Cast :
Jung Family’s :
Yonghwa (CN Blue) a.k.a Jung YongHwa
Krystal Jung/ Jung Soo Jung (f(x)) a.k.a Krystal Jung
Jung Ah (Oc) Ayah Yonghwa & Krystal
Jung Na Young (oc) Ibu Yonghwa & Krystal
Lee Jungshin (CN Blue ) a.k.a Lee Jungshin (Sepupu Yonghwa dan Krystal, asisten Yonghwa)
Lee Jonghyun (CN Blue) a.k.a Jonghyun (Sepupu Yonghwa, Penasihat hukum keluarga Jung)
Soe Family’s :
Soe Han (oc) Ayah Soehyun
Soe Min Hyrin (oc) Ibu Soehyun
Soe Joohyun (SNSD) a.k.a Soehyun (tunangan, Yonghwa)
Kang Family’s:
Kang Se Kwon (oc) Ayah Minhyuk
Kang Minhyong (oc) Ibu Minhyuk (Almh)
Kang Minyuk (Cn Blue) a.k.a Minhyuk
Tiffany (SNSD) a.k.a Minhyuk Noona
Other cast :
Hara
(Kara) sekretaris Krsytal.,Nichkhun (2PM) a.k.a dokter bedah di Seoul
Hospital , Minho (Shinee) a.k.a sahabat Krystal, Jun Ho (2PM) a.k.a
assisten Minhyuk, Sunny (SNSD) sekretaris Yonghwa, all member SNSD ,
other cast bisa di temukan dengan sendirinya ^^
“Oppa
apa kita serius akan masuk ke wahana rumah hantu itu..??” Tanya Krystal pada
Jungshin saat keduanya sudah berada di depan wahana rumah hantu, Jungshin
akhirnya memutuskan untuk mengajak Krystal bermain di taman hiburan, dan tentu
saja membuat Krystal bersemangat, sudah lebih dari 7 permainan ia naiki dengan
penuh antusias termasuk roller coster, kora-kora dan juga tornado permainan
yang penuh tantangan adrenalin, namun sekarang saat Jungshin mengajaknya untuk
masuk wahana rumah hantu membuat Krystal takut.
“Wee…kau takut…??”
Tanya Jungshin dengan senyum mengejek, ia tau kalau Krystal bukan tipe orang
pemberani dengan hal-hal seperti hantu “Yak..Kryssie…kau itu sudah 25 tahun,
tapi masih takut dengan hal-hal seperti ini…” ucap Jungshin lagi.
“An..Anio…aku tidak takut..!!” ucap Krystal
mengelak. Belum sempat ia berkata lagi Jungshin sudah menarik sebelah tanganya
untuk segera memasuki wahana rumah hantu tersebut.
“Op..Oppa…jangan
pernah mencoba untuk meninggalkanku sendiri atau aku akan benar-benar
membunuhmu nanti..!” ancam Krystal yang sudah berada di belakang Jungshin dan
memeluknya dengan erat membuat Jungshin hanya bisa tersenyum kecil.
“Wee…bukanya kau katakan kalau kau tidak
takut, harusnya kau bisa berjalan sendiri…kenapa harus bersembunyi di
belakangku seperti ini, kalau ada media yang melihatnya, yang ada…besok akan
muncul headline Desainer Jung Krystal berkencan dengan pria tampan Lee Jungshin…!!”
“Iisshh…shikkeureowo…!!” ucap Kryrtsal mencoba
menghentikan ucapan Jungshin. “Oppa kan tau kalau aku takut gelap seperti
ini..!”lanjutnya memberi alasan.
Keduanya
terus berjalan masih dengan posisi yang sama, sampai tiba-tiba sebuah mumi muncul
dari dalam peti mati dengan background suara yang mengejutkan yang langsung
membuat Krystal terkejut. “MINHYUK OPPA…!!” teriak Krystal tanpa sadar lalu
segera menenggelamkan wajahnya di punggung Jungshin dan mempererat pelukannya
di pinggang Jungshin, sedangkan Jungshin yang mendengar jeritan Krystal yang
memanggil nama Minhyuk terdiam sesaat sebelum akhirnya tersenyum kecil, ia lalu
memegangai kedua tangan Krystal yang ada di pinggangnya “Kau tidak perlu
takut…oppa disini…” ucap Jungshin mencoba untuk menenangkan Krystal yang
terlihat ketakutan.
“Ini…”
Jungshin menyerahkan gelas berisikan oranye jusnya pada Krystal kemudian duduk
di sebelah Krysta.
“Gumawo
oppa…!” ucap Krystal lalu segera menyeruput orange jus yang di berikan
Jungshin.
Jungshin
terus memperhatikan Krystal, ia masih teringat kejadian dimana Krystal ketakutan
dan pada akhirnya meneriakkan nama Minhyuk saat mereka sedang berada di dalam
wahana rumah hantu beberapa saat lalu, bukan Jonghyun ataupun Yonghwa tapi
Minhyuk, dan itu sudah membuktikan berapa besar rasa cinta Krystal pada Minhyuk
dan juga Jungshin dapat dengan jelas kalau Krystal sangat merindukan Minhyuk.
“Oppa…Jungshin
oppa…Oppa…” ucap Krystal dengan nada tinggi yang akhirnya membuat Jungshin
tersadar dari lamunannya.
“Wee…??”Tanya Jungshin dengan wajah
bingung.
“Harusnya
aku yang bertanya seperti itu.Wee…??
kenapa oppa melamun seperti itu…??” Krystal balik bertanya saat melihat
ekspresi wajah Jungshin yang seperti sedang memikirkan sesuatu.
“Kau
ingin naik kincir raksasa itu…??” tanya Jungshin mengalihkan pembicaraan.
Krystal
mengalihkan pandanganya pada kincir raksasa yang di tunjuk Jungshin, lalu
berbalik menghadap Jungshin dengan mata berbinar dan langsung menganggukkan
kepalanya.
“Tentu
saja…kajja oppa…!!” ucap Krystal lalu
segera menarik tangan Jungshin untuk segera bangkit dan menuju antrian.
“Huaahh….yepputa….” kagum Krystal yang melihat
pemandangan senja menjelang malam di Seoul yang sudah di penuhi lampu-lampu
malam dari atas kapsul.
Jungshin
tersenyum kecil melihat tingkah Krystal “Ciihhh…makanya kau itu harusnya jangan
hanya bekerja saja, tapi sempatkan juga waktu untuk jalan-jalan seperti ini…”
“Kau
sendiri juga tau kan oppa...kalau pekerjaanku sedang menumpuk belakangan
ini…mau bagaimana lagi…”ucap Krystal tanpa melihat Jungshin.
“Aku
tau…alasan kenapa kau menerima banyak tawaran pekerjaan akhir-akhir ini…”
ucapJungshin.
Senyum
di wajah Krystal langsung hilang ketika mendengar ucapan Jungshin, ia masih
terdiam melihat kearah luar pemandangan
di luar kapsul tak berpaling sedikitpun pada Jungshin.
“Feeling better…??” tanya Jungshin
mengalihkan pembicaraan. Krystal lalu mengalihkan pandanganya pada Jungshin ia
tau pasti apa yang di maksud oleh Jungshin, Krystalpun tersenyum “Eoh…much better…”Jungshin tersenyum
tipis mendengar ucapan Krystal, melihatnya banyak tersenyum bahkan bisa tertawa
seharian ini membuatnya lebih baik usahanya tak sia-sia.
“…tiap
kali aku ke taman hiburan seperti ini aku selalu mengingat semua kenangan masa kecil
kita oppa..saat kita sering pergi bersama kesini, dan kalian berdua kau dan
juga Yonghwa oppa paling sering menggodaku dan mengejekku kalau aku takut masuk
wahana rumah hantu…tapi untungnya aku punya Jonghyun oppa yang selalu membelaku
dan selalu menenangkanku…” cerita Krystal yang kembali membuat Jungshin
tersenyum, keduanya lalu kembali menggali kenangan-kenangan masa kecil mereka.
“Aku
dan Yonghwa hyung bukannya mengejekmu tapi hanya mengatakan hal yang sebenarnya
kalau kau takut masuk kedalam rumah hantu itu kan…bahkan sampai sekarangpun
kalu masih takut saat masuk kesana…ckckck….” Ucap Jungshin yang langsung
mendapatkan dengusan kesal dari Krystal.
“…kau
ingat oppa kita pernah membolos kelas bela diri yang di suruh appa untuk kita
mengikutinya dan akhirnya kita pergi kesini sampai malam…” ucap Krystal lagi
dengan senyumnya.
“Oeh…bagaimana bisa aku melupakannya…kau,
aku, Yonghwa hyung, Jonghyun hyung di hukum oleh paman saat kita semua kembali
ke rumah…aku benar-benar takut dengan paman Jung saat itu…itu adalah pertama
kalinya melihat paman Jung sangat menakutkan seperti itu…” cerita Jungshin
sambil tersenyum lebar saat mengingat saat-saat itu.Keduanya lalu kembali asyik
mengenang masa-masa kecil mereka, banyak tawa yang tercipta saat mereka berdua
kembali meningat masa-masa itu.
“Emm…aku
benar-benar merindukan masa-masa itu oppa..masa-masa kalian bertiga selalu
bersamaku, selalu menjagaku, dan selalu menggodaku dan Jonghyun oppa akan
selalu membelaku, saat kita berdua berkomplot untuk mengerjai Yonghwa oppa
ataupun Jonghyun oppa..aku benar-benar merindukan masa-masa kecil saat kita tak
harus dipusingkan dengan masalah percintaan, dan semua waktu kita hanya kita
isi dengan main…” lanjut Krystal lagi
“Dan
jangan lupakan tentang kencan pertama kita disini…” ujar Jungshin lagi sambil
tersenyum kecil lalu pandanganya menerawang, mengingat-ingat kenangan yang
pernah mereka buat berdua, kenangan yang menjadi alasan kuat kenapa ia sangat
menyayangi adik sepupunya itu, karna berkat Krystal akhirnya Jungshin sadar
kalau selama ini dia masih memiliki keluarga yang selalu mendukung dan selalu
ada di sisinya, keluarga yang siap berbagi suka dan duka bersama, berkat
Krystal juga Jungshin kembali menemukan hangatnya sentuhan keluarga. Saat itu
Jungshin masih di bangku high school
saat ia mengetahui kalau kedua orang tuanya bercerai karna ayahnya selingkuh
dengan perempuan lain namun lambat laun akhirnya Jungshin tau kalau ternyata
Ibunya adalah orang yang lebih dulu berselingkuh dan memilih untuk meninggakan
ayahnya dan juga dirinya, itu yang membuat sampai saat ini hubungan Jungshin
dan sang ayah tidak bisa di bilang baik walaupun kesalah pahaman itu sudah
terselesaikan namun masih ada sekat di antara mereka berdua, dan di saat yang
sama Jungshin juga harus kehilangan cinta pertamanya yang lebih memilih pria
lain, itu yang membuat Jungshin akhirnya melampiaskannya dengan minum-minuman,
balapan liar, dan juga berkelahi, Jungshin berubah menjadi Jungshin yang
pemarah, dan menjadi dingin terhadap siapapun bahkan dengan Yonghwa dan juga
Jonghyun, namun karna Krystal yang selalu mengikutinya kemanapun Jungshin
pergi, bahkan Krystal yang mengikutinya ke club malam dimana biasanya Jungshin
selalu menghabiskan waktu untuk minum-minum dan juga mengikutinya sampai di
arena balapan liar akhirnya membuat Jungshin tersadar kalau masih ada Yonghwa,
Jonghyun, dan juga Krystal yang selalu ada untuknya, selalu peduli padanya dan
tak pernah meninggalkannya.
“Emm..kau
masih ingat masa-masa itu rupanya oppa..??”
Jungshin
tersenyum kecil “Tentu saja aku mengingatnya, karna kaulah oppa sadar kalau
masih ada orang-orang yang peduli dan selalu ada untuk oppa..kau yang
menyadarkan oppa Kryssie…kau yang pada akhirnya membuat oppa bisa berubah
seperti ini..”
“Aku
hanya ingin Jungshin oppaku yang dulu kembali lagi…” ucap Krystal.
“Arra…gumawo…karna
kau oppa bisa seperti sekarang..”
“Ani..aku
yang harusnya mengatakan terima kasih pada oppa, karna oppa selalu menjadi
pahlawanku, Orang boleh menilai Jungshin oppa Playboy, suka main perempuan,
cuek, dingin, bahkan cenderung tak pernah memperdulikan orang lain, namun
bagiku Jungshin oppa adalah seseorang yang hangat, yang selalu menyediakan
bahunya untuk tempatku bersandar disaat aku bingung harus bersandar pada siapa,
Oppa juga yang selalu ada di saat aku sedih, selalu menghiburku dan selalu
membuatku tersenyum…terkadang aku berfikir apa bisa aku menjadi Jung Krystal
yang kuat dan selalu dingin tanpa kalian bertiga oppa…??” ucap Krystal lalu
memandang Jungshin sesaat sebelum pandanganya kembali memandang lurus “Kadang
aku selalu berfikir apa jadinya aku kalau tidak memiliki Yonghwa oppa, Jonghyun
oppa, dan tentu saja Jungshin oppa yang selalu ada untukku, menjadi
pelindungku, atau harus aku tegaskan menjadi bodyguardku yang selalu
melindungiku, selalu membuatku tersenyum, selalu ada saat aku membutuhkan
kalian, selalu membuatku tersenyum dengan semua tingkah kalian…walaupun
terkadang Yonghwa oppa dan kau Jungshin oppa selalu sering membuatku marah,
namun aku selalu bersyukur karna selalu di kelilingi orang-orang yang selalu
menyayangiku…kadang aku berkir apa jadinya kalau aku tak punya kalian bertiga,
apa aku akan sekuat ini….?? Dan selalu saja menemukan jawaban aku tidak pernah
akan menjadi sekuat ini tanpa kalian…gumawo
oppa…” ucap Krystal lalu tersenyum manis.
Jungshin
tersenyum mendengar semua ucapan Krystal “Dan apa jadinya kalau kami bertiga
tak mempunyai kau diantara kami…??” ucapnya sambil memiringkan kepalanya
memandang Krystal sesaat “..kau tau kenapa aku, Yonghwa hyung dan Jonghyun
hyung suka memanggilmu Krystal…??” Tanya Jungshin sambil memandang Krystal,
membuat Krystal hanya memandangnya bingung “…bagi kami bertiga kau itu seperti
sebuah batu Krystal yang sangat berharga, sangat mahal…dan kau tau kalau
laki-laki itu diibaratkan sebagai ksatria. Aku, Yonghwa hyung, dan Jonghyun
hyung adalah 3 orang ksatria yang akan selalu menjaga batu Krystal yang sangat
berharga itu…sampai kapanpun kami akan terus menjaganya dari semua gangguan
yang mengganggunya dan dari semua pencuri yang berusaha untuk mengambilnya,
sampai kami menemukan seseorang pangeran yang benar-benar bisa menjaga Krystal
tersebut barulah kami bisa memberikan Krystal tersebut padanya…” cerita
Jungshin lalu kembali memandang Krystal lekat “Jangan pernah berfikir kalau
Minhyuk meninggalkanmu karna kesalahanmu…kalau memang itu terjadi Minhyuk lah
yang melakukan kesalahan besar karna dia melepaskan Krystal yang sangat
berharga itu…dia yang bodoh karna telah meninggalkanmu…”
Krystal
kembali berkaca-kaca mendengar semua penuturan Jungshin, seutas senyum kembali
mengembang di wajahnya “Gumawo…oppa…”
Meanwhile
@Appartement L.A
10.20pm
Minhyuk
langsung menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya, matanya terpejam untuk
beberapa saat mencoba untuk melepas lelah setelah seharian bekerja, lelah…, itulah
yang saat ini di rasakannya, bukan hanya saja fisiknya yang merasakan lelah
namun juga hatinya yang juga merasakan lelah karna memendam rindu pada sosok
gadis yang harus diakui tak pernah seharipun pergi dari fikirannya, namun
ketenangannya terusik saat mendengar suara dari laptopnya menandakan sebuah
email masuk, Minhyuk lalu membuka matanya kembali dan menegakkan tubuhnya, dan
benar saja kalau ada email baru.
From : Victoria Song
Minggu depan adalah hari ulang tahun
Kryssie, kalau sampai saat itu kau belum juga kembali, lebih baik kau tak
pernah kembali, biarkan Kryssie bahagia dengan seseorang yang telah
mencintainya disini…!!
Minhyuk
terdiam sesaat, mencintai-nya…apa ada seseorang yang sedang memperjuangkan
cinta Krystal disana, apa Krystal akan menerima cinta dari pria yang bahkan ia
sendiri tau tau siapa. Email dari Victoria tersebut ternyata mempunyai 2
attachment yang keduanya ternyata adalah video. Minhyuk lalu segera mem-play
video pertama dari email tersebut.
Kedua
mata Minhyuk langsung melebar ketika melihat video yang baru saja di play-nya
“In...Ini kan…” Minhyuk tak bisa menutupi rasa terkejutnya ketika melihat video
tersebut, video Krystal bernyanyi sambil bermain gitar di sebuah acara, dan
penampilan Krystal begitu sempurna di mata Minhyuk, suara merdunya, penghayatan
dan permainan gitarnya benar-benar sempurna. Dan satu hal yang menarik
perhatian Minhyuk yaitu sebuah kalung 4 leaf
clover yang diberikannya dulu saat ia melamar Krystal. Minhyuk terus
memperhatikan penampilan Krystal sampai akhir, ia begitu merindukan sosok
Krystal, wajah cantiknya, tatapan matanya, sikap manjanya, ia begitu merindukan
semua yang ada pada Krystal, merindukannya sampai terasa sesak walau hanya
memikirkannya. Belum sempat Minhyuk mem-play video yang kedua email lainnya
kembali masuk dan masih dari orang yang sama.
‘Kau lihat…dia masih setia menggunakan kalung pemberianmu itu, bahkan Kryssie tak pernah melepaskannya…’
Beribu
pertanyaan langsung bermunculan di kepala Minhyuk, apa Krystal benar-benar
menggunakan kalung pemberiannya?, apa Krystal tidak pernah melepaskannya?, apa
Krystal menunggunya? Dan masih banyak lagi, di tengah-tengah rasa gundahnya,
Minhyuk langsung mem-play video kedua yang di kirmkan Victoria, video tersebut
ternyata adalah video wawancara Krystal di acara yang sama (Video wawancara
Krysal tentang orang-orang terdekatnya).
….oke the last name…Kang Minhyuk-ssi
“He’s a good guy, dia pria yang baik,
hangat dan sangat gentle…”
Minhyuk
kembali tertegun setelah mendengar jawaban Krystal, dan senyum itu, senyum
hangat Krystal yang selama ini di rindukannya, senyum yang selama ini selalu
menghiasi mimpi-mimpinya.Kembali terdengar sebuah email masuk dan ternyata masih
dari orang yang sama.
‘See…kau bisa melihatnya, bagaimana
Kryssie menjawab pertanyaan dari MC itu, dan kau bisa melihat sorot mata
Kryssie waktu menjawabnya…!!! Dan senyum itu bukankah senyum itu menjawab
semuanya…!! Kalau kau masih tak bisa melihat bagaiamana Kryssie sangat
mencintaimu dan juga merindukanmu…!!
Kalau memang kau tak bisa melihatnya,
lebih baik jangan pernah kembali, lepaskan Kryssie dengan laki-laki lain,
biarkan dia bahagia…karna aku tak ingin melihatnya bersedih karna laki-laki
sepertimu…!!!’
Butuh
beberapa saat untuk Minhyuk mencerna semuanya, benarkan apa yang di katakan
Victoria tentang Krystal, benarkan selama ini Krystal menunggunya, benarkah
selama ini Krystal juga mencintainya??. Beberapa saat kemudian Minhyuk meraih telpon
yang ada di atas meja kerjanya, ia langsung menekan beberapa nomor yang
menyambungkannya pada seseorang. “Joon
Ajjushi…mianhe karna menelpon
malam-malam sepeti ini…dee…tolong
persiapkan semua berkas yang harus aku selesaikan, aku akan menyelesaikannya
dalam 2 hari ini,…dee…aku harus
segera menyelesaikan semuanya karna aku harus secepatnya kembali ke Korea…”
ucap Minhyuk sambil tersenyum manis.
---ooo000ooo----
Krystal dan Jungshin melangkah beriringan
menuju mobil Ferarri Kuning milik Jungshin, tampak raut bahagia tergambar di
wajah keduanya, tangan Krystal sudah bergerak untuk membuka pintu mobil
Jungshin ketika dering hp yang berasal dari iPhone miliknya berbunyi, Krystal
langsung mengeluarkan iPhone-nya tersebut dari dalam handbag-nya, ia langsung
melihat nama Qian Unnie terpampang disana.
“Dee…unnie…aku
masih pergi bersama Jungshin oppa…wee…
chigum… keure…arraseo…oeh…aku akan kesana…hem….” Sambungan telponpun terputus dan Krystal langsung masuk ke
dalam mobil Jungshin dimana Jungshin sudah berada didalam.
“Oppa…bisa
kau mengantarku ke V-Queen…aku ingin bertemu dengan Qian unnie disana…” ucap
Krystal sambil menggunakan selt belt-nya.
“Chigum…?”tanya
Jungshin, yang di balas anggukan oleh Krystal “Oeh….” Tambahnya.
“Arraseo…aku
akan mengantarkanmu kesana…” ucapnya sambil tersenyum penuh arti yang tidak
disadari Krystal, ‘berarti persiapannya
sudah selesai’ batin Jungshin senang, ia segera mengemudikan mobilnya
menuju V-Queen sesuai dengan permintaan Krystal.
--oo00oo—
Sesampainya
di V-Queen Krystal dan Jungshin langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam
café tersebut, begitu sampai di dalam V-Queen Krystal langsung melihat Yonghwa
yang sudah duduk di sebuah kursi yang ada di atas panggung sambil memangku
gitar, dan beberapa saat kemudian terdengar suara petikan gitar dari Yonghwa
dan kemudian terdengarlah suara Yonghwa yang menyanyikan sebuah lagu yang
memang dipersembahkan untuk Krystal.
Useobwa
seulpeohajiman malgo
Gwaenchanha
nunmul heulliji malgo
Jigeum
bureuneun nae noraega
Jageun
wiroga dwaegil barae
Useobwa
apahajiman malgo
Gwaenchanha
sesangi neol himdeulge haedo
I
sigani da jinagamyeon
Modu
da neol ihaehalgeoya
Useobwa
ne gyeote itjanha
Saranghae
nae mami deullini
Nuga
mworaedo neol midgo itneun
Naega
hamkke itjanha
Useobwa
nae nuneul barabwa
Saranghae
neol hyanghan nae maemeun
Byeonhaji
anha nae eoggae gidae
Jamshiman
swimyeon dwae
Useobwa
Neol
midgo itneun naega itjanha
(Jung YongHwa_ Give me a smile)
Krystal
tak bisa menyembunyikan senyumnya mendengar lagu yang dibawakan Yonghwa, lagu
ini adalah lagu yang sering Yonghwa nyanyikan kalau ia sedang dalam masalah,
dan tanpa bisa dicegahnya kedua matanya mulai berkaca-kaca melihat penampilan
solo Yonghwa.
Belum
habis rasa terkejut Krystal melihat penampilan solo Yonghwa, tiba-tiba saja Jonghyun,
Jungshin dan Minhwan menaiki pangung dan langsung menempati posisi
masing-masing, Jonghyun di gitar, Jungshin di Bass dan Minhwan di drum.
“Anneyohaseyo….urineun Blue Namja imnida…”
ucap Yonghwa akhirnya yang langsung di sambut oleh tapuk tangan heboh dari pada
penonton yang tentu saja membuat Krystal terkejut karna setaunya saat ia masuk
ke dalam V-Queen tadi tidak ada satu pengunjung pun selain dirinya dan Jungshin
di sana. Krystalpun langsung melihat kesamping kiri dan kanannya, ternyata
Soehyun, Yoona, Victoria, Taeyoen, Sooyoung, Yuri, Nichkhun, Tiffany, Minho,
Khuhyun, dan beberapa lainnya berada di belakangnya.
“Malam
ini…Blue Namja akan tampil secara ekslusif dan di persembahkan untuk seorang
gadis bernama Jung Krystal, So…Kryssie…perhatikan
penampilan kami baik-baik oh…” tambah Yonghwa lagi, dan tentu saja kembali
membuat para penonton menjadi heboh, sedangkan Krystal sendiri masih tak
tersenyum kaku. Lagu selanjutnya yang di bawakan oleh Blue namja berjudul
“Eclipse”, lagu ini ciptaan Jonghyun sejak mereka di bangku high school,
Yonghwa, Jungshin dan juga Jonghyun memang sudah punya band sejak mereka high
school, dan lagu ini adalah salah satu lagu hits ciptaan mereka sendiri.
I don’t wanna see you feeling blue
I don’t wanna see your light is gone
Endless time, we can definitely meet again someday
I want to watch over you until that day comes
I don’t know but I believe that
we can be the one we both know
I don’t wanna see your light is gone
Endless time, we can definitely meet again someday
I want to watch over you until that day comes
I don’t know but I believe that
we can be the one we both know
(CNBLUE – Eclipse)
Berbeda
dengan lagu pertama yang dinyanyikan sepenuhnya oleh Yonghwa, di lagu ini
Jonghyun sang gitaris dan juga merangkap vocalis menyumbangkan suaranya, vocal
Jonghyun memang berbeda dengan Yonghwa yang terkesan keras dan sangat cocok
untuk lagu bergenre Rock, sedangkan vocal Jonghuyun yang lembut memang sangat
cocok untuk lagu bergendre balland, sesuai dengan lagu yang diciptakaan ini
yang memang bergenre balland.
“Apa
kalian menikmatinya…??” tanya Yonghwa ketika Blue namja menyelesaikan lagu
kedua mereka, yang tentu saja langsung mendapatkan jawaban heboh dari para fans
dadakan mereka teriakan dan tepuk tangan dari para ‘penonton’ benar-benar
membuat suasana menjadi seperti pertunjukan music special dari Blue namja.
“Okey…enough with balland song…sekarang
waktunya kita untuk ‘Have a good night’…” para penonton kembali menjadi gila
mendengar ucapan Yonghwa semua saling bersorak dan bertepuk tangan
“Jonnghyun-na kajja…”
Begitu
musik mulai mengalun kontan semua yang menjadi penonton Blue namja kembali
heboh, bahkan lebih heboh dari sebelumnya, karna memang lagu Have a good night
bertempo upbeat, juga kedua lagu berikutnya ‘Let’s go Crazzy’ dan juga ‘Foxy,
bahkan di lagu Foxy para penonton diajak untuk bernyanyi bersama dengan
Yonghwa, dan benar saja malam itu suasana itu kembali hidup dan penuh dengan
suasana konser music berkat penampilan Blue namja, sangat terlihat kalau
Yonghwa, Jungshin, dan Jonghyun juga Minhwa yang sebagai additional drum sangat
menikmati penampilan mereka.
Krystal
sendiri benar-benar sangat menikmati penampilan Blue namja malam ini, melihat
Yonghwa, Jonghyun, dan Jungshin kembali tampil di atas panggung dan memainkan
music mereka seperti ini kembali mengingatkannya kemasa-masa university dulu,
disaat mereka bertiga masih sering bermain band seperti sekarang, dan setiap
kali Krystal melihat penampilan mereka, ia selalu merasa terkesima dan
terhipnotis oleh melodi dan juga lirik dari lagu-lagu ciptaan mereka sendiri,
memang harus di akui bakat music yang dimiliki ketiganya sangat besar, mungkin
kalau mereka terjun kedunia entertainment dengan membuat sebuah grub band maka
bisa di pastikan kalau band tersebut akan menjadi band nomor satu, hanya saja
satu yang kurang dari penampilan ketiganya, yaitu seorang pemain drum, bahkan
malam ini Krystal juga merasa masih ada sesuatu yang ‘miss’ dari permainan drum
Minhwa, bukan karna permainan drum Minhwa jelek atau tak bisa mengimbangi
ketiganya, hanya saja Krystal merasa bukan Minhwa sosok yang tepat untuk duduk
dibelakang drumset itu.
Harus
di akui juga ada perasaan bersalah di lubuk hati Krystal paling dalam saat
melihat penampilan ketiganya malam ini, ia tau kalau ketiganya bisa saja
menjadi seorang musisi suksess, namun itu semua tak terwujud karna dirinya, ini
dimulai saat Krystal mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang desainer dan
memutuskan untuk membuat brand dan juga butiknya sendiri dan tak ingin terjun
mengurusi bisnis keluarga yang tentu saja itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Yonghwa sebagai satu-satunya anak lelaki di keluarga Jung. Memang Yonghwa dan
juga kedua orang taunya mendukung keputusannya, namun Krystal tau ada sedikit
kekecewaan di hati Yonghwa karna ia tak bisa menjadi musisi seperti apa yang
diimpikannya.
Tepuk
tangan dan teriakan heboh dari para Khuhyun, Minho, Taeyoen, Yuri, Hongki,
Nichkhun, Tiffany menutup penampilan Blue namja malam itu, Yonghwa, Jungshin
dan juga Jonghyun langsung menghampiri dimana Soehyun, Krystal, Yoona dan juga
Sooyoung berada, ingin rasanya Krystal langsung berhambur memeluk ketiganya, ia
tau begitu pedulinya ketiganya sampai membuat acara seperti ini, namun niat
Krystal terurungkan saat mendengar ucapan pertama Yonghwa ketika ia, Jungshin
dan juga Jonghyun bergabung dengannya.
“Otte...kau terpesona dengan penampilan
kami…?? Bukankah kami sangat keren tadi…??”
Senyum
di wajah Krystal langsung hilang beegitu mendengar ucapan penuh percaya diri
dari Yonghwa, Krystal hanya bisa mendengus kesal mendengarnya, namun harus
diakuinya kalau penampilan mereka tadi benar-benar sangat keren.
“IIsshh….Shikreuh oppa…” ucap Krystal sedikit
kesal.
“Wee…bukankah
kau merindukan untuk bisa melihat penampilan kami diatas panggung seperti
tadi…” tambah Jungshin.
“Aaaiisshh…keummanhera…”
Belum
sempat Yonghwa menlanjutkan untuk menggoda Krystal namun suara Taeyoen dari
atas panggung membuatnya mengalihkan pendangan keatas panggung dan terlihat
Taeyoen, Yuri, Sooyoung sudah berdiri di atas panggung.
“Yah…kalian
bertiga…” ucap Taeyoen yang membuat perhatian Jonghyun, Jungshin, dan Yonghwa
langsung tertuju padanya “…berhenti untuk menggoda Kryssie..” tambah Taeyoen.
“And Kryssie…this song for you dear…”
sambung Tiffany sambil memamerkan senyum manisnya, Krystal hanya bisa diam
memandang keempat sahabatnya itu dengan tatapan penuh tanya sedangkan Yonghwa,
Jonghyun dan Jungshin hanya bisa tersenyum kecil, tak lama kemudian terdengar Taeyoen
yang mulai menyanyikam lagu Me and My Girls milik Fifth Harmony yang lalu diikuti
oleh Tiffany, Yuri dan juga Sooyoung. Beberapa saat berselang Yuri dan juga
Tiffany turun dari panggung dan langsung menghampiri Krystal, tentu saja
Krystal terkejut dibuatnya karna keduanya sudah menarik dirinya dan mengajaknya
ke atas panggung, dan langsung disodori mic oleh Taeyoen dan memaksanya untuk
ikut bernyanyi, Krystal pun akhirnya tak punya pilihan lain kecuali mengikuti
permintaan keempatnya dan ikut bernyanyi bersama mereka. Dan tentu saja membuat
para fans dadakan mereka yang menonton menjadi semakin heboh dibuatnya. Beberapa
saat kemudian penempilan mereka berakhir dan mereka berlimapun turun dari atas
panggung dan kembali bergabung dengan yang lainnya, namun Krystal menangkap
sesuatu yang hilang diatantara mereka, Yonghwa, Jonghyun, dan Jungshin tidak
ada diantara para tamu, kening Krystal berkerut bahkan , Nichkhun, Khuhyun, Minho,
dan Jun Ho pun juga tak terlihat lagi, padahal Krystal sangat yakin kalau ia
melihat mereka sewaktu dirinya diatas panggung, kemana mereka pergi, Krystalpun
langsung menghampiri diamana Soehyun dan juga Yoona berdiri.
Krystal
baru akan membuka mulutnya untuk bertanya pada Soehyun atau Yoona ketika sebuah
suara mengurungkan niatnya untuk bertanya pada kakak iparya tersebut “Hi princess…how are you…you look so
beautiful…as always…” adalah Amber, seorang model keturunan Amerika-Korea
yang saat ini menetap di Amerika, Amber adalah teman dekat Krystal sejak di
bangku senior high school keduanya lalu berpisah setelah lulus dari university
karna Amber kembali ke Amerika dan melanjutkan karier modelingnya disana
sedangkan Krystal juga bermukim beberapa saat di paris untuk menimba ilmu
sebagai seorang desainer disana.
“Amber….it’s you…” Krystal tak mampu
menyembunyikan rasa senangnya bisa bertemu dengan sahabat lamanya tersebut,
keduanya langsung saling berpelukan satu sama lainnya saling melepas rindu.
“Tentu
saja ini aku...kau kira ini siapa…” ucap Amber sambil terus memasang senyum.
“Yah…bagaimana
kau bisa disini, bukankah kau di New York…kenapa kau bisa di Korea…??” tanya
Krystal antusias sekaligus bingung.
“Aku
sedang ada pekerjaan disini, sebenarnya aku melihatmu di Milan kemarin, namun
saat itu aku sedang ada urusan, jadinya aku tak bisa menyapamu, dan saat
keesokan harinya aku mencarimu ternyata kau sudah kembali ke Soeul…”cerita
Amber panjang lebar. Keduanya lalu kembali saling bertukar bercerita saling
melepas rindu dan saling mengenang masa-masa sekolah dulu.
Tak
lama berselang lampu kembali mati yang tentu saja membuat Krystal dan juga yang
lainnya menjadi bertanya-tanya, tangan Krystal kontan langsung memegangi Amber
yang masih berdiri dihadapannya, bukan tanpa alasan Krystal langsung menggengam
lengan Amber erat mengingat kalau disini ada Jungshin dan juga Yonghwa yang
sering menjahilinya yang bisa saja keduanya merencakan kejahilan yang entah apa
untuknya saat ini. Namun kekhawatiran Krystal tak terbukti, karna beberapa saat
kemudian lampu di atas panggung kembali menyala, hanya diatas pangung, dan
terlihat beberapa orang berdiri di atas panggung membelakangi para penonton,
tak lama kemudian terdengar lagu Gee dari SNSD dan tujuh orang yang berdiri
diatas panggung langsung mengikuti koreografi lagu Gee tersebut, dan betapa
terkejutnya Krystal ketika akhirnya menyadari kalau orang-orang yang berdiri
diatas panggung ternyata adalah Yonghwa, Jungshin, Jonghyun, Khuhyun, Minho,
Nichkhun, dan juga Jun Ho, dandanan mereka mengikuti para member Girls
Generation itu didalam MV Gee, menggunakan celana skiny jeans berwarna-warni
dan juga kaus putih, ditambah dengan wig panjang, high heels dan juga assesoris
lainnya yang semakin membuat Krystal tak bisa menahan tawanya, mereka begitu
lucu dan cute saat mencoba mengikuti koreo dari lagu Gee tersebut, walaupun tak
sesempurna penyanyi aslinya namun gerakan luwes mereka diatas panggung benar-benar
membuat para penonton yang ada termasuk Krystal tak bisa menahan tawanya,
bahkan Krystal sampai harus memegangi perutnya yang sakit karna terlalu banyak
tertawa.
“Anneyonghaseyo….unineun…Boys
Generation imnida…” ucap mereka secara bersamaan saat selesai
dengan penampilan Gee mereka, mendengar itu tentu saja membuat para penonton
langsung histeris dibuatnya.
“KKYYAAA…..IGE MBOYA…!!”
“Woo…
So sexy….” Teriak Sooyoung.
“Unnie…”
Teriak Tiffany, Taeyoen, Yuri bersamaan.
“Malam
ini Boys Generation akan membawakan satu buah lagu lagi, selamat menikmati
penampilan kami…” ucap Yonghwa dari atas panggung dengan nada centilnya yang
kembali membuat para penonton menjadi berteriak histeris, tak terkecuali sang
istri Soehyun.
Lampu
panggung kembali padam, dan para penonton yang tadi berteriak histeris langsung
terdiam, namun tak lama kembali terdengar sebuah music yang ternyata adalah
lagu Tell me your wish (Genie) dari SNSD, dan kali ini kembali para Boys
Generation itu mulai mengikuti koreografi dari pemilik aslinya, para penonton
kembali berteriak histeris dan juga tertawa, tak terkecuali Krystal, gadis itu
benar-benar tak bisa menahan tawanya ketika kembali melihat penampilan Yonghwa
dan juga yang lainnya di atas panggung, walaupun sesekali ada saja diantara
mereka yang lupa pada koreografi dan pada akhirnya melakukan gerakan yang aneh
namun penampilan mereka benar-benar menghiburnya, ia sama sekali tak menyangka
kalau mereka bisa berpenampilan seperti ini dan bahkan berpura-pura menjadi
salah satu girlband Korea dan tampil di atas panggung, ini sama sekali diluar
imajinasinya, mereka yang selalu terlihat gagah, tampan, cool, dan juga
berkharisma bisa bertransformasi seperti ini, ia tak bisa membayangkan
bagaimana kalau sampai media diluar tau tentang penampilan mereka saat ini, Krystal
sampai harus kembali memegangi perutnya dan sesekali menghapus air matanya yang
keluar karna terlalu banyak tertawa karna melihat penampilan Yonghwa dan juga
yang lainnya.
“Aku
tidak tau bagaimana reaksi Jinrikalau sampai meihat ini, apa dia akan menyesali
karna pernah menjadikan oppa-mu sebagai idolanya atau tidak…” bisik Amber tepat
di telinga Krystal yang masih saja tertawa. Jinri adalah salah satu sabahat
mereka juga, sama seperti Amber yang model Jinri juga sebagai model yang juga
menetap di Amerika. Saat di bangku high school dulu Jinri adalah salah satu
dari sekian banyak gadis yang mengidolakan Yonghwa sebagai pria idamannya,
namun sayang karna pada akhirnya Yonghwa menentukan pilihannya pada Soehyun
yang sekarang menjadi istrinya.
“Aku
setuju denganmu, mungkin bukan hanya Jinri saja yang akan menyesal telah
mengidolakan oppa-ku tapi juga para fans-nya di luar sana kalau sampai mereka
melihat penampilan mereka saat ini” Jawab Krystal sambil terus tersenyum.
“Atau
mereka akan menambahkan fans mereka di daftar list-nya…” sebuah suara perempuan
membuat Krystal dan juga Amber mengalihkan pandangan mereka kearah sumber suara
yang ternyata adalah Soehyun dengan senyum manis mengembang di wajah cantiknya
sambil memandang Krystal sekilas sebelum akhirnya kembali memandang kearah
panggung dimana suaminya masih asyik untuk menuntaskan penampilannya itu, namun
tak bisa dipungkiri kalau Soehyunpun juga sampai harus menghapus air matanya
karna terlalu banyak tertawa.
Tak
beberapa lama akhirnya penampilan Yonghwa, Jungshin, Jonghyun, Nichkhun,
Khuhyun, Minho dan juga Jun Ho benar-benar berakhir dengan iriangan teriakan
histeris dan juga tepuk tangan dari para penonton, mereka akhirnya turun dari
panggung dan langsung bergabung denganku dan juga yang lainnya yang memang
sudah berkkumpul.
“Hai
man…aku tak tau kau memiliki sisi yang sexy dan cute seperti itu…” goda Hongki
pada Yonghwa.
“Kalau
bukan karna adikku, aku tak akan pernah mau melakukan hal memalukan seperti
ini…benar-benar menghancurkan image-ku
sebagai seorang CEO..” balas Yonghwa dengan wajah kesalnya namun membuat semua
yang mendengarnya menjadi terkikik geli.
“Humm…kalau
bukan karna uri Kryssie…aku juga tak akan sudi melakukan hal memalukan seperti
ini…” Tambah Khuhyun.
“Kalau
sampai client-ku melihat ku saat ini mereka pasti akan langsung meragukan
kredibilitasku sebagai seorang pengacara…” tambah Jonghyun.
“Tapi
aku suka ini…ini menyenangkan…” ucap Minho yang langsung mendapatkan tatapan
heran dari Yonghwa, Jungshin, Jonghyun, Khuhyun, Nichkhun, dan juga Jun Ho.
Krystal
terdiam sesaaat mendengar semua penuturan dari semuanya, apa dirinya
benar-benar sudah membuat semua orang khawatir, sampai mereka akhirnya
melalukan hal ini hanya untuk membuat dirinya bisa tersenyum lagi, dan itu
benar-benar membuat Krystal hampir saja meneteskan air matanya karna terharu
dengan apa yang dilakukan orang-orang yang disayanginya tersebut. Krystal
langsung berhambur memeluk Yonghwa erat.
“Mianhe oppa…mianhe…” bisik Krystal lirik pada Yonghwa sambil terus memeluknya.
Yonghwa
yang awalnya terkejut namun pada akhirnya tersenyum simpul karna mendengar ucapan
Krystal, tanganya bergerak untuk membalas pelukkan adik perempuannya dan
mengelus rambut panjang Krystal “Apapun untuk adikku yang cantik agar bisa
membuatnya selalul tersenyum…”balas Yonghwa.
Krystal
makin mengeratkan pelukannya pada Yonghwa setelah mendengar ucapan Yonghwa, ia
dan Yonghwa memang saling menyayangi walau tak jarang keduanya selalu adu
argument, namun rasa sayang Yonghwa untuk adik satu-satunya itu tak perlu di
tanyakan lagi begitupun sebaliknya, namun mengetahui kalau Yonghwa rela melakukan
hal yang menurutnya memalukan hanya untuk membuatnya kembali tertawa
benar-benar membuatnya terharu, dan sebutir air mata akhirnya berhasil lolos
keluar dari dua mata indahnya, dan dengan cepat langsung di hapusnya sebelum
semuanya menyadari, ia tak ingin menjadi bahan olok-olok nanti kalau sampai ada
yang tau ia menangis terharu karna hal ini, walaupun itu adalah kenyataannya.
Jungshin
dan Jonghyun yang kanan kiri Yonghwa melihat tingkah kedua sepupu itu langsung
ikut memeluk Krystal dan Yonghwa, mereka begitu menyayangi si bungsu keluarga
Jung tersebut, dan mendapatkan kenyataan kalau beberapa bulan terakhir Krystal
menjadi pemurung dan dengan sengaja selalu menyibukkan dirinya dengan
pekerjaannya membuat ketiganya menjadi sedih, dan akhirnya merencanakan untuk
membuat sebuah consolation party
untuk Krystal.
“Jangan
bersedih lagi, kita semua selalu ada untukmu…” bisik Jonghyun.
“Jangan
pernah merasa sendiri karna banyak orang-orang yang selalu menyayangimu
Kryssie…” tambah Jungshin.
Semua
yang hadir dan menjadi penonton dadakan drama keluarga ini tak bisa
menyembunyikan senyum mereka melihat adegan dihadapan mereka, sudah menjadi
rahasia umum bagaimana eratnya hubungan keluarga di antara keempatnya, sering
terlihat saling adu argument namun sebenarnya saling manyayangi.
“Yah…sudah
hentikan adegan memalukan itu…membuat mataku sakit saja sebagai penonton….”
Ucapan usil dari Khuhyun suksess mambuat keempatnya melepaskan pelukan mereka
sambil tersenyum.
“Iisshh…tidak
ada yang menyuruhmu menjadi penonton hyung…” keluh Jungshin.
Belum
sempat Khuhyun membalas ucapan Jungshin, Tiffany yang sedari tadi membantu
Nichkhun menghapus keringatnya sambil memandangi Krystal dan ketiga oppa-nya
berjalan mendekati Krystal dan langsung memeluknya erat.
“Maafkan
dia Kryssie…dia memang bodoh, tapi unnie yakin dia tak bermaksud seperti itu
padamu…maafkan dia dan beri dia kesempatakan kedua saat dia kembali nanti…”
ucap Tiffany lirih. Krystal yang awalnya terkejut karna Tiffany yang tiba-tiba
memeluknya langsung membalas pelukan Tiffany, ia mengerti kalau ada rasa
bersalah yang menghinggapi perasaan Tiffany, namun bukan salah Tiffany kalau
adik laki-lakinya yang dicintai Krystal belum juga kembali, dan Krystal sudah
memutuskan untuk menunggu Minhyuk sampai ia kembali, entah sampai kapan itu
akan berlangsung.
“Kau
tidak perlu minta maaf unnie, ini bukan salahmu...aku menyayangimu seperti aku
meyayangi Soehyun unnie dan juga Yoona unnie…jangan pernah merasa bersalah
karna ini, ini sudah menjadi keputusnya…” ucap Krystal sambil membalas pelukkan
Tiffany “…dan aku akan menunggunya pulang…” tambahnya sangat lirih sampai
Tiffany hampir tidak bisa mendengarnya, membuat Tiffany mengerutkan keningnya
sesaat mencoba untuk memahami apa yang diucapkan Krystal, namun sessaat seutas
senyum mengembang diwajah Tiffany ketika akhirnya mengerti dengan apa yang
ucapan Krystal tersebut.
----ooo000ooo----
“Harusnya
oppa mengantarkan Sooyoung unnie saja, bukan malah mengantarkanku pulang…” ucap
Krystal sambil melirik Jungshin sekilas.
Krystal
saat ini berada di dalam Ferrari kuning milik Jungshin dalam perjalanan pulang,
setelah consolation party yang
dilakukan di V-Queen berakhir dengan suksess dan meriah semua akhirnya pulang
dengan perasaan gembira, dan Jungshin kembali memilih untuk mengantarkan
Krystal pulang.
“Kau
pergi denganku dan harus pulang denganku juga…” ucap Jungshin dengan tenang.
“Tapi
bagaimana dengan Sooyoung unnie..” ucap Krystal cepat.
Jungshin
menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan “Kau kan juga dengar
sendiri tadi kalau Sooyoung masih harus ada pertemuan dengan managernya, dan
lagi dia pergi dengan Taeyoen noona dan juga Yuri noona, jadi jangan
khawatirkan itu…”
Krystal
akhirnya hanya bisa menghembuskan nafasnya panjang mendengar penuturan Jungshin
dan kembali asyik memandangi jalanan malam kota Soeul.
Beberapa
saat kemudian Ferrari Jungshin tiba-tiba saja berhenti tanpa dikehendaki sang pemiliknya.
“Oppa…ada
apa ini, kenapa dengan mobilmu oppa…??”Krystal terlihat bingung.
“Aku
juga tak tau…” jawab Jungshin sambil membuka sealbeat-nya dan langsung keluar
dari mobilnya setelah membuka kap mobilnya.
“Ada
apa ini…aku benar-benar tak mengerti…” ucap Jungshin kesal sambil mengamati
mesin mobilnya.
“Oppa…jangan
bilang kalau ini semua terjadi karna Oppa lupa melakukan pengecekan rutin mobil
ini…” ucap Krystal kesal ketika keluar dari mobil Jungshin dan berdiri di
samping Jungshin. “Oh…God oppa…harus
ku katakan berapa kali kalau mobil itu harus juga mengalami perawatan…iiisshh chinca…kalau sampai Yonghwa oppa tau kau
lagi-lagi melalaikan perawatan mobilmu bisa ku pastikan mobil ini akan ditarik
Yonghwa oppa…belum lagi kalau Jonghyun oppa tau, mungkin telingamu bisa terpisah
dengan kepalamu karna ditarik oleh Jongie oppa…”
Jungshin
hanya diam tak menanggapi ucapan Krystal, sebenarnya ia juga takut kalau sampai
kedua sepupunya itu tau ia sekali lagi melalaikan perawatan mobilnya, Jungshin
mengeluarkan handphone dari dalam kantung celananya.
“Oppa..apa
yang kau lakukan…?? Siapa yang kau hubungi..?” Krystal menyipitkan matanya dan
memandang Jungshin lekat.
“Aku
akan memanggilkan taxi untukmu…”
“WHAT…!! NO way..aku
tidak ingin pulang dengan menggunakan taxi…” tolak Krystal.
Jungshin
mematikan sambungan telponya dan menatap Krystal dengan tatapan tak mengerti.
“Lalu kau akan pulang dengan menggunakan apa…??”
“Kau
yang bilang kalau aku pergi denganmu dan aku juga harus pulang denganmu oppa…”
Krystal masih bersikeras.
“Lalu
sekarang apa maumu…?” tanya Jungshin menahan geram.
“Piggyback me
pulang…”
“Mwo…!! shirro…” tolak Jungshin. “Yah…Kryssie…jarak
rumahmu dari sini masih 5-7 menit kalau di tempuh dengan mobil, kalau dengan
berjalan mungkin bisa sampai 15 menit…kau pikir aku gila mau menggendongmu
pulang dengan jarak itu…”
“Terserah
aku tak ingin pulang kalau kau tak mau menggendongku pulang…atau aku akan
mengadukan apa yang terjadi pada Yonghwa oppa, dan Jonghyun oppa, aku tidak tau
apa yang akan terjadi kalau sampai mereka tau, kau sudah menelantarkanku dan
melalaikan perawatan mobilmu…hem…kesalahan yang sangat berat…bahkan menarik
mobilmu itu terlalu ringan oppa…” tutur Krystal dengan seringainya devilnya.
Jungshin
mengacak rambutnya kesal mendangar penuturan Krystal yang merupakan sebuah
ancaman untuknya, dan akhirnya Jungshin menghebuskan nafasnya perlahan mencoba
untuk menetralkan emosinya, ia akhirnya berjongkok di depan Krystal. “Cepatlah
naik sebelum aku berubah pikiran…”
Krystal
yang mendengar ucapan Jungshin lansung tersenyum penuh kemenangan, setelah
mengambil tas-nya yang ada di mobil Jungshin dan langsung menghampiri Jungshin
dan melingkarkan kedua tangannya di leher Jungshin.
“Oppa…gumawo..” lirih suara Krystal berucap di
telinga Jungshin.
“Aku
tidak menerima ucapan terima kasih seperti ini setelah nanti kau akan membuat remuk
punggungku ini..” balas Jungshin sinis.
Terdengar
Krystal tertawa kecil mendengar kata-kata Jungshin. “Aku tidak berterima kasih
karna kau telah menggendongku pulang, kau memang pantas melakukan ini…tapi aku
berteima kasih karna kau telah membuatku tersenyum seharian ini…aku tau kau
yang merencakan consolation party
itu, dan juga merencanakan Boys Generation itu…”
“Gumawo
oppa…” lanjutnya lagi
Jungshin
tersenyum kecil, tak merasa heran kalau pada akhirnya Krystal bisa tau kalau
ini adalah rencananya.
“Jangan
pernah bersedih lagi, oppa yakin dia akan kembali, oppa hanya tak suka melihat
kau murung seperti itu…”
Lama
keduaya berjalan tanpa adanya pembicaraan apapun, dan lama kelamaan Jungshin
merasa kalau tangan Krystal tak lagi memeluknya seerat tadi, Jungshin akhirnya
melihat kearah Krystal melalui sudut matanya dan menemukan Krystal sudah jatuh
tertidur di punggungnya.
“Yah…sleepyhead…bisa-bisanya kau tidur di
saat seperti ini…aissh chinca…kau
harus membayar mahal untuk ini Jung Krystal…” ucap Jungshin lalu tersenyum
kecil.
---ooo00ooo—
Few
Days later
@K-rys butik
11.05am
“Masuk..”
tanpa mengalihkan pandangannya dari sketsa yang ada di hadapannya Krystal
mengijinkan seseorang yang sedang mengetuk pintu kerjanya untuk masuk, dan tak
lama kemudian dilihatnya Tiffany yang terlihat cantik seperti biasanya dengan
senyum yang lebar mengembang di wajahnya.
“Unnie…tumben
sekali kau di butikku di jam-jam segini unnie…ada apa…??” tanya Krystal.
“Aku
ingin mengajakmu makan siang bersama, dan mengajakmu keluar…apa kau ada
waktu…??”
Krystal
mengerutkan dahinya “Makan siang?? Tapi ini masih terlalu awal untuk dikatakan
makan siang…dan lagi aku masih ada pertemuan nanti dengan salah seorang client
unnie…”
Tiffany
menghembuskan nafasnya sejenak lalu berjalan memutari meja kerja Krystal dan
langsung menarik lengan gadis itu untuk berdiri dari posisinya “Hari ini aku
tidak menerima penolakan, aku tidak peduli kau masih ada meeting dengan client
atau tidak, hari ini kau harus ikut denganku, meeting mu itu bisa kau tunda
atau kau wakilkan pada Hara…sekarang yang harus kau lakukan hanyalah menemaniku
siang ini…”
Krystal
yang tak punya pilihan lain akhirnya hanya bisa meraih tas Channel miliknya
yang tergeletak di atas meja dan juga iPhone-nya mengikuti langkah Tiffany yang
terus menyeretnya, Krystal juga sempat melihat wajah Hara di depan ruanganya tersenyum
penuh arti padanya, sebenarnya Krystal merasa ada yang aneh dengan Hara tentang
hubunganya dengan Jun Ho, di malam consolation
party tempo hari ia selalu melihat Hara yanag berdekatan dengan Jun Ho, dan
ia tau kalau itu pasti menandakan sesuatu, namun Krystal sampai saat ini tak
punya kesempatan untuk menginterogasi Hara soal ini, dan Hara juga selalu saja
punya cara untuk menghindari Krystal jika ingin menanyakan hal tersebut.
---ooo000ooo---
@Victoria Salon
03.30pm
Krystal
dan Tiffany benar-benar menikmati setiap pijatan yang sedang dilakukan oleh
tangan-tangan terapis handal yang memberikan efek releksasi tingkat tinggi ditubuh
keduanya, setelah tadi Krystal di ‘culik’ secara paksa oleh Tiffany, keduanya langsung
menuju salah satu restaurant milik keluaraga Tiffany, dan setelah itu Tiffany
langsung mengajak Krystal menuju sebuah pusat perbelanjaan miliknya dan
langsung meminta Krystal untuk mencoba sebuah gaun tanpa lengan karya seorang
perancang terkenal dan dipadukan juga dengan sebuah high heels yang sangat
cocok dengan gaun yang di pilih Tiffany untuknya, dan berakhir dengan perawatan
tubuh complate dari ujung rambut sampai ujung kaki di Victoria salon saat ini,
menikmati pijatan-pijatan yang sangat membuatnya melayang dipundaknya sambil
menikmati perawatan ditangan dan kakinya. Namun satu hal yang sedari tadi
membuat Krystal bingung, apa yang sebenarnya menjadi tujuan Tiffany menculiknya
dan sampai akhirnya keduanya berakhir Victoria salon.
“Oh…God…ini benar-benar sangat enak…rasanya
benar-benar membuatku rileks setelah beberapa bulan ini aku dipusingkan dengan
urusan bisnis..”ucap Tiffany merasa benar-benar terbuai dengan pijatan yan di
berikan para terapis di pundaknya.
“Kau
benar unnie, ini benar-benar sangat nikmat, dimana sebenarnya Qian unnie
mendapatkan para terapis ini… “ucap Krystal sambil terseyum kecil, tak lama ia
lalu memutar kepalanya memandang Tiffany “Unnie..sebenarnya ada apa..?? kenapa
kau tiba-tiba menculikku hari ini..??”
Tiffany
tersenyum kecil mendengar pertanyaan dari Krystal “Apa kau merasa aku
menculikmu…??” tanyanya balik.
“Huum…kau
tiba-tiba saja menarikku dengan paksa dari butikku padahal hari ini aku masih
ada pertemuan dengan salah seorang clientku,
dan akhirnya kita berakhir disini..apa ini tidak bisa di katakan sebagai
penculikkan…”
Senyum
Tiffany semakin lebar setelah mendengar penuturan gadis cantik di sampingnya
itu, “Sebenarnya ada hal yang ingin aku sampaikan padamu Kryssie…” ucapnya.
“And what’s that unnie…??” tanya Krystal
acuh tak acuh tanpa memandang Tiffany.
“Sore
ini Minhyuk akan sampai di Soeul, mungkin sekarang dia sudah berada dilangit
Jepang…”
Tubuh
Krystal membeku setelah mendengar jawaban Tiffany, Minhyuk akan kembali ke
Korea, laki-laki yang sudah membuat Krystal harus menunggu hampir 1 tahun
lamanya akhirnya akan kembali lagi, kembali mengisi hari-harinya lagi, dan
entah mengapa Krystal benar-benar gugup hanya membayangkan bagaimana nanti
pertemuannya kembali dengan laki-laki pemilik eyes smile itu.
“Kryssie…??
Are you okay..??” tanya Tiffany
ketika menyadari kalau taka da respon apapun dari Krystal.Ia segera mengalihkan
pandangannya pada Krystal dan menemukan wajah Krytal menegang, entah apa yang
sedang dipikirkan gadis itu. “Kryssie…Kryssie…” panggil Tiffany. “Jung
Krystal…” Panggil Tiffany lebih keras setelah tak mendapatkan respon apapun
dari Krystal.
“Dee…dee unnie..”
“Kau
kenapa…?? kenapa wajahmu menjadi pucat seperti itu…kau sakit…??” tanya Tiffany
khawatir saat menyadari perubahan wajah Krystal.
“Ann..Anio unnie…kwenchana…aku tidak sakit…” jawab Krystal gugup.
Tiffany
menghembuskan nafasnya lalu memutar kursi putarnya menghadap Krystal dan
digenggamnya kedua tangan Krystal di pangkuannya membuat Krystal memandangnya “His back Kryssie…his back for you…” ucapnya lalu memberikan senyum manisnya pada
Krystal, membuat gadis itu hanya bisa menganggukan kepalanya seperti seorang
anak yang mematuhi perintah orang tuanya, Tiffany kembali tertawa melihat
ekspresi wajah Krystal yang masih belum berubah. “Ada apa dengan ekspresimu itu
oeh…kenapa wajahmu menjadi pucat pasi
seperti itu…”
“Itu
karna Kryssie sangat gugup akan bertemu lagi dengan adikmu Fany-ya…apa kau
belum juga sadar…”
Sebuah
suara dari seorang perempuan membuat Tiffany dan Krystal langsung mengalihkan
pandangaan mereka menuju sumber suara dan dilihatnya Victoria yang entah sudah
sejak kapan berdiri tak jauh dibelakang mereka.
“Ahh…unnie…!!”
rengek Krystal pada Victoria yang membuat Victoria hanya bisa mengulum senyum.
“Berdandanlah
yang sangat cantik dan buat adikku yang bodoh itu terpesona dengan kecantikanmu
dan merasa menyesal karna telah meninggalkanmu begitu lama…eoh…!!” ucap Tiffany lagi pada Krystal sambil masih tersenyum
lembut padanya membuat perasaan Krystal menjadi sedikit tenang dan membalas
senyum manis Tiffany.
---ooo000ooo---
@Incheon Airport
06.50pm
“Oppa…aku
tidak mau tau pokoknya kau harus mentraktirku dengan membelikanku tas keluaran
terbaru yang limited edition sepasang dengan gaun cantik rancangan coco chanel
dan jangan lupa sepatu cantiknya…kalau tidak aku akan segala cara untuk
mengganggu kencanmu dengan Hara unnie..” ancam Krystal pada Jun Ho yang
langsung mendapatkan tatapan tajam dari Jun Ho sedangkan Tiffany hanya bisa
mengulum senyum mendengar ucapan Krystal.
Saat
ini ketiganya juga beberapa orang pengawal sedang berada di ruang tunggu yang
diperuntukkan untuk kelas VVIP di
Incheon Airport untuk menunggu kedatangan Minhyuk, menghabiskan waktu
menunggu Krystal yang kembali teringat tentang kecurigaannya pada hubungan Jun
Ho dengan sekretarisnya Hara dan langsung menginterogasi Jun Ho dengan berbagai
pertanyaan, mungkin Hara bisa menghindarinya namun tidak dengan Jun Ho, walau
awalnya Jun Ho bisa berkelit dengan semua pertanyaan Krystal tentang hubungannya
dengan Hara namun Krystal lebih pintar dalam menginterogasi Jun Ho yang pada
akhirnya mengakui kalau keduanya sudah menjalin hubungan dekat hampir 2 minggu
terakhir. Krystal yang mendengar pengakuan tersebut tentu saja merasa bahagia
dan langsung menodong Jun Ho dengan sederet permintaannya tadi.
“Hoel…kau mencoba untuk memerasku
rupanya…” ucap Jun Ho tak terima yang dibalas Krystal dengan mengangkat kedua
bahunya acuh. “Take it or leave it…”
ucap Krystal acuh.
“Kadang
aku ragu apa kau benar-benar si bungsu dari keluarga Jung, kenapa setiap kali
mendengar kata traktiran selalu membuatmu tersenyum bahagia…” ucap Jun Ho.
Sekali
lagi Krystal mengangkat kedua bahunya “Itulah yang membuatku kaya…oppa…”
ucapnya acuh. “Aahh…dan satu lagi, tidak ada cuti dadakan ataupun tidak masuk
‘tanpa alasan’ kecuali sakit untuk bulan ini...mengingat banyaknya pekerjaan
yang ada…” tambah Krystal lagi.
“Kau
benar-benar mencoba memerasku rupanya…Kryssie…” ucap Jun Ho kesal yang langsung
menangkap maksud apa yang diucapkan gadis cantik itu, membuat Krystal hanya
tertawa kecil.
“Sudahlah
Jun Ho-ya..berikan saja apa yang Kryssie mau, daripada waktu kencamu
diganggunya….” Komentar Tiffany sambil menahan tawanya.
“Kecuali
kalau oppa mau mengabulkan permintaan ku tadi mungkin aku bisa mempertimbangkan
memberikannya beberapa hari untuk ijin…”
Jun
Ho berdecak kesal, ia benar-benar dibuat tak berkutik oleh Krystal, ia menarik
nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, Jun Ho juga memejamkan matanya
sejenak untuk menetralkan rasa kesalnya “Baiklah…akan ku kirimkan secepatnya ke
butikmu…kau puas sekarang…”. Tiffany dan Krystal hanya terkikik geli melihat
ekspresi kesal Jun Ho, dan Krystal tak bisa lagi menahan senyum penuh
kemenanganya pada Jun Ho, ia bukan bermaksud untuk ‘memeras’ Jun Ho seperti
yang dikatakan Jun Ho hanya saja ia senang wajah Jun Ho menahan kesal, bahkan
kalaupun Jun Ho tadi tak mengabulkan permintaannya ia tak akan menganggu waktu
kencan keduanya, bahkan tanpa diminta Krystal bisa saja memberikan waktu untuk
Hara agar bisa menghabiskan waktu dengan kekasihnya itu.
Sejujurnya
saat ini Krystal merasa gugup, sudah tak terlitung berapa kali ia melihat
kearah jam tangannya, pesawat yang membawa Minhyuk kembali ke Seoul harusnya
sudah mendarat beberapa menit yang lalu, tapi Minhyuk sama sekali belum
terlihat keluar dari pintu bandara. Kedua tanganya saling bertautan dan saling
memeras satu sama lainnya diatas pangkuannya, ia semakin menunggu waktu
pertemuannya kembali dengan Minhyuk. Tiffany yang melihat kegelisahan Krystal langsung
menggenggam kedua tangan Krystal membuat Krystal menatapnya, Tiffany memberikan
senyumnya pada Krystal seakan mengatakan kalau ia tak perlu merasakan cemas
seperti itu.
Beberapa
saat kemudian terdengar suara Jun Ho yang ber “Oh…” dengan tatapan matanya
tertuju pada sebuah pintu kedatangan, membuat Tiffany dan juga Krystal langsung
mengalihkan pandanganya mengikuti kearah pandang Jun Ho.
Tak
beberapa akhirnya bisa terlihat Minhyuk yang berjalan beriringan menuju ruang
tunggu VVIP bandara, di sampingnya seorang perempuan cantik, menggunakan dress
setulut bergelayut manja di lengannya, setelah ia keluar dari pintu keluar senyumnya
mengembang ketika ia menemukan sosok Tiffany, ia langsung berjalan mendekat.
Tak lama Minhyuk juga melihat sosok perempuan yang menjadi alasan kenapa ia
memutuskan untuk kembali ke Soeul secepatnya, keduanya saling beradu pandang
untuk beberapa saat, ingin rasanya ia segera berlari dan memeluk Krystal yang
siang itu terlihat sangat cantik, namun ia tak bisa melakukan hal itu ketika
menyadari Krystal sudah berkaca-kaca.
Tubuh
Krystal langsung membeku melihat kedekatan Minhyuk dengan wanita itu, terlihat
sangat intim di matanya dan tak ada perasaan canggung antar keduanya,
Krystal
tak bisa lagi menahan air matanya ketika melihatnya, ia langsung melepaskan
kalung 4 leaf clover pemberian Minhyuk dan memberikannya pada Tiffany, tanpa
menunggu lama Krystal langsung berlari meninggallkan ruang tunggu tersebut,
rasa kesal dan kecewanya pada Minhyuk sudah tak bisa tertahan lagi, ‘jadi ini yang menjadi alasan kenapa kau tak
juga kembali ke Seoul…ppabo…ppabo….kenapa aku harus menunggunya….’
Minhyuk
yang melihat kalau Krystal pergi dengan keadaan salah paham tentang situasi ini
langsung berlari ingin mengejar Krystal, namun sayang Krystal sudah benar-benar
pergi dan tak lagi dilihat bayangannya, hatinya terasa sakit melihat
butir-butir air mata Krystal yang jatuh dan membasahi kedua pipinya.
“Noona…kau
pulanglah duluan aku harus menjelaskan ini semua pada Jungie…!” kening Minhyuk
langsung berkerut saat menyadari ada tangan yang memegangi lengannya, ia
langsung membalikkan badannya dan melihat ternyata tangan Tiffanya yang sedang
menahannya. “Biarkan dia pergi Minhyukie…beri dia waktu…” ucap Tiffany lembut.
“Tapi
noona…Jungie bisa salah paham, dan ak tak ingin itu terjadi…aku harus
menjelaskan ini semua noona..” ucap Minhyuk gusar yang dibalas senyuman manis
dari Tiffany “Beri dia waktu…percuma kalau kau ingin menjelaskan padanya
sekarang, emosinya sedang tinggi, percaya pada noona, aku sudah mengenal
Kryssie sangat lama, kalau kau ingin menjelaskan kesalahpahaman ini tunggu
sampai dia tenang…” ucapnya meyakinkan Minhyuk dan ternyata berhasil, Minhyuk
akhirnya mengangguk mengerti dan menuruti ucapan Tiffany.
Krystal
masih berusaha untuk menghentikan tangisannya didalam taxi yang sedang ia
tunggangi, namun entah mengapa air matanya sama sekali tak menunjukkan
tanda-tanda akan berhanti, bahkan sekarang bisa dilihat didalam taxi tersebut
sudah tersebar beberapa tissue bekasnya menyeka air matanya, hatinya
benar-benar perih melihat adegan di airport tadi apa ini balasan Minhyuk
padanya karna dulu telah menyia-nyiakannya, dan tiba-tiba ucapan Minho beberapa
waktu lalu kembali terniang di telinganya.
‘jangan pernah menyia-nyiakan orang
yang mencintai kita, karna saat dia memtuskan untuk pergi baru kita sadari
betapa dia begitu berarti untuk kita’
‘oppa..apa ini balasanmu untukku karna
telah menyia-nyiakanmu, apa ini alasanmu yang tak pernah menghubungiku selama
kau disana, bahkan kau tak pernah membalas email-emailku…begitu cepatkan kau
mendapatkan penggantiku oppa’
Dan
kembali air mata Krystal mengalir dengan derasnya, ia benar-benar merasakan
sakit di hatinya, bahkan rasa sakit ini melebihi rasa sakitnya saat dulu
menemukan fakta kalau Jonghyun dan Yoona menjalin hubungan dan lebih sakit pula
saat akhirnya keduanya bertunangan, rasa sakit ini benar-benar membuatnya
rapuh.
“Cusungeyo agashi…sebenarnya kita ini
akan kemana…?” suara supir taxi terdengar ragu-ragu ketika bertanya, ia
sebanarnya tidak tega melihat gadis muda itu terus saja menangis sejak ia
memasuki taxi-nya, namun ia juga harus menanyakan padanya kemana tujuannya,
karna ia sudah hampir 2 kali mengeliligi Soeul karna gadis itu tak juga
mengatakan kemana tujuannya.
“Terus
saja ajjushi…hiks…” ucap Krsytal
parau sambil menghapus air matanya.
“Tapi
Agashi…kita sudah hampir 2 kali
mengelilingi Soeul…sebenarnya kemana tujuan agashi…??” tanyanya lagi sambil
melirik Krystal lewat kaca spion di mobilnya.
“Putari
Seoul 2kali lagi baru aku akan mengatakan kemana aku ingin pergi…hiks…” jawab
Krystal akhirnya.
“Tapi
agashi…”
“Sudahlah
ajushi…turuti saja
perkataanku…hiks..aku masih membutuhkan waktu untuk menenangkan diri…hiks..”
ucap Krysal lagi.
“Baiklah
kalau begitu…” ucap sang supir akhirnya menuruti permintaan penumpangnya itu,
walaupun ia tak tau apa yang terjadi namun melihat Krystal menangis seperti itu
membuat perasaannya sedih.
Setelah
membayar ongkos taxi dan tak lupa memberikan tips pada sang supir Krystal
keluar dari taxi yang ditumpanginya, sekali lagi Krystal menyeka jejak-jejak
air matanya dikedua pipinya, mungkin sekarang kedua matanya sudah seperti bola
golf sangking banyaknya ia menangis sejak tadi. Kakinya lalu melangkah menuju
kesebuah kedai ramen yang sudah tak asing lagi baginya, dan ia segera melihat
sepasang suami istri yang sudah berumur sedang membersihkan meja-meja yang ada
didalam kedai tersebut.
“Maaf
kami sudah tutup sila-…” ucapan Bibi Lim tak terselesaikan setelah ia melihat
siapa yang baru saja memasuki kedai ramen miliknya, dilihatnya Krystal yang
berdiri ambang pintu kedai ramennya, kedua matanya sudah lembab karna terlalu
banyak menangis, terlihat jelas kesedihan yang terpancar di wajah cantiknya,
Bibi Lim yang melihatnya benar-benar terkejut melihatnya kondisi Krystal
seperti ini.
“Kryssie..ada
apa dengan mu apa yang terjadi sebenarnya…??” tanya Bibi Lim ketika Kystal
berhambur dan langsung memeluknya, kedua tangannya bergerak untuk membelai
rambut panjang Krystal.
Krystal
meneguk teh hangat yang tadi dibuatkan oleh Bibi Lim, perasaannya sedikit
menjadi lebih tenang sekarang, ia terduduk di sebuah meja panjang yang
berhadapan langsung tempat dimana biasanya Paman Lim mecarik ramennya, dihadapannya
Paman Lim dan juga Bibi Lim memperhatikan Krystal dengan khusyuk, keduanya cukup
terkejut melihat Krystal yang datang dengan dengan wajah sedih seperti itu.
“Kau
sudah merasa lebih tenang sekarang…??” tanya Bibi Lim yang dijawab anggukan
kepala oleh Krystal.
“Apa
yang sebenarnya terjadi Kryssie…apa Yonghwa dan Jungshin mengusilimu lagi…??”
tanya Paman Lim selidik, mengingat dulu Krystal sering datang ke kedainya dalam
posisi menangis karna sering dijahili Yonghwa dan juga Jungshin.
Namun
kali ini Krystal menggelengkan kepalanya, lalu terdiam.
Paman
dan Bibi Lim saling memandang untuk beberapa saat, lalu kembali memandang
Krystal “Paman dan Bibi tidak akan memaksa kalau kau memang kau tak ingin
cerita…” ucap bibi Lim bijak.
“Sebenarnya…”
Krystalpun akhirnya mulai bercerita pada Paman dan Bibi Lim tentang apa yang
sudah terjadi di bandara tadi, dan keduanya menyimak setiap kata yang
dikeluarkan oleh Krystal tanpa berniat untuk memotong ucapan Krystal.
“Seharusnya
kau mendengarkan dulu penjelasnnya…bukan malah melarikan diri seperti ini..”
ucap Bibi Lim lirih.
“Aku
sudah benar-benar tidak sanggup melihat kemesraan mereka Bik…selama ini
ternyata penantianku sia-sia saja…” ucap Krysal.
“Kau
tidak bisa menilai seseuatu hanya dari apa yang kau lihat sayang…pasti ada
penjelasan di balik itu semua…” ucap bibi Lim lagi.
“Paman
setuju…dan dari apa yang paman lihat sepertinya Minyuk bukan tipe orang yang
seperti itu…” tambah paman Lim.
Krystal
hanya terdiam, apa yang dikatakan oleh paman dan bibi Lim sebenarnya ada
benarnya, seharusnya ia memberikan waktu untuk Minhyuk menjelaskan semuanya,
tapi ia benar-benar sudah tak sanggup melihat kemesraan keduanya, dan lagi pula
sepertinya Minhyuk sama sekali tak ada niat untuk menjelaskan gadis itu
sebenarnya padanya.
---oooo0000oooo----
Next
Day
@Kediaman Keluarga Jung
07.45am
Krystal
terlihat kecewa ketika melihat pemandangan di meja makan, taka da satu orangpun
yang ada disana, semua kosong, hanya ada sederet makanan yang sudah tertata
rapi diatas meja makan namun ia sama sekali tak melihat salah satu anggota
keluarganya disana.
“Mboya…kemana semua orang pergi…”
“Tuan
dan nyonya sudah pergi dari tadi pagi, begitu juga dengan tuan muda dan juga
istrinya…bahkan mereka tidak sempat sarapan, mereka terlihat sangat
tergesa-tega…” jawab kepala pelayan itu.
“Aaiisshh chinca…lalu bagaimana denganku,
apa aku harus sarapan sendiri…aaiisshh..menyebalkan…dihari
ulang tahunku bahkan tidak ada satupun yang memberikanku ucapan selamat, dan
sekarang aku harus sarapan seorang diri…” Krystal terus menghentakkan high heels-nya dengan perasaan kesal
kelantai. Ini adalah hari ulang tahunnya, hari dimana dia dilahirkan, namun
taka da satu orangpun di keluarganya yang mengucapkan ucapan selamat, bahkan
tak ada tradisi tiup lilin yang dilakukan tepat pada saat pergantian hari yang
biasanya dilakukan dikeluarga Jung, mereka seakan lupa kalau hari ini adalah
hari ulang tahun Krystal, dan sekarang ia harus memulai harinya dengan sarapan
seorang diri benar-benar membuatnya kesal dan marah.
‘Tidak ada ucapan selamat untukku, dan
sekarang aku harus memulai sarapan seorang diri…!!! Aaisshh chinca…apa lagi
yang akan terjadi nanti yang akan membuat hariku semakin buruk…!!
Menyebalkan…!!’ gerutu Krystal kesal.
“Nona
tidak ingin sarapan terlebih dahulu…??” tanya sang kepala pelayan ketika
melihat Krystal yang malah ingin meninggalkan meja makan.
“Twesseo…aku sudah tak lapar dan sudah
tak berselera untuk sarapan…” jawab Krystal kesal, namun sedetik kemudian
terdengar suara perut yang berasal dari perut Krystal yang menandakan kalau
siempunya membutuhkan asupan makanan. Beberapa pelayan yang ada disana langsung
menahan senyumnya ketika mendengar suara perut Krystal, bahkan sang kepala
pelayan pun terpaksa juga harus menahan senyumnya.
“Aaiisshh..mulla…!!aku tidak akan sarapan…!!” ucap
Krystal menahan malu sambil terus melangkahkan kakinya pergi.
--ooo000ooo---
@K-Rys Butik
09.50am
Krystal
terlihat malas untuk mengangkat panggilan telpon yang baru saja berdering yang
ternyata dari Yonghwa.
“Wee…”
suara kesal Krystal terdengar dengan jelas saat menyapa orang di sebrang
telpon, dan membuatnya semakin kesal ketika mendengar suara tawa Yonghwa
disebrang telpon, ‘apa rasa kesalku
terlihat lucu untukmu oppa..’ gerutunya kesal.
“Yah…ada apa denganmu pagi-pagi
seperti ini kau sudah marah-marah…”
“Kau
masih menanyakan ada apa denganku..?? apa kau tidak sadar apa salahmu…!!” dan
lagi Krystal mendengar suara Yonghwa yang terkikik geli disebarang telpon,
Krystal lalu menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan untuk
menahan emosinya “Kalau kau telpon hanya ingin tertawa
lebiih baik ku tutup saja, kau tau aku masih punya segudang pekerjaan yang
lebih penting daripada mendengarmu hanya tertawa…” lanjutnya lagi, tanganya
sudah bergerak untuk menjauhkan iPhone miliknya yang tertempel ditelinganya
ketika suara Yonghwa terdengar sebrang telpon.
“Arrasseo…arraseeo…oppa tidak akan
tertawa lagi, mianhe karna telah meninggalkanmu tadi sendiri, dan mianhe karna
oppa belum juga mengucapkan selamat ulang tahun untukmu…sengil chukae”
Krystal
terdiam sesaat, amarahnya mulai surut sedikit demi sedikit ketika mendengar
Yonghwa meminta maaf padanya, namun tak bisa dipungkiri kalau dirinya masih
kesal pada Yonghwa “Oeh…” akhirnya
hanya satu kata tersebut yang bisa keluar dari Krystal.
“Yah…apa kau masih marah…??
Baiklah-baiklah..bagaimana kalau nanti kita makan malam bersama, appa, oemma,
Jungshin, Jonghyun, Yoona, Hyunnie, di Soeul Hotel…bagaimana…!”
Krystal
terlihat menimbang penawaran Yonghwa. “Okey aku terima penawaranmu…tapi tidak
hanya itu, kau harus membayar mahal untuk hadiahku nanti..” ucapnya.
Sekali
lagi terdengar kekehan Yonghwa dari sebrang telpon “Arraseo..arasseo…apapun untuk adikku ini, oppa akan menuruti apa
yang kau minta nanti..” ucapYonghwa.
--ooo0000ooo---
@Seoul Hotel
10.00am
“Arraseo..arasseo…apapun
untuk adikku ini, oppa akan menuruti apa yang kau minta nanti..” ucapYonghwa
sambil tersenyum, dan tak lama sambungan telponnya dengan Krystalpun terputus,
dan Yonghwa kambali focus pada laporan tentang perkembangan Soeul Hotel yang
tadi baru saja diantarkan oleh manager hotel.
Fokusnya
kembali terganggu ketika mendengar suara pintu diruanganya ditekut oleh
seseorang.
“Dee…” jawabnya singkat tanpa mengalihkan
pandanganya dari laporan tersebut.
Dan
ketika terdengar pintu ruanganya berderit dan terbuka dilihatnya dua orang
laki-laki tampan yang berajalan dan mendekat kearahnya, sedang raut wajah
Yonghwa sendiri menjadi datar ketika melihat siapa yang datang yang ternyata
adalah Minhyuk dan juga Jun Ho.
“Apa
yang membuatmu datang ke kantorku Kang Minhyuk, bukankah kah lebih bijak kau
berada diruangan adikku sekarang daripada diruanganku…” ucap Yonghwa sinis.
.
.
Minhyuk
terdiam sesaat, ia tak menyalahkan sikap Yonghwa yang terkesan dingin padanya,
ia tau pasti Yonghwa telah mendengar apa yang terjadi dibandara kemarin, dan
mungkin ia seharusnya bersyukur karna Yonghwa tak melepaskan salah satu pukulan
kewajahnya.
“Hyung…aku
butuh bantuanmu…aku ingin melamar Kryssie didepan semua orang…” ucapnya yakin.
See
You next chap ^^
Author says:
Miannahe...chinca-chinca mianhe...*bow* karna lama banget updatenya...hehehe jangan ditimpuk pake botol bekas ya...hehehe, sekali lagi mianhe....!!
untuk part selanjutnya di usahakan update secepatnya, jangan lupa tinggalkan jejak-jejak kalian okey..
dan mau bilang kamshamida buat para reader yang udah setia menunggu ff ini dan juga buat semua commenct kalian yang bikin author jadi semangat nulis... sekali lagi kamshamida... *kasih heart*
Huwaaaa akhirnya dilanjut nih ff....
BalasHapusDaebakkk ^^ ga tau mau comment apa lagi.... Di part ini kurang hyukstal nya
Setelah sekian lama .. ni ff yg q tunggu - tunggu akhirnya lanjut juga .... aouthor kmana aja sech.... tpi gumawo udh buat hati brtanya tnay trus slama sblan ini ... kekekeke
BalasHapusjeongmal jeongmal gumawo ....
n next chap na ... jgan lma - lama ya ... d tunggu .. fighting .... :)
0enni gomawoo akhirnyaaa... keep nice writing, fighting ^^
BalasHapusGomawoooo
BalasHapusNungguin part iniii sampe lumutannn
Hahahha
Tp terbayar sudah
Koq dpotongnya disituuuuu
Aaaaaaaa
Hahahahha
Nextnya jangan lama2 ya thorrr
WAAH AUTHOR!!!RAME BGT CERITANYA!!
BalasHapusko tbc nya di situ ssih kan kesel:(
pokonya ditunggu chap selanjutya secepatya,rame bgt:(
semangat author!
Wah akhirnya dilanjut juga ... Aku udah bca dri awal tpi blum smpet comment soalnya baru nemu ... Tapi its amazing tor... Jdi deg degan sndiri .. Semangaaat tor lanjutinnya, lemasaran siapa sih yoeja yg minhyuk bawa
BalasHapusWahhhhh oeni chincha gomawoyo...ff nya ditunggu bgt.. akhirnya dtg juga... bnyakin lg hyukstal ma yongseo nya ya...
BalasHapus