wajah Krystal yang masih belum berubah. “Ada apa dengan ekspresimu itu oeh…kenapa wajahmu menjadi pucat pasi seperti itu…”

“Itu karna Kryssie sangat gugup akan bertemu lagi dengan adikmu Fany-ya…apa kau belum juga sadar…”

Sebuah suara dari seorang perempuan membuat Tiffany dan Krystal langsung mengalihkan pandangaan mereka menuju sumber suara dan dilihatnya Victoria yang entah sudah sejak kapan berdiri tak jauh dibelakang mereka.

“Ahh…unnie…!!” rengek Krystal pada Victoria yang membuat Victoria hanya bisa mengulum senyum.

“Berdandanlah yang sangat cantik dan buat adikku yang bodoh itu terpesona dengan kecantikanmu dan merasa menyesal karna telah meninggalkanmu begitu lama…eoh…!!” ucap Tiffany lagi pada Krystal sambil masih tersenyum lembut padanya membuat perasaan Krystal menjadi sedikit tenang dan membalas senyum manis Tiffany.

 

 

---ooo000ooo---

@Incheon Airport
06.50pm

“Oppa…aku tidak mau tau pokoknya kau harus mentraktirku dengan membelikanku tas keluaran terbaru yang limited edition sepasang dengan gaun cantik rancangan coco chanel dan jangan lupa sepatu cantiknya…kalau tidak aku akan segala cara untuk mengganggu kencanmu dengan Hara unnie..” ancam Krystal pada Jun Ho yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Jun Ho sedangkan Tiffany hanya bisa mengulum senyum mendengar ucapan Krystal.

Saat ini ketiganya juga beberapa orang pengawal sedang berada di ruang tunggu yang diperuntukkan untuk kelas VVIP di  Incheon Airport untuk menunggu kedatangan Minhyuk, menghabiskan waktu menunggu Krystal yang kembali teringat tentang kecurigaannya pada hubungan Jun Ho dengan sekretarisnya Hara dan langsung menginterogasi Jun Ho dengan berbagai pertanyaan, mungkin Hara bisa menghindarinya namun tidak dengan Jun Ho, walau awalnya Jun Ho bisa berkelit dengan semua pertanyaan Krystal tentang hubungannya dengan Hara namun Krystal lebih pintar dalam menginterogasi Jun Ho yang pada akhirnya mengakui kalau keduanya sudah menjalin hubungan dekat hampir 2 minggu terakhir. Krystal yang mendengar pengakuan tersebut tentu saja merasa bahagia dan langsung menodong Jun Ho dengan sederet permintaannya tadi.

Hoel…kau mencoba untuk memerasku rupanya…” ucap Jun Ho tak terima yang dibalas Krystal dengan mengangkat kedua bahunya acuh. “Take it or leave it…” ucap Krystal acuh.

“Kadang aku ragu apa kau benar-benar si bungsu dari keluarga Jung, kenapa setiap kali mendengar kata traktiran selalu membuatmu tersenyum bahagia…” ucap Jun Ho.

Sekali lagi Krystal mengangkat kedua bahunya “Itulah yang membuatku kaya…oppa…” ucapnya acuh. “Aahh…dan satu lagi, tidak ada cuti dadakan ataupun tidak masuk ‘tanpa alasan’ kecuali sakit untuk bulan ini...mengingat banyaknya pekerjaan yang ada…” tambah Krystal lagi.

“Kau benar-benar mencoba memerasku rupanya…Kryssie…” ucap Jun Ho kesal yang langsung menangkap maksud apa yang diucapkan gadis cantik itu, membuat Krystal hanya tertawa kecil.

“Sudahlah Jun Ho-ya..berikan saja apa yang Kryssie mau, daripada waktu kencamu diganggunya….” Komentar Tiffany sambil menahan tawanya.

“Kecuali kalau oppa mau mengabulkan permintaan ku tadi mungkin aku bisa mempertimbangkan memberikannya beberapa hari untuk ijin…”

Jun Ho berdecak kesal, ia benar-benar dibuat tak berkutik oleh Krystal, ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, Jun Ho juga memejamkan matanya sejenak untuk menetralkan rasa kesalnya “Baiklah…akan ku kirimkan secepatnya ke butikmu…kau puas sekarang…”. Tiffany dan Krystal hanya terkikik geli melihat ekspresi kesal Jun Ho, dan Krystal tak bisa lagi menahan senyum penuh kemenanganya pada Jun Ho, ia bukan bermaksud untuk ‘memeras’ Jun Ho seperti yang dikatakan Jun Ho hanya saja ia senang wajah Jun Ho menahan kesal, bahkan kalaupun Jun Ho tadi tak mengabulkan permintaannya ia tak akan menganggu waktu kencan keduanya, bahkan tanpa diminta Krystal bisa saja memberikan waktu untuk Hara agar bisa menghabiskan waktu dengan kekasihnya itu.

Sejujurnya saat ini Krystal merasa gugup, sudah tak terlitung berapa kali ia melihat kearah jam tangannya, pesawat yang membawa Minhyuk kembali ke Seoul harusnya sudah mendarat beberapa menit yang lalu, tapi Minhyuk sama sekali belum terlihat keluar dari pintu bandara. Kedua tanganya saling bertautan dan saling memeras satu sama lainnya diatas pangkuannya, ia semakin menunggu waktu pertemuannya kembali dengan Minhyuk. Tiffany yang melihat kegelisahan Krystal langsung menggenggam kedua tangan Krystal membuat Krystal menatapnya, Tiffany memberikan senyumnya pada Krystal seakan mengatakan kalau ia tak perlu merasakan cemas seperti itu.

Beberapa saat kemudian terdengar suara Jun Ho yang ber “Oh…” dengan tatapan matanya tertuju pada sebuah pintu kedatangan, membuat Tiffany dan juga Krystal langsung mengalihkan pandanganya mengikuti kearah pandang Jun Ho.

Tak beberapa akhirnya bisa terlihat Minhyuk yang berjalan beriringan menuju ruang tunggu VVIP bandara, di sampingnya seorang perempuan cantik, menggunakan dress setulut bergelayut manja di lengannya, setelah ia keluar dari pintu keluar senyumnya mengembang ketika ia menemukan sosok Tiffany, ia langsung berjalan mendekat. Tak lama Minhyuk juga melihat sosok perempuan yang menjadi alasan kenapa ia memutuskan untuk kembali ke Soeul secepatnya, keduanya saling beradu pandang untuk beberapa saat, ingin rasanya ia segera berlari dan memeluk Krystal yang siang itu terlihat sangat cantik, namun ia tak bisa melakukan hal itu ketika menyadari Krystal sudah berkaca-kaca.

Tubuh Krystal langsung membeku melihat kedekatan Minhyuk dengan wanita itu, terlihat sangat intim di matanya dan tak ada perasaan canggung antar keduanya,
Krystal tak bisa lagi menahan air matanya ketika melihatnya, ia langsung melepaskan kalung 4 leaf clover pemberian Minhyuk dan memberikannya pada Tiffany, tanpa menunggu lama Krystal langsung berlari meninggallkan ruang tunggu tersebut, rasa kesal dan kecewanya pada Minhyuk sudah tak bisa tertahan lagi, ‘jadi ini yang menjadi alasan kenapa kau tak juga kembali ke Seoul…ppabo…ppabo….kenapa aku harus menunggunya….’

Minhyuk yang melihat kalau Krystal pergi dengan keadaan salah paham tentang situasi ini langsung berlari ingin mengejar Krystal, namun sayang Krystal sudah benar-benar pergi dan tak lagi dilihat bayangannya, hatinya terasa sakit melihat butir-butir air mata Krystal yang jatuh dan membasahi kedua pipinya.

“Noona…kau pulanglah duluan aku harus menjelaskan ini semua pada Jungie…!” kening Minhyuk langsung berkerut saat menyadari ada tangan yang memegangi lengannya, ia langsung membalikkan badannya dan melihat ternyata tangan Tiffanya yang sedang menahannya. “Biarkan dia pergi Minhyukie…beri dia waktu…” ucap Tiffany lembut.

“Tapi noona…Jungie bisa salah paham, dan ak tak ingin itu terjadi…aku harus menjelaskan ini semua noona..” ucap Minhyuk gusar yang dibalas senyuman manis dari Tiffany “Beri dia waktu…percuma kalau kau ingin menjelaskan padanya sekarang, emosinya sedang tinggi, percaya pada noona, aku sudah mengenal Kryssie sangat lama, kalau kau ingin menjelaskan kesalahpahaman ini tunggu sampai dia tenang…” ucapnya meyakinkan Minhyuk dan ternyata berhasil, Minhyuk akhirnya mengangguk mengerti dan menuruti ucapan Tiffany.





Krystal masih berusaha untuk menghentikan tangisannya didalam taxi yang sedang ia tunggangi, namun entah mengapa air matanya sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda akan berhanti, bahkan sekarang bisa dilihat didalam taxi tersebut sudah tersebar beberapa tissue bekasnya menyeka air matanya, hatinya benar-benar perih melihat adegan di airport tadi apa ini balasan Minhyuk padanya karna dulu telah menyia-nyiakannya, dan tiba-tiba ucapan Minho beberapa waktu lalu kembali terniang di telinganya.

‘jangan pernah menyia-nyiakan orang yang mencintai kita, karna saat dia memtuskan untuk pergi baru kita sadari betapa dia begitu berarti untuk kita’

‘oppa..apa ini balasanmu untukku karna telah menyia-nyiakanmu, apa ini alasanmu yang tak pernah menghubungiku selama kau disana, bahkan kau tak pernah membalas email-emailku…begitu cepatkan kau mendapatkan penggantiku oppa’

Dan kembali air mata Krystal mengalir dengan derasnya, ia benar-benar merasakan sakit di hatinya, bahkan rasa sakit ini melebihi rasa sakitnya saat dulu menemukan fakta kalau Jonghyun dan Yoona menjalin hubungan dan lebih sakit pula saat akhirnya keduanya bertunangan, rasa sakit ini benar-benar membuatnya rapuh.

Cusungeyo agashi…sebenarnya kita ini akan kemana…?” suara supir taxi terdengar ragu-ragu ketika bertanya, ia sebanarnya tidak tega melihat gadis muda itu terus saja menangis sejak ia memasuki taxi-nya, namun ia juga harus menanyakan padanya kemana tujuannya, karna ia sudah hampir 2 kali mengeliligi Soeul karna gadis itu tak juga mengatakan kemana tujuannya.

“Terus saja ajjushi…hiks…” ucap Krsytal parau sambil menghapus air matanya.

“Tapi Agashi…kita sudah hampir 2 kali mengelilingi Soeul…sebenarnya kemana tujuan agashi…??” tanyanya lagi sambil melirik Krystal lewat kaca spion di mobilnya.

“Putari Seoul 2kali lagi baru aku akan mengatakan kemana aku ingin pergi…hiks…” jawab Krystal akhirnya.

“Tapi agashi…

“Sudahlah ajushi…turuti saja perkataanku…hiks..aku masih membutuhkan waktu untuk menenangkan diri…hiks..” ucap Krysal lagi.

“Baiklah kalau begitu…” ucap sang supir akhirnya menuruti permintaan penumpangnya itu, walaupun ia tak tau apa yang terjadi namun melihat Krystal menangis seperti itu membuat perasaannya sedih.
 




Setelah membayar ongkos taxi dan tak lupa memberikan tips pada sang supir Krystal keluar dari taxi yang ditumpanginya, sekali lagi Krystal menyeka jejak-jejak air matanya dikedua pipinya, mungkin sekarang kedua matanya sudah seperti bola golf sangking banyaknya ia menangis sejak tadi. Kakinya lalu melangkah menuju kesebuah kedai ramen yang sudah tak asing lagi baginya, dan ia segera melihat sepasang suami istri yang sudah berumur sedang membersihkan meja-meja yang ada didalam kedai tersebut.

“Maaf kami sudah tutup sila-…” ucapan Bibi Lim tak terselesaikan setelah ia melihat siapa yang baru saja memasuki kedai ramen miliknya, dilihatnya Krystal yang berdiri ambang pintu kedai ramennya, kedua matanya sudah lembab karna terlalu banyak menangis, terlihat jelas kesedihan yang terpancar di wajah cantiknya, Bibi Lim yang melihatnya benar-benar terkejut melihatnya kondisi Krystal seperti ini.

“Kryssie..ada apa dengan mu apa yang terjadi sebenarnya…??” tanya Bibi Lim ketika Kystal berhambur dan langsung memeluknya, kedua tangannya bergerak untuk membelai rambut panjang Krystal.



Krystal meneguk teh hangat yang tadi dibuatkan oleh Bibi Lim, perasaannya sedikit menjadi lebih tenang sekarang, ia terduduk di sebuah meja panjang yang berhadapan langsung tempat dimana biasanya Paman Lim mecarik ramennya, dihadapannya Paman Lim dan juga Bibi Lim memperhatikan Krystal dengan khusyuk, keduanya cukup terkejut melihat Krystal yang datang dengan dengan wajah sedih seperti itu.

“Kau sudah merasa lebih tenang sekarang…??” tanya Bibi Lim yang dijawab anggukan kepala oleh Krystal.

“Apa yang sebenarnya terjadi Kryssie…apa Yonghwa dan Jungshin mengusilimu lagi…??” tanya Paman Lim selidik, mengingat dulu Krystal sering datang ke kedainya dalam posisi menangis karna sering dijahili Yonghwa dan juga Jungshin.

Namun kali ini Krystal menggelengkan kepalanya, lalu terdiam.

Paman dan Bibi Lim saling memandang untuk beberapa saat, lalu kembali memandang Krystal “Paman dan Bibi tidak akan memaksa kalau kau memang kau tak ingin cerita…” ucap bibi Lim bijak.

“Sebenarnya…” Krystalpun akhirnya mulai bercerita pada Paman dan Bibi Lim tentang apa yang sudah terjadi di bandara tadi, dan keduanya menyimak setiap kata yang dikeluarkan oleh Krystal tanpa berniat untuk memotong ucapan Krystal.

“Seharusnya kau mendengarkan dulu penjelasnnya…bukan malah melarikan diri seperti ini..” ucap Bibi Lim lirih.

“Aku sudah benar-benar tidak sanggup melihat kemesraan mereka Bik…selama ini ternyata penantianku sia-sia saja…” ucap Krysal.

“Kau tidak bisa menilai seseuatu hanya dari apa yang kau lihat sayang…pasti ada penjelasan di balik itu semua…” ucap bibi Lim lagi.

“Paman setuju…dan dari apa yang paman lihat sepertinya Minyuk bukan tipe orang yang seperti itu…” tambah paman Lim.

Krystal hanya terdiam, apa yang dikatakan oleh paman dan bibi Lim sebenarnya ada benarnya, seharusnya ia memberikan waktu untuk Minhyuk menjelaskan semuanya, tapi ia benar-benar sudah tak sanggup melihat kemesraan keduanya, dan lagi pula sepertinya Minhyuk sama sekali tak ada niat untuk menjelaskan gadis itu sebenarnya padanya.




---oooo0000oooo----

Next Day


@Kediaman Keluarga Jung
07.45am

Krystal terlihat kecewa ketika melihat pemandangan di meja makan, taka da satu orangpun yang ada disana, semua kosong, hanya ada sederet makanan yang sudah tertata rapi diatas meja makan namun ia sama sekali tak melihat salah satu anggota keluarganya disana.

Mboya…kemana semua orang pergi…”

“Tuan dan nyonya sudah pergi dari tadi pagi, begitu juga dengan tuan muda dan juga istrinya…bahkan mereka tidak sempat sarapan, mereka terlihat sangat tergesa-tega…” jawab kepala pelayan itu.

Aaiisshh chinca…lalu bagaimana denganku, apa aku harus sarapan sendiri…aaiisshh..menyebalkan…dihari ulang tahunku bahkan tidak ada satupun yang memberikanku ucapan selamat, dan sekarang aku harus sarapan seorang diri…” Krystal terus menghentakkan high heels-nya dengan perasaan kesal kelantai. Ini adalah hari ulang tahunnya, hari dimana dia dilahirkan, namun taka da satu orangpun di keluarganya yang mengucapkan ucapan selamat, bahkan tak ada tradisi tiup lilin yang dilakukan tepat pada saat pergantian hari yang biasanya dilakukan dikeluarga Jung, mereka seakan lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahun Krystal, dan sekarang ia harus memulai harinya dengan sarapan seorang diri benar-benar membuatnya kesal dan marah.

‘Tidak ada ucapan selamat untukku, dan sekarang aku harus memulai sarapan seorang diri…!!! Aaisshh chinca…apa lagi yang akan terjadi nanti yang akan membuat hariku semakin buruk…!! Menyebalkan…!!’ gerutu Krystal kesal.

“Nona tidak ingin sarapan terlebih dahulu…??” tanya sang kepala pelayan ketika melihat Krystal yang malah ingin meninggalkan meja makan.

Twesseo…aku sudah tak lapar dan sudah tak berselera untuk sarapan…” jawab Krystal kesal, namun sedetik kemudian terdengar suara perut yang berasal dari perut Krystal yang menandakan kalau siempunya membutuhkan asupan makanan. Beberapa pelayan yang ada disana langsung menahan senyumnya ketika mendengar suara perut Krystal, bahkan sang kepala pelayan pun terpaksa juga harus menahan senyumnya.

“Aaiisshh..mulla…!!aku tidak akan sarapan…!!” ucap Krystal menahan malu sambil terus melangkahkan kakinya pergi.

 


--ooo000ooo---


@K-Rys Butik
09.50am

Krystal terlihat malas untuk mengangkat panggilan telpon yang baru saja berdering yang ternyata dari Yonghwa.

“Wee…” suara kesal Krystal terdengar dengan jelas saat menyapa orang di sebrang telpon, dan membuatnya semakin kesal ketika mendengar suara tawa Yonghwa disebrang telpon, ‘apa rasa kesalku terlihat lucu untukmu oppa..’ gerutunya kesal.

“Yah…ada apa denganmu pagi-pagi seperti ini kau sudah marah-marah…”

“Kau masih menanyakan ada apa denganku..?? apa kau tidak sadar apa salahmu…!!” dan lagi Krystal mendengar suara Yonghwa yang terkikik geli disebarang telpon, Krystal lalu menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan untuk menahan emosinya “Kalau kau telpon hanya ingin tertawa lebiih baik ku tutup saja, kau tau aku masih punya segudang pekerjaan yang lebih penting daripada mendengarmu hanya tertawa…” lanjutnya lagi, tanganya sudah bergerak untuk menjauhkan iPhone miliknya yang tertempel ditelinganya ketika suara Yonghwa terdengar sebrang telpon.

“Arrasseo…arraseeo…oppa tidak akan tertawa lagi, mianhe karna telah meninggalkanmu tadi sendiri, dan mianhe karna oppa belum juga mengucapkan selamat ulang tahun untukmu…sengil chukae”

Krystal terdiam sesaat, amarahnya mulai surut sedikit demi sedikit ketika mendengar Yonghwa meminta maaf padanya, namun tak bisa dipungkiri kalau dirinya masih kesal pada Yonghwa “Oeh…” akhirnya hanya satu kata tersebut yang bisa keluar dari Krystal.

“Yah…apa kau masih marah…?? Baiklah-baiklah..bagaimana kalau nanti kita makan malam bersama, appa, oemma, Jungshin, Jonghyun, Yoona, Hyunnie, di Soeul Hotel…bagaimana…!”

Krystal terlihat menimbang penawaran Yonghwa. “Okey aku terima penawaranmu…tapi tidak hanya itu, kau harus membayar mahal untuk hadiahku nanti..” ucapnya.

Sekali lagi terdengar kekehan Yonghwa dari sebrang telpon “Arraseo..arasseo…apapun untuk adikku ini, oppa akan menuruti apa yang kau minta nanti..” ucapYonghwa.


--ooo0000ooo---


@Seoul Hotel
10.00am


 “Arraseo..arasseo…apapun untuk adikku ini, oppa akan menuruti apa yang kau minta nanti..” ucapYonghwa sambil tersenyum, dan tak lama sambungan telponnya dengan Krystalpun terputus, dan Yonghwa kambali focus pada laporan tentang perkembangan Soeul Hotel yang tadi baru saja diantarkan oleh manager hotel.

Fokusnya kembali terganggu ketika mendengar suara pintu diruanganya ditekut oleh seseorang.

Dee…” jawabnya singkat tanpa mengalihkan pandanganya dari laporan tersebut.

Dan ketika terdengar pintu ruanganya berderit dan terbuka dilihatnya dua orang laki-laki tampan yang berajalan dan mendekat kearahnya, sedang raut wajah Yonghwa sendiri menjadi datar ketika melihat siapa yang datang yang ternyata adalah Minhyuk dan juga Jun Ho.

“Apa yang membuatmu datang ke kantorku Kang Minhyuk, bukankah kah lebih bijak kau berada diruangan adikku sekarang daripada diruanganku…” ucap Yonghwa sinis.

.
.
Minhyuk terdiam sesaat, ia tak menyalahkan sikap Yonghwa yang terkesan dingin padanya, ia tau pasti Yonghwa telah mendengar apa yang terjadi dibandara kemarin, dan mungkin ia seharusnya bersyukur karna Yonghwa tak melepaskan salah satu pukulan kewajahnya.

“Hyung…aku butuh bantuanmu…aku ingin melamar Kryssie didepan semua orang…” ucapnya yakin.


See You next chap ^^



Author says:

Miannahe...chinca-chinca mianhe...*bow* karna lama banget updatenya...hehehe jangan ditimpuk pake botol bekas ya...hehehe, sekali lagi mianhe....!! 
untuk part selanjutnya di usahakan update secepatnya, jangan lupa tinggalkan jejak-jejak kalian okey.. 
dan mau bilang kamshamida buat para reader yang udah setia menunggu ff ini dan juga buat semua commenct kalian yang bikin author jadi semangat nulis... sekali lagi kamshamida... *kasih heart*

7 komentar:

  1. Huwaaaa akhirnya dilanjut nih ff....
    Daebakkk ^^ ga tau mau comment apa lagi.... Di part ini kurang hyukstal nya

    BalasHapus
  2. Setelah sekian lama .. ni ff yg q tunggu - tunggu akhirnya lanjut juga .... aouthor kmana aja sech.... tpi gumawo udh buat hati brtanya tnay trus slama sblan ini ... kekekeke
    jeongmal jeongmal gumawo ....
    n next chap na ... jgan lma - lama ya ... d tunggu .. fighting .... :)

    BalasHapus
  3. 0enni gomawoo akhirnyaaa... keep nice writing, fighting ^^

    BalasHapus
  4. Gomawoooo
    Nungguin part iniii sampe lumutannn

    Hahahha
    Tp terbayar sudah

    Koq dpotongnya disituuuuu


    Aaaaaaaa
    Hahahahha

    Nextnya jangan lama2 ya thorrr

    BalasHapus
  5. WAAH AUTHOR!!!RAME BGT CERITANYA!!
    ko tbc nya di situ ssih kan kesel:(
    pokonya ditunggu chap selanjutya secepatya,rame bgt:(
    semangat author!

    BalasHapus
  6. Wah akhirnya dilanjut juga ... Aku udah bca dri awal tpi blum smpet comment soalnya baru nemu ... Tapi its amazing tor... Jdi deg degan sndiri .. Semangaaat tor lanjutinnya, lemasaran siapa sih yoeja yg minhyuk bawa

    BalasHapus
  7. Wahhhhh oeni chincha gomawoyo...ff nya ditunggu bgt.. akhirnya dtg juga... bnyakin lg hyukstal ma yongseo nya ya...

    BalasHapus